Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nahdiyah Nur Faidah

PTK ID : 7000206755

Mata Kuliah : Perancangan dan Pengembangan Kurikulum

Aksi Nyata - Konsep Dasar Pengembangan Kurikulum

1. Kurikulum terdiri dari kurikulum lembaga dan kurikulum pembelajaran. Seorang guru
harus mampu mengembangkan kurikulum pembelajaran dengan tepat. Menurut anda
bagaimana sebuah kurikulum dikembangkan secara ideal? Jelaskan secara rinci!

Jawab :
Menurut pandangan saya pengembangan kurikulum yang dilakukan akan berjalan ideal
apabila dalam pengembangan kurikulum dilakukan dengan memperhatikan 4 Landasan
Pengembangan Kurikulum, yang meliputi: Landasan filosofis, psikologis, historis dan sosiologis.
Selain itu, dalam mengembangkan kurikulum juga perlu memperhatikan prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum baik prinsip umum yang meliputi :
• Prinsip relevansi
• Prinsip fleksibilitas
• Prinsip kontinuitas
• Prinsip praktis
• Prinsip efektivitas

Kurikulum yang ideal adalah sejumlah perangkat pembelajaran yang diimplementasikan


dengan maksimal dan sebagai panduan program yang digunakan oleh seorang pendidik dalam
melakukan proses belajar mengajar. Pengembangan kurikulum yang ideal harus melewati
beberapa tahapan yang runtut yaitu:

1. Mengidentifikasi Kebutuhan
Tahapan ini berfungsi untuk mengidentifikasi kebutuhan peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran,sehingga dapat ditentukan capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan
alur tujuan pembelajaran yang akan dicapai sesuai dengan perkembangan peserta didik.
Menilai Kurikulum Sebelumnya Setelah mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran,
pendidik selanjutnya melakukan pengecekan terhadap ketentuan yang ada dalam
kurikulum. Apabila terdapat ketentuan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan peserta
didik, maka harus dibenahi pada kurikulum baru agar sesuai dengan kebutuhantersebut.
2. Menentukan Tujuan Pembelajaran
Setiap pembelajaran yang dilakukan oleh guru dikelas berpedoman pada tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. Apabila strategi, metode, dan media yang digunakan
kurang bervariasi, maka dalam kurikulum dapat ditambah dengan media yang sesuai
zaman sekarang dimana kemajuan IPTEK sangat cepat. Alat yang dijadikan asesmen juga
perlu diperhatikan sesuai tingkat perkembangan peserta didik.
3. Implementasi Kurikulum
Setelah semua tahap selesai, pendidik dapat mulai menerapkan kurikulum pembelajaran
yang telahdibenahi dan dikembangkan sesuai perkembangan zaman
4. Evaluasi Kurikulum
Setelah kurikulum diimplementasikan di sebuah satuan pendidikan, pendidik secara
kontinyu harus dapat mengevaluasi pelaksanaan untuk memastikan tujuan pembelajaran
tercapai dan kurikulum dapat memenuhi kebutuhan peserta didik. Apabila terdapat
ketentuan yang kurang sesuai, makadapat menjadi bahan evaluasi untuk menyusun
kurikulum selanjutnya.

2. Jika anda dipercaya untuk menjadi penentu kebijakan di sekolah, langkah apa saja yang
anda lakukan dalam mengembangkan kurikulum? Bagaimana prosesnya serta berapa
durasi waktu untuk sekolah mengembangkan dan memperbaiki kurikulum?

Jawab:

Langkah-langkah pengembangan kurikulum akan saya jabarkan sebagai berikut:


• Analisis dan Diagnosis Kebutuhan
Analisis kebutuhan dapat dilakukan dengan mempelajari tiga hal, yaitu kebutuhan siswa, tuntutan
masyarakat/dunia kerja, dan harapan-harapan dari pemerintah (kebijakan pendidikan). Kebutuhan
siswa dapat dianalisis dari aspek-aspek perkembangan psikologis siswa, tuntutan masyarakat dan
dunia kerja dapat dianalisis dari berbagai kemajuan yang ada di masyarakat dan prediksi-prediksi
kemajuan masyarakat di masa yang akan datang, sedangkan harapan pemerintah dapat dianalisis
dari kebijakan-kebijakan, khususnya kebijakan-kebijakan bidang pendidikan yang dikeluarkan,
baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Hasil analisis dari ketiga aspek tersebut
kemudian didiagnosis untuk disusun menjadi serangkaian kebutuhan sebagai bahan masukan bagi
kegiatan pengembangan tujuan.

• Perumusan Tujuan

Tujuan-tujuan dalam kurikulum berhierarki, mulai dari tujuan yang paling umum (kompleks)
sampai pada tujuan-tujuan yang lebih khusus dan operasional. Hierarki tujuan tersebut meliputi:
tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, serta tujuan instruksional: tujuan
instruksional umum dan tujuan instruksional khusus. Tujuan juga dapat dibagi ke dalam beberapa
taksonomi tujuan. Benyamin S. Bloom dalam Taxonomy of Educational Objectives membagi
tujuan ini menjadi tiga ranah/domain, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Ketiga.domain ini
masing-masing terdiri atas beberapa aspek yang disusun secara hierarkis, Domain kognitif
berkenaan dengan penguasaan kemampuan-kemampuan intelektual atau berpikir, domain afektif
berkenaan dengan penguasaan dan pengembangan perasaan, sikap, minat, dan nilai- nilai,
sedangkan domain psikomotor berkenaan dengan penguasaan dan pengembangan keterampilan-
keterampilan motorik.

• Pengorganisasian Materi

Secara makro materi kurikulum disusun berdasarkan prosedur- prosedur tertentu yang merupakan
salah satu bagian dalam pengembangan kurikulum secara keseluruhan. Hal ini berkaitan. dengan
keaiatan memilih, menilai, dan menentukan jenis bidang studi apa yang harus diajarkan pada suatu
jenis dan jenjang persekolahan, kemudian pokok-pokok dan subpokok bahasan serta uraian materi
secara garis besar, juga termasuk scope (ruang lingkup) dan sequence (urutan)-nya..Adapun
patokan kegiatan tersebut ditentukan oleh tujuan-tujuan dari jenis dan jenjang sekolah yang
bersangkutan.
• Penggunaan alat evaluasi
Mc. Neil (1977) mengungkapkan ada dua hal yang perlu mendapatkan jawaban dari penilaian
kurikulum, yaitu (1) apakah kegiatan-kegiatan yang dikembangkan dan diorganisasikan itu
memungkinkan tercapainya tujuan pendidikan yang dicita-citakan dan (2) apakah kurikulum yang
telah dikembangkan itu dapat diperbaiki dan bagaimana cara memperbaikinya. Setelah
informasi/jawaban terhadap kedua pertanyaan tersebut diperoleh, langkah selanjutnya adalah
memutuskan dan menetapkan bahwa kurikulum itu diberlakukan dan dilaksanakan. Ada orang
yang beranggapan bahwa penilaian sama artinya dengan pengukuran, tes atau pemberian nilai.
Ketiganya memang merupakan bagian dari proses penilaian. Penilaian pada dasarnya merupakan
suatu proses pembuatan pertimbangan terhadap suatu hal.

Durasi waktu untuk sekolah mengembangkan dan memperbaiki kurikulum yaitu


berdasarkan padasatuan pendidikan masing-masing. Karena proses pengembangan kurikulum ini
sangat bervariasitergantung sejumlah faktor diantaranya yaitu seperti kualitas sekolah,
kelengkapan kurikulum, serta tingkat partisipasi dan keterlibatan pihak lain seperti komite, dll.
Secara umum, proses pengembangan kurikulum dapat memakan waktu beberapa bulan hingga
bahkan beberapa tahun. Namun, ada juga sekolah yang mampu mengembangkan kurikulum dalam
waktu yang lebih singkat, tergantung pada kebutuhan dan kondisi yang dihadapi.

Anda mungkin juga menyukai