TENTANG
TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA
DI KABUPATEN EMPAT LAWANG
TAHUN ANGGARAN 2018
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-2-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-3-
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-4-
BAB II
PENETAPAN RINCIAN DANA DESA
Pasal 2
Rincian Dana Desa setiap Desa di Kabupaten Empat Lawang Tahun Anggaran2018,
dialokasikan secara merata dan berkeadilan berdasarkan:
a. alokasi dasar;
b. alokasi afirmasi;dan
c. alokasi formula.
Pasal 3
Alokasi dasar setiap desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, dihitung
berdasarkan alokasi dasar per kabupaten dibagi jumlah desa sebagaimana telah
ditetapkan dalam lampiran Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018.
Pasal 4
(1) Alokasi Afirmasi setiap Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b
diberikan kepada Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal yang memiliki
jumlah penduduk miskin tinggi.
(2) Alokasi Afirmasi per Desa dihitung dengan rumus sebagai berikut:
AA per Desa = AAKab/Kota / {(2 * DST) + (1 * DT)}
Keterangan :
AA per Desa Alokasi Afirmasi per Desa
AAKab/kota = Alokasi Afirmasi Kab/Kota Dalam Lampiran Perpres
mengenai Rincian APBN TA 2018
DST = Jumlah Desa Sangat Tertinggal yang memiliki jumlah
penduduk miskin tinggi
DT = Jumlah Desa Tertinggal yang memiliki jumlah penduduk
miskin tinggi
(3) Besaran Alokasi Afirmasi untuk Desa Tertinggal yang memiliki jumlah
penduduk miskin tinggi dihitung sebesar 1 (satu) kali Alokasi Afirmasi per Desa.
(4) Besaran Alokasi Afirmasi untuk Desa Sangat Tertinggal yang memiliki jumlah
penduduk miskin tinggi dihitung sebesar 2 (dua) kali Alokasi Afirmasi per Desa.
(5) Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal dengan Jumlah Penduduk Miskin
Tinggi adalah Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal yang ditetapkan oleh
Kementerian Keuangan.
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-5-
Pasal 5
Pasal 6
Keterangan:
AF Desa = Alokasi Formula setiap Desa
Z1 = rasio jumlah penduduk setiap Desa terhadap total penduduk Desa
kabupaten/kota.
Z2 = rasio jumlah penduduk miskin setiap Desa terhadap total
penduduk miskin Desa kabupaten/kota.
Z3 = rasio luas wilayah setiap Desa terhadap total luas wilayah Desa
kabupaten/kota.
Z4 = rasio IKG setiap Desa terhadap IKG Desa kabupaten/kota.
AF Kab/Kota = Alokasi Formula kabupaten/kota.
Pasal 7
Pasal 8
Penetapan Rincian Dana Desa untuk setiap Desa di Kabupaten Empat Lawang
Tahun Anggaran 2018 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati Empat Lawang ini.
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-6-
BAB III
PENYALURAN DANA DESA
Pasal 9
(1) Penyaluran Dana Desa dilakukan melalui pemindahbukuan dari dari Rekening
Kas Umum Negara ke Rekening Kas Umum Daerah untuk selanjutnya
dilakukakan pemindahabukuan ke Rekening Kas Desa.
(2) Pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Daerah ke Rekening Kas Umum
Desadilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah Dana Desa diterima di
Rekening Kas Umum Daerah setelah persyaratan penyaluran telah dipenuhi.
(3) Penyaluran Dana Desa sebagimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan secara
bertahap, dengan ketentuan sdbagi berikut:
a. tahap I paling cepat bulan Januari dan paling lambat minggu kedua bulan
Juni sebesar 20% (dua puluh perseratus);
b. tahap II paling cepat bulan Maret dan paling lambat minggu keempat bulan
Juni sebesar 40% (empat puluh perseratus);
c. tahap III paling cepat bulan Juli dan paling lambat minggu kedua bulan
September sebesar 40% (empat puluh perseratus).
(4) Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD tahap I dilaksanakan setelah bupati
menerima:
a. peraturan desa mengenai RPJMDes, RKPDes, APBDes;
b. laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa tahun anggaran
sebelumnya,dari Kepala Desa;
c. nota dinas Camat masing-masing wilayah ditujukan Ke Bupati melalui
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan
Dan perlindungan Anak Kabupaten Empat Lawang untuk proses pencairan
dan pembuatan SP2D di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;dan
d. hasil verifikasi yang dilakukan oleh Tim verifikasi Kecamatan yang terdiri
dari Tim Kecamatan, Pendamping Desa, Pedamping Lokal Desa dan Tenaga
Ahli Kabupaten.
(5) Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD tahap II dilaksanakan setelah bupati
menerimalaporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa tahap I
dari Kepala Desa.
(6) Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD tahap III dilaksanakan setelah bupati
menerimalaporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa tahap
IIdari Kepala Desa.
(7) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa tahap I
sebagaimana dimaksud pada ayat (5), menunjukkan rata-rata realisasi
penyerapan paling kurang sebesar 75% (tujuh puluh lima perseratus) dan rata-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-7-
rata capaian output menunjukkan paling kurang sebesar 50% (lima puluh
perseratus).
(8) Capaian output sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b dan ayat (5)
dihitung berdasarkan rata-rata perseratustase capaian output dari seluruh
kegiatan.
(9) Penyusunan laporan realisasi penyerapan dan capaian output sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) huruf b dan ayat (5) dilakukan sesuai dengan tabel
referensi data bidang, kegiatan, sifat kegiatan, uraian output, volume output,
cara pengadaan, dan capaian output.
(10) Dalam hal tabel referensi data sebagaimana dimaksudpada ayat (8) belum
memenuhi kebutuhan input data, kepala desa dapat memutakhirkan tabel
referensi data dengan mengacu pada peraturan yang diterbitkan oleh
kementerian/lembaga terkait.
BAB IV
PENGGUNAAN DANA DESA
Pasal 10
(1) Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat yang meliputi Embung Desa, BUMdesa, Produk Unggulan Desa dan
Sarana Prasarana Olah Raga.
(2) Dana Desa dapat digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak termasuk
dalam prioritas penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
setelah mendapat persetujuan bupati.
(3) Persetujuan bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan pada saat
evaluasi rancangan peraturan Desa mengenai APBDesa.
(4) Prioritas Penggunaan Dana Desa untuk membiayai pelaksanaan program dan
kegiatan di bidang Pembangunan Desa sebesar 60% (enam puluh perseratus)
dan Pemberdayaan Masyarakat Desa sebesar 40% (empat puluh perseratus).
Pasal 11
(1) Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa berpedoman pada pedoman
teknis yang ditetapkan oleh bupati mengenai kegiatan yang dibiayai dari Dana
Desa.
(2) Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa diutamakan dilakukan
secara swakelola dengan menggunakan sumber daya/bahan baku lokal, dan
diupayakan dengan lebih banyak menyerap tenaga kerja dari masyarakat Desa
setempat.
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-8-
Pasal 12
(1) Kepala Desa bertanggung jawab atas penggunaan Dana Desa.
(2) Pemerintah daerah dapat melakukan pendampingan atas penggunaan Dana
Desa.
BAB V
PELAPORAN DANA DESA
Pasal 13
(1) Kepala Desamenyampaikan laporan realisasi penyerapan, capaian output Dana
Desa dan Laporan Pertanggungjawaban Dana Desa setiap tahap penyaluran
kepada bupati melalui Camat.
(2) Berkas Laporan Pertanggungjawaban Dana Desa sepenuhnya menjadi
tanggungjawab Kepala Desa dan ditembuskan kepada Camat atau Kepala Seksi
Kecamatan yang membidangi.
(3) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa tahun anggaran
sebelumnya;dan
b. laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa tahap I.
(4) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa tahun anggaran
sebelumnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a disampaikan paling
lambat tanggal 17 Januari tahun anggaran berjalan.
(5) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa tahap I
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b disampaikan paling lambat tanggal
7 Juli tahun anggaran berjalan.
(6) Dalam hal terdapat pemutakhiran capaian output setelah batas waktu
penyampaian laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4), Kepala
Desa dapat menyampaikannya pemutakhiran capaian output kepada bupati.
BAB VI
SANKSI
Pasal 14
(1) Bupati menunda penyaluran Dana Desa, dalam hal:
a. bupati belum menerima dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
Ayat (4) atau Pasal 9 ayat (5);
b. terdapat Sisa Dana Desa di RKD tahun anggaran sebelumnya lebih dari 30%
(tiga puluh perseratus); dan/atau
c. terdapat usulan dari aparat pengawas fungsional daerah.
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-9-
(2) Penundaan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
b dilakukan terhadap penyaluran Dana Desa tahap I tahun anggaran berjalan
sebesar Sisa Dana Desa di RKD tahun anggaran sebelumnya.
(3) Dalam hal Sisa Dana Desa di RKD tahun anggaran sebelumnya lebih besar dari
jumlah Dana Desa yang akan disalurkan pada tahap I, penyaluran Dana Desa
tahap I tidak dilakukan.
(4) Dalam hal sampai dengan minggu pertama bulan Juli tahun anggaran berjalan
sisa Dana Desa di RKD tahun anggaran sebelumnya masih lebih besar dari 30%
(tiga puluh perseratus), penyaluran Dana Desa yang ditunda sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) tidak dapat disalurkan dan menjadi sisa Dana Desa di
RKUD.
(5) Bupati melaporkan Dana Desa yang tidak disalurkan sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) dan ayat (4) kepada Kepala KPPN selakuKPA Penyaluran DAK Fisik
dan Dana Desa.
(6) Dana Desa yang tidak disalurkan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak
dapat disalurkan kembali pada tahun anggaran berikutnya.
(7) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c disampaikan oleh
aparat pengawas fungsional di daerah dalam hal terdapat potensi atau telah
terjadi penyimpangan penyaluran dan/atau penggunaan Dana Desa.
(8) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (7) disampaikan kepada bupati
dengan tembusan kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan
Dana Desa sebelum batas waktu tahapan penyaluran sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9.
Pasal 15
(1) Bupati menyalurkan kembali Dana Desa yang ditunda dalam hal:
a. dokumen persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14
ayat (1) huruf a telah diterima;
b. sisa Dana Desa di RKD tahun anggaran sebelumnya kurang dari atau sama
dengan 30%; dan
c. terdapat usulan dari aparat pengawas fungsional daerah.
(2) Dalam hal penundaan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14 ayat (1) huruf a dan huruf c berlangsung sampai dengan berakhirnya
tahun anggaran, Dana Desa tidak dapat disalurkan lagi ke RKD dan menjadi
sisa Dana Desa di RKUD.
(3) Bupati melaporkan sisa Dana Desa di RKUD sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa.
(4) Bupati memberitahukan kepada Kepala Desa yang bersangkutan mengenai
Dana Desa yang ditunda penyalurannya sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-10-
paling lambat akhir bulan November tahun anggaran berjalan dan agar
dianggarkan kembali dalam rancangan APBDesa tahun anggaran berikutnya.
(5) Bupati menganggarkan kembali sisa Dana Desa di RKUD sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dalam rancangan APBD tahun langgaran berikutnya
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(6) Dalam hal Desa telah memenuhi persyaratan penyaluran sebelum minggu
pertama bulan Juli tahun anggaran berjalan, bupati menyampaikan permintaan
penyaluran sisa Dana Desa tahap I yang belum disalurkan dari RKUN ke RKUD
kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa paling
lambat minggu kedua bulan Juli tahun anggaran berjalan.
Pasal 16
(1) Bupati melakukan pemotongan penyaluran Dana Desa dalam hal setelah
dikenakan sanksi penundaan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 14 ayat (1) huruf b, masih terdapat sisa Dana Desa di RKD lebih
dari 30% (tiga puluh perseratus).
(2) Pemotongan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan pada penyaluran Dana Desa tahun anggaran berikutnya.
(3) Bupati melaporkan pemotongan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana
Desa.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-11-
h. penyediaan Sarana Dan Prasana Media Informasi Desa (Papan Informasi Desa
dan Koran Desa);
i. pembangunan, pengadaan sarana dan prasarana penciptaan Produk Unggulan
Desa (PRUDES).
Setelah mendapat persetujuan tertulis dari Bupati melalui Camat.
Pasal 18
ttd.
H. SYAHRIL HANAFIAH
ttd.
EDISON JAYA
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-12-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-13-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-14-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-15-
PENDOPO MUARALINTANG
138 736.949.000 147.389.800 294.779.600 294.779.600
BARAT LAMA
PENDOPO MUARALINTANG
139 703.305.000 140.661.000 281.322.000 281.322.000
BARAT BARU
PENDOPO
140 TEBAT PAYANG 698.036.000 139.607.200 279.214.400 279.214.400
BARAT
PENDOPO
141 KARANG CAYA 713.033.000 142.606.600 285.213.200 285.213.200
BARAT
PENDOPO
142 TANJUNGRAYA 710.178.000 142.035.600 284.071.200 284.071.200
BARAT
PENDOPO
143 PADANG BINDU 685.331.000 137.066.200 274.132.400 274.132.400
BARAT
PENDOPO
144 AIR KANDIS 730.158.000 146.031.600 292.063.200 292.063.200
BARAT
PENDOPO
145 LINGGE 789.849.000 157.969.800 315.939.600 315.939.600
BARAT
PENDOPO
146 RANTAU DODOR 726.189.000 145.237.800 290.475.600 290.475.600
BARAT
PENDOPO
147 KUNGKILAN 690.993.000 138.198.600 276.397.200 276.397.200
BARAT
112,223,919.00
JUMLAH 0
22.444.783.800 44.889.567.600 44.889.567.600
ttd.
H. SYAHRIL HANAFIAH
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-16-
SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
BAB II KEBIJAKAN PENGATURAN DANA DESA
A. MAKSUD, TUJUAN DAN MANFAAT
B. PENGATURAN DANA DESA
C. URUSAN DAN KEGIATAN YANG DIPRIORITASKAN
D. KETENTUAN PENETAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA
E. MEKANISME PENETAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA
BAB III PENDAMPINGAN, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
A. PENDAMPINGAN
BAB I
PENDAHULUAN
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-17-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-18-
BAB II
KEBIJAKAN PENGATURAN DANA DESA
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-19-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-20-
Desa dijadikan dasar oleh BPD dan Pemerintah Desa dalam menetapkan
kebijakan Pemerintahan Desa melalui Peraturan Desa.
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-21-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-22-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-23-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-24-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-25-
g) pompa air;
h) traktor mini; dan
i) sarana dan prasarana lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa
dan diputuskan dalam musyawarah Desa.
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-26-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-27-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-28-
c) keripik jamur;
d) keripik jagung;
e) ikan asin;
f) abon sapi;
g) susu sapi;
h) kopi;
i) coklat;
j) karet; dan
k) pengolahan hasil pertanian lainnya yang sesuai dengan kewenangan
Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa.
3) pengelolaan usaha jasa dan industri kecil yang difokuskan kepada
pembentukan dan pengembangan produk unggulan desa dan/atau produk
unggulan kawasan perdesaan, antara lain:
a) meubelair kayu dan rotan;
b) alat-alat rumah tangga;
c) pakaian jadi/konveksi;
d) kerajinan tangan;
e) kain tenun;
f) kain batik;
g) bengkel kendaraan bermotor;
h) pedagang di pasar;
i) pedagang pengepul; dan
j) pengelolaan jasa dan industri kecil lainnya yang sesuai dengan
kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa.
4) pendirian dan pengembangan BUM Desa dan/atau BUM Desa Bersama,
antara lain:
a) pendirian BUM Desa dan/atau BUM Desa Bersama;
b) penyertaan modal BUM Desa dan/atau BUM Desa Bersama;
c) penguatan permodalan BUM Desa dan/atau BUM Desa Bersama; dan
d) kegiatan pengembangan BUM Desa dan/atau BUM Desa Bersama
lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa diputuskan dalam
musyawarah Desa.
5) pengembangan usaha BUM Desa dan/atau BUM Desa Bersama yang
difokuskan kepada pembentukan dan pengembangan produk unggulan
desa dan/atau produk unggulan kawasan perdesaan, antara lain:
a) pengelolaan hutan Desa;
b) pengelolaan hutan Adat;
c) industri air minum;
d) industri pariwisata Desa;
e) industri pengolahan ikan; dan
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-29-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-30-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-31-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-32-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-33-
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Pasal 19 ayat (2) bersifat
mewajibkan, maka prasyarat penggunaan Dana Desa di luar kegiatan yang
diprioritaskan dapat dilakukan apabila bupati/walikota menjamin bahwa
seluruh kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang
dibutuhkan masyarakat Desa sudah mampu dipenuhi seluruhnya oleh Desa.
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-34-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-35-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-36-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-37-
Contoh:
Desa A : tipologi Desa perbukitan perkebunan/perladangancampuran-
tertinggal dan sangat tertinggal
Desa B : tipologi Desa lembah-pertanian/sawah-teritorial-berkembang
Desa C : tipologi Desa pesisir-nelayan-geneologis-maju dan mandiri
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-38-
ttd.
H. SYAHRIL HANAFIAH
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-39-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-40-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-41-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-42-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-43-
Provinsi :
Kabupaten :
Kecamatan :
Desa :
Tipologi : Desa Daratan/Hamparan, Tanaman Pangan/Industri Bahan
Pangan, Berkembang
Produk Unggulan : Pertanian Pangan dan Industri Bahan Pangan (Beras, Jagung)
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-44-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-45-
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-46-
ttd.
H. SYAHRIL HANAFIAH
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-47-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 EMPAT LAWANG
1. TEBING TINGGI
1 ………
…………………………….
ttd.
H. SYAHRIL HANAFIAH
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-56-
2 BELANJA BANTUAN
KE DESA ........
2 2 Bidang Pelaksanaan
Pembangunan Desa
2 2 1 Perbaikan Saluran
Irigasi
2 2 1 1 Belanja Barang dan
jasa Pembangunan ……
2 2 1 2 Belanja Modal
Pembangunan ……
2 2 2 1 Belanja Barang dan
jasa Pembangunan ……
2 2 2 2 Belanja Modal
Pembangunan ……
- dst…………..
2 4 Bidang Pemberdayaan
Masyarakat
2 4 1 Kegiatan Pelatihan
Kepala Desa dan
Perangkat
2 4 2 Bantuan Kelompok
Ternak….
2 4 3 Kegiatan………………..
TOTAL
ttd.
H. SYAHRIL HANAFIAH
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-56-
………..,………………….2017
Kepada Yth.
Nomor : 140/ / /2017 Bupati Empat Lawang
Sifat : Melalui Ka. Dinas PPKAD
Lamp : …… berkas Kab. Empat Lawang
Perihal : Hasil verifikasi Dana Desa Di
……………………….. Tebing Tinggi.
Disampaikan kepada Bapak Surat Permintaan Pembayaran Dana Desa Tahap (I atau
II) desa ……………… kepada Bupati Empat Lawang melalui Kepala Dinas PPKAD
Kabupaten Empat Lawang, sebagaimana rincian berikut :
Pelaksanaan
Jumlah (Rp)
No. Uraian Ket
Tahap I Tahap II
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 (3+4) 6
A. Pembangunan Desa
1. Belanja ……… .............. -
2. Belanja ………
3. Belanja ………
4. Belanja ………
5. dst…….
B. Pemberdayaan Masyarakat
1. Belanja ……… - ………….
2. Belanja ………
3. Belanja ………
4. Belanja ………
5. dst…….
Total ………. ……….. …………..
CAMAT ………………………..,
………………………………..
www.jdih.empatlawangkab.go.id
-56-
2 BELANJA BANTUAN
KE DESA ........
2 2 Bidang Pelaksanaan
Pembangunan Desa
2 2 1 Perbaikan Saluran
Irigasi
2 2 1 1 Belanja Barang dan
jasa Pembangunan ……
2 2 1 2 Belanja Modal
Pembangunan ……
2 2 2 1 Belanja Barang dan
jasa Pembangunan ……
2 2 2 2 Belanja Modal
Pembangunan ……
- dst…………..
2 4 Bidang Pemberdayaan
Masyarakat
2 4 1 Kegiatan Pelatihan
Kepala Desa dan
Perangkat
2 4 2 Bantuan Kelompok
Ternak….
2 4 3 Kegiatan………………..
2 4 Bidang Keseajahteraan
dan Sosial
2 4 1 Kegiatan Pelatihan
Kepala Desa dan
Perangkat
2 4 2 Bantuan Kelompok TPA
Desa….
2 4 3 Kegiatan………………..
TOTAL
www.jdih.empatlawangkab.go.id