Anda di halaman 1dari 2

KEPALA BADAN

PELINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA

Jakarta, 13 September 2023

Nomor : B.1150/KA/PP.01/IX/2023
Sifat : Penting
Lampiran : KAK, Desain dan RAB
Perihal : Dukungan Pembangunan Indonesian Migrant
Center (IMC)

Kepada Yang Terhormat


Bapak Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
di-
Tempat

Salam hormat,

Teriring doa dan salam hormat kami kepada Bapak Menko, semoga senantiasa
diberikan kesehatan dan kekuatan dalam membantu Presiden RI membawa Indonesia
yang berdaulat, maju dan tangguh.

Dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden RI dalam Rapat Internal tentang


Penataan Penempatan Pekerja Migran Indonesia tanggal 2 Agustus 2023 yang dipimpin
langsungBapak Presiden RI, bersama ini BP2MI memohon dukungan Bapak Menko untuk
membangun sarana terpadu pelayanan penempatan dan pelindungan bagi Pekerja Migran
Indonesia (Indonesian Migrant Center), untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Pekerja Migran Indonesia, seiring dengan visi dan misi Presiden RI untuk membangun
SDM yang unggul.

Bahwa BP2MI sekarang ini sedang mendorong perluasan dan penguatan skema
penempatan G to G dan G to P, yang sekarang ini masih ada di 3 (tiga) negara tujuan
penempatan yakni: Korea Selatan, Jerman, dan Jepang, karena negara-negara tersebut
memiliki peraturan perundang-undangan yang baik dalam memberikan perlindungan bagi
pekerja asing serta gaji dan benefit yang sangat baik bagi para pekerja migran Indonesia.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang
diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik
Sebagai informasi, jumlah penempatan G to G ketiga negara tersebut dari tahun 2020 s.d 1
September 2023 sebanyak 22.094 orang.

Dengan adanya fasilitas Indonesian Migrant Center, diharapkan selain untuk


meningkatkan pelayanan penempatan dan pelindungan bagi PMI juga akan menghemat
pembiayaan anggaran BP2MI, baik dalam proses penempatan maupun penanganan
pelindungan karena selama ini fasilitas untuk pelatihan atau OPP (Orientasi Pra
Pemberangkatan) dan pemberangkatan PMI masih menyewa hotel.

Terkait dengan teknis pembangunan fasilitas tersebut, kami menyampaikan


sepenuhnya kebijakan dari Bapak Menko Perekonomian, dengan beberapa opsi sebagai
berikut:
1. Pembangunan dilakukan di atas tanah milik negara dengan luasan kurang lebih 2,5 ha
dan dibangun oleh Kementerian PUPR;
2. Pembangunan dilakukan sepenuhnya oleh Kementerian PUPR di atas aset tanah
milik BP2MI seluas 9.640 m2 yang terletak di Kota Bekasi.

Demikian kami sampaikan permohonan kami, atas perhatian dan kerjasama Bapak Menko,
kami ucapkan terima kasih.

Kepala
Badan Pelindungan Pekerja Migran
Indonesia

BENNY RHAMDANI

Tembusan Yth:
1. Menteri Sekretaris Negara RI;
2. Menteri Keuangan RI;
3. Menteri PUPR RI.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang
diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik

Anda mungkin juga menyukai