Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN

KEPALA UPT SAROLANGUN


NOMOR :800/054/PKM-SRL/ 2023

TENTANG

TIM PEMBINA KELUARGA DAN TIM PENGELOLA DATA PIS-PK

KEPALA UPT PUSKESMAS SAROLANGUN

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mempertahankan mutu dan kinerja pelayanan


Puskesmas yang berkesinambungan untuk mendukung peningkatan
pembinaan keluarga di wilayah Puskesmas Sarolangun, maka demi
menunjang hal tersebut perlu dibentuk Tim Pembina Keluarga dan
Tim Pengelola Data
PIS-PK di wilayah kerja Puskesmas Sarolangun;
b. Bahwa kegiatan kunjungan keluarga yang dilaksanakan oleh tim
pembina keluarga digunakan untuk menyampaikan komunikasi
informasi dan edukasi kepada keluarga sebagai intervensi awal dan
didokumentasikan;
c. Bahwa dokumentasi hasil kunjungan keluarga dilakukan
dengan di entry pada aplikasi keluarga sehat dan atau pada
profil keluarga sehat (Prokesga);
d. Bahwa dokumentasi hasil kunjungan dapat berupa hasil
intervensi awal dan hasil intervensi lanjut;
e. Bahwa dokumentasi hasil kunjungan awal dan hasil intervensi
(pemutakhiran/update) dilakukan oleh tim pengelola data PIS- PK
Puskesmas;
f. Bahwa Tim Pembina keluarga menyampaikan informasi dan laporan
hasil kunjungan keluarga serta berkoordinasi dengan penangggung
jawab UKM dan koordinator pelayanan dan
pelaksana kegiatan UKM agar dapat dilakukan analisis dan
intervensi lanjut ;
g. Bahwa Tim Pembina keluarga adalah tenaga kesehatan
Puskesmas yang dibentuk oleh kepala Puskesmas melalui
surat keputusan kepala Puskesmas;
h. Bahwa kegiatan UKM melalui PIS-PK sebagai bentuk intervensi
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang disepakati dengan
masyarakat yang menjadi sasaran;
i. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a,
b, c, d, e, f, g dan h dipandang perlu menetapkan
keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sarolangun;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Permenkes RI No. 39 Tahun 2016 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan PIS-PK;
3. Permenkes RI No. 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2016
Tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
5. Permenkes RI No. 4 Tahun 2019 Tentang Pemberdayaan
Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019, tentang Puskesmas;
MEMUTUSKAN :
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
Menetapkan 2022, tentang
: KEPUTUSAN KEPALA Akreditasi
UPTD Pusat KesehatanS AMasyarakat,
PUSKESMAS R O L A N G UKlinik,
N
Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi
TENTANG TIM PEMBINA KELUARGA DAN TIM PENGELOLA
DATA Darah,
PIS-PKTempat Praktik Mandiri
UPTD PUSKESMAS Dokter, dan Tempat Praktik
SAROLANGUN;
Mandiri Dokter Gigi;
KESATU : Menetapkan
8. KeputusanTim Pmbina Keluarga dan
Menteri Tim Pengelola Data
Kesehatan RI PIS-NomorPK,
sebagaimana tercantum dalam Lampirantentang
HK.01.07/MENKES/165/2023 merupakan bagian yang
Standar tidak
Akreditasi
Puskesmas;
terpisahkan dari surat keputusan ini.
KEDUA 9. Keputusan
: Surat keputusan iniDirektur Jenderal
berlaku sejak tanggalPelayanan
ditetapkan Kesehatan Nomor
dengan ketentuan
HK.02.02/D/4871/2023 tentan Instrumen Survei Akreditasi Pusat
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
Kesehatan Masyarakat.
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jambi
pada tanggal : 2 Januari 2023
Kepala UPT Puskesmas Saroalngun

D
drg.SRI SANTI NORA
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
SAROLANGUN
NOMOR : 800/054/PKM-SRL/2022
TANGGAL : 2 Januari 2022
TENTANG : TIM PEMBINA KELUARGA DAN TIM PENGELOLA
DATA PIS-PK UPT PUSKESMAS SAROLANGUN
2022

TIM PEMBINA KELUARGA DAN TIM PENGELOLA DATA PIS-PK


UPT PUSKESMAS SAROLANGUN

NO NAMA JABATAN KELURAHAN


1 Drg.Sri Santi Nora Kepala Puskesmas
2 Ns Mey Hendriyani,S.Kep Administrator
Puskesmas
3 Media Simarmata,Amd.Keb Supervisor 1
4 Elpis Leni, AMKL Supervisor 2
5 Suryati,AMG Supervisor 3
6 Amirul Mukminin Surveyor Sukasari
7 Ns.Reno Wulandari,S.Kep Surveyor Aur gading
8 Iin Tirto Kencono Sari,SKM Surveyor Pasar
9 Masitoh, AMAK Surveyor Dusun
10 Dwi Rosna,SKM Surveyor Gunung Kembang
11 Triani Astuty, AMG Surveyor Sarkam, Lidung
12 Muchliza Rabiati, Amd.Keb Surveyor Bernai, ladang panjang
Tugas penanggungjawab Tim pembina keluarga
1. Melakukan distribusi beban kerja pada enumerator
2. Distribusi akun log in para aktor tingkat puskesmas
3. Bertanggung jawab secara keseluruhan atas proses entri data kuesioner keluarga sehat
4. Berwenang memiliki akses kontrol terhafap menu aplikasi web keluarga sehat

Tugas Administrator / Operator Puskesmas


1. Membuat (create) aktor pengguna lainnya di level puskesmas yaitu aktor kepala
puskesmas, aktor supervisor, aktor enumeator / pengumpul data/ surveyor
2. Berwenang untuk melakukan perubahan (editing) terhadap data hasil input yang
dilakukan oleh para pengumpul data/enumerator/surveyor

Tugas Supervisor
1. Melakukan review terhadap kinerja para enumerator/surveyor di lapangan
2. Melakukan input data pada website keluarga sehat yang telah dikumpulkan oleh enumerator
3. Melakukan pembinaan terhadap keluarga resiko tinggi

Pengumpul data / Enumerator / Surveyor


Semua tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Sarolangun yang telah mendapat sosialisasi mengenai entri data
kuesioner Keluarga Sehat.
Tugas Pengumpul data / Enumerator / Surveyor
1. Melakukan entri data kuesioner Keluarga Sehat di Lapangan
2. Melengkapi setiap elemen kuesioner dan melakukan pendataan sesuai dengan jadwal yang diberikan
3. Melakukan pembinaan terhadap keluarga resiko tinggi
Peran puskesmas dalam pendekatan keluarga
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas bertanggung jawab atas satu wilayah administrasi pemerintahan yakni kecamatan atau
bagian dari kecamatan, di setiap kecamatan minimal harus ada satu puskesmas. Dalam penyelenggaraan
puskesmas terdapat 6 prinsip yaitu :
1. Prinsip paradigma sehat
2. Prinsip pertanggungjawaban wilayahPrinsip kemandirian masyarakat
3. Prinsip pemerataan
4. Prinsip teknologi tepat guna
5. Prinsip keterpaduan dan kesinambungan

Peran pembina keluarga


1. Mengumpulkan data kesehatan keluarga ( menggunakan formulir profil kesehatan keluarga / prokesga)
menggunakan manual dan aplikasi keluarga sehat
2. Melakukan analisis data secara sederhana
3. Melakukan identifikasi masalah
4. Melakukan intervensi, penyuluhan/pendidikan kesehatan (menggunakan paket
informasi keluarga / pinkesga ) sebagai berikut
a. Menjelaskan hal hal penting berkaitan dengan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan nifas,
termasuk tentang tanda bahaya kehamilah 4T (4 Terlalu, yaitu terlalu muda, terlalu tua,
terlalu sering, terlalu banyak) dan kehamilan yang tidak diinginkan
b. Menjelaskan hal-hal penting berkaitan dengan air susu ibu (ASI) dan manfaat pemberian
ASI eksklusif kepada bayi
c. Menjelaskan hal-hal penting berkaitan dengan imunisasi dasar dan manfaat pemberian
imunisasi dasar kepada bayi
d. Mengenali secara sederhana balita pendek (stunting) dan menjelaskan hal-hal penting
berkaitan dengan kesehatan dan perkembangan balita
e. Mengenali secara sederhana penderita tuberkolosis dan menjelaskan hal hal penting
berkaitan dengan pencegahan dan pengobatan tuberkolosis
f. Mengenali secara sederhana (dengan pengukuran) penderita hipertensi dan menjelaskan
hal-hal penting berkaitan dengan pencegahan dan pengobatan hipertensi
g. Menjelaskan hal-hal penting berkaitan dengan kandungan zat-zat berbahaya dalam rokok
dan menjelaskan bahaya merokok bagi kesehatan
h. Mengenali secara sederhana penderita gangguan jiwa dan menjelaskan hal-hal penting
berkaitan dengan penanganan penderita
i. Mengenali secara sederhana bentuk jamban sehat dan menjelaskan manfaat jamban bagi
kesehatan
j. Mengenali secara sederhana ciri-ciri air bersih dan menjelaskan manfaat air bersih bagi
kesehatan
k. Menjelaskan tentang manfaat keluarga berencana (KB), Jenis-jenis alat kontrasepsi
(kelebihan dan kekurangannya) serta cara cara memperoleh pelayanan KB
l. Menjelaskan tentang jaminan kesehatan nasional (JKN) dengan cara- cara menjadi peserta
JKN atau asuransi kesehatan lain
5. Meremajakan (update) data keluarga dalam profil kesehatan keluarga (Family Folder)
6. Pengembangan kompetensi dapat dilakukan sesuai dengan penambahan muatan indikator lokal
spesifik di masing-masing daerah
Tugas Penanggungjawab Pengelola PIS-PK
P1 PERENCANAAN
A. Mengumpulkan Dan Mengolah Data
 Pengumpulan Data Keluarga
 Penyimpanan Data
 Pengolahan Data Keluarga
B. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan potensi pemecahannya
C. Menentukan prioritas masalah kesehatan
D. Membuat rumusan masalah
E. Mencari penyebab masalah kesehatan
F. Menetapkan cara pemecahan masalah
G. Memasukkan pemecahan masalah ke dalam rencana usulan kegiatan (RUK)
H. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan (RPK)

PENGUATAN P2
A. Pelaksanaan kunjungan rumah
B. Pelaksanaan program kesehatan
C. Penggerakan melalui lokakarya mini

P3
A. Pengawasan dan pengendalian (wasdal) melalui lokakarya mini
B. Penilaian melalui lokakarya mini
C. Penilaian kinerja puskesmas

Ditetapkan di : JAMBI
Pada tanggal : 2 Januari 2022

KEPALA PUSKESMAS SAROLANGUN

drg.SRI SANTI NORA

Anda mungkin juga menyukai