Anda di halaman 1dari 24

BURU

PROVINSI MALUKU
PERATURAN BUPATI BURU
NOMOR9 TAHUN 2017
TENTANG
TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RiNCIAN DANA DESA SETIAP
DESA DI KABUPATEN BURU TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI BURU,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan pasal 12 ayat (6)
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor
6O Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber
Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, perlu,
menetapkan Tata Cara Pembagian dan Penetapan
Rincian Dana Desa Setiap Desa di Kabupaten Buru
Tahun Anggaran 2017;
b. bahwa penetapan rincian Dana Desa untuk setiap
Desa dihitung berdasarkan Alokasi Dasar secara
merata di Kabupaten Buru dan Alokasi yang
memperhatikan jumlah penduduk, angka kemiskinan,
luas wilayah dan tingkat kesulitan geografis setiap
Desa;
C. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas, perlu
menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara
Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa Setiap
Desa di Kabupaten Buru Tahun Anggaran 2A17.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang


Pembentukan Provinsi Maiuku Utara, Kabupaten Bun-r
dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor L74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3895) sebagaimana teiah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2AOO tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 46 Tahun
1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara,
Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara
Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
20OO Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3961);
2. Undang-Undang Nomor L7 Tahun 20Og tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO3 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor a2B6);
3. Undang-Undang Nornor 1 Tahun 2OO4 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor aS55);
4. Undang-Undang Nornor 15 Tahun 2OA4 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan tangung jawab
Keuangan Negera (Lembaran Negara Republik
Indonesia ?ahun 2AA+ Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor aaOO\
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OA4 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah pusat dan
Pemerintahan Daerah {Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2AA4 Nomor l2O, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aa3$;
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2}tl tentang
Pernbentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2}ll
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 523a);
7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2Ol4 tentang Desa
{Lernbaran Negara Repubiik Indonesia Tahrrn 2Ol4
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5a95);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2A14 tentang
Pemerintahan Daerah {Lembaran Negara Repubiik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5537)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang I Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2OL4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahal Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 56791;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2O05 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OOS Nomor 140,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578h
10. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2O1O tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan {Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2O1O Nomor L23,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5165);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2Al4 Nomor l2g, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah diubah dengan peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 Tentang perubahan
Atas Peraturan Pernerintah Nomor 43 Tahun 2Ol4
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2Al4 tentang Desa (kmbaran Negara
Repubiik Indonesia fahun 2OI S Nomor lST,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 57L71;
t2. Peraturan Pemerintah Nomor 6O Tahwn ZOl4 tentang
Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara {Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 168,
Tambahan l-embaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558) sebagaimana telah diubah beberapakali
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2016 tentang Penrbahan Kedua Atas peraturan
Pemerintah Nomor 6O Tah:un 2Ol4 tentang Dana Desa
Yang Bersumber Dari Anggaran pendapatan dan
Belanja Negara (Iembaran Negara Republik Indonesia
Talrun 2A16 Nomor 57, Tambahan kmbaran Negara
Republik Indonesia Nomor 586a);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
20A6 tentang Pedornan Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagairnana telah diubah beberapakali terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2O11 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2OOG tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2OlI Nomor 3lO);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 113 Tahun 2AL4 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2Ol4 Nomor 2O93);
15. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
tertinggal dan Transmigrasi Nomor 22 Tah:un 2O16
Tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa
Tahun 2Ol7 ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 1883 );
16. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 12 Tahun
2015 tentang Pokok - Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Buru Tahun
2015 Nomor 12 );
L7. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor
17 Tahun 2A16 tentang Pernbentukan dan Susunan
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Burr
{Lembaran Daerah Kabupaten Buru Tahun 2OL6
Nomor 17);
18 Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor
18 Tahun 2A16 tentang Anggaran pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Burl Tahun ZOIT
(Lembaran Daerah Kabupaten Buru Tahun 2OL6
Nomor 18);
L9 Peraturan Bupati Buru Nomor 9O Tahun 2A16 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Buru Tahun 2OIT (Berita Daerah
Kabupaten Buru Tahun 2Ot6 Nomor 90);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA
PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA
SETIAP DESA DI KABUPATEN BURU TAHUN
ANGGARAN 2017.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :


1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Buru.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur
Penyelengara Pemerintahan Daerah.
3. Bupati adalah Bupati Buru.
4. sekretaris Daerah Adalah sekretaris Daerah Kabupaten Buru.
5. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah Dinas Pemberd.ayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Buru.
6. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Buru.
7- Desa adalah kesatuaa masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem Femerinatahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
8. Pemerintah Desa adalah Kepata Desa atau yang disebut dengan nama
Iain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
9. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota dan
digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan
pemberdayaan masyarakat;
10. Jumlah Desa. adalah jumlah desa yang ada di wilayah Kabupaten Burr.;
11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat
APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintah pusat.
12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya sisingkat
APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Buru.
13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat
APBDesa adaiah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.

BAB II
RINCIAN ALOKASI

Pasal 2
(1) Dengan Peraturan Bupati ini menetapkan Rincian Dana Desa untuk
Setiap Desa di Kabupaten Buru Tahun Anggrra, 2OIZ dan Rincian Dana
Desa sesuai Formula.

(2) Rincian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran I
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan eupali ini.

Pasal 3
(1) Rincian Dana Desa untuk setiap Desa di Kabupaten Buru Tahun
Anggaran 2017 sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1)
dialokasikan secara merata dan berkeadilan berdasarkan :
a. Alokasi Dasar; dan
b. Alokasi Formuia yang dihitung dengan memperhatikan jumlah
penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah dan indeks kesulitan
geografis desa di Kabupaten Buru
(2) Alokasi Formula sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b tercantum
dalam lampiran II yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

Pasal 4
Alokasi dasar per desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf a,
dihitung berdasarkan alokasi dasar per Desa di Kabupaten Buru sesuai
Ketentuan Peraturan Perundang - Undangan yang berlaku.

Pasal 5
Alokasi Formula dihitung berdasarkan data jumlah penduduk, angka
kemiskinan, luas wilayah sebagaimana dimaksud pada pasal 3 huruf b ylng
bersumber dari Kementerian yang berwenang drn latau lembaga v""I
menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang statistik.

Pasal 6
Penghitungan alokasi formula setiap Desa sebagaimana dimaksud pasal 5
dilakukan dengan menggunakan formula sebagai berikut :

W = [ (O,25 xZL ; + (O,35 xZ2l+ (O,1O xZBl+ (O,BO xZ4l] x { DD Kab - AD


Kab )

Keterangan:

W : Dana Desa setiap Desa yang dhitung berdasarkan jumlah penduduk,


angka kemiskinan, luas wilayah dan tingkat kesulitan geografis Desa
setiap Kabupaten.
Zl : rasio jumlah penduduk setiap Desa terhadap total penduduk Desa
Nasional
22 : rasio jumlah penduduk miskin setiap Desa terhadap total penduduk
miskin Desa Nasional
Z3 = rasio luas wilayah setiap Desa terhadap luas wilayah Desa terhadap
t,ctal penduduk miskin Desa Nasional.
Z4 = rasio indeks Kesulitan Geogra{is { IKG ) kabupaten terhadap total iKG
Kabr.rpaten yang memiliki Desa-

DD Kabupaten : Pagu Dana Desa Kabupaten


AD Kabupaten = besaran AD untuk setiap desa dikalikan jumlah Desa
dalam Kabupaten"

Pasal 7
Indeks Tingkat Kesulitan Geografis desa sebagaima*a dimaksud dalam pasal
3 huruf b disusun dan ditetapkan oleh Bupati berdasarkan data dari
kementeriarr yang berwenarrg dan/atau lembaga yang menyelenggarakan
urusan Pemeriniah di bidang statistik.

Pasal 8

{1) Penyaluran Dana Desa dilakuka-n melalui pemindahbukuan dari


Rekening Kas umum Daerah { RKUD ) ke Rekening Kas umum Desa(
RKUDesa );
lzt Pemindahbukr-ian dari Rekening Kas Umum Daerah ke Rekening Kas
Umum Desa dilakukan paling lambat 7 ( tujuh ) hari kerja setelah Dana
Desa diterirna di Rekening Kas Umum Daerah;
(3) Penyaluran Dana Desa dilakukan secara bertahap :
a. Tahap I pada bulan April sebe sar Ga % {empat puluh perseratus) dan
b- Tahap II pada bulan Agustus sebesar 4A o/a {empat prrluh perseratus};
(4) Penyaluran Dana Desa Tahap I dilakukan setelah Kepala Desa
menyampaikan :
a. Peraturan Desa tentang Reneana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2Ol7;
b. Peraturan Desa mengenai APBDesa Tahun Anggaran 2OlT;
c. Laporan realisasi penggunaan Dana Desa tahun anggaran 2ot6 yang
ditetapkan dalam Peraturan Desa ; dan
d. Kepala Desa menyainpaikan Perahrran Desa tentang RKPDesa dan
APBDesa serta iaporan rea-lisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (+)
huruf & , b dan c kepada Bupati melalui Camat.
(5) Penyaluran Dana Desa Tahap II dilakukan setelah Kepala Desa
menyampaikan :

a" Laporan realisiasi pefiggunaan Dana Desa Tahap I;


b. Laporan realisasi pengglrnaan Dana Desa Tahap I sebagaimana
dimaksud pada huruf a, menunjukkan paling kurang Dana
Desa Tahap I teiah digunakan sebesar 75 o/o (tujuh puluh lima
perseratus); dan
c. Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana Desa
Tahap I seiragaimana dimaksud pada iruruf a kepada Bupati
cq" Sekretaris Daerah melalui Camat.

(6) Rincian Dana Desa yang diterima Desa setiap tahun dianggarkan dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
BAB III

SKALA PRIOzuTAS PENGUNAAN DANA DESA

Pasal 9
/1\
(4, Dana Desa diprioritaskan penggunaannya untuk membiayai pelaksanaan
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat.
(21 untuk pelaksanaan pembangunan yang dapai dibiayai dari Dana Desa
adaiah sebagai berikut :

A- Pengadaan, pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan


sarana prasarana dasar untuk pemenuhan kebutuhan:
1. Pengadaan, pembangLlnan, pengembangan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana lingkungan pemukiman, antara lain:
a. pembangunan dan/atau perbaikan rumah sehat untuk
fakir miskin;
b. selokan;
c. tempat pembuangan sampah;
d. gerobak sampah;
e. mesin pengolah sampah; dan
f. sarana prasarana lingkungan pemukiman lainnya yang
sesuai dengan analisis kebutuhin dan kondisi Desa yang
diputuskan dalam musyawarah Desa.
2- Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan
sarana pras€rrafla transportasi, antara lain:
a. tambatan perahu;
b. jalan pemukiman;
c. jalan poros Desa;
d. jala'Desa antara permukiman ke wilayah pertanian;
e. jatan Desa antara permukiman ke lokasi wisata;
f. jembatan Desa;
g. gorong-gorong;
h. terminal Desa; dan
i. sarana prasarana transportasi lainnya yang sesuai dengan
analisis kebutuhan dan kondisi Desa yang diputuskan
dalam musyawarah Desa.
3- Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana energi, antara lain:
a. pembangkit listrik tenaga mikrohidro;
b. pembangkit listrik tenaga diesel;
c. pembangkit listrik tenaga matahari;
d. instaiasi biogas;
e. jaringan distribusi tenaga listrik; dan
t saraxa prasarana energi lainnya yang sesuai dengan
analisis kebutuhan dan kondisi Desa yang diputuskan
dalam musya\Marah Desa-
4. Pengadaan, pembangunarr, pemanfaatan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana informasi daa komunikasi, antara lain:
a. radio Single Side Band {SSB); dan
b. sarana prasarana komunikasi lainnya yang sesuai dengan
analisis kebutuhan dan kondisi Desa yang diputuskan
dalam musyawarah Desa.
B. Pengadaan, pembangunan,pengernbangan, dan pemeliharaarr
sarana prasarana pelayanan sosial dasar untuk pemenuhan
kebutuhan:
1) Pengadaan, pembangunar-r, pengembarlgarl dan pemeliharaan
sarana prasarana kesehatan, antara lain:
a. air bersih berskala Desa;
b. sanitasi lingkungan;
c.jambanisasi;
d.mandi, cuci, kakus (MCK);
e.alat bantu penya,r:dang Cisabilitas;
f.panti rehabilitasi penSrandang disabilitas;
g.posyandu; dan
h.sarana prasaraila kesehatan iainnya yang sesuai dengan
analisis kebutuhan dan kondisi Desa yang diputuskan
dalam musyawarah Desa.
21 Pengadaan, peizrbangunan, pengernbangan dan pemeliharaan
sararfa prasaraila pendidikan dan kebudayaan antara lain:
a. taman bacaan masyarakat;
b. bangunan PAUD;
c. buku dan peralatan belajar PAUD lainnya;
d. wahana permainan anak di pAUD;
e. taman beiajar keagarnaan;
f. bangunan perpustakaan Desa;
g. buku/bahan bacaan;
h. balai pelatihanlkegiatan belajar masyarakat;
i. sanggar seni;
j" peralatan kesenian; dan
h. sarana prasarana pendidikan dan kebudayaan lainnya
yang sesuai dengan analisis kebutuhan dan kondisi Desa
yang diputuskan daiam musyawarah Desa.
c- Pengadaan, pembangunatrr, pengemhangan, dan pemeliharaafi
sarana prasarafia ekor:omi untuk mewujudkan Lumbung Ekonomi
Desa yang meliputi :
1) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan
sarana prasarana produksi usaha pertanian untuk ketahanan
pangan dan usaha pertanian berskala produktif yang
difokuskan pada kebijakan satu Desa satu proaut unggulan,
antara lain:
a. bendungan berskala kecil;
b- pembangunan atau perbaikan embung dan/atau sistem
pengairan;
c. irigasi Desa;
d. percetakan lahan pertanian;
e. kolam ikan;
f. kapal penangkap ikan;
g. tempat pendaratan kapal penangkap ikan;
h. tambak garam;
i. kandang ternak;
j. mesin pakan ternak;
K. gudang penyimpanan sarana produksi pertanian
(saprotan); dan
l. sarar?a prasarana prnduksi pertanian lainnya yang sesuai
dengan analisis kebutuhan dan kondisi Desa yang
diputuskan dalam musyawarah Desa.
2l Pengadaan, pembangun€Irl, pemanfaatan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana pengolahan hasil pertanian untuk
ketahanan pangan dan usaha pertaniarl yang difokuskan pada
kebijakan satu Desa satu produk unggulan, antara lain:
a. pengeringan hasil pertanian seperti: lantai jemur gabah,
-b. jagung, kopi, coklat, kopra, dan tempat penjemuran ikan;
lumbung Desa;
c. gudang pendingin (cotd sforage); dan
d. sarana dan prasarana pengolahan hasil pertanian lainnya
yang sesuai dengan analisis kebutuhan dan kondisi oela
yang diputuskan dalam musyawarah Desa.
3) Pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan
sarana dan prasaranajasa dan industri kecil yang difokuskan
pada kebijakan satu Desa satu produk unggulan, antara lain:
a. mesin jahit;
b. peralatan bengkel kendaraan bermotor;
c. mesin bubut untuk mebeler; dan
d. sarana dan prasaranajasa dan industri kecil lainnya yang
sesuai dengan analisis kebutuhan dan kondisi Desa yang
diputuskan dalam mltsyawarah Desa.
4) Pengadaan, pembangnnan, pemanfaatan dan pemeliharaan
larana dan prasarana pemasaran yang difokuskan pada
kebijakan satu Desa satu produk unggulan, antara lain:
a. pasar Desa;
b. pasar sayur;
c. pasar hewan;
d. tempat pelelangan ikan;
e. gudang barang; dan
f' sarana dan prasarana pemasaran lainnya yang sesuai
dengan analisis kebutuhan dan kondlsi - neJa yang
diputuskan dalam musyawarah Desa.
s) Pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan
sarana dan prasatana Desa Wisata, antara lain:
a. pondok wisata;
b. panggung hiburan;
c. kios cenderamata;
d. kios warung makan;
e. wahana permainan anak;
f. wahana permainan outbound;
g. taman rekreasi;
h. tempat penjuaian tiket;
i. rumah penginapan;
j. angkutan wisata; dan
k. sarana dan prasarana Desa wisata lainnya yang sesuai
dengan analisis kebutuhan dan kondisi Desa yang
diputuskan dalam musyawarah Desa.
6) Pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana Teknologi repat Guna (TTG) untuk
kemajuan ekonomi yang difokuskan pada kebijakan satu Desa
satu produk unggulan, antara lain:
a. penggilingan padi;
b. peraut kelapa;
C. penepung biji-bijian;
d. pencacah pakan ternak;
e. sangrai kopi;
f. pemotong/pengiris buah dan sa5ruran;
g. pompa air;
h. traktor mini; dan
i. sarana dan prasarana lainnya yang sesuai dengan analisis
kebutuhan dan kondisi Desa yang diputuskan dalam
musyawarah Desa.
D. Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan
sa-rana prasarana untuk pelestarian lingkungan hidup antara lain:
1. pembuatanterasering;
2- kolam untuk mata air;
3. plesengan sungai;
4. pencegahan abrasi pantai; dan
5. sarana prasal'ana untuk pelestarian lingkungan hidrr-p la.innya
yang sesuai dengan analisis kebutuhan dan kondisi Desa yang
diputuskan dalam musyawarah Desa-
E. Pengadaan, pembangllnan, pengembangarr dan perneliharaan
saranaprasarana untuk penanggulangan bencana alam dan/atau
kejadian luar biasa lainnya yang meliputi:
1. pembangunan jalan evakuasi dalam bencana alam;
2. pembersihan lingkungan perumahan yang terkena bencana
alam;
3. rehabilitasi dan rekonstruksi lingkungan perumahan yang
terkena bencana alam; dan
4. sarana prasarana untuk penangglrlangan bencana yang
lainnya sesrrai dengan analisis kebrrtuhan dan kondisi Desa
yarlg diputuskan dalam musyawarah Desa.
3) Untuk pelaksanaan pemberdayaan masyarakat yang dapat dibiayai dari
Dana Desa adalah sebagai berikut :
A. Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar.
1. Pengelolaan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat,
antara lain:
a. penyediaan air bersih;
b. pelayanankesehatan lingkungan;
c. penyediaan makanan sehat untuk peningkatan giei bagi
balita dan anak sekolah;
d. perawatan kesehatan untuk ibu hamil dan menSrusui;
e. pengobatan untuk lansia;
f- pengelolaan kegiatan rehabilitasi bagt penyandang
disabilitas; dan
g' kegiatan pengelolaan pelayanan kesehatan masyarakat
Desa lainnya yang sesuai dengan analisis kebutuhan dan
kondisi Desa yang diputuskan dalam musyawar-ah Desa.
2. Pengelolaan kegiatan pelayanan pendidikan dan kebudayaan
antara lain:
a. bantuan insentif guru pAUD;
b. bantuan insentif guru taman belajar keagamaan;
c. penyelenggaraan pelatihan kerja;
d. penyelengaraan kursus seni budaya;
e. bantuan pemberdayaan bidang olahraga; dan
f. kegiatan pengelolaan pendidikan dan kebudayaar:r
lainnya yang sesuai dengan analisis kebutuhan dan
kondisi Desa yang diputuskan dalam musyawarah Desa.
g. kegiatan pengelolaan pendidikan dan kebudayaan
lainnya -yang sesuai dengan anarisis kebutuha:n dan
kondisi Desa yang diputuskan dalam musyawarah Desa.
B, Pengelolaan sarana dan prasarana lingkungan berdasarkan
kemampuan tekn_is dan sumber da3ra lokal yang tersedia.
1. Pengelolaan lingkungan perumahan Desa, antara rain:
a. pengelolaan sampah berskala rumah tangga;
b. pengelola-an sara-na pengolahan air limbah; dan
e- pengelolaan lingkungan pemukiman lainnya yang sesua_i
dengan analisis kebutuhan dan kondisi Desa yang
diputuskan dalam musyawarah Desa.
2. Pengelolaan transportasi Desa, antara lain:
a. pengelolaan terminal Desa;
b. pengelolaan tambatan perahu; dan
c. pengelolaan transportasi lainnya yang sesuai dengan
analisis kebutuhan dan kondisi Desa yang diputuskan
dalam musyawarah Desa.
3. Pengembangan energi terbarukan, antara lain:
a. pengolahan limbah peternakan untuk energi biogas;
b. pembuatan bioethanol dari ubi kayu;
c. pengolahan minyak goreng bekas menjadi biodiesel;
d. pengelolaan pembangkit listrik tenaga angin; dan
e. Pengembangan energi terbarukan lainnya yang sesuai
dengan analisis kebutuhan dan kondisi Desa yang
diputuskan dalam musyawarah Desa.
4. Pengelolaan informasi dan komunikasi, antara lain:
a. sistem informasi Desa;
b. website Desa;
c. radio komunitas; dan
d. pengelolaan informasi dan komunikasi lainnya yang
sesuai dengan analisis kebutuhan dan kondisi Desa yang
diputuskan dalam musyawarah Desa.
C. Pengelolaan usaha ekonomi produktif serta pengelolaan sarana dan
prasarana ekonomi ;
1. Pengelolaan produksi usaha pertanian untuk ketahanan
pangan dan usaha pertanian yang difokuskan pada kebijakan
satu Desa satu produk unggulan, antara lain:
a. pembibitan tanaman paagar4
b. pembibitan tanaman keras;
c. pembenihan ikan air tawar;
d. pengelolaan usaha hutan Desa; dan
e. pengelolaan usaha hutan sosial;
f. pengadaan bibitlinduk ternak;
g. inseminasi buatan;
h. pengadaan pakan ternak; dan
i. sarana dan prasarana produksi pertanian lainnya yang
sesuai dengan analisis kebutuhan dan kondisi Desa yang
diputuskan dalam musyawarah Desa.
2- Pengolahan hasil produksi usaha pertanian untuk ketahanan
pangan dan usaha pertanian yang difokuskan pada kebijakan
satu Desa satu produk unggulan, antara lain:
a. tepung tapioka;
b. kerupuk;
c. keripik jamur;
d. keripik jagung;
e. ikan a_sin;

f. abon sapi;
g. susu sapi;
h. kopi;
i. coklat;
j. karet; dan
k pengolahan hasil pertanian lainnya ya-ng sesuai dengan
analisis kebutuhan dan kondisi Desa yang diputuskan
dalam musyawarahDesa.
3. Pengelolaan usaha jasa dan industri kecil yang difokuskan
pada kebijakan satu Desa satu- produk unggulan, anta-ra rain:
a. meubelair kayu dan rotan,
b. pakaianjadilkonveksi
c. kerajinan tangan;
d. kain tenun;
e. kain batik;
f. bengkel kendaraan bermotor;
g. pedagang di pasar;
h. pedagang pengepul; dan
i, pengelolaan jasa dan industri kecil lainnya yang sesual
dengan analisis kebutuhan dan kondisi Desa yang
diputuskan dalam musyawarah Desa.
4. Pendirian dan pengembangan BUMDesa d,an/ata.u BUMDesa
Bersama,antara lain:
a. pendirian BUMDesa dan/atau BUMDesa Bersama;
b. penyertaan modal BUMDesa dan/atau BUMDesa
Bersama; dan
c. penguatan permodalan BUMDesa dan/atau BUMDesa
Bersama.
5. Pengembangan usaha BUMDesa dan/atau BUMDesa Bersama
yang difokuskan pada kebijakan satu Desa satu produk
unggulan, antara lain:
a. pengelolaan hutan Desa;
b. industri air minum;
c. industri pariwisata Desa;
d. industri pengolahan ikan; dan
e. produk unggulan lainnya yang sesuai dengan analisis
kebutuhan dan kondisi Desa diputuskan dalam
musyawarah Desa.
6. Pengembangan usaha BUMDesa dan/atau BUMDesa Bersama
yang difokuskan pada pengembangan usaha layanan jasa,
antara lain:
a. pembangunan dan penyewaan sarana prasarana
olahraga;
b. pengadaan dan penyewaan alat transportasi;
c. pengadaan dan penyewaan peralatan pesta; dan
d. pengadaan atau pembangunan sarana prasarana lainnya
yang sesuai dengan analisis kebutuhan dan kondisi Desa
yang diputuskan dalam musyawarah Desa.
7. Pembentukan dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat
dan/atau koperasi yang difokuskan kepada kebijakan satu
Desa satu produk unggulan, antara lain:
a. pembentukan usaha ekonomi masyarakat;
b. bantuan sarana produksi, distribusi dan pemasaran
untuk usaha ekonomi masyarakat; dan
c. pembentukan dan pengembangan usaha ekonomi lainnya
yang sesuai dengan analisis kebutuhan dan kondisi Desa
yang diputuskan dalam musyawarah Desa.
8. Pengembangan dan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG)
untuk kemajuan ekonomi yang difokuskan kepada kebijakan
satu Desa satu produk unggulan, antara lain:
a. sosialisasi TTG;
b- pos pelayanan teknologi Desa (Posyantekdes) dan/atag
antar Desa
c- percontohan TTG untuk produksi pertanian,
pengembangan sumber energi perDesaan, pengembangan
sarana transportasi dan komunikasi serta pengemb€Lngan

d ffiffi1[::"t":Tt"r1T.,,," atan rrc lainnya yans


sesuai dengan analisis kebutuhan dan kondisi Desa yang

e) ,",-:,'ff::H:ffiT:ilffiJ":il"n" BUM Desa dan


usaha ekonomi lainnya yang difokuskan pada kebijakan satu
Desa satu produk unggulan, antara lain:
a. penyediaaninformasiharga/pasar;
b. pameran hasil usaha BUM Desa, usaha ekonomi
masyarak at dan I atau koperasi;
c. kerjasama perdagangan antar Desa;
d. kerjasama perdagangan dengan pihak ketiga; dan
e. pengelolaan pemasa_ran lainnya yang se-suai dengan
analisis kebutuhan dan kondisi Desa yang diputuskan
dalam musyawarah Desa.
D Penguatan kesiasiagaan masyarakat Desa dalam rnenghadapi
bencana serta kejadian luar biasa lainnya yang meliputi:
1. penyediaan layanan informasi tentang bencana alam;
2. pelatihan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi
bencana alam;
3. pelatihan tenaga sukarelawan untuk penanganan bencana
alam; dan
4. penguatan kesiapsingaan masyarakat yang lainnya sesuai
dengan analisis kebutuhan dan kondisi Desa yang diputuskan
dalam musyawarah Desa.
E. Pelestarian lingkungan hidup antara lain:
1. pembibitan pohon langka;
2. reboisasi;
3. rehabilitasi lahan gambut;
4. pembersihan daerah aliran sungai;
5. pemeliharaan hutan bakau;
6. perlindungan terumbu karang; dan
7- kegiatan lainnya yang sesuai dengan analisis kebutuhan dan
kondisi Desa yang diputuskan dalam musyawarah Desa.
F. Pemberdayaan masyarakat Desa untuk memperkuat tata kelola
Desa yang demokratis.
1. Mendorong partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan
pembangunan Desa yang dilaksanakan secara swakelola oleh
Desa, antara lain:
a. pengembangan sistem informasi Desa;
b. pengernbangan pusat kemasyarakatan atau balai ralcyat;
dan
c. kegiatan lainnya yang sesuai dengan analisis kebutuhan
dan kondisi Desa yang diputuskan dalam musyawarah
Desa.
2. Mengembangkan progr€rm dan kegiatan pembangunan Desa
secara berkelanjutan dengan menda5ragunakan sumber daya
manusia dan sumber daya alam yang ada di Desa, antara lain:
a. penJrusunan arah pengembangan Desa;
b. pen]rusunan rancangan program/kegiatan pembangunan
Desa yang berkelanjutan; dan
c. kegiatan lainnya yang sesuai dengan analisis kebutuhan
dan kondisi Desa yang diputuskan dalam musyawarah
Desa.
3. Menlrusun perencanaan pembangunan Desa sesuai dengan
prioritas, pendataan potensi dan aset Desa, potensi dan nilai
kearifan lokal antara lain:
a. pendataan potensi dan aset Desa;
b. penJrusunan profil Desaldata Desa;
c. pen1rusunan peta aset Desa; dan
d- kegiatan lainnya yarLg sesuai dengan analisis kebutuhan
dan kondisi Desa yang diputuskan dalam musyawarah
Desa.
4. Menyusun perencanaan dan penganggaran yang berpihak
kepada kepentingan warga miskin, warga disabilitas,
perempuan, anak, dan kelompok marginal, antar.a lain:
a- sosialisasi penggunaan dana Desa;
b" penyelengga.aan musyawarah kelompok penyelenggaraan
musyawarah kelompok warga miskin, warga disabilitas,
perempuan, anak, dan kelompok marginal;
c. penJrusunan usulan kelompok wa_rga miskin, warga
disabilitas, perempuan, anak, dan kelompok marginal;
dan
d. kegiatan lainnya yang sesuai dengan anarisis kebutuhan
dan kondisi Desa yang diputuskan dalam musyawarah
Desa.
5. Mengembangkan sistem transparansi dan akuntabilitas dalam
pelaksa:raan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
Desa, antara lain:
a. pengembangan sistem administrasi keuangan dan aset
Desa berbasis data digital;
b. pengembangan laporan keuangan dan aset Desa yang
terbuka untuk publik;
c. pengembangan sistem informasi Desa; dan
d. kegiatan lainnya yang sesuai dengan analisis kebutuhan
dan kondisi Desa yang diputuskan dalam musyawara_h
Desa.
6. Mendayagunakan lembaga kemasyarakatan Desa dan
lembaga adat, antara lain:
a. pengembangan lembaga kemasyarakatan Desa dan/atau
lembaga adat;
b. pelatihan pengurus iembaga kemasyarakatan Desa
dan/atau lembaga adat; dan
c. kegiatan lainnya yang sesuai dengan analisis kebutuhan
dan kondisi Desa yang diputuskan dalam musyawarah
Desa.
7. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pen]rusrrnan
kebijakan Desa yang dilakukan melalui musyawarah Desa,
antara lain :
a. penyebarluasan informasi kepada masyarakat Desa
perihal hal-hal strategis yang akan dibahas dalam
Musyawarah Desa;
b. penyelenggaraan musyawarah Desa; dan
c- Kegiatan lainnya yang sesuai dengan analisis kebutuhan
dan kondisi Desa yang diputuskan dalam musyawarah
Desa.
8. Melakukan pendampingan masyarakat Desa yang
berkelanjtitan, antara lain:
a. pelatihan kepemimpinan;
b. pembentukan kader pemberd,ayaan masyarakat Desa;
c. pelatihan kader pemberdayaan masyarakat Desa; dan
d. kegiatan lainnya yar,g sesuai dengan analisis kebutuhan
dan kondisi Desa yang diputuskan dalam musyawarah
Desa.
9. Menyelenggarakan peningkatan kualitas dan
kapasitas
sumber daya manusia masyarakat Desa untuk pengembangan
Lumbung Ekonomi Desa yang difokuskan pada kebijakan
satu Desa satu produk unggulan, antara lain:
a. pelatihan usaha pertanian, perikanan, perkebunan,
industri kecil dan perdagangan;
b. pelatihan teknologi tepat guna;
c- pelatihan pernbentukan dan pengembangan koperasi;
d. pelatihan kerja dan ketrampilan bagi masyarakat Desa,
antara lain:
1. warga Desa pengelola usaha ekonomi produktif;
2. tenaga kerja usia produktif;
3. kelompok usaha ekonomi produktif;
4. kelompok perempuan;
5. kelompok pemuda;
6. kelompok tani;
7. kelompok nelayan;
8. kelompok pengrajin; dan
9. warga Desa dan/atau kelompok yang lainnya sesrrai
kondisi.
e. kegiatan peningkatan kapasitas lainnya untuk
pengembangan dan penguatan kebijakan satu Desa satu
produk unggulan yang sesuai dengan analisis kebutuhan
dan kondisi Desa yang diputuskan dalam musyawarah
Desa-
10" Melakukan pengawa$an dan pemantauan penyelenggaraan
Pemerintahan Desa dan pembangunan Desa yang dilakukan
secara partisipatif oleh masyarakat Desa, antara lain:
a. Pemantauan berbasis komunitas;
b. Audit berbasis komunitas;
c- Pengemb€mg€rn unit pengaduan di Desa.
d. Pengembangan bantuan hukum dan paralegal untuk
penyelesaian masalah secara mandiri oleh Desa;
e. Penyelengga.raan musyawarah Desa untuk
pertanggunglawaban dan serah terima hasil
pembangunan Desa; dan
f. Kegiatan lainnya yang sesuai dengan analisis kebutuhan
dan kondisi Desa yang diputuskan dalarn musyawarah
Desa.

BAB IV

PELAPORAN
Pasal 10

Pengelolaan keuangan desa dikelola sesuai dengan ketentuan pen:ndang-


undangan dalam masa 1 { satu ) tahun anggaran terhitung mulai 1 Januari
sampai dengan tanggal 31 Desember 2AlT .

Pasal 11

{1) Setiap pengeluaran belanja atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah;

{2\ Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1} harus mendapat pengesahan
oleh Sekretaris Desa atas kebenaran material yang timbul dari
penggunaan bulcti dimaksud;

(3) Pengeluaran kas desa yang mengakibatkan beban Anggaran Pendapatan


dan Belanja Desa tidak dapat dilakukan sebelum Rancangan Peraturan
Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ditetapkan menjadi
Peraturan Desa;

(4) Bendahara desa sebagai wajib pungut pajak penghasilan ( PPh) dan pajak
lainnya, wajib menyetor seluruh penerimaan potongan dan pajak yang
dipungutnya ke rekening kas Negara sesrrai dengan Ketentrran Peratrrran
Perundang - Undangan.
Pasal 72
Kepala Desa dengan dikoordinasikan oleh camat setempat menyampaikan
laporan realisasi perrggurraan Darra Desa Tahap I, dan Tahap 1I serta laporan
realisiasi Penggunaan Dana Desa Tahunan kepada Bupati c.q. Sekretaris
Daerah paling lambat bulan februari tahun berikutnya.

Pasal 13

(1) Bupati menunda penyaluran Dana Desa dalam ha1 Kepala Desa tidak
menyampaikan APBDesa danf atau laporan realisasi penggunaan
semester sebelumnya;
(21 Penundaan sebagaimana pada ayat (1) dilakukan sampai dengan
disampaikannya Anggaran pendapatan dan Belanja oesa dan/aIau
laporan realisasi penggunaan tahun anggaran sebelumnya;
(3) Bupati mengurangi penyaluran d.ana Desa daiam hal ditemukan
penyimpangan pelaksanaan yang mengakibatkan sILpA tidak wajar;
{41 SILPA Dana Desa yang tidak wajar sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
,
berupa sisa Dana Desa yang melebihi 30 oh ( tiga puluh peiseratus dari
)
Dana Desa yang diterima Desa:
(5) Penggunaan dana Desa yang tidak sesuai dengan prioritas sebagaimana
dimaksud pada pasal 9 ayat {21 d,an (3} tidak *.rhrpu.tkan p.r""tu.1rr".,
dari Bupati;
(6) Pengurangan Dana Desa dilaporkan oleh Bupati kepada Menteri
Keuangan c.q. Direktur Jenderal perimbangan Keuangan.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 14

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan


Bupati ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Kabuplten Buru.

Ditetapkan di Namlea
pada tanggal O5 Januari 2017.

a
Paraf Koordinasi
Plt. BUPATI BU RU.
Asisten I
Kadis PMD fh {*.
Kabag Hukum d
JUHANA SOEDRADJAT
Diundangkan di Namlea
pada tanggal O5 Januari 2417.-

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN BURU,

$l\l'\
AHMAD ASSAGAF
BERITA DAERAH KABUPATEN BURU TAHUN 2417 NOMOR 6i
LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI BURU
NOMOR : S TAHUN2}fi
TANGGAL : O5 JANUARI 2Oi7
TENTANG : TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN
RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA DI
KABUPATEN BURU TAHUN ANGGARAN 2017

RINCIAN DANA DESA UNTUK SETIAP DESA SE - KABUPATEN BURU


TAHUN ANGGARAN 2017

NO KtrCAMATAN DESA BESARAN DANA DESA


1 c 3 4
1 NAMLEA 1. DESA NAMLEA Rp. 1,212,4O5.OO0

2. DESA LALA Rp. 778,B2O.OOO

3. DESA KARANGJAYA Rp. 892,447.O0O


4. DESA SIAHONI Rp. 784,819.0O0
5. DESA JAMILU Rp. 798,829.OOO

6. DESA SANLEKO Rp. 831,407.000


7. DESA BATUBOY Rp. 806,668.00O
2. AIRBUAYA 1. DESA WAtrPURE Rp. 800,990.000
2. DESA WAEMANGIT Rp. 846,019.000
3. DESA AIRBUAYA Rp. 823,565.000
4. DESA TANJUNGKARANG Rp. 858,283.000
5. DESA BARA Rp. 919,231.000
6. DESA SELWADU Rp. 903,085.000
7. DESA WASBAKA Rp. 868,203.000
8. DESA KAMPUNG BARU Rp. 8O4,22O.OOO

9. DESA BATLALE Rp. 826,513.000


10. DESA AWILINAN Rp. 771,259.0AO
3. WAEAPO 1 DESA SAVANAJAYA Rp. 775,825.AOO

2. DESA WAETELE Rp. 766,345.0OO

3. DESA WAEKASAR Rp. BlO,276.OOO

4. DESA WAENETAT Rp. 820,970.O00


5. DESA WAEKERTA Rp. 774,418.0OO

6, DESA WANAREJA Rp. 774,244.OOO

7. DESA GOGOREA Rp. 780,567.0O0


4. WAPLAU 1. DESA LAMAHANG Rp. 842,485.000
2. DESA WAPLAU Rp. 813,719.000
4, DESA WAEDANGA Rp. 824,544.O0O
5. DESA LEMANPOLI Rp. 819,264.000
6. DESA WAELANA.LANA Rp.838,179.000
7. DESA WAEREMAN Rp.859,140.000
8. DESA WAEMITE Rp. 866,824.OOO
9. DESA WASI Rp. 834,665.000
iO. DESA WAEKOSE Rp.827,479.OOO
11. DESA WAMANA BARU Rp. 870,038.000
12. DESA RAHERIAT Rp. 796,972.OOA
13. DESA WAENIBE Rp. 781,261.O0O
9. TELUK KAIEI,Y 1. DtrSA KAIELY Rp. 799,3O3.0O0
2. DESA MASARETE Rp. 786,O92.OAO

3. DESA WAELAPIA Rp. 808,549.000


4, DESA KAKI AIR Rp. 777,2O3.OOO

5. DESA SEITH Rp. 825,951.000


10. LILIALY I. DESA UBUNG Rp. 830,813.0OO
2. DESA JIKUMERASA Rp. 856,323.0OO
3. DESA WAEMITING Rp. 803,785.000
4. DESA SAWA Rp. 839,795.000
5. DESA WAEPERANG Rp. 844,811.000

Plt. BUPATI BURU,

,6*,
JUHANA SOEDRADJAT
3. DESA WAEURA Rp. 821,297.OOO

4, DESA SAMALAGI Rp. 777,247.OOO


5. DESA NAMSINA Rp. 815,805.000
6. DESA HATAWANO Rp. 807,153.000
7. DESA WAtrLIHANG Rp. 805,092.000
8. DESA WAPREA Rp. 778,156.OOO
9. DESA WAEPOTIH Rp. 802,048.000
10. DESA SKIKILALE Rp. 801,833.000
5. BATABUAL 1. DESA ILATH Rp. 935,426.000
2. DESA BATUJUNGKU Rp. 814,205.000
3. DBSA PELA Rp. 800,094.000
4, DESA WAEMORAT Rp. 816,175.000
5. DESA NAMLEA ILATH Rp. 867,576.000
6. LOLONG GUBA 1. DESA KUBALAHIN Rp. 797,681.000
2. DESA WAEGEREN Rp. 804,195.000
3. DESA GRANDENG Rp. 774,613.AOO
4. DESA LELE Rp. 871,742.OOO

5. DESA WANAKARTA Rp. 828,455.000


6. DESA WABLOY Rp. 777,177.0OA
7. DESA OHILAHIN Rp. 795,330.000
8. DESA TIFU Rp. 779,537.OOO

9. DESA WAPSALIT Rp. 8i9,705.000


10. DtrSA NAFRUA Rp. 884,738.000
7. WAELATA 1. DESA WAELO Rp. 815,965.000
2. DESA DEBOWAE Rp. 779,498.000
3. DESA PARBULU Rp. 833,810.000
4. DESA WAE?INA Rp. 788,193.000
5. DESA WAELEMAN Rp. 761,424.O0O
6. DESA BASALALE Rp. 782,I79.OOO
7. DESA WAFLAN Rp. 809,211.000
8. DESA DAVA Rp. 766,388.OOO
9. DESA WAEHATA Rp. 794,110.000
10. DESA WIDIT Rp. 785,521.000
8. FENA LEISELA 1. DESA WAMLANA Rp. 918,616.000
2. DESA BALBALU Rp. 851,647.0O0
3. DESA WASPAIT Rp. 891,564.000
c b \ f, b \ o oth 0o \ alN o \ z
o o o & € { € € € € € € € Z z7 zu 2 z z z z z z
o
zo z 6)o
z Zo o
z6, @
C
f
@
J
E @
=
!
C C C F
D
F
t
F E
E E
F
= = = = 7
@
C
u
@
C
T
@
C C C
@
p
@ @
c
v
@
-
=
@
7
E 1
C C
S S
^6a
C
C C E t C
o 6i 6! C C C C C o o o o o o E
C C C C C 3
o
F E @ B E
fr
J
6) z E @
{ {{{ I z
€ {
u tz @u m
6 €
z
C
E = E = >
+ = = = t= o €
= d
€ @
el€ t
@ @ 2
zg '4
?ta + z
o z
C I ? fi 6}
€ I 7
Z F
g
- { o
u C
z
^F ot
+
! E
I u
z 5
C F I
8 C , z
v4 I
--l
z z
= !l@
-l> o Z
C C !
C C o
= z
z 6}
z
o
J
= Z €1 I zo
o =
6) zo + z 6ix C 6) za x o G =
- l C @I
rl
CI
u =
I
tu
g
2
o

{p
o
!
N
{ N
!
N
! !
N
s !
N
j ! { p ! ! { ! {i{ \{{{ { 6-
.o .o -o o o -a P 3 "o o I N
o P 3 o o o c .o N N
o NIN N N N N N N N !i
!
+ 5 5 _o
E F i\ F tr 5 s
olo -o I olo -o o I .o -o I _s l-u
| !-J
3 -o
N
o o
9.
E 5 515 5
o b, b
N M t', N |.r f., I\, N N N I\' J.' N 5 AI5 0
o 3 o b o o o 1.,
b !.., o b b !',
oloI.}'
b IU
N f., N N t, I'r \, o
o f) o o
l 3
o o ao o 3 b o o l.l
o o o o 3 o o f,
] o e
o o
c oo o 3 o
c f, 3 3
olo o o b b o o t")
o olo o l o
.l.r
o
o o D o c o f
3 o o oc olo
oto o o
o o olo
olo o o
o o o o o o
o o o o olo
olo
cc 3 o
l
o
o
o

{
@
6
N
N
o {{ !
Io
@lo @
@ {
o @ o @
5 hlN
i l'.{
o o
{ d v o 3 o
lN G
o o {lii
Io b I s s I a p s 9
a I Ia Io s 9 s I I I i- S s I p s s S s I s p
S
e e Io 'a I p I s
I a o
a
o E6 eo6 a
a a o a a o o
o I I
o oo6 A s o I
\
Ol
a
\ \ L
b
s o 6 \
o o 6 N a N
Co
o o o
6 \o
p p qa o
o
\\ \
M
o B
b Co N o b b
o q o a p S b
o
69
a-
3
ni
o q ro
\ N
b b
o h a b o F Oo
\\ a o b b a
\\
o
\\
b o I o o N b o a
go
J a o
a
o
G eo
N
a o o
q
o
!9 h
o
b
B
h
x o o
q
N x N
h
h
R \ \ O0 6
6
b Po o
N
o
q \ !
o
-a
I p I p I p I I pl9 s I p o
a go a I ss b I p p p olo
I I p I 9 olo
Ia I I s i.,
a
I o oo o o b I o16 o
o o
o a obb o I o 6a o
o I
o olo
5 q bto b
q a G o a a o
oto
o o
o o
a
\
o o o o
o o o
o o G
Ii\ I
\o\ a o b ! o Hlil
a s
9,
$ a
a
i
d
q
o
o
q hlN h
$ a
N
b b b 6
b
\
x o b
h \ o
o AI\
N
b q A I.- a s
\
Q
Oo

si:
q
b
\I I
o
q bts
ql\
o a uld
\
5 blE o N h

o slN
*=
o slF { 6ItsIN
6I{IN c Hlo
&lN
@l@
6l{
el@
{ @ @l{
@
o
6
o !
@
olN 6l{ih
fl@la
& @16 { es

3
r!
g oto I 9 s} I s I s)
o oos I s]
I I oto p
i, ttr S o b o b o olo b s
b i5 li- b o G o o o o b b s b I I 9io p s
I
\ oto s
ctq o o
o \ \ o ao a
o
o olo o o o a
a G li
o
s)
o
8 o o
o
str
-s E
G
ia
at\
o b kla
q
o h q o b
\ \a
o o
b
q
o
N o
\ 6
o
klo
btb
N o
6 N
o o
o o
6
N b
h
o
qIE
sta
o N
6
\ \ q
if
ri N ba o 0
\ <l
o
f E'
i6l
b
b e o Oo o
\ q b
I
h c
b N
A
h
o o o5 o 3"- e
c o>
<z
s o pt9 p olo olalolo Zo
ol6 S o lt\ d tb, tL, Ii. s S alolo
G otot6
9 oI S slstq
o ol6lo S alo pls olo flalolo olo tr Ip sl p p
!2>
ot6ir
a 6 o a e o o Gteto o
o o
o 6IL 1.. IL
: lc, 16lt L, a o a oa
b $iEiBIE o
x otht6 o dtE olo slh
X llE lE li; o
o \ = _z
\
q
N \
&la b
R
:!
blo
&t\
6 N16IbIA
\lqlal6
s \totb
& !h NIHIb
\
b\ \lulb
o o*\ o tulal6
b 6 HIO ots
N16 !lq16lh
:tHtstB
NI\ b h
!
Eo
btb
bI\ b sla stNt\tb
b
AIOIb \lblu
otat6 \ N
\ blo
Nt6
(4lb
olo
hlN
ult6 sl6 f,lblbl6
!lolHI\
\lo
ot6
ot\
q
6
\\
b
(o 6
a .-E
AD
Cg
AIOIN o AININ <J-m
6
9 :^lS I
& 6
v't-ly
@l&le
6l@16 { l- tP rv
6l{lN
!tNl6
-{
! -tv'rv'
6lUlu b o ol.] -tv'ty o
v I i- i, 6 HIN sl9
ot@
vt-
o
i! Io - =l
>i r .J>
6lU -!
slslsltr
5I; 8l318lS p s s zOE
p 5tr 6ta I tr s so s o sa o!o o!o so - FI
olo 5t5
tr I
olo a o olo 6tE 5rE tt6 iv
o =
a s:
AIO b
o
AIA oto
6lb
o ota 818ls18
qtatNto G N 5 o
o btH
Lt6
olo olo
ath b
o o
o <o co
bto & o 6 o i i6"
il
atE 6
blr
ol6
6]fuIAIU
bihlol6
ot6t6tN
bt\
3 blN
o
a Nto
bt6
$lF olH o
q
6 ola
kls
Ol\lEl\
oi N q
o P
5 \ b &
f,
b
6
\ Eld
\lb
olo
a otb
qi l{
p rE =
6!9
6)-
NIAIOIV otq Hlbb SIBI&IP 6
o\ !6 lb otb o o
b 6l\ N sla
EB
I
5 ob S
(f,lalo
ololo
p s I p qlo p 9 olo s q olo pla sl9 s I Io Io 3 p al9 pls 919 I zE
o o o
o b o I I
o o
a olo o o li:' o o i: io olo olo o o o o o rvF
o a oa ototo
otot6 o o o o o o
o ho oto a
o olo
oto e o olo olo oto
o o o s o 5
o olo o ol6 616 o
olo o o
;II o-{
FIbIN
\ o o
6 h
o \ oto
N \ olo
RIR q atN
oto Hl6
\Jla \ o
a f,
tr
oto
blb o
o
oto
olh
olb olN o o
o FM
9o
q
9o btstil
EiRls
!, !o
\ o 'la
a Eln
Nls
o a 6lb
h16
CIL
tu
o
\IA
o ots
EIA
ol\
HIb
FIA
qlo \\ l
b
\
o 6
I
P a \
b
o \
b
ota 3
vla ot6
ala
\ls a
{Z
E
o
1
c
P t, !, t, :r t
{ : qt!
:] I I F
{{
@ o !, It {16 v
o ao o i,o o o
o o
9o
o b F l!-,
i.otMlib @
:o
irc
! N
ts 90
{
|\', :Jlf
hlN
AIN
t) !'-,
o
N o
{ I P
@

S s s 9to o Io I I p trt9 I I S p I I s I pl9 I I


o So b oo ala o o o a9a slo a o a
o o b
I
o
p
ot6 a o b, Io o
olo I so I ls) I I
b I Io I
o oo o
o fa
ol6
o o oo 616 ol6 o
o p
\ \oq
6 ota o otN
s0o E oh lo tu lrri Cfg b b (o b b 6 Do o u o
\\ \oo \\
N b b bto
a 6 sla
\
a 0o
q )!
o q
6
\FtbI\O
o;
o \ o
a 6
o b
q
o b b
h
q
AIl;
Nts
NIN a blu
H!6 6 q
\ 13
lr a
d ht6
Q\
a
q
o \\
b bl6
blo
q o
6 s o otb
\ o fttN
\lh
ol6 o
6)

9 I I p I S I 9 S Io po I I
o e o Io s
o o a o I I I I I I I s: I p s s p Io I p s I I s s)
5 o o a o oo o oo o
o Iq Q o o a
o a o b
o o o o a o
o s o o
a o a o g I o
o ao a o o
c o o o a
b o I o oo oo o I o
q 6 s tu d 0o b
a o b s o !
\
N
6 o N
6
q
o o $ q \ \ \ \ \ \ E
\\
o b 6 qN lo Oo Co Oo
b a o b o d b 6
b 6 o s o s b sq 3 Oo Co I
N
q9 & 0o
o
q 6 q
a o
a
o h o
b
b
h N o 6 N
o
a o
fl 6 o
6
a R N\
6
N \N o
\
J I
I
I Gio
o
p
blo aslo b a I b5 I Io oaI oslo soo po b oI S Io s s tr p p S s5 sr lp p sl p p p I p p p p I
:l o
o
o o p oo o a
o o o e I o
sts b b 6 a o
o
\ * o \ o s U b
a
o olo
N
o G
N
o o o o o g
o N o
o o \ o
E
o
6
I

s
olN
HIN \
q
q
s\ 6
a
q o
a b
o
5
F &
o
b
h
N h
N
b
6
o e
k 6
q
a
klo
G
\
a o
c6 h
q
o
o
$
.!
o p
s o b
o
I

c o
po
o N
!
\
i! sr N
\
.G t"-
6
u n G
! L ho :{ o I
o .6
6 s
a o o o
o \ \
p
o
\o s Ib
\
d -6'" l-6 Io \ :r\
.G F
6
90 :{ sD
N
I p
\ 91
b
a l-a |:
b .6
\ s
L
o

a :,
\ ,! \ I\
l. s! 5 o
!n i5 .\ su !, EI\ o
\ \ H\
ss !o !* !o s.
p b L .il Po N t_o d N o
6 o F s.
f., 9' po 9t9 !n :{ -a
b I x
G
6
h
o 6 o q
b 9l o
\ 6 b o T
6 ao l\
\
!tr b
s \ 6
91
\lb
6
q
:\ b 3
E I
I

!
o
a
N \ s\ o$b 3\
Oo
q
Oo

a{
Oo so b
Io i^
o \
s\
b
a
6
.\o
6
t !"
N
6
R
\\
p )J
s p I \b
\ \\ 6t6
6t6 b b
o
qo
ca o s \l! s € OE
9o
30
:rI' b d 6 L F N
!^ 9! 5 igo !x 10 .b !-
:
I sl $ts I! N e
l^ F s" !, !.
!
d bI oS^ Io :{ N !, N :, l5 o \ N
o
N
NIO a N o q
6 o o FH
\\
9t N !" I 5 Po Sr i otr'o
\ .\
\\ \
o N
q -o
l5r t-. su )c l-e
Oo b
!
i,o
!o
$ o d
io
N h \
N
Co
N L,
o
G
6
b
lo
t\
9o
io o
q I b
L !
o
o
-oo
wlq o
A16 b
!9

!
o
s\vl6
bls
so s o a 6
o \tb
o h \\ 6 b \a \\ \ \ \\ 6
o & s
s a po 6 slh & \\ rs Eg
9o F .x
L l{ l-\
o B 6lc tr o btb
9, I
tw 90 |{n :r sn
\ o b L N
s^
\lo
N I ! Ib p
q
.q! .q
q
& !x !o s! potot-o F 69o d i ao
i\ b!\
sn !v !x F k l-q l, It t tr !n o 6 b
!^ N :{
b
o Co
!, :{
o N
\o o\
N 0o N
o 05
N b
90 o (olo 3 b
\ o 6
J.,
@o
sE|
a o o
o o o ot6 5
3 o c
a o s
a o
o ol6 5
5 o
o o d oo s .coo bo bo Io sn so o
b
o o b
o oa
!-. ,h s) 1,6 ){ !o
olo c o : 3oI
o s) e a
o o o oto 3 o o o 6 o oto l o o o o ao o o a o o a d o
o o o o olo 3 c o f
f
ff, o
o o
o o
b b
o \ ! l\
\lq
N \t! \lo o
\
q q
o s q q
{io b 6 \ q a a Co \
f -=-
tr -
E J i ! I !
{ € E € €
f
= = C C C C C Z z m
z z zm z z z zm mlm
z >l>
zlz E o o o o
? r o o o o
g I
F F
I +
F
I
F z z z z 6)
I 6) o 6)
z
a 6 6 6 6 I
.l
{o E F F t F F F F
Eltr
F >ll
6)
C
@
c6r@ o
C
@
6t
@
o
C
@
o
€ C € € € € € € = g
€ G € g
€ z o €
@
C C
z - = Et= g
o ! EIF = fitB @o = -
, u
I=
^
u !
, z
@
v o
v z
z E z cli
f F F
z
m =IB
€ o
v
C
! C
tT @
o
z =
z t I
h
m f
= l> >lc = 2
6) 6l z F z --1 b-

!o
{P
o ! ! {{{
N
! {{{ ! ! { ! { ! ! {{{ { ! ! { ! { ! {{{{
II s 5 -o _o
P o I I 3 c o No I ois I I I 5 I
-o -f. .o I
N F F A
-o -o s) P .o _o -o -o I .o _o i
Io Nb c Ni) N6 bN -oN J.-'o N I.' N N
E
v sN
F tr
tr is '+.

)l b N t)
N
o b 3 N
N N N N
b o b o b b 'o b
N N N !.) N N N
o o a !\.,
o o
o o cf, cc o o
3 b
c b b
f
o oo oo o
o o o o
6 o f, o o o 3 o o o o o o a 3 3 o
f o
o o 3 o b b
o o oo
i
o 3 o o
o o o f, o c o o o o
c f
o o
o c o o o
l
D l o o o D o o o f,

!s I

A
5 @
{
N
@
N
@ @
{ {& o o @ ! o { { { o o {
N
{ e
o N @ o
o o o { @
@ a
o o o {
N
o
o
3
! o
6 F {
o
p p
o o 8 Io Io i I 5c s I
o o o I 9 Io s I I p 'o Io S I f Io I I a 9 Io I I I I s
o o o I
o
so bo\\ \ \\ o 5 o
o o o o
o c b o o o c
o o
o o G a oo oo a
\\
0o :{ b o G o
6 b N q o
6
o
6
F
o b
q o
o R 66 \\ q b b
o \\ \ N q
a bN o \\ \o
6 ts
o It d
N b
q \ \
o b N
o
9-

\
qe Oo da
ts (o ! 6 q
o Oo b N
o N Oo
e 9o
o o
b o b Oo
N
b
b
N
h
q
b
\
b o abo oo
so s I 5 I alq p I i p 9le p p I Io p 9lA
o o
a oo a c a
5 o ol6 o a 616 o Ia
o oo I o o16
p I I I olo S pl9 so S
ato o o o
o oto o
o o
o b
o o
oto o
o b, ti..,
a olo Q
N
\ p a16 RIS
q sls\ a o
N
6 oto
Fto o
\oo \
o N o 6t6 o 6 q rlc o
o
F
6
5
b
b A\ sta
!
Nt6
bt\
o
I 6 o
b
b \1tu
U lc'
b
b
o
b
q
o
b
I
\o
q o
N q
qt6
\l\
at6
olv
o
I 6
o
Nlh
Gtd
Oo 6ttu
6lN
q
-t
b N o Nlb 6\ b

_@
o
I @ o ol{ { @lo
o o o { o , c o
E
NIO @
@ o o olu NIM
{
.1. 9ls s) 0o olo
d IN 616 I po tr l I s
o lL)
o 6 S I
lir, o b a b o o 5 o a s S
o o :o sla oI
ol6
I
o
Io Io S I po I I
o o a o
p
6 I HIO
a olH
\lH o a
o
o
b o f, b
\\ \ \ o s o
oto o
o o \
o o I o a
\16
olb
\IN \o \
b Oo
6t\
b I 6
o o b
c o
6 6
o
\ o b \
al6
NIN
HIO
q \ N a
\ob 0o
b \ 6
6
a
FIA 6 Nto
(oIN da
olo
6
q; 6
\ 00
o b
N
o
o q
kto
ol6
6
6
N
b
u 6 K
R
6
N
6
pl9 s 910 plsls I o
I 9 910 I 9t9t0 Io I 9lslsle o I
9 I s: p 91919 I
oto b olo16
olo
6lo o
o 616 o6 ol6lo
o a
ol\ SteiR N \
o P olo16lo
otoioto Io o
o o F o 616lG o
o
N F ototo o
\\
6 olb N U \l6lb HtNt6t\ o o
ql6 \tNtbt6 o alslb
I At6 o otN N
b d lS l,;= G 6 o Ntoto N N\
o
qlalalv q dI b b bt6lh 6
\IN
\
$ Ntb 6 AINI6 N
o
6
q \IN
\IH 6
6
ot6to
b o RldldlE
oJotblo so !
R b b
T Ntbto
sIbIA b

5 { { { EIBI6IA
llt
risl' : {
lllts
I
{ N
1., :{ @ 3
lo F 9l:Jl>t
@l@lh 9 9l!
Nl@
6lOl{lN
LulLuliolt : iD
P
{ FlplFlS
Nl{l@l@
:n
!
P 9 9
o
PIN
ot5
b lbo
@ @ o @
!
p ola
t ti, b 9lplq
ololo 9ipla
ololo
I ololo
slels
9la
b olo sl9la 9lslale
b olol6 olololo s)alo I I pt9
o btb
olk Lioi6 sioio o slslslHlfilF ototo otGi6iq o ol6
6to o o oio
oio
o
b
q G lq\
olh

slr o olNl6
RITIR olhlb
OIH16
N
N EISIR
EIdIB q olb
ols16lNlHl6
HIBlSlSlillH
\ otNt6
8t8t3tN
AIqIbIH \IH
so olN
a- sl6l6
d. vl\lb
bt6tN
*l6lb b-
6t stbI6 \ FIU
otNtbtbtbtN
NIOIHJHIHIO b
o
o16lb
AIAIO
NINI6IF
ol6l6lb
atatolq \ 8lx
htF bp
!
ato
qto
Nl*
p I
o o
o b l"
lo
oro p I I
o
.lolo
btbtb
p 9lS I
=lol"l"l. oo oo I I slo I soI I l- c s
o o o lo olo o
o o oto o
olo olo o
o o
olo o otot6 oto o o l6 5
IE oto o otbt\ SISIEIHIF o o o G lo 5 o
P o o
A
s b u IN
ttR 6 q b
6lolo
qtotH 616 o
N
Hl6lslElb
6 l6 l6 lH luro \ ot6
Nto
6tq
o o
o Is \ t6 f o
N
o \ b ;:: to Nlb
t\ b
N Rlsls s 0o
o
b
q
HIAIEINIb
6t6l6t6tb
btqtbthta N q
o 6 616
Ntb \ islnis Oo
o
6 o ln
f,
o
6
c-
'U
!
o i, av
N
I F !, !'' I !. !n N
ot5
P P I 190
{ @
:J
6 @ { {t@t5tu
:{ I l:r l9 lf
u !
I I
SININ
!,
N 5 ! s h o
ir E @ N {
o olo au o
o FIo b
o @ o io
@ G a 5l{iO
190 l>t 90 !D ts P
b |.
z N @

a
rE p I" als
o olo
p
b I b o b io b Io I
b 3 s
p I.
o tb
Io b I 35lo
to I
b b o ;\ sls :IE p s

?\E o i o16 b o
Hto
El6 N N N o { IO oto o o o o
o o b o
6
(, o IN o o h
rlJ 51tu o
E N
o 6 o 6
o
o
\ lo
6 q 6
\ I
r
lN
lo \\\ \
o so N
o 6
a 6lo
d
\ h v 16
\ \\
o U
H .f

fE o lt hlb
ql\ \
N 9t !
o o 6
6
o q 5 q lo
f loo
a
N :r
6 6
I
{
f,
IA
Ib
tq
b
o
b
6
N blh
6 Gl6
Llq o
o ! 16 q
i l6 o
ts
-1
c-
\f; -
I 9t9
IE G o16
p p I I
o oto o o o o
o o o
b
9 pt9
o io olo
oto
o olo I 9le p
5 b, tia
5 oto
bl6 o o olo o
o16 o
oto
p o I
o 3 o
o
:
G
p I
o o o
a o
Io 55 b I olo
o 5 o b o
o
tr19 I
ato oo I b I
o I
vlb o
\ 9o5I\
ot6 ! htb
olb OIE
q
bto a
o
o o b \
N
q 5 N
N
\\ ste ts b 6
4
EIH 5lb
rtb
5 b
0o

s
b
6
b 6 !16
Nto
o hls
b olo
o loo 8lJ
Nlb \ o ! o
o q
6
b ! b
\ b
5
b
o \ o
6
o
q
o
6
otu
olq
btb
\
N
b
o
b
\
N b

Io p s ala
b I 9 Ioo
3 I so Io o Io I 919 9lo I I I s p I p p I p s
3 o o I
oto Io olo sls
A o
a
o o olo
Nto o
o oo oa o op o o olH o o o oo
\\\ o olr \
o ol6
b
a o
o
a o
N q
\ @ !
8td \
5
q
b o
Nl6
AI\
o
6
D o
6 q !o q \ \ \
9o
\ I 6 b
\ b b
b
b
\ bt6 5 \
b
6 \\ G
blo
qto N-
htb b
o o blo
] 3 b \IA
5 ot\
5 b
b \a
N b o 9l f
o
Nt6
olb o
o o 6
b
ota
Co
\lq b
qtq
0o b
\b
B b 6 o o ql\
E
+
{o{
6
I I I
o l \s I
o l_ \ o 5 N
l-\ q s \
!o
b
b \ o \
q 5
h ib
6
Oo
I b SI
n
a o N
I Po6
s 6
:l -6
!
f,
$
o
b -s
q f o 6
!n $
>r
5 N p o I
6 I q 5
6
N lb o
l* b )
.9
e
o
o
o
\
t- s! ts
5 o
F
o
o !
p
5
h
p lo o 91 N N
\\
o
9r
G
:! :t t
o \
q
N t' N lr
\\
6
-'€t
q
:r
b
f ts ! I N
lo
o
6 l6 b 6
9o
o
6 b lf; q6
o 9\ f
b 6 b o 6

o
!
o 6 6 a
o ht6 6 \\ h
o i! \ 6
v 0o 0a F a
o 6 b 6 s b 6 b a \\\ 6
6
o \ q b \ b !o 6l\ \\ c
I
o 6
lo !!
\a IIS sn
b
N I so Ib
\ .d :!
a \ $ so
b
So lo ts
q Po -r It !o
\ i\ 90 i- Sn !o l-b !^ :r
\
i
s6 d
o ! l!. b o I
o o N b e N
o ota
b
o
o
\ t" slb Ib
r lq \ o N
5 q 6 L
b
t-.
\\
So -b R
o
I
! 6 ,G-
q Oo
a
F
9l
\
!x 9t 9) p
Oo
o 6
6
to N
\ o\ t-^
6
\,
b
!x
o
5
o
b
90 .N
0o
s6
tr !r l-q
Ilu
.o o
ih
e
o loo o )o b b Oo b b N ts o 6 b
b
bt6 q U

{
o
G \ls
\16G 0o 6 h
6
s 16 oa'lb. & ft slb h s h16 G il o G \t\
6t6 6 \ 6 \\ G
v 6 \ \\ .19

io
b \\
.\ lpo
!5 !x F .!n I !o
o
l." l-q
NIb
d .\ 5 l-q !o 9o I ! lt-.
sl6
\ o q N
9o s^ 6 NIF !o !x -q Sn
\
!o !n :{ I
o i. Hl!
\N
Oo
! ots o o ql\ 6tN q sl6 b Oo b in
!-. ir !I ,*' lx l-\ o s b 6
@
o
o o o o
s! !x l-(o
5 a o olo
N t
5 5
F'N
olo
h
o GIo
ts l-a l{ I F E F dls I F ,h Io N o e
5 S b 5lo alo o a o o
5 o 5
o lf o o o
o
5 5
o o o o oto
olo f, 5
5 oto
5to f, o oto
o o,o 5 3 oo 5> to IO o o
o o a
o 5 oo oto o
olo o o o I o f, o
o
o 5 5

Anda mungkin juga menyukai