Pedoman PKP Rotasi GZ Klinik
Pedoman PKP Rotasi GZ Klinik
PEDOMAN
PRAKTIK KERJA PROFESI (PKP)
ROTASI GIZI KLINIK
SUB ROTASI RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT
1
VISI DAN MISI
PRODI PENDIDIKAN PROFESI DIETISIEN
JURUSAN GIZI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
Visi:
Menjadi Program Studi Pendidikan Profesi Dietisien yang Unggul dalam Terapan Dietetika Kuliner,
berkarakter dan berdaya saing Internasional
• Unggul :
Memiliki keunggulan dalam pemanfaatan bahan lokal dan pemberdayaan masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatan serta memiliki daya saing di pasar kerja baik Nasional maupun
Internasional dalam bidang terapan Dietetika Kuliner
• Berkarakter :
Memiliki karakter melayani dengan hati, kejujuran, kepemimpinan, bekerja dalam tim dan wira
usaha (entrepreneurship)
• Berdaya saing Internasional :
Lulusan berkualitas dan dapat bersaing serta berorientasi kepada standar mutu Internasional
• Dietetika Kuliner :
Modifikasi pangan kearah diet sehat tanpa mengubah citarasa dan penampilan artistik, dan
memanfaatkan komponen bioaktif yang terkandung dalam pangan tersebut.
Misi:
1. Menyelenggarakan pendidikan Profesi Dietisien dengan unggulan terapan Dietetika Kuliner yang
profesional
2. Menyelenggarakan penelitian terapan Dietetika Kuliner
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dengan berbasis
hasil penelitian terapan Dietetika Kuliner
4. Menjalin kemitraan untuk peningkatan pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi dan
pendayagunaan lulusan
Menghasilkan lulusan yang memiliki karakter : bekerja dengan hati, berjiwa kepemimpinan dan
wira usaha (entrepreneurship)
5. Mengembangkan kompetensi dosen.
2
KATA PENGANTAR
3
PEDOMAN PRAKTIK KERJA PROFESI (PKP)
ROTASI GIZI KLINIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DIETISIEN
SUB ROTASI RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat
A. Pendahuluan
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan Pasal
11 Ayat (9) diperlukan tenaga kesehatan Nutrisionis dan Dietisien dalam menjawab tantangan
permasalahan gizi dan dietetik di Indonesia. Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung
merupakan institusi yang mendidik tenaga kesehatan profesional dalam bidang gizi, baik
Nutrisionis dan Dietisien.
5
berbagai kondisi untuk peningkatan mutu kehidupan berdasarkan Pancasila (CPL 3.3.1/S
3/KU 2/PK 1-9/KK 2)
1. Peserta
Peserta PKP Rotasi Gizi Klinik adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Dietisien Jurusan
Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung semester 2 (dua) tahun akademik 2021/2022.
6
e. Memberikan evaluasi terhadap kegiatan dan tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh
mahasiswa berdasarkan form penilaian yang telah ditentukan.
Instruktur Klinik atau Pembimbing Lahan (CI) PKP Rotasi Gizi Klinik adalah Ahli Gizi/Dietisien
rumah sakit setempat dengan pendidikan minimal D-4 Gizi/Sarjana Terapan Gizi/Sarjana Gizi
dan telah mendapat sertifikat Registered Dietitian (RD) dengan pengalaman kerja minimal 5
tahun. CI bertanggung jawab terhadap kegiatan asuhan gizi di rumah sakit, serta ditunjuk
oleh Kepala Instalasi Gizi.
Tugas CI:
a. Memberikan orientasi kepada mahasiswa tentang kegiatan, tata tertib, dan peraturan
yang berlaku, serta lokasi di lahan.
b. Memberikan materi dan bimbingan dalam kegiatan asuhan gizi pasien sesuai dengan
pengalaman kerja.
c. Memberikan contoh melakukan tugas ahli gizi/dietisien di ruang rawat inap.
d. Mendampingi mahasiswa saat melakukan asuhan gizi di ruang rawat inap (terutama saat
awal di bangsal)
e. Menetapkan dan menyetujui kasus harian dan kasus prioritas
f. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengerjakan sebagian pekerjaan ahli
gizi/dietisien ruangan secara mandiri.
g. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berdiskusi dengan ahli gizi/dietisien,
dokter dan tenaga kesehatan lain yang terlibat dalam asuhan gizi pasien.
h. Hadir dalam presentasi kasus mahasiswa.
i. Bertanggung jawab terhadap kehadiran mahasiswa.
j. Memberikan evaluasi kepada mahasiswa berdasarkan kriteria penilaian yang telah
ditentukan.
G. Tata tertib
Setiap mahasiswa wajib mentaati tata tertib yang berlaku, meliputi :
7
1. Menjaga nama baik Almamater Prodi Pendidikan Profesi Dietisien Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Bandung
2. Berperilaku sopan dan ramah terhadap semua orang dengan memperhatikan etika
profesi gizi
3. Menjaga hal-hal yang seharusnya dirahasiakan, selain kepada petugas yang
berhubungan dengan pasien/klien
4. Mentaati semua peraturan yang berlaku di lahan praktek
5. Bertanggung jawab, disiplin waktu dan pekerjaan
6. Berpakaian seragam sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh lahan dengan identitas
(name tag)
7. Mengikuti semua kegiatan PKP (100%), sejumlah hari yang telah ditetapkan dan tidak
diizinkan meninggalkan tempat sebelum semua kegiatan selesai, kecuali atas izin CI
8. Melakukan bimbingan secara luring dan/atau daring menggunakan media dan waktu
yang disepakati. Selama kegiatan pembimbingan mahasiswa wajib melakukan
bimbingan minimal 2x/minggu kepada CI dan DP.
9. Jika tidak hadir PKP karena sakit atau alasan penting lain yang dapat dipertanggung-
jawabkan, wajib mengganti ketidakhadiran tersebut sejumlah hari yang ditinggalkan.
Tabel 1.
Aktifitas dan Penugasan selama PKP
Waktu
Aktifitas Penugasan
(jam/mgg)
1. Bersikap profesional a. Bekerja sesuai jam dinas yang ditetapkan NA
sebagai Ahli Gizi b. Berpenampilan sesuai dengan peraturan/tata tertib
NA
yang berlaku
c. Bisa bekerjasama dengan ahli gizi/dietisien di lahan
NA
praktik
d. Visite bersama tenaga medis dan tenaga kesehatan
NA
lain
e. Melakukan rujukan pasien kepada ahli gizi/ dietisien
lain dan tenaga medis/kesehatan lain atau fasilitas NA
pelayanan kesehatan lain
f. Menjalankan tugas sesuai kewenangan, menghormati
/menghargai profesi lain, dan bekerja bersama sesuai
NA
peran masing-masing untuk mencapai tujuan
pelayanan kesehatan pasien (Patient Centered Care)
8
Waktu di
Aktifitas Penugasan Lahan
(jam/mgg)
g. Bersikap baik kepada pasien dan keluarganya, dengan
menjaga kerahasiaan, menunjukkan empati, NA
memperlakukan pasien sebagai subyek
h. Melakukan penggalian potensi diri dan evaluasi
kemampuan diri (self assessment) dalam melakukan
NA
kegiatan sebagai ahli gizi rumah sakit sebelum dan
sesudah rotasi
2. Manajemen a. Melakukan skrining gizi dan/atau verifikasi skrining
2
pelayanan gizi gizi
ruangan (bangsal) b. Mengelola pelayanan gizi di ruang rawat 2
3. Melakukan Asuhan a. Melakukan pengkajian status gizi berdasarkan 2
Gizi pasien rawat antropometri sesuai kondisi pasien
inap b. Melakukan pengkajian status gizi berdasarkan data 1
biokimia sesuai kondisi pasien
c. Melakukan pengkajian status gizi berdasarkan data 2
fisik/klinis sesuai kondisi pasien
d. Melakukan pengkajian status gizi berdasarkan data 3
riwayat gizi dan makanan sesuai kondisi pasien
e. Melakukan pengkajian status gizi berdasarkan data 1
riwayat pasien sesuai kondisi pasien
f. Menetapkan diagnosis gizi sesuai dengan data dasar 4
yang dikumpulkan
g. Membuat rencana intervensi gizi sesuai diagnosis gizi 4
yang ditetapkan
h. Membuat rencana intervensi edukasi/ konseling gizi 2.33
sesuai diagnosis gizi yang ditetapkan
i. Mengimplementasikan intervensi gizi sesuai yang 6
direncanakan
j. Mengimplementasikan intervensi edukasi/ konseling 3
gizi sesuai yang direncanakan
k. Membuat rencana monitoring evaluasi gizi sesuai 1
diagnosis gizi yang ditetapkan
l. Melakukan monitoring evaluasi gizi sesuai yang 3
direncanakan
m. Mendokumentasikan proses asuhan gizi 2
4. Menyusun dan a. Mempresentasikan kasus prioritas 2
mempresentasikan
b. Menyusun laporan kasus prioritas 2
kasus prioritas
5. Melakukan a. Membuat satu artikel terkait kasus yang diasuh 3
pengembangan
diri
Total jam per minggu 45.33
9
RUBRIK PENILAIAN
1. Profesionalisme
Penugasan 1.a: Bekerja sesuai jam yang ditetapkan
Nilai Keterangan
NA Terlambat > 3 kali (lebih dari 15 menit) dan atau meninggalkan jam kerja tanpa
izin > 3 kali
1 Terlambat > 2 kali (lebih dari 15 menit) dan atau meninggalkan jam kerja tanpa
izin > 2 kali
2 Terlambat > 1 kali (lebih dari 15 menit) dan atau meninggalkan jam kerja tanpa
izin > 1 kali
3 Tidak pernah terlambat atau meninggalkan jam dinas tanpa izin di setiap ruang
inap
5 Selalu siap sebelum jam dinas dan tidak pernah meninggalkan jam dinas tanpa izin
Penugasan 1.c : Bisa bekerjasama dengan ahli gizi/dietisien di lahan praktik mahasiswa
Nilai Keterangan
NA Tidak pernah berinteraksi dengan pasien
1 Membicarakan masalah pasien kepada orang lain, tidak menunjukkan empati
kepada pasien/keluarga, tidak dapat bekerjasama dengan pasien/keluarga, tidak
menghormati tim medis/kesehatan lain dan berperan sesuai kewenangannya
2 Membicarakan masalah pasien kepada orang lain, tidak menunjukan empati
kepada pasien/keluarga, tidak dapat bekerjasama dengan pasien/keluarga,
menghormati tim medis/kesehatan lain dan berperan sesuai kewenangannya
3 Tidak membicarakan masalah pasien kepada orang lain, menunjukan empati
kepada pasien/keluarga dan dapat bekerjasama dengan pasien.keluarga,
menghormati sesama tim medis dan berperan sesuai kewenangannya
Penugasan 1.e: Melakukan rujukan pasien kepada ahli gizi/dietisien dan tenaga medis/
kesehatan lain atau fasilitas pelayanan kesehatan lain
Nilai Keterangan
NA Tidak merujuk pasien yang membutuhkan rujukan kepada Ahli Gizi senior atau
tenaga medis /kesehatan lain yang lebih ahli
1 Merujuk pasien yang membutuhkan rujukan kepada Ahli Gizi senior atau tenaga
Medis/kesehatan lain, tetapi sasaran rujukan kurang tepat
2 Tidak ada kegiatan rujukan.
3 Merujuk pasien yang membutuhkan rujukan kepada tenaga ahli gizi/dietisien
atau tenaga medis/kesehatan lain (ditunjukkan dengan catatan rujukan yang
diverifikasi)
5 Mendapat pujian dalam merujuk pasien yang membutuhkan rujukan kepada
tenaga ahli gizi/dietisien atau tenaga medis/kesehatan lain (ditunjukkan
dengan catatan rujukan yang diverifikasi)
Penugasan 1.g : Bersikap baik kepada pasien dan keluarganya, dengan menjaga kerahasiaan,
menunjukkan empati, memperlakukan pasien sebagai subyek
Nilai Keterangan
NA Mahasiswa tidak pernah berinteraksi dengan pasien
1 Selalu membicarakan masalah pasien kepada pihak lain yang tidak relevan, tidak
menunjukan empati kepada pasien, tidak menjaga kerahasiaan, memperlakukan
pasien sebagai obyek
11
2 Selalu membicarakan masalah pasien kepada pihak lain yang tidak relevan, tidak
menunjukan empati kepada pasien, tidak menjaga kerahasiaan, memperlakukan
pasien sebagai subyek
3 Tidak membicarakan masalah pasien kepada orang lain, menunjukan empati
kepada pasien dan dapat bekerjasama dengan pasien/keluarga secara baik
5 Tidak membicarakan masalah pasien kepada orang lain, menunjukan empati
kepada pasien dan dapat bekerjasama dengan pasien/keluarga secara baik, dan
mendapatkan pujian dalam bekerja sama dengan pasien dan keluarganya
Penugasan 1.h : Melakukan penggalian potensi diri dan evaluasi kemampuan diri (self assessment)
dalam melakukan kegiatan sebagai ahli gizi rumah sakit sebelum dan sesudah
rotasi
Nilai Keterangan
NA Tidak melakukan penilaian diri (self assessment) sebelum dan sesudah PKP di sub
rotasi
1 Melakukan penilaian diri (self assessment) sebelum dan sesudah PKP di sub rotasi
menggunakan form yang disediakan
2 Melakukan penilaian diri (self assessment) sebelum dan sesudah PKP di sub rotasi
menggunakan form yang disediakan, tetapi tidak mengetahui kekuatan dan
kelemahan diri
3 Melakukan penilaian diri (self assessment) sebelum dan sesudah PKP di sub rotasi
menggunakan form yang disediakan, dan mengetahui kekuatan dan kelemahan
diri
4 Melakukan penilaian diri (self assessment) sebelum dan sesudah PKP di sub rotasi
menggunakan form yang disediakan, dan mengetahui kekuatan dan kelemahan
diri, serta mampu menngidentifikasi kendala yang dapat timbul karena kekuatan
dan kelemahan dirinya
12
Penugasan: 2.b : Mengelola pelayanan gizi pada ruang rawat/bangsal
Nilai Keterangan
NA Tidak melakukan kegiatan manajemen bangsal (identifikasi jumlah pasien, pasien
dengan makanan biasa dan diet khusus, dan pengecekan kesesuaian order diet
dengan penyajiannya)
1 Melakukan identifikasi jumlah pasien
2 Melakukan identifikasi jumlah pasien, pasien dengan makanan biasa dan diet
khusus
3 Melakukan identifikasi jumlah pasien, pasien dengan makanan biasa dan diet
khusus, dan pengecekan kesesuaian order diet dengan penyajiannya
(dibuktikan dengan menunjukkan catatan kegiatan yang diverifikasi petugas/ahli
gizi/dietisien ruangan)
5 Melakukan identifikasi jumlah pasien, pasien dengan makanan biasa dan diet
khusus, pengecekan kesesuaian order diet dengan penyajiannya, kesesuaian
kondisi pasien dengan diet yang diberikan, dan memberikan rekomendasi diet
atau pelaporan kesesuaian diet kepada ahli gizi ruangan
Penugasan 3.b : Melakukan pengkajian status gizi berdasarkan data biokimia sesuai kondisi pasien
Nilai Keterangan
NA Tidak melakukan pengumpulan data pengkajian status gizi berdasarkan data
biokimia
13
1 Melakukan pengumpulan data biokimia tetapi terdapat kesalahan/kekurangan
dalam pengambilan data
2 Melakukan pengumpulan data biokimia namun data yang diambil tidak lengkap
3 Melakukan pengumpulan data biokimia dan data yang diambil lengkap
4 a. Menentukan indikator data biokimia yang tepat terkait gizi
b. Menginterpretasi data biokimia berdasarkan nilai rujukan yang sesuai
c. Mengidentifikasi masalah gizi berdasarkan data biokimia
5 a. Menentukan indikator data biokimia yang tepat terkait gizi
b. Menginterpretasi data biokimia berdasarkan nilai rujukan yang sesuai
c. Mengidentifikasi masalah gizi berdasarkan data biokimia
d. Melakukan semua tahapan dengan baik dan mandiri
Penugasan 3.c : Melakukan pengkajian status gizi berdasarkan data fisik/ klinis sesuai kondisi pasien
Nilai Keterangan
NA Tidak melakukan pengumpulan data pengkajian status gizi berdasarkan data fisik/
klinis
1 Melakukan pengumpulan data fisik/klinis tetapi terdapat kesalahan/kekurangan
dalam pengambilan data
2 Melakukan pengumpulan data fisik/klinis dengan menggunakan metode yang benar
dan tepat namun data yang diambil tidak lengkap
3 Melakukan pengumpulan data fisik/klinis dengan menggunakan metode yang benar
dan tepat serta data yang diambil lengkap
4 a. Menentukan indikator data fisik/ klinis yang tepat terkait gizi
b. Melakukan pengukuran fisik terkait gizi (jika ada)
c. Mengintrepretasi data fisik/ klinis berdasarkan nilai rujukan yang sesuai
d. Mengidentifikasi masalah gizi berdasarkan data fisik/ klinis
5 a. Menentukan indikator data fisik/ klinis yang tepat terkait gizi
b. Melakukan pengukuran fisik terkait gizi (jika ada)
c. Mengintrepretasi data fisik/ klinis berdasarkan nilai rujukan yang sesuai
d. Mengidentifikasi masalah gizi berdasarkan data fisik/ klinis
e. Melakukan semua tahapan dengan baik dan mandiri
Penugasan 3.d : Melakukan pengkajian status gizi berdasarkan data riwayat gizi dan makanan sesuai
kondisi pasien
Nilai Keterangan
NA Tidak melakukan pengumpulan data pengkajian status gizi berdasarkan data
riwayat gizi dan makanan
1 Melakukan pengumpulan data riwayat gizi dan makanan tetapi terdapat kesalahan/
kekurangan dalam pengumpulannya
2 Melakukan pengumpulan data riwayat gizi dan makanan dengan menggunakan
metode yang benar dan tepat namun data yang diambil tidak lengkap
3 Melakukan pengumpulan data riwayat gizi dan makanan dengan menggunakan
metode yang benar dan tepat serta data yang diambil lengkap
4 a. Menentukan metode dan alat bantu/media survei konsumsi yang tepat
b. Melakukan penggalian riwayat data riwayat gizi dan makanan dengan prosedur
yang tepat (asupan makanan dan zat gzi termasuk jalur pemberian makan,
penggunaan obat/herbal/suplemen dan interaksinya serta efek samping terkait
14
gizi, pengetahuan, kepercayaan, atau perilaku terkait makanan dan gizi, faktor
yang mempengaruhi akses makanan dan zat gizi, serta aktivitas fisik dan fungsi
fisik
c. Menganalisis dan menginterpretasi data riwayat gizi dan makanan
d. Mengidentifikasi masalah gizi berdasarkan interpretasi data
5 a. Menentukan metode dan alat bantu/media survei konsumsi yang tepat
b. Melakukan penggalian riwayat data riwayat gizi dan makanan dengan prosedur
yang tepat (asupan makanan dan zat gzi termasuk jalur pemberian makan,
penggunaan obat/herbal/suplemen dan interaksinya serta efek samping terkait
gizi, pengetahuan, kepercayaan, atau perilaku terkait makanan dan gizi, faktor
yang mempengaruhi akses makanan dan zat gizi, serta aktivitas fisik dan fungsi
fisik
c. Menganalisis dan menginterpretasi data riwayat gizi dan makanan
d. Mengidentifikasi masalah gizi berdasarkan interpretasi data
e. Melakukan semua tahapan dengan baik dan mandiri
Penugasan 3.e : Melakukan pengkajian status gizi berdasarkan data riwayat pasien sesuai kondisi
pasien
Nilai Keterangan
NA Tidak melakukan pengumpulan data guna pengkajian status gizi berdasarkan data
riwayat klien
1 Melakukan pengumpulan data riwayat klien tetapi terdapat kesalahan/ kekurangan
dalam pengambilan data maupun metode pengambilan data
2 Melakukan pengumpulan data riwayat klien dengan menggunakan metode yang
benar dan tepat namun data yang diambil tidak lengkap
3 Melakukan pengumpulan data riwayat klien dengan menggunakan metode yang
benar dan tepat serta data yang diambil lengkap
4 a. Melakukan pengkajian riwayat personal dan medis pasien (data umum, riwayat
penyakit pasien dan keluarga, riwayat pengobatan yang pernah dijalan, dan
sosial ekonomi)
b. Mengintrepretasi data riwayat personal dan medis pasien
c. Mengidentifikasi masalah gizi berdasarkan interpretasi data
5 a. Melakukan pengkajian riwayat personal dan medis pasien (data umum, riwayat
penyakit pasien dan keluarga, riwayat pengobatan yang pernah dijalan, dan
sosial ekonomi)
b. Mengintrepretasi data riwayat personal dan medis pasien
c. Mengidentifikasi masalah gizi berdasarkan interpretasi data
d. Melakukan semua tahapan dengan baik dan mandiri
15
format PES
c. Mampu menetapkan prioritas diagnosis gizi berdasarkan interpretasi kondisi
medis terkini dan tujuan perawatan pasien
5 a. Dapat mengidentifikasi dan mengelompokan daftar masalah berdasarkan P,E,
dan S
b. Menyusun diagnosis gizi dalam kalimat yang jelas dan sistematis dengan
format PES
c. Mampu menetapkan prioritas diagnosis gizi berdasarkan interpretasi kondisi
medis terkini dan tujuan perawatan pasien
d. Melakukan penetapan diagnosis gizi dengan baik dan mandiri
Penugasan 3.g: Membuat rencana intervensi diet sesuai dengan diagnosis gizi yang ditegakkan
Nilai Keterangan
NA Tidak membuat rencana intervensi diet
1 Menentukan tujuan intervensi gizi tetapi tidak mengacu pada diagnosis gizi yang
telah ditegakkan
2 Kurang tepat dalam menentukan jenis terapi gizi, rute pemberian, kandungan
energi dan zat gizi makro dan mikronutrien, cairan, dan volume
3 a. Menentukan tujuan intervensi gizi berdasarkan prioritas diagnosis gizi yang
ditegakkan
b. Menentukan strategi intervensi gizi berdasarkan etiologi diagnosis gizi
(dengan mempertimbangkan rujukan/referensi, kebijakan instalasi gizi, dan
hasil komunikasi dengan tenaga kesehatan lain/pasien/ eluarga pasien)
c. Membuat preskripsi diet (jenis diet, rute pemberian, kandungan energi zat gizi
makro dan zat gizi mikro terkait)
4 a. Menentukan tujuan intervensi gizi berdasarkan prioritas diagnosis gizi yang
ditegakkan
b. Menentukan strategi intervensi gizi berdasarkan etiologi diagnosis gizi
(dengan mempertimbangkan rujukan/referensi, kebijakan instalasi gizi, dan
hasil komunikasi dengan tenaga kesehatan lain/pasien/keluarga pasien)
c. Membuat preskripsi diet (jenis diet, rute pemberian, kandungan energi zat gizi
makro dan zat gizi mikro terkait)
d. Memberikan dukungan lain yang dapat meningkatkan asupan makan pasien
(bantuan saat makan dan/atau pengelolaan lingkungan makan) sesuai kasus
5 a. Menentukan tujuan intervensi gizi berdasarkan prioritas diagnosis gizi yang
ditegakkan
b. Menentukan strategi intervensi gizi berdasarkan etiologi diagnosis gizi
(dengan mempertimbangkan rujukan/referensi, kebijakan instalasi gizi, dan
hasil komunikasi dengan tenaga kesehatan lain/pasien/keluarga pasien)
c. Membuat preskripsi diet (jenis diet, rute pemberian, kandungan energi zat gizi
makro dan zat gizi mikro terkait)
d. Memberikan dukungan lain yang dapat meningkatkan asupan makan pasien
(bantuan saat makan dan/atau pengelolaan lingkungan makan) sesuai kasus
e. Membuat rencana intervensi dengan baik dan mandiri
16
Penugasan 3.h : Membuat rencana intervensi edukasi/ konseling gizi pada pasien
Nilai Keterangan
NA Tidak melakukan konseling gizi
1 Menentukan rencana intervensi edukasi/konseling gizi tidak berdasarkan diagnosis
yang ditegakkan
2 a. Menentukan rencana intervensi edukasi/konseling gizi sesuai diagnosis yang
ditegakkan (peningkatan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan,
menggunakan pendekatan atau berbasis teori perubahan perilaku, tetapi tidak
menggunakan pendekatan atau berbasis strategi perubahan perilaku)
b. Tidak menyiapkan alat bantu yang dibutuhkan untuk proses tersebut
3 a. Menentukan rencana intervensi edukasi/konseling gizi sesuai diagnosis yang
ditegakkan (peningkatan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan,
menggunakan pendekatan atau berbasis teori perubahan perilaku, dan
pendekatan atau berbasis strategi perubahan perilaku)
b. Menyiapkan alat bantu yang dibutuhkan untuk proses tersebut
4 a. Menentukan rencana intervensi edukasi/konseling gizi sesuai diagnosis yang
ditegakkan (peningkatan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan,
menggunakan pendekatan atau berbasis teori perubahan perilaku, dan
pendekatan atau berbasis strategi perubahan perilaku)
b. Menyiapkan alat bantu yang dibutuhkan untuk proses tersebut dan
menyesuaikan dengan kondisi pasien/ keluarga pasien.
5 a. Menentukan rencana intervensi edukasi/konseling gizi sesuai diagnosis yang
ditegakkan (peningkatan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan,
menggunakan pendekatan atau berbasis teori perubahan perilaku, dan
pendekatan atau berbasis strategi perubahan perilaku)
b. Menyiapkan alat bantu yang dibutuhkan untuk proses tersebut dan
menyesuaikan dengan kondisi pasien/ keluarga pasien.
c. Membuat rencana edukasi/konseling dengan baik dan mandiri
Penugasan 3.i : Mengimplementasikan intervensi diet sesuai dengan rencana yang dibuat
Nilai Keterangan
NA Tidak mengimplementasikan intervensi diet
1 Melakukan order diet yang tidak sesuai dengan rencana intervensi gizi
2 Mengoordinasikan pemesanan diet sesuai dengan perencanaan intervensi gizi
namun tidak mengomunikasikan intervensi diet kepada pasien dan keluarganya
3 a. Mengoordinasikan pemesanan diet sesuai dengan perencanaan intervensi diet
b. Mengomunikasikan intervensi kepada pasien dan keluarganya
5 a. Mengoordinasikan pemesanan diet sesuai dengan perencanaan intervensi diet
b. Mengomunikasikan intervensi kepada pasien dan keluarganya
c. Mengimplementasikan intervensi gizi dengan baik dan mandiri
Penugasan 3.j : Mengimplementasikan intervensi edukasi/konseling gizi sesuai rencana yang dibuat
Nilai Keterangan
NA Tidak mengimplementasikan edukasi/konseling gizi
1 Melaksanakan edukasi/konseling gizi tidak sesuai dengan perencanaan
2 Melaksanakan edukasi/konseling gizi sesuai dengan perencanaan (namun tidak
sesuai dengan tahapan edukasi/konseling gizi yang benar)
17
3 Melaksanakan edukasi/konseling gizi sesuai dengan perencanaan (sesuai dengan
tahapan edukasi/konseling gizi yang benar)
18
d. Mengevaluasi dampak intervensi gizi terhadap perkembangan masalah gizi
pasien
e. Mengidentifikasi adanya perkembangan/perubahan diagnosis gizi yang ada
f. Melakukan modifikasi intervensi gizi sesuai perubahan kondisi pasien (dietetika
kuliner)
19
c. Mampu menyajikan presentasi (PPT) yang dapat dipahami mudah dipahami,
informatif dan menarik
d. Mampu menjawab pertanyaan terkait materi yang disampaikan
e. Mampu mempertahankan pendapatnya dengan argumentasi yang cukup baik
f. Menggunakan referensi yang baik
5 Presentasi kasus
a. Mempresentasikan secara sistematis sesuai format penulisan
b. Mampu menyampaikan secara jelas dan mudah dipahami
c. Mampu menyajikan presentasi (PPT) yang dapat dipahami mudah dipahami,
informatif dan menarik
d. Sangat mampu menjawab pertanyaan terkait materi yang disampaikan
dengan tepat dan menggunakan referensi yang baik.
e. Sangat mampu mempertahankan pendapatnya dengan argumentasi yang
sangat baik
20
Penugasan 5.a : Membuat satu artikel terkait kasus yang diasuh
Nilai Parameter Penilaian
NA Tidak membuat artikel
1 Artikel
a. Tidak tersusun secara sistematis sesuai format penulisan artikel yang telah
ditentukan
b. Hanya menggunakan buku teks sebagai referensi
c. Tidak mengumpulkan tepat pada waktunya
2 Artikel
a. Tidak tersusun secara sistematis sesuai format penulisan artikel yang telah
ditentukan
b. Hanya menggunakan buku teks dan 1 jurnal 10 tahun terakhir sebagai referensi
c. Tidak mengumpulkan tepat pada waktunya
3 Artikel
a. Menyusun secara sistematis sesuai format penulisan artikel yang telah ditentukan
b. Menggunakan buku dan 2 jurnal 10 tahun terakhir sebagai bahan referensi
c. Artikel ditulis dengan kalimat jelas dan mudah dipahami
d. Mengumpulkan tepat pada waktunya
4 Artikel
a. Menyusun secara sistematis sesuai format penulisan artikel yang telah ditentukan
b. Menggunakan buku dan lebih dari 3 jurnal 10 tahun terakhir sebagai bahan
referensi
c. Artikel ditulis dengan kalimat jelas dan mudah dipahami
d. Mengumpulkan tepat pada waktunya
5 Artikel
a. Menyusun secara sistematis sesuai format penulisan artikel yang telah ditentukan
b. Menggunakan buku dan lebih dari 3 jurnal 10 tahun terakhir dan minimal 1 jurnal
5 tahun terakhir sebagai bahan referensi
c. Artikel ditulis dengan kalimat jelas dan mudah dipahami
d. Mengumpulkan tepat pada waktunya
21
FORMAT/SISTEMATIKA LAPORAN KASUS PRIORITAS
A. Pendahuluan
1. Gambaran Kasus
2. Skrining Gizi
B. Asuhan Gizi (Langkah-langkah NCP)
1. Asesmen Gizi
a. Data identitas pasien
b. Data antropometri
c. Data biokimia, tes medis dan prosedur
d. Data fisik fokus gizi
e. Data riwayat terkait gizi dan makanan
Simpulan asesmen gizi
2. Diagnosis Gizi
3. Rencana Intervensi Gizi
4. Rencana Monitoring Evaluasi
C. Hasil
1. Implementasi intervensi gizi
2. Hasil monitoring evaluasi konsumsi energi dan zat gizi, fisik/klinis, antropometri,
laboratorium dan pemeriksaan penunjang lain
D. Pembahasan
1. Diskusi tentang kaitan antara diagnosis gizi dengan rencana intervensi dan
monitoring evaluasi serta hasil yang didapatkan menggunakan literatur yang
mendukung (termasuk best practice)
2. Saran atau rekomendasi yang mungkin dilakukan jika ada hasil intervensi yang tidak
sesuai dengan rencana intervensi,
3. Telaahan tentang interaksi antara obat dan makanan/gizi
E. Simpulan dan saran
1. Simpulan keberhasilan dari asuhan gizi yang dilakukan
2. Saran untuk asuhan gizi selanjutnya
F. Daftar Rujukan
G. Lampiran
I. Bobot Penilaian
Pada setiap mata kuliah (tertuang pada setiap stase) terdapat proporsi penilaian sebagai
berikut:
22
FORM PENILAIAN DIRI
PRAKTIK KERJA PROFESI
(sebelum/sesudah)*
Nama mahasiswa :
Tanggal penilaian :
Rotasi/sub rotasi : Gizi Klinik/RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat
1. Kekuatan atau kelebihan saya untuk mengikuti PKP rotasi ini adalah
2. Pengetahuan dan ketrampilan yang perlu saya tingkatkan untuk mencapai tujuan
PKP rotasi gizi klinik ini adalah
3. Berdasarkan penilaian diri ini, tujuan saya untuk PKP rotasi gizi klinik selanjutnya
adalah
23
CATATAN KEGIATAN HARIAN (Logbook) MAHASISWA
24