Anda di halaman 1dari 52

RPP- MENGAJAR GURU PRAKTIK

BULI-BULI PANAS

PEMBELAJARAN LURING – KEPERAWATAN - SMK

ERIKA DWI NURANI.S.Tr.Keb


(erikanurani7@gmail.com)
Kab.Nganjuk Jawa Timur
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BULI-BULI PANAS KELAS XI
KEPERAWATAN

ERIKA DWI NURANI

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK


DINAS PENDIDIKAN
SMK BHAKTI NORMA HUSADA
Jl.Raya Sekaran Ds,Kelutan Kec.Ngronggot Kab.Nganjuk, Jawa Timur
Telp.081216414222 Email :smkkes,bnhnganjuk2@gmail.com
TAHUN 2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK BHAKTI NORMAHUSADA


Bidang Keahlian : Kesehatan
Program Keahlian : Kesehatan
Kompetensi Keahlian : Asisten Keperawatan
Mata Pelajaran : Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan
Materi Pokok : Buli-Buli panas
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Semester : XI Keperawatan 1/ Ganjil
Pertemuan 2
Alokasi Waktu : 4 JP x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 dan 2
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3 KI 4
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar,menyaji, dan
menganalisis pengetahuan faktual, mencipta dalam ranah konkret dan
konseptual, prosedural, dan metakognitif ranah abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang pengembangan dari yang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan wawasan mandiri serta bertindak secara efektif
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan kreatif, dan mampu
dan peradaban terkait penyebab fenomena menggunakanmetoda sesuai kaidah
dan kejadian, serta menerapkan keilmuan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
(KD) KOMPETENSI (IPK)
3.30 Menerapkan pemasangan buli-buli 1. Menguraikan tentang definisi buli-buli
panas panas(c3)
2. Menganalisis tujuan buli-buli panas(c4)

4.30 Melaksanakan pemasangan buli- 1. Melakukan pemasangan buli-buli panas


buli panas sesuai SOP (P3)

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melihat tayangan PPT dan video pembelajaran, mengerjakan LKPD, diskusi dan
presentasi:
1. Peserta didik mampu menguraikan tentang definisi buli-buli panas dengan baik dan tepat.
2. Peserta didik mampu menganalisis tujuan buli-buli panas dengan baik dan tepat.
3. Mempraktikkan prosedur buli-buli panas sesuai SOP dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran (Terlampir)
1. Konseptual
Definisi buli-buli panas
2.Faktual
Tujuan pemberian buli-buli panas
4. Prosedural
Menampilkan tindakan buli-buli panas dalam video.
5. Metakognitif
Penatalaksanaan praktik buli-buli panas

E. Pendekatan, model dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : TPACK DAN HOTS


Model : Problem Based Learning
Metode : diskusi,tanya jawab,presentasi,praktik.

F. Media, Alat dan Bahan, Sumber Pembelajaran

No Sarana Prasarana Kelengkapan


1 Media Materi ajar tentang buli-buli panas , LKPD, Power Point, WhatsApp
Group, Youtube (Video pembelajaran), Google clasroom
2 Alat/Bahan Laptop, LCD, APD, wwz,termometer air,thermometer air hangat, buku
dan bulpoin
3 Sumber
Belajar 1. Tim Asaski, 2017. Buku Panduan Praktikum 18 Kompetensi
Asisten Keperawatan. Bekasi : In Media Lestari, Yeni. dkk. 2017.
Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan Kompetensi Keahlian
Asisten Keperawatan. Yogyakarta : Penerbit Andi

2. Budi, Dwi dkk. 2017. Kebutuhan Dasar Manusia Untuk SMK


Kesehatan Jilid 1. Jakarta. EGC

3. Lestari,Y., Aprilianto, D., Pramono, J. 2018. Keterampilan Dasar


Tindakan Keperawatan Kompetensi Keahlian Asisten
Keperawatan SMK/MAK Kelas XII. Yogyakarta: ANDI
4. Zega, W.2018. Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan
Program Keahlian Keperawatan untuk SMK/MAK Kompetensi
Keahlian Asisten Keperawatan Kelas XII. Jakarta: EGC

H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

NO Kegiatan
1 Pelaksanaan asinkron dilaksanakan diluar jam pelajaran sebelum pembelajaran secara
luring dimana kontrak pembelajaran dan materi ajar sebelumnya telah diberikan di google
clasroom atau wa group
NO Langkah Sintak model Deskripsi Alokasi
waktu
pembelajaran pembelajaran

1. Pendahuluan a.orientasi 1. Guru membuka pertemuan dengan 15menit


mengucapkan salam, menanyakan kabar,
mengecek kesiapan, kejelasan siswa.
(TPACK)
2. Siswa menjawab dengan tertib dan santun.
3. Guru mengecek kehadiran siswa
(Disiplin).
Siswa menjawab kehadiran.
4. Guru meminta salah satu siswa memimpin
doa sebelum memulai pelajaran dengan
tertib.
(Religius)

b. . Apersepsi 1. Guru mengaitkan materi pembelajaran


yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan terhadap materi
sebelumnya kompres basah.
2. Siswa mendengar yang disampaikan
guru.
3. Guru menyampaikan kegiatan
pembelajaran hari ini tentang buli-buli
panas kepada siswa.

c. Motivasi 1. Guru bertanya kepada siswa tentang


kesiapan belajar dan memberikan kata-kata
motivasi untuk menyemangati siswa.

2. Guru memberikan permasalahan hayo


siapa disini yang pernah mengalami nyeri
perut atau nyeri saat menstruasi? ketika
nyeri apa yang kalian lakukan agar nyeri
berkurang?

(Communication, Motivasi).
Guru menyampaikan tujuan
b.Penyampaian
pembelajaran yang akan dicapai
Tujuan,
1. Untuk itu mari kita pelajari apa yang
dimaksud dengan definisi buli-buli panas ,
kegiatan dan
tujuan buli-buli panas .

penilaian 2. Guru menyampaikan informasi mengenai


kompetensi, cakupan materi, tujuan,
manfaat, KKM dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
3. Guru menjelaskan model dan metode
pembelajaran serta penilaian yang
digunakan.

Pada fase orientasi :


Inti a. Fase 1 30 menit
1. Guru meminta Peserta didik mengamati
Orientasi video https://youtu.be/NHy718YfVpg

Peserta Didik 2. Guru memberikan pertanyaan pada peserta

Pada Masalah didik hal-hal yang kurang dipahami dalam


materi buli-buli panas

b . Fase 2 Guru meminta peserta didik mengingat dan30 menit


menerapkan pengetahuan ilmiah yang
Mengorgani
dimilikinya dan mengaitkan dengan buli-buli
sasikan siswa
panas
untuk belajar
Pada fase mengorganisasikan peserta didik :
1. Guru membagi peserta didik menjadi 4
kelompok sesuai dengan kesepakatan
pertemuan sebelumnya
2. Mendemonstrasikan Buli-buli panas
3. Mempraktekan sesuai SOP
4. Diminta Mengamati LKPD yang telah
dibagikan sebelumnya untuk didiskusikan
dengan anggota kelompok. (Colaboration-
4C)
5. Guru mempersilahkan peserta didik secara
berkelompok melakukan analisis dari
tayangan youtube yang berkaitan dengan
cara buli-buli panas Siswa secara
berkelompok menganalisis video dan
memperhatikan LKPD.
6. Siswa merancang percobaan dan
menggambarkan langkah kerja pada LKPD.
7. Siswa membuat hipotesis percobaan.

c. Fase 3 Pada fase membimbing penyelidikan: 30 menit


Membimbing 1. Guru meminta peserta didik untuk mencari
penyelidikan solusi dari permasalahan tersebut.
individu 2. Bersama kelompoknya mencari solusi dari
maupun permasalahan tersebut.
kelompok. (Menyelesaikan masalah_Critical
Thinking dancreativity)C3,4
3. melakukan pencarian informasi untuk
memecahkan masalah dan menyimpulkan
materi yang diajukan dengan berdiskusi
antar anggota kelompok.
(Collaboration)
4. Guru membimbing peserta didik saat
melakukan penyelidikan individu maupun
kelompok tentang masalah penanganan
nyeri menggunakan buli-buli panas .
d. Fase 4 1. Guru membimbing peserta didik untuk 90 menit
Mengembangka menyusun Langkah-langkah pembuatan
n dan hasil kerja kelompok dalam bentuk laporan
menyajikan tertulis atau screenshoot/print screen pada
hasil karya aplikasi laptop/ hp hasil diskusi yang telah
diselesaikan.
2. Siswa mengunggah hasil kerja kelompok
dalam bentuk foto pada topik penugasan
pada Google classroom (PPK_Tanggung
jawab)
3. Perwakilan masing-masing kelompok
menyampaikan menyampaikan hasil
diskusi berupa solusi dari permasalahan
tersebut.
4. Guru meminta perwakilan masing-masing
kelompok untuk menyampaikan hasil
diskusi berupa solusi dari permasalahan
tersebut, disampaikan.
5. Siswa berdiskusi dan tanya jawab
a. Fase 5 1. Siswa dan guru membahas materi yang 30 menit
Menganalisi dan telah dipelajari pada LKPD
mengevaluasi 2. Siswa memverifikasikan jawaban diskusi
proses pemecahan dengan refrensi sumber belajar dan guru
masalah. 3. Guru memberikan penguatan atas jawaban
kelompok
4. Siswa diberikan kesempatan bertanya
5. Siswa diberikan penilaian atas hasil kerja
kelompok
6. Guru memberikan pertanyaan melalui
google form sebagai evaluasi
1. Guru bertanya pada siswa apakah sudah
Penutup 15 menit
memahami materi yang telah disampaikan.
2. Sebagai refleksi/umpan balik, guru
meminta siswa secara jujur menyampaikan
pendapat tentang:
a) Proses pembelajaran dalam kelas
menyenangkan atau tidak (kejujuran)
b) Manfaat pembelajaran bagi siswa.
3. Menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran berikutnya yaitu mempelajari
tentang kompres dingin pada pasien.
4. Guru mengajak siswa untuk mensyukuri
nikmat yang telah diperoleh.
5. Salah satu siswa diminta untuk memimpin
doa penutup.
6. Mengakhiri pertemuan dengan salam

I. Penggunaan Jejaring / Networking


1. Menggunakan Google clasroom yang digunakan oleh sekolah baik dalam
pelaksanaan diskusi dan penugasan
2. Menggunakan fasilitas grup wa

J. Teknik dan Bentuk Penilaian


Teknik Penilaian Instumen Penilaian
Penilaian Sikap: Lembar Observasi (Terlampir)
Observasi
Penilaian Soal formatif, LKPD (Lembar
Pengetahuan: Kerja Peserta Didik),
tes formatif
Penilaian Penilaian praktikum
Ketrampilan: Soal
Ketrampilan,
Praktik, skor
penilaian
H. Program Tindak Lanjut
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya .

PROGRAM REMIDI
Sekolah : SMK BHAKTI NORMA HUSADA
Kelas/Semester : XI/I
Mata Pelajaran : KDTK
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

NO Nama peserta didik Nilai Indikator Bentuk Nilai Setelah Keterangan


ulangan yang belum Tindakan remidial
dikuasai Remedial

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
KetuntasanMinimal) 75 KKM. Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.
Mengetahui NGANJUK, 1 Januari 2022
Kepala SMK BHAKTI NORMA HUSADA Guru Mata Pelajaran,

HARIYANTO W,SE.M.Pd. ERIKA DWI NURANI.S.Tr.Keb


Lampiran Instrumen Penilaian
A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP
a. Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Sikap spiritual Sikap sosial Jumlah skor
No Nama
Mensyukuri 1-4 Jujur 1-4 Kerja sama 1-4 Harga diri 1-
siswa
4

a. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
a. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
b. Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
c. Saling menghormati, toleransi
d. Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.
Rubrik pemberian skor:
4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
a. Tidak berbohong
b. Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
c. Tidak nyontek, tidak plagiarism
d. Terus terang.
Rubrik pemberian skor
4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
2. Sikap kerja sama
Indikator sikap sosial “kerja sama”
a. Peduli kepada sesama
b. Saling membantu dalam hal kebaikan
c. Saling menghargai/ toleran
d. Ramah dengan sesama

Rubrik pemberian skor


4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut.
3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut.
2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut.
1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
a. Tidak suka dengan dominasi asing
b. Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
c. Cinta produk negeri sendiri
d. Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.
Rubrik pemberian skor
4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN


Nama Sekolah : SMK BHAKTI NORMA HUSADA
Bidang Keahlian : Kesehatan
Program Keahlian : Keperawatan
Kompetensi Keahlian : Asisten Keperawatan
Mata Pelajaran : KDTK
Kelas / Semester : XI/ I
Kompetensi IPK Materi Indikator Soal Bentuk No soal
Dasar soal

3.30 Menerapkan 1. Menyimpulkan a. definisi a. Siswa diminta Uraian 1 s.d 3


tujuan
pemasangan pemasangan mengetahui
pemasangan buli-
buli-buli panas buli panas (C3) buli-buli tentang definisi
2. Menganalisis
faktor yang panas pemasangan buli-
mempengaruhi b. Tujuan buli panas
pemasangan buli-
buli panas (C4) pemasangan b. Siswa diminta
buli-buli menjelaskan
panas tujuan pemasangan
buli-buli panas
c. Siswa diminta
menjelaskan
factor-faktor
mempengaruhi
pemasangan buli-
buli panas
Instrumen Soal Pengetahuan :

No Soal Kunci Jawaban Skor Level kognitif

1 Jelaskan tentang definisi Buli-buli panas biasanya Pemahaman (c3)


digunakan untuk mengompres
pemasangan buli-buli panas?
area tubuh yang nyeri karena
suhu panas bisa melancarkan
aliran darah dan mengurangi
rasa sakit
2 Mengapa buli buli panas tidak boleh Buli-buli panas biasanya Analisis (c4)
digunakan untuk mengompres
untuk pasien perdarahan?
area tubuh yang nyeri karena
suhu panas bisa melancarkan
aliran darah dan mengurangi
rasa sakit. Alat ini
tidak boleh digunakan saat
ada pendarahan karena akan
memperparah
3 Bagaimana caranya buli buli panas Pengompresan yang dilakukan Analisis (c4)
dengan menggunakan buli- buli
dapat mengurangi nyeri?
panas yang dibungkus kain
yaitu secara konduksi dimana
terjadi pemindahan panas dari
buli-buli ke dalam tubuh
sehingga akan menyebabkan
pelebaran pembuluh darah dan
akan terjadi penurunan
ketegangan otot sehingga nyeri
yang dirasakan akan berkurang
atau hilang
C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
Nama Sekolah : SMK BHAKTI NORMA HUSADA
Bidang Keahlian : Kesehatan
Program Keahlian : Keperawatan
Kompetensi Keahlian : Asisten Keperawatan
Mata Pelajaran : KDTK
Kelas / Semester : XI/ I

KD dari KI.4 : 4.30 Melaksanakan pemasangan buli-buli panas


Teknik Penilaian : Unjuk Kerja

Bentuk Penilaian : Lembar Observasi & Lembar Isian LKPD

a. Lembar Observasi

ASPEK YANG DI NILAI

NAMA SKOR
NO Keaktivan Ketepatan Mendemonstrasikan
SISWA/KELOMPOK AKHIR
diskusi Waktu Tindakan Praktikum

7
Rubrik Penilaian
Presentasi

No Keterampilan Skor Rubrik


yang di nilai

1. Keaktifan diskusi 30 Menunjukkan 3 Kriteria :

• Aktif bertanya ketika berdiskusi


• Aktif melaporkan apa yang dikerjakan
• Aktif menanggapi pertanyaan teman
melalui

20 Menunjukkan 2 Kriteria

10 Menunjukkan 1 Kriteria

2. Ketepatan waktu 30 Menunjukkan 3 Kriteria :

• Tindakan praktikum mandiri selesai


sesuai waktu yang diberikan
• Ketepatan waktu mengumpulkan hasil
analisis tindakan kepada guru
• Ketepatan waktu dalam persentase atau
mengemukakan hasil kelompok

20 Menunjukkan 2 Kriteria

10 Menunjukkan 1 Kriteria

3. Mendemonstrasikan 30 Menunjukkan 3 Kriteria :


Tindakan Praktikum
• Mempersiapkan alat dengan baik dan tepat
• Mendemonstrasikan dengan tepat
• Komunikatif dalam praktikum

20 Menunjukkan 2 Kriteria

10 Menunjukkan 1 Kriteria
Pengolahan Penilaian Keterampilan

𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺 𝒚𝒚𝒚𝒚𝒚𝒚𝒚𝒚 𝒅𝒅𝒅𝒅𝒅𝒅𝒅𝒅𝒅𝒅𝒅𝒅𝒅𝒅𝒅𝒅𝒅𝒅 𝒔𝒔𝒔𝒔𝒔𝒔𝒔𝒔𝒔𝒔


Nilai = x4
𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺 𝒕𝒕𝒕𝒕𝒕𝒕𝒕𝒕𝒕𝒕

Kriteria Nilai

Interval Kriteria Predikat


3.33 < x ≤ 4.00 SB

2.33 < x ≤ 3.33 B


1.33 < x ≤ 2.33 C

0.00 < x ≤ 1.33 K

Mengetahui NGANJUK, 1 Januari 2022


Kepala SMK BHAKTI NORMA HUSADA Guru Mata Pelajaran,

HARIYANTO W,SE.M.Pd. ERIKA DWI NURANI.S.Tr.Keb


MEDIA PEMBELAJARAN

Media pembelajaran yang digunakan dalam materi pemasangan buli-buli panas


diantaranya adalah:

1. POWER POINT
Terlampir

2. VIDEO PEMBELAJARAN
a. Video praktikum prosedur pemasangan buli-buli panas:
https://youtu.be/NHy718YfVpg

3. LEMBAR LKPD
(Terlampir di LKPD)

4. Buku Ajar

5. Platform digital:
a. Google classroom
b. Wa Group
c. Aplikasi (Tiktok, Canva, Capcut, Kinemaster)
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, taufiq dan hidayah-Nya
Materi Ajar Berbasis Problem Based Learning Modul KDTK, Kegiatan Belajar buli-buli panas
ini dapat terselesaikan. Materi Ajar Berbasis Problem Based Learning Modul 1 KDTK. Materi
yaitu Penyusunan Materi Ajar Berbasis Masalah untuk mengidentifikasi permasalahan. Dalam
materi ajar ini penyusun menyajikan beberapa referensi dan solusi untuk mengatasi kesulitan
materi yang sulit dipahami dan miskonsepsi dalam pembelajaran kegiatan belajar 1 buli-buli
panas. Materi ajar ini dikembangkan dengan mengedepankan pendekatan higher order thinking
skill (HOTS). Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
saya dalam menyelesaikan bahan ajar ini. Terimakasih atas kerja keras dan masukan berharganya
dan semoga materi ajar ini bermanfaat untuk siswa pada umumnya dan khususnya untuk bidang
studi keperawatan. Ucapan terimakasih penulis.

Nganjuk, 1 Januari 2023

Erika Dwi Nurani.S.Tr.Keb


DAFTAR ISI

Daftar Isi ........................................................................................................................................ 1

A. BULI-BULI PANAS
a) pengertian Buli-buli panas .............................................................................. 5
b) Tujuan buli-buli panas..................................................................................... 6
c) Indikasi buli-buli panas .................................................................................... 6

d) Hal-hal yang perlu diperhatikan.................................................................... 6


e) Kontraindikasi Pemberian buli-buli panas ................................................... 7
f) fungsi buli-buli panas ...................................................................................8
g) Cara kerja buli-buli panas .............................................................................. 8
Materi Pembelajaran

A. BULI-BULI PANAS
A. Pengertian Kompres
Kompres hangat merupakan metode pemeliharaan suhu tubuh dengan
menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian
tubuh yeng memperlancar sirkulasi darah, dan mengurangi rasa sakit atau nyeri. Dalam
keperawatan menurut (Andormoyo, 2013)

Buli-buli panas atau warm water zak (wwz) adalah wadah air panas
yang dirancang untuk memberikan terapi kompres panas kering. Buli-buli panas
biasanya digunakan untuk mengompres area tubuh yang nyeri karena suhu
panas bisa melancarkan aliran darah dan mengurangi rasa sakit. Alat ini tidak boleh
digunakan saat ada pendarahan karena akan memperparah.

Pemberian kompres dilakukan pada radang persendian, kekejangan otot, perut


kembung,dan kedinginan.Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat untuk
memenuhi kebutuhan rasanyaman, mengurangi atau membebaskan nyeri, mengurangi
atau mencegah spasme.
Kompres hangat dapat dilakukandengan menempelkan kantong karet yang diisi air
hangat atau handuk yang telah direndam di dalam air hangat, ke bagian tubuh yang nyeri.
Sebaiknya diikuti dengan latihan pergerakan atau pemijatan. Dampak fisiologis dari
kompres hangat adalah pelunakan jaringan fibrosa, membuat otot tubuh lebih rileks,
menurunkan ataumenghilangkan rasa nyeri, dan memperlancar aliran darah (Doengoes,
M. , 2020)

B. Tujuan Buli - buli Panas


1. Memperlancar sirkulasi darah
2. Menurunkan suhu tubuh
3.Mengurangi rasa sakit
4. Memberi rasa hangat,nyaman dan tenang pada klien
5. Memperlancar pengeluaran eksudat
6. Merangsang peristaltik usus

C. Indikasi Buli - buli Panas


1.Pasien yang kedinginan
2.Pasien dengan perut kembung
3. Pasien desminorhea
4. Pasien yang mempunyai penyakit peradangan
5. Spasma otot
6. Adanya abses,hematoma

D. Hal - hal yang perlu diperhatikan


1.Buli - buli panas tidak boleh diberikan pada pasien pendarahan
2.Pemakaian pada bagian abdomen,tutupnya mengarah keatas/kesamping
3. Pemakaian pada bagian kaki,tutupnya mengarah kebawah/kesamping
4. Buli - buli harus diperiksa dulu cincin karet pada penutupnya
E. Kontraindikasi Pemberian buli-buli panas

1. Pada 24 jam pertama setelah cidera traumatic. Panas akan meningkatkan


perdarahan dan pembengkakan.

2. Peredaran aktif, panas akan menyebabkan vasodilatasi dan meningkatkan


perdarahan.

3. Edema noninflamasi, panas meningkatkan permeabilitas kapiler dan


edema4.

4. Tumor ganas terlokalisasi, karena panas mempercepat metabolismsel,


pertumbuhan sel dan meningkatkan sirkulasi,panas dapat
mempercepatmetastase (tumor sekunder).

5. Gangguan kulit yang menyebabkan kemerahan atau lepuh,panas dapat


membakaratau menyebabkan kerusakan kulit lebih jahat.
F. Fungsi buli-buli panas

buli-buli panas dapat digunakan pada kondisi-kondisi berikut:

a. Kaku sendi dan otot.

Kompres hangat menghasilkan suhu hangat yang akan melebarkan


pembuluh darah sehingga tidak terjadi penumpukan asam laktat.
Selain itu, juga dapat membuat otot lebih rileks.

a. Kram saat menstruasi.

Kompres hangat akan mengakibatkan relaksasi yang dapat


menurunkan nyeri ketika kram, terutama saat menstruasi.

b. Cedera setelah fase akut.

Kompres hangat hanya dapat digunakan pada cedera yang sudah


melewati fase akut, yaitu lebih dari 0 – 48 jam pasca cedera. Hal
ini dilakukan karena pada fase akut terjadi vasodilatasi yang
menyebabkan adanya darah lebih banyak pada lokasi cedera.
Apabila digunakan pada fase akut, maka akan memperburuk
inflamasi dan meningkatkan nyeri.

g). Cara kerja buli-buli panas


Buli-buli ini biasanya dipergunakan untuk meredakan sakit kepala,
sakit perut, gigi, keram dan pegal dibagian otot kaki.
Secara konduksi dimana terjadi pemindahan panas dari buli-buli
kedalam tubuh sehingga akan menyebabkan pelebaran pembuluh
darah, sehingga akan terjadi penurunan ketegangan otot.
DAFTAR PUSTAKA

1. Tim Asaski, 2017. Buku Panduan Praktikum 18 Kompetensi Asisten Keperawatan. Bekasi : In Media
Lestari, Yeni. dkk. 2017. Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan Kompetensi Keahlian Asisten
Keperawatan. Yogyakarta : Penerbit Andi
2. Budi, Dwi dkk. 2017. Kebutuhan Dasar Manusia Untuk SMK Kesehatan Jilid 1. Jakarta. EGC
3. Lestari,Y., Aprilianto, D., Pramono, J. 2018. Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan Kompetensi
Keahlian Asisten Keperawatan SMK/MAK Kelas XII. Yogyakarta: ANDI
4. Zega, W.2018. Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan Program Keahlian Keperawatan untuk
SMK/MAK Kompetensi Keahlian Asisten Keperawatan Kelas XII. Jakarta: EGC
Lembar Kerja pesera didik (LKPD 1)
BULI-BULI PANAS

Nama pelajaran :KDTK


Semester :ganjil
Alokasi waktu :2x45 menit

Nama anggota kelompok:

1. ………………………………
2. ……………………………….
3. ……………………………….
4. ………………………………
Petunjuk
Penggunaan LKPD

1. Peserta didik diharapkan mampu memahami


kompetensi yang harus dicapai

2. Selama proses pembelajaran, peserta didik akan bekerja


secara berkelompok

3. Guru membimbing langsung setiap proses penyelesaian


setiap kegiatan yang ada di LKPD dan menjadi
fasilitator

4. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok tentang


Buli-buli panas

5. Setiap kelompok mempresentasikan hasilnya dan


menanggapai hasil diskusi kelompok lain
Kompetensi Dasar
3.30 Menerapkan pemasangan buli-buli panas
4.32 Melaksanakan pemasangan buli-buli panas

Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menguraikan tentang definisi pemasangan buli-buli panas (c3)
2. Menganalisis tujuan pemasangan buli-buli panas (c4)
3. Mempraktikkan prosedur pemasangan buli-buli panas dengan
penuh tanggung jawab, disiplin, dan jujur (P3)

Tujuan Pembelajaran
• Melalui langkah pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan
saintifik peserta didik menerapkan pemasangan buli-buli panas berdasarkan manifestasi
klinis, mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data,
menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi pengetahuan
(memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),
• Melalui langkah pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan
saintifik peserta didik melakukan bagaimana tata cara pemasangan buli-buli panas
dalam meredakan rasa nyeri perut pada pasien secara nonfarmakologi berdasarkan
manifestasi klinis, mengajukan pertanyaan,mengajukan jawaban sementara,
mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai
kompetensi keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap
(jujur, santun, dan tanggungjawab).

Materi Pokok
BULI-BULI PANAS

Stimulasi

Pemberian kompres dilakukan pada radang persendian, kekejangan otot, perut kembung,dan
kedinginan.Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat untuk memenuhi kebutuhan
rasanyaman, mengurangi atau membebaskan nyeri, mengurangi atau mencegah spasme
KEGIATAN PESERTA DIDIK

Langkah kegiatan
1. Bacalah kasus yang anda terima dengan cermat!
2. Diskusikan kasus yang anda terima dengan kelompok yang telah ditentukan,
tentukan tindakan yang akan dilakukan!
3. Organisir tugas anggota kelompok!
4. Persiapkan alat yang anda butuhkan!
5. Isikan hasil diskusi anda pada lembar yang tersedia!

ILUSTRAS KASUS

AN. S usia 7 tahun dengan keluhan Nyeri di abdomen, wajah tampak pucat dan lemah data yang
didapatkan suhu 37,8 C N 80 x/m RR 20 x/m, anda selaku asisten perawat, apa yang anda lakukan?
Diskusikan bersama kelompokmu tindakan apa yang diberikan kepada pasien tersebut!
Untuk membantu pemahaman silahkan amati pada video :

https://youtu.be/NHy718YfVpg

1. Temukan Pertolongan Pertama Apa yang dapat diberikan


pada Kasus diatas
2. Jelaskan Tujuan Diberikannya Tindakan Tersebut!!
1. Berdasarkan temuan solusi yang kalian dapatkan, tentukan alat dan
bahan yang dibutuhkan serta langkah-langkah yang sesuai!
2. Susunlah secara sistematis mengacu pada modul ajar, video youtube
serta literatur yang kalian dapat dari di internet!
3. Praktekkan tindakan tersebut secara berkelompok!

Tuliskan hasil analisis anda pada lembar kerja berikut!

LEMBAR KERJA ANALISIS


..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Per cay alah bahwa setiap peny ak i t
selalu ada obatny a. Kamu hany a
per lu ber pik ir positif dan bangk i t
dar i keputusasaan
TUJ UA N P EMB ELA J A RA N
Setelah melihat tayangan PPT dan video pembelajaran, mengerjakan LKPD, diskusi dan presentasi:

1. Peserta didik mampu menguraikan tentang definisi buli-buli


panas dengan baik dan tepat.

2. Pesert a didik mampu menganalisis t ujuan buli- buli panas


dengan baik dan tepat

3. Mempraktikkan prosedur buli-buli panas sesuai SOP dengan


tepat.
Metode pembelajar an
CERAMAH,DISKUSI, TANYA JAWAB,
PRAKTIK (SIMULASI), PENUGASAN

Penilaian selama belajar


1. PENGETAHUAN (POST TES) KKM 75
2. KETRAMPILAN (HASIL DISKUSI DAN PRAKTEK)
3. SIKAP (SIKAP DAN KEAKTIFAN)
b e l a j a r yuk t e n t a n g
b u l i - b u l i panas
https://youtu.be/NHy718YfVpg
MENGA P A NY ERI BI S A
DI REDA KA N DENGA N
BULI -BULI P A NA S ???
A . BULI -BULI P A NA S
BULI-BULI PANAS ATAU WARM WATER ZAK (WWZ)
ADALAH WADAH AIR PANAS YANG DIRANCANG UNTUK
MEMBERIKAN TERAPI KOMPRES PANAS KERING. BULI-BULI
PANAS BIASANYA DIGUNAKAN UNTUK MENGOMPRES
AREA TUBUH YANG NYERI KARENA SUHU PANAS BISA
MELANCARKAN ALIRAN DARAH DAN MENGURANGI RASA
SAKIT. ALAT INI TIDAK BOLEH DIGUNAKAN SAAT ADA
PENDARAHAN KARENA AKAN MEMPERPARAH.
B. Tujuan Buli - buli
Panas
1. Memperlancar sirkulasi darah
2 . M enur unkan suhu t ubuh
3.Mengurangi rasa sakit
4. Memberi rasa hangat,nyaman dan tenang pada klien
5. Memperlancar pengeluaran eksudat
6. Merangsang peristaltik usus
C. Indikasi Buli - b u l i Panas

1. Pasien yang kedinginan


2.Pasien dengan p e r u t kembung
3. Pasien desminorhea
4. Pasien yang mempunyai penyakit
peradangan
5. Spasma o t o t
6. Adanya abses,hematoma
D. Hal - hal y ang per lu
diper hatik an
1. Buli - buli panas tidak boleh diberikan pada pasien
pendarahan
2. Pemakaian pada bagianabdomen,tutupnya mengarah

keatas/kesamping
3. Pemakaian pada bagian kaki,tutupnya mengarah
kebawah/kesamping
4. Buli - buli harus diperiksa dulu cincin karet pada penutupnya
E. Ko n traindikasi Pemberian
b u l i - b u l i pana s
1. Pada 24 jam pertama setelah cidera traumatic.
Panas akan meningkatkan perdarahan dan
pembengkakan.
2. Peredaran aktif, panas akan menyebabkan
vasodilatasi dan meningkatkan perdarahan.
3. Edema noninflamasi, panas meningkatkan
permeabilitas kapiler dan edema4.
4.Tumor ganas terlokalisasi, karena panas
mempercepat metabolismsel, pertumbuhan sel dan
meningkatkan sirkulasi,panas dapat
mempercepatmetastase (tumor sekunder).
5.Gangguan kulit yang menyebabkan kemerahan
atau lepuh,panas dapat membakaratau menyebabkan
kerusakan kulit lebih jahat.
F. Fun gs i b u l i - b u l i pana s s
buli-buli panas dapat digunakan pada kondisi-kondisi berikut:
a. Kaku sendidan otot.
Kompres hangat menghasilkan suhu hangat yang akan melebarkan pembuluh darah
sehingga tidak terjadi penumpukan asam laktat. Selain itu, juga dapat membuat otot lebih
rileks.
a.Kram saat menstruasi.
Kompres hangat akan mengakibatkan relaksasiyang dapat menurunkan nyeri ketika
kram, terutama saat menstruasi.
b.Cedera setelah fase akut.
Kompres hangat hanya dapat digunakan pada cedera yang sudah melewatifase akut,
yaitulebih dari 0 – 48 jam pasca cedera. Hal ini dilakukankarena pada fase akut
terjadivasodilatasi yang menyebabkan adanya darah lebih banyak pada lokasi
cedera.Apabila digunakan pada fase akut, maka akan memperburuk inflamasi dan
meningkatkan nyeri.
G. Ca r a ke r ja b u l i - b u l i pana s
Buli-buli ini biasanya dipergunakan untuk meredakan sakit kepala, sakit
perut, gigi, keram dan pegal dibagian otot kaki.
Secara konduksi dimana terjadi pemindahan panas dari buli-buli kedalam
tubuh sehingga akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah, sehingga
akan terjadi penurunan ketegangan otot.
Lihat dan Bagi menjadi 8 kelompok dan masing-masing
kelompok 4 siswa
cermati LKPD Beke rjasama dengantem an 1
kelompokuntukmengerjakan LKPD

Anda mungkin juga menyukai