NAMA : ROSIANA IIF KUSUMADEWI

KELAS : BKI-5D
NIM :201221099

Ujian Akhir Semester

ANALISIS KASUS DIATAS

A. FAKTOR PENYEBAB
Faktor yang menyebabkan cinta yang tidak direstui orang tua mungkin bisa karena faktor
ekonomi pasangan yang mungkin belum mapan, lalu orang tua yang belum mengenal pasangan
dan juga beberapa faktor yakni, sikap dan sifat pasangan yang tidak sesuai dengan orang tua,
status sosial, agama, usia dan latar belakang keluarga. Perbedaan tersebut mengakibatkan orang
tua khawatir akan terjadinya ketidakbahagian ketika membangun pernikahan.
B. SOLUSI DAN TEORI YANG RELEVAN
Solusi dari kasus diatas berdasarkan faktor penyebab adalah dengan mengenalkan pasangan
kepada orang tua agar orang tua mengetahui bagaimana sikap dan sifat pasangan, kehidupan
dan status sosial serta agamanya dan latar belakang keluarganya hal ini relevan dengan teori
Maslow (1970 : 4) yang mengemukakan bahwa salah satu tahap kebutuhan manusia, yaitu
kebutuhan untuk dicintai dan mencintai. Hal ini juga didukung oleh Hurlock 2004 (dalam
Anjani dan Suryanto 2006 : 10) yang menyatakan bahwa hubungan cinta terkait dengan tugas
perkembangan pada masa dewasa awal dimana individu dapat memilih pasangannya sendiri
sesuai dengan pilihannya untuk menikah. Pernikahan adalah salah satu keputusan yang sangat
penting dalam kehidupan setiap individu. Pernikahan merupakan ikatan lahir batin dan
persatuan antara dua pribadi yang berasal dari keluarga, sifat, kebiasaan dan budaya yang
berbeda. Defrain & Olson (2006: 4 ) juga mengemukakan bahwa pernikahan adalah
bergabungnya dua keluarga dan kehidupan sosialnya.
C. EVALUASI
Dapat dilihat dari faktor penyebab dan solusi kasus diatas dapat saya simpulkan bahwa
evaluasi yang saya berikan pada kasus ini adalah anak harus dewasa dan melakukan intropeksi
diri ketika memilih pasangan seperti Anak harus melihat kriteria apa yang di harapkan orang tua.
Orang tua ingin anaknya punya pasangan yang seperti apa. Dan jika memang kriteria kita beda
dengan orang tua, maka kita bisa menunjukan prestasi pasangan kita, dan jika pasangan kita
tidak memiliki prestasi, kita bisa menunjukan kelebihan pasangan kita.