Anda di halaman 1dari 32

A M T

A L KA
F D A
TI A R
K SY
F E A
I E M
A S AN
I K YA
N
U RDA Mata Kulian Pemberdayaan Masyarakat
O M E
K MB
PE

4
02
4/2
/ 0
26
Capaian Pembelajaran :

Setelah akhir pembelajaran mahasiswa dapat: Mampu


memahami Pemberdayaan Masyarakat ; Pengertian,
metode komunikasi, Media komunikasi, Metode
advokasi, Metode promosi

4
02
4/2
/ 0
26
Defenisi komunikasi
Suatu proses berbagi pesan melalui kegiatan
penyampaian dan penerimaan pesan baik secara
verbal maupun secara non-verbal sehingga orang-
orang yang berperan sebagai pengirim dan penerima
pesan memperoleh makna yang timbal balik atau
sama tehadap pesan yang dipertukarkan.

4
02
4/2
/ 0
26
Komunikator dan komunikan
sama-sama memiliki
Komunikasi efektif? pengertian yang sama tentang
suatu pesan yang disampaikan

4
02
4/2
/ 0
26
Pesan

Komunikator Media

Unsur
Komunikasi
Efektif

Karakter komunikator
Unsur penting !!! dan cara
menyampaikan pesan
4
02
4/2
/ 0
26
FUNGSI

Memberi kemudahan dalam memahami pesan


yang disampaikan antara pemberi dan penerima
sehingga bahasa lebih jelas, lengkap,
pengiriman dan umpan balik seimbang dan
melatih penggunaan bahasa nonverbal secara
baik.

4
02
4/2
/ 0
26
4
02
4/2
/ 0
26
HAMBATAN

Perbedaan bahasa dan persepsi

Faktor budaya

Hambatan dari penerima

Salah megarahkan

Kelebihan informasi

4
02
4/2
/ 0
26
PRINSIP KOMUNIKASI EFEKTIF “REACH”

Respect
• menghargai setiap individu yang menjadi
sasaran pesan

• Mampu untuk menempatkan diri pada


Empathy situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang
lain

Audible
• dapat didengarkan atau dimengerti dengan
baik.

Clarity
• pesan jelas sehingga tidak menimbulkan
berbagai penafsiran yang berlainan

Humble • rendah hati.

4
02
4/2
/ 0
26
TIPS

Kenali lawan bicara dengan baik

Jangan terlalu banyak bicara dan


kurang mendengar

Jangan merasa dan memperlihatkan


bahwa kita lebih tahu dari pada
lawan kita bicara

Kenali betul2 diri sendiri dan


kemampuan diri sendiri

4
02
4/2
/ 0
26
KOMUNIKASI EFEKTIF

Untuk menjadi pembicara


yang baik harus menjadi
pendengar yang baik terlebih
dahulu
(Al-Ghazali)

4
02
4/2
/ 0
26
1, MENDENGARKAN LAWAN BICARA

Dalam berkomunikasi, kita memang diperkenankan untuk


mengutarakan pendapat. Namun bukan berarti kita tidak
membiarkan lawan bicara untuk mengutarakan pendapatnya,
terkadang mendengarkan lawan bicara juga penting.

Anda akan dipandang sebagai sosok egois, karena hanya fokus


terhadap diri sendiri. Izinkan pihak lain untuk berbicara dan
menjadi pendengar yang baik, sikap tersebut sangat dibutuhkan
saat sedang berada di lingkungan kerja yang sifatnya formal.

4
02
4/2
/ 0
26
2. MENGAJUKAN PERTANYAAN
Komunikasi yang efektif juga memerlukan tanggapan dari
pihak lain, pernyataan yang telah disampaikan oleh
lawan bicara memerlukan tanggapan, bisa dengan
mengajukan pertanyaan, jika terdapat pernyataan tidak
dimengerti atau mengutarakan tanggapan Anda.

Dengan mengajukan pertanyaan, kita juga bisa dianggap


sebagai pendengar yang baik, karena mendengarkan apa
yang lawan bicara coba sampaikan.

4
02
4/2
/ 0
26
3. MEMBERIKAN INFORMASI DENGAN JELAS
Dalam berkomunikasi juga perlu menyampaikan informasi
secara jelas, sehingga tidak menimbulkan salah paham
dari pihak lain. Penjelasan informasi dengan jelas dan
akurat, tentunya akan membuat lawan bicara memahami
apa maksud dari yang ingin disampaikan.
Selain itu dalam dunia kerja misalnya, ketika Anda diminta
untuk menyampaikan informasi kepada pihak lain, maka
jangan sampai melakukan kesalahan dalam memberikan
informasi, karena hal tersebut bisa menimbulkan salah
paham dan berujung konflik antar pihak lain.

4
02
4/2
/ 0
26
4, MENGOMBINASIKAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL

Komunikasi yang efektif juga membutuhkan komunikasi


verbal dan nonverbal di saat bersamaan, agar terciptanya
komunikasi efektif. Gerakan nonverbal seperti
mengangguk atau tersenyum, bisa menciptakan suasana
komunikatif. Ditambah lagi gerakan verbal, yaitu
melalui penyampaian informasi atau tanggapan secara
jelas Anda berikan kepada lawan bicara.

4
02
4/2
/ 0
26
TUJUAN KOMUNIKASI EFEKTIF BAGI ANDA
1. Membangun Kepercayaan

Kepercayaan bisa timbul melalui komunikasi, sebab jika bisa


mendengarkan lawan bicara, atau memberikan nasihat
ketika diminta, maka lawan bicara bisa menaruh
kepercayaannya kepada Anda.

Tidak semua orang membutuhkan nasihat atau tanggapan, ada


beberapa orang yang hanya membutuhkan pendengar bagi
mereka yang ingin mengutarakan pendapat atau
perasaannya

4
02
4/2
/ 0
26
2. Mencegah dan Mengatasi Masalah
Komunikasi yang efektif juga berguna untuk mencegah
atau mengatasi masalah, jika bisa membangun
komunikasi dengan baik maka lawan bicara bisa
mengerti apa maksud pernyataan Anda.

Sehingga tidak menimbulkan adanya masalah atau konflik.


Selain itu dengan komunikasi efektif, kita juga bisa
mengatasi masalah yang terjadi, jika mengerti apa
penyebab dari permasalahan tersebut.

4
02
4/2
/ 0
26
3. Mendapat Pengarahan
Ketika Anda memiliki kemampuan dalam menjalin komunikasi efektif,
maka akan lebih mudah menyampaikan harapan Anda dengan jelas.
Jika komunikasi terhambat, maka akan sulit mengutarakan harapan,
yang bisa jadi pihak lain salah dalam mengartikannya.

Atau Anda juga bisa memberikan instruksi-instuksi, dan nantinya Anda


mampu mengarahkan orang lain untuk berada di jalur yang
diharapkan. Dengan begitu tidak akan ada kebingungan dapat
terjadi, karena kesalahan dalam berkomunikasi.

4
02
4/2
/ 0
26
4. Meningkatkan Kekompakan
Komunikasi secara efektif juga menciptakan suasana
harmonis dan meningkatkan kekompakan, dengan begitu
rasa percaya antara satu sama lain juga akan terbentuk.
Dengan begitu Anda akan merasa dekat satu sama lain,
sehingga menciptakan hubungan yang kompak.
Suasana seperti ini sangat dibutuhkan dalam meningkatkan
produktivitas kelompok, dimana Anda bisa
menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari.

4
02
4/2
/ 0
26
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENCIPTAKAN
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
1. Tidak Memotong Pembicaraan Seseorang
Komunikasi dapat terjadi, dengan tidak memotong pembicaraan seseorang.
Tidak ada seorangpun merasa senang ketika mereka masih berbicara,
namun orang lain mencoba memotongnya.
Bukan hanya bersikap tidak sopan, namun sikap tersebut menandakan
bahwa Anda tidak dapat membangun komunikasi dengan baik. Sikap
seperti ini bisa menimbulkan anggapan negatif orang lain kepada Anda,
bahkan dikhawatirkan orang lain malas untuk memberi tanggapan.
Selain itu ada saatnya Anda perlu menjadi pendengar, ketika lawan bicara
membutuhkan teman bicara. Namun ada saatnya juga perlu memberikan
nasihat atau tanggapan, ketika lawan bicara memintanya.

4
02
4/2
/ 0
26
2. Menguasai Materi

Pastikan terlebih dahulu bahwa Anda menguasai materi yang


ingin dibicarakan, sehingga terjadi kesinambungan antara
Anda dan lawan bicara. Komunikasi akan berjalan lebih
lancar, jika bisa memahami topik pembicaraan dan
memberikan respons yang baik.

Selain itu penguasaan materi juga penting ketika Anda


mencoba untuk mengutarakan pendapat, jangan sampai
pertanyaan atau tanggapan Anda terhadap lawan bicara
berada di luar konteks.

4
02
4/2
/ 0
26
3. MEMPERHATIKAN GAYA BAHASA
Komunikasi efektif dapat terjalin, jika Anda memperhatikan
gaya bahasa. Hal ini terbilang cukup penting, sebab
Anda harus memperhatikan gaya bahasa, lalu
menyesuaikannya dengan siapa lawan bicara saat itu.

Ada saatnya Anda perlu menggunakan gaya bahasa


sifatnya formal, jika berbicara dengan atasan atau rekan
kerja jika usianya lebih tua. Namun tidak masalah jika
berbicara informal, bisa kepada teman, keluarga, rekan
kerja jika usianya setara, atau pasangan.

4
02
4/2
/ 0
26
APA ITU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ?

Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan


merupakan suatu proses membangun manusia
atau masyarakat melalui pengembangan
kemampuan masyarakat, perubahan perilaku
dan pengorganisasian masyarakat bidang
kesehatan lingkungan.
BENTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Bidang Pendidikan, Bentuk dari pemberdayaan ini


dapat berupa pelatihan guru, peningkatan sarana
dan prasarana, bantuan biaya pendidikan untuk
masyarakat kurang mampu, beasiswa untuk siswa
yang berprestasi, dan lain-lain.

Bidang Kesehatan, bentuk program yang dilaksanakan


berupa; penyuluhan PHBS, penyuluhan Pencegahan
Leptospirosis, penyuluhan 3R, dan program rutin
bidang kesehatan.
Pemberdayaan masyarakat merupakan metode
yang dikembangkan dalam praktik pekerjaan
sosial yang salah satu tujuannya adalah
mengatasi permasalahan yang ada dalam
masyarakat. Kemiskinan merupakan salah
satu masalah yang dihadapi oleh negara
berkembang, termasuk Indonesia.
Menurut Mardikanto dan Subiato (2019:170), ada 5
(lima) program strategi pemberdayaan yang
terdiri dari:
1. Pengembangan sumber daya manusia;
2. Pengembangan kelembagaan kelompok;
3. Pemupukan modal masyarakat (swasta);
4. Pengembangan usaha produktif; dan
5. Penyediaan informasi tepat guna.
KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Dalam konteks kesehatan yaitu dengan :

Memberdayakan masyarakat sebagai upaya atau


proses untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan masyarakat dalam mengenali,
mengatasi, memelihara, melindungi dan
meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.
TAHAPAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1. Tahap Persiapan. ...


2. Tahap Pengkajian. ...
3. Tahap Perencanaan Alternatif Program atau
Kegiatan. ...
4. Tahap Pemfomalisasi Rencana Aksi. ...
5. Tahap Implementasi Program atau Kegiatan. ...
6. Tahap Evaluasi. ...
7. Tahap Terminasi.
CIRI-CIRI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
• Keswadayaan,
• Partisipatif,
• Keterbukaan,
• Kebersamaan,
• Egaliter,
• Kesukarelaan,
• Demokrasi,
• Akuntabilitas, dan
• Otonom.

Wujud partisipatif adalah masyarakat terlibat aktif


dalam pemberdayaan komunitas.
APA SAJA KONSEP PROMOSI KESEHATAN?

Menerapkan
• Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
• Cuci tangan pakai sabun (CTPS)
• Mengkonsumsi makanan sehat seperti buah dan
sayur.
• Tidak membuang sampah sembarangan.
• Melakukan kerja bakti untuk menciptakan
lingkungan sehat.
• Menggunakan pelayanan kesehatan.

Agar Pemberdayaan masyarakat berjalan


dengan baik, diperlukan Komunikasi Efektif

Anda mungkin juga menyukai