Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

MAJALAH FASO TAHUN 22 - Suplemen Vestibular Bagian 1 - 2015 61

Steroid tampaknya efektif untuk

Neuronitis pengobatan.
Kata kunci:Neuritis vestibular,
vestibular vertigo mendadak

Neuritis vestibular Ringkasan:

Neuronit vestibular adalah salah
neuronit vestibular satu perubahan vestibular perifer
yang paling sering terjadi.
Dr Fernando Romero Moroni Hal ini ditandai dengan
pemasangannya yang tiba-tiba,
Ringkasan intensitas manifestasi vestibular dan
Neuronitis vestibular adalah salah tidak adanya gangguan pada
satu gangguan vestibular perifer pasangan kranial lainnya.
yang paling umum. Hal ini ditandai Etiologinya tidak diketahui.
dengan pemasangannya yang tiba- Kompensasi sedikit demi sedikit
tiba, intensitas manifestasi mengarah pada kesembuhan pasien.
vestibular, dan tidak adanya Sangat penting untuk tidak
gangguan pada tingkat pasangan mengacaukannya dengan
kranial lainnya. Etiologinya tidak perubahan vaskular akut pada fossa
diketahui. Kompensasi secara posterior. Jika tidak ada pengobatan
bertahap mengarah pada khusus, kortikosteroid tampaknya
kesembuhan pasien. Sangat penting efektif.
untuk tidak mengacaukannya Kata kunci:Neuronitis vestibular,
dengan perubahan vaskular akut vertigem akut
pada fossa posterior. Meskipun
tidak ada pengobatan khusus,
kortikosteroid tampaknya efektif. PERKENALAN
Kata kunci:Neuronitis vestibular, Neuronitis vestibular adalah penyebab
vertigo akut vertigo tersering kedua setelah vertigo
posisi paroksismal jinak. Gejala khasnya
Abstrak pertama kali dijelaskan oleh Ruttin, dan
Neuritis Vestibular adalah salah satu Nylén-lah yang memperkenalkan istilah
patologi vestibular perifer yang "neuritis vestibular". Dix dan Hallpike
paling umum. Ciri utamanya adalah kemudian menggambarkan gambaran
timbulnya gejala vestibular secara klinis yang identik dan menyebutnya
tiba-tiba, dan tidak adanya "neuronitis vestibular".
keterlibatan saraf kranial lainnya. Ini adalah kelainan akut yang
Etiologinya tidak diketahui. memanifestasikan dirinya dengan serangan
Kompensasi bersifat progresif. vertigo yang sangat hebat, dengan
Penting untuk membedakannya dari serangan tiba-tiba, disertai mual dan
sindrom fosa posterior vaskular. muntah, dan tanpa gejala pendengaran
atau neurologis. Meskipun secara klasik
dinyatakan bahwa pada kondisi ini tidak
ada bukti keterlibatan neurologis sentral,
banyak penulis menemukan perubahan
yang kurang lebih jelas pada tingkat ini.
Beberapa menyarankan keterlibatan batang
otak subklinis.
Cedera vestibular hampir selalu terjadi
secara unilateral. Meskipun tampaknya ada
beberapa kasus bilateral, derajat cederanya
biasanya asimetris, dan dalam kasus ini
manifestasi klinisnya akan mengarah ke
sisi yang paling terlibat.
Dalam kasus yang jarang terjadi, alih-alih
vertigo, mungkin timbul ketidakstabilan
atau sensasi melayang. Kadang-kadang
mungkin ada tinitus akut, namun tidak
berhubungan dengan krisis. Mungkin juga
timbul rasa tumpul, rasa tidak enak badan,
menggigil, dan nyeri tipe reumatoid yang
bersifat sementara.
Meskipun etiologi penyakit ini belum
diketahui dengan jelas, diperkirakan hal ini
disebabkan oleh fakta bahwa virus HSV
tipe 1, yang laten di tingkat kelenjar getah
bening, akan diaktifkan kembali. Insiden
musiman yang jelas dan fakta bahwa
banyak pasien memiliki riwayat penyakit
pernapasan sebelumnya tampaknya
mendukung virus ini. Faktanya, seringkali
proses ini terjadi selama atau segera setelah
infeksi saluran pernapasan atas akut,
62
terutama pada anak-anak. Mungkin karena
alasan yang sama, neuronitis lebih sering
terjadi selama musim dingin atau bulan-
bulan sebelumnya. Selain itu, pada
beberapa kesempatan, penyakit ini benar-
benar terjadi secara epidemi. Meskipun
penyakit ini tidak umum terjadi, namun
bisa saja terjadi kekambuhan, terutama
pada pasien lanjut usia, yang memiliki
kesulitan terbesar dalam pemulihan.
Mendukung gagasan ini, GACEK,
mempelajari 100 temporalis pasien dengan
neuronitis vestibular, menemukan
kemungkinan lesi kelenjar getah bening
akibat virus.
Infeksi virus akan mempengaruhi
struktur yang berhubungan dengan
sekresi endolimfe dan homeostasis
kalium. Kerusakan tersebut
disebabkan oleh disregulasi
metabolisme kalium, yang akan
menyebabkan degenerasi sekunder
pada struktur sensorik.
Selain itu, kemungkinan penyebab
neuronitis vestibular adalah sebagai
berikut:
- gangguan mikrosirkulasi akibat
infeksi virus pada sistem
pembuluh darah
- iskemia mikrovaskuler
- gangguan autoimun
- gangguan metabolisme - racun
anorganik - proses
granulomatosa.
Penyakit ini terjadi pada sekitar
3,5 orang per 100.000 penduduk.
Tidak ada dominasi dalam hal jenis
kelamin, dan meskipun dapat terjadi
MAJALAH FASO TAHUN 22 - Suplemen vestibular bagian pertama - 2015
pada semua usia, tampaknya ada
dua puncak frekuensi yang lebih
besar antara usia 20 dan 30 tahun
dan antara usia 50 dan 60 tahun.
Pasien lanjut usia mempunyai
kesulitan yang lebih besar dalam
pemulihan.
Tidak ada dominasi lateralitas.
Seperti yang telah kami katakan,
meskipun ada kasus bilateral,
namun sangat jarang terjadi, dan
 bila terjadi, kedua belah pihak tidak
terkena dampak secara bersamaan
atau dengan intensitas yang sama.
Gejalanya akan bergantung pada sisi
mana yang paling rentan.
Evolusi bisa sangat bervariasi.
Beberapa kasus pulih dengan cepat,
namun secara umum gejala subjektif
berlangsung antara satu bulan
hingga satu tahun. Gangguan
sedang seperti vertigo posisional,
terkadang paroksismal, dapat
bertahan lama. Faktanya, ada kasus
yang dapat berkembang menjadi
vertigo posisional paroksismal jinak.
Di negara lain, masalah
keseimbangan yang terkait dengan
gerakan tiba-tiba mungkin masih
ada.
Evolusi dapat mengikuti tiga pola berbeda:
- pemulihan penuh
- pemulihan sebagian
- tidak adanya pemulihan tetapi
dengan kompensasi terpusat.
Kompensasi terjadi dalam dua tahap:
1) Stadion tanpa kompensasi.
Pasien sama sekali tidak mampu
menjaga keseimbangan.
2) Tahap kompensasi
sebagian (tampaknya ini adalah
situasi di mana pasien dengan
neuronitis vestibular bertahan
selama bertahun-tahun). Ini setara
dengan mengatakan bahwa fungsi
MAJALAH FASO TAHUN 22 - Suplemen Vestibular Bagian 1 - 2015
vestibular tidak kembali ke nilai
normal dalam banyak kasus,
meskipun banyak pasien
mengalami kelegaan dari
gejalanya.
Sesuai dengan namanya, lesi neuronitis
seharusnya terletak di ganglion dan saraf
vestibular, tanpa mempengaruhi labirin
atau bagian lain dari sistem saraf pusat.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa
cedera terutama terletak pada saraf,
terutama saraf vestibular superior. Namun,
serangkaian penelitian terbaru tampaknya
menunjukkan bahwa lesi tersebut tidak
hanya mempengaruhi saraf vestibular dan
ganglion, namun juga membahayakan
koklea, saraf koklea dan sistem saraf pusat.
Fakta-fakta ini sesuai dengan beberapa
temuan klinis yang tampaknya secara jelas
menunjukkan adanya komitmen sentral
tertentu.
GAMBAR DAN STUDI KLINIS
Secara klasik, studi klinis pada pasien ini
ditandai dengan banyaknya manifestasi
vestibular dan tidak adanya tanda dan
gejala yang berasal dari sumber lain.
Nistagmus spontan atau posisional, intens,
berirama, berdetak ke arah sisi yang sehat.
Stimulasi vestibular (tes kalori)
menunjukkan hipoeksitabilitas yang nyata
atau tidak adanya respon sama sekali pada
sisi yang terkena. Dalam kasus neuronitis
vestibular bilateral, responnya mungkin
hilang pada kedua sisi. Kita harus
memperjelas bahwa mengingat situasi
klinis pasien, cukup sulit untuk melakukan
tes kalori.
Seiring waktu, nistagmus spontan dan
posisional biasanya hilang, dan sekitar
setengah dari kasus berakhir dengan
normalisasi respons kalori. Justru mereka
yang tidak sembuh atau hanya sembuh
63
sebagian adalah mereka yang
menunjukkan gejala yang bertahan lama.
Bagaimanapun, kurangnya respons
kalori tidak dapat digunakan sebagai alat
diagnostik diferensial, karena banyak
gangguan vestibular lainnya memiliki
perilaku serupa. Di sisi lain, jika penelitian
dilakukan beberapa saat setelah proses
dipasang, hasilnya dapat menunjukkan
variasi yang sangat luas sesuai dengan
tingkat kompensasi.
Terlepas dari semua yang
dikatakan, harus diingat bahwa
banyak pasien memberikan bukti
jelas tentang partisipasi sentral
dalam penelitian mereka.
Manifestasi ini dapat ditemukan
pada cairan serebrospinal,
elektronistagmografi, dan BERA.
Penelitian terakhir ini sering
menunjukkan adanya keterlibatan
subklinis batang otak pada tingkat
koklea, suatu keterlibatan yang tidak
disertai dengan manifestasi klinis
subjektif. Namun, adanya tanda-
tanda keterlibatan sentral pada
pasien dengan neuronitis vestibular
tidak serta merta menunjukkan
bahwa kerusakan sentral
disebabkan oleh noxa yang sama
dengan neuronitis. Bisa jadi hal-hal
tersebut merupakan patologi yang
hidup berdampingan.
Segala sesuatu yang terlihat
dengan jelas menunjukkan betapa
sulitnya membuat diagnosis
banding neuronitis vestibular
dengan patologi lain. Hal ini
terutama berlaku pada infark
serebelar atau kejadian iskemik
lainnya di wilayah arteri serebelar
inferior posterior. Lesi ini dapat
muncul sebagai serangan tunggal
vertigo putar akut. Dari sudut
pandang klinis, tidak ada yang
membedakannya dari neuronitis
vestibular. MRI dapat memperjelas
diagnosis. Kekambuhan dengan
peningkatan kerusakan neurologis
mungkin terjadi; Namun, sebagian
besar kasus berkembang tanpa
gejala sisa atau tidak begitu penting.
Di sisi lain, keterlibatan vestibular
akut tanpa manifestasi lain juga
dapat menjadi cara timbulnya
multiple sclerosis.
Eksplorasi motilitas mata dan
hubungannya dengan fungsi
vestibular memungkinkan diagnosis
banding antara patologi sentral dan
perifer. Tidak dapat dimaafkan
untuk melakukan tes diagnostik
berikut:
- tes impuls kepala
- studi tentang nistagmus spontan
dan posisional
- uji deviasi miring - pelacakan
mata - nistagmus optokinetik.
Hasil dari tes ini sangat penting;
Oleh karena itu, waktu yang
diperlukan harus didedikasikan
untuk mereka.
Tentu saja, pemeriksaan
pencitraan tidak dapat diabaikan,
ini
terutama MRI, dimana semua jenis
lesi sentral akan terlihat jelas.
PERLAKUAN
Mengenai pengobatan juga ada banyak
pendekatan berbeda. Obat penenang
labirin bisa sangat membantu pada saat-
saat pertama, namun sebaiknya digunakan
dalam waktu singkat, karena sangat
menghambat proses kompensasi.
Tampaknya tidak ada bukti bahwa
antivirus efektif. Kortikosteroid tampaknya
sangat membantu. Cara menggunakannya
dibahas.
Beberapa penulis merekomendasikan
pembedahan bagian saraf vestibular pada
kasus yang sulit disembuhkan.
Latihan rehabilitasi vestibular biasanya
memberikan hasil yang sangat baik,
terutama pada kasus pemulihan yang sulit.
Dengan latihan ini, ditambah efek
kompensasi, situasi klinis yang sangat
memuaskan biasanya dapat dicapai,
namun dalam kondisi tuntutan
keseimbangan menjadi jelas bahwa
pemulihan ini belum selesai. Bibliografi
AMBERT KT, CASTAÑO JE, ANGELI SI.
Valasiklovir profilaksis pada pasien dengan gangguan
vestibular berulang akibat neuritis vestibular. Apakah
J Otolaryngol. 2012 Juli-Agustus;33(4):487-8. 64
BALATSOURAS DG dkk. Vertigo posisi paroksismal
jinak akibat neuritis vestibular. Lengkungan Eur JUNG JY, KIM YH, SUH MW. Perbedaan
Otorhinolaryngol. Mei 2014; 271(5):919-24. sifat pusing antara neuritis vestibular dan
BARTOLOMEO M dkk. Nilai tes impuls kepala video
gangguan pendengaran sensorineural
dalam menilai defisit vestibular setelah neuritis
mendadak dengan vertigo. Otol Neurotol.
vestibular. Lengkungan Eur Otorhinolaryngol. April
2014;271(4):681-8. 2012
BLÖDOW A, PANNASCH S, WALTHER, LE. Juni;33(4):623-8.
Deteksi KERBER KA. Vertigo akut yang terus
mengisolasi sakral rahasia dengan tes impuls kepala menerus. Semin Neurol. Juli 2013; 33(3):
video pada gangguan vestibular perifer. Laring Auris
173-8.
Nasus. Agustus 2013; 40(4):348-51.
BRAUN EM dkk. Kesalahan diagnosis vestibulopati KIM JS, KIM HJ. Neuritis vestibular
perifer akut pada infark iskemik saraf pusat. Otol inferior. J Neurol. Agustus
Neurotol. 2011 Des;32(9):1518-21. 2012;259(8):1553-60.
CHYHARA Y dkk. Karakteristik klinis neuritis KOORS PD, THACKER LR, COELHO
vestibular inferior. UU THT. Desember
DH. Investigasi variabilitas musiman
2012;132(12):1288-94.
neuronitis vestibular. J Laringol Otol.
FUJIMOTO C dkk. Stabilitas postural pada neuritis
vestibular: usia, durasi penyakit, dan sisa fungsi Oktober 2013; 127(10):968-71.
vestibular. Laringoskop. LEE YJ dkk. Analisis komprehensif
April 2014; 124(4):974-9. nistagmus gemetar kepala pada pasien
FUNDAKOWSKI CE, ANDERSON J, ANGELI S. dengan neuritis vestibular. Audiol
Cross-
Neurootol.
Analisis saraf vestibular sectional pada neuritis
vestibular. Ann Otol Rhinol Laringol. Juli 2012;17(4):228-34.
2012;121(7):466-70. MAHRINGER A, RAMBOLD HA. Tes
GACEK RR. Perspektif tentang vertigo berulang. kalori dan video-
ORL J Spesifikasi Relat Otorhinolaryngol. head-impuls: studi terhadap pasien
2013;75(2):91-107.
vertigo/pusing di rumah sakit komunitas.
GOUDAKOS JK, MARKOU KD, PSILLAS G,
Lengkungan Eur Otorhinlaringol. Maret
VITAL V, TSALIGOPOULOS M. Kortikosteroid dan
latihan vestibular pada neuritis vestibular. Uji klinis 2014; 271(3):463-72.
acak tersamar tunggal. Bedah Kepala Leher JAMA MANZARI L, MAC DOUGALL HG,
Otolaryngol. 2014Mei;140(5):434-40. BURGESS AM,
GRECO A dkk. Apakah neuritis vestibular merupakan
CURTHOYS ADALAH. Tes vestibular
neuropati vestibular terkait imun yang menyebabkan
klinis yang baru dan cepat mengidentifikasi
vertigo? J Imunol Res. 2014;2014:459048.
apakah serangan vertigo disebabkan oleh
IWASAKI H dkk. Neuritis vestibular dan koklea pada
pasien dengan sindrom Ramsay Hunt: studi MRI penyakit Meniere dini atau neuritis
yang ditingkatkan Gd. UU Orolaryngol. April vestibular. Laringoskop. Februari
2013;133(4):373-7. 2013;123(2):507-11.
JEONG SH, KIM HJ, KIM JS. Neuritis vestibular. MAJALAH FASO TAHUN 22 - Suplemen vestibular
Semin Neurol. Juli 2013; 33(3): 185-94.
bagian pertama - 2015
MANZARI L, BURGESS AM, MAC DOUGALL
HG,
CURTHOYS ADALAH. Fungsi vestibular setelah
neuritis vestibular. Audio Int J. 2013
Oktober;52(10):713-8.
MORALES-ANGULO C dkk. Otolaringologi
manifestasi pada pasien dengan penyakit Behcet.
Acta Otorrinolaringol Esp. 2014 Jan-Februari;
65(1):15-21.
REINHARD A, MAIRE R. Neuritis vestibular:
pengobatan dan prognosis. Pendeta Med Suisse.
2 Oktober 2013; 9(400): 1775-9. RICHARD C,
LINTHICUM FH Jr. Neuritis vestibular: vertigo
hilang, jejak histologis tetap ada. Otol Neurotol.
2012 September;33(7):59-60.
SCHIM DB, LAGU CE, BAEK SJ, LAGU MH.
Kasus perdarahan serebelar terisolasi yang
muncul sebagai neuritis vestibular
dikombinasikan dengan vertigo posisi
paroksismal jinak kontralateral. Bedah Kepala
Leher Otolaryngol. Mei 2012;146(5):865-7.
VON BREVERN M, SÜSMILCH S, ZEISE D.
Vertigo akut akibat stroke hemisfer: laporan
kasus dan tinjauan literatur yang komprehensif.
J Neurol Sains. 15 April 2014; 339(1-2): 153-6.
PUTIH AS, TAYLOR RL, McNEILL C, GARSIA
R,
WELGAMPOLA MS. Penyakit Behcet muncul
sebagai vestibulopati perifer. J Clin Ilmu Saraf. Juni
2014;21(6):1060-3.