Admin, Journal Manager, 2008030107
Admin, Journal Manager, 2008030107
STUDI LITERATUR
ABSTRAK
Dengan berbagai kondisi kesehatan masyarakat tersebut terjadi berbagai opini di masyarakat luas bahwa ada yang
salah dalam pengelolaan kesehatan masyarakat oleh pemerintah. Padahal perlu disadari secara mendalam bahwa
masalah kesehatan masyarakat adalah masalah kita bersama dan tanggung jawab kita bersama untuk mengatasinya.
Hanya saja karena semua itu adalah masalah kesehatan masyarakat maka tanggung jawab yang pertama adalah pada
pemerintah, masyarakat memang harus ikut bertanggungjawab, namunperan masyarakat adalah mendukung (suplemen)
peran pemerintah. Pemerintah harus mampu memfasilitasi, memberi peluang, bahkan mengatur bagaimana potensi
masyarakat untuk dilibatlkan dalam program kesehatan masyarakat. Disinilah sebenarnya prospek peran pendidikan
dan profesi kesehatan masyarakat dalam proses pembangunan kesehatan secara menyeluruh. Karena individu-individu
profesi kesmas tersebar diberbagai lembaga pemerintahan, pendidikan LSM, media masa, dll dapat memberikan
kontribusi yang signifikan dalam ikut memberikan jalan keluar mengatasi berbagai masalah kesehatan yang ada
sesuai dengan peran dan fungsinya. Pada makalah ini akan disampaikan demarkasi dari pendidikan ilmu kesehatan
masyarakat yang terdiri dari empat kriteria yang diperlukan untuk eksistensi sebuah profesi, yaitu; 1) adanya wilayah
keilmuan (ontologi), 2) adanya metode spesifikyang dipergunakan (epistemologi), 3) aplikasi teknis untuk memecahkan
masalah (axiologi) dan 4) etika profesi yang mengatur perilaku aplikasi profesi tersebut
Kata Kunci : Pendidikan, Kesehatan Masyarakat, Pascasarjana
23
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2008 Maret 2009, Vol. 3, No. 1 -
Status Kesehatan Model Blum Kecenderungan Angka Kematian Ibu (AKI)
FIGURE 2.9
THE FORCE-FIELD AND WELL-BEING PARADIGMS OF HEALTH
—390
POPULATION
iiritjuilon, |fowh mc, jtpc pool)
40° + g 334
307
§ 2 ,100
fi -
o JZ
& 200 ijarget MDQ
lmp«lrro<n( 100
,380 ÿ
Adapted from H. L. Blum, Planning/or Health. Human Science* Prest, N.Y., 1981,
Vietnam 39 95
Sumber: H.L.Blum, 1981 Filipina 38 170
Thailand 28 36
Malaysia 8 30
Kesehatan Masyarakat di Indonesia
Sumber : HDR 2004
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk Keterangan: * per 1000 kelahiran hidup, 100.000 kelahiran
** per
memenuhi salah satu hak dasar masyarakat, yaitu hak untuk hidup
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan UUD 1945
pasal 28 H ayat (1): bahwa setiap orang berhak hidup Akhir-akhir ini juga bangsa kita dihadapkan
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan kembali dengan masalah-masalah kesehatan masyarakat
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta yang datang silih berganti dan bertubi-tubi , yang
berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Demikian pula sebenarnya sudah harus teratasi atau terkendali, seperti
dengan dalam UU No. 23 tahun 1992' tentang kesehatan, terjadinya KLB gizi buruk (busung lapar), KLB polio, KLB
yang menjelaskan bahwa pada hakekatnya kesehatan demamberdarah, KLB malaria, KLB diare dan tuberkulosis
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang paru, dll. Padahal dari aspek ilmu kedokteran semua
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial penyakit tersebut sudah diketahui tata laksananya. Sampai
dan ekonomi. (2) kemudian muncul kejadian baru terjangkitnya masyarakat
Selama lebih tiga dasawarsa pemerintah indonesia dengan flu burung (avian flu). Dari hasil identifikasi
telah melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatkan Departemen Kesehatan, permasalahan kesehatan yang saat
derajat kesehatan masyarakat. Walau sudah banyak ini terjadi di Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut (4):
kemajuan yang dicapai, harus diakui bila dibandingkan • Disparitas status kesehatan
24
7
bersama dan tanggung jawab kita bersama untuk Deskripsi Pembagian Ilmu Kedokteran & Ilmu
mengatasinya. Hanya saja karena semua itu adalahmasalah Kesehatan Masyarakat
kesehatan masyarakat maka tanggung jawab yang pertama Ilmu
Biomedik
adalah pada pemerintah, masyarakat memang harus ikut
bertanggung jawab, namun peran masyarakat adalah
Kedokteran Medik
mendukung (suplemen) peran pemerintah. Pemerintah Klinik
(Clinical
harus mampu memfasilitasi, memberi peluang, bahkan Medicine)
Bcdah
cabang dari ilmu fisika dan biologi, ilmu biostatistik Gizi Masyarakat
merupakan cabang dari ilmu matematika, dll. (6) Kesehatan Kcrja
Sebagian ahli mempunyai argumentasi sebaliknya,
bahwa ilmu kesehatan masyarakat adalah syah sebagai ilmu Sumber: Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedoteran
yang berdiri sendiri. Argumentasi ini didasarkan pada dua Universitas Indonesia 2003
alasan, sbb:
• Cabang-cabang ilmu berkembang bisa dari dua jenis
IlmuBio-Medik: lmu-ilmu dasar kedokteran yang
proses, yaitu dari proses ramifikasi filsafat asal-usul ilmu menunjang pelaksanaan aplikasi ilmu kedokteran
dan dari proses manusia memecahkan masalahnya. (kedokteran klinik dan kedokteran komunitas). Misalnya:
• Syarat eksistensi ilmu (ontologi, epistemologi, axiologi) Anatomi, histologi, biokimia, fisiologi, parasitologi,
telah dipenuhi oleh ilmu kesehatan masyarakat. mikrobiologi, farmakologi, patologi klinik/anatomi, dll.
IlmuKedokteran Klinik: menekankan pada upaya
Dibedakan tiga tingkat pencegahan yang menjadi pengobatan orang yang sakit lanjut (advance disease)
dasar pengembangan IlmuKedokteran dan Ilmu Kesehatan dengan mencegah kejadian sakit berat dan cacat serta
Masyarakat sesuai dengan riwavat alamiah perjalanan kematian. Pada umumnya memerlukan pelayanan di rumah
sakit (dirujukke RS).
penyakit (natural history of disease). (7)
IlmuKedokteran Komunitas: Ilmukedokteran yang
Riwayat Alamiah PerjalananPenyakit & diterapkan kepada individu dan kelompok individu yang
Tingkat Pencegahan masihberada di dalam lingkup komunitasnya (belum perlu
Oulcome dirujuk ke RS), dengan pendekatan pelayanan berbasis
Deoth
Climcol keluarga dan berorientasi komunitas, dengan
Diseose
Chromcily
memperhatikan semua faktor-faktor sosial lingkungan yang
Clinical
horizon
ada dalam lingkup keluarga dan lingkup komunitasnya
Residuol
Inopporenl """-J® inapparenl
x condition
Disability yang turut mempengaruhi kejadian sakitnya dan berupaya
Subclinical abortive
la
condition N melaksanakan kegiatan pencegahan yang sedini-diniya,
STAGE OF DISEASE 5USCEPTI8IUTYI SYMPTO- CLINICAL DISEASE
DISABILITY
serta mengintegrasikan semua unsur pelayanan yang
TISSUE
CHANGES
| Pre
I Pothogenesis
1
•
_ 1
" Polhog»:nesij - ÿ
I Resolulion
or
diperlukan dalam upaya memberikan pelayanan yang
LEVEL OF i t
Sequelae
menyeluruh, paripurna, terpadu dan berkesinambungan.
j Primory 1 SecoriCorv I
-
1
PREVENTION
M, t ..
iHeallh Promotion Detection
Tertiorv
! . Treatment and
.1 * Pengetahuan kedokteran yang perlu dikuasai adalah
Specific
Protection
Early , t- Rehabilitation
Diagnosis i Limitation kedokteran klinik (sampai batas tertentu) dan kedokteran
of Disability
Prompt J
Treatment i sosial-preventif (social-preventif medicine.Lingkup
Schematic representation (if the* natural history of clistwe. aplikasinya pelayanannya adalah kedokteran keluarga
Sumber: Mausner & Kramer, 1985 dalam Weber, DJ & (family medicine) dan kedokteran kerja
Rutala,WA, 2001 Ilmu Kesehatan Masyarakat: Ilmu atau seni yang
bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang
harapan hidup dan meningkatkan kesehatan serta efisiensi
25
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2008 - Maret 2009, Vol. 3, No. 1
26
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2008 - Maret 2009, Vol. 3, No. 1
27