Anda di halaman 1dari 14

DISTRIBUSI UKURAN DAN PERKEMBANGAN GONAD UDANG GALAH

BETINA (Macrobrechium Sp) di KELURAHAN TOGAFO KECAMATAN


TERNATE BARAT KOTA TERNATE

JURNAL

NOVA MUIN
05161911010

PROGRAM STUDI PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2023
Jurnal Biologi Tropis
Original Research Paper

DISTRIBUSI UKURAN DAN PERKEMBANGAN GONAD UDANG


GALAH BETINA (MACROBRACHIUM SP) di KELURAHAN TOGAFO
KECAMATAN TERNATE BARAT KOTA TERNATE
Size distribution and gonad development of famale giant prawns (Macrobrachium Sp)
Nova Muin¹, Rugaya H.Serosero1, Yuyun Abubakar1, Sri Endah Widiyanti1, Sunarti1Rina¹
¹Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Khairun Ternate
²Prodi S1 Manajamen Sumberdaya Perairan Universitas Khairun

Article History ABSTRACT: Togafo Village, West Ternate District, is one of the
Received :
natural habitats for giant prawns (Macrobrachium rosenbergii). However,
Revised :
Accepted :
in that area there are frequent catching which are not environmentally
Published : friendly by using potash so that the habitat is very disturbed by its
development, even though the marpu produce giant prawns naturally well,
*Corresponding Author: Penulis A, this can be seen in the activity during fishing that too k place in Togafo
Nama Institusi / Organisasi, Nama
Kota, Nama Negara;
Village river. The aim of this research was to determine the size
Email: jb.tropis@unram.ac.id distrubution and gonadal development of giant prawns prawns
(Macrobrachium rosenbergii). Sampling is done by hand and using a filter
cach. Catching with hands is done by draining the water so that the shrimp
can come out and to make it easier to catch. The 2 inch mesh size filter
fishing gear as a fishing aid was spread over tha water flow in Togafo
Village at 2 stations. Stasion 1 is the middile of the in Togafo Waterway
(border of Ave Taduma). And station 2 is in the middle of the water flow
(the people’s plantation). The arrests were carried out for three months .
Size distribution of the combined total length of giant prawn catches at
station 1 and 2 in november ranfers from 4,4 -9,0 cm and weight rangers
from 5-10 grams, in March the total length is 3,5- 8,4 cm and weight April
1-9 grams and the total length rangers from 5,6 – 9,9 cm weighing 1-5g.
The development of gonad mature shrimp in Togafo sub – district at station
1 in the community plantation and station 2 is on the boorder of taduma ave
in November 2022 are III and IV, in March and April 2023 are III.

PENDAHULUAN Udang air tawar ini sering dikonsumsi di


Indonesia yaitu Macrobrachium rosenbergii
Menurut Daryanto et al., (2015) dalam atau bisa disebut udang galah, diduga karena
Elisa, (2022) Udang dapat diartikan sebagai aspek bioekologinya yang sesuai dengan
salah satu sumberdaya hayati perairan yang kawasan Indonesia Sofian dan sari (2002)
berperan penting sebagai komoditas perikanan dalam Elisa, (2022).
darat dan laut, pada umumnya udang yang Dwi dkk, 2016 menyatakan bahwa
terdapat di pasaran terdiri dari udang laut dan udang galah (Macrobrachium rosenbergii)
udang air tawar dengan komposisi yang merupakan salah satu komoditas udang air
bervariasi. Udang air tawar pada umumnya tawar yang unggul untuk dibudidaya. Udang
termasuk dalam keluarga Palaemonidae galah di kenal sebagai Giant Freshwater
sehingga dikatakan sebagai kelompok udang. prawn yang memiliki ukuran sangat besar
dibandingkan dengan jenis udang air tawar
lainnya. Budidaya udang galah mengalami
perkembangan cukup pesat, khususnya pada
kegiatan pembesaran.
Kematangan gonad pada udang
dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal
antara lain perbedaan spesies, umur, dan
ukuran serta fungsi atau fisiologi dari udang
Gambar 3.Peta Lokasi Penelitian
tersebut seperti kemampuan adaptasi terhadap
lingkungannya. Faktor eksternal yang Metode Pengambilan Data
mempengaruhi kamatangan gonad antara lain Udang galah (Macrobrachium Sp) dapat
adalah makanan dan individu yang berjenis ditangkap langsung menggunakan tangan dan
kelamin berbeda dan tempat memijah yang alat bantu penangkapan berupa saringan,
sesuai (Murni, 2004 dalam Safitri dkk, 2019). dengan cara mengeringkan air dengan
Dalam proses reproduksi sebelum terjadi mengunakan ember plastik sehingga udang
pemijahan sebagian besar hasil metabolisme tersebut bisa keluar dan untuk memudahkan
digunakan untuk perkembangan gonad. Gonad penangkapan. Alat tangkap saringan sebagai
udang berkembang di dalam cephalotorax alat bantu penangkapan. Stasiun 1 berada pada
akan mempengaruhi pertambahan berat tubuh bagian aliran air Kelurahan Togafo,dan stasiun
Murmu et al, (2007) dalam Widya, 2019). 2 berada pada bagian aliran air di perkebunan
Kelurahan Togafo Kecamatan Ternate warga. Penangkapan dilakukan pada
Barat merupakan salah satu tempat habitat siang hari.
alami udang galah (Macrobrachium Sp).
Namun di daerah tersebut ada penangkapan METODE PENGURUKURAN DATA
yang tidak ramah lingkungan dengan Sampel udang dari hasil tangkapan
mengunakan potas sehingga habitat tersebut dimasukan ke dalam ember plastik
sangat terganggu perkembanganya, padahal di berdasarkan stasiun pengamatan, udang di
tempat tersebut mampu memproduksi udang bawa ke Laboratorium Bioekologi Fakultas
galah secara alami dengan baik, hal ini terlihat Perikanan dan Kelautan dan dipisahkan antara
pada aktivitas saat penangkapan yang terjadi jantan dan betina, kemudian udang diukur
di Kelurahan Togafo. panjang total dan panjang kerapas pada
(Gambar 4). Panjang karapas diukur
BAHAN DAN METODE menggunakan kaliper dan berat ditimbang
Waktu Dan Lokasi Penelitian dengan timbangan analitik ketelitian 0,5 g.
Kemudian tingkat kematangan gonad diamati
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian secara morfologi mengacu pada Safitri dkk,
2019 pada (Tabel 2). Pengamatan morfologi
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan adalah pengamatan secara visual dengan
Togafo Kecamatan Ternate Barat, Kota melihat warna gonad. Hasil pengamatan secara
Ternate. Penangkapan dilaksanakan selama 3 morfologi ditampilkan dalam bentuk foto
bulan dari bulan November 2022, bulan Maret kemudian dianalisis secara deskiptif.
dan April 2023. Pengukuran panjang total dan panjang karapas
Secara geografis Stasiun 1 terletak pada dapat dilihat pada gambar 4.
koordinat 0’48’29.8”N yaitu sebelah Utara
Kelurahan Togafo, dan Stasiun 2 terletak pada
Koordinat 0’49’06.0” yaitu sebelah Timur
Kelurahan Togafo. Lokasi penelitian secara
geografis ditampilkan pada gambar 3.

Panjang Total
Gambar 4. Pengukuran panjang total dan
panjang karapas
Panjang karapas

Analisis Data

1) Tingkat Kematangan Gonad (TKG)


Menurut Safitri dkk, (2019) gambaran tingkat kematangan gonad udang galah (M. rosenbergii)
beserta penjelasanya dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Kriteria tingkat kematangan gonad udang galah
Tingkat
kematang Deskripsi karakteristik makroskopik
an gonad (Betina)
(TKG)
TKG I Garis ovarium tampak berwarna hijau kehitaman. Pada akhir
tahap ini, garis menjadi jelas dan tampak memanjang di bagian
dorsal cephalothorax
TKG II Warna ovarium semakin tebal dan bening. Warna kuning
muncul di bawah karapas. Pada akhir tahap ini, bentuk dan
warna semakin meluas ke arah belakang mimbar

TKG III Warna ovarium kuning tua dan volumenya meningkat ke arah
sisi cephalothorax. Pada akhir tahap ini, warna berubah menjadi
orange-merah
TKG IV Warna ovarium adalah orange dan volumenya meningkat ke
ujung mimbar dekat mata

2) Indeks Kematangan Gonad ( IKG) matang gonad dilakukan sesuai dengan metode
Spearmen-Karber sebagai berikut :
Menurut Johnson, (1971) dalam Yeni X
M = Xk + - ( X ∑ pi )……………...
dkk, (2019) Perhitungan Indeks Kematangan 2
Gonad (IKG) dianalisis menggunakan rumus : (1)
Jika ∝ = 0,05, maka batas – batas kepercayaan
BG 95% dari m adalah :
IKG = X 100 %
BT pi x qi
Antilog [m ± 1,96 √ X² ∑ ( )] …
Dimana : IKG : Indeks kemtangan gonad ¿−1
(2)
(%) Dimana : m : Logaritma panjang pada
BG : Bobot gonad (gram) pertama kali matang gonad,
xk : Logaritma nilai tengah kelas panjang
BT : Bobot tubuh (gram) pada saat 100% matang
3) Ukuran Pertama Kali Matang gonad,
x : Selisih logaritma nilai tengah,
Gonad pi : proporsi matang gonad pada kelas i
Menurut Udupa, (1986) dalam Edy, (pi = ri/ni ),
(2011), untuk mengetahui ukuran pertama kali ri : Jumlah matang gonad pada kelas
ke-i,
ni : Jumlah pada kelas ke-i panjang karapas 2,0 – 2,8 cm dan berat 5,0
dan
qi : 1-pi. – 7,0 g. Data hasil pengukuran dapat
dilihat pada tabel 3.

4.1. Disribusi hasil tangkapan udang


galah di Bulan November 20222
Kelurahan Togafo merupakan salah
satu Kelurahan yang terletak di Kecamatan
Ternate Barat Kota Ternate. Secara
geografis Stasiun 1 terletak pada koordinat
0’48’29.8”N yaitu sebelah Utara
Kelurahan Togafo, dan Stasiun 2 terletak
pada Koordinat 0’49’06.0” yaitu sebelah
Timur Kelurahan Togafo.

4.2. Distribusi hasil tangkapan udang


galah di Bulan November 2022

Hasil Tangkapan udang galah betina


di Kelurahan Togafo pada bulan
November 2022 totalnya adalah 12 ekor.
Pada stasiun 1 terdiri dari 8 ekor dengan
ukuran panjang total 4,4 – 9,0 cm, panjang
karapas 2,2 – 4,2 cm dan berat 5 – 10 g.
Sedangkan stasiun 2 terdiri 4 ekor udang
dengan ukuran panjang total 4,7 – 6,1 cm,

Tabel 3. Distribusi panjang karapas dan berat udang galah pada 2 stasiun.
NO Kelas panjang Kisaran berat Frekuensi
karapas (cm) tubuu ( g)
Stasiun (Individu)

1 2,2 - 2,7 5,0 – 5,0 2


1 2 2,8 - 3,3 5,0 – 7,0 3
3 3,4 - 3,9 8,0 – 9,0 2
4 4,0 - 4,5 10,0 1

Jumlah 8

1 2,0 – 2,3 5,0 1


2 2 2,4 - 2,7 5,0 - 7,0 2
3 2,8 – 3,1 5,0 1

Jumlah 4

Jumlah Total 12

Kisaran panjang karapas udang galah betina dari hasil tangkapan di tabel 3,
menunjukan bahwa di staiun 1 terdiri 8 ekor dengan ukuran panjang karapas udang adalah
2,2 – 2,7 dan berat 5,0 – 5,0 cm berjumlah 2 ekor, panjang karapas 2,8 – 3,3 cm berat 5,0 –
7,0 g berjumlah 3 ekor, panjang karapas 3,4 – 3,9 cm dan berat 8,0 – 9,0 g berjumlah 2 ekor
dan panjang ukuran 4,0 – 4,5 cm dan berat 10,0 g berjumlah 1 ekor. Sedangkan stasiun 2
terdiri 4 ekor udang dengan ukuran panjang karapas 2,0 – 23 dan berat 5,0 g berjumlah 1
ekor, , panjang karapas 2,4 – 2,7 cm berat 5,0 – 7,0 g berjumlah 2 ekor, panjang karapas 2,8 –
3,1 cm berat 5,0 g berjumlah 1 ekor.

4.3. Distribusi hasil tangkapan udang galah di Bulan Maret 2023

Hasil Tangkapan udang galah betina di Kelurahan Togafo pada bulan Maret 2023
totalnya adalah 22 ekor. Pada stasiun 1 terdiri dari 12 ekor dengan ukuran panjang total 4,4 –
9,0 cm, panjang karapas 2,3 – 3,4 cm dan berat 1 – 9 g. dan stasiun 2 terdiri 10 ekor udang
dengan ukuran panjang total 3,5 – 8,4 cm, panjang karapas 2,7 – 3,4 cm dan berat 1,0 – 4,0 g.
Data hasil pengukuran panjang total, panjang karapas dan berat tubuh dapat dilihat pada tabel
4.

Tabel 4. Distribusi panjang karapas dan berat udang galah pada 2 stasiun.

NO Kelas panjang Kisaran berat Frekuensi


Stasiun karapas (cm) tubuh ( g) (Individu)

1 2,3 - 2,5 1,0 – 6,0 4


1 2 2,6 – 2,8 4,0 – 9,0 4
3 2,9 - 3,1 7,0 – 9,0 2
4 3,2 – 3,4 3,0 2

Jumlah 12

1 2,7 - 2,9 1,0 - 3,0 4


2 2 3,0 - 3,2 2,0 - 3,0 3
3 3,3 - 3,5 2,0 - 4,0 3

Jumlah 10

Jumlah Total 22

Distribusi panjang karapas udang galah betina dari hasil tangkapan di tabel 4, pada
stasiun 1 terdiri 12 ekor dengan ukuran panjang karapas udang adalah 2,3 – 2,5 dan berat 1,0
– 6,0 cm berjumlah 4 ekor, panjang karapas 2,6 – 2,8 cm berat 4,0 – 9,0 g berjumlah 4 ekor,
panjang karapas 2,9 – 3,1 cm dan berat 7,0 – 9,0 g berjumlah 2 ekor dan panjang ukuran 3,2
– 3,4 cm dan berat 3,0 g berjumlah 2 ekor. Sedangkan stasiun 2 terdiri 10 ekor udang dengan
ukuran panjang karapas 2,7 – 2,9 dan berat 1,0 – 3,0 g berjumlah 4 ekor, , panjang karapas
3,0 – 3,2 cm berat 2,0 – 3,0 g berjumlah 3 ekor, panjang karapas 3,3 – 3,5 cm berat 2,0 – 4,0
g berjumlah 3 ekor.

4.4. Distribusi hasil tangkapan udang galah di Bulan April 2023

Hasil Tangkapan udang galah betina di Kelurahan Togafo pada bulan April totalnya
adalah 25 ekor. Pada stasiun 1 terdiri dari 15 ekor dengan ukuran panjang total 6,0 – 9,9 cm,
panjang karapas 1,3 – 4,1 cm dan berat 2 – 5 g, dan stasiun 2 terdiri 10 ekor udang ekor
dengan ukuran panjang total 7,0 – 9,7 cm, panjang karapas 1,3 – 4,1 cm dan berat 2 – 5 g,
dan pada stasiun 2 terdiri dari 10 ekor dengan ukuran panjang total 5,6 – 9,9 cm, panjang
karapas 2,7 – 3,8 cm dan berat 1 - 5 g. Data hasil pengukuran panjang total, panjang karapas
dan berat tubuh dapat dilihat pada tabel berikut 5.

Tabel 5. Distribusi panjang karapas dan berat udang galah pada 2 stasiun

NO Kelas panjang Kisaran berat Frekuensi


karapas (cm) tubuh ( g)
Stasiun (Individu)

1 1,3 - 1,9 2,0 1


1 2 2,0 - 2,6 2,0 – 5,0 4
3 2,7- 3,3 7,0 – 9,0 4
4 3,4 - 4,0 2,0 – 3,0 5
5 4,1 - 4,7 5,0 1

Jumlah 15

1 2,7 - 3,1 1,0 - 4,0 4


2 2 3,2 - 3,5 2,0 - 3,0 3
3 3,6 - 4,0 3,0 - 4,0 3

Jumlah 10

Jumlah Total 25

Distribusi panjang karapas udang galah betina dari hasil tangkapan di tabel 5, pada
stasiun 1 terdiri 15 ekor dengan ukuran panjang karapas udang adalah 1,3 – 1,9 dan berat 2,0
g berjumlah 1 ekor, panjang karapas 2,0 – 2,6 cm berat 2,0 – 5,0 g berjumlah 4 ekor, panjang
karapas 2,7 – 3,3 cm dan berat 7,0 – 9,0 g berjumlah 4 ekor dan panjang ukuran 3,4 – 4,0 cm
dan berat 2,0 – 3,0 g berjumlah 5 ekor , panjang karapas 4,1 – 4,7 cm dan berat 5,0 g
berjumlah 1 ekor. Sedangkan stasiun 2 terdiri 10 ekor udang dengan ukuran panjang karapas
2,7 – 3,1 dan berat 1,0 – 4,0 g berjumlah 4 ekor, , panjang karapas 3,2 – 3,5 cm berat 2,0 –
3,0 g berjumlah 3 ekor, panjang karapas 3,6 – 4,0 cm berat 3,0 – 4,0 g berjumlah 3 ekor.

Hasil tangkapan udang galah selama penelitian sebanyak 59 ekor (November, Maret,
April). Pada bulan November 2022 di stasiun 1 ukuran hasil panjang total tertinggi pada
interval kelas 7,0 - 8,2 cm berjumlah 3 ekor, panjang total terendah pada interval kelas 8,3 -
9,5 cm 1 ekor , panjang karapas tertinggi pada interval kelas 3,4 – 4,0 cm 5 ekor, panjang
karapas terendah 1,3 - 1, 9 dan 4,1 - 4,7 cm 1 ekor dan berat tubuh tertinggi pada interval
kelas 2,0 – 3,0 g 9 ekor, berat terendah pada interval kelas 4,0 – 5,0 g 6 ekor. Sedangkan pada
stasiun 2 ukuran hasil panjang total tertinggi pada interval kelas 5,3 – 5,8 cm berjumlah 2
ekor, panjang total terendah pada interval kelas 4,7 – 5,2 dan 5,9 – 6,4 cm 1 ekor , panjang
karapas tertinggi pada interval kelas 2,4 – 2,7 cm 2 ekor, panjang karapas terendah 2,0 – 2,3
dan 2,8 - 3,1 cm 1 ekor dan berat tubuh tertinggi pada interval kelas 5,0 – 6,0 g 3 ekor, berat
terendah pada interval kelas 7,0 – 8,0 g 1 ekor.

Adapun pada bulan Maret 2023 ukuran hasil panjang total tertinggi pada interval kelas
6,8 – 7,8 cm berjumlah 4 ekor, panjang total terendah pada interval kelas 3,5 - 4,5 cm 1 ekor ,
panjang karapas tertinggi pada interval kelas 2,3 – 2,5 dan 2,6 – 2,8 cm 5 ekor, panjang
karapas terendah 2,9, - 3,1, dan 3,2 – 3,4 cm 2 ekor dan berat tubuh tertinggi pada interval
kelas 3,0 – 4,0 g 6 ekor, berat terendah pada interval kelas 1,0 – 2,0 dan 5,0 – 6,0 g 1 ekor.
Sedangkan pada stasiun 2 ukuran hasil panjang total tertinggi pada interval kelas 8,2 – 8,5 cm
berjumlah 5 ekor, panjang total terendah pada interval kelas 7,4 – 7,7 cm 1 ekor , panjang
karapas tertinggi pada interval kelas 2,4 – 2,7 cm 2 ekor, panjang karapas terendah 2,0 – 2,3
dan 2,8 - 3,1 cm 1 ekor dan berat tubuh tertinggi pada interval kelas 1,0 – 2,0 dan 3,0 – 4,0 g
berjumlah 5 ekor.

Pada bulan April 2023 Ukuran hasil panjang total tertinggi pada interval kelas 6,9 – 7,7
cm berjumlah 6 ekor, panjang total terendah pada interval kelas 6,0 - 6,8 dan 9,6 – 10,4 cm 1
ekor , panjang karapas tertinggi pada interval kelas 3,4 – 4,0 cm 5 ekor, panjang karapas
terendah 1,3 - 1,9 dan 4,1 – 4,7 cm 2 ekor dan berat tubuh tertinggi pada interval kelas 2,0 –
3,0 g 9 ekor, berat terendah pada interval kelas 4,0 – 5,0 g 6 ekor. Sedangkan pada stasiun 2
ukuran hasil panjang total tertinggi pada interval kelas 8,4 – 9,0 cm 4 ekor, panjang total
terendah pada interval kelas 9,1 – 9,7 cm 1 ekor , panjang karapas tertinggi pada interval
kelas 2,7 – 3,1 dan 3,2 – 3,5 cm 4 ekor, panjang karapas terendah 3,6 – 4,0 cm 2 ekor dan
berat tubuh tertinggi pada interval kelas 3,0 – 4,0 g 5 ekor, berat tubuh terendah pada interval
kelas 5,0 – 6,0 g 6 ekor. Adapun menurut Isnur, (2002) menemukan 45 ekor udang galah
betina di perairan Desa Salimbatu dengan kisaran panjang total 13,5 – 37 cm dan berat
mencapai 14,6 – 68. 2 g.

4.5. Tingkat kematangan gonad udang galah


Gambaran tingkat kematangan gonad udang galah (Macrobrachium Sp) di Kelurahan Togafo
beserta penjelasanya dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6.Tingkat kematangan gonad udang galah betina (Macrobrachium Sp)


Tingkat kematangan gonad Deskripsi karakteristik makroskopik
(TKG) (Betina)

TKG I Garis ovarium tampak berwarna hijau


kehitaman. Pada akhir tahap ini, garis
menjadi jelas dan tampak memanjang
di bagian dorsal cephalothorax
TKG II Warna ovarium semakin tebal dan
bening. Warna kuning muncul di bawah
karapas. Pada akhir tahap ini, bentuk
dan warna semakin meluas ke arah
belakang mimbar

TKG III Warna ovarium kuning tua dan


volumenya meningkat ke arah sisi
cephalothorax. Pada akhir tahap ini,
warna berubah menjadi orange-merah

TKG IV Warna ovarium adalah orange dan


volumenya bertambah sampai dengan
ujung rostum dekat mata

Data kisaran Tingkat Kematangan Gonad udang galah betina selama penelitian yang terdapat
di kelurahan Togafo dapat tersaji pada tabel 22 .
Tabel 7. Nilai Tingkat Kematangan Gonad udang galah betina selama penelitian pada 2
stasiun.

Tingkat Kematangan Gonad


Stasiun Waktu (TKG) Jumlah
Penelitian
I II III IV
November 2 - 5 1 8
1 Maret
April 6 3 3 - 12
13 - 2 - 15
Jumlah 21 3 10 1 35
November 1 - 1 2 4
2 Maret
April 10 - - - 10
7 2 1 - 10
Jumlah 18 2 2 2 24
Jumlah Total 39 5 12 3 59

4.6. Indeks kematangan gonad (IKG) Indeks kematangan gonad (IKG)


merupakan suatu cara untuk mengetahui
perkembangan gonad pada setiap kematangan
gonad secara kuantitatif. Data kisaran IKG tingkat kematangan gonad. Nilai IKG tertinggi
udang galah betina selama penelitian yang pada udang galah di bulan november sebesar
terdapat di kelurahan Togafo dapat tersaji pada 0,0420 – 0,0800 % pada TKG IV dan nilai
tabel 8. IKG terendah terdapat sebesar 0,0138 –
0,0800 % terdapat pada TKG I. Pada bulan
Tabel 8. Nilai gonad Rata-rata dari Maret nilai IKG Tertinggi terdapat pada TKG
udang galah betina selama penelitian. II sebesar 0,0425 – 0,0467%, sedangkan nilai
IKG terendah terdapat pada TKG I sebesar
Bulan November 0,0300 – 0,2000 %. Pada bulan April nilai
IKG Tertinggi terdapat pada TKG III sebesar
0,2250 – 0,4000%, sedangkan nilai IKG
TKG Jumlah IKG Rata- terendah terdapat pada TKG II sebesar 0,0220
(Ekor) (%) rata (%) - 0,367 %. Adapun menurut Rahman dkk
(2021) nilai indeks gonado somatik udang
I 3 0,0138 0,0526 galah betina yang terdapat di Negara Tailand
0,0800 pada TKG 1 nilai indeks gonado somatik
II 0 0 - 0 0 sebesar 30%, TKG II 10% , TKG III 30 %
III 6 0,0170- 0,0600 dan TKG IV 20%. Menurut Agus, (2002)
0,1000 menyatakan bahwa kematangan gonad pada
IV 3 0,0420- 0,1000 udang galah terdapat pada bulan Juli 2000
0,0800 hingga maret 2001, dapat dikatakan bahwa
pemijahan udang dapat dilakukan sepanjang
tahun dan puncaknya di bulan Desember-
Bulan Maret Februari.

4.7 Ukuran Pertama Kali matang


TKG Jumlah IKG Rata- Gonad
(Ekor) (%) rata
(%) Presentase dari udang yang matang
I 16 0,0300 - 0,0164 gonad pada bulan November di Stasiun 1 dan
0,2000 2 yang terdapat pada (TKG III dan IV)
II 3 0,0425 - 0,0447 terhadap kelas panjang dan ukuran pada
0,0467 pertama kali matang gonad diperoleh 0,36 %
III 3 0,0380 - 0,0516 dari jumlah 6 individu yang matang gonad
0,0725 terdapat pada TKG III dan 0,18% sebanyak 3
individu pada TKG IV. Ukuran pertama kali
matang gonad udang galah betina yang
terdapat di Kelurahan Togafo mencapai
Bulan April kisaran panjang Logaritma pada pertama kali
matang gonad M= 43 cm dan berat tubuh 5 -
TKG 10 g. Pada umumnya kematangan gonad
Jumlah IKG Rata-rata udang galah betina dicapai pada bobot tubuh
(Ekor) (%) (%) 20 gram dan panjang tubuh 18,1-22,9 cm
(Alfi, 2019).
I 20 0,0333 - 0,1691 4.8. Parameter Lingkungan
0,5000
II 2 0,0220 - 0,0293 Parameter Lingkungan di kelurahan
0,0367 Togafo Kecamatan Ternate Barat Kota Ternate
III 3 0,2250 - 0,3417 selama penelitian dapat dilihat pada tabel 9.
0,4000 Tabel. 9 Parameter lingkungan selama
Nilai IKG udang galah betina yang penelitian pada 2 stasiun
terdapat di Kelurahan Togafo sebagian besar
Stasiun 1
mengalami peningkatan mengikuti
Parameter November Maret April
perkembangan tingkat kematangan gonad dan
ada juga tidak mengikuti perkembangan Suhu (⁰C) 29,3 29,2 29,2
pH 6 6 6 untuk udang air tawar yaitu berkisar antara 7,0
DO 7 6 7 - 8,5. Dari hasil pengukuran pH pada lokasi
(Mg/L) tersebut masih dapat mendukung aktivitas
kehidupan udang yang ada di Kelurahan
Stasiun 2 Togafo.
Parameter 4.8.3. DO
Novembe Maret April
DO di lokasi penelitian selama 3 bulan
r pada bulan November, Maret dan April yang
Suhu (⁰C) 28,2 24,5 29,4 terdapat di stasiun 1 dan 2. DO pada bulan
pH 6 6 6 November sebesar 6-7 mg/L, DO terendah
DO 6 6 7 pada stasiun 2 sebesar 6 mg/L, sedangkan DO
(Mg/L) tertinggi terdapat pada stasiun 1 sebesar 7
mg/L. Pada bulan Maret DO sebesar 6 mg/L.
Dan kisaran DO yg terdapat pada bulan April
4.8.1. Suhu sebesar 7 mg/L. Adapun menurut Sumeru dan
Suhu di lokasi penelitian selama 3 Anna, (2005) dalam Rajagukguk (2018)
bulan pada bulan November, Maret dan April menyatakan bahwa di sungai Barito terdapat
yang terdapat di stasiun 1 dan 2. Suhu pada kandungan oksigen terlarut (DO) optimum 4-6
bulan November berkisar antara 28, 2 – 29,3⁰ mg/L, maka dari hasil penelitian tersebut
C, sedangkan suhu terendah pada stasiun 2 masih mendukung pertumbuhan udang galah
sebesar 28,2⁰ C, suhu tertinggi terdapat pada di Kelurahan Togafo.
stasiun 1 sebesar 29,3 ⁰C. Pada bulan Maret
kisaran suhu sebesar 24,5 – 29,3⁰ C, suhu SIMPULAN
terendah terdapat pada stasiun 2 sebesar 24,5⁰ Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat
C, sedangkan suhu tertinggi terdapat pada disimpulkan bahwa :
stasiun 1 sebesar 24,5⁰C. Dan kisaran suhu yg 1. Distribusi ukuran panjang total gabungan
terdapat pada bulan April sebesar 29,2 - 29,4⁰ dari hasil tangkapan udang galah di stasiun 1
C, suhu terendah terdapat pada stasiun 2 dan 2 pada bulan November berkisar 4,4-9,0
sebesar 29,2⁰ C, sedangkan suhu tertinggi cm dan berat berkisar antara 5-10 g, bulan
terdapat pada stasiun 1 sebesar Maret panjang total 3,5- 8,4 cm dan berat 1- 9
29,4⁰C.Tingginya stasiun 1 ini dikarenakan g dan bulan April panjang total berkisar 5,6 –
stasiun tersebut sangat terbuka dan lebih tinggi 9,9 cm dan berat 1- 5 g.
sehingga cahaya panas matahari pun langsung 2. Udang yang matang gonad pada Stasiun 1
turun ke badan air tanpa perantara. Adapun dan 2 di bulan November adalahTKG III dan
Spotts, (2001) dalam Isnur, (2022) IV, bulan Maret TKG III dan bulan April
menyatakan bahwa suhu optimal untuk TKG III.
mendukung udang galah tumbuh dan
berkembang berkisar antara 26-30⁰ C. Diduga UCAPAN TERIMA KASIH
perubahan suhu masih mendukung kehidupan
Keberlangsungan penelitian tidak terlepas dari
udang galah yang ada di Kelurahan Togafo.
bantuan berbagai pihak baik secara moril
4.8.2. pH
maupun materil, sehingga dikesempatan ini,
pH di lokasi penelitian selama 3 bulan
saya peneliti mengucapkan terimakasih kepada
pada bulan November, Maret dan april yang
kedua orangtua, dosen pembimbing Ibu Dr.
terdapat di stasiun 1 dan 2. pH pada bulan
Rugaya H. Seroseo S.Pi. M.Si dan ibu Yuyun
November berkisar antara 6-7, sedangkan pH
Abubakar S.Pi. M.Si yang telah membantu
terendah pada stasiun 2 sebesar 6, pH
memberikan ide serta gagasan mereka dalam
tertinggi terdapat pada stasiun 1 sebesar 7.
menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa juga pada
Pada bulan maret kisaran pH sebesar 5 – 6,
Kelurahan Togafo juga masyarakatnya yang
suhu terendah terdapat pada stasiun 2 sebesar
sudah menerima saat kegiatan penelitian ini
5, sedangkan pH tertinggi terdapat pada
dilaksanakan.
stasiun 1 sebesar 6. Dan kisaran pH yg
terdapat pada bulan April sebesar 6. Adapun
menurut New et al, (2004) dalam Dwi dkk, DAFTAR PUSTAKA
2016 menyatakan bahwa kisaran optimal pH
Agus, D. U., 2002. Pertumbuhan dan Biologi Penaeus Margeuiensis De Man 1998
Reproduksi udang galah (M. di laut araufura pada distrik Naukenjai
Rosenbergii) di Sungai Lempuing Kabupaten Merauke. Jurnal Ilmiah
Sumatera Selatan. Jurnal Jppi agribisnis dan Perikanan. 4(2): 76-81.
Sumberdaya dan Penangkapan 8(1):
Elisa, H., 2022. Rasio jenis kelamin udang
1-15.
galah (Macrobrachium rosenbergii)
Antoni, Z. 2017. Rancang bangun monitoring De Man, 1879 di perairan Sungai
pH air menggunakan soil moisture Barumun Kabupaten Labuhanbatu
sensor di smk N 1 Tebing Tinggi Selatan. Jurnal konservasi hayati
Kabupaten Empat Lawang. Jurnal 16(2):85-91
jusikom 2(1): 38-43.
Hadie W dan Hadie, E, L,. 2000. Budidaya
Alfi, Z. N., 2019. Pengaruh jenis pakan yang udang Galah Gimarcro di kolam
berbeda (Cumi-cumi, Cacing Laut, Irigaso, Sawah Tambak, dan Tambak.
Ikan Rucah)Terhadap Tingkat Penebar swadaya. Jakarta. 88 hal.
Kematangan Gonad Dan Fekunditas
Kordi k, H, Ghufran M, 2010. Budidaya udang
Induk Udang Galah (Macobrachium
galah.editor umum. Semarang.162
rosenbergii).Skripsi.Universitas
Hal.
Muhammadiyah Malang. 63 hal.
Isnur, J. 2022. Studi pertumbuhan hubungan
Ayu, S, 2018. Pekembangan larva udang galah
panjang berat dan faktor kondisi
Macrobrachium rosenbergii (de Man,
udang galah (Macrobrchium
1879) hasil persilangan populasi Solo
rosenberggi yang berasal dari perairan
dan Aceh.[Skripsi]: Universitas
Desa Salimbatu Kabupatn Bulungan
Lampung. 41 hal.
Kalimantan Utara.[ Skripsi] 50 hal.
Ayuningtias, 2021. Modul sistem reproduksi
Merliyana, 2017. Analisis status pencemaran
manusia dan hewan.
air sungai dengan makrobentos
[Skripsi] :Universitas Islam Negeri
sebagai bioindikator di aliran sungai
Laden Intan Lampung. 71 hal.
sumur putri teluk betung. [Skripsi]
Dwi., S. A. I. Ayi, Y., dan Herman, H, 2016. Lampung : Universitas Islam Raden
Kelangsungan hidup dan pertumbuhan Intan .100 hal
udang galah(Macrobrachiun
Muhammad, M. F., Mahrudin., dan Nurul, H.
rosenbergii) yang diberi kentang pada
U. 2021. Keragaman udang di wilayah
media pemeliharaan. Jurnal Perikanan
sungai pasang surut. Jurnal
dan Kelautan. 7(1) : 23-29.
bioma.3(2):1-12.
Rajagunkguk, F. D., 2018. Pengaruh
Riska, D., 2020. Distribusi udang galah
perbedaan salinitas dan jenis pakan
(Macrobrachium rosenbrgii) pada
terhadap kelangsungan hidup larva
ekosistem mangrove Desa Rawa
udang galah (Macrobrachium
Mekar Jaya Kecamatan Sungai Apit
rosenbergii) di Instalasi Budidaya Air
Kabupaten Siak Provinsi Riau. Jurnal
payau(IBAP) Prigi, Trenggalek, Jawa
perikanan. 1-15.
Timur. [Skripsi] Universitas
Brawijaya. 50 hal. Rahman, M, Md. R, Krisnha. Tsusaka, W,
Takuji. Dubur, K, A. Rahi, L, Md.
Effendie, M. I., 2002. Biologi Perikanan.
Yakupitiage, A (2021). Pengaruh
Yogyakarta. 163 hal.
kepadatan tebar terhap kinerja
Evan, Y., 2009. Uji ketahanan beberapa strain pertumbuhan dan kematangan gonad
larva udang galah (Macrobrachium raksasa betina udang air tawar,
rosenbergii de Man) terhadap bakteri Macrobrachium rosenbergii. Journal
vibrio harvei [Skripsi]. Bogor .Institut of the Word Aquaculture Society. 1120
Pertanian Bogor, 51 hal. – 1133.
Edy, H. P. Malambbessy, 2011. Ukuran Sobirin, M., 2016. Pengaruh Penambahan Cod
pertama kali matang gonad udang Liver Oil (CLO) Pada Pakan
Komersial Terhadap Laju Galah (Macrobrachium rosenbergii)
Pertumbuhan, Rasio Konversi Pakan dengan pakan alami yang berbeda
Dan Efisiensi Pakan Udang Galah beda di Kabupaten Bangka Belitung.
(Macrobrachium rosenbergii).Skripsi Journal of aquatropica asia 4(2): 1-
50 Hal. 14.
Silitonga, S, 2018. Analisis keragaman genetik Widya Litafia, 2019. Aspek Biologi reproduksi
tiga varietas udang galah udang (Macrobrachiummammi
Macrobrachium rosenbergii (de Man, Lodactylus) Di Rawa Sekitar Stadion
1879) menggunakan penanda DNA Utama Kota Pekanbaru. Jurnal
Mitokondri [Skripsi].bogor: perikanan dan Ilmu kelautan. 5(1):1-
Universitas Lampung, 49 Hal. 13 hal.
Sawito, 2019. Optimasi salinitas terhadap Yeni, S. A. L., Karyanti., Astaman, A.,
pertumbuhan dan kelangsungan hidup Firmansyah., 2019. Indeks
stadia post larva udang vaname kematangan gonad dan diameter telur
(Litopenaeus Vannamei, Boone 1931). landak laut Tripneustes gratilla di
[Skripsi]. Makasar : Universitas Pulau Barrang Lombo Sulawesi
Muhammadiyah Makasar. 49 Hal. Selatan. Journal of fisheries and
marine 1(1):1-6 hal
Safitri, A., Suci P,S., dan Ardiansyah, K.,
2019. Kematangan Gonad Udang

Anda mungkin juga menyukai