PENDAHULUAN
lingkungan hidup. 1
“Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
kesalahan. Ajaran kesalahan dalam bahasa latin disebut mens rea. Doktrin
1
Ruslan Renggong, 2018, Hukum Pidana Lingkungan, Jakarta: Prenadamedia Group, hal 60
2
Siswanto Sunarso, 2005, Hukum Pidana Lingkungan Hidup dan Strategi Penyelesaian Sengketa,
Jakarta: PT Asdi Mahasatya, hal 52
3
Mahrus Ali, 2015, Dasar-Dasar Hukum Pidana, Jakarta: Sinar Grafika, hal 155
1
2
perbuatan tertentu.4
orang itu telah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum atau
perlu adanya syarat untuk penjatuhan pidana, yaitu orang yang melakukan
kesalahan”. Asas kesalahan seperti asas legalitas yang merupakan asas yang
4
Ibid, hal 156
5
Ibid, hal 156
6
Sudaryono dan Natangsa Surbakti, 2005, Hukum Pidana, Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta, hal 193
3
disebutkan:
tertentu dan adanya hubungan tertentu antara keadaan batin tersebut dengan
oleh seseorang. Oleh karena itu, untuk adanya kesalahan, terdakwa haruslah:
7
Ibid, hal 206
8
Ibid, hal 206
4
normal atau sehat dan mampunya akal seseorang dalam membedakan hal yang
baik dan buruk atau dengan kata lain, mampu untuk menginsyafi sifat melawan
hukumnya suatu perbuatan dan sesuai dengan keinsyafan itu mampu untuk
diperbolehkan.9
9
Mahrus Ali, op.cit, hal 171
10
Sudaryono dan Natangsa Surbakti, op.cit, hal 210
5
kepelakuan fungsional, yaitu perbuatan fisik dari yang satu (yang benar
1. Teori Identifikasi
korporasi.13
11
H Setiyono, 2004, Kejahatan Korporasi, Malang: Bayumedia Publishing, hal 105
12
Ibid, hal 105
13
Sigid Suseno dan Nella Sumika, 2013, Hukum Pidana Indonesia, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset, hal 214
6
atau pegawai sebagai pelaku fisik dengan korporasi adalah hal yang utama,
dalam arti pegawai harus betindak dalam ruang lingkup atau bagian dari
14
Ibid, hal 215
15
Ruslan Renggong, op.cit, hal 108
7
B. Rumusan Masalah
pencemaran lingkungan?
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
a. Secara Teoritis
b. Secara Praktis
Hukum Pidana.
D. Kerangka Pemikiran
Korporasi
Pertanggungjawaban Pidana
Keterangan:
bisnis.16
menyatakan:
E. Metode Penelitian
16
Susanto,2011, Kriminologi,Yogyakarta: Genta, hal 169
17
Mahrus Ali, Op.cit, hal 156
10
1. Metode Pendekatan
2. Jenis Penelitian
18
Khudzulifah Dimyati dan Kelkik Wardiono, 2004, Metode Penelitian Hukum, Surakarta:
Muhammadiyah University Press, hal 1
19
Johnny Ibrahim, 2013, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Surabaya: Bayumdia
Publish, hal 295
11
yang ada diatas semua dipakai sebagai pedoman dan landasan dalam
penelitian.21
analisis data dari kesimpulan suatu hal yang khusus ke umum, dimana
mengaturnya.
F. Sistematika Skripsi
dan penjabaran isi penelitian ini, maka penulis dalam menyusun sistematikan
22
Lexi J. Moleong, 1991, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosyda Karya, hal 4
23
Amirudin dan H. Zaenal Asikin, 2004, Op.Cit, hal 68
13
Bab III Hasil Penelitian dan Pembahasan, bab ini akan membahas dan
yang diteliti.