Anda di halaman 1dari 10

Stored Objects Pada MySQL

Nama: Fahrul Hidayattulloh


NIM: 233307011
Kelas: 1A
Prodi: D3 – Teknologi Informasi

BASIS DATA
TAHUN AJARAN 2023/2024
DOSEN PENGAMPU : GUS NANANG SYAIFUDDIN S.Kom, M.Kom
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Konsep Basis Data yang berjudul “Laporan
PraktikumStored Objects Pada MySQL” ini tepat pada waktunya.

Adapun beberapa tujuan dari penulisani laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
konses basis data. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Database di
mata kuliah ini bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya harap para pembaca dapat memahami
dan mengimplentasikan praktek ini di kehidupan sehari-hari.
LANDASAN TEORI

Stored procedure, Trigger, dan function juga berguna untuk menampilkan data pada MySQL. Hal ini
terjadi karena dengan dengan menggunakan query tersebut, kita hanya perlu memanggil stored
procedure,Trigger, dan function dari MysQL tanpa perlu mengetik ulang query, sehingga hal tersebut
mempercepat pembuatan program dan memangkas waktu pengembangan sebuah program. Berikut adalah
penjelasan singkat mengenai Stored procedure, Trigger, dan function.

1. Stored Procedure
Stored Procedure adalah salah satu object routines yang tersimpan pada database MySQL dan
dapat berfungsi untuk menggantikan berbagai kumpulan perintah yang sering kita gunakan.
Perintah-perintah tersebut salah satunya adalah CRUD, Sorting tabel, dan SELECT. Stored
procedure terdiri dari insert, update dan delete.
2. Trigger
Trigger adalah sebuah script perintah MySQL yang memicu suatu kejadian dalam MySQL berupa
sebuah aksi CRUD setelah syarat tertentu(after or before). Trigger akan menyimpan semua
perubahan yang dilakukan oleh user ke dalam sebuah table berbeda. Perbuahan tersebut meliputi
insert, update dan delete.
3. Function
Function adalah suatu bagian dari program yang digunakan untuk mengerjakan suatu tugas
tertentu yang mengembalikan suatu nilai untuk dikembalikan ke program pemanggil yang
letaknya dipisahkan dari bagian program yang menggunakannya.
Studi Kasus

1. Langkah pertama kita harus logn ke mysql kita, kitab isa menggunakan Xampp maupun
workbench. Pada praktikum kali ini saya akan menggunakan keduanya dan berjalan diserver root
saya.
2. Setelah itu kita akan membuat table baru dengan nama table mahasiswa. Saya membuat table
tersebut di xampp.
3. Setelah table tersebutt selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah mengamati jenis data apa saja
yang mungkin bisa dipakai pada kolom tersebut. Setelah itu barulah kita mulai membuat kolom
pada xampp kita.

4. Setelah itu kita isa melakukan pengisian table sesuai yang diminta pada soal. Kita bisa melakukan
di Xampp maupun Workbench. Setelah itu kitab isa menampilkan table yang telah kita buat
dengan menggunakan select.

5. Setelah itu kita akan membuat table log mahasiswa. Table inilah yang akan kita gunakan untuk
menyimpan semua aktivitas yang dilakukan oleh user ke dalam sebuah database. Perubahan
tersebut mencakup menghapusan, menambahan dan pembaruan pada data yang telah diinput
sebelumnya.

6. Setelah Itu kita akan membuat trigger, trigger ini akan menyimpan perubahan yang dilakukan oleh
user ke dalam table log mahasiswa. Perubahan data yang dimaksud adalah Ketika data tersebut
di update dengan data baru.
Pada contoh diatas kita membuat sebuah trigger yang akan menyimpan data apabila terjadi
perubahan (Update). Pertama kita akan menuliskan create trigger yang digunakan untuk
membuat trigger beserta nama trigger tersebut. Setelah itu kita akan menulis table manakan yang
akan mengalami perubahan dan table apa yang digunakan untuk menyimpan perubahan. Setelah
itu kita akan akan mencatat perubahan Alamat pada tiap baris berdasarkan primary key table
tersebut (pada table ini, primary key adalah NIM). Dan waktu di set sesuai waktu user melakukan
perubahan.
Setelah itu kita akan merubah data Alamat pada salah satu baris. Misal saya kan merubah kolom
Alamat pada baris Tina yang awalnya Madiun menjadi Nganjuk.

Setelah itu kita cek pada table log mahasiswa.

Table tersebut telah menyimpan perubahan pada Alamat, dimana nilai Alamat lama akan
disimpan dalam Alamat_lama dan Alamat yang batu akan disimpan di kolom Alamat baru. Pada
perubahan alamat yang telah dilakukan, system akan secara otomatis menyertakan waktu
terjadinya perubahan.

7. Buat juga trigger pada kejadian lain yaitu pada saat user melakukan penghapusan pada data
Alamat mahasiswa maupun data mahasiswa secara keseluruhan. Sama seperti jenis trigger
sebelunya, kita akan menyimpan penghapusan Alamat tersebut dalam table log mahasiswa.
Pada query diatas, saya akan membuat sebuah trigger, saya juga akan memberi nama trigger
tersebut. Setelah itu saya akan meminta kepada system untuk mengawasi penghapusan pada
table mahasiswa dan memintanya untuk menyimpan pada table log mahasiswa. Saya akan
meminta system untuk mengidentifikasi baris berdasarkan primary key data tersebut. Setelah itu
saya akan meminta system untuk menyimpan Alamat pada kolom Alamat lama.

Pada query diatas, kita melakukan query untuk menyimpan data yang telah dihapus oleh user.
Disana kita akan melakukan penghapusan data dengan nim 23402004. Dan lihat pada table log
mahasiswa.

Pada pengapusan tersebut, system tidak mencatat Alamat baru karena penghapusan tidak
menyertakan Alamat baru dan hanya berisi Alamat lama. Begitu pula sebaliknya, apabila kondisi
tersebut terjadi pada trigger insert.

8. kita melakukan query untuk menyimpan data yang baru dimasukan oleh user.

Sama seperti sebelumnya, saya juga akan memberi nama pada trigger tersebut dan akan meminta
system untuk mencatat seluruh penambahan data dari teble mahasiswa. Penambahan tersebut
akan dicatat dalam table log mahasiswa. Saya menggunakan nim yang merupakan primary key
untuk mengidentifikasi seluruh penambahan data yang ada. Berbeda dengan delete, insert hanya
akan menyimpan data Alamat baru saja.
Dibawah ini saya akan menambahkan data baru pada table mahasiswa. Data baru tersebut akan
disimpan pada table log mahasiswa dengan nim sebagai tanda pengenal dan Alamat baru sebagai
data yang mengalami perubahan. Serta waktu sebagai waktu perubahan tersebut dilakukan.

9. Setelah itu kita akan mengguakan procedure untuk menghitung jumlah data yang ada pada table
tersebut. Saya akan menggunakan query select count yang fungsinya untuk menghitung jumlah
mahasiswa yang dimaksud tersebut. Dimana saya meminta system untuk mengitung jumlah nim
sebagai primary key dari table mahasiswa ke dalam table dan mamasukkannya dalam kolom
jumlah.

Selanjutnya kita akan meminta system untuk menampilkan procedure dengan menggunakan call.
Call akan memanggil nama procedure dengan nama kolom @total. Selanjutnya system akan
menampilkan jumlah baris pada table mahasiswa tersebut.

10. Setelah itu kita gunakan function untuk menampilkan jumlah. Secara garis besar, query yang
digunakan tidak jauh beda dengan query procedure. karena keduanya sama-sama digunakan
untuk menampilkan jumlah mahasiswa, maka dari itu keduanya menggunakan query select count.
Lalu kita panggil dengan query show function.
Kesimpulan

Pada praktikum diatas kita dapat membuat query yang digunakan untuk mengmabangkan
program atau web yang akan kita buat. Query tersebut dapat digunakan untuk menghermat penggunaan
query dan dapat digunakan secara bersamaan dengan select. Namun sangat disayangkan, saya belum
dapat mengaplikasikannya dalam web konsep database yang saya kembangkan.

Sekian lapora praktikum yang saya susun. Banyak kekurangan pada praktikum kali ini dan saya
berharap dapat mengevaluasi diri dan dapat berkembang menjadi lebih baik di laporan praktikum
kepedan. Wassalamualaikum wr.wb.
Daftar Pustaka
tutorallprogamming.(2017).Stored Procedure Trigger dan Function. Diambil dari
https://tutorallprogramming.blogspot.com/2017/11/stored-procedure-trigger-dan-function.html?m=1 .
Diakses pada tanggal 24 November 2023.

Anda mungkin juga menyukai