Anda di halaman 1dari 83

KEPUTUSAN

MUSYAWARAH AMBALAN
GERAKAN GUGUSDEPAN BANYUWANGI
23-311/23-312
PANGKALAN SMK NEGERI 1 TEGALSARI

DEWAN AMBALAN
KH. ABDUL MAJID-Hj. ROBI’AH ADAWIYAH
16 September 2022
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH AMBALAN GUGUSDEPAN BANYUWANGI
23-311/23-312
PANGKALAN SMK NEGERI 1 TEGALSARI
NOMOR: 01/ MUSYAWARAH AMBALAN/SMKNEGERI 1
TEGALSARI/2022

TENTANG
PRESIDIUM
SIDANG PENDAHULUAN MUSYAWARAH AMBALAN
GUGUSDEPAN BANYUWANGI 23-311/23-312
PANGKALAN SMK NEGERI 1 TEGALSARI

MENIMBANG :
1. Demi kelancaran dan tata tertibnya persidangan dalam
Musyawarah Ambalan gugusdepan Banyuwangi 23-311/23-312 pangkalan
SMK Negeri 1 Tegalsari maka dipandang perlu untuk dibentuk suatu
presidium musyawarah.
2. Bahwa untuk sahnya Presidium Musyawarah dalam melaksanakan tugasnya
maka perlu disahkan melalui kemufakatan seluruh peserta musyawarah pada
sidang pendahuluan Musyawarah Ambalan gugusdepan Banyuwangi 23-
311/23-312 pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari.

MENGINGAT :
1. Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Hasil Musyawarah
Nasional Tahun 2013.

2. Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Hasil


Musyawarah Nasional Tahun 2013

3. Keputusan Kwarnas No. 220/KN/2007 tentang Petunjuk


Penyelenggaraan Gugusdepan.
4. Surat Keputusan Kwarnas No. 176 Tahun 2013 tentang
Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan
Pandega.

MEMPERHATIKAN : Rancangan Keputusan sidang pendahuluan Musyawarah


gugusdepan Banyuwangi 23-311/23-312 SMK Negeri 1
Tegalsari

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN
PERTAMA : Mengesahkan keputusan Sidang Pendahuluan Musyawarah
gugusdepan Banyuwangi 23-311/23-312 pangkalan SMK
Negeri 1 Tegalsari.

KEDUA : Mengesahkan terbentuknya Presidium Musyawarah Ambalan


gugusdepan Banyuwangi 23-311/23-312 pangkalan SMK Negeri 1
Tegalsari yang beranggotakan :

1. Adina Mufrida
2. Lizza Mery Astari
3. Isti Fahniati Haniyah
KETIGA
: Menugaskan Presidium Musyawarah Ambalan gugusdepan
Banyuwangi 23-311/23-312 pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari
untuk memimpin sidang sampai dengan berakhirnya
Musyawarah.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan : Tegalsari
Pada tanggal : 16 September 2022
MUSYAWARAH AMBALAN
GUGUSDEPAN BANYUWANGI
23-311/23-312
PANGKALAN SMK NEGERI 1 TEGALSARI

PRESIDIUM SIDANG PENDAHULUAN

Presidium I Presidium II Presidium III

Adina Mufrida Lizza Mery Astari Isti Fahniati Haniyah


............................................ ......................................... .....................................

KEPUTUSAN
MUSYAWARAH AMBALAN
GUGUSDEPAN BANYUWANGI
23-311/23-312
PANGKALAN SMK NEGERI 1 TEGALSARI
NOMOR: 01/MUSYAWARAH AMBALAN/SMK NEGERI 1
TEGALSARI/2022

TENTANG
PRESIDIUM

BAB I
SUSUNAN DAN TUGAS

Pasal 1
SUSUNAN

Presidium beranggotakan tiga orang yang dipilih dari dan oleh peserta Musyawarah
2020 gugusdepan Banyuwangi 23-311/23-312 pangkalan SMK NEGERI 1 Tegalsari
berdasarkan musyawarah mufakat.
Pasal 2

TUGAS

1. Memimpin dan mengarahkan jalannya sidang-sidang pleno dan sidang paripurna


Musyawarah gugusdepan Banyuwangi 23-311/23-312 pangkalan SMK Negeri 1
Tegalsari.

2. Membagi peserta musyawarah dalam komisi-komisi dengan mendengarkan


aspirasi peserta.

3. Menyampaikan kembali hasil-hasil musyawarah.

4. Mengesahkan dan menandatangani keputusan hasil-hasil musyawarah.

5. Tugas presidium berakhir setelah tugas-tugasnya dilaksanakan.


6. Tugas masing – masing presidium :
• Presidium 1 (Pimpinan sidang)
• Presidium 2 (Sekretaris)
• Presidium 3 (Penasehat)

BAB II
Pasal 3
PEMILIHAN PRESIDIUM

Pemilihan Presidium dipilih melalui musyawarah dipimpin oleh pimpinan sidang


pendahuluan.

BAB III
Pasal 4
LAIN-LAIN

Hal-hal yang belum diatur dalam pemilihan presidium diserahkan pada pimpinan
sidang pendahuluan atas kesepakatan peserta Musyawarah Ambalan gugusdepan
Banyuwangi 23-311/23-312 pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari.
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH AMBALAN
GUGUSDEPAN BANYUWANGI
23-311/23-312
PANGKALAN SMK NEGERI 1 TEGALSARI
NOMOR: 02/ MUSYAWARAH AMBALAN/SMK NEGERI 1
TEGALSARI/2022

TENTANG
TATA TERTIB MUSYAWARAH

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Musyawarah Ambalan gugusdepan


Banyuwangi 23-311/23-312 pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari.

MENIMBANG :
1. Bahwa Musyawarah Ambalan gugusdepan Banyuwangi
23-311/23-312 pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari dapat
berlangsung tertib dan terarah, maka perlu adanya suatu
peraturan yang mengatur ketertibannya jalannya
Musyawarah.

2. Bahwa kekuasaan dengan ini perlu ditetapkannya


peraturan Tata Tertib Musyawarah Ambalan gugusdepan
Banyuwangi 23-311/23-312 pangkalan SMK Negeri 1
Tegalsari dan untuk itu perlu segera dikeluarkan
pengesahan.

MENGINGAT :
1. Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Hasil Musyawarah
Nasional Tahun 2013
2. Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Hasil
Musyawarah Nasional Tahun 2013

3. Keputusan Kwarnas No.220/KN/2007 tentang Petunjuk


Penyelenggaraan Gugusdepan.

4. Surat Keputusan Kwarnas No. 176 Tahun 2013 tentang Pola dan
Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik


Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan
Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik


Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi
Kurikulum.

7. Surat Keputusan Kwarnas No. 02/Tahun 1982 Tentang Struktur


dan Tata Kerja Organisasi Gerakan Pramuka.

8. Surat Keputusan Kwarnas No. 176 Tahun 2013 tentang pola dan
mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega.

9. Surat Keputusan Kwarnas No. 022 Tahun 1991 tentang Petunjuk


Penyelenggaraan Dewan Kerja Penegak Pandega.

10. Keputusan Kwarnas No. 130/KN/1987 tentang Petunjuk


penyelenggaraan Gugusdepan.

11. Surat Keputusan Kwarnas No. 022 Tahun 1987 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Majelis Pembimbing Gugusdepan.

12. Hasil Musyawarah Dewan Ambalan KH. Abdul Majid-Hj.


Robi`Ah Adawiyah.

MEMPERHATIKAN :
1. Rancangan Keputusan Tata Tertib Musyawarah
Musyawarah Ambalan gugusdepan Banyuwangi 23-
311/23- 312 pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari.

2. Keputusan Sidang Musyawarah Ambalan gugusdepan Banyuwangi


23-311/23-312 pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari.
3. Saran, usul, dan pendapat peserta Musyawarah Musyawarah
Ambalan gugusdepan Banyuwangi 23-311/23-312 pangkalan
SMK Negeri 1 Tegalsari

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
PERTAMA : Tata tertib Musyawarah Ambalan gugusdepan Banyuwangi 23-
311/23-312 SMK Negeri 1 Tegalsari..

KEDUA : Keputusan ini disahkan sejak tanggal ditetapkan dan mulai


berlaku sejak disahkan oleh Musyawarah Ambalan gugusdepan
Banyuwangi 23-311/23-312 SMK Negeri 1 Tegalsari..

Ditetapkan : Tegalsari
Pada tanggal : 16 September 2022
MUSYAWARAH MUSYAWARAH AMBALAN
GUGUS DEPAN BANYUWANGI
23-311/23-312
PANG0KALAN SMK NEGERI 1 TEGALSARI

PRESIDIUM SIDANG PENDAHULUAN

Presidium I Presidium II Presidium III

Adina Mufrida Lizza Mery Astari Isti Fahniati Haniyah


............................................ ......................................... .....................................

KEPUTUSAN
MUSYAWARAH AMBALAN
GUGUSDEPAN BANYUWANGI
23-311/23-312
PANGKALAN SMK NEGERI 1 TEGALSARI
NOMOR: 02/ MUSYAWARAH AMBALAN/SMKNEGERI 1 TEGALSARI
2022

TENTANG
TATA TERTIB MUSYAWARAH

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

PENGERTIAN

1. Musyawarah yang dimaksud dalam tata tertib ini adalah Musyawarah gugusdepan
Banyuwangi 23-311/23-312 pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari yang selanjutnya
disingkat MUSAM.
2. Musyawarah Ambalan diselenggarakan oleh Dewan Ambalan masa bakti 2021–
2022.

Pasal 2
KEDUDUKAN

Musyawarah Ambalan SMK Negeri 1 Tegalsari.

Pasal 3
TUGAS
Musyawarah Ambalan bertugas :
1. Mengevaluasi, menilai, dan mengesahkan laporan pertanggung jawaban
Dewan Ambalan masa bakti 2021-2022.
2. Menetapkan aturan-aturan keorganisasian masa bakti 2022-2023
3. Menetapkan rencana kerja Gugus depan banyuwangi 23-311/23-312
masa bakti 2022-2023
4. Mengkaji adat istiadat di Gugusdepan Banyuwangi masa bakti 2021-2022 untuk
ditetapkan dan dilaksanakan pada masa bakti 2022-2023.
5. Memilih, membentuk, dan menetapkan Dewan Ambalan masa bakti 2022-2023.

BAB II
PELAKSANAAN MUSAM

Pasal 4

WAKTU DAN TEMPAT

Musyawarah Ambalan diselenggarakan tanggal 16 September 2022, aula sekolah


SMKN 1 Tegalsari.

Pasal5
PESERTA

Peserta dibagi menjadi:

1. Peserta tetap

a. Semua anggota Ambalan Gugusdepan Banyuwangi 23-311/23-312 pangkalan


SMK Negeri 1 Tegalsari.
b. Calon anggota Ambalan Gugusdepan Banyuwangi 23-311/23-312 pangkalan
SMK Negeri 1 Tegalsari.

2. Peserta tidak tetap terdiri dari:

a. Majelis Pembimbing Gugusdepan, purna bakti Gugusdepan Banyuwangi 23-


311/23-312 pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari.

b. Kwartir Gerakan Pramuka.

c. Tamu undangan
Pasal 6

HAK DAN KEWAJIBAN


PESERTA

1. Hak peserta:

a. Peserta tetap mempunyai hak bicara dan hak suara.

b. Peserta tetap calon dewan ambalan (belum punya hak suara).

c. Peserta tidak tetap mempunyai hak bicara tetapi tidak mempunyai hak suara.

d. Setiap penggunaan hak baik lisan maupun tertulis disampaikan setelah ada
ijin dari pimpinan sidang.

2. Kewajiban Peserta:
a. Berseragam pramuka lengkap (seragam yang di sepakati)

b. Hadir ditempat sidang 15 (lima belas) menit sebelum dimulai.

c. Meminta izin dari pimpinan sidang jika meninggalkan ruangan sidang dengan
berdiri dan menunjukkan tanda break dengan angkat tangan.

d. Mematuhi tata tertib Musyawarah Ambalan yang berlaku.

e. Apabila peserta melanggar tata tertib maka akan dikenakan sanksi sesuai
dengan kesepakatan forum .

Pasal 7
QUORUM

1. Musyawarah Ambalan dapat dimulai apabila dihadiri oleh 2/3 dari jumlah peserta
Musyawarah Ambalan ditunda 1x5 menit dan selanjutnya dianggap sah.

2. Sidang-sidang dalam Musyawarah Ambalan dianggap sah apabila dihadiri oleh


setengah ditambah satu dari jumlah peserta Musyawarah Ambalan.

3. Apabila ayat (3) tidak tercapai maka sidang-sidang ditunda 2x5 menit dan
selanjutnya dianggap sah.
BAB III
SIDANG-SIDANG

Pasal 8
JENIS SIDANG

Jenis-jenis sidang MUSYAWARAH AMBALAN terdiri dari:


a. Sidang Pendahuluan

b. Sidang Pleno

c. Sidang Paripurna

Pasal 9

Sidang pendahuluan, sidang pleno, dan sidang paripurna dapat diikuti oleh semua
peserta Musyawarah Ambalan.

Pasal 10
KETENTUAN
SIDANG

1. Sidang pendahuluan membahas dan menetapkan agenda sidang, pimpinan sidang


atau presidium dan tata tertib sidang.

2. Sidang pleno I membahas tentang laporan pertanggung jawaban Dewan Ambalan,


pengevaluasian LPJ, dan pendemisioneran Dewan Ambalan.

3. Sidang pleno II membahas tentang sidang komisi yaitu komisi A (organisasi),


komisi B (kegiatan), dan komisi C (adat gugusdepan).

4. Sidang pleno III membahas tentang tata cara dan pemilihan serta pengesahan tim
formatur.

5. Sidang pleno IV membahas tentang tata cara pemilihan dan pengesahan Dewan
Ambalan.

6. Sidang paripurna membacakan hasil-hasil sidang dari persidangan Musyarah


Ambalan.

Pasal 11
PIMPINAN SIDANG

1. Sidang pendahuluan dipimpin oleh peserta yang dipilih dan disepakati oleh peserta
Musyawarah Ambalan
2. Sidang pleno dan sidang paripurna dipimpin oleh presidium sidang yang dipilih
dan disepakati oleh peserta Musyawarah ambalan

3. Pimpinan sidang berwenang untuk mengatur dan bertanggungjawab atas


kelancaran serta ketertiban jalannya sidang dibantu keamanan ( provos).

BAB IV
CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 12

1. Keputusan sidang diambil atas keputusan musyawarah mufakat.


2. Apabila ayat (1) tidak tercapai maka diadakan lobying selama 1 X 5 menit.

3. Apabila ayat (2) tidak tercapai maka akan diadakan pemungutan suara sistem
terbuka dan atau tertutup.

4. Suara terbanyak dianggap sah apabila memenuhi sekurang-kurangnya setengah


ditambah satu peserta dari jumlah peserta yang hadir.

5. Apabila ayat (4) tidak tercapai maka diadakan pemungutan suara satu kali dan bila
tetap sama maka kebijaksanaan diserahkan kepada pimpinan sidang.

BAB V
ATURAN PERALIHAN

Pasal 13

1. Segala sesuatu yang belum teratur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian.

2. Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

KEPUTUSAN
MUSYAWARAH AMBALAN
GUGUSDEPAN BANYUWANGI
23-311/23-312
PANGKALAN SMK NEGERI 1 TEGALSARI
NOMOR: 03/ MUSYAWARAH AMBALAN/SMKNEGERI 1
TEGALSARI/2022

TENTANG
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN DEWAN AMBALAN
KH. ABDUL MAJID-Hj. ROBI’AH ADAWIYAH SMK NEGERI 1
TEGALSARI
MASA BAKTI 2021-2022

MENIMBANG :

1. Bahwa Musyawarah Ambalan sebagai pemegang


kekuasaan tertinggi dalam kepenegakan, berkewajiban
untuk mendengarkan dan memberikan padangan umum
terhadap pandangan tugas Dewan Ambalan masa bakti
yang dijalani.

2. Bahwa pandangan umum itu diberikan dan diperlukan


untuk menetapkan pengolahan dan memperlancar
pelaksanaan tugas Dewan Ambalan berikutnya agar dapat
meningkatkan kemampuan dalam mencapai tujuan
Gerakan Pramuka.

3. Bahwa untuk itu perlu dituangkan dalam keputusan


Musyawarah Ambalan.

MENGINGAT :

1. Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Hasil Musyawarah Nasional


Tahun 2013

2. Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Hasil Musyawarah


Nasional Tahun 2013

3. Surat Keputusan Kwarnas No. 022 tahun 1999 tentang


Penyelenggaraan Dewan Kerja Penegak Pandega.
MEMPERHATIKAN :

1. Rancangan Keputusan Laporan Pertanggungjawaban atas


Kebijaksanaan Dewan Ambalan masa bakti 2021-2022.
2. Pandangan umum Musyawarah Ambalan Usulan yang
berkembang dalam persidangan.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
PERTAMA : Menerima dan menyetujui dengan syarat laporan pertanggung
jawaban Dewan Ambalan masa bakti 2021-2022, seperti
tersebut dalam lampiran ini.
KEDUA :
Menyatakan Dewan Ambalan masa bakti 2021-2022 sebagai
Dewan Ambalan demisioner.

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan


KETIGA :
berakhirnya Musyawarah Ambalan, dengan ketentuan apabila
kemudian terdapat kesalahan maka akan diadakan pembetulan
seperlunya.

Ditetapkan : Tegalsari
Pada tanggal : 16 September 2022

MUSYAWARAH AMBALAN
GUGUS DEPAN BANYUWANGI
23-311/23-312
PANGKALAN SMK NEGERI 1 TEGALSARI

PRESIDIUM SIDANG

Presidium I Presidium II Presidium III

Aditya Ananta Ramadhani Anin Lailatul Fauziah Dendra Destian


............................................ ......................................... .....................................

KEPUTUSAN
MUSYAWARAH AMBALAN
GUGUS DEPAN BANYUWANGI 23-311/23-312

SMK NEGERI 1 TEGALSARI


NOMOR: 03/ MUSYAWARAH AMBALAN/SMK NEGERI 1
TEGALSARI/2022

TENTANG
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN DEWAN AMBALAN
KH. ABDUL MAJID-HJ. ROBI’AH ADAWIYAH SMK NEGERI 1
TEGALSARI
MASA BAKTI 2020/2021
Pasal 1

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN


DEWAN AMBALAN

Laporan pertanggung jawaban Dewan Ambalan masa bakti 2021-2022 terlampir.

Pasal 2

PENGEVALUASIAN LPJ

1. Peserta Musam menerima laporan pertanggung jawaban Dewan Ambalan


dengan syarat rekomendasi revisi peserta Musam maksimal 3 hari setelah
pelaksaan Musyawarah Ambalan.

2. Dewan Ambalan dan Pemangku Adat memberikan laporan tertulis maupun


lisan dengan menghadirkan paling sedikit 1(satu) orang perwakilan
anggota dewan dihadapan peserta Musam terkait dengan :

a. LPJ Dewan Ambalan

b. LPJ Pemangku Adat

c. LPJ Setiap Sekbid

Pasal 3

PENDEMISIONERAN DEWAN AMBALAN

1. Pendemisioneran Dewan Ambalan dilakukan oleh perwakilan yang


dituakan dari peserta sidang dengan disaksikan oleh seluruh anggota
sidang dan disahkan oleh pemimpin sidang.

2. Dengan dilakukannya pendemisioneran Dewan Ambalan maka berakhir


pula masa jabatan Dewan Ambalan tersebut tetapi masih mempunyai
wewenang selama 3 bulan kedepan.
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH AMBALAN
GUGUS DEPAN BANYUWANGI
23-311/23-312
PANGKALAN SMK NEGERI 1 TEGALSARI
NOMOR: 04/ MUSYAWARAH AMBALAN /SMK NEGERI 1
TEGALSARI/2022

TENTANG
PENGESAHAN HASIL SIDANG KOMISI

MENIMBANG:
1. Bahwa menjadi tugas Musyawarah ambalan Gugusdepan
Banyuwangi 23-311/23-312 pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari
untuk memusyawarahkan, menyusun, dan memutuskan
kebijaksanaan kebijaksanaan pokok dalam bidang organisasi,
kegiatan, adat, dan rekomendasi serta sasaran pembinaan
pramuka penegak Gugusdepan Banyuwangi 23-311/23-312
pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari.
2. Bahwa hasil-hasil sidang komisi dalam Musyawarah Ambalan
tahun 2022 dalam tugasnya telah berhasil dalam merumuskan
berbagai masalah sesuai dengan bidangnya masing-masing
gugusdepan Banyuwangi 23-311/23-312 pangkalan SMK Negeri
1 Tegalsari .
3. Bahwa hasil rumusan komisi-komisi tersebut setelah
disempurnakan dalam sidang pleno, maka perlu disahkan sebagai
keputusan Musyawarah Ambalan gugusdepan Banyuwangi 23
311/23-312 pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari tahun 2022.
MENGINGAT :
1. Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Hasil Musyawarah Nasional
Tahun 2013
2. Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Hasil Musyawarah
Nasional Tahun 2013
3. Keputusan Kwarnas No. 063 tahun 1988 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Peran serta Gerakan Pramuka dalam
pembangunan
4. Keputusan Kwarnas Gerkan Pramuka No. 088 tahun 1970
tentang Petunjuk pelaksanaan syarat-syarat Kecakapan Umum
5. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka No. 176 Tahun 2013
tentang pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan
Pandega.
6. Surat Keputusan Kwarnas No. 082 tahun 1991 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Gugus depan.
7. Keputusan Kwarnas No. 137/KN/1987 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Gugusdepan.
8. Surat Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka No. 214 Tahun 2007
tentang Petunjuk Pelaksanaan Dewan Kerja Pramuka Penegak
9. Keputusan Musyawarah Ambalan Gugusdepan 23-311/23-312
pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari Tahun 2015 tentang Tata
Tertib Musyawarah.
10. Keputusan Musyawarah Ambalan gugusdepan 23-311/23- 312
pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari tentang Laporan Pertanggung
jawaban Dewan ambalan masa bakti 2021/2022

11. Keputusan Musyawarah Ambalan Gugusdepan 23-311/23-312


SMK Negeri 1 Tegalsari tahun 2016 No. 04/Musyawarah
Ambalan/SMKNegeri/2022.

MEMPERHATIKAN :

1. Sambutan KA.GUDEP SMK Negeri 1 Tegalsari dalam


Pembukaan MUSAM Gugusdepan 23-311/23-312 Pangkalan
SMK Negeri 1 Tegalsari.
2. Laporan Pertanggung jawaban Dewan Ambalan masa bakti
2021/2022.
3. Saran-saran dari Komisi Organisasi, Kegiatan, dan Adat
Gugusdepan.
4. Keputusan sidang Organisasi, Kegiatan, dan Adat Gugusdepan.

MENDENGARKAN : Saran, usul dan pendapat peserta Musyawarah Ambalan


Gugusdepan 23-311/23-312 pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari Tahun 2022

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN

PERTAMA : Keputusan Musyawarah Ambalan Gugusdepan


23-311/23-312 pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari tahun 2022
tentang pengesahan hasil sidang Pleno II

KEDUA : Mengesahkan hasil sidang pleno II yang beragendakan


pembahasan tentang Organisasi, Kegiatan, dan Adat Gugusdepan
sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan


berakhirnya MUSYAWARAH AMBALAN, dengan
ketentuan apabila kemudian terdapat kesalahan maka akan
diadakan pembetulan seperlunya.

Ditetapkan : Tegalsari
Pada tanggal : 16 September 2022
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH AMBALAN
GUGUSDEPAN BANYUWANGI
23-311/23-312
PANGKALAN SMK NEGERI 1 TEGALSARI
NOMOR: 04/ MUYAWARAHAMBALAN/SMKNEGERI 1
TEGALSARI/2022

PRESIDIUM SIDANG PENDAHULUAN

Presidium I Presidium II Presidium III

Aditya Ananta Ramadhani Anin Lailatul Fauziah Dendra Destian


............................................ ......................................... Harianto
.....................................

MUSYAWARAH AMBALAN
GUGUSDEPAN BANYUWANGI
23-311/23-312
PANGKALAN SMK NEGERI 1 TEGALSARI
NOMOR: 04/ MUSYAWARAH AMBALAN/SMK NEGERI 1
TEGALSARI/2022

Tentang
ORGANISASI

BAB I
PENDAHULUAN

Pembinaan dan pengembangan Gugusdepan gerakan pramuka


khususnya yang berpangkalan di Sekolah Menengah Kejuruan perlu
diarahkan dalam rangka pendayagunaan yang berkesinambungan sehingga
segala fasilitas dan potensi gugusdepan harus dapat dimanfaatkan dengan
optimal secara berencana, bertahap, dan terprogram. Untuk mewujudkan
keadaan organisasi Gugusdepan yang demikian perlu senantiasa dilandaskan
kepada Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Petunjuk Pelaksanaan
Operasional Gerakan Pramuka, serta Kondisi Gugusdepan.

Disisi lain, gerakan pramuka yang berpangkalan di Sekolah Menengah


Kejuruan sebagai salah satu kegiatan kesiswaan yang langsung berada di
bawah bimbingan dan pengawasan Instansi perlu senantiasa mengadakan
penyesuaian dan penyelarasan dengan unit-unit kegiatan yang lain dalam
merumuskan hubungan keorganisasian.Terkait dengan segala konsekuensi
kedudukan dan fungsi gerakan pramuka gugusdepan yang berpangkalan di
Sekolah Menengah Kejuruan akan senantiasa mengadakan adaptasi dan
reformasi dengan kebutuhan dan tantangan yang ada. Pembenahan dan
penyempurnaan mekanisme organisasi akan selalu diperlukan. Hal ini
dimaksudkan untuk organisasi yang lebih produktif dalam proses pendidikan
dan pembinaan anggota.
BAB II
DASAR PEMIKIRAN

Pasal 1
1. Perlu adanya penyempurnaan mekanisme organisasi secara optimal sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan zaman berlandaskan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
2. Perlu adanya pembinaan dan pengembangan serta pendayagunaan sumber
daya manusia yang ada dalam Gugusdepan guna membantu terbentuknya
Gugusdepan yang ideal.
3. Perlu adanya peningkatan efisiensi dan efektifitas dalam pembinaan
Gugusdepan.

BAB III
TUJUAN

Pasal 2
1. Memiliki keperibadiaan yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa
patriotisme, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai nilai luhur bangsa,
berkecakapan hidup, sehat jasmani dan rohani

2. Menjadi warga negara yang berjiwa pancasila, setia dan patuh kepada negara
kesatuaan republik indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik
dan berguna , yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta
bersama sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan negara ,
mewakili kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan.

BAB IV
NAMA, TEMPAT, DAN KEDUDUKAN

Pasal 3

1. Organisasi ini bernama Gerakan Pramuka Gugusdepan Banyuwangi


23-311/23-312
Pangkalan Smk Negeri 1 Tegalsari, dengan nama sebutan SCOVHIST
(Scout of Vocational High School Tegalsari) Ambalan KH. Abdul
Majid - Hj. Robi’ah Adawiyah
2. Organisasi ini bertempat di lingkungan pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari
3. Organisasi ini berkedudukan sebagai Gugusdepan
BAB V
KOMPONEN-KOMPONEN

Pasal 3

Komponen Gugusdepan terdiri dari:

1. Majelis Pembimbing Gugusdepan

2. Pembina

3. Dewan Ambalan

4. Anggota

5. Calon Anggota

6. Purna Bakti

Pasal 4

Komponen ekstrakurikuler wajib pramuka terdiri dari:

1. Pembina

2. Pengurus

3. Anggota

BAB VI
MAJELIS PEMBIMBING GUGUSDEPAN

Pasal 5

1. .Majelis Pembimbing Gugusdepan adalah badan yang memberikan


bimbingan dan bantuan moril, organisatoris, material, finansial kepada
Gugusdepan, selanjutnya disebut Mabigus.

2. Susunan dan mekanisme Mabigus ditentukan oleh kepala sekolah selaku


Ka. Mabigus.
Pasal 6

PEMBINA

1. Pembina adalah tenaga akademis maupun administratif di lingkungan


SMK Negeri 1 Tegalsari serta tenaga lain yang karena keahlian, kualitas,
dan kualifikasi kerjanya bertugas melaksanakan pembinaan terhadap
Gugusdepan.
2. Pembina terdiri dari pembina Gugusdepan, pembina satuan putra dan
pembina satuan putri.
3. Pembina Gugusdepan dan pembina satuan diusulkan oleh Dewan
Ambalan berdasarkan aspirasi anggota melalui rapat anggota yang
hasilnya sebagai landasan Mabigus dalam penetapan pembina.
4. Rekomendasi penggantian pembina Gugusdepan dan pembina satuan
dilakukan Dewan Ambalan, berdasarkan aspirasi anggota melalui rapat
anggota dengan persetujuan Mabigus
5. Pembina Gugusdepan sekaligus sebagai pembina ekstrakurikuler
kepramukaan.

BAB VII
DEWAN AMBALAN

Pasal 7

PENGERTIAN

Dewan Ambalan adalah pengurus satuan Ambalan yang dipilih dari dan oleh
anggota Gerakan Pramuka Gugusdepan Banyuwangi 23-311/23-312
Pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari sekaligus pengurus Kegiatan
Kepramukaan.

Pasal 8

SYARAT-SYARAT

1. Anggota Gerakan Pramuka Gugusdepan Banyuwangi 23-311/23-312 SMK Negeri


1 Tegalsari
2. Loyal kepada almamater dan Gugusdepan Banyuwangi 23-311/23-312 SMK
Negeri 1 Tegalsari serta berbudi luhur
3. Rata – rata rapor komulatif minimal 77,00 Semester 1
4. Sehat jasmani
5. Mempunyai jiwa kepemimpinan dengan Trisatya, Dasa Dharma dan Dwi
Dharma Nugraha

6. Tidak menjabat sebagai ketua di organisasi lain di lingkungan SMK Negeri 1


Tegalsari.
7. Memasuki semester 2 dalam jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan.
8. Sudah menjadi anggota Ambalan selama 6 bulan
9. Apabila ayat 3 dan atau 8 tidak terpenuhi maka keputusan diambil berdasarkan
musyawarah bersama.
Pasal 9
SUSUNAN

Dewan Ambalan terdiri dari :

1. Ketua Putra dan Putri (Ketua Putra sekaligus sebagai Pradana Putra dan Ketua
Putri sebagai Pradana Putri )
2. Sekretaris Putra dan Sekretaris Putri (Sekretaris Putri sekaligus sebagai Krani Putri
dan Sekretaris Putra sebagai Krani Putra)
3. Krani Putra dibantu oleh Staf Krani Putra dan Krani Putri dibantu oleh Staf Krani
Putri
4. Bendahara Putra dan Bendahara Putri (Bendahara Putri sekaligus sebagai Bankir
Putri dan Bendahara Putra sebagai Bankir Putra)
5. Pemangku Adat Putra dan Pemangku Adat Putri
6. Bidang Kegiatan Kepramukaan
7. Bidang Pengabdian Masyarakat
8. Bidang Evaluasi dan Pengembangan
9. Bidang Protokoler
Seluruh Divisi di Dewan Ambalan sekaligus sebagai Divisi Ekstrakurikuler
kepramukaan

Pasal 10
BIDANG PENGEMBANGAN

1. Bidang Pengembangan adalah suatu wadah untuk mengembangkan bakat dan


minat anggota Dewan ambalan atas persetujuan dari Bidang yang telah di sepakati
untuk bertanggung jawab melaksanakan tugas dan kewajiban Bidang
Pengembangan.

2. Bidang Pengembangan terdiri dari:

a. Bidang Kewirausahaan ( Dalam naungan Bidang Pengabdian Masyarakat )


b. Bidang Binasatuan. ( Dalam naungan Bidang Kegiatan Kepramukaan )
c. Bidang Out Bound. ( Dalam naungan Bidang Evaluasi dan Pengembangan )
d. Bidang Pionering. ( Dalam naungan Bidang Kegiatan Kepramukaan )
e. Bidang Baris-berbaris ( Dalam naungan Bidang Kegiatan Kepramukaan )

STRUKTUR
Struktur Dewan Ambalan terlampir

Pasal 11

TUGAS DAN KEWAJIBAN DEWAN AMBALAN

1. Melaksanakan keputusan Musyawara h Ambalan


2. Mengkoordinasi, melaksanakan aktifitas dan mengevaluasi kegiatan secara
bijaksana.
3. Menjalankan Administrasi satuan Ambalan Gugusdepan.
4. Menjadi penanggungjawab atas perkembangan Gugusdepan.
5. Menjalin hubungan kerjasama dengan dewan kerja kwartir dan lembaga yang
terkait serta instansi lain secara bijaksana.
6. Melaksanakan kaderisasi terhadap seluruh anggota Dewan Ambalan dan Anggota
Gugusdepan.
7. Melaporkan perkembangan Gugusdepan setiap tiga bulan sekali secara lisan dan
tertulis kepada seluruh anggota Ambalan.
8. Menyelenggarakan musyawarah Ambalan 1x dalam 3(tiga) tahun.
9. Mempertanggung jawabkan masa baktinya kepada anggota baik secara lisan dan
tertulis melalui musyawarah Ambalan

BAB VIII
TUGAS, KEWAJIBAN, DAN TANGGUNGJAWAB
DEWAN AMBALAN

Pasal 12

PRADANA
1. Memimpin Satuan Ambalan.
2. Sebagai Ketua Ekstrakurikuler kepramukaan (Ketua Dewan Ambalan Putra dan
Ketua Dewan Ambalan Putri).
3. Mengontrol kinerja Anggota Dewan.Ambalan.
4. Bersama-sama dengan anggota Dewan Ambalan melaksanakan keputusan
Musyawarah Ambalan
5. Mempertanggungjawabkan segala keputusan dan kebijaksanaan serta tindakan
yang diambil kepada Gugusdepan melalui musyawarah
6. Bertanggung jawab terhadap kaderisasi anggota.
7. Memberikan saran, masukan dan teguran kepada Pemangku Adat apabila
dipandang perlu baik diminta maupun tidak.
8. Bertanggungjawab atas kemajuan perkembangan Gugusdepan.

Pasal 13
KRANI

1. Memandu pertemuan-pertemuan dalam Gugusdepan.


2. Bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan administrasi satuan Ambalan dan
Ekstrakurikuler kepramukaan.
3. Memberikan saran dan usulan kepada ketua baik diminta atau tidak.
4. Bertanggung jawab kepada ketua.
5. Mewakili ketua apabila berhalangan
6. Bersama-sama dengan anggota Dewan Ambalan melaksanakan keputusan
Musyawarah Ambalan
7. Merumuskan atau membukukan segala aktivitas kegiatan setiap selesai kegiatan
interen maupun ekstern dan melaporkan hasilnya kepada ketua.

Pasal 14

BANGKIR

1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan dalam rangka pengelolaan keuangan,


perencanaan, pengadaan, perawatan perlengkapan rumah tangga dalamSatuan
Ambalan.
2. Bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan satuan Ambalan dan Ekstrakurikuler
kepramukaan.
3. Memberikan saran dan usulan kepada ketua baik diminta atau tidak.
4. Bersama-sama dengan anggota Dewan Ambalan melaksanakan keputusan
Musyawarah Ambalan
5. Menggalang dana dari pihak atau instansi manapun demi kemakmuran Ambalan.
6. Bangkir harus memperoleh persetujuan dari ketua dalam pengambilan keputusan
keuangan Ambalan.
7. Bertanggungjawab kepada ketua dan melaporkan serta membukukan perkembangan
dana setiap 1 bulan sekali.
8. Bertanggungjawab langsung kepada anggota dan ketua baik secara lisan dan tertulis
melalui musyawarah.

Pasal 15
BIDANG KEGIATAN KEPRAMUKAAN

1. Memikirkan, merencanakan dan mengorganisasikan kebijakan pembinaan dan


pengembangan Pramuka Penegak secara konsepsional.
2. Memikirkan, merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan yang merupakan
kegiatan Kepramukaan dalam upaya peningkatan mutu kegiatan Kepramukaan
Pramuka Penegak.
3. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan Kepramukaan baik sebelum kegiatan
maupun sesudah kegiatan berlangsung.
4. Memberikan pertimbangan dan masukan kepada Dewan Ambalan memberikan saran,
usulan mengenai penelitian dan pengembangan kegiatan Kepramukaan kepada ketua
baik diminta atau tidak.
5. Memberikan saran, usulan mengenai penelitian dan pengembangan kegiatan
Kepramukaan kepada ketua baik diminta atau tidak.
6. Bertanggung jawab atas perkembangan Bidang Pengembangan yang di naunginya.

Pasal 16

BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT

1. Melakukan optimalisasi informasi internal dan eksternal Gugusdepan


2. Memberikan saran dan usulan mengenai hubungan masyarakat kepada ketua
baik diminta atau tidak.
3. Bertanggung jawab atas perkembangan di Bidang Pengembangan yang di
naunginya.

Pasal 17

BIDANG EVALUASI DAN PENGEMBANGAN

1. Melaksanakan kegiatan berbasis masyarakat untuk peningkatan citra Gerakan


Pramuka.
2. Bersama Kwartir melakukan hubungan kerjasama dengan pihak lain berkaitan
dengan kegiatan Pramuka Penegak di luar Gerakan Pramuka.
3. Memikirkan, merencanakan dan mengorganisasikan evaluasi atas kegiatan yang
dilaksanakan dalam upaya peningkatan mutu, pembinaan Pramuka Penegak.
4. Bertanggungjawab atas kegiatan pendidikan dan pelatihan serta pelaksanaan kegiatan
pengembangan.

Pasal 18
BIDANG PROTOKOLER

1. Menyusun rencana oprasional dan rencana lapangan kegiatan yang ada di ambalan
diminta atau pun tidak diminta.
2. Bertanggung jawab atas berjalannya kegiatan dari awal sampai akhir pada pertemuan
ambalan.
3. Mengawal, melindungi dan mengawasi tugas pradana, pembina, mabigus dengan
penuh tanggungjawab.
4. Berkerja sama dengan Dewan Ambalan, pembina dan mabigus dalam menyusun
mengorganisasikan dan melaksanakan kegiatan keperamukaan di ambalan.
5. Melaporkan perkembangan Gugusdepan setiap tiga bulan sekali secara lisan dan
tertulis kepada seluruh anggota Ambalan.

Pasal 19

PEMANGKU ADAT

1. Menyelenggarakan sidang Dewan Kehormatan jika diperlukan.


2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan adat Gugusdepan.
3. Menyelengarakan pembinaan serta menegakkan kedisiplinan dan memelihara
ketertiban anggota .
4. Mengawasi dan menindak lanjuti anggota ambalan yang melakukan penyimpangan
terhadap kode etik gerakan pramuka.

5. Memberikan saran, masukan, dan teguran kepada ketua apabila dipandang perlu baik
diminta atau tidak.
6. Bersama-sama dengan anggota Dewan Ambalan melaksanakan keputusan
Musyawarah Ambalan
7. Mengubah adat jika diperlukan sesuai dengan perkembangan zaman.

8. Bertanggung jawab mengenai proses pendidikan keperamukaan


9. Bertanggungjawab langsung kepada ketua baik secara lisan dan tertulis melalui
musyawarah.
10. Bersama Ketua Dewan Ambalan bertanggung jawab melaksanakan kaderisasi
anggota.

BAB IX
TUGAS DAN KEWAJIBAN BIDANG PENGEMBANGAN SECARA UMUM

PASAL 20

BIDANG KEWIRAUSAHAAN

1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan dalam rangka pengelolaan


keuangan, perencanaan, pengadaan, dan perawatan perlengkapan
kewiraussahaan.
2. Membantu menambah pendapatan Dewan Ambalan dari hasil
kewirausahaan yang sudah di jalankan.

3. Menghasilkan suatu produk yang dapat dipasarkan guna untuk


menambah pendapatan Dewan Ambalan.

PASAL 21

BIDANG BINA SATUAN

1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Bina Satuan dalam rangka


peningkatan mutu gerakan Pramuka dikalangan Siaga dan Penggalang

2. Membantu dan mengembangkan pendidikan kepramukaan di setiap


gudep yang di bina.

3. Ikut serta dalam membantu menambah pendapatan Dewan Ambalan


melalui kegiatan Bina Satuan.

PASAL 22

BIDANG OUT BOUND

1. Merencanakan dan mengembangkan setiap kegiatan yang berada di outdoor


semenarik mungkin dan menantang adrenalin

2. Menyewakan jasa atau peralatan out bound kepada seluruh kalangan


masyarakat.

PASAL 23

BIDANG PIONERING

1. Merencanakan dan mengembangkan materi tentang Pionering untuk kemajuan


gerakan Pramuka SMK Negeri 1 Tegalsari.

2. Melaksanakan hasil rancangan yang telah dibuat pada saat kegiatan pramuka
gerakan Pramuka SMK Negeri 1 Tegalsari..
PASAL 24

BIDANG BARIS BERBARIS

1. Merencanakan dan mengembangkan materi tentang Baris berbaris untuk


kemajuan gerakan Pramuka SMK Negeri 1 Tegalsari.

2. Melaksanakan hasil rancangan yang telah dibuat pada saat kegiatan pramuka
gerakan Pramuka SMK Negeri 1 Tegalsari.

BAB X

MASA BAKTI DAN RESAFEL DEWAN AMBALAN

Pasal 25

MASA BAKTI

Masa bakti Dewan Ambalan selama satu tahun berdasar Surat Keputusan Mabigus.

Pasal 26

RESAFEL

1. Ketika seorang Dewan Ambalan mempunyai kendala yang dipandang tidak


dapat melaksanakan tugasnya, maka dilakukan resafel dengan atau tanpa surat
pengunduran diri.
2. Proses resafel dilaksanakan dalam musyawarah luar biasa yaitu musyawarah
yang dilakukan diluar program yang dipimpin oleh seseorang yang ditunjuk oleh
anggota musyawarah (anggota Gugusdepan).

BAB XI

TENTANG ANGGOTA AMBALAN

Pasal 27

ANGGOTA

1. Anggota ialah siswa aktif SMK Negeri 1 Tegalsari yang sukarela dan berminat
menjadi anggota Gugus depan yang telah memenuhi syarat-syarat yang diatur
dalam adat gugus depan.

Pasal 28

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA


1. Setiap anggota berkewajiban untuk :
a. Menjunjung nama baik Gugusdepan.
b. Ikut bertanggungjawab atas perkembangan Gugusdepan.
c. Membuat laporan tertulis dan dipresentasikan kepada anggota dari hasil delegasi
baik dalam maupun luar.
d. Membayar iuran sesuai dengan ketentuan.
e. Ikut serta secara aktif dalam setiap kegiatan Gugusdepan.
f. Menjalankan bakti kebersihan sesuai kesepakatan.
g. Piagam atau sertifikat anggota dari kegiatan eksteren yang dibiayai
Gugusdepan disimpan sampai purnabakti oleh sekretaris

2. Setiap anggota berhak untuk :


a. Menggunakan sarana dan prasarana di Gugusdepan untuk peningkatan kualitas
diri dan pengembangan Gugusdepan.
b. Menjadi anggota dewan ambalan sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan.
c. Mendapatkan penghargaan yang ditetapkan Gugusdepan atau kwartir.
d. Menjadi duta Gugusdepan berdasarkan kebijaksanaan Dewan dan Pembina.

Pasal 29

BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
1. Keanggotaan berakhir bila :
a. Berhentinya masa studi.
b. Diberhentikan.
c. Mengajukan surat pengunduran diri dan telah disetujui oleh Dewan Kehormatan.
d. Menikah
e. Meninggal dunia.

2. Keanggotaan dapat berhenti berdasarkan penilaian Dewan Kehormatan jika :


a. Melanggar kode kehormatan Gerakan Pramuka.
b. Mencoreng nama baik Gugus depan.
BAB XII

PURNA BAKTI

Pasal 30

SYARAT, HAK, DAN KEWAJIBAN

1. Purna bakti adalah anggota Gugusdepan yang telah berakhir masa


keanggotaannya.
2. Purna bakti berhak memberikan masukan dan saran untuk memajukan dan
mengembangkan gugusdepan baik diminta atau tidak.
3. Pengorganisasian Purna bakti diselenggarakan, oleh dan untuk Purna bakti demi
kemajuan Gugusdepan.

BAB XIII

SANGGA KERJA

Pasal 31

SANGGA

1.sangga adalah satuan terkecil Ambalan yang merupakan wadah pembinaan dan
pengembangan kreatifitas anggota.
2.Jumlah dan jenis sangga disesuaikan dengan kebutuhan.
3.Pembentukan sangga dilakukan oleh Dewan Ambalan dengan aspirasi dari
anggota.

Pasal 32

SANGGA KERJA

1. Sangga kerja adalah wadah pembinaan pramuka penegak yang mempunyai tugas
sebagai pelaksanaan program tunggal.
2. Pembentukan sangga kerja dilakukan oleh dewan Ambalan dengan
mempertimbangkan aspirasi anggota.
3. Apabila sangga kerja tidak dapat melaksanakan tugasnya secara optimal maka
diambil alih Dewan Ambalan jika dianggap perlu.
BAB XIV

PENDAPATAN GUGUSDEPAN

Pasal 33

SUMBER PENDAPATAN

1. Iuran rutin anggota.


2. Dana Kegiatan ekstrakulikuler keperamukaan SMK Negeri 1 Tegalsari.
3. Sisa hasil kegiatan.
4. Hasil usaha Bidang Pengembangan Gugusdepan.
5. Hasil kegiatan partisipasi.
6. Sumbangan yang halal dan tidak mengikat.
7. Pendelegasian duta Gugusdepan.

Pasal 34

IURAN ANGGOTA

1. Iuran rutin anggota sebesar Rp 2000,- tiap minggu.


2. 10 % dari total dana pendelegasian (duta Gugusdepan).
10% dari hasil kegiatan partisipasi
4. 10% dari hasil usaha Bidang Pengembangan Gugusdepan
5. 20% dari hasil bina satuan
6. Iuran anggota dilakukan setiap melaksanakan kegiatan bila dibutuhkan
7. Seikhlasnya dari beasiswa yang menggunakan surat loyalitas.

Pasal 35

LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini, akan diatur kemudian apabila
dipandang perlu.
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH AMBALAN
GUGUSDEPAN BANYUWANGI
23-311/23-312
PANGKALAN SMK NEGERI 1 TEGALSARI
NOMOR: 04/ MUSYAWARAH/SMK NEGERI 1 TEGALSARI/2022

Tentang

KEGIATAN

BAB I

PENDAHULUAN

Pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari Gugusdepan Banyuwangi 23-311/23-


312 pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari merupakan wadah kegiatan yang mengarah
pada pembinaan, pendidikan dan pengimplementasian ilmu untuk memberikan
wawasan sebagai bekal hidup yang mencerminkan kepribadian dan watak pramuka
sekolah menengah kejuruan. Perwujudan cita-cita itu dapat dicapai dalam bentuk
kegiatan yang berpedoman pada pengamalan Trisatya, Dasadarma dan, Dwi Darma
Nugraha sesuai dengan prinsip dasar dan metode kepramukaan serta peran dan
fungsi siswa. Hal ini dapat dimaksudkan agar dapat mengembangkan pemikiran dan
kegiatan yang berguna bagi perkembangan diri, satuan, dan masyarakat.

Hasil kegiatan Gugusdepan diupayakan memiliki nilai lebih untuk masyarakat


karena lingkup pramuka dewasa muda atau penegak terhadap pembangunan pada
masyarakat sangat diperlukan. Pembangunan dalam masyarakat sendiri dapat
berupa kegiatan-kegiatan sosial yang bertujuan untuk kepentingan Gugusdepan pada
khususnya dan kepentingan masyarakat pada umumnya
BAB II
RENCANA STRATEGI DAN OPERASIONAL

Pasal 1

RENCANA STRATEGI

1. Rencana Strategi adalah kegiatan Gugusdepan dalam pembinaan dan


pengembangan Gugusdepan yang ditentukan oleh anggota melalui Musyawarah
Ambalan dalam jangka waktu satu tahun sekali.
2. Rencana Strategi satu tahun ke depan adalah :
1. meningkatan kualitas dan kuantitas anggota
2. Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat melalui bina satuan dan
masyarakat

Pasal 2

RENCANA OPERASIONAL

1. Rencana operasional adalah rencana operasional dari rencana strategi yang


ditentukan oleh anggota melalui musyawarah dalam jangka waktu satu tahun
sekali.
2. Rencana operasional dari tiap-tiap bulan adalah:
a. 4 bulan I : observasi
b. 4 bulan II : tindak lanjut
c. 4 bulan III : pemantapan

Pasal 3

PELAKSANAAN

1. Rencana strategi dan rencana operasional dilaksanakan masa bakti 2022 s/d
2023.

2. Sistem waktu pelaksanaan setiap kegiatan :

a. Pembentukan sangga kerja harus 2(dua) bulan sebelum pelaksaan


kegiatan.
b. Pengajuan proposal harus 1(satu) bulan sebelum pelaksanaan kegiatan.

c. 2(dua) hari sesudah pelaksaan kegiatan pembubaraan sangga kerja &


evaluasi.

d. 5(lima) hari sesudah pelaksanaan kegiatan LAPORAN


PERTANGGUNG JAWABAN (LPJ) harus sudah diajukan.
BAB III

SASARAN

Pasal 4

Sasaran kegiatan ditentukan setiap tahun oleh anggota melalui Musyawarah


Ambalan dengan berpedoman pada rencana strategi dan rencana operasional.

Pasal 5
SASARAN
kegiatan dalam satu tahun adalah:

1. Meningkatkan loyalitas anggota Gugusdepan

2. Meningkatkan kemampuan pengelolaan organisasi Pramuka pada


Gugusdepan

3. Meningkatkan kemampuan bela negara dan kedisiplinan

4. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan

5. Meningkatkan kemampuan kewirausahaan dalam kehidupan bermasyarakat

6. Meningkatkan rasa cinta terhadap lingkungan

7. Meningkatkan jiwa kepemimpinan

BAB IV

ASPEK-ASPEK KEGIATAN

Pasal 6

1. Aspek-aspek kegiatan meliputi :


a. Perencanaan kegiatan
b. Kegiatan ruang
c. Kegiatan lapang
d. Pengkaderan secara berkala
e. Pengembangan Masyarakat
f. Evaluasi kegiatan
2. Aspek-aspek kegiatan ditentukan setiap tahun oleh anggota melalui Musyawarah
3. Ambalan dengan berpedoman pada rencana strategi dan rencana operasional.
Pasal 7

MATERI KEGIATAN

1. Iman dan Taqwa (IMTAQ)


2. Kedisiplinan
3. Pendidikan karakter bangsa
4. Kepemimpinan
5. Keorganisasian
6. Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS)
7. Pengetahuan kepramukaan
8. Ketrampilan
9. Kegiatan sosial
10. Lingkungan hidup
11. Kewirausahaan

Pasal 8

Bentuk-bentuk kegiatan sebagai implementasi dari materi kegiatan yang ada


diserahkan kepada Dewan Ambalan berdasarkan aspirasi anggota.

BAB V

PROGRAM KERJA

Pasal 9

PROGRAM KERJA GUGUSDEPAN

1. Program kerja Gugusdepan ialah rencana kerja yang disusun setiap tahun oleh
Dewan Ambalan melalui Musyawarah Kerja berdasarkan rencana operasional
dan materi kegiatan yang sudah ditentukan.
2. Kegiatan diluar program kerja dapat dilaksanakan jika dipandang perlu atas
kesepakatan bersama.

BAB VI

LAIN-LAIN

Hal-hal yang belum diatur, akan diatur kemudian apabila dipandang perlu.
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH AMBALAN
GUGUSDEPAN BANYUWANGI
23-311/23-312
PANGKALAN SMK NEGERI 1 TEGALSARI
NOMOR: 04/ MUSYAWARAH AMBALAN/SMK NEGERI 1
TEGALSARI/2022

TENTANG
ADAT GUGUS DEPAN

BAB I

PENDAHULUAN

Gerakan Pramuka khususnya Gugusdepan adalah bagian dari masyarakat


secara umum, setiap kelompok masyarakat memiliki adat istiadat tertentu yang
membedakan kelompok masyarakat yang satu dengan yang lainnya. Adat istiadat itu
merupakan ciri khas dari kelompok masyarakat tersebut.

Penetapan adat Gugusdepan dalam keputusan ini bahwa Gugusdepan


Banyuwangi 23-311/23-312 pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari ingin lepas dari
masyarakat lain tetapi hal ini merupakan identitas dan eksistensi kelompok agar
kelompok tersebut lebih dinamis. Lebih penting lagi bahwa adat Gugus depan
mempunyai maksud melatih setiap anggota Gugusdepan untuk selalu ingat dan
patuh akan hukum dan tatanan yang ada pada lingkungan mereka berada.

BAB II
KETENTUAN ANGGOTA

Pasal 1

SYARAT-SYARAT MENJADI ANGGOTA

1. Mendaftarkan diri sesuai dengan administrasi Gugusdepan

2. Mengikuti masa pemantapan selama satuan

3. Calon anggota ambalan memenuhi Syarat Kecakapan

Umum (SKU) golongan pramuka penegak bantara


4. Mengikuti serangkaian kegiatan penerimaan anggota baru :
a. Mengikuti Perkemahan Penerimaan Tamu Ambalan
b. Mengikuti DIKLATCAB (Pendidikan dan Latihan Calon Anggota Baru)
dengan agenda utama yaitu penempuhan NIA, tanda ambalan, dan nama
lapang
c. Mengikuti upacara pelantikan Calon Dewan Ambalan
d. Dilarang berpacaran selama menjabat menjadi dewan ambalan
e. Jika ada yang melanggar syarat di atas maka diberlakukan sidang dewan
kehormatan.

Pasal 2

ETIKA ANGGOTA

1. Setiap perbuatan dan perkataan mencerminkan nilai Trisatya dan Dasa darma
2. Sesama anggota hendaknya saling mengenal, memercayai dan menghargai.
3. Menghormati dan menghargai seseorang yang lebih tua.
4. Mengucapkan salam atau menggunakan kode isyarat jika bertemu yaitu :
a. Berjabat tangan dengan menggunakan tangan kanan dan mengucapkan
salam
b. Apabila tidak memungkinkan berjabat tangan maka dilakukan dengan
Hormat
c. Apabila tidak memungkinkan untuk melakukan poin a dan b maka dilakukan
dengan memandang, menganggukkan kepala d an saling tersenyum.
5. Permasalahan anggota dan dewan Ambalan yang mengganggu stabilitas Gugus
depan harus segera diselesaikan oleh yang bersangkutan, Pemangku Adat dan
pihak-pihak yang terkait. Jika belum terselesaikan maka diselesaikan melalui
sidang Dewan Kehormatan
6. Pada kegiatan resmi diwajibkan berseragam Pramuka lengkap sedangkan pada
kegiatan non resmi menggunakan kaos lapangan atau pakaian sopan dan pantas
7. Jika terjadi pelanggaran terhadap etika maka dikenakan sanksi sesuai dengan
tingkat pelanggaran atas kesepakatan bersama dengan persetujuan Pemangku
Adat, jika pelanggaran dipandang berat, maka sanksi ditentukan dalam sidang
Dewan Kehormatan.
Pasal 3
PAKAIAN

1. Etika berpakaian adalah segala peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis
tentang penggunaan seragam dan atribut pramuka di ambalan
2. Etika berpakaian dibagi menjadi lima : Pakaian Dinas Harian O (PDH O),
Pakaian Dinas Harian I (PDH I), Pakaian Dinas Lapang O (PDL O), Pakaian
Dinas Lapang I (PDL I), Pakaian Dinas Lapang II (PDL II), Pakaian Dinas
Upacara (PDU)
Pasal 4
Pakaian Dinas Harian O (PDH O), Pakaian Dinas Harian I (PDH I), Pakaian
Dinas Lapang O (PDL O), Pakaian Dinas Lapang I (PDL I), Pakaian Dinas
Lapang II (PDL II), Pakaian Dinas Upacara (PDU), dikenakan oleh seluruh
anggota ambalan.
Pasal 5
KETENTUAN BERPAKAIAN
1. Pakaian dinas harian o (PDH O) terdiri dari atribut sebagai berikut :
a. Pakaian pramuka
b. Memakai setangan leher/ hasduk
2. Pakaian dinas harian I(PDH I) terdiri dari atribut sebagai berikut :
a. Pakaian pramuka
b. Memakai setangan leher
c. Memakai baret / laken
d. Memakai atribut ambalan
e. Memakai TKU
f. Memakai slempang TKK
g. Selongkop bidang (PH)
h. Memakai lencana, tali kur (tali peluit)
3. Pakaian dinas upacara (PDU) terdiri dari atribut sebagai berikut :
a. Pakaian pramuka
b. Memakai setangan leher
c. Memakai atribut pramuka (TKU, TKK)
d. Memakai baret / laken

4. Pakaian dinas lapang O (PDL O) terdiri dari atribut sebagai berikut :


a. Pakaian lapangan
b. Celana training
5. Pakaian dinas lapang I (PDL I) terdiri dari atribut sebagai berikut :
a. Pakaian lapangan
b. Celana pramuka
c. Memakai scraf

6. Pakaian dinas lapang II (PDL II) terdiri dari atribut sebagai berikut :
a. Pakaian bebas rapi sopan
b. Memakai baju berkerah
c. Memakai scraf
BAB III

KETENTUAN-KETENTUAN UPACARA ADAT

Pasal 6

UPACARA ADAT

1. Upacara adat adalah upacara yang di dalamnya terdapat prosesi adat


Gugusdepan.
2. Prosesi adat Gugu depan terlampir.

Pasal 7

JENIS
1. Upacara Pelantikan.
2. Upacara Pembukaan dan Penutupan Kegiatan Gugusdepan.
3. Upacara Terima Tamu Ambalan
4. Upacara Pemberian Penghargaan.
5. Upacara Pemberian tanda kecakapan khusus dan tanda kecakapan umum
6. Upacara Pelolosan dan penambatan (Lombat).

7.

Pasal 8

PENGERTIAN DAN PELAKSANAAN

1. Upacara pelantikan ialah upacara yang dilaksanakan untuk :


a. Melantik Dewan Ambalan
b. Malantik calon anggota Ambalan menjadi anggota Ambalan
c. Melantik calon pramuka penegak menjadi pramuka penegak bantara dan
laksana
2. Upacara pembukaan dan penutupan kegiatan ialah upacara adat yang
dilaksanakan setiap kali pengadaan kegiatan.
3. Upacara terima tamu Ambalan ialah upacara alih golongan dari tamu Ambalan
menjadi calon anggota Ambalan yang dilaksanakan pada saat penutupan
kegiatan terima tamu Ambalan .
4. Upacara pemberian penghargaan ialah upacara yang dilaksanakan untuk
memberikan penghargaan kepada anggota atas prestasi yang diraih.
5. Upacara pemberian tanda kecakapan khusus adalah upacara yang dilakuakan
untuk memberikan tanda kecakapan khusus kepada anggota yang telah
menyelesaikan syarat kecakapan khusus.
6. Upacara lombat adalah upacara bagi anggota aktif yang telah berakhir
keanggotaannya, kecuali meninggal dunia.
BAB IV

ACARA ADAT

Pasal 9

MALAM AMBALAN

1. Malam Ambalan adalah malam yang khusus digunakan untuk menegakkan


amsal Ambalan.
2. Malam Ambalan diadakan setiap satu tahun sekali pada tanggal 03 Oktober
sebelum pelaksanaan upacara Diesmaulidiyah sebagai malam refleksi
Gugusdepan yang dipimpin oleh Pemangku Adat dan dihadiri calon anggota,
anggota, purna bakti serta pembina dan tamu undangan.

BAB V

PEMANGKU ADAT

Pasal 10

NAMA AMBALAN

1. Nama Ambalan putra adalah KH. Abdul Majid


2. Nama Ambalan putri adalah Hj. Robi`ah Adawiyah

Pasal 11

LAMBANG DAN AMSAL RACANA

1. Lambang Amsal Ambalan terlampir.


2. Amsal Ambalan ialah ”Cikal Adiwiyata Mandala”, yang berasal dari bahasa
Jawa yang berarti Calon Penerus Nusantara.

Pasal 12

PUSAKA ADAT

1. Pusaka adat putra berupa keris, yang melambangkan suatu usaha meraih cita-cita
yang tinggi itu melewati rintangan yang berliku-liku
2. Pusaka adat putri berupa lentera, yang melambangkan sebagai penerang jalan
menuju kesuksesaan.
3. Tidak diperkenankan bagi anggota untuk membawa pusaka adat tanpa seizin
dari Pemangku Adat.
Pasal 13

PEMBAWA PUSAKA ADAT

1. Pembawa pusaka adat putra ialah Pemangku Adat Ambalan KH.Abdul Majid

2. Pembawa pusaka adat putri ialah Pemangku Adat Amblan Hj. Robi’ Adawiyah
3. Pemangku Adat dapat melimpahkan wewenang kepada Dewan Ambalan dan
atau mantan Pemangku Adat sebelumnya.

Pasal 14

ALAT KELENGKAPAN ADAT

1. Pembawa pusaka adat putra dilengkapi kain segitiga warna dasar biru dengan
corak batik Kangkung Setingkes.
2. Pembawa pusaka adat putri dilengkapi kain V dengan warna dasar biru bercorak
batik Kangkung Setingkes.
3. Perwakilan tamu kegitan resmi Gugusdepan putra dilengkapi dengan kain
segitiga warna dasar kuning bercorak batik gajah oling.
4. Perwakilan tamu kegitan resmi Gugusdepan putri dilengkapi dengan kain V
warna dasar kuning bercorak batik giometri.
5. Alat kelengkapan adat peserta kegiatan disematkan pada saat upacara
pembukaan dan dilepaskan pada saat upacara penutupan.
6. Gambar kelengkapan adat terlampir.

Pasal 15

SANDI AMBALAN

1. Sandi ambalan merupakan pesan sebagai janji dan ketentuan moral untuk
anggota Gugusdepan yang diungkapkan dalam bentuk puisi dan dibacakan pada
saat upacara adat.
2. Sikap pada saat pembacaan sandi ambalan:
a. Menundukan kepala dan memegang setangan leher diletakan pada dada
sebelah kiri (jantung) dengan mengunakan tangan kanan dan tiga jari di
depan dengan mempertemukan ibu jari dengan jari kelingking yang
membentuk cincin setangan leher.
b. Apabila sikap pada point a tidak memungkinkan maka diusahakan gerakan
sikap tetap, menyesuaikan situasi dan kondisi.
3. Teks sandi racana terlampir.
Pasal 16

TANDA AMBALAN

1. Tanda Ambalan adalah tanda yang dipakai sebagai perwujudan kehidupan


Ambalan.
2. Gambar, warna, dimensi dan arti tanda terlampir.

Pasal 17

BENDERA AMBALAN

1. Bendera ambalan adalah bendera yang dipakai sebagai identitas ambalan


2. Gambar, warna, dimensi dan makna terlampir.

Pasal 18

KIBARAN CITA

1. Kibaran cita adalah bendera yang digunakan sebagai lambang atau media
pengobaran semangat amsal ambalan.
2. Gambar, warna, dimensi dan arti terlampir.

Pasal 19

MAKANAN DAN MINUMAN ADAT

1. Makanan adat ambalan berupa getuk yang terbuat dari singkong.


2. Minuman adat Ambalan berupa teh manis.
3. Makanan dan minuman adat diberikan kepada seluruh atau perwakilan tamu
kegiatan pada saat memasuki gerbang adat setelah upacara pembukaan selesai.

Pasal 20

SCARF AMBALAN

1. Scarf ambalan merupakan simbol sebagai tanda bahwa tamu ambalan sudah
dialih golongkan menjadi calon anggota ambalan.
2. Scarf ambalan digunakan ketika tidak memakai seragam pramuka lengkap.
3. Dasar hijau ada amsal ambalan,pinggiran kuning.
Pasal 21

BAJU LAPANG AMBALAN

1. Baju lapang ambalan merupakan identitas anggota ambalan setiap angkatan


setelah resmi menjadi anggota.
2. Baju lapang digunakan ketika kegiatan lapang.
3. Warna baju lapang ambalan adalah Biru dan Merah.
4. Model dan desain baju ambalan sesuai dengan kesepakan anggota.
5. Atribut yang terdapat dalam baju lapang meliputi:
a. Bendera Merah Putih
b. WOSM
c. Tunas kelapa
d. Nama Lapang
e. Lambang Garuda
f. Nomor Induk Anggota

BAB VI

TATA KEHIDUPAN GUGUS DEPAN

Pasal 22

MEKANISME

1. Setiap kegiatan yang dilaksanakan harus berdasar pada Trisatya, Dasadarma dan
Dwi Dharma Nugraha.
2. Segala sesuatu yang menyangkut tentang pihak luar Gugusdepan dilakukan atas
kekeluargaan, saling pengertian, tidak merugikan dan tidak bertentangan dengan
kebijaksanaan Gugusdepan.

Pasal 23

GRADASI PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN

1. Jenjang perjalanan kepramukaan anggota perlu diatur dalam gradasi pendidikan


kepramukaan.
2. Gradasi pendidikan kepramukaan terdiri atas :
a. Pra bakti adalah jenjang gladi sebelum dilantik menjadi anggota ambalan
b. Bakti I adalah jenjang gladi dan bakti pertama setelah dilantik menjadi
anggota ambalan
c. Bakti II ialah jenjang gladi dan bakti kedua setelah dilantik menjadi anggota
ambalan setelah memenuhi persyaratan bakti pertama dan kedua.
d. Bakti III ialah jenjang gladi dan bakti ketiga setelah dilantik menjadi
anggota rambalan setelah memenuhi syarat pertama, kedua, dan ketiga.
e. Purna bakti adalah jenjang setelah bakti pertama, kedua dan ketiga.
3. Pendidikan keperamukaan terlampir.

BAB VII

DEWAN KEHORMATAN

Pasal 24

SIDANG DEWAN KEHORMATAN

Sidang dewan kehormatan ialah sidang yang dilaksanakan atas inisiatif Pemangku
Adat dan atau usulan dari anggota Gugusdepan.

Pasal 25

KEANGGOTAAN

Dewan Kehormatan terdiri dari:

1. Pembina sebagai penasehat.


2. Pemangku Adat Putra dan Putri sebagai pemimpin sidang.
3. Dewan ambalan sebagai anggota sidang.

Pasal 26
TUGAS DEWAN KEHORMATAN

1. Membahas proses pelantikan anggota Gugusdepan.


2. Membahas tentang pemberian penghargaan atas prestasi anggota Gugusdepan.
3. Membahas tentang tindakan atas pelanggaran kode kehormatan pramuka.
4. Membahas tentang rehabilitasi anggota Gugusdepan.
BAB VIII

LAIN-LAIN

Pasal 27

Hal-hal yang belum tercantum diatas diatur kemudian, jika dipandang perlu sesuai
musyawarah.
Lampiran 1

Susunan Upacara Pembukaan Kegiatan …………


Gugusdepan Banyuwangi 23-311/23.312
Pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari

Dewan Ambalan KH.Abdul Majid Hj.Robi’ah Adawiyah Hari


:
Tanggal:

Dimulai

1. Persiapan Pasukan

2. Pembina Upacara Memasuki Lapangan Upacara

3. Penghormatan Umum

4. Laporan

5. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

6. Adat Gugusdepan

7. Laporan Ketua Sangga Kerja

8. Amanat Pembina Upacara

9. Penyematan Tanda Peserta, Petugas Mengambil Tempat

10. Menyanyikan Lagu Satya Dharma Pramuka

11. Doa

12. Laporan

13. Penghormatan Umum


14. Pembina Upacara Diperkenannkan Meninggalkan Lapangan Upacara

15. Upcara Selesai, Pemimpin Upacara Dapat Membubarkan Pasukannya.


*Upacara/Susunan Dapat Dirubah Sesuai Dengan Situasi Dan Kondisi Yang
Ada Di Lapangan

Susunan Upacara Penutupan Kegiatan …………

Gugusdepan Banyuwangi

23-311/23.312
Pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari

Dewan Ambalan KH.Abdul Majid Hj.Robi’ah Adawiyah Hari


:
Tanggal :

Dimulai

1. Persiapan Pasukan

2. Pembina Upacara Memasuki Lapangan Upacara

3. Penghormatan Umum

4. Laporan

5. Laporan Ketua Sangga Kerja

6. Amanat Pembina Upacara

7. Adat Gugusdepan

8. Pelepasan Tanda Peserta, Petugas Mengambil Tempat

9. Menyanyikan Lagu Padamu Negeri

10. Doa

11. Laporan

12. Penghormatan Umum

13. Pembina Upacara Diperkenannkan Meninggalkan Lapangan Upacara


14. Pengumuman – Pengumuman

15. Upacara Selesai, Pemimpin Upacara Dapat Membubarkan Pasukannya.

*Upacara/Susunan Dapat Dirubah Sesuai Dengan Situasi Dan Kondisi Yang Ada Di
Lapangan

Susunan Upacara Terima Tamu


Gugusdepan Banyuwangi

23-311/23.312
Pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari

Dewan Ambalan KH.Abdul Majid Hj.Robi’ah Adawiyah

Hari :

Tanggal:

Dimulai

1. Persiapan Pasukan

2. Pembina Upacara Memasuki Lapangan Upacara

3. Penghormatan Umum

4. Laporan

5. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

6. Adat Gugusdepan

7. Laporan Ketua sangga Kerja

8. Prosesi Terima Tamu

• Tamu Ambalan Mengambil Tempat


• Laporan Pendamping kanan dan kiri

• Tanya Jawab Pembina kepada Tamu Ambalan

• Prosesi Ulang Janji, Petugas Bendera Mengambil Tempat

• Petugas Bendera kembali ke Tempat

• Calon Anggota Ambalan kembali ke Tempat

9. Amanat Pembina Upacara

10. Pelepasan Tanda Peserta Kegiatan

11. Menyanyikan Lagu Satya Dharma Pramuka dan Syukur

12. Doa

13. Laporan

14. Penghormatan Umum

15. Pembina Upacara Diperkenannkan Meninggalkan Lapangan Upacara

16. Upcara Selesai, Pemimpin Upacara Dapat Membubarkan Pasukannya.

*Upacara/Susunan Dapat Dirubah Sesuai Dengan Situasi Dan Kondisi Yang Ada Di
Lapangan
Susunan Upacara Pelantikan Anggota

Gugusdepan Banyuwangi

23-311/23.312
Pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari

Dewan Ambalan KH.Abdul Majid Hj.Robi’ah Adawiyah

Hari :

Tanggal:

Dimulai

1) Persiapan Pasukan

2) Pembina Upacara Memasuki Lapangan Upacara

3) Penghormatan Umum

4) Laporan

5) Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

6) Adat Gugusdepan

7) Laporan Ketua sangga Kerja

8) Prosesi Pelantikan

• Tamu Ambalan Mengambil Tempat

• Laporan Pendamping kiri dan Kanan

• Tanya Jawab Pembina dengan Pendamping Kiri dan Kanan

• Tanya Jawab Pembina kepada Calon Anggota Ambalan

• Prosesi Ulang Janji, Petugas Bendera Mengambil Tempat

• Petugas Bendera kembali ke Tempat


• Calon Anggota Ambalan kembali ke Tempat

9) Amanat Pembina Upacara

10) Penyematan Tanda Pelantikan

11) Menyanyikan Lagu Satya Dharma Pramuka dan Padamu Negeri

12) Doa

13) Laporan

14) Penghormatan Umum

15) Pembina Upacara Diperkenannkan Meninggalkan Lapangan Upacara

16) Upcara Selesai, Pemimpin Upacara Dapat Membubarkan Pasukannya.

*Upacara/Susunan Dapat Dirubah Sesuai Dengan Situasi Dan Kondisi Yang Ada Di
Lapangan.

Susunan Upacara Pelantikan Penegak

Gugusdepan Banyuwangi

23-311/23.312
Pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari

Dewan Ambalan KH.Abdul Majid Hj.Robi’ah Adawiyah

1. Warga Dan Calon penegak (Cp) Menempatkan Diri Di Tempat Upacara,


Pembina Di Damping Oleh Ketua Dewan Ambalan Menempatkan Diri
(Dibarengi Dengan Upacara Adat Dimlai)

2. Adat Buka Ambalan

3. Calon penegak (Cd) Menempatkan Diri Pada Tempat Adat Melaporkan Diri
Kepada Pembina Upacara

4. Adat Pelantikan Pandega Oleh Pembina


5. Tanya Jawab Oleh Pembina Upacara Kepada Calon Penegak

6. Prosesi Ulang Janji Petugas Pembawa Bendera Mengambil Tempat

-Bendera masuk diiringi oleh Lagu Indonesia Raya.

7. Penyucian

8. Penyematan Tku Pandega Oleh Masing-Masing Penegak

9. Menyanyikan lagu “Padamu Negeri”

10. Penegak Kembali Ketempat Semula Serta Bergabung Dengan Warga


Ambalan Lainnya

11. Adat Tutup Ambalan

12. Upacara Selesai Dilanjutkan Dengan Ucapan Selamat Kepada Penegak Baru
Ambalan (Dilakukan Secara Otomatis Dipimpin Oleh Pemangku Adat Dan
Ketua Dewan Ambalan)

*Upacara/Susunan Dapat Dirubah Sesuai Dengan Situasi Dan Kondisi Yang Ada Di
Lapangan.

Susunan Upacara Pelantikan Dewan Ambalan

Gugusdepan Banyuwangi

23-311/23-312
Pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari

Dewan Ambalan KH.Abdul Majid Hj.Robi’ah Adawiyah

Hari :

Tanggal:

Dimulai:
1. Persiapan Pasukan

2. Pembina Upacara Memasuki Lapangan Upacara

3. Penghormatan Umum

4. Laporan

5. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

6. Adat Gugusdepan

7. Prosesi Pelantikan Pengurus Dewan Ambalan

• Calon Pengurus Mengambil Tempat

• Laporan Ketua Dewan Racana Terpilih

• Pembacaan Surat Keputusan

• Tanya Jawab Pembina Dengan Dewan terpilih

• Penandatanganan Berita Acara

• Penyematan Tanda dewan

• Lagu Bagimu Negeri

• Laporan Ketua Dewan Ambalan Terpilih

• Pengurus Dewan Ambalan Kembali ke Tempat

8. Amanat Pembina Upacara

9. Menyanyikan Lagu Satya Dharma Pramuka dan Syukur

10. Doa

11.Laporan

12.Penghormatan Umum
13.Pembina Upacara Diperkenannkan Meninggalkan Lapangan Upacara

14.Upcara Selesai, Pemimpin Upacara Dapat Membubarkan Pasukannya.

*Upacara/Susunan Dapat Dirubah Sesuai Dengan Situasi Dan Kondisi Yang Ada Di
Lapangan.
Susunan Upacara Diesnatalis ke ………

Gugusdepan Banyuwangi
23-311/23-312
Pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari

Dewan Ambalan KH.Abdul Majid Hj.Robi’ah Adawiyah


Hari :
Tanggal:

Dimulai:
1. Persiapan Pasukan

2. Pembina Upacara Memasuki Lapangan Upacara

3. Penghormatan Umum

4. Laporan

5. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

6. Adat Gugusdepan

7. Pembacaan Sejarah Gudep

8. Amanat Pembina Upacara

9. Menyanyikan Lagu
 Satya Dharma Pramuka
 Syukur
 Satu Nusa Satu Bangsa
1. Doa

2. Laporan

3. Penghormatan Umum

4. Pembina Upacara Diperkenannkan Meninggalkan Lapangan Upacara

5. Upcara Selesai, Pemimpin Upacara Dapat Membubarkan Pasukannya.

*Upacara/Susunan Dapat Dirubah Sesuai Dengan Situasi Dan Kondisi Yang Ada
Di Lapangan.
Susunan Upacara Pemberian Penghargaan
Gugusdepan Banyuwangi

23-311/23.312
Pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari

Dewan Ambalan KH.Abdul Majid Hj.Robi’ah Adawiyah

Hari :

Tanggal:

Dimulai

1. Persiapan Pasukan

2. Pembina Upacara Memasuki Lapangan Upacara

3. Penghormatan Umum

4. Laporan

5. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

6. Adat Gugusdepan

 Prosesi Peserta Mengambil Tempat


 Pemberian Penghargaan
 Laporan
 Penyematan Tanda Penghargaan
 Laporan
 Peserta Kembali Ke tempat

8. Amanat Pembina Upacara


9. Menyanyikan Lagu Satya Dharma Pramuka

10. Doa

11. Laporan

12. Penghormatan Umum

13. Pembina Upacara Diperkenannkan Meninggalkan Lapangan Upacara

14. Upcara Selesai, Pemimpin Upacara Dapat Membubarkan Pasukannya.

*Upacara/Susunan Dapat Dirubah Sesuai Dengan Situasi Dan Kondisi Yang Ada Di Lapangan.
Susunan Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus

Gugus Depan Banyuwangi

23-311/23.312

Pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari

Dewan Ambalan KH.Abdul Majid Hj.Robi’ah Adawiyah

Hari :

Tanggal:

Dimulai:

1. Persiapan Pasukan

2. Pembina Upacara Memasuki Lapangan Upacara

3. Penghormatan Umum

4. Laporan

5. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

6. Adat Gugusdepan

Prosesi Pemberian Penghargaan

 Peserta Mengambil Tempat

 Laporan

 Penyematan Tanda Kecakapan khusus


 Laporan

 Peserta Kembali Ke tempat

8. Amanat Pembina Upacara

9. Menyanyikan Lagu Satya Dharma Pramuka

10. Doa

11. Laporan

12. Penghormatan Umum

13. Pembina Upacara Diperkenannkan Meninggalkan Lapangan Upacara

14. Upcara Selesai, Pemimpin Upacara Dapat Membubarkan Pasukannya.

*Upacara/Susunan Dapat Dirubah Sesuai Dengan Situasi Dan Kondisi Yang Ada Di Lapangan.
Susunan Upacara Pelolosan dan Penambatan
Gugusdepan Banyuwangi
23-311/23.312
Pangkalan SMK Negeri 1 Tegalsari
Dewan Ambalan KH.Abdul Majid Hj.Robi’ah Adawiyah

Hari :

Tanggal:

Dimulai

1. Persiapan Pasukan

2. Pembina Upacara Memasuki Lapangan Upacara

3. Penghormatan Umum

4. Laporan

5. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

6. Adat Gugusdepan

Prosesi penambatan

• Peserta Penambatan Mengambil Tempat

• Laporan Pendamping Kanan dan Kiri

• Pembacaan Berita acara Oleh Pemangku Adat

• Tanya Jawab Pembina dengan Pendamping Kanan dan Kiri

• Tanya Jawab Pembina dengan Peserta Penambatan


• Penyerahan Kenang – Kenangan dari Gudep ke Peserta Lombat

• Penambatan Menjadi Purna Bakti

• Peserta Kembali Ke tempat

8. Amanat Pembina Upacara

9. Menyanyikan Lagu Satya Dharma Pramuka

10. Doa

11. Laporan

12. Penghormatan Umum

13. Pembina Upacara Diperkenannkan Meninggalkan Lapangan Upacara

14. Upcara Selesai, Pemimpin Upacara Dapat Membubarkan Pasukannya

*Upacara/Susunan Dapat Dirubah Sesuai Dengan Situasi Dan Kondisi Yang Ada Di Lapangan.
Lampiran

Proses upacara adat gugus depan

1 Pusaka Adat
Memasuki Lapangan

Pemangku adat
berjalan dengan
langkah tegak maju ,
menuju hadapan tunas
kelapa

2 Sikap adat :
Setelah pemanggku
adat berada di posisi
depan tunas kelapa,
pemangku adat putra
menarik pusaka adat
setengah bagian ,
disertai dengan
pembacaan sandi
ambalan yang di
bacakan oleh
pemanggku adat putri,
dan di ikuti sikap
3 Peletakan Pusaka Adat
:
Pusaka adat yang
pertama adalah
pusaka adat Putra dan
setelah itu pusaka adat
Putri

4 Pusaka Adat Ditutup


Kembali Dan Dibawa
Ketempatnya.

5 Setelah Meletakan
Pusaka Adat,
Pemangku Adat
Memberi
Penghormatan
Kemudian Kembali Ke
Tempat
Lampiran GAMBAR KELENGKAPAN ADAT

Gambar Alat Kelengkapan Adat Pembawa Pusaka Adat Putra

Gambar Alat Kelengkapan Adat Pembawa Pusaka Adat Putri


Gambar Alat Kelengkapan Adat Perwakilan tamu kegitan resmi Gugusdepan putra

Gambar Alat Kelengkapan Adat Perwakilan tamu kegitan resmi Gugusdepan putri

SANDI AMBALAN

Di sini kami ada

Putra-putri indonesia

Anak cucu K.H. Abdul Madjid dan Hj. Robi’ah Adawiyah


Yang tegak tubuhnya dan teguh imannya
Yang siap melaksanakan dan menjalankan kewajibannya kepada Tuhan Yang Maha
Esa

Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya

Yang berasaskan Pancasila dan Tri Satya

Menunduk kebawah seakan kerendahan hatinya

Melihat keatas seakan menatap masa depannya


Menengok kanan dan kiri, siapa saja dan bagaimana keadaannya itulah saudara kita

Cikal adiwiyata mandala adalah cerminannya

Selalu menjaga alam dan menjaga kasih sayang antar manusia dan berjiwa korsa

Demi tercapainya cita-cita yang kita ukir bersama

Saling percaya dan menjaga amanah

Tiada kebohongan yang melukai hati

Dan kejujuran yang menyatukan hati

Menjaga perkataan dan perbuatan sesuai norma agama

Berani atas dasar benar

Dan siap berkata maaf bila salah


Tenang akan bahaya
Gemuruh akan bahagia

Berdo’a atas usaha

Bersabar akan rintangan

Bertanggung jawab atas perbuatan

Dan bersyukur atas kenikmatan

Tak kenal lelah dan pantang menyerah

Bersatu kita teguh

Bercerai kita runtuh

Satyaku ku dharmakan

Dharmaku ku baktikan

Jayalah pramuka

Jayalah indonesia

SCOVHIST

Jaya........

Jaya........

Jaya........

Luar biasa
Tanda Ambalan KH. Abdul Majid Tanda Ambalan Hj. Robi`ah (Putra)
Adawiyah (Putri)

1. Arti warna
Hijau: Melambangkan keadilan dan musyawarah mufakat dalam
mengambil keputusan selain itu melambangkan bumi tempat kita berpijak
dan kerendahan hati dalam bersikap

Hitam : Melambangkan kejujuran dalam berfikir, berkata dan bertindak yang


harus dipertahankan, karena merupakan kunci kesuksesan organisasi

Kuning : Melambangkan keceriaan, kreatifitas dan kebersamaan dalam


menjalankan sebuah organisasi

Biru : Melambangkan keceriaan, kreatifitas dan kebersamaan dalam


menjalankan sebuah organisasi

Ungu : melambangkan kedamaian dalam kehidupan amabalan, memupuk


kekeluargaan dalam kerukunan

Merah : Melambangkan keberanian, kekuatan, energi, gairah, semangat, dan


adrenalin, dalam gerakan pramuka

2. Arti bentuk
Perisai: Melambangkan pelindung diri bagi setiap anggota yang berlandaskan
Trisatya dan Dasa dharma
Lima Bintang : Melambangkan Nabi Muhammad SAW dan empat
Khalifah sebagai pedoman dan tuntunan dalam kehidupan berorganisasi
dan bermasyarakat
Bintang : Melambangkan pedoman dan tuntunan dalam kehidupan dan
berorganisasi
Tunas Kelapa : Sebagai bentuk lambang Gerakan Pramuka
Keris : Melambangkan adat istiadat yang dipegang yang harus dilaksanakan
dan dipegang teguh oleh setiap anggota (putra)
Lentera : Melambangkan adat istiadat yang dipegang yang harus
dilaksanakan dan dipegang teguh oleh setiap anggota (putri)
Pita : melambangkan legalitas atau identitas dalam berorganisasi

3. Makna Gambar
Perisai: Melambangkan benteng dan pelindung diri yang berlandaskan
keberanian dan tanggung jawab dalam mempertahankan idiologi pancasila
Bintang berjumlah 5 : Melambangkan idiologi bangsa negara republic
Indonesia
Daun Cikal yang Mengembang : melambangkan wawasan intelektual
Yang luas dan selalu merasa ingin tahu atas setiap gejala gejala kehidupan,
dan selalu membawa efek positif, jumlah helai daun cikal masing masing
jika dijumlahkan berjumlah 10 helai yang merupakan refleksi dari
dasadharma
Sepasang Tunas Kelapa : Melambangkan satuan terpisah dalam organisasi
yang merupakan ketentuan dari organisasi pramuka
Keris yang berdiri tegak : Melambangkan lika liku kehidupan yang tak bisa
diraih dengan mudah
Lentera : Melambangkan penerang dalam kehidupan

Daun Berjumlah 10 : Melambangkan Dasa Dharma

4. Makna Kata

Cikal Adiwiyata Mandala

Calon Penerus Nusantara

Pusaka Adat Putra

Pusaka Adat Putri


Amsal Ambalan

Bendera Ambalan Putra

Bendera Ambalan Putri


LAPORAN JADWAL KEGIATAN

N PROGRAM KERJA WAKTU KET


O
1 LATIAN RUTIN TERJADWAL
2 LATIHAN GABUNGAN TRI MTRA TERJADAL
3 BAKTI SOSIAL TERJADWAL
4 ANJANG SANA TERJADWAL
5 DIKLAT CATAM DESEMBER
6 LDKS TRI MATRA DESEMBER 2021
7 KEMAH IDUL ADHA JULI 2022
8 DIESNATALIS DA OKTOBER 2021
9 PODCAST SCOVHIST MEDIA MARET 2022
10 PKL (BINSAT) JANUARI 2022
11 PRAMUKA GARUDA AGUSTUS 2022
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH AMBALAN
GUGUS DEPAN 23-311/23-312
PANGKALAN SMK NEGERI 1 TEGALSARI
NOMOR: 05/ MUSYAWARAHAMBALAN/SMKNEGERI 1 TEGALSARI/2022

TENTANG
SUSUNAN TIM FORMATUR

MENIMBANG :
1. Bahwa kerja sama yang baik dan kerja keras dari peserta
Musyawarah Ambalan Gugus depan 23-311/23-312 SMK
Negeri 1 Tegalsari tahun 2022 maka komisi yang ada telah
menyeselaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
2. Bahwa hasil keputusan dari Musyawarah Ambalan Gugus
depan 23-311/23-312 SMK Negeri 1 Tegalsari tahun 2022
perlu dilanjutkan dan direalisasikan lebih lanjut dalam
bentuk team presidium dalam upaya melengkapi
persidangan.
MENGINGAT :
1. Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Hasil Musyawarah
Nasional Tahun 2013
2. Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Hasil
Musyawarah Nasional Tahun 2013
3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 176
Tahun 2013 tentang pola dan mekanisme pembinaan
pramuka Penegak Pandega.
MEMPERHATIKAN :
1. Pandangan umum peserta Musyawarah Ambalan
tahun 2022.
2. Hasil sidang khusus Laporan pertanggungjawaban Dewan
Ambalan masa bakti 2021/2022
3. Tata cara pemilihan pengurus dan usulan yang berkembang
dalam persidangan.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
PERTAMA : Membentuk team formatur untuk menyusun personalia
pengurus Gugus depan masa bakti 2022-2023.
KEDUA : Menetapkan susunan team formatur dengan susunan sebagai
berikut:
1.
2.
3.
KETIGA : Menugaskan kepada team formatur untuk menyelesaikan
personalia pengurus Gugus depan 23-311/23-312
SMK negeri 1 Tegalsari masa bakti 2021–2022.
KEEMPAT : Keputusan ini disahkan dan berlaku terhitung sejak tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan : Tegalsari
Pada tanggal : 16 September 2022
MUSYAWARAH AMBALAN GUGUS DEPAN 23-311/23-312
SMK Negeri 1 Tegalsari
PRESIDIUM SIDANG
Presidium I Presidium II Presidium III

Aditya Ananta R. Anin Lailatul F. Dendra Destian H.


................................. ........................... ....................................
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH AMBALAN
GUGUS DEPAN 23-311/23-312
PANGKALAN SMK NEGERI 1 TEGALSARI
NOMOR: 05/ MUSYAWARAH AMBALAN/SMKNEGERI 1
TEGALSARI/2022

TENTANG
TIM FORMATUR

BAB I
PENGERTIAN
Pasal 1
Tim formatur adalah tim yang terdiri dari tiga orang anggota Gugus depan yang
dipilih oleh peserta musyawarah, dipimpin oleh presidium sidang.

BAB II
SYARAT DAN TUGAS SERTA KEWAJIBAN TIM FORMATUR
Pasal 2
SYARAT
1. Telah memasuki masa bakti kedua dan wajib tidak menjadi dewan.
2. Mengetahui dan memahami kondisi Gugus depan.
3. Menyatakan kesediaan secara lisan atau tertulis menjadi tim formatur.

Pasal 3
TUGAS DAN KEWAJIBAN
Memimpin pemilihan pemangku adat putra dan putri serta pradana putra dan putri.

Pasal 4
Tugas tim formatur dianggap selesai jika pengurus sudah terbentuk.
BAB III
TATA CARA PEMILIHAN

Pasal 5
TAHAPAN
Pemilihan tim formatur melalui tahap :
1. Pencalonan diri atau dicalonkan dengan syarat memiliki 1/3 suara dari peserta
yang hadir.
2. Pernyataan kesediaan secara lisan dan/atau tertulis.
3. Pemilihan.

Pasal 6
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Pengambilan keputusan berdasarkan kata mufakat.
2. Apabila ayat satu tidak terpenuhi, maka diadakan pemungutan suara.
3. Teknis pelaksanaan pemungutan suara ditentukan oleh forum.

Pasal 7
LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum tercantum diatas diatur kemudian.

KEPUTUSAN
MUSYAWARAH AMBALAN
GUGUS DEPAN 23-311/23-312
PANGKALAN SMK NEGERI 1 TEGALSARI
NOMOR: 06/ MUSYAWARAH AMBALAN/SMKNEGERI 1
TEGALSARI/2022

TENTANG
PEMILIHAN LANGSUNG DAN PENGESAHAN DEWAN AMBALAN
MASA BAKTI 2022-2023.

MENIMBANG :
1. Bahwa Musyawarah Ambalan sebagai pemegang kekuasaan
tertinggi dalam kepenegakan, berkewajiban untuk
mendengarkan dan memberikan padangan umum terhadap
pandangan tugas Dewan Ambalan masa bakti yang dijalani.
2. Bahwa telah berakhirnya masa jabatan Dewan Ambalan masa
bakti 2021–2022
3. Bahwa perlunya pembentukan dewan yang baru guna
melanjutkan kepengurusan gerakan pramuka Gugus depan 23-
311/23-312 SMK Negeri 1 Tegalsari masa bakti 2021– 2022.
MENGINGAT :
1. Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Hasil Musyawarah Nasional
Tahun 2013
2. Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Hasil Musyawarah
Nasional Tahun 2013
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 176 Tahun
2013 tentang pola dan mekanisme pembinaan pramuka
Penegak .
MEMPERHATIKAN :
1. Rancangan Keputusan Tata Cara Pemilihan Pengurus Gugus
depan 23-311/23-312 SMK Negeri 1 Tegalsari.
2. Hasil sidang khusus Laporan pertanggungjawaban dewan
Ambalan masa bakti 2022/2023
3. Saran, usul dan pendapat peserta Musyawarah Ambalan Gugus
depan 23-311/23-312 SMK negeri 1 Tegalsari

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
: Mengesahkan tata cara pemilihan dewan Ambalan masa bakti
PERTAMA 2022/2023.
KEDUA : Menetapkan hasil sidang pleno IV.
KETIGA : Menetapkan susunan pengurus organisasi gerakan pramuka Gugus
depan 23-311/23-312 masa bakti 2022/2023 dengan susunan
sebagai berikut:

DEWAN AMBALAN MASA BAKTI 2022/2023


PEMANGKU ADAT PA :
PEMANGKU ADAT PI :
PRADANA PA :
PRADANA PI :
SEKRETARIS PA :
SEKRETARIS PI :
BENDAHARA PA :
BENDAHARA PI :

BIDANG KEGIATAN KEPRAMUKAAN :


BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT :
BIDANG EVALUASI DAN
PENGEMBANGAN :

BIDANG PROTOKOLER :
KEEMPAT :Menugaskan kepada tim formatur untuk menyelesaikan personalia
pengurus Gugus depan 23-311/23-312 SMK Negeri 1 Tegalsari
masa bakti 2021/2022

KELIMA :Keputusan ini disahkan dan berlaku terhitung sejak tanggal


ditetapkan.

Ditetapkan : Tegalsari
Pada tanggal : 16 September 2022

MUSYAWARAH AMBALAN GUGUS DEPAN 23-311/23-312


SMK NEGERI 1 TEGALSARI

FORMATUR SIDANG
Formatur I Formatur II Formatur III

Finis Saputra Bima Wahyu P Putri Handayani


............................. .................................. ............................
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH AMBALAN
GUGUS DEPAN 23-311/23-312
PANGKALAN SMK NEGERI 1 TEGALSARI
NOMOR: 06/ MUSYAWARAH AMBALAN/SMKNEGERI 1
TEGALSARI/2022

TENTANG
TATA CARA PEMILIHAN DEWAN AMBALAN

Pasal 1
PEMANGKU ADAT DAN KETUA DEWAN AMBALAN
1. Pemilihan Pemangku Adat putra dan putri serta Ketua Dewan Ambalan Putra dan
Putri melalui tahap :
a. Pencalonan diri atau dicalonkan oleh minimal 1/3 PA dan PI peserta MUSAM
b. Pernyataan kesediaan secara lisan atau tertulis.
c. Orasi visi dan misi calon terpilih
d. Pemilihan
2. Pemilihan Pemangku Adat Putra dan Putri serta Ketua Dewan Ambalan Putra dan
Putri dilakukan secara terpisah dengan memilih Pemangku adat putra dan
Pemangku adat putri serta Ketua Dewan Ambalan Putra dan Ketua Dewan
Ambalan Putri.
Pasal 2
JAJARAN DEWAN AMBALAN
Pemilihan jajaran Dewan Ambalan melalui tahap :
a. Pencalonan diri atau dicalonkan oleh minimal 1/3 peserta MUSAM
b. Pernyataan kesediaan secara lisan atau tertulis.
c. Pemilihan

Pasal 3
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan melalui :
a. Pengambilan keputusan berdasarkan kata musyawarah mufakat.
b. Apabila ayat satu (1) tidak terpenuhi, maka diadakan pemungutan suara.
c. Teknis pelaksanaan pemungutan suara ditentukan oleh tim formatur.
Pasal 4
ATURAN TAMBAHAN
Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian apabila
Diperlukan.

DEWAN AMBALAN MASA BAKTI 2022/2023


PEMANGKU ADAT PA :
PEMANGKU ADAT PI :
PRADANA PA :
PRADANA PI :
SEKRETARIS PA :
SEKRETARIS PI :
BENDAHARA PA :
BENDAHARA PI :

BIDANG KEGIATAN KEPRAMUKAAN :


BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT :
BIDANG EVALUASI DAN
PENGEMBANGAN :

BIDANG PROTOKOLER :
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH AMBALAN
GUGUS DEPAN 23-311/23-312
PANGKALAN SMK NEGERI 1 TEGALSARI
NOMOR: 07/ MUSYAWARAH AMBALAN/SMKNEGERI 1
TEGALSARI/2022

TENTANG
KETETAPAN HASIL SIDANG PARIPURNA

MENIMBANG :
1. Bahwa Musyawarah Ambalan sebagai pemegang kekuasaan
tertinggi dalam kepenegakan, berkewajiban untuk
mendengarkan dan memberikan padangan umum terhadap
pandangan tugas Dewan Ambalan masa bakti yang dijalani.
2. Bahwa pandangan umum itu diberikan dan diperlukan untuk
menetapkan pengolahan dan memperlancar pelaksanaan tugas
Dewan Ambalan berikutnya agar dapat meningkatkan
kemempuan dalam mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
3. Bahwa untuk itu perlu dituangkan dalam keputusan
Musyawarah Ambalan.
MENGINGAT :
1. Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Hasil Musyawarah Nasional
Tahun 2013
2. Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Hasil Musyawarah
Nasional Tahun 2013
3, Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 176 Tahun
2013 tentang pola dan mekanisme pembinaan pramuka
Penegak Pandega.
MEMPERHATIKAN :
1. Pandangan umum peserta Musyawarah Ambalan tahun 2022.
2. Usulan yang berkembang dalam persidangan.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
PERTAMA : Hasil MUSAM Gerakan Pramuka Gugus depan
23-311/23-312 tahun 2022.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan
berakhirnya MUSAM tahun 2022, dengan ketentuan
apabila kemudian terdapat kesalahan maka akan diadakan
pembetulan seperlunya.

Ditetapkan : Tegalsari
Pada tanggal : 16 September 2022

MUSYAWARAH AMBALAN GUGUS DEPAN 23-311/23-312


SMK NEGERI 1 TEGALSARI

PRESIDIUM SIDANG
Presidium I Presidium II Presidium III

Aditya Ananta R. Anin Lailaul F. Dendra Destian H.


.............................. .......................... ....................................

Anda mungkin juga menyukai