Anda di halaman 1dari 3

Pergi kepasar membeli tomat

Pulang pulang badan berkeringat


Jika benar umat nabi muhammad
Jawablah salam dengan semangat...

(Asalamualaikum wr.wb……….
Encik. Encik puan puan, bapak bapak ibu ibu.. saudara saudariku...

Izinkan saya (NAMA) dr RA Raudhoh Hasanah

Pada kesempatan kali ini saya akan memberi sebuah nasehat


berjudul
Berbakti Kepada Orang Tua

Hamdan Wa Syukron lillah,Solaatan wa salaaman ala rosulillah.ammaa badu.)

Jamaahhh....
Saya ingin bertanya...

siapa malaikat terbaik di bumi ini yang Allah utus untuk menjaga kita sebagai manusia?
Adakah yang bisa menjawab?

mereka ialah.. Orang tua yaitu ayah dan ibu...

Seorang ayah yang selalu berjuang untuk membahagiakan keluarga, rela mencari nafkah
untuk kelangsungan hidup istri dan anaknya. dibawah sinar matahari, kulitnya yg dulu putih
kini hitam legam terkena teriknya sinar mata hari...

Seorang ibu yang berjuang mengandung selama 9 bulan hingga melahirkan. Berjuang antara
hidup dan mati..
Kasih sayang keduanya tak pernah henti hingga akhir hayatnya...

jamaahh, sebagai seorang Muslim kita wajib berbakti kepada ibu dan ayah sebagaimana
difirmankan Allah dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 36:
‫َو اْع ُبُد وا َهَّللا َو اَل ُتْش ِر ُك وا ِبِه َشْيًئاۖ َو ِباْلَو اِلَد ْيِن ِإْح َس اًنا‬
Yang artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu
pun. dan berbuat baiklah kepada dua orangtua

jamaahh, Ayat tadi memerintahkan kepada kita agar senantiasa menyembah Allah, Tuhan
Yang Maha Esa, dan berbuat baik kepada kedua orangtua kita. Cobalah kita hitung jasa
kedua orangtua kita, tentu tidak akan mampu menghitungnya, karena jasa mereka sangat
besar tiada terkira.
Dalam syariat islam berbakti kepada kedua orang tua atau birul walidain adalah kewajiban dari
seorang anak, bagaimana kita berbakti kepada kedua orang tua?, kita jawab dengan Ayat Al
Quran surat Al-Israa’ : 23-24

Artinya: “Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya
kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak.
Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan
“ah”

Dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang
baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah,
‘Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu
kecil.’” [Al-Israa’ : 23-24].

jamaah..

Saya pernah tidak berkata: AH gak mauu buu, capek.

Astagfirullah.., tidak boleh yaa jamaah...

Jadi... kita tidak boleh berkata AH, berkata kasar, membentak pada orang tua.

Subhanallah,ingatlah betapa mulia jasa kedua orangtua kita! Suatu hari, ada seorang sahabat
bertanya kepada Nabi SAW, pada siapakah aku harus berbati, wahai Nabi? Ibumu, jawab
Nabi singkat. Lalu siapa lagi? sahabat kembali bertanya. Ibumu, Nabi tetap memberi jawaban
yang sama. Lalu siapa? sahabat itu terus bertanya. Ibumu, lagi-lagi Nabi memberi jawaban
yang sama hingga tiga kali. Lalu siapa, wahai Nabi? Ayahmu.

Maka, barangsiapa yang durhaka kepada kedua orangtua, niscaya Allah akan menurunkan
siksa dan neraka balasannya. Panasnya, duuuuh. Minta ampun! Pokoknya puanas banget,
ratusan kali lipat panasnya dari api di bumi ini. Nah, sebagai generasi shalih dan shalihah,
marilah kita berbakti kepada kedua orangtua dan senantiasa berdoa untuk mereka:
Robbighfirlii waliwalidayya warhamhuma kama robbayaani shogiiro.

Artinya: Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan kasihilah keduanya
sebagaimana keduanya telah merawatku saat kecil.

Ksimpulannya ialah, berbaktilah pada kedua orang tua, jangan berkata ah, kasar serta karna
jasa mereka tak akan pernah terbalas sampai kapan pun.

Demikianlah pidao yang dapat saya sampaikan, saya sudahi dengan sebuah pantun

"Kalau ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi "Kalau umur sama panjang boleh
kita berjumpa lagi

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Tentang menjaga lisan...
Mengapa saya mengangkat tema ini????
Ada hadist riwayat

Ibnu Mas’ud mengatakan, “Tidak ada yang lebih pantas dipenjara dalam waktu yang lama
melainkan lisanku ini.” (Mukhtashor Minhajil Qoshidin, hal. 165, Maktabah Darul Bayan)

jelaskan dikit

Ayat quran

Demikian pildacil dari saya.. bila ada salah kata.. mohon dimaafkan

Anda mungkin juga menyukai