Segala puji bagi allah tuhan seluruh alam, atas segala nikmat dan karunia
yang telah di berikan, penelitian skripsi yang berjudul “Preferensi Jual Beli Kulit
Sapi Dan Kerbau Terhadap Produk Kerupuk Kulit (Kuet-Kuet) (Studi Kasus Di
kasih kepada banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun
materil kepada penulis selama proses penulisan hingga selesai. Terutama kepada:
Meurah Dua Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya, serta memberi nasehat-
Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Ummul Ayman yang telah mendidik penulis
untuk menjadi manusia yang berakhlak dan berilmu. Begitu besar ilmu dan
dukungan yang beliau berikan kepada ananda dan kawan-kawan, terima kasih
waled dan maafkan ananda yang belum bisa menjadi seperti yang waled harapkan,
maafkan segala kesalahan ananda dan doakan serta ridhai ananda dan kawan-
Deni Mulyadi, M.A selaku Dosen penguji I dan kepada Bapak Baihaqi, M.E
i
sebagai penguji II yang dengan sabar memberikan bimbingan, arahan dan
bentuk skripsi.
Ke tiga, Ketua STIS Ummul Ayman, dan seluruh Dosen STIS Ummul
Ayman yang telah membekali penulis melalui ilmu dan pembelajaran sehingga
dapat memenuhi ide salam penyusunan proposal skripsi-skripsi ini. Dan rasa
Mahasiswa Ummul Ayman III Pidie Jaya Tgk.Muhammad Al-mustafa, MA. Juga
kepada staf guru yang senantiasa selalu mengayomi, dan memberikan ilmu
Muhammad Fajar
NIM.19340193
ii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARABIC- LATIN STIS UMMUL AYMAN
PIDIE JAYA
dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 158 Tahun 1987 dan Nomor
berikut:
1. Konsonan
huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lagi dengan huruf
dan tanda sekaligus. Di bawah ini daftar huruf Arab itu dan transliterasinya
ب Ba B Be
ت Ta T Te
ج Jim J Je
د dal D De
iii
ذ zal Ź źet (dengn titik di atas)
ر Ra R Er
س Sin S Es
غ gain G Ge
ف fa F Ef
ق qaf Q Qi
ك kaf K Ka
ل lam L El
م mim M Em
ن nun N En
و wau W We
هى ha H Ha
ى ya Ya Ye
2. Vokal
Vocal Bahasa Arab adalah seperti vocal dalam bahasa Indonesia, terdiri
dari vocal tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong.
iv
a) Vocal Tunggal
Vocal tunggal dalam bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau
ﹷ fatḥah A A
ﹻ Kasrah I I
ﹹ ḍammah U U
Contoh:
kataba : كتب
fa’ala : فعل
źukira : ذكر
yaźhabu : يذهب
suila : سئل
b) Vokal Rangkap
v
Contoh:
kaifa : كيف
haula : هول
3. Maddah
Contoh:
qâla : قال
ramâ : رما
qîla : قيل
yaqȗlu : يقول
4. Ta marbuṭah
a) Ta marbuṭah hidup.
vi
b) Ta marbuṭah mati.
c) Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbuṭah diikuti oleh kata yang
menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka
Contoh:
rauḍatul aṭfâl
al-madînatul Munawwarah
Ṭalḥah : طلحة
5. Syaddah
sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasdîd, dalam transliterasi ini tanda
syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan
Contoh:
rabbanâ : ربنا
nazzala : نزل
al-birr : البر
al-hajj : الحج
nu’’ima : ذعم
vii
6. Kata Sandang
Kata sandang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu: ال
namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang yang
diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah.
sesuai dengan bunyinya /I/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan
bunyinya. Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah, kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda
sempang.
Contoh:
ar-rajul : الرجل
as-sayyidat : السيدة
asy-syams : الشمس
al-qalam : القلم
al-badî’u : البديع
al-jalâl : الجالل
viii
7. Hamzah
namun itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata.
Bila hamzah itu terletak di bawah kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam
Contoh:
ta’khuzȗn : تأخذون
an-naw’u : النوء
Syay’un : شئ
inna : ان
umirtu : امرت
akala : اكل
8. Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il (kata kerja), ism (kata benda), maupun
harf , ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf
Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harkat
Contoh:
ix
Ibrâhîm al-Khâlîl : ابراهيم الخليل
Ibrâhîmul-Khâlîl
Wa illâhi ‘alâ an-nâsi hijju al-baiti: وهللا على الناس حج البيت من استطاع اليه سبيال
manistaṭâ’a ilaihi sabîlâ
9. Huruf Kapital
Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam
transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti
apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya: Huruf kapital digunakan untuk
menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu
didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf
Contoh:
Inna awwala bayti wudi’a lin-nâsi lallazî bi : اول بيت وضع للناس للذي ببكة مباركاان
Bakkata mubârakan
Syahru Ramaḍâ al-lazî unzila fihi al-Qur’ân : شهر رمضان الذي انزل فبه القران
x
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harkat yang
Contoh:
10. Tajwid
transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan ilmu tajwid.
Karena itu, peresmian pedoman transliterasi ini perlu disertai dengan ilmu tajwid.
DAFTAR ISI
xi
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................i
LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
PEDOMAN TRANSLITERASI............................................................................v
DAFTAR ISI xiv
ABSTRAK ....................................................................................................xvi
BAB I : PENDAHUUAN................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................4
C. Tujuan Penelitian............................................................................4
D. Manfaat Penelitian.........................................................................4
E. Kajian Istilah..................................................................................5
F. Kerangka Teori.............................................................................10
G. Sistematika Penulisan...................................................................11
xii
2) Tinjauan Hukum Islam terhadap Jual beli Kerupuk
Kulit................................................................................55
2. Preferensi Jual Beli Kulit Sapi Dan Kerbau Terhadap
Produk Kerupuk Kulit (Kuet-Kuet) .....................................57
BAB V : PENUTUP..........................................................................................61
A. Kesimpulan...................................................................................61
B. Saran-Saran...................................................................................62
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................63
LAMPIRAN..............................................................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP..................................................................................
xiii
ABSTRAK
Nama : Muhammad Fajar
Nim : 19340193
Judul : Preferensi Jual Beli Kulit Sapi Dan Kerbau Terhadap Produk Kerupuk
kulit (Kuet Kuet) (Studi Kasus Di Gampong Sentosa Kecamatan
Beureunuen Kabupaten Pidie)
Permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana Pandangan Islam Terhadap
benda yang tidak manfaat menjadi bermanfaat, Bagaimana Preferensi Jual Beli
Kulit Sapi Dan Kerbau Terhadap Produk Kerupuk Kulit (Kuet Kuet) Di Gampong
Sentosa Kecamatan Beureunuen Kabupaten Pidie. Tujuan penelitian untuk
mengetahui Pandangan Islam Terhadap benda yang tidak manfaat menjadi
bermanfaat, Untuk Mengetahui Preferensi Jual Beli Kulit Sapi Dan Kerbau
Terhadap Produk Kerupuk Kulit (Kuet Kuet) Di Gampong Sentosa Kecamatan
Beureunuen Kabupaten Pidie. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
lapangan (field research),metode yang digunakan adalah metode kualitatif, teknik
pengumpulan data mencakup observasi, wawancara dan studi dokumentasi.
Teknik analisa data mencakup tahap reduksi, tahap display dan tahap verifikasi.
Berdasarkan temuan penelitian, penulis menginformasikan bahwa
Kerupuk kulit (Kuet Kuet) merupakan kerupuk yang terbuat dari kulit kerbau
Jantan dan Kerbau muda yang dijemur selama beberapa hari sampai kering,
kemudian kulit tersebut direndam terlebih dahulu kedalam air hingga lembek
kemudian baru dibakar dan dikupas kulitnya lagi lalu dipotong kecil-kecil dan
kemudian dijemur kembali, lalu kulit tersebut di goreng 2 kali secara alami tanpa
ada campur bahan lainnya, pertama kali kulit kerbau digoreng dengan sedikit
menyalakan api kompornya, kemudian disimpan selama 3 hari atau seminggu
sebelum digoreng untuk kali kedua, supaya kulit kerbau yang digoreng tersebut
bisa mengembang dengan sempurna. Awal mula produksi usaha kerupuk kulit
(Kuet Kuet) yaitu pada tahun 1985. Sistem kerja kerupuk kulit kerbau di
Gampong Sentosa dimulai dari pagi sampai sore dan jumlah tenaga kerjanya 15
orang, diantaranya tukang goreng, tukang jemur kulit, tukang potong dan kupas
kulit, tukang kemas dan lain-lain. Para tenaga kerja yang mengolah kerupuk kulit
(Kuet Kuet) hanya warga biasa yang berpendidikan tidak sampai strata 1 baik
perempuan maupun laki-laki. Harga kerupuk kulit yang ditawarkan oleh usaha
rahmat sentosa kepada konsumen adalah senilai Rp 90.000,-/Kg. harga kerupuk
yang di tawarkan tidak mengalami perubahan dan memproduksi paling banyak
830 Kg/bulan.
xiv
xv