Anda di halaman 1dari 35

BUPATI BUNGO

PROVINSI JAMBI
PERATURAN BUPATI BUNGO
NOMOR TAHUN 2019

TENTANG

PEDOMAN PERJALANAN DINAS BAGI PEMERINTAHAN DUSUN


TAHUN ANGGARAN 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BUNGO,

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran efisiensi dan efektifitas


pelaksanaan anggaran belanja daerah agar lebih
akuntabel dan adanya beberapa ketentuan mengenai
perjalanan dinas, maka di pandang perlu untuk
menetapkan Standar Belanja Umum Perjalanan Dinas di
Lingkungan Pemerintahan Dusun tahun Anggaran 2019;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Bupati Kabupaten Bungo tentang Standar Belanja Umum
Perjalanan Dinas di Lingkungan Pemerintahan Dusun
Tahun Anggaran 2019;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang


Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam
Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956
Nomor 25) sebagaimana telah diubah dengan Undang-
undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan
Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah
Tingkat II Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2755);
2. Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo,
Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung
Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3903), sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang
Perubahan Atas Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999
tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten
Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung
Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3969);
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

4. Undang-undang.......................2
-2-

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan PerUndang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
7. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor 5495);
8. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang –
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
9. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5601 );
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Dusun (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan PemerintahNomor 47 Tahun
2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Dusun
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5717);

13. Peraturan Pemerintah.......................3


-3-

13. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2015 tentang


Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2015 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan
Keuangan Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49/PMK.07/2016
tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran,
Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
478);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Bungo Nomor 10 Tahun
2016 tentang Pemerintahan Dusun (Lembaran Daerah
Kabupaten Bungo Tahun 2016 Nomor 10);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PERJALANAN


DINAS BAGI PEMERINTAHAN DUSUN TAHUN ANGGARAN
2019

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksudkan dengan :


1. Daerah adalah Kabupaten Bungo.
2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom
3. Bupati adalah Bupati Bungo
4. Desa atau dusun atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut dusun, adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional
yang diakui dandihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5. Pemerintah Dusun.......................4
-4-

5. Pemerintah Dusun adalah Rio atau yang disebut dengan


nama lain dibantu perangkat dusun sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Dusun
6. Aparatur Pemerintahan Dusun adalah Rio, Pimpinan dan
Anggota BPD, Perangkat Dusun dan Staf Perangkat
Dusun.
7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Dusun, yang
selanjutnya disingkat APBDusun, adalah rencana
keuangan tahunan Pemerintahan Dusun.
8. Perjalanan dinas adalah perjalanan dinas melewati batas
kota dan/atau dalam kota dari tempat kedudukan ke
tempat yang dituju, melaksanakan tugas, dan kembali ke
tempat kedudukan semula di dalam negeri.
9. Biaya Riil adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan
bukti pengeluaran yang sah.
10. Lumpsum adalah suatu jumlah uang yang telah dihitung
terlebih dahulu (precalculated amount) dan dibayarkan
sekaligus.
11. Perhitungan Rampung adalah perhitungan biaya
perjalanan yang dihitung berdasarkan tarif yang berlaku
menurut Peraturan Bupati ini
12. Surat Perjalanan Dinas yang selanjutnya disingkat SPD
adalah surat tugas kepada Rio, Pimpinan dan Anggota
BPD, Perangkat Dusun dan Staf Perangkat Dusun untuk
melakukan perjalanan dinas serta pemberian fasilitas
perjalanan dan pembiayaan.
13. Pelaksana Surat Perjalanan Dinas yang selanjutnya
disingkat Pelaksana SPD adalah Rio, Pimpinan dan
Anggota BPD, Perangkat Dusun dan Staf Perangkat
Dusun
14. Tempat kedudukan adalah lokasi kantor / satuan kerja
15. Tempat Tujuan adalah tempat/ kota yang menjadi tujuan
Perjalanan Dinas
16. Pejabat yang berwenang adalah Pejabat yang berwenang
menerbitkan dan menandatangani surat perintah tugas
dan SPD

BAB II
RUANG LINGKUP PERJALANAN DINAS

Pasal 2

Ruang lingkup Peraturan Bupati ini adalah :


a. prinsip perjalanan dinas;
b. jenis perjalanan dinas;
c. kewenangan penetapan surat tugas dan SPD;
d. biaya perjalanan dinas;
e. lamanya perjalanan dinas;
f. pelaksanaan dan prosedur pembayaran perjalanan dinas;
g. pertanggungjawaban perjalanan dinas; dan
h. pembinaan dan pengawasan.

BAB III.......................5
-5-

BAB III
PRINSIP PERJALANAN DINAS

Pasal 3

Perjalanan dinas dilaksanakan dengan memperhatikan


prinsip sebagai berikut:
a. selektif, yaitu hanya untuk kepentingan yang sangat
tinggi dan prioritas yang berkait dengan
penyelengaraan pemerintahan ;
b. ketersediaan anggaran dan kesesuaian dengan kinerja
Pemerintahan Desa;
c. efisien dan efektivitas penggunaaan belanja daerah
dengan memperhatikan frekuensi dan jumlah harinya
dibatasi; dan
d. akuntabilitas pemberian perintah pelaksanaan
perjalanan dinas dan pembebanan perjalanan dinas.

BAB IV
JENIS PERJALANAN DINAS

Pasal 4

(1) Jenis perjalanan dinas adalah sebagai berikut :


a. perjalanan dinas dalam daerah; dan
b. perjalanan dinas luar daerah.
(2) Perjalanan dinas dalam daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah:
a. perjalanan dinas dari Dusun ke Dusun lain;
b. perjalanan dinas dari Dusun ke ibukota Kecamatan
masing-masing/ibukota Kecamatan lain; atau
c. perjalanan dinas dari dusun ke Ibukota Kabupaten
Bungo
(3) Perjalanan dinas luar daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) adalah:
a. perjalanan dinas dari dusun ke kabupaten/kota lain
dalam Provinsi Jambi;
b. perjalanan dinas dari dusun ke ibukota Provinsi
Jambi; atau
c. perjalanan dinas dari dusun ke Luar Provinsi Jambi.

Pasal 5

(1) Perjalanan dinas merupakan perjalanan dinas dari


tempat kedudukan ke tempat yang dituju dan kembali
ke tempat kedudukan semula.
(2) Perjalanan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
termasuk pula perjalanan yang dilakukan dalam hal :
a. pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada
jabatan;
b. menghadiri undangan resmi Pemerintah,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten;
c. mengikuti rapat, seminar, sosialisasi dan sejenisnya;
dan
d. mengikuti pendidikan dan pelatihan

BAB V.......................6
-6-

BAB V
KEWENANGAN PENETAPAN SURAT TUGAS DAN SPD

Pasal 6

(1) Untuk dapat melakukan perjalanan dinas harus


diberikan Surat Perintah Tugas dan SPD dari pejabat
yang berwenang
(2) Pejabat yang berwenang hanya dapat menerbitkan
Surat Perintah Tugas dan SPD untuk perjalanan dinas
yang biayanya dibebankan pada APBDusun.
(3) Pejabat yang menandatangani Surat Perintah Tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :
a. perjalanan dinas dalam daerah :
1. Rio ditandatangani oleh Rio;
2. Sekretaris Dusun, Kepala Seksi, Kepala Urusan,
Kepala Kampung dan Staf Perangkat Dusun
ditandatangani oleh Rio;
3. Staf Administrasi BPD ditandatangani oleh
Pimpinan BPD;
4. Ketua BPD ditandatangani oleh Ketua BPD;
5. Wakil Ketua BPD ditandatangani oleh Ketua atau
Wakil Ketua BPD; dan
6. Anggota BPD ditandatangani oleh Ketua atau
Wakil Ketua BPD;
b. perjalanan dinas luar daerah (perjalanan dinas dari
dusun ke kabupaten/kota lain dalam Provinsi
Jambi dan perjalanan dinas dari dusun ke ibukota
Provinsi Jambi) :
1. Rio ditandatangani oleh Camat;
2. Sekretaris Dusun, Kepala Seksi, Kepala Urusan,
Kepala Kampung dan Staf Perangkat Dusun
ditandatangani oleh Rio;
3. Staf Administrasi BPD ditandatangani oleh
Pimpinan BPD;
4. Pimpinan dan Anggota BPD ditandatangani oleh
Camat
c. perjalanan dinas luar daerah (perjalanan dinas dari
dusun ke Luar Provinsi Jambi) :
1. Rio, Sekretaris Dusun, Kepala Seksi, Kepala
Urusan, Kepala Kampung, Staf Perangkat Dusun
dan Staf Administrasi BPD ditandatangani oleh
Bupati atau Sekretaris Daerah atau Pejabat yang
ditunjuk;
2. Pimpinan dan Anggota BPD ditandatangani oleh
Bupati atau Sekretaris Daerah atau Pejabat yang
ditunjuk;
(4) SPD dibuat dalam satu lembar kertas bolak balik
sebagaimana tercantum pada Lampiran I yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.

BAB VI.......................7
-7-

BAB VI
BIAYA PERJALANAN DINAS
Bagian Kesatu
Umum

Pasal 7

(1) Biaya perjalanan dinas terdiri atas komponen sebagai


berikut:
a. uang harian
b. biaya transport ; dan
c. biaya penginapan.
(2) Uang harian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a, terdiri atas :
a. uang makan;
b. uang transport lokal; dan
c. uang saku.
(3) Biaya transport sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b, terdiri atas:
a. perjalanan dinas dari tempat kedudukan sampai
tempat tujuan keberangkatan dan kepulangan
termasuk biaya ke terminal bus/ stasiun/ bandara/
pelabuhan keberangkatan; dan
b. biaya yang dipungut di terminal bus/ stasiun/
bandara/ Tol/ pelabuhan keberangkatan dan
kepulangan.
(4) Biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c merupakan biaya yang diperlukan untuk
menginap:
a. di hotel; atau
b. di tempat menginap lainnya.
(5) Dalam hal Pelaksana SPD tidak menggunakan biaya
penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. pelaksana SPD diberikan biaya penginapan sebesar
30 % (tiga puluh persen) dari tarif hotel atau
penginapan berdasarkan standar biaya perjalanan
dinas.
b. biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dibayarkan secara lumpsum.
(6) Komponen biaya Perjalanan Dinas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dicantumkan pada Rincian
Biaya Perjalanan Dinas, sesuai dengan format
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

Pasal 8

(1) Biaya perjalanan dinas dibebankan pada APBDusun


yang mengeluarkan SPD bersangkutan atau yang
sesuai dengan ketentuan/kesepakatan penanggung
biaya perjalanan dinas.
(2) Pejabat yang berwenang memberi perintah perjalanan
dinas agar memperhatikan ketersediaan dana yang
diperlukan untuk melaksanakan perjalanan dinas
tersebut dalam APBDusun berkenaan.

Pasal 9.......................8
-8-

Pasal 9
Rio, Pimpinan dan Anggota BPD, Perangkat Dusun, Staf
Perangkat Dusun dan Staf Administrasi BPD dilarang
menerima biaya perjalanan dinas rangkap untuk
perjalanan dinas yang dilakukan dalam waktu yang
bersamaan.

Pasal 10

(1) Biaya perjalanan dinas digolongkan sebagai berikut :


a. Golongan I : Rio
b. Golongan II : Ketua BPD
c. Golongan III : Wakil ketua BPD, Sekretaris
BPD dan Sekretaris Dusun
d. Golongan IV : Kepala Seksi, Kepala Urusan dan
Kepala Kampung
e. Golongan V : Staf Perangkat Dusun dan Staf
Administrasi BPD
(2) Perjalanan dinas bagi kelompok organisasi yang berada
dibawah naungan Pemerintah Dusun, maka pemberian
biaya perjalanan dinas kepada yang bersangkutan
diberlakukan sebagai berikut :
a. unsur Pimpinan digolongkan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c;
b. pengurus dan anggota digolongkan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf d;

Bagian Kedua
Biaya Perjalanan Dinas Dalam Daerah

Pasal 11

(1) Perjalanan Dinas dalam kabupaten, dapat diberikan


biaya perjalanan dinas berupa uang harian dan uang
transport.
(2) Uang harian sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dibayar secara lumpsum.
(3) Uang transport sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dibayar secara Biaya Riil.

Pasal 12
Apabila perjalanan dinas dilakukan lebih dari satu tujuan
dalam satu hari maka uang harian dibayar hanya satu kali.

Bagian Ketiga
Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah

Pasal 13
(1) Perjalanan dinas dengan tujuan luar daerah, diberikan
biaya perjalanan dinas yang terdiri dari :
a. uang harian;
b. biaya penginapan;
c. biaya transport.
(2) Besarnya uang harian sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a dibayarsecara lumpsum.

(3) Besarnya.......................9
-9-

(3) Besarnya biaya penginapan sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) huruf b dibayarkan sesuai dengan biaya
rill.
(4) Biaya transport sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c, diberikan sesuai dengan kebutuhan riil yang
dikeluarkan berdasarkan bukti yang sah.

Pasal 14

Perjalanan dinas yang menggunakan kendaraan dinas,


untuk biaya transportasi diberikan bahan bakar minyak
sesuai dengan kebutuhan jarak tempuh.

Bagian Keempat
Biaya Perjalanan Dinas Dalam Rangka Mengikuti
Pendidikan dan Pelatihan

Pasal 15

(1) Perjalanan dinas untuk mengikuti pendidikan dan


pelatihan dapat diberikan uang transport, uang harian
dan uang penginapan.
(2) Uang harian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan sebesar 30% (tiga puluh persen) dari uang
harian
(3) Uang transport sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dibayarkan sesuai dengan biaya rill.
(4) Uang penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tidak dibayarkan jika biaya penginapan ditanggung
oleh penyelenggara kegiatan dan jika biaya penginapan
tidak ditanggung panitia maka dapat dibayarkan sesuai
dengan biaya rill.

Bagian Kelima
Standar Biaya Perjalanan Dinas
Pasal 16

Standar biaya perjalanan dinas di Dusun sebagaimana


tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB VII
LAMANYA PERJALANAN DINAS
Bagian Kesatu
Perjalanan Dinas Luar Daerah

Pasal 17

(1) Lamanya perjalanan dinas luar daerah adalah


ditambah 1 (satu) hari sebelum dan 1 (satu) hari
sesudah pelaksanaan kegiatan, dengan tetap
memperhatikan kesulitan transportasi menuju tempat
tujuan.
(2) Perjalanan dinas dalam rangka mengikuti kegiatan
pendidikan dan pelatihan karena kebutuhan daerah
yang ada biaya kontribusi atau yang dibiayai oleh
panitia penyelenggara maka lamanya perjalanan dinas
disesuaikan dengan lamanya hari kegiatan
Bagian Kedua......................10
- 10 -

Bagian Kedua
Perjalanan Dinas Dalam Daerah

Pasal 18

Lamanya perjalanan dinas dalam daerah ditentukan


secukupnya menurut kebutuhan, sifat dan jenis perjalanan
dinas tersebut.

BAB VIII
PELAKSANAAN DAN PROSEDUR PEMBAYARAN BIAYA
PERJALANAN DINAS

Pasal 19

(1) Dalam hal jumlah hari perjalanan dinas ternyata


melebihi jumlah hari yang ditetapkan dalam SPD,
pejabat yang berwenang dapat mempertimbangkan
tambahan uang harian, biaya penginapan, dan sewa
kendaraan dalam kota sepanjang kelebihan hari
tersebut bukan disebabkan kesalahan/kelalaian
pelaksana SPD bersangkutan.
(2) Dalam hal jumlah hari perjalanan dinas ternyata
kurang dari jumlah hari yang ditetapkan dalam SPD,
maka pelaksana SPD yang bersangkutan wajib
menyetorkan kembali kelebihan uang harian dan
penginapan yang telah diterimanya.
(3) Pembayaran biaya perjalanan dinas kepada pelaksana
SPD dapat dilakukan sebelum perjalanan dinas
dilaksanakan.
(4) Dalam hal perjalanan dinas harus segera dilaksanakan,
biaya perjalanan dinas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat dibayarkan setelah perjalanan dinas
selesai.

Pasal 20

(1) Pembayaran uang harian dilakukan sesuai banyaknya


hari yang digunakan untuk melaksanakan perjalanan
dinas.
(2) Biaya transport dibayarkan sesuai biaya riil yang
dikeluarkan berdasarkan bukti pengeluaran yang sah.
(3) Bukti pengeluaran yang sah untuk biaya transport
terdiri dari :
a. tiket transport dari tempat kedudukan ke terminal
bus/stasiun/ bandara/pelabuhan pergi pulang;
b. tiket transport dari terminal bus/ stasiun/ bandara/
pelabuhan ketempat tujuan pergi pulang; dan
c. tiket pesawat dilampiri boarding pass, tiket kereta
api, tiket kapal laut, dan tiket bus atau bukti
pembelian tiket.

(4) Dalam......................11
- 11 -

(4) Dalam hal tiket transportasi dari tempat kedudukan ke


terminal bus/ stasiun/ bandara/ pelabuhan pergi
pulang dan tiket transport dari terminal bus/ stasiun/
bandara/ pelabuhan ketempat tujuan pergi pulang
tidak diperoleh, maka bagi yang melakukan perjalanan
dinas membuat daftar pengeluaran riil yang
dibutuhkan untuk biaya transportasi tersebut yang
disetujui oleh Rio, dengan menyatakan tanggung jawab
sepenuhnya atas pengeluaran sebagai pengganti bukti
pengeluaran dimaksud.
(5) Perkiraan besarnya jumlah biaya perjalanan dinas
dituangkan dalam rincian biaya perjalanan dinas.
(6) Rio menilai kesesuaian dan kewajaran atas biaya-biaya
yang tercantum dalam daftar pengeluaran riil.

Pasal 21

(1) Dalam hal terjadi pembatalan pelaksanaan perjalanan


dinas segala biaya yang sudah diterima harus
dikembalikan kecuali :
a. biaya pembatalan tiket transpotasi dan biaya
penginapan; dan
b. sebagian atau seluruh biaya tiket transportasi atau
biaya penginapan yang tidak dapat dikembalikan.
(2) Dokumen yang dilampirkan dalam hal terjadi
pembatalan perjalanan dinas meliputi:
a. surat pernyataan pembatalan tugas perjalanan
dinas dari Pejabat yang memberikan perintah
dengan format sebagaimana tercantum dalam
Lampiran IV yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini; dan
b. tanda bukti besaran biaya transport dan/atau biaya
penginapan dari perusahaan jasa transportasi
dan/atau penginapan.

BAB IX
PERTANGGUNGJAWABAN PERJALANAN DINAS

Pasal 22

(1) Pelaksana SPD mempertanggungjawabkan pelaksanaan


perjalanan dinas dan biaya perjalanan dinas kepada
pemberi perintah paling lambat 5 (lima) hari kerja
setelah perjalanan dinas dilaksanakan
(2) Pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan
melampirkan dokumen berupa:
a. Surat tugas;
b. SPD yang telah ditandatangani pejabat di tempat
pelaksanaan perjalanan dinas atau pihak terkait
yang menjadi Tempat Tujuan perjalanan dinas;
c. Laporan perjalanan dinas sesuai dengan format
sebagaimana tercantum dalam Lampiran V
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini
d. tiket pesawat, boarding pass, retribusi, dan bukti
pembayaran moda transportasi lainnya;

e. daftar......................12
- 12 -

e. daftar pengeluaran riil sesuai dengan format


sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini;
f. bukti pembayaran yang sah untuk sewa kendaraan
dalam kota berupa kuitansi atau bukti pembayaran
lainnya yang dikeluarkan oleh badan usaha yang
bergerak dibidang jasa penyewaan kendaraan; dan
g. bukti pembayaran hotel atau tempat menginap
lainnya
(3) Setiap pelaksana SPD wajib menyampaikan bukti-bukti
pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf d, huruf e dan huruf f dan apabila tidak
diperoleh bukti-bukti pengeluaran tersebut, maka tidak
dapat dibayarkan biaya perjalanan dinas tersebut.

Pasal 23

(1) Kepala Desa bertanggungjawab atas ketertiban


pelaksanaan perjalanan dinas Aparatur Pemerintah
Dusun
(2) Ketua BPD bertanggungjawab atas ketertiban
pelaksanaan perjalanan dinas Anggota BPD
(3) Rio dan Ketua BPD wajib membatasi pelaksanaan
perjalanan dinas untuk hal-hal yang mempunyai
prioritas tinggi dan penting serta mengadakan
penghematan dengan mengurangi frekwensi, jumlah
orang dan lamanya perjalanan.
(4) Rio, Ketua BPD dan pelaksana yang melakukan
perjalanan dinas bertanggungjawab sepenuhnya atas
kerugian yang diderita oleh Dusun sebagai akibat dari
kesalahan, kelalaian atau kealpaan yang bersangkutan
dalam hubungannya dengan perjalanan dinas
berkenaan
(5) Terhadap kesalahan, kelalaian atau kealpaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat dikenakan
tindakan berupa :
a. tuntutan ganti rugi sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku; dan atau
b. hukuman administratif dan tindakan-tindakan
lainnya menurut ketentuan yang berlaku.
(6) Pertanggungjawaban mengenai biaya-biaya perjalanan
dinas yang telah dibayarkan dibatasi hingga pada
pembuktian bahwa perjalanan dinas dimaksud benar-
benar telah dilakukan dengan tujuan dan waktu yang
telah ditetapkan.

BAB X
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 24

Pembinaan dan Pengawasan atas penyelenggaraan


Perjalanan Dinas di Dusun dilaksanakan oleh Camat.

BAB XII......................13
- 13 -

BAB XII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 25

Peraturan Bupati ini berlaku sejak tanggal diundangkan

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Batang
Hari.

Ditetapkan di Muara Bungo


pada tanggal 2019

BUPATI BUNGO,

H. MASHURI

Diundangkan di Muara Bungo


pada tanggal 2019

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BUNGO,

H. RIDWAN IS
BERITA DAERAH KABUPATEN BUNGO 2018 NOMOR .....
- 14 -

Lampiran I : Peraturan Bupati Bungo


Nomor : Tahun 2019
Tanggal : 2019

CONTOH SURAT PERJALANAN DINAS

1. Ditandatangani Rio

RIO .............................

Lembar Ke : ......................
Kode Nomor : ......................
Nomor : ......................

SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS


(SPPD)

1. Pejabat yang memberi perintah Rio ...............

2. Nama Pejabat yang diberi perintah

3. a. Pangkat dan golongan menurut PP No. 6


Tahun 1997
b. Jabatan
c. Tingkat menurut peraturan perjalanan dinas

4. Maksud perjalanan dinas

5. Alat angkut yang dipergunakan

6. a. Tempat berangkat
b. Tempat tujuan

7. a. Lamanya perjalanan dinas


b. Tanggal berangkat
c. Tanggal harus kembali

8. Pengikut

9. Pembebanan Anggaran
a. Instansi
b. Mata anggaran

10 Keterangan lain-lain
.

Ditetapkan di : .....................
Pada Tanggal : .....................

Rio ................,

NAMA
- 15 -

2. Ditandatangani Perangkat Dusun

PEMERINTAH DUSUN .................


KECAMATAN ................
KABUPATEN BUNGO
Jalan. ..... No. ..... Telp/Fax(0747) ....... Kode Pos ... Website .... e-mail........
(Ibu kota Dusun)

Lembar Ke : ........................
Kode Nomor : ........................
Nomor : .........................

SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS


(SPPD)

1. Pejabat yang memberi perintah

2. Nama Pejabat yang diberi perintah

3. a. Pangkat dan golongan menurut PP No. 6


Tahun 1997
b. Jabatan
c. Tingkat menurut peraturan perjalanan
dinas

4. Maksud perjalanan dinas

5. Alat angkut yang dipergunakan

6. a. Tempat berangkat
b. Tempat tujuan

7. a. Lamanya perjalanan dinas


b. Tanggal berangkat
c. Tanggal harus kembali

8. Pengikut

9. Pembebanan Anggaran
a. Instansi
b. Mata anggaran

10. Keterangan lain-lain

Ditetapkan di : .....................
Pada Tanggal : .....................

A.n Rio ............


Sekdus/Kasi/Kaur Dusun ...............

NAMA
- 16 -

3. Ditandatangani BPD

KABUPATEN BUNGO
KECAMATAN ................
BADAN PERMUSYAWARATAN DUSUN .........................
Jalan. ..... No. ..... Telp/Fax(0747) ....... Kode Pos ... Website .... e-mail..........
(Ibu kota Dusun)

Lembar Ke : ........................
Kode Nomor : ........................
Nomor : .........................

SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS


(SPPD)

1. Pejabat yang memberi perintah

2. Nama Pejabat yang diberi perintah

3. a. Pangkat dan golongan menurut PP No. 6


Tahun 1997
b. Jabatan
c. Tingkat menurut peraturan perjalanan
dinas

4. Maksud perjalanan dinas

5. Alat angkut yang dipergunakan

6. a. Tempat berangkat
b. Tempat tujuan

7. a. Lamanya perjalanan dinas


b. Tanggal berangkat
c. Tanggal harus kembali

8. Pengikut

9. Pembebanan Anggaran
a. Instansi
b. Mata anggaran

10. Keterangan lain-lain

Ditetapkan di : .....................
Pada Tanggal : .....................

BADAN PERMUSYAWARATAN DUSUN .........


Ketu/ Wakil Ketua/ Sekretaris ...........

NAMA
- 17 -

4. Lembar belakang

No SPPD : ...........
Berangkat dari
(Tempat kedudukan) : ...........
Pada tanggal : ...........
Ke : ...........

Koordinator PTPKD

NAMA

II. Tiba di : ........... Berangkat dari : ...........


Pada tanggal : ........... Ke : ...........
Kepala Pada tanggal : ...........
: Kepala
Setda Kota Yogyakarta Setda Kota Yogyakarta
Bagian Protokol Bagian Protokol

VALENTINA ANGGRAINY, S.Ip VALENTINA ANGGRAINY, S.Ip


NIP. 19750615 200501 2 012 NIP. 19750615 200501 2 012

III. Tiba di : ........... Berangkat dari : ...........


Pada tanggal : ........... Ke : ...........
Kepala Pada tanggal : ...........
Kepala

IV. Tiba di : Berangkat dari :


Pada tanggal : Ke :
Kepala Pada tanggal :
Kepala

V. Tiba kembali di :
Pada tanggal : ...........
Telah diperiksa, dengan keterangan bahwa
perjalanan dinas tersebut di atas benar dilakukan
atas perintahnya dan semata-mata untuk
kepentingan jabatan dalam waktu yang sesingkat -
singkatnya.

... PEMBERI PERINTAH ...

NAMA

VI. CATATAN LAIN-LAIN


VII. PERHATIAN
Pejabat yang berwenang menerbitkan SPPD, pegawai yang melakukan perjalanan dinas, para pejabat
yang mengesahkan tanggal berangkat/tiba serta Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab
berdasarkan peraturan-peraturan keuangan negara apabila negara mendapatkan rugi akibat kesalahan,
kealpPaannya.
- 18 -

CONTOH SURAT TUGAS


a. Ditandatangani Rio

RIO .............................

SURAT PERINTAH
Nomor : ...................................

Dasar : ...........................................................

MEMERINTAHKAN

Kepada : 1. Nama : ............................


Jabatan : ............................

2. Nama : ............................
Jabatan : ............................

Untuk : ...................................... Dinas dilaksanakan dari tanggal ..... s/d ............ 20 ..

Demikian untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : ... tempat ...


Pada Tanggal : ... tanggal, bulan dan tahun ...

RIO...........................

....... NAMA .........


- 19 -

b. Ditandatangani Perangkat dusun

PEMERINTAH DUSUN .................


KECAMATAN ................
KABUPATEN BUNGO
Jalan. ..... No. ..... Telp/Fax(0747) ....... Kode Pos ... Website .... e-mail........
(Ibu kota Dusun)

SURAT PERINTAH
Nomor : ...................................

Dasar : ...........................................................

MEMERINTAHKAN

Kepada : 1. Nama : ............................


Jabatan : ............................

2. Nama : ............................
Jabatan : ............................

Untuk : ...................................... Dinas dilaksanakan dari tanggal ..... s/d ............ 20 ..

Demikian untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : ... tempat ...


Pada Tanggal : ... tanggal, bulan dan tahun ...

A.n Rio ............


Sekdus/Kasi/Kaur Dusun ...............

NAMA
- 20 -

c. Ditandatangani BPD

KABUPATEN BUNGO
KECAMATAN ................
BADAN PERMUSYAWARATAN DUSUN .........................
Jalan. ..... No. ..... Telp/Fax(0747) ....... Kode Pos ... Website .... e-mail..........
(Ibu kota Dusun)

SURAT PERINTAH
Nomor : ...................................

Dasar : ...........................................................

MEMERINTAHKAN

Kepada : 1. Nama : ............................


Jabatan : ............................

2. Nama : ............................
Jabatan : ............................

Untuk : ...................................... Dinas dilaksanakan dari tanggal ..... s/d ............ 20 ..

Demikian untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : ... tempat ...


Pada Tanggal : ... tanggal, bulan dan tahun ...

BADAN PERMUSYAWARATAN DUSUN .........


Ketu/ Wakil Ketua/ Sekretaris ...........

NAMA

BUPATI BUNGO,

H. MASHURI
- 21 -

Lampiran II: Peraturan Bupati Bungo


Nomor : Tahun 2019
Tanggal : 2019

Format Rincian Biaya Perjalanan Dinas


RINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS
Nama :
Jabatan :
SPT Nomor :
SPPD Nomor :
Tanggal Perjalanan Dinas :
Dari :
Ke :

No. Uraian Jumlah Ket


1. (Nama yang Berangkat)
a. Uang Harian : Jumlah Hari perjalanan dinas
dikali Standar Perjalanan Dinas
ke tujuan (per type tingkatan)
a. Uang Transportasi : Jumlah Tiket Pergi pulang
(Biaya Riil (at cost))
b. Uang Penginapan : Jumlah hari menginap dikali
Standar penginapan Perjalanan
Dinas ke tujuan (per type
tingkatan)
Jumlah

Terbilang :

Telah dibayar Sejumlah Telah menerima uang sebesar


Rp. Rp.

Bendahara Yang Menerima

------------------------------- -------------------------------

PERHITUNGAN SPPD RAMPUNG

Ditetapkan sejumlah : Rp.


Yang telah dibayar : Rp.
Sisa kurang lebih : Rp.
Pengguna Anggaran

-------------------------------

BUPATI BUNGO,

H. MASHURI
- 22 -

Lampiran III: Peraturan Bupati Bungo


Nomor : Tahun 2019
Tanggal : 2019

STANDARISASI SATUAN BIAYA PERJALANAN DINAS


APARATUR PEMERINTAHAN DUSUN

A. BESARAN UANG HARIAN


I. Golongan I
1. Besaran Uang Harian dari Ibu Kota Dusun ke Luar Provinsi Jambi
NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN
1 ACEH 550.000
2 SUMATERA UTARA 550.000
3 RIAU 550.000
4 KEPULAUAN RIAU 550.000
5 SUMATERA BARAT 550.000
6 SUMATERA SELATAN 550.000
7 LAMPUNG 550.000
8 BENGKULU 550.000
9 BANGKA BELITUNG 550.000
10 BANTEN 550.000
11 JAWA BARAT 600.000
12 DKI JAKARTA 650.000
13 JAWA TENGAH 550.000
14 D.I YOGYAKARTA 600.000
15 JAWA TIMUR 550.000
16 BALI 600.000
17 NUSA TENGGARA BARAT 600.000
18 NUSA TENGGARA TIMUR 600.000
19 KALIMANTAN BARAT 550.000
20 KALIMANTAN TENGAH 550.000
21 KALIMANTAN SELATAN 550.000
22 KALIMANTAN TIMUR 600.000
23 KALIMANTAN UTARA 600.000
24 SULAWESI UTARA 550.000
25 GORONTALO 550.000
26 SULAWESI BARAT 550.000
27 SULAWESI SELATAN 600.000
28 SULAWESI TENGAH 550.000
29 SULAWESI TENGGARA 550.000
30 MALUKU 550.000
31 MALUKU UTARA 600.000
32 PAPUA 650.000
33 PAPUA BARAT 600.000

2. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Kabupaten Dalam Provinsi


Jambi

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN


1. DALAM PROVINSI JAMBI 550.000

3. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Ibukota Kabupaten


NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN
1. DALAM DAERAH 170.000
- 23 -

4. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Ibukota Kecamatan


5. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Dusun Tetangga
- 24 -

II. Golongan II
1. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Luar Provinsi Jambi
NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN
1 ACEH 400.000
2 SUMATERA UTARA 400.000
3 RIAU 400.000
4 KEPULAUAN RIAU 400.000
5 SUMATERA BARAT 400.000
6 SUMATERA SELATAN 400.000
7 LAMPUNG 400.000
8 BENGKULU 400.000
9 BANGKA BELITUNG 400.000
10 BANTEN 400.000
11 JAWA BARAT 450.000
12 DKI JAKARTA 500.000
13 JAWA TENGAH 400.000
14 D.I YOGYAKARTA 450.000
15 JAWA TIMUR 400.000
16 BALI 450.000
17 NUSA TENGGARA BARAT 450.000
18 NUSA TENGGARA TIMUR 450.000
19 KALIMANTAN BARAT 400.000
20 KALIMANTAN TENGAH 400.000
21 KALIMANTAN SELATAN 400.000
22 KALIMANTAN TIMUR 450.000
23 KALIMANTAN UTARA 450.000
24 SULAWESI UTARA 400.000
25 GORONTALO 400.000
26 SULAWESI BARAT 400.000
27 SULAWESI SELATAN 450.000
28 SULAWESI TENGAH 400.000
29 SULAWESI TENGGARA 400.000
30 MALUKU 400.000
31 MALUKU UTARA 450.000
32 PAPUA 500.000
33 PAPUA BARAT 450.000

2. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Kabupaten Dalam Provinsi


Jambi

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN


1. DALAM PROVINSI JAMBI 400.000

3. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Ibukota Kabupaten


NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN
1. DALAM DAERAH 160.000

4. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Ibukota Kecamatan


5. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Dusun Tetangga
- 25 -

III. Golongan III


1. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Luar Provinsi Jambi
NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN
1 ACEH 350.000
2 SUMATERA UTARA 350.000
3 RIAU 350.000
4 KEPULAUAN RIAU 350.000
5 SUMATERA BARAT 350.000
6 SUMATERA SELATAN 350.000
7 LAMPUNG 350.000
8 BENGKULU 350.000
9 BANGKA BELITUNG 350.000
10 BANTEN 350.000
11 JAWA BARAT 400.000
12 DKI JAKARTA 450.000
13 JAWA TENGAH 350.000
14 D.I YOGYAKARTA 400.000
15 JAWA TIMUR 350.000
16 BALI 400.000
17 NUSA TENGGARA BARAT 400.000
18 NUSA TENGGARA TIMUR 400.000
19 KALIMANTAN BARAT 350.000
20 KALIMANTAN TENGAH 350.000
21 KALIMANTAN SELATAN 350.000
22 KALIMANTAN TIMUR 400.000
23 KALIMANTAN UTARA 400.000
24 SULAWESI UTARA 350.000
25 GORONTALO 350.000
26 SULAWESI BARAT 350.000
27 SULAWESI SELATAN 400.000
28 SULAWESI TENGAH 350.000
29 SULAWESI TENGGARA 350.000
30 MALUKU 350.000
31 MALUKU UTARA 400.000
32 PAPUA 450.000
33 PAPUA BARAT 400.000

2. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Kabupaten Dalam Provinsi


Jambi

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN


1. DALAM PROVINSI JAMBI 350.000

3. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Ibukota Kabupaten


NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN
1. DALAM DAERAH 150.000

4. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Ibukota Kecamatan


5. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Dusun Tetangga
- 26 -

IV. Golongan IV
1. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Luar Provinsi Jambi
NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN
1 ACEH 300.000
2 SUMATERA UTARA 300.000
3 RIAU 300.000
4 KEPULAUAN RIAU 300.000
5 SUMATERA BARAT 300.000
6 SUMATERA SELATAN 300.000
7 LAMPUNG 300.000
8 BENGKULU 300.000
9 BANGKA BELITUNG 300.000
10 BANTEN 300.000
11 JAWA BARAT 350.000
12 DKI JAKARTA 400.000
13 JAWA TENGAH 300.000
14 D.I YOGYAKARTA 350.000
15 JAWA TIMUR 300.000
16 BALI 350.000
17 NUSA TENGGARA BARAT 350.000
18 NUSA TENGGARA TIMUR 350.000
19 KALIMANTAN BARAT 300.000
20 KALIMANTAN TENGAH 300.000
21 KALIMANTAN SELATAN 300.000
22 KALIMANTAN TIMUR 350.000
23 KALIMANTAN UTARA 350.000
24 SULAWESI UTARA 300.000
25 GORONTALO 300.000
26 SULAWESI BARAT 300.000
27 SULAWESI SELATAN 350.000
28 SULAWESI TENGAH 300.000
29 SULAWESI TENGGARA 300.000
30 MALUKU 300.000
31 MALUKU UTARA 350.000
32 PAPUA 400.000
33 PAPUA BARAT 350.000

2. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Kabupaten Dalam Provinsi


Jambi

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN


1. DALAM PROVINSI JAMBI 300.000

3. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Ibukota Kabupaten


NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN
1. DALAM DAERAH 100.000

4. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Ibukota Kecamatan


5. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Dusun Tetangga
- 27 -

V. Golongan V
1. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Luar Provinsi Jambi
NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN
1 ACEH 250.000
2 SUMATERA UTARA 250.000
3 RIAU 250.000
4 KEPULAUAN RIAU 250.000
5 SUMATERA BARAT 250.000
6 SUMATERA SELATAN 250.000
7 LAMPUNG 250.000
8 BENGKULU 250.000
9 BANGKA BELITUNG 250.000
10 BANTEN 250.000
11 JAWA BARAT 300.000
12 DKI JAKARTA 350.000
13 JAWA TENGAH 250.000
14 D.I YOGYAKARTA 300.000
15 JAWA TIMUR 250.000
16 BALI 300.000
17 NUSA TENGGARA BARAT 300.000
18 NUSA TENGGARA TIMUR 300.000
19 KALIMANTAN BARAT 250.000
20 KALIMANTAN TENGAH 250.000
21 KALIMANTAN SELATAN 250.000
22 KALIMANTAN TIMUR 300.000
23 KALIMANTAN UTARA 300.000
24 SULAWESI UTARA 250.000
25 GORONTALO 250.000
26 SULAWESI BARAT 250.000
27 SULAWESI SELATAN 300.000
28 SULAWESI TENGAH 250.000
29 SULAWESI TENGGARA 250.000
30 MALUKU 250.000
31 MALUKU UTARA 300.000
32 PAPUA 350.000
33 PAPUA BARAT 300.000

2. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Kabupaten Dalam Provinsi


Jambi

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN


1. DALAM PROVINSI JAMBI 250.000

3. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Ibukota Kabupaten


NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN
1. DALAM DAERAH 80.000

4. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Ibukota Kecamatan


5. Besaran Uang Harian dari Ibukota Dusun ke Dusun Tetangga

BUPATI BUNGO,

H. MASHURI
- 28 -

B. BESARAN PENGINAPAN
I. Golongan I
1. Besaran Uang Penginapan Luar Provinsi Jambi
NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN
1 ACEH 410.000
2 SUMATERA UTARA 500.000
3 RIAU 450.000
4 KEPULAUAN RIAU 500.000
5 SUMATERA BARAT 470.000
6 SUMATERA SELATAN 510.000
7 LAMPUNG 370.000
8 BENGKULU 590.000
9 BANGKA BELITUNG 530.000
10 BANTEN 790.000
11 JAWA BARAT 510.000
12 DKI JAKARTA 610.000
13 JAWA TENGAH 490.000
14 D.I YOGYAKARTA 620.000
15 JAWA TIMUR 490.000
16 BALI 900.000
17 NUSA TENGGARA BARAT 540.000
18 NUSA TENGGARA TIMUR 660.000
19 KALIMANTAN BARAT 430.000
20 KALIMANTAN TENGAH 550.000
21 KALIMANTAN SELATAN 500.000
22 KALIMANTAN TIMUR 550.000
23 KALIMANTAN UTARA 550.000
24 SULAWESI UTARA 540.000
25 GORONTALO 420.000
26 SULAWESI BARAT 420.000
27 SULAWESI SELATAN 530.000
28 SULAWESI TENGAH 490.000
29 SULAWESI TENGGARA 480.000
30 MALUKU 540.000
31 MALUKU UTARA 470.000
32 PAPUA 460.000
33 PAPUA BARAT 790.000

2. Besaran Uang Penginapan Dalam Provinsi Jambi

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN


1. DALAM PROVINSI JAMBI 380.000
- 29 -

II. Golongan II
1. Besaran Uang Penginapan Luar Provinsi Jambi
NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN
1 ACEH 330.000
2 SUMATERA UTARA 370.000
3 RIAU 340.000
4 KEPULAUAN RIAU 360.000
5 SUMATERA BARAT 370.000
6 SUMATERA SELATAN 380.000
7 LAMPUNG 310.000
8 BENGKULU 400.000
9 BANGKA BELITUNG 370.000
10 BANTEN 530.000
11 JAWA BARAT 400.000
12 DKI JAKARTA 480.000
13 JAWA TENGAH 380.000
14 D.I YOGYAKARTA 490.000
15 JAWA TIMUR 430.000
16 BALI 690.000
17 NUSA TENGGARA BARAT 370.000
18 NUSA TENGGARA TIMUR 530.000
19 KALIMANTAN BARAT 320.000
20 KALIMANTAN TENGAH 390.000
21 KALIMANTAN SELATAN 370.000
22 KALIMANTAN TIMUR 430.000
23 KALIMANTAN UTARA 430.000
24 SULAWESI UTARA 390.000
25 GORONTALO 330.000
26 SULAWESI BARAT 350.000
27 SULAWESI SELATAN 400.000
28 SULAWESI TENGAH 340.000
29 SULAWESI TENGGARA 330.000
30 MALUKU 370.000
31 MALUKU UTARA 360.000
32 PAPUA 420.000
33 PAPUA BARAT 550.000

2. Besaran Uang Penginapan Dalam Provinsi Jambi

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN


1. DALAM PROVINSI JAMBI 310.000
- 30 -

III. Golongan III


1. Besaran Uang Penginapan Luar Provinsi Jambi
NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN
1 ACEH 250.000
2 SUMATERA UTARA 250.000
3 RIAU 245.000
4 KEPULAUAN RIAU 230.000
5 SUMATERA BARAT 275.000
6 SUMATERA SELATAN 250.000
7 LAMPUNG 260.000
8 BENGKULU 225.000
9 BANGKA BELITUNG 210.000
10 BANTEN 280.000
11 JAWA BARAT 300.000
12 DKI JAKARTA 355.000
13 JAWA TENGAH 280.000
14 D.I YOGYAKARTA 375.000
15 JAWA TIMUR 375.000
16 BALI 495.000
17 NUSA TENGGARA BARAT 215.000
18 NUSA TENGGARA TIMUR 400.000
19 KALIMANTAN BARAT 220.000
20 KALIMANTAN TENGAH 230.000
21 KALIMANTAN SELATAN 250.000
22 KALIMANTAN TIMUR 310.000
23 KALIMANTAN UTARA 310.000
24 SULAWESI UTARA 250.000
25 GORONTALO 240.000
26 SULAWESI BARAT 295.000
27 SULAWESI SELATAN 275.000
28 SULAWESI TENGAH 200.000
29 SULAWESI TENGGARA 195.000
30 MALUKU 200.000
31 MALUKU UTARA 255.000
32 PAPUA 380.000
33 PAPUA BARAT 325.000

2. Besaran Uang Penginapan Dalam Provinsi Jambi

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN


1. DALAM PROVINSI JAMBI 250.000
- 31 -

IV. Golongan III


1. Besaran Uang Penginapan Luar Provinsi Jambi
NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN
1 ACEH 230.000
2 SUMATERA UTARA 230.000
3 RIAU 225.000
4 KEPULAUAN RIAU 210.000
5 SUMATERA BARAT 245.000
6 SUMATERA SELATAN 230.000
7 LAMPUNG 240.000
8 BENGKULU 205.000
9 BANGKA BELITUNG 200.000
10 BANTEN 250.000
11 JAWA BARAT 250.000
12 DKI JAKARTA 335.000
13 JAWA TENGAH 250.000
14 D.I YOGYAKARTA 355.000
15 JAWA TIMUR 355.000
16 BALI 465.000
17 NUSA TENGGARA BARAT 205.000
18 NUSA TENGGARA TIMUR 380.000
19 KALIMANTAN BARAT 200.000
20 KALIMANTAN TENGAH 210.000
21 KALIMANTAN SELATAN 230.000
22 KALIMANTAN TIMUR 300.000
23 KALIMANTAN UTARA 300.000
24 SULAWESI UTARA 230.000
25 GORONTALO 230.000
26 SULAWESI BARAT 255.000
27 SULAWESI SELATAN 255.000
28 SULAWESI TENGAH 200.000
29 SULAWESI TENGGARA 195.000
30 MALUKU 200.000
31 MALUKU UTARA 205.000
32 PAPUA 350.000
33 PAPUA BARAT 305.000

2. Besaran Uang Penginapan Dalam Provinsi Jambi

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN


1. DALAM PROVINSI JAMBI 220.000

BUPATI BUNGO,

H. MASHURI
- 32 -

C. BESARAN TRANSPORTASI
- 33 -

Lampiran IV: Peraturan Bupati Bungo


Nomor : Tahun 2019
Tanggal : 2019

CONTOH
SURAT PERNYATAAN PEMBATALAN TUGAS PERJALANAN DINAS
NOMOR : .............................

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : ...............................................................
NIP : ...............................................................
Jabatan : ...............................................................
lnstansi/Unit Kerja : ...............................................................

menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa tugas Perjalanan Dinas atas nama :


Nama : ...............................................................
NIP : ...............................................................
Jabatan : ...............................................................
lnstansi/Unit Kerja : ...............................................................

dibatalkan atau tidak dapat dilaksanakan disebabkan adanya keperluan dinas


lainya yang sangat mendesak, penting dan tidak dapat ditunda yaitu :
.................................................................................

Sehubungan dengan pembatalan tersebut, pelaksanaan Perjalanan Dinas tidak


dapat digantikan oleh pejabat yang lain.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan apabila dikemudian
hari ternyata surat pernyataan ini tidak benar, saya bertanggung jawab penuh
dan bersedia diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku

..........................., ...............20..
Yang Membuat Pernyataan,

............................

BUPATI BUNGO,

H. MASHURI
- 34 -

Lampiran V : Peraturan Bupati Bungo


Nomor : Tahun 2019
Tanggal : 2019

CONTOH LAPORAN PERJALANAN DINAS

LAPORAN PERJALANAN DINAS

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang

B. Landasan Hukum

C. Maksud Tujuan / Tempat Kegiatan

D. Pejabat yang ditemui

II. Kegiatan Yang Dilaksanakan

III. Hasil yang dicapai

IV. Kesimpulan Dan Saran

V. Penutup.

................, ........................... 2019

Yang Melaksanakan Perjalanan Dinas:


1. .................................... : ..................................
2. .................................... : ..................................
3. .................................... : ...................................

BUPATI BUNGO,

H. MASHURI
- 35 -

Lampiran VI : Peraturan Bupati Bungo


Nomor : Tahun 2019
Tanggal : 2019

CONTOH DAFTAR PENGELUARAN RIIL

DAFTAR PENGELUARAN RIIL

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : .......................
Jabatan : .......................

Berdasarkan Surat Perjalanan Dinas (SPD) tanggal..........Nomor.............dengan ini kami


menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :
1. Biaya transportasi pegawai di bawah ini yang tidak dapat diperoleh bukti-bukti
pengeluarannya meliputi :
NO URAIAN JUMLAH

JUMLAH

2. Jumlah uang tersebut pada angka 1 diatas benar-benar dikeluarkan untuk pelaksanaan
perjalanan dinas dimaksud dan apabila dikemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran
kami bersedia untuk menyetorkan kelebihan tersebut ke Kas Daerah

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.

................tanggal, bulan, tahun

Mengetahui
Rio ................... Yang melakukan perjalanan dinas

................................... ...........................................

BUPATI BUNGO,

H. MASHURI

Anda mungkin juga menyukai