Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN MODUL 4

BASIS DATA

Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Basis Data


Dibimbing Oleh Muhammad Fajar B, S.Pd., M.Cs.

Oleh:
Muh. Abi Faturohman
(220209501070)

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


FAKULTAS TEKNIIK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
1. Topik Praktikum
SUB QUERY

2. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ini adalah untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang
konsep subquery dalam SQL dan bagaimana subquery dapat digunakan untuk memperoleh
data yang lebih spesifik dan kompleks dari database.

3. Teori Pendukung
3.1 Konsep Subquery: Subquery adalah query yang ditanamkan dalam query
lainnya. Subquery digunakan untuk mengambil data yang lebih spesifik dan
kompleks dari database dengan mengambil data dari satu atau lebih tabel yang
terhubung.
3.2 Jenis Subquery: Ada beberapa jenis subquery yang tersedia dalam SQL,
termasuk correlated subquery, nested subquery, subquery yang berdiri sendiri,
dan subquery bersama dengan klausa JOIN.
3.3 Sintaksis Subquery: Subquery ditulis di dalam kurung () dan ditempatkan di
bagian mana pun dari query SQL. Subquery selalu dimulai dengan klausa
SELECT dan dapat diikuti oleh klausa WHERE, GROUP BY, HAVING, atau
ORDER BY.
3.4 Perbedaan antara Subquery dan JOIN: Subquery dan JOIN adalah dua cara
yang berbeda untuk mengambil data dari beberapa tabel dalam SQL. Subquery
digunakan ketika ingin mengambil data dari satu tabel terlebih dahulu dan
kemudian menggunakannya sebagai input untuk query lainnya. JOIN, di sisi lain,
digunakan ketika ingin mengambil data dari beberapa tabel dalam satu query.
3.5 Penggunaan Subquery: Subquery digunakan untuk menyelesaikan masalah
kompleks dan memperoleh data yang lebih spesifik dari database. Subquery juga
digunakan untuk menghitung jumlah, mencari nilai maksimum atau minimum,
dan memfilter data.
3.6 Optimasi Kinerja Subquery: Karena subquery dapat memengaruhi kinerja
database, penting untuk mengoptimalkan query subquery dengan menggunakan
indeks, membatasi jumlah baris yang diambil, dan memilih jenis subquery yang
tepat.
4. Alat dan Bahan
4.1 Komputer atau Laptop: Peserta praktikum membutuhkan komputer atau laptop
yang dapat menjalankan DBMS dan perangkat lunak pengembangan SQL dengan
lancar.
4.2 Aplikasi Pengembang: web aplikasi pengembangan web seperti XAMPP,
WAMP, atau MAMP digunakan untuk membuat lingkungan pengembangan web
yang terintegrasi dengan MySQL Server
4.3 Perangkat Lunak Pengembangan SQL: Perangkat lunak pengembangan SQL
seperti MySQL Workbench, Oracle SQL Developer, atau Microsoft SQL Server
Management Studio digunakan untuk menulis, mengedit, dan mengeksekusi
query SQL.
4.4 Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System - DBMS):
DBMS digunakan untuk membuat dan mengelola database, serta mengeksekusi
query SQL.
4.5 Panduan Praktikum: Panduan praktikum memberikan panduan langkah demi
langkah tentang cara menggunakan subquery dalam SQL
5. Langkah Praktikum dan Analisis

Pertama, kita membuat tabel terlebih dahulu yang bernama ‘employee’.

Perintah diatas dimaksudkan untuk mendeskripsikan table yang bernama employee.

Kemudian, kita melalukan load data keapada tabel employee dengan menggunakan perintah seperti
diatas.
Sub Query

Sintaks diatas menunjukkan saat kita membuat subquery dikalusa SELECT yang menghasilkan baris
yang lebih dari satu.

Sub Query di Klausa FROM

Perintah diatas menunjukkan kita membuat subquery yang mengembalikan relasi employee yang
bekerja di Vancouver saja.

Sub Query di Klausa WHERE


Terdapat Operator penghubung ‘=’ di perintah diatas yang hanya dapat digunakan untuk menerima
satuu buah nilai.

Sub Query dengan ALL

Query di atas menghasilkan employee yang memiliki salary lebih besar dari semua employee dari
semua employee yang memiliki salaary kurang dari 2000

Sub Query dengan ANY


Hasil subquery pada perintah diatas adalah semua employee yang memiliki salary kurang dari 2000.
Hasil query keseluruhan menampilkan semua employee yang memiliki salary yang lebih besar dari
hasil subquery.

Sub Query dengan EXISTS

Sebuah subquery dengan EXITS memberikan nilai TRUE jika subquery tersebut memiliki hasil.
Apabila query bernilai TRUE, maka query utama akan dijalankan.

Sub Query dengan IN


Perintah IN daat digunakan jika hasil subquery berjumlah lebih dari satu data.

6. Kesimpulan
Berdasarkan laporan praktikum, dapat disimpulkan bahwa subquery adalah sebuah
fitur dalam SQL yang memungkinkan pengguna untuk menyisipkan query di dalam query
utama. Subquery dapat digunakan dalam berbagai jenis pernyataan SQL, seperti SELECT,
INSERT, UPDATE, DELETE, atau dalam klausa WHERE, HAVING, dan JOIN. Dengan
menggunakan subquery, pengguna dapat melakukan operasi yang kompleks dan terperinci
pada data yang tersedia, sehingga mempermudah dalam analisis dan manipulasi data.
Subquery juga memungkinkan pengguna untuk mencari data yang spesifik atau memperoleh
informasi tambahan dari tabel lain, seperti mengambil jumlah, rata-rata, atau nilai
maksimum/minimum dari suatu kolom dalam suatu tabel. Dengan fleksibilitas yang tinggi,
subquery menjadi salah satu alat yang penting dalam pengolahan data dengan SQL.

7. Tugas

1.
2.

3.
4.

Anda mungkin juga menyukai