03
“Mengenal
Anak Domba Allah”
Yohanes 1:29-42
T ahu dan kenal adalah dua hal yang berbeda. Kita bisa mengetahui sesuatu tanpa
mengenalnya tetapi kita tidak bisa mengenal sesuatu tanpa terlebih dahulu
mengetahuinya. Misalnya, kita bisa saja tahu siapa presiden Republik Indonesia tapi belum
tentu kita mengenalnya. Tahu belum tentu kenal namun kenal sudah pasti didahului
dengan pengetahuan.
Hal inilah yang terjadi pada orang Israel ketika Yesus lahir dan hidup di antara mereka.
Mereka tahu benar akan datangnya seorang mesias yang akan menyelamatkan mereka.
Nubuatan para nabi menyebutkan dengan jelas seperti apa Mesias itu, mulai dari
kelahiran sampai pada tujuan kedatangan-Nya. Umat Israel bahkan menantikan
kedatangannya. Namun ketika Mesias itu sungguh telah datang, mereka tidak
mengenali-Nya. Mereka tahu, tapi mereka tidak kenal siapa yang mereka nantikan.
Tidak demikian dengan Yohanes Pembaptis. Ia tahu dan kenal siapa Sang Mesias yang
akan menyelamatkan umat manusia. Ketika melihat Yesus, ia dengan yakinnya berkata,
"Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia." Bahkan sampai dua kali ia
berkata demikian (ayat 29 dan ayat 36). Lantas dari mana Yohanes Pembaptis mengetahui
dan mengenal Yesus? Jawabannya adalah karena Allah sendiri yang berfirman kepadanya
(ayat 33) dan melalui firman itulah ia mengenal Yesus.
Bagi Yohanes Pembaptis, firman Allah adalah sumber pengetahuannya. Ia tidak
memusingkan diri dengan segala tetek bengek duniawi. Ia memusatkan hidupnya hanya
kepada Dia yang telah mengutusnya, yaitu Allah sendiri. Berbeda halnya dengan umat
Israel yang sibuk memikirkan kejayaan Israel di masa lalu dan menantikan penyelamat
untuk membawa bangsa mereka kembali menjadi bangsa yang besar di mata dunia.
Mereka tidak lagi fokus pada janji Allah akan Penyelamat tersebut. Fokus dan cara hidup
seseorang membawa pengaruh besar di dalam pengenalan akan Yesus.
Lalu bagaimana dengan Saudara? Sudahkah Saudara memusatkan hidup Saudara kepada
Yesus yang telah menggantikan Saudara mati di kayu salib? Sudahkah Saudara hidup
dengan cara yang memuaskan Dia yang telah membawa hidup baru bagi Saudara?
Ataukah Saudara masih hidup begitu-begitu saja, "Yah, yang penting ke gereja", "Yah, yang
penting pelayanan" tapi tidak mengenali dengan benar siapa yang Saudara layani?
Pengenalan akan Yesus hanya bisa terjadi ketika kita menjadikan Ia sebagai satu-satunya
pusat hidup kita. Jadi, kenalkah Saudara akan Yesus yang disebut Anak domba Allah?
- Happy Endini Adriani Toelle -
Ibadah ini dapat dikuti secara Live di channel YouTube GKI Ngagel :
pk. 08.00 https://bit.ly/livegkingagel15januari2023_ku1
pk. 10.30 https://bit.ly/livegkingagel15januari2023_ku2
pk. 17.00 https://bit.ly/livegkingagelpemuda_15januari2023
• LAPORAN PERSEMBAHAN
Bagi jemaat yang membutuhkan laporan persembahan (tunai/non tunai) bisa
menghubungi kantor gereja. Laporan persembahan akan dikirimkan via whatsapp ke
nomor yang terverifikasi.
Pendaftaran paling lambat Minggu, 22 Januari 2023. Tidak menerima peserta susulan.
Untuk informasi lengkap dapat menghubungi kantor gereja 031-5028829/5053302 atau
via WA 0896-4444-0875 pada hari/jam kerja.
Bagi orang tua yang akan membaptiskan putera-puterinya dimohon untuk memperhatikan
Tata Gereja Gereja Kristen Indonesia (GKI) pasal 22 yang mengatur tentang Baptisan
Kudus Anak sebagai berikut:
Pasal 22
BAPTISAN KUDUS ANAK
1. Baptisan kudus anak adalah baptisan kudus yang dilayankan kepada anak berdasarkan perjanjian
anugerah Allah dalam Tuhan Yesus Kristus dan pengakuan iman orang tua/walinya yang sah secara
hukum. Yang dimaksudkan dengan wali adalah:
a. Orang yang ditetapkan secara hukum sebagai wali anak tersebut, atau
b. Orang yang mendapatkan persetujuan tertulis dari orang tua anak yang bersangkutan untuk
mewakilinya, atau
c. Orang yang bertanggungjawab atas pemeliharaan anak yatim piatu Kristen.
2. Syarat
a. Calon berusia di bawah lima belas (15) tahun.
b. Kedua atau salah satu orang tua/walinya adalah anggota sidi dari Jemaat yang bersangkutan dan tidak
berada di bawah penggembalaan khusus. Jika salah satu orang tua/walinya belum anggota sidi, orang
tua/wali yang bersangkutan sebaiknya menyatakan persetujuan tertulis yang formulasinya dimuat
dalam Peranti Administrasi.
c. Orang tua/walinya ditetapkan layak oleh Majelis Jemaat setelah mengikuti percakapan gerejawi yang
diselenggarakan oleh Majelis Jemaat berkenaan dengan pemahaman dan penghayatan imannya.
3. Prosedur
a. Orang tua/walinya mengajukan permohonan tertulis kepada Majelis Jemaat dengan menggunakan
formulir yang formulasinya dimuat dalam Peranti Administrasi.
b. Majelis Jemaat melakukan percakapan gerejawi yang meliputi pemahaman dan penghayatan iman
orang tua/wali tentang:
Pelayanan Kedukaan:
Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi saat ini, Majelis Jemaat telah
memutuskan :
1. Pelayanan kedukaan di masa pandemi jika tidak terkait dengan Covid-19 akan
dilakukan seperti biasa sebanyak 3 (tiga) kali: Tutup peti, penghiburan dan
pemakaman/kremasi.
Informasi lebih lengkap mengenai syarat-syarat masuk, fasilitas, biaya dan lain-lain dapat
menghubungi:
➢ Rumah Usiawan Panti Surya
Jl. Jemur Andayani XVII / 19 Surabaya 60237
031 - 8414710, 84207567 031 - 8414710
➢ No. Rekening a.n. Yayasan Panti Surya
BCA : 464 311 4103
BNI 46 : 0035 823 537
Informasi media sosial tentang Rumah Usiawan Panti Surya dapat diakses melalui:
• Website : https://pantisurya.wordpress.com/
• Instagram : pantisurya
• Facebook : Panti Surya