Anda di halaman 1dari 36

PEMAHAMAN KARIER SISWA DENGAN METODE

BIMBINGAN KLASIKAL MENGGUNAKAN MEDIA POHON


KARIER

Disusun Oleh :
ROSIANA IIF KUSUMADEWI
201221099

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM


JURUSAN DAKWAH DAN KOMUNIKASI
FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAN DAKWAH
UNIVERSITAS NEGERI RADEN MAS SAID SURAKATA
2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.


Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT., Tuhan semesta alam yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
PORTOFOLIO 4 sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah Bimbingan Konseling Sekolah.
Sholawat dan salam semoga tercurah limpah kepada Baginda Rasulullah Muhammad
SAW beserta keluarga serta sahabatnya. Dan semoga sampai kepada umat akhir zaman.
Pemahaman karier adalah peserta didik yang dapat memahami dan menelaah tentang
potensi yang sesuai dengan karir yang akan ditempuh di sekolah lanjutan agar terhindar
dari dampak buruk dari kurangnya pemahaman karier pada peserta didik. Peserta didik
yang kurang memahami potensinya memiliki kemungkinan besar akan mengalami
penyesalan ketika pada akhirnya dia masuk ke sekolah SMA atau SMK karena kurangnya
pemahaman karir serta potensi pada dirinya.
Selama pelaksanaan praktik, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, sehingga
pelaksanaannya berjalan dengan lancar. Maka dari itu penulis mengucapkan terimakasih
kepada pihak terkait yaitu diantaranya :
1. Ananda Lutfiana Andien Yosifa
2. Ananda Didan Ruri Ramadhan
3. Ananda Savano Siswanto
4. Ananda Muhamad Haikal Al-Rafiky
5. Ananda Ozello Valentino
6. Rekan-rekan kelomok satu yang telah membersamai dan bekerja sama dalam
penyelesaian portofolio 1 dan portofolio 2.
Sekian kata pengantar ini penulis sampaikan. Tentu tugas akhir ini jauh dari kata
sempurna tetapi disini penulis telah berusaha sebisa mungkin untuk membuat tugas ini
menjadi sempurna. Namun penulis sadar bahwa kesempurnaan hanya milik Allah semata.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Semoga tugas ini dapat memberikan manfaat bukan hanya untuk penulis .

Sukoharjo, 10 Desember 2023


Ttd
Rosiana Iif KusumaDewi

2
DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………….……………….1
KATA PENGANTAR………………………………………………………2
DAFTAR ISI……………………………………………….……………….3
DAFTAR TABEL………………………………………….………………..4
DAFTAR GAMBAR………………………………………….…………….5
DAFTAR LAMPIRAN………….…………………………….……………6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………..……23
B. Tujuan Penulisan……....…………………………………………...24
C. Manfaat Penulisan………………………………………………….24
BAB II
TEORI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
A. Definisi Bimbingan Dan Konseling Sekolah……………………….
…………………………………….25
B. Tujuan , Fungsi Dan Prinsip Bimbingan Dan Konseling
Sekolah……………………………………………………………..25
C. Asas Bimbingan Dan Konseling Di
Sekolah……………………………………………………………..26
D. Bidang Bimbingan…...……………………………………………..26
E. Komponen Bimbingan Dan Konseling Di
Sekolah…………………………………………..…………………27
F. Strategi Bimbingan Dan Konseling Di
Sekolah………………………………….………………………….27
BAB III
IMPLEMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
A. Identifikasi Kebutuhan Peserta Didik………………………………28
B. Penyusunan Rancangan Program Bk Di Sekolah…………………..29

3
C. Implementasi Layanan……………………………………………...30
D. EvaluasiProgram……………………………………………………32
E. Tindak Lanjut Evaluasi……………………………………………..33
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................34
B. Saran……………………………………………………………….34

4
DAFTAR TABEL

TABEL
Tabel 1.1 Program Kerja………………………………………………30
Tabel 1.2 Rencana Pelaksanaan BK Sekolah………………………...31

5
DAFTAR GAMBAR
DOKUMENTASI
Gambar 1.1 Proses Awal Bimbingan…………………………………………..7
Gambar 1.2 Peserta Didik Menuliskan Cita-cita Mereka di Daun Karir……....7
Gambar 1.3 Peserta Didik Memasangkan Daun Karir di Pohon Karir………..7
Gambar 1.4 Peserta didik Mengisi Lembar Kerja Peserta Didik……………...8

MATERI
Gambar 2.1 Video Materi Cita-cita………………………..…………………..11
Gambar 2.2 Video Cara Menghadapi Tantangan……………………………...14
Gambar 2.3 Video Materi Cara Mengatasi Rasa Takut Gagal……….………..21

MEDIA
Gambar 3.1 Media Berupa Pohon Karir………………………………...…….21

LEMBAR LKPD
Gambar 4.1 LKPD Yang Sudah Diisi……………………………………..…..22

TAHAP PELAKSANAAN
Gambar 5.1 Penyampaian Topik Netral dan Salam Pembuka………………..32
Gambar 5.2 Penyampaian Materi……………………………………………..33
Gambar .3 Memasangkan Cita-Cita Peserta Didik Yang Menandakan Berakhirnya
Sesi Bimbingan………………………………………………………………..34

6
DAFTAR LAMPIRAN

1. DOKUMENTASI

Gambar 1.1 Proses Awal Bimbingan

Gambar 1.2 Peserta Didik Menuliskan Cita-cita Mereka di Daun


Karir

Gambar 1.3 Peserta Didik Memasangkan Daun Karir di Pohon Karir

7
Gambar 1.4 Peserta didik Mengisi Lembar Kerja Peserta Didik

2. MATERI

A. APA ITU KARIER?


Karier adalah adalah perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan seseorang. Ini juga
bisa berarti jenjang dalam sebuah pekerjaan tertentu. Karier merupakan istilah yang
didefinisikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai perkembangan dan kemajuan
baik pada kehidupan, pekerjaan atau jabatan seseorang
B. CITA-CITA

Apa itu cita-cita?

Tidak semua orang bisa menjawab jika ditanya tentang apa itu cita-cita.

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, cita-cita adalah keinginan yang
selalu ada di dalam pikiran.

Mencita-citakan sesuatu berarti memiliki keinginan yang sungguh-sungguh atau


menjadikan tujuan akhir.

Biasanya, cita-cita adalah sesuatu yang berkaitan dengan karier di masa depan dan
merupakan target jangka panjang.

8
Akan tetapi, cita-cita anak tidak harus selalu berkaitan dengan kariernya kelak.
Sebab, cita-cita dan impian anak masih bisa berubah seiring bertambahnya usia.

Tidak hanya itu, cita-cita juga bisa berupa keinginan untuk menguasai
keterampilan tertentu, berprestasi di bidang yang diminati, atau ingin memiliki
sesuatu yang penting untuk di masa depan anak.

Mengapa cita-cita anak penting?

Cita-cita adalah hal penting untuk dimiliki anak-anak. Di samping itu, setiap
orangtua tentu berharap buah hatinya dapat mencapai kesuksesan di masa depan.

Dilansir dari Child Watch, anak-anak yang memiliki cita-cita atau tujuan dinilai
bisa lebih sukses ketimbang mereka yang tidak memiliki rencana apa pun.

Meski demikian, tidak semua anak secara alami memiliki cita-cita. Sebagian dari
mereka mungkin memerlukan bantuan dan arahan dari orangtua untuk
menumbuhkan cita-citanya

Lebih dari itu, bukan hanya cita-cita si kecil saja yang penting, tetapi upaya
orangtua untuk menumbuhkan cita-cita dan dorongan untuk mewujudkannya juga
tidak kalah krusial.

Manfaat memiliki cita-cita pada anak

Memiliki cita-cita juga dapat memberikan banyak manfaat bagi si kecil, di


antaranya:

 Memiliki sesuatu untuk difokuskan dan diusahakan sehingga dapat


membantu anak menjadi orang yang produktif.
 Menetapkan tujuan (seperti cita-cita) dan berusaha menggapainya dapat
mengajarkan ketekunan pada anak-anak.
 Cita-cita juga penting untuk memberikan tujuan yang dapat meningkatkan
kepercayaan diri dan membangun self-esteem anak.

9
 Membantu anak untuk fokus dan membuat keputusan yang lebih baik.
Cara menumbuhkan cita-cita anak

Menumbuhkan cita-cita pada si kecil dapat Anda mulai dengan mengajarkan


mereka untuk memiliki tujuan dan ambisi untuk mewujudkannya.

Berikut adalah sejumlah cara menumbuhkan cita-cita pada diri anak.

 Tunjukkan dukungan Anda terhadap minat anak dan jangan mengecilkan


hatinya.

 Berikan tantangan agar anak berani melakukannya. Berikan pujian dan


reward jika mereka berhasil mengatasi tantangan tersebut.

 Perluas wawasan anak dengan memperlihatkan dunia, baik melalui buku


bacaan, mengunjungi tempat baru, atau bertemu dengan orang-orang baru.

 Tidak ada salahnya jika anak memiliki panutan. Adanya panutan dianggap
bermanfaat untuk memfokuskan cita-cita mereka.

 Lakukan permainan peran secara rutin untuk meningkatkan kreativitas


anak.

 Bermain secara berkelompok dapat membantu anak menumbuhkan


kepercayaan diri dan belajar mempengaruhi orang lain.

 Tidak perlu mempermasalahkan jika cita-cita si kecil kerap berubah. Hal


ini juga bisa menandakan bahwa anak semakin realistis dalam berpikir.

 Ajarkan kepada anak bahwa cita-cita tidak selalu berkaitan dengan uang.

 Biarkan anak memiliki berbagai cita-cita dan jangan membatasi


keinginannya.

Link Video Materi : https://youtu.be/7Tvmb1Trg7Q?si=1O2XPaKoSEJ5SwMT

10
Gambar 2.1 Video Materi Cita-cita

C. CARA MENGHADAPI TANTANGAN


Strategi Menghadapi Tantangan dan Mengembangkan Kreativitas di Era Digital

Di era digital yang terus berkembang, tantangan baru muncul di dunia kerja dan
kreativitas menjadi kunci penting untuk menghadapinya. Dalam artikel ini, kita
akan menjelajahi strategi yang efektif untuk menghadapi tantangan dan
mengembangkan kreativitas di era digital yang penuh peluang. Dengan
mengadopsi pendekatan yang tepat, kita dapat membuka potensi tak terbatas
dalam karier kita.
Berikut Strategi Menghadapi Tantangan dan Mengembangkan Kreativitas di Era
Digital
1. Mengasah Keterampilan Digital:

– Peningkatan literasi digital: Tingkatkan pemahaman dan keterampilan


Anda dalam teknologi digital yang relevan dengan bidang pekerjaan atau
minat Anda.

– Ekplorasi alat dan platform digital: Pelajari dan manfaatkan berbagai


alat dan platform digital yang dapat meningkatkan efisiensi kerja,
kolaborasi, dan kreativitas Anda.

11
2. Mengadopsi Mindset Inovatif:

– Pemikiran yang terbuka: Jalin kebiasaan untuk menghadapi perubahan


dengan pikiran yang terbuka. Lepaskan batasan konvensional dan cari
solusi kreatif dalam menghadapi tantangan.

– Menggali ide baru: Latih diri Anda untuk berpikir di luar kebiasaan.
Gunakan teknik brainstorming, eksplorasi ide, dan refleksi diri untuk
mengembangkan ide-ide inovatif.
3. Berkolaborasi dan Membangun Jaringan:

– Kolaborasi virtual: Manfaatkan teknologi untuk berkolaborasi dengan


rekan kerja, tim, dan profesional di berbagai lokasi geografis. Gunakan
alat kolaborasi online untuk berbagi ide, pengetahuan, dan sumber daya.

– Jaringan digital: Aktif di media sosial profesional dan platform


komunitas online yang relevan dengan bidang pekerjaan Anda. Jalin
hubungan dengan para ahli, pengusaha, dan pelaku industri untuk
memperluas jaringan dan memperoleh wawasan baru.
4. Pemanfaatan Peluang Digital:

– Pembelajaran online: Manfaatkan platform pembelajaran online untuk


meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda. Ikuti kursus, webinar,
atau sumber daya belajar lainnya yang sesuai dengan bidang yang
diminati.

– Membangun kehadiran online: Buat portofolio digital, blog, atau situs


web untuk memperlihatkan karya dan pencapaian Anda kepada dunia.
Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan diri dan membangun
reputasi profesional.

12
5. Mencari Inspirasi dari Sumber Kreatif:

– Mengikuti tren industri: Tetap mengikuti perkembangan terbaru dalam


bidang pekerjaan atau industri yang Anda minati. Pelajari tren, best
practice, dan ide-ide kreatif yang sedang berkembang.

– Berinteraksi dengan komunitas kreatif: Bergabung dengan komunitas


kreatif, baik secara offline maupun online. Diskusikan ide, berbagi
inspirasi, dan belajar dari para profesional dan pelaku industri yang
berpengalaman.

Dalam era digital yang terus berkembang, tantangan dan peluang di dunia kerja
semakin kompleks. Namun, dengan strategi yang tepat, Anda dapat menghadapi
tantangan tersebut dan mengembangkan kreativitas Anda untuk mencapai
kesuksesan. Mengasah keterampilan digital, mengadopsi mindset inovatif,
berkolaborasi, memanfaatkan peluang digital, dan mencari inspirasi dari sumber
kreatif adalah langkah-langkah penting yang dapat Anda ambil.

Dengan meningkatkan literasi digital, eksplorasi alat dan platform digital yang
relevan, dan beradaptasi dengan perubahan teknologi, Anda dapat memanfaatkan
kekuatan digital untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kreativitas Anda
di tempat kerja. Selain itu, mengembangkan mindset inovatif dan berpikir di luar
batasan konvensional akan membantu Anda menemukan solusi kreatif dalam
menghadapi tantangan.

Link Video Materi : https://youtu.be/720ByAyFe4w?si=HjfCO1Uzwg_Dex1y

13
Gambar 2.2 Video Cara Menghadapi Tantangan

D. MENGATASI RASA TAKUT GAGAL

Cara Mengatasi Rasa Takut Gagal

Memang benar bahwa salah satu cara efektif untuk menghindarkan diri dari
perasaan rasa takut gagal adalah dengan berpikir positif. Berpikir positif bahwa
usaha yang dilakukan akan membuahkan hasil yang baik. Anda perlu berpikir
optimis agar upaya dan cara yang akan anda lakukan pasti akan berhasil.

Dengan berpikir positif dan optimis akan membuat anda semakin tinggi rasa
percaya diri dan anda berani melakukan tindakan nyata. Namun demikian berpikir
positif terkadang tidak cukup untuk mengatasi rasa takut gagal secara baik, efektif
dan efisien. Tidak selamanya berpikir positif itu baik kalau tanpa disertai
perhitungan matang.

Berpikir positif adalah cara memandang segala sesuatu secara ideal bahwa semua
yang akan dikerjakan atau diimpikan dan diyakini akan bisa dicapai dengan
sukses. Namun kenyataannya tidak demikian. Hal yang diinginkan terkadang sulit
untuk dicapai dengan berbagai rintangan dan hambatan. Berpikir positif menjadi
baik jika dibarengi dengan tindakan dan pemikiran lainnya. Berpikir positif adalah
suatu aspek kecil yang sifatnya belum utuh.

14
Apa Yang Menyebabkan Orang Takut Gagal

Siapa sih orang yang yang ingin mengalami kegagalan? Pastinya setiap orang
tidak berharap mengalami yang namanya kegagalan. Rasa takut gagal seringkali
muncul dalam pikiran seseorang yang bisa menghambat keberhasilan hidupnya.

Setiap orang tentunya pernah merasakan ketakutan gagal atas setiap perbuatan
yang akan dilakukannya. Padahal perbuatan itu sangat mulia dan baik baginya.
Namun ada orang yang bisa mengelola perasaan takut gagal berlebihan itu dengan
baik. Mereka memilih cara mengatasi rasa takut gagal dengan mengambil
tindakan untuk berani mencobanya dengan berbuat nyata untuk menuju kondisi
yang baik baginya.

Namun ada lagi orang yang merasa takut gagal kuliah atau lainnya hingga ia
mengurungkan untuk melakukan apa yang berguna bagi dirinya sendiri. Hal
tersebut tentu saja merugikan orang tersebut mengingat rasa takut itu menghambat
keberhasilan dalam kehidupannya pada saat ini dan di masa datang.

Menyikapi yang namanya kegagalan, ada berbagai sikap orang terhadap


kegagalan. Ada orang yang menganggap biasa terhadap sesuatu yang namanya
kegagalan. Sebagian lagi ada yang merasakan rasa takut berlebihan jika ia
mengalami kegagalan.

Lalu apa yang menyebabkan orang takut gagal? Berikut ini beberapa faktor yang
bis menjadi penyebab timbulnya ketakutan tersebut yang perlu Anda tahu.
1.Pengalaman Masa Kecil

Salah satu penyebab seseorang merasa takut gagal adalah disebabkan pengalaman
masa kecilnya yang tidak baik terhadap kegagalan itu sendiri. Kejadian tersebut
bisa disebut dengan kejadian trauma pada masa kecil atau sebelumnya. Misalkan
pada saat kecil, anak-anak yang melakukan kegagalan selalu mengalami kena
marah, pemukulan atau penghinaan dari orang tuanya.

15
Tekanan psikologis ini akan membekas dalam diri anak ketika dewasa hingga ia
merasakan takut jika harus melakukan sesuatu dan mengalami kegagalan. Hingga
rasa takut gagal ini membelenggu dirinya sehingga dia dewasa dan yang
membuatnya tidak berbuat apapun untuk kebaikannya dengan alasan rasa takut
gagal. Oleh sebab itu, cara mengatasi rasa takut gagal adalah dengan
menghilangkan trauma dan ketakutan terhadap pengalaman buruk di masa kecil
tersebut.
2.Sikap Perfeksionis

Penyebab rasa takut gagal lainnya bisa dikarenakan oleh sifat sang anak yang
sangat perfeksionis atau yang selalu ingin berhasil sempurna. Sesuatu sifat yang
bisa diakibatkan oleh didikan orang tuanya. Segala sesuatu pekerjaan harus
dilakukan secara sempurna dan mesti berhasil.

Pola pikir apa yang menyebabkan orang takut gagal tersebut dibawa hingga
dewasa. Pada saat ia mau melakukan segala sesuatu maka ia ketakutan gagal
berlebihan akibat sifat perfeksionis tersebut hingga ia urungkan niat melakukan
pekerjaan tersebut.
3.Kepercayaan Diri yang Rendah

Faktor lainnya Yang terakhir yang membuat timbulnya rasa takut gagal pada diri
seseorang adalah ia mempunyai tingkat rasa percaya diri yang rendah hingga ia
merasakan tidak memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan itu dengan
baik sampai berhasil. Ia merasa rendah diri. Untuk mengatasi rasa takut gagal itu
anda bisa menghilangkan rasa malas dan pemicu timbulnya rasa takut gagal
tersebut.

Motivasi Agar Tidak Takut Gagal

Salah satu cara untuk mengatasi rasa takut gagal adalah dengan mempunyai
beberapa motivasi yang kuat untuk mengatasi rasa takut gagal. Beberapa ahli
psikolog dan pengembangan diri memberikan semacam motivasi kepada mereka
agar tidak takut gagal.

16
Salah satu cara mengatasi rasa takut gagal adalah dengan rajin membaca berbagai
kata bijak atau motivasi supaya tidak takut gagal. Ini berguna dalam memberikan
motivasi diri agar tidak takut gagal.

Nah, berikut ini beberapa motivasi agar tidak takut gagal yang bisa menjadi
referensi Anda.

1. Jangan biarkan rasa takut gagal merengggut masa depanmu. Perasaan


ketakutan terhadap sebuah kegagalan adalah suatu perasaan saja yang tak
perlu anda hiraukan.
2. Manusia adalah makhluk yang bebas. Ia baru benar-benar disebut bebas
jika ia sudah bisa mengatasi rasa takutnya dalam dirinya dan
mengubahnya jadi keberanian bertindak.
3. Rasa takut tidak ada dimanapun terkecuali dibuat oleh pikiran sendiri.
Perasaan takut gagal harus lawan dengan memiliki sikap pemberani.
Perasaan takut terhadap kegagalan hanyalah membuang waktu dengan
percuma.
4. Orang pemberani adalah orang yang bisa menyingkirkan rasa takut gagal
dalam dirinya. Ia mengetahui perasaan takut gagal adalah perasaan yang
harus disingkirkan untuk menuju kesuksesan. Perasaan takut gagal adalah
perasaan orang-orang kerdil yang berpikiran sempit dan picik.
5. Cara mengatasi rasa takut gagal juga bisa dengan menentukan apa yang
membuat Anda merasa takut. Biasanya cita-cita atau target yang tinggi.
Banyak orang yang mengalami ketakutan gagal pada sesuatu target mimpi
besar yang ia inginkan. Jika anda mengalami hal yang demikian maka
anda bisa mencoba untuk berpikir lain terhadap target besar anda. Anda
bisa membuat target-target kecil yang lebih spesifik dan bisa anda jalankan
secara mudah.

Tips Mengatasi Rasa Takut Gagal

Bahaya mengalami rasa takut gagal adalah terhadap perkembangan kehidupan


anda. Anda akan menjalani kehidupan dengan tidak maksimal karena dipenuhi

17
dengan rasa takut gagal untuk memulai sesuatu usaha yang baik.Sehingga anda
yang merasa takut gagal akan membuat anda tidak mau bertindak atau mencoba
usaha yang baik bagi kehidupan Anda. Kehidupan anda tak bergerak ke arah lebih
baik.

Oleh sebab itu, berpikir positif bukan satu cara yang bagus untuk mengatasi rasa
takut gagal. Berpikir positif harus dibarengi dengan sikap siap menerima
kegagalan terjadi dan juga bersiap untuk menghadapi rintangan-rintangan dalam
mencapai impian tersebut.

Berikut ini beberapa upaya dan cara mengatasi rasa takut gagal, antara lain:
1.Lawan Rasa Takut dengan Berpikir Positif

Untuk mendapatkan hasil usaha yang sukses tidak hanya dibutuhkan berpikir
positif namun juga diperlukan beberapa perincian dan pemikiran matang lainnya.
Kalau segala sesuatu mudah didapatkan pasti hidup akan menjadi mudah tapi
dunia ini tak selamanya indah.

Kadangkala apa yang kita inginkan tidak tampak sesuai dengan kenyataan. Semua
kembali kepada kehendak Allah SWT. Sebab hanya Tuhan yang berkuasa yang
menentukan segalanya, sedangkan manusia hanya berusaha.

Selalu berpikir positif adalah menganggap semua kehidupan di dunia ini secara
mudah dan sesuai dengan cita-citanya. Ketika apa yang diinginkan tidak tercapai
atau keadaan yang tidak sesuai dengan kehendaki maka bisa membuat seseorang
menjadi stres. Maka berpikir positif harus disertai dengan sikap sabar dan siap
menerima kegagalan serta resiko terburuk lainnya.
2.Merasakan Resiko Terburuk Dari Kegagalan Itu Sendiri

Salah satu upaya yang bisa anda lakukan untuk mengatasi rasa takut berlebihan
terhadap kegagalan adalah dengan membayangkan anda merasakan resiko
terburuk dari kegagalan itu sendiri dan bagaimana rasanya kegagalan dalam
bayangan. Setelah itu anda bisa menilai bahwa kegagalan yang anda dapatkan itu

18
tidak terlalu buruk bagi anda sehingga anda memutuskan untuk bertindak. Itulah
cara yang paling efektif untuk mengatasi rasa takut terhadap kegagalan.

Pada saat anda mengalami rasa takut gagal maka anda harus segera berupaya
mengatasinya. Jangan biarkan rasa takut gagal membuat anda tak bergerak
melakukan apa yang baik bagi anda. Rasa takut gagal yang dibiarkan berlarut-
larut dalam diri anda akan menjadi sebuah kebiasaan dan membuat anda nyaman
dengannya. Sehingga anda tak mau mencoba sedikitpun untuk mendapatkan hasil
yang baik.

Beberapa pakar psikologi memberikan nasihat cara mengatasi rasa takut gagal
adalah dengan menghentikan atau mengurangi pikiran tentang ketakutan tersebut.
Selanjutnya membuat pemikiran-pemikiran keyakinan untuk bisa berhasil dan
bertindak serta siap menghadapi segala resiko terburuk dan rintangan.

Pendek kata, saat anda merasakan takut mengalami kegagalan terhadap apa yang
anda lakukan maka terimalah keresahan tersebut. Namun anda perlu melakukan
berbagai upaya dan persiapan untuk bisa mengatasi rintangan pada saat anda
melakukan apa yang anda takutkan tersebut.
3.Pahami Arti Kegagalan Yang Sesungguhnya

Ketika anda merasakan takut gagal terhadap apa yang anda lakukan seperti dalam
mendapatkan pekerjaan maupun usaha mendapatkan pasangan hidup maupun
bisnis dalam membuka suatu usaha maka anda perlu mengingat kembali
pengertian kegagalan yang sebenarnya. Tidak ada yang namanya kegagalan. Baru
disebut kegagalan jika seseorang tidak mencobanya sama sekali atau berhenti
mencoba atau berusaha.

Adapun seseorang yang sudah mencobanya dan ia gagal maka itu tidak disebut
kegagalan. Tapi disebut dengan belum berhasil. Selama ia bersungguh-sungguh
dan melakukan upaya untuk mencoba kembali meraih keberhasilan dengan kerja
keras dan konsistensi, ia belum disebut gagal dan akan bisa mendapatkan

19
kesuksesan. Jadi tidak ada yang namanya kegagalan. Tapi yang ada adalah belum
berhasil dan suatu saat kelak akan berhasil.

Tips motivasi agar tidak takut gagal adalah dengan menganggap kegagalan adalah
sesuatu yang belum berhasil. Namun dalam arti sebentar lagi akan berhasil dengan
upaya keras yang harus dilakukan untuk meraihnya. Kegagalan adalah sifatnya
sementara untuk kedepannya kegagalan bisa dirubah menjadi suatu keberhasilan.
Tidak ada yang namanya kegagalan kecuali anda yang belum berhasil.

Dengan mengetahui arti kegagalan yang sesungguhnya, anda bisa mengetahui


bahwa kegagalan itu adalah hal yang tidak menakutkan bahwa kegagalan itu
adalah hal biasa yang lumrah yang harus dilalui setiap orang sebelum meraih
kesuksesan.

Dengan mengetahui arti kegagalan yang sebenarnya maka anda akan bertindak
melakukan upaya keras untuk mendapatkan apa yang anda inginkan secara
konsisten dan menghilangkan rasa takut gagal.

Selain itu, mengetahui penyebab timbulnya rasa takut gagal dalam diri anda dan
berusaha menghilangkan penyebab

Demikianlah beberapa cara mengatasi rasa takut gagal yang semga bisa
memberikan inspirasi untuk Anda. Dengan memahami persoalan yang kita alami
akan menjadi motivasi agar tidak takut gagal dan memudahkan kita dalam
menjalani kehidupan tanpa adanya bayangan ketakutan terhadap kegagalan yang
malah bisa menghalangi kesuksesan dalam kehidupan.

Link Video Materi : https://youtu.be/nfqwFPJaboQ?si=GH1UnMPzV6si-uv_

20
Gambar 2.3 Video Materi Cara Mengatasi Rasa Takut Gagal

3. MEDIA
Penulis disini menggunakan pohon karier berukuran kecil sebagai media
untuk penyampaian cita-cita peserta didik.

Gambar 3.1 Media Berupa Pohon Karir

Pohon karir sendiri adalah alat untuk membantu penyampaian materi


tentang bimbingan karir untuk mencari, memilih, menyiapkan, dan
menyesuaikan diri terhadap karir. Pohon karier divisualisasikan dalam
bentuk pohon lengkap dengan batang, cabang, dan daunnya seperti halnya
pohon harapan atau pohon jabatan.

Tujuan pohon karir adalah membantu para siswa dalam mengambil


keputusan, merencanakan, dan mengarahkan keputusan perencanaan
tersebut secara tepat. Selain itu, berfungsi juga untuk meningkatkan

21
pemahaman atau pengetahuan siswa tentang dunia kerja, Property People.
Meskipun karir baru akan dilakukan ketika dewasa, tapi harus disiapkan
sejak dini. Salah satunya melalui pohon karir yang merupakan cara untuk
memvisualisasikan tujuan perjalanan karir seseorang ke depan. Dengan
begitu, dapat membantu pesrta Didik merencanakan dan memahami
langkah apa yang perlu mereka ambil untuk mencapai tujuan karir mereka.

4. LEMBAR LKPD

Gambar 4.1 LKPD Yang Sudah Diisi

5. EVALUASI

Pada prosesnya berjalan sesuai dengan rencana pembelajaran yang sebelumya


telah dibuat oleh penulis. Namun untuk hasilnya ternyata peserta didik bahkan
tidak dapat mendefinisikan apa itu karir menurut pemahaman mereka, dan ketika
saya sebagai penulis yang bertindak sebagai peneliti bertanya mengenai rencana

22
karir yang mereka inginkan kedepanya akan seperti apa di lembar yang tertera
pada LKPD, mereka hanya malah bertanya kembali kepada penulis.

23
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan merupakan sebuah perangkat yang di gunakan untuk


mengangkat harkat dan martabat serta sebagai serta sebagai wadah untuk
mengembangkan diri melatih skill. Menurut UU Tahun 2003 pendidikan
merupakan usaha yang dilakukan secara
sadar dan terencana untuk mewujudkan proses belajar dan suasana belajar
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sendiri
untuk memiliki
kemampuan pengendalian diri, kecerdasan, kepribadian, kecerdasan
akhlak mulia,
spritual keagamaan, serta kemampuan lain yang berguna bagi dirinya,
masyarakat,
bangsa dan negara. Layanan bimbingan konseling di sekolah bertujuan
untuk membantu mengoptimalkan perkembangan siswa dan membantu
memecahkan permasalahan siswa dalam berbagai bidang pelayanan.
Bidang layanan dalam
bimbingan konseling terdiri dari bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK dan siswa, peneliti
mendapatkan informasi permasalahan siswa dikelas VIII di SMP Negeri 3
MOJOLABAN memiliki permasalahan tentang kurangnya permahaman
karier. Siswa terlihat bingung ketika dihadapkan dengan pertanyaan ingin
lanjut ke SMA atau SMK setelah lulus dari SMP. Maka dari hal ini guru bk
memberikan penyelesaian kasus menggunakan metode bimbingan klasikal
dengan menggunakan media berupa pohon karier. Menurut Winkel &
Hastuti dalam H. Wirda, dkk (2018) bimbingan klasikal adalah bimbingan
yang di berikan kepada sejumlah siswa yang bergabung dalam suatu
satuan kegiatan pengajaran. Bimbingan klasikal merupakan staregi yang
dapat dilakukan guru BK dalam menyampaikan layanan BK yang di

24
lakukan dengan secara reguler. Menurut Wibowo et al. (2021) Bimbingan
klasikal adalah suatu implementasi layanan yang dapat diberikan kepada
sejumlah siswa dengan tatap muka antara guru BK dengan siswa di kelas,
dilaksanakan secara terstruktur dalam pengembangan beberapa
kompetensi yang diperlukan oleh siswa dalam kehidupannya sehari-hari.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mukhtar, Budiamin, dan
Yusuf (2016) bahwa layanan bimbingan klasikal bagi guru BK sangat
bermanfaat dalam membantu meningkatkan kemampuan afeksi siswa dan
selain bidang layanaan klasikal juga layanan karier. Dan pohon karier
sendiri adalah ohon karir adalah alat untuk membantu penyampaian materi
tentang bimbingan karir untuk mencari, memilih, menyiapkan, dan
menyesuaikan diri terhadap karir.

B. TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan laporan ini adalah selain sebagai tugas akhir dari mata
kuliah bimbingan dan konseling disekolah laporan ini juga bertujuan
sebagai bahan bacaan dan referensi

C. MANFAAT PENULISAN
Laporan ini bermanfaat sebagai alat untuk memandu perbaikan dalam
menyusun rencana kegiatan selanjutnya. Membantu penetapan kebijakan
secara cepat. Dan laporan ini menjadi sumber informasi. Membantu
mengetahui proses dan perkembangan peningkatan sebuah kegiatan.

25
BAB II
TEORI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

A. Definisi Bimbingan Dan Konseling Sekolah

Bimbingan dan konseling merupakan upaya proaktif dan sistematik dalam


memfasilitasi individu mencapai tingkat perkembangan yang optimal,
pengembangan perilaku yang efektif, pengem- bangan lingkungan, dan
peningkatan fungsi atau manfaat individu dalam lingkungannya.

B. Tujuan , Fungsi Dan Prinsip Bimbingan Dan Konseling Sekolah

TUJUAN
• Mengembangkan seluruh potensinya seoptimal mungkin,
• Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri,
• Mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya, yang meliputi
lingkungan sekolah, keluarga, pekerjaan, sosial-ekonomi, dan kebudayaan,
• Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi dan memecahkan
masalahnya,
• Mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan, minat, dan
bakatnya dalam bidang pendidikan dan pekerjaan,
• Memperoleh bantuan secara tepat dari pihak-pihak di luar sekolah untuk
mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan di sekolah.

FUNGSI

• Fungsi pemahaman
• Fungsi pencegahan
• Fungsi penuntasan
• Fungsi pemeliharaan dan pengembangan

26
PRINSIP

• Diperuntukkan bagi semua konseling


• Sebagai proses individuasi
• Menekankan hal yang positif
• Merupakan Usaha Bersama
• Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial
dalam bimbingan dan konseling
• Berlangsung dalam Berbagai Setting (adegan) Kehidupan

C. Asas Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah


• Asas kerahasiaan
• Asas kesukarelaan
• Asas keterbukaan
• Asas kegiatan
• Asas kemandirian
• Asas kekinian
• Asas kedinamisan
• Asas keterpaduan
• Asas kenormatifan
• Asas keahlian
• Asas alih tangan
• Asas Tut Wuri Handayani

D. Bidang Bimbingan

• Bidang Pribadi
• Bidang Belajar
• Bidang Sosial
• Bidang Karier

27
E. Komponen Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah

• Layanan dasar
• Layanan peminatan dan perencanaan individual
• Layanan responsif
• Dukungan sistem.

F. Strategi Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah

• Pelayanan dasar (Bimbingan kelas, Pelayanan orientasi, Pelayanan


informasi, Bimbingan kelompok, Pelayanan pengumpulan data)

• Pelayanan responsif (Konseling individual dan kelompok, Referal


(rujukan atau alih tangan), Kolaborasi dengan guru mata pelajaran atau
wali kelas, Kolaborasi dengan orang tua, Kolaborasi dengan pihak-pihak
terkait di luar sekolah, Konsultasi, Bimbingan teman sebaya (peer
guidance/peer fasilitation), Konferensi kasus, Kunjungan rumah)

• Perencanaan individual ( penilaian individu atau kelompok, individual


or small group advicement )

• Dukungan sistem (Pengembangan profesi, Manajemen program, Riset


dan penegembangan, pemberian konsultasi dan kolaborasi).

28
BAB III

IMPLEMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

A. Identifikasi Peserta Didik

a. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis disini


adalah teknik Observasi Langsung dimana penulis langsung
mengamati gejala-gejala yang diteliti dari suatu objek penelitian
menggunakan atau tanpa instrumen penelitian yang sudah
dirancang.

b. Instrumen Pengumpulan data

Instumen Pengumpulan Data yang penulis gunakan adalah


observasi dimana penulis dapat merasakan suatu proses serta
memahamipengetahuan dari sebuah fenomena dimana disini
penulis mengangkat sebuah fenoma kecil tentang bagaimana
pemahaman dari sekelompok peserta didik mengenai karir mereka
kedepanya.

c. Sumber Data

Disini sumber data yang penulis miliki adalah sumber data primer
dimana penulis mendapatkan sumber data tersebut secara langsung
dari tangan pertama yakni melalui kegiatan praktik, dimana dalam
pelaksanaan praktiknya penulis bertindak sebagai konselor
pendidikan yang biasa disebut dengan “Guru BK”

29
d. Hasil Identifikasi

Masalah yang nampak disini adalah peserta didik belum


mengetahui dan memahami apa itu karir dan bagaimana rencana
karir mereka kedepan, sehingga mereka belum bisa benar-benar
memutuskan untuk lanjut kesekolah lanjutan SMA/SMK.

B. Penyusunan Rancangan Program Bimbingan Konseling Sekolah

a. Program Kerja

PROGRAM KERJA
JENIS
TUJUAN
BIDANG LAYANA KEGIATAN KETERANGAN
LAYANAN
N
Peserta didik Agar peserta
melakukan didik dapat
kegiatanbimbingan menyesuaikan
karier dengan diri dan dapat
Layanan
Karier metode bimbingan menentukan Terlaksana
Dasar
klasikal bersama pilihan untuk
penulis dengan masuk
media berupa sekolah
pohon karir. lanjutan.
Tabel 1.1 Program Kerja

b. Rencana Pelaksanaan Bimbingan Konseling Sekolah

RENCANA PELAKSANAAN
BIMBINGAN KONSELING SEKOLAH

Kelas/Semester : Kelas VIII


Topik/Tema Layanan : Lanjut SMA atau SMK
Komponen : Layanan dasar
Bidang Layanan : Karir
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A CAPAIAN LAYANAN Peserta didik mampu mengetahui

30
minat dan bakat mereka
B INTERNALISASI TUJUAN Peserta didik mampu merencanakan
akan lanjut kemana setelah lulus

C FUNGSI LAYANAN Pengenalan dan pemahaman


D MATERI LAYANAN 1. Sekilas tentang pengertian
karir dan tentang cita-cita
2. Cara menghadapi tantangan dan
3. Cara mengatasi rasa takut gagal
E WAKTU LAYANAN 1x Pertemuan (Minggu,10 Desember
2023)
F METODE &TEKNIK Bimbingan Klasikal menggunakan teknik
diskusi Tanya Jawab
G ALAT/MEDIA Pohon Harapan, Video Pembelajaran
H SUMBER BELAJAR Youtube, Serta Materi yang sudah penulis
pahami
Tabel 1.2 Rencana Pelaksanaan BK Sekolah

C. Implementasi Layanan

Pelaksanaan Praktek dilakukan pada tanggal 10 Desember 2023 di rumah


saya yang beralamat di Jatimalang, RT 03/01, Joho, Mojolaban,
Sukoharjo, dengan dibantu oleh 5 koseli yang bertindak sebagai peserta
didik, adapun kelima konseli tersebut ialah :
1. Ananda Lutfiana Andien Yosifa
2. Ananda Didan Ruri Ramadhan
3. Ananda Savano Siswanto
4. Ananda Muhamad Haikal Al-Rafiky
5. Ananda Ozello Valentino

Dengan menggunaka Strategi Layanan Dasar Bimbingan Klasikal dimana


layanan ini memiliki 3 Tahapan, yakni :
1. Tahap Awal

31
Gambar 5.1 Penyampaian Topik Netral dan Salam Pembuka

FPada tahap awal ini penulis menyampaikan topik netral dan salam
pembuka, pada awalnya tahapan ini berjalan dengan lancar, namun
dipertengahan penyampaian topik netral terjadi kecelakaan didepan
rumah penulis yang menyebabkan konseli penulis menjadi tidak
fokus, dan hal ini menyebabkan fokus konseli terbagi.

2. Tahap Inti

Gambar 5.2 Penyampaian Materi

Pada Tahap inti ini penulis menyampaikan materi mengenai cita-


cita, cara menghadapi tantangan dan cara mengatasi rasa takut
gagal. Tujuan penyampaian materi cita-citaku adalah agar konseli
yang bertindak sebagai peserta didik mengetahui apa cita cita
mereka dan kemudian memiliki planning karir kedepannya.
Kemudian pada materi cara menghadapi tantangan memiliki
Tujuan agar konseli mengetahui bagaimana cara konseli untuk
menghadapi tantangan serta masalah yang mungkin dapat
menghambat karirnya. Hal ini agar konseli tidak takut akan
tantangan yang mungkin ada di jenjang pendidikan yang akan

32
dipilih selanjutnya. Dan pada materi cara mengatasi rasa takut
gagal memiliki tujuan agar konseli tidak takut untuk memulai
sesuatu dan agar konseli mampu untuk membuat keputusan untuk
dirinya sendiri kedepanya.

3. Tahap Akhir

Gambar .3 Memasangkan Cita-Cita Peserta Didik Yang


Menandakan Berakhirnya Sesi Bimbingan

Pada tahap akhir ini penulis memberikan apresiasi pada peserta


didik berupa bingkisan dan juga sebuah ucapan terimakasih karena
telah membantu penulis dalam kegiatan bimbingan klasikal ini.

D. Evaluasi Program

a. Evaluasi Proses
Pada prosesnya penulis yang bertindak sebagai konselor sudah
menyusun Rencana Pelaksanaan Layanan dengan sebaik mungkin,
namun pada proses dilapangannya ada beberapa kendala yang
sedikit Mengganggu Proses berjalanya kegiatan bimbingan ini. Hal
tersebut antara lain ada konseli yang terlambat datang dengan
waktu yang hampir 1 jam dimana jika konseli tidak terlambat maka
proses bimbingan bisa berjalan lebih awal. Dan juga pada saat
memasuki tahap awal bimbingan terjadi kecelakaan di depan
rumah penulis yang menyebabkan fokus konseli menjadi terbagi

33
b. Evaluasi Hasil
Dari kegiatan bimbingan yang telah dilaksanakan hasil yang
diperoleh konseli sudah sesuai target yang telah disusun oleh
penulis dimana para konseli sudah tau rencana karir mereka
kedepanya, sudah tau akan melanjutkan ke SMA/SMK, dan sudah
memahami bagaimana potensi diri yang ada pada diri mereka.

E. Tindak Lanjut Evaluasi

Tindak lanjut untuk evaluasi diatas yakni ketika menyusun rencana


pelaksanaan layanan kedepanya, penulis juga harus
mempertimbangkan kondisi dilapangan, baik itu tentang waktu
pelaksanaan, hal yang dilakukan penulisnjika ada kejadian yang
tidak terduga supaya proses bimbingan berjalan dengan lancar.

34
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa bimbingan
klasikal dengan menggunakan media pohon harapan dapat
membantu peserta didik dalam menentukantujuan karir peserta
didik, dan dalam kegiatan bimbingan yang dilakukan oleh
penulis yang bertindak sebagai konselor dan konseli yang
bertindak sebagai peserta didik dapat membatu peserta didik
mengetahui minat serta bakat mereka masing-masing
B. Saran
Semoga hasil penelitian ini bisa menjadi alat pertimbangan dan
diharapkan dapat memberikan perubahan yang baik dan bersifat
positif, Terimakasih wasallamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.

35
36

Anda mungkin juga menyukai