Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi allah tuhan seluruh alam, atas segala nikmat dan karunia

yang telah di berikan, penelitian skripsi yang berjudul “Preferensi Jual Beli Kulit

Sapi Dan Kerbau Terhadap Produk Kerupuk Kulit (Kuet-Kuet) (Studi Kasus Di

Gampong Sentosa Kecamatan Beureunuen Kabupaten Pidie)”. Ini dapat penulis

selesaikan tepat waktu, guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat

sarjana program studi Hukum Ekonomi Syari’ah.

Dalam kesempatan ini, penulis bermaksud menyampaikan ucapan terima

kasih kepada banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun

materil kepada penulis selama proses penulisan hingga selesai. Terutama kepada:

Pertama, Orang tua tercinta yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menempuh pendidikan Strata-1 di Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah

Meurah Dua Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya, serta memberi nasehat-

nasehat demi kelancaran proses penelitian dan penulisan skripsi. Kemudian

kepada Waled Tgk. H. Nuzuzzahri Yahya, Ayah rohani sekaligus Pimpinan

Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Ummul Ayman yang telah mendidik penulis

untuk menjadi manusia yang berakhlak dan berilmu. Begitu besar ilmu dan

dukungan yang beliau berikan kepada ananda dan kawan-kawan, terima kasih

waled dan maafkan ananda yang belum bisa menjadi seperti yang waled harapkan,

maafkan segala kesalahan ananda dan doakan serta ridhai ananda dan kawan-

kawan agar sukses di luar sana.

Ke Dua, Penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr.

Deni Mulyadi, M.A selaku Dosen penguji I dan kepada Bapak Baihaqi, M.E

i
sebagai penguji II yang dengan sabar memberikan bimbingan, arahan dan

dorongan kepada penulis untuk dapat benar-benar mampu menyusun dalam

bentuk skripsi.

Ke tiga, Ketua STIS Ummul Ayman, dan seluruh Dosen STIS Ummul

Ayman yang telah membekali penulis melalui ilmu dan pembelajaran sehingga

dapat memenuhi ide salam penyusunan proposal skripsi-skripsi ini. Dan rasa

terima kasih sebanyak-banyaknya penulis sampaikan kepada pimpinan Dayah

Mahasiswa Ummul Ayman III Pidie Jaya Tgk.Muhammad Al-mustafa, MA. Juga

kepada staf guru yang senantiasa selalu mengayomi, dan memberikan ilmu

pengetahuan agama kepada penulis.

Selanjutnya Civitas akademik STIS Ummul Ayman, Mahasiswa/i program

sarjana STIS Ummul Ayman.

Pidie Jaya, November 2023

Muhammad Fajar
NIM.19340193

ii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARABIC- LATIN STIS UMMUL AYMAN
PIDIE JAYA

Transliterasi Arab Latin dalam penulisan skripsi ini berpedoman

sepenuhnya kepada Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 158 Tahun 1987 dan Nomor

0543b/u/1987, tentang pembakuan pedoman transliterasi Arab-Latin, sebagai

berikut:

1. Konsonan

Fonem konsonan Bahasa Arab yang dalam sistem penulisan Arab

dilambangkan dengan huruf, dalam tranliterasi ini sebagian dilambangkan dengan

huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lagi dengan huruf

dan tanda sekaligus. Di bawah ini daftar huruf Arab itu dan transliterasinya

dengan huruf latin.

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

‫ا‬ Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

‫ب‬ Ba B Be

‫ت‬ Ta T Te

‫ث‬ ṡa ṡ eṡ (dengan titik di atas)

‫ج‬ Jim J Je

‫ح‬ ha ḥ ḥa (dengan titik di bawah)

‫خ‬ kha Kh ka dan ha

‫د‬ dal D De

iii
‫ذ‬ zal Ź źet (dengn titik di atas)

‫ر‬ Ra R Er

‫ز‬ Zai Z Zet

‫س‬ Sin S Es

‫ش‬ syim Sy es dan ye

‫ص‬ sad ṣ ṣe (dengan titik di bawah)

‫ض‬ dad ḍ ḍe (dengan titik di bawah)

‫ط‬ ta ṭ ṭe (dengan titik di bawah)

‫ظ‬ za ẓ ẓet (dengan titik di bawah)

‫ع‬ ‘ain ‘ koma terbalik ke atas

‫غ‬ gain G Ge

‫ف‬ fa F Ef

‫ق‬ qaf Q Qi

‫ك‬ kaf K Ka

‫ل‬ lam L El

‫م‬ mim M Em

‫ن‬ nun N En

‫و‬ wau W We

‫هى‬ ha H Ha

‫ء‬ hamzah ...`… Apostrof

‫ى‬ ya Ya Ye

2. Vokal

Vocal Bahasa Arab adalah seperti vocal dalam bahasa Indonesia, terdiri

dari vocal tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong.

iv
a) Vocal Tunggal

Vocal tunggal dalam bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harkat, transletirasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf Latin Nama

‫ﹷ‬ fatḥah A A

‫ﹻ‬ Kasrah I I

‫ﹹ‬ ḍammah U U

Contoh:

kataba : ‫كتب‬

fa’ala : ‫فعل‬

źukira : ‫ذكر‬

yaźhabu : ‫يذهب‬

suila : ‫سئل‬

b) Vokal Rangkap

Vocal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antar

harkat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:

Tanda dan huruf Nama Gabungan huruf Nama

‫ﹷي‬ fatḥah dan ya Ai adan i

‫ﹷو‬ fatḥah dan waw Au a dan u

v
Contoh:

kaifa : ‫كيف‬

haula : ‫هول‬

3. Maddah

Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat huruf,

transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

Harkat dan Huruf Nama Huruf dan Nama


tanda

‫… ا…ؘ …ي‬.‫ؘ‬ fatḥah dan alif atau ya  a dan garis di atas

‫…ؚ… ي‬. fatḥah dan waw Î i dengan garis di atas

‫…ؙ…و‬. ḍammah dan waw Ȗ u dan garis di atas

Contoh:

qâla : ‫قال‬

ramâ : ‫رما‬

qîla : ‫قيل‬

yaqȗlu : ‫يقول‬

4. Ta marbuṭah

Transliterasi untu ta marbuṭah ada dua:

a) Ta marbuṭah hidup.

Ta marbuṭah hidup atau mendapat harkat fatḥah, kasrah dan ḍammah,

tranliterasinya adalah /t/.

vi
b) Ta marbuṭah mati.

Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun , tranliterasinya /t/

c) Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbuṭah diikuti oleh kata yang

menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka

ta marbuṭah ditransliterasikan dengan ha /h/.

Contoh:

rauḍah al-aṭfâl : ‫روضة االطفال‬

rauḍatul aṭfâl

al-madînah al-Munawwarah : ‫المدينة المنورة‬

al-madînatul Munawwarah

Ṭalḥah : ‫طلحة‬

5. Syaddah

Syaddah atau tasdîd yang dalam tulisan Arabv dilambangkan dengan

sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasdîd, dalam transliterasi ini tanda

syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan

huruf yang diberi tanda syaddah itu.

Contoh:

rabbanâ : ‫ربنا‬

nazzala : ‫نزل‬

al-birr : ‫البر‬

al-hajj : ‫الحج‬

nu’’ima : ‫ذعم‬

vii
6. Kata Sandang

Kata sandang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu: ‫ال‬

namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang yang

diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah.

a) Kata sandang diikuti oleh huruf syamsiah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan

sesuai dengan bunyinya /I/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf

yang langsung mengikuti kata sandang itu.

b) Kata sandang diikuti oleh huruf qamariah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan

bunyinya. Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah, kata sandang

ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda

sempang.

Contoh:

ar-rajul : ‫الرجل‬

as-sayyidat : ‫السيدة‬

asy-syams : ‫الشمس‬

al-qalam : ‫القلم‬

al-badî’u : ‫البديع‬

al-jalâl : ‫الجالل‬

viii
7. Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrif,

namun itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata.

Bila hamzah itu terletak di bawah kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam

tulisan Arab berupa alif.

Contoh:

ta’khuzȗn : ‫تأخذون‬

an-naw’u : ‫النوء‬

Syay’un : ‫شئ‬

inna : ‫ان‬

umirtu : ‫امرت‬

akala : ‫اكل‬

8. Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il (kata kerja), ism (kata benda), maupun

harf , ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf

Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harkat

yang dihilangkan, maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut

dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya.

Contoh:

Wa innallâh lahua khair ar-râziqîn : ‫وإن هللا لهو خير الرزقين‬

Wa innallâh lahua khairarrâziqîn

Fa aufȗ al-kaila wa al-mîzâna : ‫فأوفوا الكيل والميزان‬

Fa aufȗ al-kaila walmîzâna

ix
Ibrâhîm al-Khâlîl : ‫ابراهيم الخليل‬

Ibrâhîmul-Khâlîl

Bismillâhi majrâhâ wa mursahâ : ‫بسم هللا مجراها ومرسها‬

Wa illâhi ‘alâ an-nâsi hijju al-baiti: ‫وهللا على الناس حج البيت من استطاع اليه سبيال‬
manistaṭâ’a ilaihi sabîlâ

Wa illâhi ‘alân-nâsi hijju al-baiti

manistaṭâ’a ilaihi sabîlâ

9. Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam

transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti

apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya: Huruf kapital digunakan untuk

menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu

didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf

awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.

Contoh:

Wa mâ Muhammadun illâ rasȗl : ‫وما محمد اال رسول‬

Inna awwala bayti wudi’a lin-nâsi lallazî bi : ‫اول بيت وضع للناس للذي ببكة مباركاان‬

Bakkata mubârakan

Syahru Ramaḍâ al-lazî unzila fihi al-Qur’ân : ‫شهر رمضان الذي انزل فبه القران‬

Wa laqad ra’âhu bil-ufuqil-mubînî : ‫ولقد راه باالفق المبين‬

Al-hamdu lillâh rabbil-‘âlamîna : ‫الحمد هلل رب العالمين‬

x
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam

tulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harkat yang

dihilangkan, huruf kapital yang tidak dipergunakan.

Contoh:

Naṣrun minnallâhi wa fathun qarîb : ‫نصر من هللا وفنه قريب‬

Lillâhi al-amru jamî’an : ‫هلل االمر جميعا‬

Wallâhu bi kulli syay’in ‘alîmun : ‫وهللا بكل شئ عليم‬

10. Tajwid

Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman

transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan ilmu tajwid.

Karena itu, peresmian pedoman transliterasi ini perlu disertai dengan ilmu tajwid.

DAFTAR ISI

xi
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................i
LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
PEDOMAN TRANSLITERASI............................................................................v
DAFTAR ISI xiv
ABSTRAK ....................................................................................................xvi

BAB I : PENDAHUUAN................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................4
C. Tujuan Penelitian............................................................................4
D. Manfaat Penelitian.........................................................................4
E. Kajian Istilah..................................................................................5
F. Kerangka Teori.............................................................................10
G. Sistematika Penulisan...................................................................11

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA....................................................................13


A. Hasil Penelitian Yang Relavan...................................................13
B. Landasan Teori,..........................................................................17
1. Pengertian Jual Beli.............................................................17
2. Dasar Hukum Jual Beli........................................................22
3. Rukun Dan Syarat Jual Beli.................................................29
4. Macam-Macam Jual Beli.....................................................35

BAB III : METODE PENELITIAN...............................................................47


A. Jenis Penelitian...........................................................................47
B. Lokasi Penelitian........................................................................47
C. Sumber Data ..............................................................................48
D. Teknik Pengumpulan Data .........................................................49
E. Teknik Analisa Data....................................................................51
F. Keabsahan Data..........................................................................52
G. Jadwal Penelitian........................................................................53

BAB III : HASIL PENELITIAN....................................................................54


A. Deskripsi Hasil Penelitian..........................................................54
1. Pandangan Islam Terhadap Benda Yang Tidak
Manfaat Menjadi Bermanfaat...............................................54
1) Benda Yang Tidak Manfaat Menjadi Manfaat................54

xii
2) Tinjauan Hukum Islam terhadap Jual beli Kerupuk
Kulit................................................................................55
2. Preferensi Jual Beli Kulit Sapi Dan Kerbau Terhadap
Produk Kerupuk Kulit (Kuet-Kuet) .....................................57

BAB V : PENUTUP..........................................................................................61
A. Kesimpulan...................................................................................61
B. Saran-Saran...................................................................................62

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................63
LAMPIRAN..............................................................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP..................................................................................

xiii
ABSTRAK
Nama : Muhammad Fajar
Nim : 19340193
Judul : Preferensi Jual Beli Kulit Sapi Dan Kerbau Terhadap Produk Kerupuk
kulit (Kuet Kuet) (Studi Kasus Di Gampong Sentosa Kecamatan
Beureunuen Kabupaten Pidie)
Permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana Pandangan Islam Terhadap
benda yang tidak manfaat menjadi bermanfaat, Bagaimana Preferensi Jual Beli
Kulit Sapi Dan Kerbau Terhadap Produk Kerupuk Kulit (Kuet Kuet) Di Gampong
Sentosa Kecamatan Beureunuen Kabupaten Pidie. Tujuan penelitian untuk
mengetahui Pandangan Islam Terhadap benda yang tidak manfaat menjadi
bermanfaat, Untuk Mengetahui Preferensi Jual Beli Kulit Sapi Dan Kerbau
Terhadap Produk Kerupuk Kulit (Kuet Kuet) Di Gampong Sentosa Kecamatan
Beureunuen Kabupaten Pidie. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
lapangan (field research),metode yang digunakan adalah metode kualitatif, teknik
pengumpulan data mencakup observasi, wawancara dan studi dokumentasi.
Teknik analisa data mencakup tahap reduksi, tahap display dan tahap verifikasi.
Berdasarkan temuan penelitian, penulis menginformasikan bahwa
Kerupuk kulit (Kuet Kuet) merupakan kerupuk yang terbuat dari kulit kerbau
Jantan dan Kerbau muda yang dijemur selama beberapa hari sampai kering,
kemudian kulit tersebut direndam terlebih dahulu kedalam air hingga lembek
kemudian baru dibakar dan dikupas kulitnya lagi lalu dipotong kecil-kecil dan
kemudian dijemur kembali, lalu kulit tersebut di goreng 2 kali secara alami tanpa
ada campur bahan lainnya, pertama kali kulit kerbau digoreng dengan sedikit
menyalakan api kompornya, kemudian disimpan selama 3 hari atau seminggu
sebelum digoreng untuk kali kedua, supaya kulit kerbau yang digoreng tersebut
bisa mengembang dengan sempurna. Awal mula produksi usaha kerupuk kulit
(Kuet Kuet) yaitu pada tahun 1985. Sistem kerja kerupuk kulit kerbau di
Gampong Sentosa dimulai dari pagi sampai sore dan jumlah tenaga kerjanya 15
orang, diantaranya tukang goreng, tukang jemur kulit, tukang potong dan kupas
kulit, tukang kemas dan lain-lain. Para tenaga kerja yang mengolah kerupuk kulit
(Kuet Kuet) hanya warga biasa yang berpendidikan tidak sampai strata 1 baik
perempuan maupun laki-laki. Harga kerupuk kulit yang ditawarkan oleh usaha
rahmat sentosa kepada konsumen adalah senilai Rp 90.000,-/Kg. harga kerupuk
yang di tawarkan tidak mengalami perubahan dan memproduksi paling banyak
830 Kg/bulan.

xiv
xv

Anda mungkin juga menyukai