Anda di halaman 1dari 64

LAPORAN PENYELIDIKAN GEOTEKNIK

PEMBANGUNAN RUMAH DERET


TAMANSARI – KOTA BANDUNG

NOVEMBER 2017
KATA PENGANTAR

Sesuai dengan Surat Perintah Kerja yang diberikan oleh Perencana dan Kontraktor, mengenai
pekerjaan Soil Investigation untuk Pembangunan Rumah Deret, yang terletak di Tamansari, Kota
Bandung, maka untuk itu disampaikan laporan hasil pelaksanaan pekerjaan penyelidikan tanah
tersebut.
Pekerjaan soil investigation ini meliputi penyelidikan tanah di lapangan berupa sondir ringan,
pemboran inti yang diikuti dengan pengujian SPT yang telah dilaksanakan mulai tanggal 6
Desember 2017 sampai dengan 17 Desember 2017, kemudian dilanjutkan dengan pengujian
laboratorium dan penyusunan laporan.
Laporan ini menyajikan metoda pelaksanaan penyelidikan dan pengujian tanah yang telah
dilakukan, data hasil penyelidikan, dan evaluasi data serta perencanaan fondasi tangki air yang
akan dibangun.
Atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan sehingga dapat diselesaikannya pekerjaan
penyelidikan geoteknik ini dengan baik, kami mengucapkan banyak terimakasih.

Bandung, Desember 2017

Cindarto Lie, MSc.


Geotechnical Engineer

Laporan Penyelidikan Geoteknik untuk Rumah Deret 1


Tamansari, Kota Bandung
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... 1


DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... 2
1. PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4
2. LINGKUP PEKERJAAN ............................................................................................................... 4
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN..................................................................................................... 5
3.1. Bor Inti ................................................................................................................................. 5
3.2. Standard Penetration Test (SPT) ........................................................................................ 5
3.3. Pengambilan Contoh Tanah Tak Terganggu (Undisturbed Sample/UDS) .......................... 6
3.4. Pengujian Sondir Lapangan (Cone Penetration Test/CPT) ................................................. 6
3.5. Pengujian Laboratorium....................................................................................................... 7
4. HASIL PENYELIDIKAN .............................................................................................................. 11
4.1. Hasil Pemboran Inti ........................................................................................................... 11
4.2. Hasil Pengujian Sondir Lapangan (Cone Penetration Test/CPT) ...................................... 13
4.3. Hasil Pengujian Laboratorium............................................................................................ 14
5. ANALISIS DAN REKOMENDASI ............................................................................................... 15

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skematik Pekerjaan Bor Inti ............................................................................................ 5
Gambar 2. Skematik Standard Penetration Test .............................................................................. 6
Gambar 3. Skemati Pengambilan Contoh Tanah Asli ...................................................................... 6
Gambar 4. Skema Alat Sondir .......................................................................................................... 7
Gambar 5. Detail Prinsip Pengujian Triaxial ..................................................................................... 9
Gambar 6. Detail Prinsip Pengujian Konsolidasi ............................................................................ 10
Gambar 7. Grafik N-SPT BH-1, dan BH-2 ...................................................................................... 12
Gambar 8. Grafik hasil uji sondir lapangan/CPT S-1 dan S-4 ........................................................ 13

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Resume pekerjaan pemboran inti ..................................................................................... 11
Tabel 2. Resume pekerjaan sondir ................................................................................................. 11
Tabel 3. Ringkasan hasil laboratorium ............................................................................................ 14
Tabel 4. Ringkasan daya dukung fondasi dalam berdasarkan data BH-1 ...................................... 16
Tabel 5. Ringkasan daya dukung fondasi dalam berdasarkan data BH-2 ...................................... 16

Laporan Penyelidikan Geoteknik untuk Rumah Deret 2


Tamansari, Kota Bandung
LAMPIRAN
LAMPIRAN A : PETA LOKASI PENYELIDIKAN GEOTEKNIK
LAMPIRAN B : BORING LOG
LAMPIRAN C : DATA DAN GRAFIK UJI SONDIR/ CPT
LAMPIRAN D : DATA HASIL UJI LABORATORIUM
LAMPIRAN E : DOKUMENTASI LAPANGAN

Laporan Penyelidikan Geoteknik untuk Rumah Deret 3


Tamansari, Kota Bandung
1. PENDAHULUAN

PT. CND Geoteknika telah ditugaskan oleh Perencana dan Kontraktor untuk melakukan
penyelidikan geoteknik pada proyek Pembangunan Rumah Deret yang terletak di Tamansari,
Kota Bandung, Jawa Barat. Tujuan utama penyelidikan geoteknik ini adalah untuk mengetahui
sifat-sifat fisik dan parameter tanah untuk keperluan perencanaan dan desain geoteknik.

Laporan ini menyajikan data faktual yang diperoleh selama penyelidikan geoteknik di lapangan
dan hasil pengujian di laboratorium.

2. LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup pekerjaan penyelidikan geoteknik yang dilakukan terdiri dari:

• Pemboran Inti sekaligus pengujian SPT dan pengambilan sampel tanah pada 2 titik
bordengan kedalaman maksimal 30 m
• Pengujian Sondir Lapangan (Cone Penetration Test/CPT) hingga lapisan tanah keras
sebanyak 3 titik sondir.
• Pengujian laboratorium
• Pembuatan laporan

Laporan Penyelidikan Geoteknik untuk Rumah Deret 4


Tamansari, Kota Bandung
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN

3.1. Bor Inti

Pemboran inti dilakukan menggunakan mesin bor jenis TDC-1 dengan metode rotary core-
drilling dan mata bor tungsten berdiameter 76 mm (single core barrel). Air digunakan sebagai
media pembilasan kotoran pada lubang bor dalam proses pemboran.
Dalam proses pemboran, dilakukan pula pengujian Standard Penetration Test (SPT),
pengambilan sampel tanah tak terganggu (Undisturbed Sample/UDS), dan sampel inti tanah
(core sample). Semua sampel tanah hasil pemboran diambil untuk keperluan pengujian di
laboratorium dan deskripsi lapisan tanah. Hasil deskripsi tanah disajikan dalam bentuk Boring
Log.

Gambar 1. Skematik Pekerjaan Bor Inti

3.2. Standard Penetration Test (SPT)

Standard Penetration test (SPT) dengan interval 2 meter. Uji SPT dilakukan dengan cara
menghitung jumlah pukulan palu pemukul yang diperlukan untuk mendesak tabung contoh
Split Spoon Sampler berdiameter 2” sedalam 30 cm ke dalam tanah. Berat palu pemukul
yang dipergunakan adalah 63,5 kg dengan tinggi jatuh 76 cm. Penghitungan jumlah pukulan
dilakukan 3 kali yaitu setiap penetrasi 15 cm. Nilai SPT diperoleh dengan menjumlahkan
jumlah pukulan yang diperlukan pada 15 cm penetrasi kedua dan ketiga. Hasil pengujian
Standard Penetration Test (SPT) ini disajikan dalam bentuk grafik pada Boring Log bersama
dengan deskripsi lapisan tanah.

Laporan Penyelidikan Geoteknik untuk Rumah Deret 5


Tamansari, Kota Bandung
Gambar 2. Skematik Standard Penetration Test

3.3. Pengambilan Contoh Tanah Tak Terganggu (Undisturbed Sample/UDS)

Pengambilan contoh tanah tak terganggu (UDS) ini dilakukan selama pekerjaan pemboran
menggunkan tabung sampel (Shelby Tube). Tabung sampel disambung dengan stang bor
menggunakan konektor. Tabung contoh dimasukkan ke dalam dasar lubang bor, dan
kemudian ditekan ke dalam tanah asli yang akan diambil contohnya pada dasar lubang bor,
setelah tabung diangkat kemudian kedua ujung tabung segera ditutup dengan lilin cair untuk
mencegah penguapan kadar air dari contoh tanah. Selanjutnya hasil pengambilan contoh
tanah tak terganggu ini dibawa untuk dilakukan pengujian di laboratorium.

Gambar 3. Skemati Pengambilan Contoh Tanah Asli

3.4. Pengujian Sondir Lapangan (Cone Penetration Test/CPT)

Pengujian sondir lapangan (Cone Penetration Test/CPT) dilaksanakan dengan menggunakan


alat sondir sedang dengan kapasitas tekan maksimum 2,5 ton, mata sondir yang digunakan
jenis Bikonus Begemann. Pembacaan manometer dilakukan setiap interval kedalaman 20 cm,

Laporan Penyelidikan Geoteknik untuk Rumah Deret 6


Tamansari, Kota Bandung
dimana dibaca besarnya tekanan konus dan tekanan konus ditambah hambatan pelekat.
Kecepatan penetrasi konus sesuai dengan standar pengujian yang berlaku, yaitu sebesar 1 –
2 cm/det. Pengukuran kedalaman penetrasi dimulai dari muka tanah setempat (MTS) pada
saat pengujian dilaksanakan. Pengujian Sondir ini dilaksanakan hingga kedalaman maksimum
20 m atau hingga diperoleh nilai tahanan ujung qc = 250 kg/cm2.

Gear Box

Tuas Pemutar

Angkur Valve /kran oli

Manometer

Gambar 4. Skema Alat Sondir

3.5. Pengujian Laboratorium

Pengujian laboratorium dilakukan terhadap contoh tanah yang didapat selama pemboran
berlangsung. Pelaksanaan pengujian laboratorium ini dilakukan dengan mengacu pada
standar pengujian yang diakui dan dapat diuraikan sebagai berikut:

¾ Index Properties Test yang meliputi:

• Spesific Gravity : ASTM D-854


Berat jenis merupakan perbandingan antara berat tanah dengan berat volume air pada
suhu 4° bertekanan 1 atmosfir. Berat jenis tanah ditentukan dari kalibrasi piknometer,
dimana berat dan suhu tanah kering/air distilasi diukur. Pengujian ini menggunakan
metoda ASTM D 854. Metoda ini digunakan untuk contoh tanah dengan ukuran butiran
kurang dari saringan no. 4 (4.75 mm). Untuk partikel tanah yang lebih besar, digunakan
prosedur untuk berat jenis dan penyerapan untuk agregat kasar (ASTM C 127). Berat
jenis tanah di perlukan untuk menghubungkan berat tanah tanah terhadap volumenya
dan ini digunakan untuk menganalisa pengujian laboratorium lainnya.
• Water content : ASTM D-2216
Kadar air, w, didefinisikan sebagai perbandingan antara berat air dalam contoh tanah
terhadap berat butiran tanah. Contoh tanah basah ditimbang dan dikeringkan dalam oven

Laporan Penyelidikan Geoteknik untuk Rumah Deret 7


Tamansari, Kota Bandung
sampai didapatkan berat yang konstan pada 230° F (110° C). Berat setelah proses
pengeringan disebut sebagai berat butiran tanah. Perubahan berat yang terjadi selama
proses pengeringan sama dengan berat air. Untuk tanah organik, direkomendasikan
pengurangan suhu pengeringan sampai 140° F (60° C). Pengujian dilakukan mengikuti
prosedur ASTM D 2216. Kadar air ini sangat berguna dalam menentukan properties
tanah dan dapat dikorelasikan dengan parameter lainnya.

• Unit Weight : ASTM D-2937


Wet Density adalah berat isi tanah basah, yaitu perbandingan antara berat tanah lembab
asli persatuan volume.
Dry Density adalah berat isi tanah kering, yaitu perbandingan antara berat tanah kering
persatuan volume

• Atterberg Limits : ASTM D4318


Pengujian Atterberg Limits terdiri atas :
- Batas Cair (Liquid Limit), wL adalah kadar air tertentu di mana perilaku berubah dari
kondisi plastis ke cair. Pada kadar air tersebut tanah mempunyai kuat geser yang
terendah. Nilai ini dapat ditentukan sebagai kadar air yang terkandung pada jumlah
pukulan 25 pada percobaan Casagrande.
- Batas Plastis (Plastic Limit), wP adalah kadar air terendah dimana tanah mulai
bersifat plastis. Dalam hal ini sifat plastis ditentukan berdasarkan kondisi di mana
tanah yang digulung dengan telapak tangan, di atas kaca mulai retak setelah
mencapai diameter 1/8 inci.
- Batas Susut (Shrinkage Limit), wS adalah batas kadar air dimana tanah dengan
kadar air di bawah nilai tersebut tidak menyusut lagi (tidak berubah volume). Pengujian
mengikuti metoda ASTM D 427
Nilai-nilai ini digunakan dalam klasifikasi tanah dan dapat dikorelasikan terhadap
parameter lainnya.

• Grainsize Analysis
Pengujian ini dilakukan dalam dua tahapan, yaitu: analisa saringan untuk butiran kasar
(pasir dan gravel) dan analisa hidrometer untuk butiran halus (lempung dan lanau). Tanah
dengan kandungan kedua butiran ini diuji dengan material yang lolos dari saringan nomor
200 (0.075 mm atau lebih kecil) untuk analisa hidrometer.
- Analisa saringan dilakukan secara langsung berdasarkan berat butiran yang tertahan
dalam set saringan dengan dimensi yang semakin mengecil. Jumlah material yang
tertahan dalam masing-masing saringan ditimbang. Metoda ini menggunakan ASTM C
136.

Laporan Penyelidikan Geoteknik untuk Rumah Deret 8


Tamansari, Kota Bandung
- Uji hidrometer dilakukan berdasarkan hukum stokes. Diameter butiran partikel tanah
ditentukan dari diameter bola yang mempunyai berat dan jatuh pada kecepatan yang
sama dengan partikel tanah.
Distribusi ukuran butiran tanah didapatkan dengan menggunakan hidrometer untuk
mengukur perubahan berat jenis tanah-air suspensi menjadi partikel tanah yang turun
pada waktu tertentu. Hasil pengujian diplotkan dalam presentasi ukuran butiran tanah
yang semakin mengecil berdasarkan beratnya terhadap logaritma diameter partikel tanah.
Data ini diperlukan untuk melengkapi data klasifikasi tanah. Kurva ini dapat juga
digunakan untuk menentukan parameter lainnya, seperti diameter efektif (D10) dan
koefisien keseragaman (Coefficient of Uniformity ,Cu). Pengujian ini mengikuti metoda
ASTM D 422 dan ASTM D 1140 – 00.

¾ Mechanical Properties Test yang terdiri dari:

• Triaxial Test
PercobaanTriaxial test ini mencakup dua jenis kondisi, yaitu pada kondisi Consolidated
Undrained (CU) dan kondisi Unconsolidated Undrained (UU).

Gambar 5. Detail Prinsip Pengujian Triaxial

- Uji Triaxial Consolidated-Undrained (CU)


Dalam pengujian ini, contoh tanah telah mengalami penurunan secara isotropic dan
digeser dalam tekanan tanpa keluarnya air pada kecepatan deformasi sumbu yang
konstan. Metoda pengujian ini dapat mengukur kuat geser pada keadaan total maupun
efektiv dan tekanan sumbu diukur dari pengukuran beban aksial, deformasi aksial da
tekanan air pori. Metoda pengujian ini memberikan data yang dapat digunakan dalam
menentukan kekuatan dan deformasi dari tanah kohesi seperti Mohr strength
envelopes dan Young’s modulus. Secara umum, tiga contoh tanah diuji pada tekanan

Laporan Penyelidikan Geoteknik untuk Rumah Deret 9


Tamansari, Kota Bandung
efektif konsolidasi yang berbeda untuk menentukan kuat gesernya. Hasilnya adalah
parameter kuat geser total dan efektif. Pengujian mengikuti metoda ASTM D 4767-95.
- Uji Triaxial Unconsolidated-Undrained (UU)
Pada pengujian ini contoh tanah tidak diperkenankan mengalami perubahan kadar air
asli sebelum maupun selama pergeseran. Hasilnya berupa parameter kuat geser total.
Uji ini diutamakan untuk menghitung stabilitas bendungan pada kondisi beban yang
cepat. Pengujian megikuti ASTM D 2850.

• Consolidation Test : ASTM D-2435


Uji konsolidasi yang sering dilakukan menggunakan metoda uji satu dimensi. Pada
pengujian ini, contoh tanah diletakan pada alat konsolidasi (odometer) diatara dua batu
pori dimana air dapat mengalir. Variasi beban dapat digunakan selama pengujian satu
dimensi ini dengan penambahan beban yang biasanya digunakan. Dengan prosedur ini
contoh tanah diberi tambahan beban, biasanya dimulai dengan beban 1/16 tsf (5 kPa)
dan digandakan hingga mencapai 16 tsf (1600 kPa). Setelah beban dikerjakan secara
bertahap, perubahan tinggi contoh tanah di monitor umumnya selama 24 jam. Untuk
mengevaluasi parameter pemampatan dari contoh tanah, siklik pembebanan dan
pengurangan beban dapat diterapkan selama proses pengujian. Untuk evaluasi
parameter pemampatan yang lebih baik, untuk tanah lempung yang telah mengalami
konsolidasi sebelumnya, siklik pembebanan dan pengurangan beban dapat diterapkan
setelah parameter beban tekanan pra-konsolidasi ditentukan. Setalah beban maksimum
terapai, beban diangkat secara beratahap pula. Pengujian ini dilakukan menggunakan
standard ASTM D 2435.
Data yang didapatkan dari uji konsolidasi disajikan pada kurva e-log p, dimana angka pori
(e) sebagai fungsi logaritma dari beban (p), atau kurva ε-log p, dimana ε esama dengan
% regangan. Parameter lain yang diperlukan dalam analisa penurunan didapatkan dari
kurva ini, yaitu : indeks pemampatan (Cc), indeks pengembangan (Cr), tekanan pra-
konsolidasi (Po atau Pc) dan angka pori awal (eo).

Gambar 6. Detail Prinsip Pengujian Konsolidasi

Laporan Penyelidikan Geoteknik untuk Rumah Deret 10


Tamansari, Kota Bandung
4. HASIL PENYELIDIKAN

Pekerjaan penyelidikan geoteknik lapangan mencakup pemboran inti dan pengujian sondir
lapangan/CPT. Posisi titik bor dan titik sondir di area penyelidikan tanah dapat dilihat pada
Lampiran A.

Tabel 1. Resume pekerjaan pemboran inti

Kedalaman Sampel
No. Lokasi SPT
(meter) UDS CS
BH-1 Tamansari 30 15 - 2
BH-2 Tamansari 30 15 - 2
Jumlah 60 30 4

Tabel 2. Resume pekerjaan sondir

Kedalaman Tanah Keras


No. Lokasi
(meter)
S-1 Tamansari 6.80
S-2 Tamansari 5.60
S-3 Tamansari 5.80

4.1. Hasil Pemboran Inti

Pemboran inti dilakukan pada 2 (dua) titik bor dengan kedalaman 30.0 meter. Setiap sampel
tanah hasil pemboran disusun dalam corebox dan dideskripsikan jenis tanahnya secara rinci
pada lembar boring log yang disajikan pada lembar Lampiran B. Selama pemboran
berlangsung, dilakukan pula pengujian SPT. Nilai SPT dari masing-masing borehole disajikan
secara ringkas dalam bentuk grafik di halaman berikut.

Laporan Penyelidikan Geoteknik untuk Rumah Deret 11


Tamansari, Kota Bandung
Gambar 7. Grafik N-SPT BH-1, dan BH-2

Laporan Penyelidikan Geoteknik untuk Rumah Deret 12


Tamansari, Kota Bandung
4.2. Hasil Pengujian Sondir Lapangan (Cone Penetration Test/CPT)

Ujian sondir lapangan/CPT dilakukan pada 3 (tiga) titik sondir hingga kedalaman tanah keras dengan nilai tahanan ujung qc = 250 kg/cm2. Data
dan hasil tersaji pada Lampiran C. Grafik hasil uji sondir secara ringkas disajikan pada gambar-gambar dibawah ini.

S-1 S-2 S-3

Gambar 8. Grafik hasil uji sondir lapangan/CPT S-1 dan S-3

Laporan Penyelidikan Geoteknik untuk Rumah Deret 13


Tamansari, Kota Bandung
4.3. Hasil Pengujian Laboratorium

Pengujian mekanika tanah telah dilakukan di laboratorium terhadap contoh tanah tidak terganggu yang berhasil diambil dari masing-masing
lubang bor. Hasil uji laboratorium secara lengkap disajikan pada Lampiran D, dan ringkasan hasil uji laboratorium dapat dilihat pada Tabel 3 di
bawah ini.
Tabel 3. Ringkasan hasil laboratorium

Laporan Penyelidikan Geoteknik untuk Rumah Deret 14


Tamansari, Kota Bandung
5. ANALISIS DAN REKOMENDASI

Dari data hasil pengujian sondir pada lokasi rencana Pembangunan Rumah Deret, tanah keras
ditemukan pada kedalaman 5.6 meter sampai dengan 5.8 meter dari permukaan tanah
setempat.

Selanjutnya hasil pengujian SPT dan core box dalam lubang bor menunjukkan bahwa lapisan
tanah umumnya berupa lapisan lempung sisipan pasir dan pasir kasar dengan konsistensi
sangat padat (very dense). Kedalaman lapisan tanah dasar yang keras (NSPT>50) terletak pada
kedalaman 12.0 meter sampai dengan 14.0 meter dari permukaan tanah setempat.

Sebagai pondasi untuk bangunan gedung, dikarenakan karakteristik tanah yang relatif baik,
direkomendasikan menggunakan pondasi dalam berupa tiang pancang dan borepile, dengan
ujung tiang menumpu pada lapisan tanah keras.

Menggunakan data SPT, daya dukung vertikal pondasi dalam dapat diperkirakan dengan
menggunakan formula Meyerhof (1976) sebagai berikut:

P-tekan = [ m . Nb . Ap + n . Ns . As ] / FK
P-tarik = [ n . Ns . As ] / Fk + W
Dimana :
Nb = Nilai rata-rata N pada ujung tiang

Ns = Nilai rata-rata N sepanjang tiang tertanam

Ap = Luas permukaan ujung tiang (m²)

As = Luas selimut tiang tertanam (m²)

m,n = Faktor daya dukung

W = Berat sendiri tiang

FK = Faktor Keamanan = 2.5

Berikut di bawah ini direkomendasikan daya dukung pondasi untuk beberapa dimensi yang
berbeda-beda.

Laporan Penyelidikan Geoteknik untuk Rumah Deret 15


Tamansari, Kota Bandung
Tabel 4. Ringkasan daya dukung fondasi dalam berdasarkan data BH-1
Panjang
Dimensi P-tekan P-tarik
Jenis Tiang Tiang
(mm) (m) (ton) (ton)
200 12.00 27 12
250 12.00 39 15
300 12.00 52 19
Concrete Square Pile
400 12.00 86 26
450 12.00 105 30
300 12.00 41 14
350 12.00 53 17
Concrete Spun Pile
400 12.00 67 19
450 12.00 83 22
500 12.00 100 25
Concrete Triangle 280 12.00 24 12
Pile 320 12.00 30 13
300 12.00 28 12
400 12.00 46 16
Bored Pile
500 12.00 68 22
600 12.00 95 27

Tabel 5. Ringkasan daya dukung fondasi dalam berdasarkan data BH-2


Panjang
Dimensi P-tekan P-tarik
Jenis Tiang Tiang
(mm) (m) (ton) (ton)
200 14.00 31 16
250 14.00 44 21
300 14.00 58 25
Concrete Square Pile
400 14.00 94 35
450 14.00 115 40
300 14.00 46 19
350 14.00 59 23
Concrete Spun Pile
400 14.00 74 26
450 14.00 90 30
500 14.00 108 33
Concrete Triangle 280 14.00 28 16
Pile 320 14.00 34 18
300 14.00 32 16
400 14.00 51 22
Bored Pile
500 14.00 74 29
600 14.00 102 36

Laporan Penyelidikan Geoteknik untuk Rumah Deret 16


Tamansari, Kota Bandung
DEEP FOUNDATION LOAD CAPACITY ANALYSIS
Project : Pembangunan Rumah Deret
Location : Tamansari, Kota Bandung

Based on the SPT N data Ref. Borehole No.: BH-1

Qa comp. = m Nb Ap/3 + n Ns As/3


Qa tens. = n Ns As/3 + W

Where
Qa comp. = allowable compression load capacity of the pile
Qa tens. = allowable tension load capacity of the pile
Na = average SPT N value at the pile base
Ap = section area of the pile
Ns = average SPT N value at the pile skin
As = area of the pile skin
m, n = bearing capacity factor
W = weight of the pile
The depth of soil bearing layer at 12 m

LOAD CAPACITY OF DRIVEN PILE


Nb = 40 m= 30
Ns = 17 n= 0.2 Factor of Safety = 3

Type of Ap As Qb Qs Qb+Qs W Qa comp. Qa tens.


Driven Pile (m²) (m²) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton)

Concrete Square Pile


200 x 200 mm 0.040 9.60 48 33 81 1.15 27 12
250 x 250 mm 0.063 12.00 75 41 116 1.80 39 15
300 x 300 mm 0.090 14.40 108 49 157 2.59 52 19
400 x 400 mm 0.160 19.20 192 65 257 4.61 86 26
450 x 450 mm 0.203 21.60 243 73 316 5.83 105 30
Concrete Spun Pile
Diameter 300 mm 0.071 11.304 85 38 123 1.36 41 14
Diameter 350 mm 0.096 13.188 115 45 160 1.74 53 17
Diameter 400 mm 0.126 15.072 151 51 202 2.29 67 19
Diameter 450 mm 0.159 16.956 191 58 248 2.78 83 22
Diameter 500 mm 0.196 18.84 236 64 300 3.48 100 25
Concrete Triangle Pile
280 x 280 x 280 mm 0.033 9.32 40 32 72 0.96 24 12
320 x 320 x 320 mm 0.044 10.76 52 37 89 1.26 30 13

LOAD CAPACITY OF BORED PILE


Na = 40 m= 20
Ns = 17 n= 0.15 Factor of Safety = 3

Bored Pile Ap As Qb Qs Qb+Qs W Qa comp. Qa tens.


Diameter (m²) (m²) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton)
300 mm 0.071 11.31 57 29 85 2.03 28 12
400 mm 0.126 15.09 100 38 139 3.62 46 16
500 mm 0.196 18.86 157 48 205 5.65 68 22
600 mm 0.283 22.63 226 58 284 8.14 95 27

Laporan Penyelidikan Geoteknik untuk Rumah Deret 17


Tamansari, Kota Bandung
DEEP FOUNDATION LOAD CAPACITY ANALYSIS
Project : Pembangunan Rumah Deret
Location : Tamansari, Kota Bandung

Based on the SPT N data Ref. Borehole No.: BH-2

Qa comp. = m Nb Ap/3 + n Ns As/3


Qa tens. = n Ns As/3 + W

Where
Qa comp. = allowable compression load capacity of the pile
Qa tens. = allowable tension load capacity of the pile
Na = average SPT N value at the pile base
Ap = section area of the pile
Ns = average SPT N value at the pile skin
As = area of the pile skin
m, n = bearing capacity factor
W = weight of the pile
The depth of soil bearing layer at 14 m

LOAD CAPACITY OF DRIVEN PILE


Nb = 40 m= 30
Ns = 20 n= 0.2 Factor of Safety = 3

Type of Ap As Qb Qs Qb+Qs W Qa comp. Qa tens.


Driven Pile (m²) (m²) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton)

Concrete Square Pile


200 x 200 mm 0.040 11.20 48 45 93 1.34 31 16
250 x 250 mm 0.063 14.00 75 56 131 2.10 44 21
300 x 300 mm 0.090 16.80 108 67 175 3.02 58 25
400 x 400 mm 0.160 22.40 192 90 282 5.38 94 35
450 x 450 mm 0.203 25.20 243 101 344 6.80 115 40
Concrete Spun Pile
Diameter 300 mm 0.071 13.188 85 53 138 1.58 46 19
Diameter 350 mm 0.096 15.386 115 62 177 2.03 59 23
Diameter 400 mm 0.126 17.584 151 70 221 2.67 74 26
Diameter 450 mm 0.159 19.782 191 79 270 3.25 90 30
Diameter 500 mm 0.196 21.98 236 88 323 4.06 108 33
Concrete Triangle Pile
280 x 280 x 280 mm 0.033 10.88 40 44 84 1.12 28 16
320 x 320 x 320 mm 0.044 12.56 52 50 103 1.47 34 18

LOAD CAPACITY OF BORED PILE


Na = 40 m= 20
Ns = 20 n= 0.15 Factor of Safety = 3

Bored Pile Ap As Qb Qs Qb+Qs W Qa comp. Qa tens.


Diameter (m²) (m²) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton)
300 mm 0.071 13.20 57 40 96 2.37 32 16
400 mm 0.126 17.60 100 53 153 4.22 51 22
500 mm 0.196 22.00 157 66 223 6.59 74 29
600 mm 0.283 26.40 226 79 305 9.50 102 36

Laporan Penyelidikan Geoteknik untuk Rumah Deret 18


Tamansari, Kota Bandung
LAMPIRAN A

PETA LOKASI PENYELIDIKAN


GEOTEKNIK
LAMPIRAN B

BORING LOG
BH - 1
BORING LOG Depth : 30.00 m

Project : Pembangunan Rumah Deret Date Started : December 6, 2017


Location : Tamansari - Bandung Date Finished : December 12, 2017
Client : - Sheet : 1/2

Boring Method : Rotary Core Drilling Boring Machine : TOHO D2G

Bor Master : Lutfi Logged by : KRN Checked by : AM

X : - Y :- Elevation : GWL : -3.50 m


DEPTH (m)

UDS/SPT

SYMBOL

STANDARD PENETRATION TEST


DATE

GWL

SOIL DESCRIPTION
N1 N2 N3 N SPT Graph
N
15 15 15 0 10 20 30 40 50

1 0.00-2.00 m
CLAY, greyish black, soft, medium plasticity.
2
1 1 3 4
SPT 2.00-3.00 m CLAY, blackish brown, soft to
3 firm, medium plasticity.
3.00-4.50 m
4 CS CLAY, brownish grey & yellow, firm to stiff, medium
1 3 7 10
-3,50 m (Rata - rata)

SPT plasticity.
December 6, 2017

5 4.50-5.00 m CLAY, dark grey, stiff to very stiff.


5.00-6.00 m FINE SAND, dark grey, medium dense,
6 containing with clay.
9 13 15 28
SPT
7 6.00-11.00 m

Clayey SAND, dark grey, medium dense to dense.


8
9 14 16 30
SPT
9

10
22 17 18 35
SPT
11

12 11.00-16.50 m
20 40 10/4 >50
SPT SANDSTONE, dark grey, dense, containing with few
December 7, 2017

13 clay.

14 CS
50/12 >50
SPT
15

16
50/11 >50
SPT
17
December 12, 2017

16.50-21.00 m
18 Clayey SAND, dark grey, dense to very dense.
40/11 >50
SPT
19

20
17 22 24 46
SPT
BH - 1
BORING LOG Depth : 30.00 m

Project : Pembangunan Rumah Deret Date Started : December 6, 2017


Location : Tamansari - Bandung Date Finished : December 12, 2017
Client : - Sheet : 2/2

Boring Method : Rotary Core Drilling Boring Machine : TOHO D2G

Bor Master : Lutfi Logged by : KRN Checked by : AM

X : - Y :- Elevation : GWL : -3.50 m


DEPTH (m)

UDS/SPT

SYMBOL

STANDARD PENETRATION TEST


DATE

GWL

SOIL DESCRIPTION
N1 N2 N3 N SPT Graph
N
15 15 15 0 10 20 30 40 50
SPT 17 22 24 46
21

22 21.00-30.00 m
14 20 28 48
SPT COARSE SAND, black, dense to very dense,
23 containing with few clay.

24
14 21 26 47
SPT
25

26
16 23 27 50
SPT
27

28
15 20 28 48
SPT
29

30
16 20 29 49
END OF BORING
31

32

33

34

35

36

37

38

39

40
BH - 2
BORING LOG Depth : 30.00 m

Project : Pembangunan Rumah Deret Date Started : December 14, 2017


Location : Tamansari - Bandung Date Finished : December 17, 2017
Client : - Sheet : 1/2

Boring Method : Rotary Core Drilling Boring Machine : TOHO D2G

Bor Master : Lutfi Logged by : KRN Checked by : AM

X : - Y :- Elevation : GWL : -4.00 m


DEPTH (m)

UDS/SPT

SYMBOL

STANDARD PENETRATION TEST


DATE

GWL

SOIL DESCRIPTION
N1 N2 N3 N SPT Graph
N
15 15 15 0 10 20 30 40 50

1 0.00-2.00 m
Gravelly SAND, brown, medium dense.
2
4 6 5 11
SPT 2.00-4.00 m
3 Sandy CLAY, yellowish brown, soft to stiff.
December 14, 2017

4
2 3 1 4
SPT 4.00-5.00 m
-4,00 m (Rata - rata)

5 CLAY, dark grey, soft to very stiff.


5.00-6.00 m SANDSTONE, dense, containing with
6 gravel.
26 30 17 47
SPT 6.00-7.00 m FINE SAND, black, dense, containing
7 with few clay.

8 7.00-9.00 m
9 13 17 30
SPT COARSE SAND, black, medium dense, containing
9 with few clay.

10 CS 9.00-13.00 m
20 21 17 38
SPT FINE SAND, black, medium dense to dense,
11 containing with clay.

12
9 9 10 19
SPT
December 15, 2017

13

14 13.00-18.00 m
10/6 >50
SPT SANDSTONE, greyish brown, very dense, containing
15 with clay.

16
40/7 >50
SPT
17

18
18 27 21 48
SPT
19 18.00-28.00 m
COARSE SAND, light grey, dense, containing with
20 CS few clay.
19 21 25 46
SPT
BH - 2
BORING LOG Depth : 30.00 m

Project : Pembangunan Rumah Deret Date Started : December 14, 2017


Location : Tamansari - Bandung Date Finished : December 17, 2017
Client : - Sheet : 2/2

Boring Method : Rotary Core Drilling Boring Machine : TOHO D2G

Bor Master : Lutfi Logged by : KRN Checked by : AM

X : - Y :- Elevation : GWL : -4.00 m


DEPTH (m)

UDS/SPT

SYMBOL

STANDARD PENETRATION TEST


DATE

GWL

SOIL DESCRIPTION
N1 N2 N3 N SPT Graph
N
15 15 15 0 10 20 30 40 50
SPT 19 21 25 46
21
December 16, 2017

22
19 20 27 47
SPT
23

24
18 26 22 48
SPT
25

26
20 22 27 49
SPT
December 17, 2017

27

28
20 21 29 50
SPT
29 28.00-30.00 m
COARSE SAND, greyish black, very dense,
30 containing with gravel.
17 32 18/10 >50
END OF BORING
31

32

33

34

35

36

37

38

39

40
LAMPIRAN C

DATA DAN GRAFIK SONDIR


DUTCH CONE PENETRATION TEST

Project : Pembangunan Rumah Deret Test No. : S-1


Location : Tamansari - Bandung Tested by : Adiansah Cs
Koordinat X :- Date : 14 Desember 2017
Koordinat Y :-

qc (kg/cm²) Friction Ratio (%)

0 50 100 150 200 250 0 2 4 6 8 10


0 0

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 8

9 9
Depth (m)
Depth (m)

10 10

11 11

12 12

13 13

14 14

15 15

16 16

17 17

18 18

19 19

20 20
0 100 200 300 400 500

Cummulative Friction (kg/cm)


DUTCH CONE PENETRATION TEST

Project : Pembangunan Rumah Deret Test No. : S-1


Location : Tamansari - Bandung Tested by : Adiansah Cs
Koordinat X :- Date : 14 Desember 2017
Koordinat Y :-
Depth qc Wt fs fs/qc Tf Cummul.
(m) (kg/cm²) (kg/cm²) (kg/cm²) % (kg/cm) Tf (kg/cm)
0.00 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00
0.20 5 9 0.36 7.12 7.12 7.12
0.40 14 18 0.36 2.54 7.12 14.24
0.60 19 21 0.18 0.94 3.56 17.80
0.80 18 20 0.18 0.99 3.56 21.36
1.00 13 15 0.18 1.37 3.56 24.92
1.20 11 15 0.36 3.24 7.12 32.04
1.40 8 12 0.36 4.45 7.12 39.16
1.60 60 70 0.89 1.48 17.80 56.96
1.80 24 26 0.18 0.74 3.56 60.52
2.00 20 30 0.89 4.45 17.80 78.32
2.20 32 40 0.71 2.23 14.24 92.56
2.40 19 21 0.18 0.94 3.56 96.12
2.60 20 28 0.71 3.56 14.24 110.36
2.80 28 36 0.71 2.54 14.24 124.60
3.00 22 24 0.18 0.81 3.56 128.16
3.20 24 28 0.36 1.48 7.12 135.28
3.40 26 32 0.53 2.05 10.68 145.96
3.60 22 30 0.71 3.24 14.24 160.20
3.80 15 19 0.36 2.37 7.12 167.32
4.00 21 25 0.36 1.70 7.12 174.44
4.20 18 30 1.07 5.93 21.36 195.80
4.40 18 26 0.71 3.96 14.24 210.04
4.60 19 25 0.53 2.81 10.68 220.72
4.80 18 24 0.53 2.97 10.68 231.40
5.00 30 36 0.53 1.78 10.68 242.08
5.20 90 100 0.89 0.99 17.80 259.88
5.40 55 65 0.89 1.62 17.80 277.68
5.60 100 110 0.89 0.89 17.80 295.48
5.80 155 165 0.89 0.57 17.80 313.28
6.00 180 190 0.89 0.49 17.80 331.08
6.20 190 200 0.89 0.47 17.80 348.88
6.40 200 210 0.89 0.45 17.80 366.68
6.60 220 250 2.67 1.21 53.40 420.08
6.80 250
7.00
7.20
7.40
7.60
7.80
8.00
8.20
8.40
8.60
8.80
DUTCH CONE PENETRATION TEST

Project : Pembangunan Rumah Deret Test No. : S-2


Location : Tamansari - Bandung Tested by : Adiansah Cs
Koordinat X :- Date : 14 Desember 2017
Koordinat Y :-

qc (kg/cm²) Friction Ratio (%)

0 50 100 150 200 250 0 3 6 9 12 15 18


0 0

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 8

9 9
Depth (m)
Depth (m)

10 10

11 11

12 12

13 13

14 14

15 15

16 16

17 17

18 18

19 19

20 20
0 100 200 300 400 500

Cummulative Friction (kg/cm)


DUTCH CONE PENETRATION TEST

Project : Pembangunan Rumah Deret Test No. : S-2


Location : Tamansari - Bandung Tested by : Adiansah Cs
Koordinat X :- Date : 14 Desember 2017
Koordinat Y :-
Depth qc Wt fs fs/qc Tf Cummul.
(m) (kg/cm²) (kg/cm²) (kg/cm²) % (kg/cm) Tf (kg/cm)
0.00 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00
0.20 2 6 0.36 17.80 7.12 7.12
0.40 4 6 0.18 4.45 3.56 10.68
0.60 3 5 0.18 5.93 3.56 14.24
0.80 4 8 0.36 8.90 7.12 21.36
1.00 4 6 0.18 4.45 3.56 24.92
1.20 8 10 0.18 2.23 3.56 28.48
1.40 10 14 0.36 3.56 7.12 35.60
1.60 26 30 0.36 1.37 7.12 42.72
1.80 21 29 0.71 3.39 14.24 56.96
2.00 20 22 0.18 0.89 3.56 60.52
2.20 26 30 0.36 1.37 7.12 67.64
2.40 24 30 0.53 2.23 10.68 78.32
2.60 30 34 0.36 1.19 7.12 85.44
2.80 10 20 0.89 8.90 17.80 103.24
3.00 11 15 0.36 3.24 7.12 110.36
3.20 40 44 0.36 0.89 7.12 117.48
3.40 80 90 0.89 1.11 17.80 135.28
3.60 90 100 0.89 0.99 17.80 153.08
3.80 100 110 0.89 0.89 17.80 170.88
4.00 110 120 0.89 0.81 17.80 188.68
4.20 125 135 0.89 0.71 17.80 206.48
4.40 145 155 0.89 0.61 17.80 224.28
4.60 165 175 0.89 0.54 17.80 242.08
4.80 180 190 0.89 0.49 17.80 259.88
5.00 175 185 0.89 0.51 17.80 277.68
5.20 200 210 0.89 0.45 17.80 295.48
5.40 240 250 0.89 0.37 17.80 313.28
5.60 250
5.80
6.00
6.20
6.40
6.60
6.80
7.00
7.20
7.40
7.60
7.80
8.00
8.20
8.40
8.60
8.80
DUTCH CONE PENETRATION TEST

Project : Pembangunan Rumah Deret Test No. : S-3


Location : Tamansari - Bandung Tested by : Adiansah Cs
Koordinat X :- Date : 14 Desember 2017
Koordinat Y :-

qc (kg/cm²) Friction Ratio (%)

0 50 100 150 200 250 0 2 4 6 8 10


0 0
TIMBUNAN
1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 8

9 9
Depth (m)
Depth (m)

10 10

11 11

12 12

13 13

14 14

15 15

16 16

17 17

18 18

19 19

20 20
0 100 200 300 400 500

Cummulative Friction (kg/cm)


DUTCH CONE PENETRATION TEST

Project : Pembangunan Rumah Deret Test No. : S-3


Location : Tamansari - Bandung Tested by : Adiansah Cs
Koordinat X :- Date : 14 Desember 2017
Koordinat Y :-
Depth qc Wt fs fs/qc Tf Cummul.
(m) (kg/cm²) (kg/cm²) (kg/cm²) % (kg/cm) Tf (kg/cm)
0.00 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00
0.20 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00
0.40 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00
0.60 18 22 0.36 1.98 7.12 7.12
0.80 8 10 0.18 2.23 3.56 10.68
1.00 7 9 0.18 2.54 3.56 14.24
1.20 8 10 0.18 2.23 3.56 17.80
1.40 6 8 0.18 2.97 3.56 21.36
1.60 5 7 0.18 3.56 3.56 24.92
1.80 7 9 0.18 2.54 3.56 28.48
2.00 4 8 0.36 8.90 7.12 35.60
2.20 4 6 0.18 4.45 3.56 39.16
2.40 5 7 0.18 3.56 3.56 42.72
2.60 7 9 0.18 2.54 3.56 46.28
2.80 8 12 0.36 4.45 7.12 53.40
3.00 60 70 0.89 1.48 17.80 71.20
3.20 55 65 0.89 1.62 17.80 89.00
3.40 50 60 0.89 1.78 17.80 106.80
3.60 60 70 0.89 1.48 17.80 124.60
3.80 70 80 0.89 1.27 17.80 142.40
4.00 75 85 0.89 1.19 17.80 160.20
4.20 65 75 0.89 1.37 17.80 178.00
4.40 70 80 0.89 1.27 17.80 195.80
4.60 80 90 0.89 1.11 17.80 213.60
4.80 95 105 0.89 0.94 17.80 231.40
5.00 100 110 0.89 0.89 17.80 249.20
5.20 150 160 0.89 0.59 17.80 267.00
5.40 180 190 0.89 0.49 17.80 284.80
5.60 230 250 1.78 0.77 35.60 320.40
5.80 250
6.00
6.20
6.40
6.60
6.80
7.00
7.20
7.40
7.60
7.80
8.00
8.20
8.40
8.60
8.80
LAMPIRAN D

HASIL PENGUJIAN LABORATORIUM


LABORATORY TEST RESUME
Pembangunan Rumah Deret
Grain Size Analysis Atterberg Limit
Water Unit Specific Consolidation Triaxial UU Direct Shear
Depth Content Weight Gravity
Location Sample no. (w n) ( n) (Gs) Clay Silt Sand Gravel WL WP IP
Classification Pc eo Cv Cc  C  C

(m) (%) ( t/m 3) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) kN/m 2 - cm 2/sec - ( o) (kN/m 2) ( o) (kN/m 2)
Tamansari - Bandung

3.50-4.00 45.08 1.72 2.57 32 44 23 1 86 40 46 MH 152.00 1.3248 9.40E-03 0.4328 11.1 23.1 - -
BH-1
13.50-14.00 20.59 1.77 2.70 8 10 4 78 - - - - - - - - - - 56.89 14.657

9.50-10.00 47.11 1.71 2.56 38 28 34 0 68 27 42 CH 147.00 1.0525 2.25E-02 0.2448 - - 39.66 37.951
BH-2
19.50-20.00 17.36 1.51 2.77 14 23 53 10 - - - - 111.00 1.2371 1.23E-02 0.3164 - - 54.64 0.000
INDEX PROPERTIES

Project : Pembangunan Rumah Deret Date : 18-Dec-17


Location : Tamansari - Bandung Tested By : DH
Hole No. : BH-1 Checked By : AR
Sample No. : -

Depth meter 3.50-4.00 13.50-14.00


CS CS

SPECIFIC GRAVITY TEST (ASTM D-854 - 02)


Pycnometer No. A B C D
Wt. Of dry Soil (A) g 10.00 10.00 10.00 10.00
0
Temperature (T) C 24.00 24.00 24.00 24.00
Wt. Pycnometer + Water + Soil (B) g 173.48 173.61 172.47 171.83
0
Wt Pycnometer + Water at T C (C) g 167.37 167.49 166.17 165.52
A+(C-B) g 3.89 3.88 3.70 3.69
Specific Gravity (Gs) 2.57 2.58 2.70 2.71
SPECIFIC GRAVITY Average (Gs) 2.57 2.70
MOISTURE CONTENT TEST (ASTM D-2216 - 98)
No. Container 126 75 41 29
Wt. Container + Wet Soil g 57.03 62 33.48 30.98
Wt. Container + Dry Soil g 42.39 45.99 29.35 27.21
Wt. Container g 9.98 10.40 9.17 9.01
Wt. Water g 14.64 16.01 4.13 3.77
Wt. Dry Soil g 32.41 35.59 20.18 18.20
Moisture Content (w) % 45.17 44.98 20.47 20.71
MOISTURE CONTENT Average (w) % 45.08 20.59
DENSITY TEST (ASTM D-4718 - 07)
No. Ring 46 42
Wt. Ring + Wet Soil g 93.24 134.78
Wt. Ring g 29.24 65.22
Vol. Wet Soil (= Vol. Ring) cm 3 37.18 39.27
BULK DENSITY (m) t/m 3 1.72 1.77

DRY DENSITY (d) t/m 3 1.19 1.47


VOID RATIO (e) 1.17 0.84
POROSITY (n) 0.54 0.46
DEGREE OF SATURATION (Sr) % 99.30 66.22
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
INDEX PROPERTIES

Project : Pembangunan Rumah Deret Date : 18-Dec-17


Location : Tamansari - Bandung Tested By : DH
Hole No. : BH-2 Checked By : AR
Sample No. : -

Depth meter 9.50-10.00 19.50-20.00


CS CS

SPECIFIC GRAVITY TEST (ASTM D-854 - 02)


Pycnometer No. F G I J
Wt. Of dry Soil (A) g 10.00 10.00 10.00 10.00
0
Temperature (T) C 24.00 24.00 24.00 24.00
Wt. Pycnometer + Water + Soil (B) g 171.95 172.35 173.07 172.48
0
Wt Pycnometer + Water at T C (C) g 165.87 166.25 166.68 166.08
A+(C-B) g 3.92 3.90 3.61 3.60
Specific Gravity (Gs) 2.55 2.56 2.77 2.78
SPECIFIC GRAVITY Average (Gs) 2.56 2.77
MOISTURE CONTENT TEST (ASTM D-2216 - 98)
No. Container A29 16 17 75
Wt. Container + Wet Soil g 54.18 48.86 82.28 79.82
Wt. Container + Dry Soil g 39.97 36 71.62 69.24
Wt. Container g 9.30 9.15 9.09 9.36
Wt. Water g 14.21 12.86 10.66 10.58
Wt. Dry Soil g 30.67 26.85 62.53 59.88
Moisture Content (w) % 46.33 47.90 17.05 17.67
MOISTURE CONTENT Average (w) % 47.11 17.36
DENSITY TEST (ASTM D-4718 - 07)
No. Ring 45 44
Wt. Ring + Wet Soil g 96.77 89.38
Wt. Ring g 31.06 30.93
Vol. Wet Soil (= Vol. Ring) cm 3 38.41 38.81
BULK DENSITY (m) t/m 3 1.71 1.51

DRY DENSITY (d) t/m 3 1.16 1.28


VOID RATIO (e) 1.20 1.16
POROSITY (n) 0.54 0.54
DEGREE OF SATURATION (Sr) % 100.00 41.48
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PARTICLES SIZE DISTRIBUTION ANALYSIS
ASTM D 422
Project : Pembangunan Rumah Deret Sample No. : 1
Location : Tamansari - Bandung Date : 20-Dec-17
Boring no : BH-1 Tested By : CPY
Depth : 3.50-4.00 m Checked By : AR
Sample Type : CS Soil Description : SILT with sand

100

90

80

70

60
Percentage passing

50

40

30

20

10

0
0.001 0.010 0.100 1.000
1 10.000
10 100.000
100
Particle size (mm )

SILT Fine Medium Coarse GRAVEL


CLAY COBBLES
SAND

32 % 44 % 23 % 1% 0%
PARTICLES SIZE DISTRIBUTION ANALYSIS
ASTM D 422
Project : Pembangunan Rumah Deret Sample No. : 1
Location : Tamansari - Bandung Date : 20-Dec-17
Boring no : BH-1 Tested By : CPY
Depth : 13.50-14.00 m Checked By : AR
Sample Type : CS Soil Description : Silty GRAVEL

100

90

80

70

60
Percentage passing

50

40

30

20

10

0
0.001 0.010 0.100 1.000
1 10.000
10 100.000
100
Particle size (mm )

SILT Fine Medium Coarse GRAVEL


CLAY COBBLES
SAND

8% 10 % 4% 78 % 0%
PARTICLES SIZE DISTRIBUTION ANALYSIS
ASTM D 422
Project : Pembangunan Rumah Deret Sample No. : 1
Location : Tamansari - Bandung Date : 20-Dec-17
Boring no : BH-2 Tested By : CPY
Depth : 9.50-10.00 m Checked By : AR
Sample Type : CS Soil Description : sandy CLAY

100

90

80

70

60
Percentage passing

50

40

30

20

10

0
0.001 0.010 0.100 1.000
1 10.000
10 100.000
100
Particle size (mm )

SILT Fine Medium Coarse GRAVEL


CLAY COBBLES
SAND

38 % 28 % 34 % 0% 0%
PARTICLES SIZE DISTRIBUTION ANALYSIS
ASTM D 422
Project : Pembangunan Rumah Deret Sample No. : 1
Location : Tamansari - Bandung Date : 20-Dec-17
Boring no : BH-2 Tested By : CPY
Depth : 19.50-20.00 m Checked By : AR
Sample Type : CS Soil Description : Silty SAND

100

90

80

70

60
Percentage passing

50

40

30

20

10

0
0.001 0.010 0.100 1.000
1 10.000
10 100.000
100
Particle size (mm )

SILT Fine Medium Coarse GRAVEL


CLAY COBBLES
SAND

14 % 23 % 53 % 10 % 0%
ATTERBERG LIMITS
ASTM D-4318 - 00

Project : Pembangunan Rumah Deret Sample Type : CS


Location : Tamansari - Bandung Date : 23-Dec-17
Hole No. : BH-1 Tested By : HD
Depth : 3.50-4.00 m Checked By : AR
Sample No. : - Soil Description : SILT, brownish grey

LIQUID LIMIT
PLASTIC LIMIT
No. of Blows 39 29 21 13
Container No. 391 362 363 334 C27 B51
Wt. Container + Wet Soil g 21.94 21.64 21.38 21.08 24.27 24.39
Wt. Container + Dry Soil g 15.03 14.62 14.24 13.75 21.50 21.62
Wt. Water g 6.91 7.02 7.14 7.33 2.77 2.77
Wt. Container g 6.35 6.27 6.21 6.11 14.58 14.68
Wt. Dry Soil (Ws) g 8.68 8.35 8.03 7.64 6.92 6.94
Water Content (w) % 79.61 84.07 88.92 95.94 40.03 39.91

FLOW CURVE

115

105
Water Content (%)

95

85

75

65
1 10 25 100

Number of Blows

RESULT SUMMARY
LIQUID LIMIT 86 %
PLASTIC LIMIT 40 %
PLASTICITY INDEX 46 %
USCS CLASSIFICATION MH
ATTERBERG LIMITS
ASTM D-4318 - 00

Project : Pembangunan Rumah Deret Sample Type : CS


Location : Tamansari - Bandung Date : 23-Dec-17
Hole No. : BH-2 Tested By : HD
Depth : 9.50-10.00 m Checked By : AR
Sample No. : - Soil Description : CLAY, dark brown

LIQUID LIMIT
PLASTIC LIMIT
No. of Blows 40 30 21 12
Container No. 348 333 352 330 C15 B45
Wt. Container + Wet Soil g 20.96 20.65 20.37 20.10 24.59 24.89
Wt. Container + Dry Soil g 15.21 14.90 14.59 14.24 22.50 22.78
Wt. Water g 5.75 5.75 5.78 5.86 2.09 2.11
Wt. Container g 6.44 6.33 6.22 6.12 14.63 14.77
Wt. Dry Soil (Ws) g 8.77 8.57 8.37 8.12 7.87 8.01
Water Content (w) % 65.56 67.09 69.06 72.17 26.56 26.34

FLOW CURVE

82

77
Water Content (%)

72

67

62

57
1 10 25 100

Number of Blows

RESULT SUMMARY
LIQUID LIMIT 68 %
PLASTIC LIMIT 27 %
PLASTICITY INDEX 42 %
USCS CLASSIFICATION CH
CONSOLIDATION TEST
ASTM D2435

Project : Pembangunan Rumah Deret Sample Type : CS


Location : Tamansari - Bandung Date : 18-Dec-17
Hole No. : BH-1 Tested By : HD
Depth : 3.50-4.00 m Checked By : AR
Sample No. : 1 Sample Description : SILT with sand

CONSOLIDATION TEST REPORT

Void ratio vs Applied Pressure


1.390

1.290
Void ratio

1.190

1.090

0.990

0.890
10 100 1000
Applied Pressure (kN/m2)

Cv vs Applied Pressure
6.00

5.00
Cv (m2/yr.)

4.00

3.00

2.00

1.00

0.00
10 100 1000
Applied Pressure (kN/m2)

Natural Natural Dry Density Precons.


Saturation Moisture SG Cc Cv eo Pressure
% % t/m3 cm2/sec kN/m2

87.45 45.08 1.11 2.57 0.4328 9.40E-03 1.3248 152


CONSOLIDATION TEST
ASTM D2435

Project : Pembangunan Rumah Deret Sample Type : CS


Location : Tamansari - Bandung Date : 18-Dec-17
Hole No. : BH-2 Tested By : HD
Depth : 9.50-10.00 m Checked By : AR
Sample No. : 1 Sample Description : Sandy CLAY

CONSOLIDATION TEST REPORT

Void ratio vs Applied Pressure


1.090

1.030
Void ratio

0.970

0.910

0.850

0.790
10 100 1000
Applied Pressure (kN/m2)

Cv vs Applied Pressure
18.00
16.00
14.00
Cv (m2/yr.)

12.00
10.00
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
10 100 1000
Applied Pressure (kN/m2)

Natural Natural Dry Density Precons.


Saturation Moisture SG Cc Cv eo Pressure
% % t/m3 cm2/sec kN/m2

100.00 47.11 1.25 2.56 0.2448 2.25E-02 1.0525 147


CONSOLIDATION TEST
ASTM D2435

Project : Pembangunan Rumah Deret Sample Type : CS


Location : Tamansari - Bandung Date : 18-Dec-17
Hole No. : BH-2 Tested By : HD
Depth : 19.50-20.00 m Checked By : AR
Sample No. : 1 Sample Description : Silty SAND

CONSOLIDATION TEST REPORT

Void ratio vs Applied Pressure


1.310

1.220
Void ratio

1.130

1.040

0.950

0.860
10 100 1000
Applied Pressure (kN/m2)

Cv vs Applied Pressure
8.00
7.00
6.00
Cv (m2/yr.)

5.00
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
10 100 1000
Applied Pressure (kN/m2)

Natural Natural Dry Density Precons.


Saturation Moisture SG Cc Cv eo Pressure
% % t/m3 cm2/sec kN/m2

38.87 17.36 1.24 2.77 0.3164 1.23E-02 1.2371 111


UU - TRIAXIAL COMPRESSION TEST
ASTM D-5202 - 08

Project : Pembangunan Rumah Deret Sample No. : -


Location : Tamansari - Bandung Date : 19-Dec-17
Boring no : BH-1 Tested By : DH
Depth : 3.50-4.00 m Checked By : AR
Sample type : CS Soil description : SILT with sand

TEST RESULT
160

3
SPECIMEN Bulk Moisture Cell At failure
3
140
No. Density content pressure Deviator stress Strain
2
1
t/m3 % kN/m2 kN/m2 %
120

2 1 1.494 56.35 50 77.72 4.47


Deviator stress (kN/m2)

100
2 1.530 46.99 100 106.85 5.79
3 1.571 55.34 200 150.04 6.05
80
1

60

Mode of failure : 1 2 3

40

20

0
0 2 4 6 8

Strain (%)

MOHR CIRCLES
200

150
Shear stress (kN/m2)

100

50

0
0 50 100 150 200 250 300 350 400

Normal stress (kN/m2)

Results :
C = 23.1 kN/m2

 = 11.1 Degrees


DIRECT SHEAR

Project : Pembangunan Rumah Deret Sample : -


Location : Tamansari - Bandung Date : 19-Dec-17
Boring No. : BH-1 Tested By : CPY
Depth : 13.50-14.00 Check By : AR
Sample Type : CS Soil Description : Silty GRAVEL

350.0
RESULT (Hasil)
C = 14.657 kN/m2
= 56.89 deg
300.0

250.0
y = 1.5337x + 14.657
400.0

350.0 200.0
Shear Stress (kN/m2)

300.0

150.0
250.0
Shear Stress (kN/m2)

200.0

100.0

150.0

100.0
50.0

50.0

0.0 0.0
0.0 50.0 100.0 150.0 200.0 250.0 300.0 350.0 400.0 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0

Normal Stress (kN/m2) Horizontal Displacement (mm)


DIRECT SHEAR

Project : Pembangunan Rumah Deret Sample : -


Location : Tamansari - Bandung Date : 19-Dec-17
Boring No. : BH-2 Tested By : CPY
Depth : 9.50-10.00 Check By : AR
Sample Type : CS Soil Description : Sandy CLAY

250.0
RESULT (Hasil)
C = 37.951 kN/m2
= 39.66 deg

200.0

y = 0.829x + 37.951
250.0

150.0
Shear Stress (kN/m2)

200.0

150.0 100.0
Shear Stress (kN/m2)

100.0

50.0

50.0

0.0 0.0
0.0 50.0 100.0 150.0 200.0 250.0 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0

Normal Stress (kN/m2) Horizontal Displacement (mm)


DIRECT SHEAR

Project : Pembangunan Rumah Deret Sample : -


Location : Tamansari - Bandung Date : 19-Dec-17
Boring No. : BH-2 Tested By : CPY
Depth : 19.50-20.00 Check By : AR
Sample Type : CS Soil Description : Silty SAND

300.0
RESULT (Hasil)
C = 0.000 kN/m2
= 54.64 deg
250.0

y = 1.4093x - 31.931
300.0 200.0

Shear Stress (kN/m2)

250.0

150.0

200.0
Shear Stress (kN/m2)

150.0 100.0

100.0

50.0

50.0

0.0 0.0
0.0 50.0 100.0 150.0 200.0 250.0 300.0 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0

Normal Stress (kN/m2) Horizontal Displacement (mm)


LAMPIRAN E

FOTO LAPANGAN
Pekerjaan Sondir S-1

Pekerjaan Sondir S-2


Pekerjaan Sondir S-3

Pekerjaan Bor Inti BH-1


Pekerjaan Bor Inti BH-2

Core Box BH-1 Kedalaman 0.00 – 5.00 m


Core Box BH-1 Kedalaman 5.00 – 10.00 m

Core Box BH-1 Kedalaman 10.00 – 15.00 m


Core Box BH-1 Kedalaman 15.00 – 20.00 m

Core Box BH-1 Kedalaman 20.00 – 25.00 m


Core Box BH-1 Kedalaman 25.00 – 30.00 m

Core Box BH-2 Kedalaman 0.00 – 5.00 m


Core Box BH-2 Kedalaman 5.00 – 10.00 m

Core Box BH-2 Kedalaman 15.00 – 15.00 m


Core Box BH-2 Kedalaman 15.00 – 20.00 m

Core Box BH-2 Kedalaman 20.00 – 25.00 m


Core Box BH-2 Kedalaman 25.00 – 30.00 m

Proses Pembukaan Sampel


Hasil Pembukaan Sampel

Penimbangan Kadar Air


Penumbukan SG

Perebusan SG
Pengetesan Hidrometer

Pengetesan Grain Size


Pengetesan Atterberg

Pengetesan Konsolidasi
Pengetesan Triaxial UU

Pengetesan Direct Shear

Anda mungkin juga menyukai