TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENE*TAPAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA
TAHUN ANGGARAN 2018
. MEMUTUSKAN :
BAts i
KETEI\{TUAN UMUM
Pasal I
BAB II
PENETAPAN RINCIAN DANA DESA
Pasal 2
Rincian Dana Desa setiap Desa di Kabupaten Barito Selatan
Tahun Anggaran 2018, dialokasikan secara merata dan
berkeadilan berdasarkan:
a. Alokasi Dasar; .
Pasal 3
Alokasi dasar setiap desa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 hurrrf a, dihitung berdasarkan alokasi dasar
per kabupaten dibagi jumlah desa sebagaimana telah
ditetapkan Pemerintah.
.. trasal 4
(1) Aloka.si Afirrnasi setia-p Desa sehra.gairnaraa- dirnaksud
-6-
(2) Besaran Alokasi Afirmasi setiap Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dihitung berdasarkan keter,rtuan
peratrrran perundang-undangan -
Pasal 5
Alokasi formula sebagaimana dimaksud pada Pasa_l 2 huruf
c, dihitung berdasarkan data jumlah penduduk, angka
kemiskinan, luas wilayah, dan indeks kesulitan geogralis
yang bersumber dari kementerian yang berwenang
dan/atau lembaga yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang statistik.
Pasal 6
Penghitungan alokasi formula setiap Desa sebagaimana
dimaksud pada Pasal 5 dilakukan dengan menggunakan
formula sebagai berikut:
Keterangan:
AF Desa Alokasi Formula setiap Desa.
ZT rasio jurnlah penduduk setiap Desa
terhadap total penduduk Desa Kabupaten
Barito Selatan.
22 rasio jumlah penduduk miskin setiap Desa
terhadap total penduduk miskin Desa
Kabupaten Barito Selatan.
Z3 rasio luas wilayah setiap Desa terhadap
total luas wilayah Desa'Kabupaten Baritcr
Selatan.
Z4 rasie IKG setiap Desa terhadap IKG Desa
Kabupaten Barito Selatan.
AF Kab Alokasi Formula Kabupaten Barito Selatan.
Pasal 7
Indeks kesulitan geografis Desa sebagairnana dimaksud
dalam Pasal 2 huruf c disusun dan ditetapkan oleh Bupati
Barito Selatan berdasarkan data dari kementerian yang
berwenang danf atau lembaga yang menyelenggarakan
urusan pemerintah di bidang statistik.
Pasal B
BAB III
PENYALURAN DANA DESA
Pasal 9
(1) Penyalurarl Dana Desa dilakukan melalui
pemindahbukuan dari RKUD ke RKD
(2) Pemindahbukuan dari RKUD ke RKD dilakukan paling
lambat 7 (tujuh) hari keda setelah Dana Desa diterima di
RKUD setelah persyaratan penyaluran telah dipenuhi.
(3) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilakukan secara bertahap, dengan ketentuan sebagai.
berikut:
a. tahap I paling cepat bulan Januari dan paling lambat
minggu ketiga bulan Juni sebesar 2Oo/" (dua puluh
persen);
b. tahap II paling cepat bulan Maret dan paling lambat
minggu keempat bulan Juni sebesar 4Oo/o {empat
puluh persen); dan
c. tahap III paling cepat bulan Juli sebe sar 4Oo/o (empat
puluh persen).'
(4) Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD tahap I
dilaksanakan setelah Bupati menerima Peraturan Desa
mengenai APBDesa dari Kepala Desa.
(5) Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD tahap II
dilaksanakan setblah Bupati rnenerirna laporan realisasi
penyerapan dan capaian output Dana Desa tahun
anggarEm sebelumnya dari Kepala Desa.
(6) Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD tahap III
dilaksanakan setelah Bupati menerima laporan realisasi
penyerapan dan' capaian output Dana Desa sampai
dengan tahap II dari Kepala Desa.
(7) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana
Desa tahap III sebagaimana dimaksud pada ayat (6),
memrnjukkan rata-rata realisasi penyerapan paling
sedikit sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dan rata-
rata capaian output memrnjukkan paling sedikit sebesar
5O% (lima puluh persen).
(S) Capaian output sebagaimana dimaksud pada ayat {5)
dan ayat (6) dihitung berdasarkan rata-rata persentase
capaian output dari seluruh kegiatan,
(9) Pen5,'usunal laporan realisasi penyerapan dan capaian
output sebagaimana dimaksud pada ayat (4) , ayat (5)
dan ayat (6) dilakukan sesuai dengan ta.bel referensi
data bidang, kegiatan, sifat kegiatan, uraian output,
8
BAB IV
PENGGUNAAN DANA DESA
Pasal 1O
Pasal 11
Pasal 13
Format contoh daftar rerrcana" penggunaan dana desa dan
surat pernyataan tanggung jawab sebagairnana tercantrrrn
pada Lampiran II dan Lampiran IV yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB V
PELAPORAN DANA DESA
Pasal 14
. Pasal 15
Format contoh laporan realisasi penggunaan alokasi dana
desa sebagaimana tercantum pada Lampiran III yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peratrrran Bupati
ini.
-10-
BAB VI
SANKSI
Pasal 16
(1) Bupati menunda penyalural Dana Desa, dalam hal:
a. Bupati belum menerima dokumen sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (4), ayat (5) darlatau
ayat (6);
b. Terdapat Sisa Dana Desa di RKD tahun anggaran
sebelumnya lebih dari 3oyo (tiga puluh persen);
dan/atau;
c. terdapat rekomendasi yang disampaikan oleh aparat
pengawas fungsional daerah.
(2) Penundaan penyaluran Dana Desa sebagairnana
dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan terhadap
penyaluran Dana Desa tahap II tahun anggaran berialan
sebesar Sisa Dana Desa di RKD tahun anggaran
sebelumnya.
(3) Dalam hal Sisa Dana Desa di RKD tahun anggaran
sebelumnya lebih besar dari jumlah Dana Desa yang
akan disalurkan pada tahap II, penyaluran Dana Desa
tahap II tidak dilakukan
(4) Dalam hat sampai dengan minggu kedua bulan Juni
tahun anggararl berjalan sisa Dana Desa di RKD tahun
anggaran sebelurrinya masih lebih besar dari 3O% (tiga
puluh persen), penyaluran Dana Desa yang ditunda
sebagaimana dimaksud pada ayat (21 tidak dapat
disalurkan dan menjadi sisa Dana Desa di RKUD.
(5) Bupati melaporkan Dana Desa yang tidak disalurkan
sebagaimana dirnaksud pada ayat (3) dan ayat (4) kepada
Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan
Dana Desa.
(6) Dana Desa yang tidak disalurkan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) tidak dapat disalurkan kembali
pada tahun angga-ran berikrrtnya.
(7) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
c disampaikan oleh aparat pengawas fungsional di
daerah dalam hal terdapat potensi atau telah terjadi
penyimpangan penyaluran dan/atau penggunaan Dana
Desa.
,
Pasa] 17
(l)Bupati menyalurkan kembali Dana Desa yang ditunda
dalam hal:
a. dokumen persyaratan penyaluran sebagaimana
dimaksud dalam Pasa-l 16 ayat (1) huruf a telah
diterima;
b. sisa Dana Desa di RKD tahun anggaran sebelumnya
kurang dari atau sama dengan 30%o; dan
c. terdapat usulan dari aparat pengawas fungsional
daerah.
(2)Dalam hal penundaan penyaluran Dana Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf a
dan huruf c berlangsung sampai dengan berakhirnya
tahun arggaran, Dana Desa tidak dapat disalurkan lagi
ke RKD dan menjadi sisa Dana Desa di RKUD.
(3)Bupati melaporkan sisa Dana Desa di RKUD
sebagaimana dimaksud pada ayat t}l kepada Kepala
KPPN selaku I(PA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa.
(a)Bupati memberitahukan kepada Kepala Desa yang
bersangkutan mengenai Dana Desa yang ditunda
penyalurannya sebagaimana dimaksud pada ayat (Zl
paling lambat akhir bulan November tahun anggaran
berjalan dan agar dianggarkan kembali dalam rancangan
APBDesa tahun anggaran berikutnya.
(5)Bupati menganggarkan kembali sisa Dana Desa di RKUD
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam rancangan
APBD tahun anggaran berikutnya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(6)Dalam hal sisa dana Desa di RKUD belum disalurkan
dari RKUD ke RKD sarnpai dengan akhir bulan februari
tahun anggaran ,berjalan, sisa dana desa tersebut
diperhitungkan sebagai pengurang da-lam penyaluran
dana desa tahap II dari RKUN ke RKUD tahun anggaran
berjalan.
-t2-
' Pasal 18
Bupati melakukan pemotongan penyaluran Dana Desa
(1)
dalam hal setelah d.ikenakan sanksi penundaan
penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14 ayat (1) huruf b, masih terdapat sisa Dana Desa
di RKD lebih dari 30% (tiga puluh persen).
(2)Pemotongan penyaluran Dana Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada . penyaluran
Dana Desa tahun anggaran berikutnya.
(3)Bupati melaporkan pemotongan penyaluran Dana Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Kepala
KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa.
13-
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah,Kabupaten Barito Selatan.
di Buntok.
4 frir:l-' 2018
Diundangkan di Buntok
pada tanggal 2018
DAERAH
SELATAN,
t 1v*,t
dt
GI
o o
ol o
\o^
O F
cf)
\0
\c{) Io
d to
0o €o
d
ol
o
\o o
o^
(o
ro 6
oo
\o \c.I
ro (h
q
+
o
o o
o
o^ q
sro o\
6l q
+
00
(,
\o
L-
q
o
F
D
a)
=
D
z FI
n
+
c.t F{
o
F.
LAMPIRAIT II
PERATI'RAN BIIPATI BARITO SELA,T"Ir$
NOMOR 5 TAHUN 2018
TENTANG
TATA CARA PEMBAGIAN DAN PEI{ETAPAN
RINCIAN DANA DESA SEIIAP DESA
TAIIIIN AITG(}ARAN 2018.
Kegiatan.
Keeiatan .
dst..
.TUMLAH
Di Verifrkasi oleh,
SEKRETARIS DESA TPK
cap/ttd ttd
NAMA NAMA
Di setujui oleh,
KEPALA DESA
cap/ttd
NAMA
LAMPIRAII HI
PERATI'RAN BT'PATI BARITO SELATA}T
NOMOtrl ,5 TAHIIN 2018
TEI{TN{G
TATA CARA PTMBAGIAII DAN PTI$ETAPAIY
RIITCIAI$ DAITA DESA SETI.AP DESA
TAITUN ANGGARAN 2018
KODE
REK
1. 2
2
2. 1
2.L
2.2
7.7
2.3
2.3
2.4
2.4
(..............................) 1I
Disetujui oleh
KEPALA DESA ..,..,......
LAMPIRAN TV
PERATURAN BTIPATT BARITT} SBI"ATAW
Non[oR 5 rerrmu aala
T'EITTAIYG
TjlffA CARA PEMBAGIAN DAN
PENE:TAPAN RINCIAN DAI{A DESA"
SETIAP DESA TAIIUI{ AIIG,GAIIAN 2CI1E-
KOP DINAS
Ifiama :
Jabatan : Kepala Desa.......,...
Alamat : JL..............No.........RT/ RSI........Desa..
Dikeluarkal di
r:ada tanesal : ..............".......2018
KEPALA DESA
Materai
Rp.6OOO
cap/ttd"
NAMA