Laporan Pertanggung Jawaban 1
Laporan Pertanggung Jawaban 1
PENDAHULUAN
Mengenal apa itu Pendidikan dan Latihan Dasar ( PDLD ) Universitas Bina Darma
Palembang, Dari PDLD Banyak Pelajaran dan Ilmu yang dapat di Ambil terutama dalam
menikmati kebesaran ciptaan ALLAH swt, Mulai dari Cara menghormati Orang , Sikap
di siplin, perduli terhadap lingkungan, membentuk rasa cinta akan kekeluargaan,
kemandirian, dan kebersamaan yang kuat, serta melatih agar fisik dan mental menjadi
kuat.
Tahap ll
1
1.4 Peserta PDLD XXVII
Kegiatan PDLD KE-XXVII MAPA BINA DARMA 2021 diikuti oleh:
1.4.1 Tahap 1
Table Nama Calon Anggota Tahap I
Laki-Laki : 5 Orang
Perempuan : 4 Orang
Jumlah Keseluruhan : 9 Orang
1.4.2 Tahap 2
Table Nama Calon Anggota Tahap II
2
6 MARIA ERNITA SITUMORANG MANAJEMEN MBD. 21-202
( WASU )
7 M. FIKRI PRATAMA MANAJEMEN MBD. 21-203
( LASU )
8 MUHAMMAD PERDANA OLARAGA MBD. 21-204
( SEPAT )
9 SAWUNG REKSA ALKAUTSAR OLARAGA MBD. 21-205
( PATU )
Keterangan :
Laki-laki : 5 Orang
Perempuan : 4 Orang
Jumlah Keseluruhan : 9 Orang
Manfaat dari kegiatan adalah untuk memebentuk mental yang kokoh , membentuk
sikap peduli lingkungan , membentuk kapasitas ilmu dalam berkegiatan di alam,
membentuk kesadaran akan rasa kebersamaan, serta membentu pribadi yang bijak dan
beradab.
Mengap melakukan kegitan Diksar terlebih dahulu itu sangat penting? Karena kita
sudah pernah mendengar, banyak pendaki gunung yang tewas ataupun hilang karena
tersesat saat kegiatan mendaki gunung .orang yang professional pun mempunyai resiko
yang sama ketika ia menempatkan dirinya di alam bebas. Apa lagi yang belum pernah
berpengalaman sama sekali. Makanya kegiatan diksar itu sangat penting.
3
1.7 Pendataan
Setelah menjalani diksar tahap II Di Gunung Dempo Kota Pagar Alam, Saya
menyimpulkan pendataan sebagai berikut :
1. Lokasi
Gunung Dempo ( 3159 mpdl ) terletak di perbatasan provinsi Sumatra Selatan dan
Provinsi Bengkulu. Untuk mencapai kota Pagar Alam Kurang Lebih 8 jam perjalanan dari
kota Palembang, menggunakan transportasi Bus.
2. Iklim
Selama diksar tahap II iklim atau cuaca di Pagar Alam Maupun Di dempo Hampir
setiap hari turun hujan dan sering juga ada kabut, Pada di siang hari cuaca sedikit terasa
panas dan ketika sorenya sering turun hujan.
Sebenarnya cukup banyak kesulitan yang saya alami saat mendaki ialah sering
kecapean dan sering haus, Melakukan pendakian di malam hari head lamp saya tidak
terang jadi saya sering terpeleset karena tidak terlalu kelihatan. Dan cuaca cukup buruk
karena sering hujan jadi tempat yang kami daki sangat licin.
4
BAB II
KRONOLOGIS KEGIATAN
2.1.2 Tahap 1
Hari pertama kami berkumpul di Sekretariat MABIDAR pada Pukul 9.00 WIB,
Sekitar pukul 13.00 WIB kami melengkapi barang-barang kami yang masih kurang yang di
beli oleh salah satu teman kami, sembari menunggu perlengkapan yang masi di beli kami
istirahat dan melihat-lihat Sekretariat MABIDAR.
Tepat pukul 18.15 WIB kami Sholat magrib di Masjid samping Kampus Utama,
Selesai sholat kami makan bersama , Setelah makan sekitar pukul 20.00 WIB kami
mengemaskan barang kami di bawa ke mobil untuk menuju ke Kampung Gelam. Sekitar
pukul 21.30 kami sudah sampai di kampung gelam kami langsung mengemaskan barang
kami yang di mobil, selesai mengemaskan barang kami mandi sesudah mandi Sholat Isya
Bagi yang mengerjakan, kemudian kami istirahat tidur.
Pukul 5.00 WIB kami di bangunkaan untuk sholat subuh ( bagi yang mengerjakan )
dan mandi di beri waktu sampai jam 6.00 WIB, Tepat pukul 6.00 WIB kami Pemanasan dan
lari-lari kecil/jogging. Setelah itu kami makan pagi bersama.
Setelah makan kami melakukan pembukaan PDLD tahap I, Sekitar pukul 8.00 WIB kami
di beri pengisian materi Organisasi dan Pengenalan MABIDAR yang di sampaikan oleh kak
Reza. Sekitar pukul 11.00 WIB kami Ishoma sampai pukul 13.00 WIB.
Lanjut pengisian materi tentang Manajemen Perjalanan, Cara packing tas yang benar
dan navigasi yang di sampaikan oleh kak Suci Seftiyani. Sampai pukul 15.00 WIB, Setelah
itu kami kami di perintahkan pindah lokasi tidak jauh dari tempat sebelumnya kemudian
kami memasang tenda sambil mengemaskan barang kami. Setelah itu kami mandi dan sholat
Ashar ( bagi yang mengerjakan ) , kemudian kami masak untuk makan malam, setelah
nasinya masak kami makan bersama-sama setelah makan kami membuat api unggun.
Tepat pukul 20.00 WIB kami berkenalan dengan kakak-kakak senior sambil Sharing
sasson. Tepat pukul 22.00 WIB kami istirahat tidur.
5
2.1.3 Hari Ketiga
Pukul 5.00 WIB kami di bangunkan untuk mandi dan sholat ( bagi yang
mengerjakan ). Seperti hari kedua pagi-pagi kami pemanasan dan jogging dan setelah itu
kami makan pagi, sekitar pukul 8.00 WIB Kami diberikan materi survival yang di sampaikan
oleh kak Ibon sampai pukul 10.00 kami langsung memperaktekkan cara membuat bivak.
Setelah itu kami jogging siang setelah itu makan dan sholat ( bagi yang mengerjakan )
sekitar pukul 13.00 kami di berikan materi Panjat tebing yang di sampaikan oleh kak Adi,
setelah itu kami jogging lagi dan sekitar pukul 4.00 kami di berikan materi lagi tentang Arum
jeram yang di sampaikan oleh kak Jalu.
Sekitar pukul 17.00 kami di rendam oleh kaka-kakak senior setelah itu kani mandi
dan sholat magrib ( bagi yang mengerjakan ) setelah sholat magrib kami makan malam
bersama sambil mengidupkan api unggun sambil saling pijit.
Setelah itu kami Sharing session kami melakukan penutupan Kegiatan . dan kami
membersihkah sampah-sampah yang berserakan.
Setelah itu kami langsung menuju ke secret sekitar pukul 22.30 kami tiba di secret
lalu mengangkut barang kami kemudian kamu masang tenda setelah itu kami masak makan
malam .selesai makan kami langsung tidur istirahat.
2.2. Tahap II
Pukul 5.00 WIB kami bangun mandi dan Sholat ( bagi yang mengerjakan ) kemudian
beres-beres pakaian dan makan pagi sambil ngobrol bersama senior-senior lainnya. Setelah
itu kami melengkapi lagi barang yang kurang dan di beli oleh teman kami, sembari
menunggu teman membeli perlengkapan tersebut kami beres-beres tenda tas dan barang
lainnya. Sekitar pukul 12.30 WIB kami mencari kaleng minuman dam membeli spritus untuk
pengganti kompor. Sampai pukul 13.30 WIB kami makan siang setelah makan siang kami
TC, setelah itu kami packing barang yang ingin di bawah ke Dempo, sebelum berangkat kami
6
sesi foto dulu kemudian kami memasukkan barang kami ke mobil Bus. Sekitar pukul 17.00
WIB kami berangkat menuju Dempo.
Di tengah-tengah perjalanan kami bercerita dan ada juga yang tidur, di tengah- tengah
perjalanan kami stop di sebuah rumah makan lalu kami makan di sana . selesai makan kami
melanjutkan perjalanan kami.
Sekitar menjelang subuh kami sampai di Pagar Alam fisik kami sudah di uji saat ada
korlap dan kami langsusng packing barang lagi dan kami langsung di ajak naik ke kebun teh,
kemudian kami istirahat tidur sebentar tepat pukul 5.30/6.00 kami di rendam setelah di
rendam kami TC, Setelah itu kami masak untuk makan pagi.
Sesampainya tempat yang di tuju kami istirahat sejenak karena sudah sangat merasa
capek , kemudian langsung di kumpulkan oleh Korlap Evaluasi sampai menjelang Magrib
dengan cuaca hujan dan petir, setelah itu kami membuat bivak untuk beristirahat , setelah itu
kami masak untuk makan malam dan membuat air panas, kemudian kami tidur dengan
keadaan basah badan kecut angin kencang.
Di saat lagi tidur kami di bangunkan oleh Korlap dan Panitia Kami di suruh cepat
dalam keadaan panik jadi barang kami banyak yang ketinggalan, hal itu sangat membuat
korlap dan panitia marah, setelah itu kami langsung di bawa ke tempat peristirahatan panitia /
basecamp kemudian tas kami di kumpulkan untuk di packing ulang, setelah itu kami
Langsung menuju ke Gunung dempo dalam keadaan gelap head lamp redup yang sering kali
membuat saya terpeleset.
Di tengah perjalanan masuk waktu subuh kami berhenti sejenak untuk Azan yang di
kumandangkan oleh Baron pada saat itu. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan tetapi kami
sering istirahat karena sudah merasa capek. Sampai di selter 1 kami istirahat cukup lama
kami makan pagi tetapi jika istirahat terlalu lama itu tidak terlalu enak karena cuacanya
sangat dingin sekali.
7
Setelah istirahat kami melanjutkan perjalanan kami walaupun kami yang ceweknya
ketinggalan jauh oleh teman yang lainnya, tetapi kami tidak menyerah walaupun pada saat itu
kaki sudah tidak sanggup lagi untuk melangkah, hal yang paling membuat kami bingung ada
salah satu teman kami yang tidak sanggup lagi untuk naik ke atas kami ingin menunggunya
tetapi kami kena marah saat kami meningalkannya kami pun kena marah, setelah sudah
sampai di Dinding lemari ternyata salah satu teman kami sudah sangat tidak sanggup lagi
untuk naik maka dari itu kami memutuskan untuk turun, karena kebersamaan.
Sebelum turun kami memunguti sampah yang berkeceran dan kami bawa pulang di
tengah- tengah perjalanan turun aku dan waku terpisah dari teman-teman yang lainnya
awalnya biasa-biasa saja tapi lama-lama kami agak cemas karena takut tersesat dan ada
hewan buas di keadaan itu kami tidak membawa air dan makanan hanya ada ubi dan tidak
ada korek untuk menghidupkan api, tidak lama kemudian kami bertemu dengan patu dan
sepat di belakang kami membawa sampah yang sangat berat mereka pun tidak membawa air
dan makanan. Kami tetap lanjut turun sampai ke selter 1 untuk minum. Setelah out kami
melanjutkan perjalanan turun kami karena kami sudah ketinggalan jauh dari teman lainnya.
Sesampainya kami di bawah kami langsung di panggil korlap dan di hukum Karena
lambat, sesudah itu kami makan siang setelah makan siang kami lanjut materi tentang PPGD
Langsung memperaktekkannya yang di sampaikan oleh kak Kencleng. Kemudian kami di
bawa oleh korlap ketempat dekat bascam panitia kami Evaluasi di saat evaluasi itulah mental
kami sangat di uji cuaca pun hujan dingin.
Selesai evaluasi kami langsung membuat bivak untuk ber istirahat membagi tugas ada
yang masak ada yang beres-beres. Setelah masak kami makan sama-sama da nada yang
membuat kopi dan susu panas, setelah itu kami tidur beristirahat dalam keadaan yang sangat
dingin.
8
sedikit berbagi 9 yang tanpa di masak, dan siang harinya kami masak nasi dengan rebusan
umbut pisang dan pucuk teh. Sorenya kami makan yang adanya saja.
Sorenya kami di kumpukan lagi untuk melakukan evaluasi seperti biasanya setelah
evaluasi kami membuat bivak dan seperti biasanya untuk beristirahat.
9
BAB III
LAPORAN KEUANGAN
3.1 Tahap l
3.1.1 Perlengkapan
3.2 Tahap II
10
Total Rp.170.000,00
Terbilang”
3.2.2 Logistik
Tabel Logistik
11
BAB IV
PERLENGKAPAN DAN LOGISTIK
Perlengkapan Kelompok
Table Perlengkapan Kelompok
12
2.3 Logistik Tim
Tabel Logistik Tim
13
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar Mahasiswa Pecinta Alam Universitas
Bina Darma ke-XXV (PDLD MABIDAR KE-XXV) ini pula begitu banyak yang saya
temui dan alami yang nantinya akan menjadi salah satu pengalaman berharga dan tak akan
terlupakan dalam hidup saya, saya merasakan langsung keramahan masyarakat di desa yang
kami temui, dan menemukan banyak FLORA dan FAUNA, yang sangat disayangkan jika
harus punah oleh tangan manusia yang tidak bertanggung jawab.
5.2 Saran
Selalu memberi semangat dan motivasi kepada peserta.
14
DAFTAR PUSAKA
Antika. 2021. Laporan Pertanggung Jawaban Pendidikan dan Latihan Dasar ke-
XXVII ( PDLD MABIDAR KE-XXVII ).
Sumber:https://www.google.com/search?
q=gambar+peta+jalur+pendakian+gunung+dempo&safe=strict&sxsrf=ALeKk00Gw74
PWD3iQeBqSO_bme4gE-
SgMQ:1616217570078&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjCpZPRj77vA
hXh6XMBHbUTAkoQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1366&bih=625#imgrc=xuMBmJp5
o6T_pM
15
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
GAMBAR 1
Gambar2
16
Gambar 3
Gambar 4
17
LAMPIRAN MATERI
Dengan adanya struktur maka akan adanya koordinasu di antara tiap– tiap
struktur untuk menyelesaikan / mencapainya tujuan bersama.
Organisasi MABIDAR didirikan oleh 9 orang mahasiswa/i Bina Darma dan di
deklerasikan di puncak gunung Dempo dengan ketinggian 3159 mdpl pada tanggal 19
18
November 1994. Gunung Dempo sendiri adalah gunung tertinggi di Sumatera Selatan
yang terletak di kota Pagar Alam.
9 Pendiri itu adalah:
1. Rudi Hartono MBD. 94-001/P
2. Taufik Hasep Nurfanto MBD. 94-002/P
3. Satina MBD. 94-003/P
4. M. Ikhwani MBD. 94-004/P
5. M. Jaya Fikri MBD. 94-005/P
6. Darul Katumi MBD. 94-006/P
7. Nahari MBD. 94-007/P
8. Sri Herlina MBD. 94-008/P
9. Sandi MBD. 94-009/P.
19
c) Sayap burung pertama mengepakan ke atas, melambangkan agar selalu ingat
kepada sang pencipta dan Mabidar selalu mencari yang terbaik dalam menggapai
prestasi
d) Sayap burung kedua mengepakan ke bawah, melambangkan agar kita harus
mempunyai sifat rendah hati, percaya diri dan kitaakan kembali kepadaNya.
20
2. Kode Etik Pecinta Alam
1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber daya alam
sesuaikebutuhan
3. Mengabdi kepada bangsa dan tanah air
4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat
sekitarsertamenghargai manusia dan martabatnya
5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam sesuai dengan azas
pecintaalam
6. Berusaha saling menghormati, membantu dan menghargai dalampelaksanaan
pengabdianterhadapTuhan, bangsa, dan tanah air
7. Selesai.
3 . Surat Menyurat
Surat adalah suatu media tidak langsung atau pernyataan tertulis yang dibuat dengan
tujuan untuk menyampaikan informasi kepada pihak lain.
1. Penggolongan Surat
a. Surat Intern, adalah surat yang ditujukan kepada sesama instansi.
Misalnya Mabidar mengundang himpunan-himpunan lain yang berada di kampus
Universitas Bina Darma.
b. Surat Ekstern, adalah surat yang ditujukan ke instansi lainnya.
Misalnya Mabidar memberikan surat kepada Mapala dikampus-kampuslain.
4 . Manajemen Perjalanan
21
Pedoman perjalanan alam terbuka, yaitu:
a. Mengenal jenis medan yang akan dituju
b. Menentukan perjalanan
c. Mengetahui keterbatasan kemampuan fisik
d. Memperhatikan hal-hal khusus. Seperti obat-obatan.
5 . Navigasi Darat
Navigasi adalah kegiatan untuk menetukan posisi dan arah secara tepat, baik dimedan
sebenarnya maupun di dalam peta secara umum.
Teknik navigasi:
1. Resection, yaitu menentukan posisi kita pada peta dengan menggunakan dua atau
lebih tanda medan.
2. Intersection, yaitu menentukan posisi benda lain dipeta dengan menggunakan dua
atau lebih tanda medan.
3. Azimut, yaitu sudut kompas atau titik yang dituju.
4. Back azimut, yaitu titik balik dari Azimut.
<1800+1800
>1800-1800
6 . Survival
Survival adalah bagaimana cara kita untuk dapat bertahan hidup di kondisi yang
sebenarnya. Orang yang melakukan Survival disebut dengan Survivor, Pada saat survival di
hutan kita harus pandai memilih makanan yang dapat dimakan.
Ciri-ciri tumbuhan yang bisa di makan:
1. Tidak berwarna menyolok
2. Tumbuhan tersebut sudah dikenal dan bisa dimakan
3. Tumbuhan yang biasa dimakan oleh mamalia ataupun serangga
4. Tidak bergetah seperti susu
5. Tidak berbau kurang sedap.
22
Bivak adalah tempat peristirahatan sementara. Ketika membuat bivak, kita harus
membuat di tempat yang aman. Seperti jauh dari genangan air yang memungkinkan hewan-
hewan buas minum air di genangan air tersebut, bangunlah bivak ditempat yang datar
permukaannya, jangan di tempat bebatuan ataupun di tempat yang curam, bivak harus dibuat
berlawanan dengan arah mata angin,supaya tubuh kita tidak terlalu merasa kedinginan.
1. Bivak alam, yaitu tempat peristirahatan sementara seperti di goa.
2. Bivak buatan, yaitu bivak yang dibuat dengan menggunakan ponco atau jas hujan.
Arung Jeram atau Rafting adalah suatu aktifitas pengarungan alur air sungai yang
berjeram atau riam dengan menggunakan wahana tertentu.
Teknik Mendayung:
1. Dayung maju yaitu ayun atau dorong dayung ke depan kemudian masukan blade
(dayung) ke air dan tarik ke belakang
2. Dayung mundur yaitu tarik dayung le belakang diatas permukaan air kemudian
masukan blade ke air dan tarik ke depan
3. Dayung tarik kiri yaitu awak perahu kiri mengarahkan blade sejauh mungkin dan tarik
ke arah sisi perahu
4. Dayung tarik kanan yaitu awak perahu kanan mengarahkan blade sejauh mungkin dan
tarik ke arah perahu
5. Dayung pancung yaitu dayungan yang biasa dilakukan oleh para pendayung depan
apabila ingin melakukan manuver perahu, jika perahu ingin berbelok kekiri maka
pendayung dari depan perahu tarik hingga kesamping kanan perahu jalur lintasan
menyerupai huruf “C”.
24
9. Pluit
10. Alat navigasi
11. Survival kit
12. Rescue kit
13. Repair kit
14. Logistik
15. Go Pro
16. Stopwatch.
Morfologi sungai:
1. Arus utama
2. Gelombang berdiri
3. Arus balik
4. Pusaran air
5. Hole(gulungan air)
6. Pillow(batuan pinggir kecil)
7. Arus belokan
8. Lidah air
9. Batuan
10. Penyempitan sungai
11. Pendangkalan sungai
12. Hambatan
13. Lobang maut.
Posisi duduk:
1. Depan tempat duduk kapten yang bertugas untuk memilih jalur.
2. Tengah tempat duduk awak atau orang yang bertugas mendayung.
Belakang tempat duduk skiper berfungsi untuk menggerakan dan mengarahkan.
25
26