Anda di halaman 1dari 17

KONTRAK PERJANJIAN PAKET PEKERJAAN KONSTRUKSI HARGA SATUAN

TENTANG KEGIATAN PEMBANGUNANAN TROTOAR DAN DRAINASE KOTA


SURABAYA TAHUN 2023
PEMBANGUNAN TROTOAR DAN DRAINASE JALAN AHMAD YANI KOTA
SURABAYA TAHUN 2023
Nomor : 025/111/SP/PSU/X/2023

Kontrak ini berikut semua lampirannya adalah Kontrak Kerja Konstruksi Harga Satuan, yang
selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan ditandatangani di Surabaya, pada hari Selasa
tanggal tigapuluh satu bulan Oktober tahun duaribu duapuluh tiga (31-10-2023), berdasarkan
Surat Penetapan Pemenang Nomor : 123/10/2023, Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
(SPPBJ) Nomor : 133/10/2023, antara :

1. NADHIF BASALAMAH, S.H., Nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil 19800331 201602
2 003, selaku Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak
untuk dan atas nama Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Tata Ruang dan
Pertanahan Kota Surabaya, yang berkedudukan di Jl. Gayung Kebonsari Nomor 169,
Surabaya, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
Pemukiman, Tata Ruang dan Pertanahan Kota Surabaya Nomor : 1234/10/23/ Tahun 2023
Tanggal 21 Oktober 2023 tentang Penunjukan Pejabat Pembuat Komitmen pada Dinas
Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Tata Ruang dan Pertanahan Tahun 2023
(Selanjutnya disebut disebut “Pengguna Jasa” dan
2. TURMUDZI, S.T., menurut keterangannya selaku Direktur yang bertindak untuk dan atas
nama PT. BANGKIT MANDIRI SEJAHTERA berkedudukan di Jl. Tunjungan Nomor
33, Kota Surabaya berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan Nomor 056 Tanggal 26 Oktober
2012 yang dibuat di depan Notaris AIDIL, S.H., M.Kn, dengan mendapat persetujuan dari
satu-satunya Komisaris perseroan yaitu Tuan Haidir, berdasarkan surat persetujuan di
bawah tangan tertanggal duapuluh tujuh Oktober duaribu duapuluh tiga (27-10-2023)
selanjutnya disebut “Penyedia Jasa”.

MEMPERHATIKAN :

1. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang Perikatan)


2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020
tentang Standard dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Pedoman Pengawasan Penyelanggaraan Jasa Konstruksi
Yang Dilaksankaan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten, Dan Kota.

MENGINGAT BAHWA:

1. Telah dilakukan proses pemilihan Penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen
Pemilihan.
2. Penggunaan Jasa telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam Kontrak ini melalui
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan Pekerjaan
Konstruksi TROTOAR DAN DRAINASE sebagaimana diterangkan dalam dokumen
Kontrak ini selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”.
3. Penyedia telah menyatakan kepada Pengguna Jasa, memiliki keahlian professional,
tenaga kerja konstruksi, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk
melaksanakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam
Kontrak ini.
4. Pengguna Jasa dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani
kontrak ini dan mengikat pihak yang diwakili.
5. Pengguna Jasa dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :
a) Telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat.
b) Menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut.
c) Telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini.
d) Telah mendapatkan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait

Oleh karena itu, Pengguna Jasa dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui untuk
membuat perjanjian pelaksanaan paket Pekerjaan Konstruksi TROTOAR DAN DRAINASE
dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1

KETENTUAN UMUM

1. Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau Sebagian kegiatan yang meliputi


pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan Kembali
suatu bangunan.
2. Penyedia Jasa adalah Pelaku Usaha yang menyediakan barang/jasa berdasarkan
perjanjian;
3. Pengguna Jasa adalah pemilik atau pemberi pekerjaan yang menggunakan layanan jasa
konstruksi
4. Perjanjian Pekerjan konstruksi adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan
hukum antatra pengguna jasa dengan penyedia jasa dalam pelaksanaan jasa konstruksi
atau pekerjaan konstruksi.
5. Harga Satuan Pekerjaan adalah harga satu jenis pekerjaan tertentu per satu satuan
tertentu;
6. Trotoar adalah adalah bagian dari jalan raya yang khusus disediakan untuk pejalan kaki
yang terleteak didaerah manfaat jalan, yang diberi lapisan permukaan dengan evalasi
yang lebih tinggi dari permukaan pekerasan jalanm dan pada umumnya sejajar dengan
jalur lalu lintas kendaraan.
7. Drainase adalah adalah prasarana dan sarana yang berfungsi mengalirkan kelebihan air
dari suatu Kawasan ke badan air penerima.
8. Pengawas Pekerjaan adalah tenaga/ahli pendukung yang ditunjuk/ ditetapkan dan
ditugaskan oleh Penyedia Jasa, terdiri dari 1(satu) orang atau lebih, yang bertugas untuk
mengawasi pelaksanaan pekerjaan mengelola administrasi Perjanjian dan mengendalikan
pelaksanaan Pekerjaan.
9. Force Majeur adalah suatu keadaan yang terjai diluar kehendak para pihak dalam
Kontrak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan
dalam konyrak menjadi tidak terpenuhi.
10. Metode Pelaksanaan Pekerjaan adalah metode yang menggambarkan penguasaan
penyelesaian Pekerjaan yang sistematis dari awal sampai akhir meliputi tahapan/urutan
Pekerjaan utama dan uraian,cara kerja dari masing-masing jenis kegiatan pekerjaan utama
yang dapat dieprtanggungjawabkan secara teknis.
11. Masa Pemeliharaan adalah jangka waktu untuk melaksanakan kewajiban pemeliharaan
oleh Penyedia Jasa, terhitung sejak tanggal penyerahan Pertama Pekerjaan samoai dengan
tanggal Penyeragan Akhir Pekerjaan.
12. Surat Jaminan adalah jhaminan tertulis yang dikeluarkan oleh Bank Umum.
13. Serah Terima Pertama Pekerjaan adalah Kegiatan peneyrahan pekerjaan yang telah
selesai 100% dari penyedia jasa pekerjaan konstruksi kepada poengguna jasa dalam
kondisi dan standar sebagaimana diisyaratkan dalam perjanjian.
14. Serah Terima Akhir Pekerjaan adalah Kegiatan penyerahan pekerjaan setelah masa
pemeliharaan yang telah selesai 100% dari Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi kepada
Pengguna jasa dalam kondisi dan standar sebagaimana diisyaratkan dalam perjanjian.
15. Tenaga Kerja kontruksi adalah tenaga kerja yang bekerja di kantor konstruksi yang
meliputi ahli, teknisi atau analisis, dan operator .
16. Material/Bahan adalah adalah bahan mentah, barang setengah jadi, atau barang jadi yang
dapat diolah menjadi barang setengah jadu atau barang jadi yang mempunyai nilai
ekonomi yang lebih tinggi.
17. Laporan pekerjaan adalah Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan kontrak
untuk menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna
pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan
kemajuan hasil pekerjaan.

PASAL 2

RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Penyedia harus melaksanakan, menyelesaikan dan memperbaiki Pembangunan Trotoar dan


Drainase di Jalan Ahmad Yani Kota Surabaya.

PASAL 3

JANGKA WAKTU DAN PELAKSANAAN KONTRAK

(1) Jangka waktu kontrak adalah selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender berlaku
sejak tanggal dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja oleh Pengguna Jasa, yang
terdiri dari 90 (sembilan puluh) hari kalender waktu pelaksanaan pekerjaan yang
diakhiri pada saat Serah Terima Pekerjaan Pertama dan 90 (sembilan puluh) hari
kalender masa pemeliharaan yang dimulai pada saat Serah Terima Pekerjaan Pertama
dan diakhiri saat Serah Terima Pekerjaan Kedua.
(2) Pelaksanaan pekerjaan:
a. Penyedia jasa harus mulai melaksanakan pekerjaan sesuai tanggal yang ditetapkan
bersama dan tidak dibenarkan melakukan penyimpangan atau pelanggaran
terhadap ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan bersama.
b. Penyedia jasa harus bekerja berdasarkan data-data yang lengkap dan tidak
diperkenankan memutuskan sendiri perkara-perkara yang ada di luar gambar kerja
dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB).
c. Penyedia jasa supaya menempatkan seorang pelaksana yang ahli yang diberi kuasa
penuh oleh Direktur untuk bertindak untuk dan atas namanya disamping itu setiap
pekerja yang berada dilapangan bertindak untuk dan atas nama pelaksana yang
ditunjuk, dengan maksud agar komunikasi pemeriksa / pengawas dapat langsung
diterima oleh pekerja yang ada dilapangan guna diteruskan kepada pelaksana.
d. Pengguna jasa harus memberikan detail spesifikasi material bangunan yang
dianggap perlu apabila belum tertera di gambar kerja maupun RAB Pelaksanaan
Pekerjaan.
PASAL 4

PERPANJANGAN MASA KONTRAK

(1) Perpanjangan masa pelaksanaan pekerjaan dilakukan atas permohonan Penyedia


minimal 7 (tujuh) hari sebelum masa pelaksanaan pekerjaan berakhir, dengan
menyampaikan alasan-alasan yang dapat dipertanggungjawabkan disertai bukti-bukti
untuk mendukung alasan-alasan tersebut. Apabila masa perpanjangan kontrak dapat
disetujui oleh Pengguna Jasa dibuatkan addendum perpanjangan masa kontrak.
(2) Surat Permohonan Perpanjangan waktu penyerahan yang diajukan kepada Pengguna
Jasa harus sudah diterima selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum batas waktu
penyerahan pekerjaan berakhir dan surat tersebut supaya dilampiri :
a. Data pendukung progress pelaksanaan pekerjaan .
b. Time Schedule baru yang sudah diselesaikan dengan sisa pekerjaan
(3) Surat permohonan perpanjangan waktu penyerahan tanpa data pendukung tidak akan
dipertimbangkan.
(4) Permintaan Perpanjangan waktu penyerahan pekerjaan yang dapat diterima oleh
Pengguna Jasa, apabila:
a. Adanya tambahan atau pengurangan pekerjaan kontrk yang tidak dapat dihindari
setelah atau sebelum kontrak ditandatangani oleh kedua belah pihak yang
dinyatakan dalam berita acara.
b. Adanya surat perintah tertulis dari pengguna jasa tentang pekerjaan kontrak
tambahan.
c. Adanya perintah tertulis dari pengguna jasa untuk sementara waktu dihentikan.
d. Adanya force majeure atau bencana alam, gangguan keamanan, pemogokan,
perang, kejadian mana yang ditangguhkan oleh yang berwenang.
PASAL 5

HARGA KONTRAK DAN CARA PEMBAYARAN

(1) Total Harga Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh
berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebesar Rp. 19.500.000.000,-
(Sembilan Belas Miliyar Lima Ratus Juta Ribu Rupiah).
(2) Harga pada ayat (1) tersebut sudah mencakup bahan material, upah pekerja,
keuntungan kontraktor dan tidak termasuk pajak-pajak serta biaya perijinan.
(3) Tahapan-tahapan pelaksanaan pembayaran ini akan dilaksanakan melalui Dinas
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Surabaya.
(4) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke rekening Bank Jatim Nomor
52017864432198 atas nama PT Bangkit Mandiri Sejahtera.
(5) Prosedur pembayaran Pengguna Jasa kepada Penyedia jasa akan dilakukan secara
berangsur sebanyak 3 (tiga) termin yang disepakati bersama sebagai berikut:
a. Pembayaran angsuran (termin) pertama sebagai uang muka saat penandatanganan
kontrak ini sebesar Rp. 5.850.000.000,- (lima milyar delapanratus limapuluh juta
rupiah).
b. Pembayaran angsuran (termin) kedua dibayarkan setelah ½ (setengah) dari
Pembangunan trotoar dan drainase selesai, yaitu sebesar Rp. 5.850.000.000,- (lima
milyar delapanratus limapuluh juta rupiah). dan
c. Pembayaran angsuran (termin) ketiga dibayarkan setelah serah terima pekerjaan,
setelah habis masa pemeliharaan selama 3 (tiga) bulan, sebesar Rp.
7.800.000.000,- (tujuh milyar delapanratus juta rupiah).
(6) Pelaksanaan pembayaran tahapan penyelesaian pekerjaan (termin) sebagaimana
diuraikan pada ayat (5) tersebut di atas tidak berlaku apabila Penyedia Jasa tidak
melaporkan pekerjaannya dan mengajukan tagihan pembayaran, maka pembayaran
dilaksanakan secara sekaligus setelah prestasi pekerjaan telah mencapai fisik 100%
(seratus persen) atas dasar berita acara pemeriksaan prestasi pekerjaan yang telah
disetujui/diterima oleh PPHP.

PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
(1) Hak dan kewajiban penyedia jasa :
a. Hak penyedia jasa adalah,
1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga dan
ketentuan yang telah ditetapkan dalam Kontrak.
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari Pengguna
jasa untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak.
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada Pengguna jasa.
4) melaksanakan, menyelesaikan dan menyerahkan pekerjaan sesuai dengan
jadwal pelaksanaan pekerjaan dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam
Kontrak.
b. Kewajiban Penyedia Jasa adalah
1) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh
tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun
sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan
pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak.
2) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan Pengguna jasa.
3) melaksanakan semua perintah Pengawas Pekerjaan yang sesuai dengan
kewenangan Pengawas Pekerjaan dalam Kontrak ini.
4) Penyedia Jasa wajib melindungi Pengguna Jasa dari segala tuntutan atau klaim
dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan atau atas pelanggaran Hak
Kekayaan Intelektual oleh Penyedia Jasa.
5) Penyedia Jasa wajib memberi perlindungan atas tenaga kerja.
6) Penyedia Jasa wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan
Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan untuk barang yang mempunyai risiko
tinggi terjadinya kecelakaan dalam pelaksanaan pekerjaan atas segala risiko
terhadap kecelakaan, kerusakan akibat kecelakaan, kehilangan, serta risiko lain
yang tidak dapat diduga. Penyedia wajib menyediakan asuransi bagi pihak
ketiga sebagai akibat kecelakaan di lokasi kerja.
(2) Hak dan kewajiban Pengguna Jasa:
a. Hak Pengguna Jasa:
1) menerima hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan
konstruksi dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Kontrak.
2) mengawasi dan memeriksa pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh
Penyedia Jasa.
3) menilai kinerja Penyedia Jasa.
4) menerima laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan
konstruksi yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa.
b. Kewajiban Pengguna Jasa:
1) membayar pekerjaan konstruksi sesuai dengan harga yang tercantum dalam
Kontrak yang telah ditetapkan kepada Penyedia Jasa.
2) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
Penyedia Jasa untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai
ketentuan Kontrak.

PASAL 7

PENYELESAIAN KONTRAK

(1) Kontrak ini berakhir setelah serah terima pekerjaan konstruksi sesuai dengan ketentuan
yang tertuang dalam Kontrak, Penyedia Jasa mengajukan permintaan secara tertulis
kepada Pengguna jasa untuk serah terima pertama pekerjaan.
(2) Pengguna jasa akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam jangka waktu
tertentu setelah dikeluarkan surat keterangan selesai/pengakhiran pekerjaan.
(3) Penyedia Jasa diwajibkan memberikan petunjuk kepada Pengguna jasa tentang
pedoman pengoperasian dan perawatan/pemeliharaan sesuai dengan SSKK.
(4) Apabila terjadi kegagalan bangunan maka Pengguna Jasa dan/atau Penyedia Jasa
terhitung sejak Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan bertanggung jawab atas kegagalan
bangunan sesuai dengan kesalahan masing-masing selama Umur Konstruksi yang
tercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.

PASAL 8

LAPORAN PEKERJAAN
(1) Laporan pekerjaan yang dilengkapi dengan time schedule dan kelengkapan administrasi
harus dibuat oleh Penyedia Jasa dan wajib dilaporkan dan diserahkan secara periodik
kepada Pengguna Jasa sesuai dengan materi dan format yang telah ditentukan.
(2) Laporan pekerjaan dan kelengkapan administrasi yang dimaksud pada ayat (1) adalah
sebagai berikut :
a. Laporan harian, mingguan dan bulanan prestasi pekerjaan dan foto dokumentasi
0%, 50% dan 100% serta data lain yang mendukung pelaksanaan pekerjaan.
b. Penilaian prestasi kerja atas dasar pekerjaan yang sudah dilaksanakan, tidak
termasuk adanya bahan-bahan lain yang sudah didatangkan, tetapi belum
dialokasikan dan tidak atas dasar besarnya pengeluaran uang oleh penyedia
barang/jasa.

PASAL 9

PENGGUNAAN BAHAN-BAHAN MATERIAL DAN PERALATAN PEKERJAAN

(1) Semua bahan bangunan untuk pekerjaan konstruksi ini sebelum digunakan harus
mendapat persetujuan dari Pengguna Jasa lewat Konsultan Pengawas dan diutamakan
produksi dalam negeri.
(2) Semua bahan bangunan yang telah dinyatakan oleh Konsultan Pengawas yang tidak
dapat dipakai/ditolak harus segera disingkirkan keluar dari lapangan pekerjaan
konstruksi dan menjadi tanggungjawab Penyedia Jasa.
(3) Bilamana Penyedia Jasa melanjutkan pekerjaan dengan bahan bangunan yang ditolak,
maka Konsultan Pengawas berhak memerintah membongkar dan harus diganti dengan
bahan yang memenuhi syarat atas resiko dan tanggung jawab penyedia.
(4) Diutamakan penggunaan bahan terutama material lokal yang memenuhi syarat.
(5) Peralatan Utama yang ditempatkan dan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan
komstruksi adalah peralatan yang baik dan harus sesuai dengan yang tercantum dalam
Lampiran Kontrak.
PASAL 10

TENAGA KERJA KONSTRUKSI

Setiap Tenaga Kerja Konstruksi yang bekerja pada pekerjaan ini wajib memiliki sertifikat
kompetensi kerja.
PASAL 11

PENGAWASAN PELAKSANAAN

(1) Pengawasan Pelaksanaan pekerjaan kontrak ini akan dilaksanakan oleh Konsultan
Pengawas Pekerjaan.
(2) Penyedia harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perintah dan petunjuk Konsultan
Pengawas menurut batasan dalam dokumen kontrak.
(3) Konsultan Pengawas menyiapkan dan memberikan kepada Penyedia Jasa gambar yang
diperlukan dalam dokumen kontrak untuk pelaksanaan kontrak pada saat yang tepat
sebelum atau selama pekerjaan konstruksi berlangsung.
(4) Pengguna Jasa dalam Masa Pelaksanaan pekerjaan dapat melakukan penilaian
sementara atas hasil pekerjaan konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa. Penilaian
atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan kemajuan fisik pekerjaan.
(5) Pengguna Jasa atau Konsultan Pengawas akan menyampaikan pemberitahuan Cacat
Mutu kepada Penyedia Jasa segera setelah ditemukan cacat mutu tersebut.
(6) Penyedia Jasa bertanggung jawab atas cacat mutu selama Masa Kontrak dan
berkewajiban untuk memperbaiki cacat mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan
dalam pemberitahuan.
(7) Bilamana Konsultan Pengawas menjumpai kejanggalan dalam pelaksanaan atau
penyimpangan dari dokumen pelaksanaan, maka segera menegur untuk menghentikan
pekerjaan konstruksi dan segera memberitahukan kepada Pengguna Jasa untuk diambil
tindakan penghentian pekerjaan sesuai peraturan yang berlaku.

PASAL 12

PENGALIHAN TUGAS DAN SUB PENYEDIA JASA

(1) Penyedia Jasa dilarang mengalihkan tanggung jawab seluruh pekerjaan utama dengan
mensubkontrakkan kepada pihak lain.
(2) Penyedia Jasa dilarang mengalihkan tanggung jawab sebagian pekerjaan utama dengan
mensubkontrakkan kepada pihak lain dengan cara alasan apapun kecuali
disubkontrakkan kepada penyedia barang/jasa spesialis dengan persetujuan Pengguna
Jasa.
(3) Penyedia Jasa wajib membebaskan Pengguna Jasa, Konsultan Pengawas dan Panitia
Pemeriksa Barang Jasa dari tuntutan, kerugian, kecelakaan maupun segala
permasalahan yang timbul akibat perjanjian Penyedia dengan Pihak Ketiga .
(4) Terhadap pelanggaran atas larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) dan
ayat (2) dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

PASAL 13

ADENDUM

(1) Perubahan Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum Kontrak.


(2) Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan dengan
gambar dan/atau spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen Kontrak maka
Pengguna jasa bersama Penyedia dapat melakukan perubahan kontrak yang meliputi
antara lain:
a. Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak .
b. Menambah atau mengurangi jenis pekerjaan .
c. Mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan .
d. Melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam kontrak yang
diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.
(3) Harga Kontrak dapat mengalami perubahan apabila:
a. perubahan pekerjaan.
b. penyesuaian harga. dan/atau
c. Peristiwa Kompensasi.
(4) Hasil Negosiasi tersebut dituangkan dalam berita acara sebagai dasar penyusunan
addendum kontrak, dengan nilai kontrak tetap.
PASAL 14

PENCABUTAN PEKERJAAN

(1) Pengguna Jasa berhak membatalkan atau mencabut pekerjaan dari Penyedia Jasa
apabila ternyata Penyedia Jasa telah menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan
kepada Pihak Ketiga semata-mata hanya mencari keuntungan saja dari pekerjaan
tersebut atau penyerahan bagian-bagian seluruh pekerjaan kepada Penyedia barang/jasa
lain, maka setelah diperingatkan oleh Pengguna Jasa secara tertulis dan apabila tidak
ditaati maka seluruh atau Sebagian pekerjaan konstruksi Penyedia Jasa dapat dicabut.
(2) Pada Pencabutan pekerjaan konstruksi tersebut Penyedia Jasa hanya dapat dibayar
untuk pekerjaan konstruksi yang telah selesai diperiksa serta disetujui oleh Pengguna
Jasa, sedangkan bahan bangunan yang berada di tempat pekerjaan konstruksi menjadi
resiko Penyedia Jasa itu sendiri.

PASAL 15

KESEJAHTERAAN DAN KESELAMATAN KERJA

(1) Penyedia Jasa wajib mengasuransikan seluruh tenaga kerja apabila terjadi kecelakaan
kerja akan mendapatkan santunan dari asuransi Jamsostek.
(2) Penyedia Jasa berkewajiban memenuhi dan memerintahkan personilnya untuk
memenuhi peraturan keselamatan kerja, perawatan korban dan keluarga .
(3) Penyedia Jasa harus menyediakan obat-obatan yang tersusun menurut syarat-syarat
Palang Merah Indonesia dan setiap kali habis digunakan harus dilengkapi lagi.
(4) Penyedia Jasa selain memberikan pertolongan kepada pekerja juga selalu memberikan
bantuan/pertolongan kepada pekerja Pihak Ketiga dan harus menyediakan air minum
yang memenuhi syarat kesehatan.
PASAL 16

FORCE MAJEUR
(1) Keadaan yang dapat digolongkan dalam force majeur adalah bencana alam, bencana
non alam, bencana sosial, pemogokan, kebakaran, kondisi cuaca ekstrem, gangguan
industri lainnya dan keadaan darurat lainnya yang terhadap penyedia tidak mampu
untuk mencegahnya dan mengambil tindakan-tindakan pencegahannya.
(2) Akibat kejadian salah satu keadaan memaksa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16
ayat (1) di atas, maka Penyedia Jasa harus segera memberitahukan kepada Pengguna
Jasa paling lambat 14 (Empat belas) hari sejak terjadinya keadaan kahar dengan
menyertakan Pernyataan Keadaan Kahar dari Pejabat yang berwenang dan
merundingkannya dengan Pengguna Jasa mengenai tindakan yang akan ditempuh.
(3) Biaya untuk pelaksanaanya dan tindakan-tindakan yang dimaksud pada Pasal 16 ayat
(2) akan dibayar kembali kepada Penyedia Jasa kecuali apabila Penyedia Jasa lalai
untuk segera memberitahukan kepada Pengguna Jasa secara tertulis kejadian yang
dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) dalam jangka waktu selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari kalender sejak kejadian.
(4) Tidak termasuk force majeur adalah hal hal merugikan yang disebabkan oleh perbuatan
atau kelalaian para pihak.
(5)
PASAL 17

SERAH TERIMA PEKERJAAN

(1) Setelah pekerjaan konstruksi selesai 100% (seratus persen), maka Penyedia Jasa
mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pengguna Jasa untuk penyerahan
pekerjaan Pertama.
(2) Pengguna Jasa melalui penilaian terhadap hasil pekerjaan konstruksi yang telah
diselesaikan oleh Penyedia Jasa. Bilamana terdapat kekurangan-kekurangan dan atau
cacat hasil pekerjaan, Penyedia Jasa wajib memperbaiki / menyelesaikannya.
(3) Pengguna Jasa menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh pekerjaan dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan kontrak.
(4) Penyedia Jasa wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan sehingga
kondisi tetap seperti pada saat penyerahan pekerjaan pertama.
(5) Setelah masa pemeliharaan berakhir, Penyedia Jasa mengajukan permintaan secara
tertulis kepada Pengguna Jasa untuk penyerahan akhir pekerjaan.
(6) Pengguna Jasa menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah Penyedia Jasa
melaksanakan semua kewajibannya selama masa pemeliharaan dengan baik .
(7) Apabila Penyedia Jasa tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan sebagaimana
mestinya, maka Pengguna Jasa berhak mencairkan dan menggunakan jaminan
pemeliharaan untuk membiayai perbaikan / pemeliharaan.
PASAL 18

MASA PEMELIHARAAN

(1) Jangka waktu pemeliharaan adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender setelah
penyerahan pertama dan waktu pemeliharaan dapat menjadi lebih lama apabila
pemeliharaan dan perbaikan belum dilaksanakan oleh Penyedia Jasa dan mendapatkan
sanksi seperti tersebut dalam Pasal 22.
(2) Apabila dalam masa pemeliharaan terjadi kerusakan dan atau kegagalan bangunan
dalam pelaksanaannya maka Penyedia harus segera memperbaiki dan
menyempurnakannya dalam jangka waktu sebelum jatuh tempo berakhirnya masa
pemeliharaan.
(3) Setelah pemeliharaan berakhir sesuai Pasal 18 ayat (1) dan (2), maka pekerjaan
diserahkan untuk kedua kalinya.
(4) Tanggung jawab terhadap mutu dan memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi
setelah penyerahan Pekerjaan Kedua masih menjadi tanggungan Penyedia Jasa dalam
masa Umur Rencana selama 2 (dua) tahun.

PASAL 19
PEMELIHARAAN LINGKUNGAN
Penyedia Jasa berkewajiban untuk mengambil Langkah-langkah yang memadai untuk
melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan membatasi
gangguan lingkungan terhadap pihak ketiga dan harta bendanya sehubungan dengan
pelaksanaan Perjanjian ini, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang0undangan
yang mengatur mengenai pengelolaan lingkungan hidup

PASAL 20
JAMINAN
(1) Jaminan bersifat tidak bersyarat, mudah dicairkan, dan harus dicairkan oleh penerbit
jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat perintah pencairan dari
Pengguna Jasa atau pihak yang diberi kuasa oleh pengguna diterima.
(2) Penerbit jaminan selain Bank Umum harus telah ditetapkan/mendapat rekomendasi dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
(3) Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada pengguna jasa setelah diterbitkannya Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) sebelum dilakukan Penandatanganan
Kontrak.
(4) Jaminan Uang Muka diberikan kepada pengguna jasa dalam rangka pengambilan uang
muka yang besarannya paling kurang sama dengan besarnya uang muka yang diterima
Penyedia.
(1) Jaminan Pemeliharaan diberikan kepada pengguna jasa setelah Serah Terima Pekerjaan
pertama Penyedia menyerahkan Jaminan Pemeliharaan 5% (lima persen) dari nilai
kontrak terhitung sejak tanggal penandatanganan serah terima pekerjaan.
(2) Masa berlakunya Jaminan pemeliharaan sekurang-kurangnya sejak penandatanganan
serah terima pekerjaan pertama sampai dengan 14 (empat belas) hari setelah tanggal
masa pemeliharaan berakhir.
(3) Pengguna Jasa tidak boleh membuat klaim atas Jaminan Pelaksanaan atau Jaminan
Pemeliharaan, kecuali atas sejumlah uang yang memang menjadi hak Pengguna Jasa
sesuai Kontrak.

PASAL 20

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai
semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan Kontrak ini atau
interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini dengan prinsip dasar
musyawarah untuk mencapai kemufakatan.
(2) Dalam hal musyawarah para pihak sebagaimana dimaksud tidak dapat mencapai suatu
kemufakatan, maka maka dibentuk Panitia Arbitrase, yang terdiri dari seorang wakil
Pengguna Jasa dan seorang wakil Penyedia Jasa yang ditunjuk oleh kedua belah pihak
dan keputusan-keputusan Panitia tersebut mengikat kedua belah pihak.
(3) Apabila terjadi sengketa di luar teknis dan bersifat umum akan diajukan untuk
diselesaikan melalui pengadilan.
(4) Apabila terjadi sengketa atau perselisihan yang harus ditempuh melalui pengadilan,
maka kedua belah pihak sepekat memilih domisili di wilayah kantor panitera
Pengadilan Negeri Surabaya.

PASAL 21
SANKSI
(1) Apabila terbuki bahwa pelaksanaan tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan dokumen
kontrak yang antara lain meliputi bahan, personil, administrasi, metode dan manajemen
pelaksanaan yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan mutu pekerjaan, jadwal
waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan administrasi kontrak maka Pengguna Jasa
dapat melakukan:
a. Pemberian teguran-teguran dan peringatan-peringatan dan/atau;
b. Penangguhan pembayaran dan/atau;
c. Pemberian perintah pembongkaran dan atau penggantian dan/atau;
d. Pemutusan kontrak dan/atau;
e. Pencairan jaminan pemeliharaan.
(2) Bilamana batas waktu penyerahan pekerjaan konstruksi yang pertama dilampaui atau
tidak dipenuhi maka Penyedia Jasa dikenakan denda 1/1000 (satu perseribu) dari nilai
kontrak untuk setiap hari keterlambatan dan maksimal 5% dari nilai kontrak.
(3) Apabila Penyedia Jasa tidak menyelesaikan kewajiban pemeliharaan sesuai kontrak,
maka Pengguna Jasa berhak mencairkan Jaminan Pemeliharaan untuk membiayai
pemeliharaan pekerjaan.
PASAL 22

KORESPONDENSI

(1) Untuk melakukan koordinasi dan korespondensi, maka Para pihak sepakat dan setuju
untuk menunjuk Para Pihak di bawah ini selaku penanggung jawab Kontrak ini.
(2) Setiap pemberitahuan atau komunikasi lainnya yang dibuat harus disampaikan secara
tertulis dan disampaikan melalui alamay atau kontak sebagai berikut:
Penyedia Jasa:
PT. Bangkit Mandiri Sejahtera
Jl. Tunjungan Nomor 33, Kota Surabaya
Telp. : (031) 314134
Faks. : (031) 232123
Pengguna Jasa:
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Tata Ruang dan Pertanahan
Kota Surabaya
Jl. Gayung Kebonsari Nomor 169, Kota Surabaya
Telp. : (031) 8287275
Faks. : (031) 8880213

PASAL 23

LAIN-LAIN

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Kontrak Perjanjian ini atau perubahan yang
dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih lanjut dalam Kontrak Perjanjian
Tambahan (Addendum) dan merupakan perjanjian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
Dengan ditandatangninya Kontrak ini oleh Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa maka ketentuan
yang tercantum dalam dokumen kontrak, termasuk lampiran-lampiran termasuk segala
sanksinya, mempunyai kekuatan mengikat dan berlaku sebagai Undang-undang bagi kedua
belah pihak berdasarkan ketentuan Pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata, dengan dan karena ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam dokumen kontrak ini,
maka ketentuan pada Pasal 1226 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata tidak diberlakukan
lagi dalam kontrak ini apabila Penyedia Jasa tidak memenuhi kewajiban menurut kontrak.

Kontrak untuk melaksanakan Pembangunan Trotoar dan Drainase Jalan Ahmad Yani
Kota Surabaya ini, beserta lampiran-lampirannya merupakan bagian tak terpisahkan, dibuat
dalam rangkap 3 (tiga) bermeterai Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah), untuk Pengguna Jasa
dan Penyedia Jasa serta masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan
mengikat bagi para pihak serta rangkap yang lain dapat dipebanyak sesuai kebutuhan tanpa
dibubuhi meterai.

PENYEDIA JASA PENGGUNA JASA

(PT. BANGKIT MANDIRI SEJAHTERA) (PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN)

TURMUZI, S.T NADHIF BASALAMAH, S.H.


DIREKTUR UTAMA NIP : 19720804567 08 9945

Anda mungkin juga menyukai