Soil Test RDTS
Soil Test RDTS
NOVEMBER 2017
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan Surat Perintah Kerja yang diberikan oleh Perencana dan Kontraktor, mengenai
pekerjaan Soil Investigation untuk Pembangunan Rumah Deret, yang terletak di Tamansari, Kota
Bandung, maka untuk itu disampaikan laporan hasil pelaksanaan pekerjaan penyelidikan tanah
tersebut.
Pekerjaan soil investigation ini meliputi penyelidikan tanah di lapangan berupa sondir ringan,
pemboran inti yang diikuti dengan pengujian SPT yang telah dilaksanakan mulai tanggal 6
Desember 2017 sampai dengan 17 Desember 2017, kemudian dilanjutkan dengan pengujian
laboratorium dan penyusunan laporan.
Laporan ini menyajikan metoda pelaksanaan penyelidikan dan pengujian tanah yang telah
dilakukan, data hasil penyelidikan, dan evaluasi data serta perencanaan fondasi tangki air yang
akan dibangun.
Atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan sehingga dapat diselesaikannya pekerjaan
penyelidikan geoteknik ini dengan baik, kami mengucapkan banyak terimakasih.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skematik Pekerjaan Bor Inti ............................................................................................ 5
Gambar 2. Skematik Standard Penetration Test .............................................................................. 6
Gambar 3. Skemati Pengambilan Contoh Tanah Asli ...................................................................... 6
Gambar 4. Skema Alat Sondir .......................................................................................................... 7
Gambar 5. Detail Prinsip Pengujian Triaxial ..................................................................................... 9
Gambar 6. Detail Prinsip Pengujian Konsolidasi ............................................................................ 10
Gambar 7. Grafik N-SPT BH-1, dan BH-2 ...................................................................................... 12
Gambar 8. Grafik hasil uji sondir lapangan/CPT S-1 dan S-4 ........................................................ 13
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Resume pekerjaan pemboran inti ..................................................................................... 11
Tabel 2. Resume pekerjaan sondir ................................................................................................. 11
Tabel 3. Ringkasan hasil laboratorium ............................................................................................ 14
Tabel 4. Ringkasan daya dukung fondasi dalam berdasarkan data BH-1 ...................................... 16
Tabel 5. Ringkasan daya dukung fondasi dalam berdasarkan data BH-2 ...................................... 16
PT. CND Geoteknika telah ditugaskan oleh Perencana dan Kontraktor untuk melakukan
penyelidikan geoteknik pada proyek Pembangunan Rumah Deret yang terletak di Tamansari,
Kota Bandung, Jawa Barat. Tujuan utama penyelidikan geoteknik ini adalah untuk mengetahui
sifat-sifat fisik dan parameter tanah untuk keperluan perencanaan dan desain geoteknik.
Laporan ini menyajikan data faktual yang diperoleh selama penyelidikan geoteknik di lapangan
dan hasil pengujian di laboratorium.
2. LINGKUP PEKERJAAN
• Pemboran Inti sekaligus pengujian SPT dan pengambilan sampel tanah pada 2 titik
bordengan kedalaman maksimal 30 m
• Pengujian Sondir Lapangan (Cone Penetration Test/CPT) hingga lapisan tanah keras
sebanyak 3 titik sondir.
• Pengujian laboratorium
• Pembuatan laporan
Pemboran inti dilakukan menggunakan mesin bor jenis TDC-1 dengan metode rotary core-
drilling dan mata bor tungsten berdiameter 76 mm (single core barrel). Air digunakan sebagai
media pembilasan kotoran pada lubang bor dalam proses pemboran.
Dalam proses pemboran, dilakukan pula pengujian Standard Penetration Test (SPT),
pengambilan sampel tanah tak terganggu (Undisturbed Sample/UDS), dan sampel inti tanah
(core sample). Semua sampel tanah hasil pemboran diambil untuk keperluan pengujian di
laboratorium dan deskripsi lapisan tanah. Hasil deskripsi tanah disajikan dalam bentuk Boring
Log.
Standard Penetration test (SPT) dengan interval 2 meter. Uji SPT dilakukan dengan cara
menghitung jumlah pukulan palu pemukul yang diperlukan untuk mendesak tabung contoh
Split Spoon Sampler berdiameter 2” sedalam 30 cm ke dalam tanah. Berat palu pemukul
yang dipergunakan adalah 63,5 kg dengan tinggi jatuh 76 cm. Penghitungan jumlah pukulan
dilakukan 3 kali yaitu setiap penetrasi 15 cm. Nilai SPT diperoleh dengan menjumlahkan
jumlah pukulan yang diperlukan pada 15 cm penetrasi kedua dan ketiga. Hasil pengujian
Standard Penetration Test (SPT) ini disajikan dalam bentuk grafik pada Boring Log bersama
dengan deskripsi lapisan tanah.
Pengambilan contoh tanah tak terganggu (UDS) ini dilakukan selama pekerjaan pemboran
menggunkan tabung sampel (Shelby Tube). Tabung sampel disambung dengan stang bor
menggunakan konektor. Tabung contoh dimasukkan ke dalam dasar lubang bor, dan
kemudian ditekan ke dalam tanah asli yang akan diambil contohnya pada dasar lubang bor,
setelah tabung diangkat kemudian kedua ujung tabung segera ditutup dengan lilin cair untuk
mencegah penguapan kadar air dari contoh tanah. Selanjutnya hasil pengambilan contoh
tanah tak terganggu ini dibawa untuk dilakukan pengujian di laboratorium.
Gear Box
Tuas Pemutar
Manometer
Pengujian laboratorium dilakukan terhadap contoh tanah yang didapat selama pemboran
berlangsung. Pelaksanaan pengujian laboratorium ini dilakukan dengan mengacu pada
standar pengujian yang diakui dan dapat diuraikan sebagai berikut:
• Grainsize Analysis
Pengujian ini dilakukan dalam dua tahapan, yaitu: analisa saringan untuk butiran kasar
(pasir dan gravel) dan analisa hidrometer untuk butiran halus (lempung dan lanau). Tanah
dengan kandungan kedua butiran ini diuji dengan material yang lolos dari saringan nomor
200 (0.075 mm atau lebih kecil) untuk analisa hidrometer.
- Analisa saringan dilakukan secara langsung berdasarkan berat butiran yang tertahan
dalam set saringan dengan dimensi yang semakin mengecil. Jumlah material yang
tertahan dalam masing-masing saringan ditimbang. Metoda ini menggunakan ASTM C
136.
• Triaxial Test
PercobaanTriaxial test ini mencakup dua jenis kondisi, yaitu pada kondisi Consolidated
Undrained (CU) dan kondisi Unconsolidated Undrained (UU).
Pekerjaan penyelidikan geoteknik lapangan mencakup pemboran inti dan pengujian sondir
lapangan/CPT. Posisi titik bor dan titik sondir di area penyelidikan tanah dapat dilihat pada
Lampiran A.
Kedalaman Sampel
No. Lokasi SPT
(meter) UDS CS
BH-1 Tamansari 30 15 - 2
BH-2 Tamansari 30 15 - 2
Jumlah 60 30 4
Pemboran inti dilakukan pada 2 (dua) titik bor dengan kedalaman 30.0 meter. Setiap sampel
tanah hasil pemboran disusun dalam corebox dan dideskripsikan jenis tanahnya secara rinci
pada lembar boring log yang disajikan pada lembar Lampiran B. Selama pemboran
berlangsung, dilakukan pula pengujian SPT. Nilai SPT dari masing-masing borehole disajikan
secara ringkas dalam bentuk grafik di halaman berikut.
Ujian sondir lapangan/CPT dilakukan pada 3 (tiga) titik sondir hingga kedalaman tanah keras dengan nilai tahanan ujung qc = 250 kg/cm2. Data
dan hasil tersaji pada Lampiran C. Grafik hasil uji sondir secara ringkas disajikan pada gambar-gambar dibawah ini.
Pengujian mekanika tanah telah dilakukan di laboratorium terhadap contoh tanah tidak terganggu yang berhasil diambil dari masing-masing
lubang bor. Hasil uji laboratorium secara lengkap disajikan pada Lampiran D, dan ringkasan hasil uji laboratorium dapat dilihat pada Tabel 3 di
bawah ini.
Tabel 3. Ringkasan hasil laboratorium
Dari data hasil pengujian sondir pada lokasi rencana Pembangunan Rumah Deret, tanah keras
ditemukan pada kedalaman 5.6 meter sampai dengan 5.8 meter dari permukaan tanah
setempat.
Selanjutnya hasil pengujian SPT dan core box dalam lubang bor menunjukkan bahwa lapisan
tanah umumnya berupa lapisan lempung sisipan pasir dan pasir kasar dengan konsistensi
sangat padat (very dense). Kedalaman lapisan tanah dasar yang keras (NSPT>50) terletak pada
kedalaman 12.0 meter sampai dengan 14.0 meter dari permukaan tanah setempat.
Sebagai pondasi untuk bangunan gedung, dikarenakan karakteristik tanah yang relatif baik,
direkomendasikan menggunakan pondasi dalam berupa tiang pancang dan borepile, dengan
ujung tiang menumpu pada lapisan tanah keras.
Menggunakan data SPT, daya dukung vertikal pondasi dalam dapat diperkirakan dengan
menggunakan formula Meyerhof (1976) sebagai berikut:
P-tekan = [ m . Nb . Ap + n . Ns . As ] / FK
P-tarik = [ n . Ns . As ] / Fk + W
Dimana :
Nb = Nilai rata-rata N pada ujung tiang
Berikut di bawah ini direkomendasikan daya dukung pondasi untuk beberapa dimensi yang
berbeda-beda.
Where
Qa comp. = allowable compression load capacity of the pile
Qa tens. = allowable tension load capacity of the pile
Na = average SPT N value at the pile base
Ap = section area of the pile
Ns = average SPT N value at the pile skin
As = area of the pile skin
m, n = bearing capacity factor
W = weight of the pile
The depth of soil bearing layer at 12 m
Where
Qa comp. = allowable compression load capacity of the pile
Qa tens. = allowable tension load capacity of the pile
Na = average SPT N value at the pile base
Ap = section area of the pile
Ns = average SPT N value at the pile skin
As = area of the pile skin
m, n = bearing capacity factor
W = weight of the pile
The depth of soil bearing layer at 14 m
BORING LOG
BH - 1
BORING LOG Depth : 30.00 m
UDS/SPT
SYMBOL
GWL
SOIL DESCRIPTION
N1 N2 N3 N SPT Graph
N
15 15 15 0 10 20 30 40 50
1 0.00-2.00 m
CLAY, greyish black, soft, medium plasticity.
2
1 1 3 4
SPT 2.00-3.00 m CLAY, blackish brown, soft to
3 firm, medium plasticity.
3.00-4.50 m
4 CS CLAY, brownish grey & yellow, firm to stiff, medium
1 3 7 10
-3,50 m (Rata - rata)
SPT plasticity.
December 6, 2017
10
22 17 18 35
SPT
11
12 11.00-16.50 m
20 40 10/4 >50
SPT SANDSTONE, dark grey, dense, containing with few
December 7, 2017
13 clay.
14 CS
50/12 >50
SPT
15
16
50/11 >50
SPT
17
December 12, 2017
16.50-21.00 m
18 Clayey SAND, dark grey, dense to very dense.
40/11 >50
SPT
19
20
17 22 24 46
SPT
BH - 1
BORING LOG Depth : 30.00 m
UDS/SPT
SYMBOL
GWL
SOIL DESCRIPTION
N1 N2 N3 N SPT Graph
N
15 15 15 0 10 20 30 40 50
SPT 17 22 24 46
21
22 21.00-30.00 m
14 20 28 48
SPT COARSE SAND, black, dense to very dense,
23 containing with few clay.
24
14 21 26 47
SPT
25
26
16 23 27 50
SPT
27
28
15 20 28 48
SPT
29
30
16 20 29 49
END OF BORING
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
BH - 2
BORING LOG Depth : 30.00 m
UDS/SPT
SYMBOL
GWL
SOIL DESCRIPTION
N1 N2 N3 N SPT Graph
N
15 15 15 0 10 20 30 40 50
1 0.00-2.00 m
Gravelly SAND, brown, medium dense.
2
4 6 5 11
SPT 2.00-4.00 m
3 Sandy CLAY, yellowish brown, soft to stiff.
December 14, 2017
4
2 3 1 4
SPT 4.00-5.00 m
-4,00 m (Rata - rata)
8 7.00-9.00 m
9 13 17 30
SPT COARSE SAND, black, medium dense, containing
9 with few clay.
10 CS 9.00-13.00 m
20 21 17 38
SPT FINE SAND, black, medium dense to dense,
11 containing with clay.
12
9 9 10 19
SPT
December 15, 2017
13
14 13.00-18.00 m
10/6 >50
SPT SANDSTONE, greyish brown, very dense, containing
15 with clay.
16
40/7 >50
SPT
17
18
18 27 21 48
SPT
19 18.00-28.00 m
COARSE SAND, light grey, dense, containing with
20 CS few clay.
19 21 25 46
SPT
BH - 2
BORING LOG Depth : 30.00 m
UDS/SPT
SYMBOL
GWL
SOIL DESCRIPTION
N1 N2 N3 N SPT Graph
N
15 15 15 0 10 20 30 40 50
SPT 19 21 25 46
21
December 16, 2017
22
19 20 27 47
SPT
23
24
18 26 22 48
SPT
25
26
20 22 27 49
SPT
December 17, 2017
27
28
20 21 29 50
SPT
29 28.00-30.00 m
COARSE SAND, greyish black, very dense,
30 containing with gravel.
17 32 18/10 >50
END OF BORING
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
LAMPIRAN C
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
Depth (m)
Depth (m)
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
0 100 200 300 400 500
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
Depth (m)
Depth (m)
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
0 100 200 300 400 500
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
Depth (m)
Depth (m)
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
0 100 200 300 400 500
(m) (%) ( t/m 3) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) kN/m 2 - cm 2/sec - ( o) (kN/m 2) ( o) (kN/m 2)
Tamansari - Bandung
3.50-4.00 45.08 1.72 2.57 32 44 23 1 86 40 46 MH 152.00 1.3248 9.40E-03 0.4328 11.1 23.1 - -
BH-1
13.50-14.00 20.59 1.77 2.70 8 10 4 78 - - - - - - - - - - 56.89 14.657
9.50-10.00 47.11 1.71 2.56 38 28 34 0 68 27 42 CH 147.00 1.0525 2.25E-02 0.2448 - - 39.66 37.951
BH-2
19.50-20.00 17.36 1.51 2.77 14 23 53 10 - - - - 111.00 1.2371 1.23E-02 0.3164 - - 54.64 0.000
INDEX PROPERTIES
100
90
80
70
60
Percentage passing
50
40
30
20
10
0
0.001 0.010 0.100 1.000
1 10.000
10 100.000
100
Particle size (mm )
32 % 44 % 23 % 1% 0%
PARTICLES SIZE DISTRIBUTION ANALYSIS
ASTM D 422
Project : Pembangunan Rumah Deret Sample No. : 1
Location : Tamansari - Bandung Date : 20-Dec-17
Boring no : BH-1 Tested By : CPY
Depth : 13.50-14.00 m Checked By : AR
Sample Type : CS Soil Description : Silty GRAVEL
100
90
80
70
60
Percentage passing
50
40
30
20
10
0
0.001 0.010 0.100 1.000
1 10.000
10 100.000
100
Particle size (mm )
8% 10 % 4% 78 % 0%
PARTICLES SIZE DISTRIBUTION ANALYSIS
ASTM D 422
Project : Pembangunan Rumah Deret Sample No. : 1
Location : Tamansari - Bandung Date : 20-Dec-17
Boring no : BH-2 Tested By : CPY
Depth : 9.50-10.00 m Checked By : AR
Sample Type : CS Soil Description : sandy CLAY
100
90
80
70
60
Percentage passing
50
40
30
20
10
0
0.001 0.010 0.100 1.000
1 10.000
10 100.000
100
Particle size (mm )
38 % 28 % 34 % 0% 0%
PARTICLES SIZE DISTRIBUTION ANALYSIS
ASTM D 422
Project : Pembangunan Rumah Deret Sample No. : 1
Location : Tamansari - Bandung Date : 20-Dec-17
Boring no : BH-2 Tested By : CPY
Depth : 19.50-20.00 m Checked By : AR
Sample Type : CS Soil Description : Silty SAND
100
90
80
70
60
Percentage passing
50
40
30
20
10
0
0.001 0.010 0.100 1.000
1 10.000
10 100.000
100
Particle size (mm )
14 % 23 % 53 % 10 % 0%
ATTERBERG LIMITS
ASTM D-4318 - 00
LIQUID LIMIT
PLASTIC LIMIT
No. of Blows 39 29 21 13
Container No. 391 362 363 334 C27 B51
Wt. Container + Wet Soil g 21.94 21.64 21.38 21.08 24.27 24.39
Wt. Container + Dry Soil g 15.03 14.62 14.24 13.75 21.50 21.62
Wt. Water g 6.91 7.02 7.14 7.33 2.77 2.77
Wt. Container g 6.35 6.27 6.21 6.11 14.58 14.68
Wt. Dry Soil (Ws) g 8.68 8.35 8.03 7.64 6.92 6.94
Water Content (w) % 79.61 84.07 88.92 95.94 40.03 39.91
FLOW CURVE
115
105
Water Content (%)
95
85
75
65
1 10 25 100
Number of Blows
RESULT SUMMARY
LIQUID LIMIT 86 %
PLASTIC LIMIT 40 %
PLASTICITY INDEX 46 %
USCS CLASSIFICATION MH
ATTERBERG LIMITS
ASTM D-4318 - 00
LIQUID LIMIT
PLASTIC LIMIT
No. of Blows 40 30 21 12
Container No. 348 333 352 330 C15 B45
Wt. Container + Wet Soil g 20.96 20.65 20.37 20.10 24.59 24.89
Wt. Container + Dry Soil g 15.21 14.90 14.59 14.24 22.50 22.78
Wt. Water g 5.75 5.75 5.78 5.86 2.09 2.11
Wt. Container g 6.44 6.33 6.22 6.12 14.63 14.77
Wt. Dry Soil (Ws) g 8.77 8.57 8.37 8.12 7.87 8.01
Water Content (w) % 65.56 67.09 69.06 72.17 26.56 26.34
FLOW CURVE
82
77
Water Content (%)
72
67
62
57
1 10 25 100
Number of Blows
RESULT SUMMARY
LIQUID LIMIT 68 %
PLASTIC LIMIT 27 %
PLASTICITY INDEX 42 %
USCS CLASSIFICATION CH
CONSOLIDATION TEST
ASTM D2435
1.290
Void ratio
1.190
1.090
0.990
0.890
10 100 1000
Applied Pressure (kN/m2)
Cv vs Applied Pressure
6.00
5.00
Cv (m2/yr.)
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
10 100 1000
Applied Pressure (kN/m2)
1.030
Void ratio
0.970
0.910
0.850
0.790
10 100 1000
Applied Pressure (kN/m2)
Cv vs Applied Pressure
18.00
16.00
14.00
Cv (m2/yr.)
12.00
10.00
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
10 100 1000
Applied Pressure (kN/m2)
1.220
Void ratio
1.130
1.040
0.950
0.860
10 100 1000
Applied Pressure (kN/m2)
Cv vs Applied Pressure
8.00
7.00
6.00
Cv (m2/yr.)
5.00
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
10 100 1000
Applied Pressure (kN/m2)
TEST RESULT
160
3
SPECIMEN Bulk Moisture Cell At failure
3
140
No. Density content pressure Deviator stress Strain
2
1
t/m3 % kN/m2 kN/m2 %
120
100
2 1.530 46.99 100 106.85 5.79
3 1.571 55.34 200 150.04 6.05
80
1
60
Mode of failure : 1 2 3
40
20
0
0 2 4 6 8
Strain (%)
MOHR CIRCLES
200
150
Shear stress (kN/m2)
100
50
0
0 50 100 150 200 250 300 350 400
Results :
C = 23.1 kN/m2
350.0
RESULT (Hasil)
C = 14.657 kN/m2
= 56.89 deg
300.0
250.0
y = 1.5337x + 14.657
400.0
350.0 200.0
Shear Stress (kN/m2)
300.0
150.0
250.0
Shear Stress (kN/m2)
200.0
100.0
150.0
100.0
50.0
50.0
0.0 0.0
0.0 50.0 100.0 150.0 200.0 250.0 300.0 350.0 400.0 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0
250.0
RESULT (Hasil)
C = 37.951 kN/m2
= 39.66 deg
200.0
y = 0.829x + 37.951
250.0
150.0
Shear Stress (kN/m2)
200.0
150.0 100.0
Shear Stress (kN/m2)
100.0
50.0
50.0
0.0 0.0
0.0 50.0 100.0 150.0 200.0 250.0 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0
300.0
RESULT (Hasil)
C = 0.000 kN/m2
= 54.64 deg
250.0
y = 1.4093x - 31.931
300.0 200.0
Shear Stress (kN/m2)
250.0
150.0
200.0
Shear Stress (kN/m2)
150.0 100.0
100.0
50.0
50.0
0.0 0.0
0.0 50.0 100.0 150.0 200.0 250.0 300.0 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0
FOTO LAPANGAN
Pekerjaan Sondir S-1
Perebusan SG
Pengetesan Hidrometer
Pengetesan Konsolidasi
Pengetesan Triaxial UU