2.6 Skrining 0492020
2.6 Skrining 0492020
Tim Pemateri
dr. Aziza Ariyani, Sp.PK
Costy Pandjaitan, CVRN, SKM, MARS, PhD
Gortap Sitohang S.Kep MPH
Siti Rohani S.Kep,Ners,CVRN,MKM
1. Pendahuluan
2. Alur Pasien
3. Skrining
4. Triase
5. Tranfer pasien
Pendahuluan
Latar Belakang
• COVID-19 menyebar dari ‘orang ke orang’ melalui
droplet.
• Penularan dapat terjadi karena menyentuh permukaan
yang terkontaminasi virus, kemudian menyentuh wajah
sendiri
• Penularan juga dapat terjadi karena tindakan yang
potensial menghasilkan aerosol (AGP).
• Tujuannya untuk membatasi penyebaran virus melalui
droplet ke pasien lain atau ke petugas kesehatan saat
pasien tiba di fasyankes anda.
ALUR PASIEN
TRIAGE Pendaftaran
Pasien datang
RUANG TUNGGU
Pulang / Rawat /Rujuk
Kamar Periksa
Apotik
Penunjang (Ro, Lab)
SKRINING
8
* Kontak erat, kasus konfirmasi tanpa gejala , kasus konfirmasi gejala ringan tanpa komorbid ( KMK No. HK.01.07. Menkes 413.2020. Rev.5 hal.198)
Bagan Alur untuk Identifikasi dan Penilaian Novel Coronavirus 2019 10
Untuk mengevaluasi pasien yang mungkin terkena penyakit atau
terpapar Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV)
Skrining IDENTIFIKASI
Informasikan
1. Identifikasi Hubungi kementerian kesehatan untuk melaporkan pasien berisiko dan status klinisnya
Perhatikan apa saja yang dibutuhkan untuk mengumpulkan spesimen dalam rangka pengujian 2019-nCoV
3. Instruksi
INSTRUKSIKAN Pasien
Sesuai kebutuhan, tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan hasil konsultasi dengan kementerian kesehatan
1. IDENTIFIKASI
Pemeriksaan thermal scan. Pelaku perjalanan dari daerah terpapar Covid-19?
Kontak erat dengan kasus probable atau terkonfirmasi Covid-19? Gejala ISPA?
Masuk kriteria kontak erat/suspek/probable? Diperiksa di ruang Covid-19?
2. ISOLASI
Pasien memakai masker bedah dan menjaga jarak dengan petugas
Pasien ditempatkan di ruang tersendiri atau terpisah.
Pemeriksaan pasien, pemeriksaan laboratorium & radiologi
Pastikan kriteria: kontak erat, suspek, probable
3. INFORMASI
Petugas jaga (perawat, dokter, koordinator).
Kontak erat, kasus suspek gejala ringan, kasus konfirmasi tanpa gejala atau
dengan gejala ringan tanpa komorbid dapat diisolasi mandiri*;
* KMK No. HK.01.07.
Menkes 413.2020. Rev.5 Untuk perawatan di Fasyankes merujuk pada tabel di slide berikutnya
hal.198
12
13
Buat tim skrining khusus untuk membatasi jumlah petugas kesehatan yang
kontak dengan kasus terduga, sekaligus menghemat pemakaian APD.
17
Skrining
Di ruang tunggu pasien
Skrining:
Identifikasi
19
Identifikasi
Tanda dan Gejala
Antara lain:
Identifikasi
Tanda dan Gejala
Sakit kepala
Bersin
Batuk
Sesak / sulit
bernapas
SUSPEK a. Orang dengan ISPA DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat
perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal**.
b. Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul
gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable COVID-19.
c. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di Puskesmas
DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan
PROBABLE Kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS/meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan
COVID-19 DAN belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR
KASUS Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 yang dibuktikan dengan
KONFIRMASI pemeriksaan laboratorium RT-PCR.
Kasus konfirmasi dibagi menjadi 2:
a. Kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik)
b. Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik)
Skrining:
Isolasi
23
Isolasi
Elemen Kunci
Terapkan tindakan kewaspadaan transmisi droplet dan kontak terhadap pasien
• Gunakan masker bedah.
Masker bedah untuk petugas kesehatan dan pasien bila persediaan cukup. Saat
persediaan masker bedah tidak mencukupi, pasien dan pengantar bisa memakai
masker kain.
• Isolasi pasien di ruang terpisah
• Alternatif: tempatkan pasien di ruang isolasi secara kohorting*
• Alternatif: tempatkan pasien di ruang tunggu terpisah dari ruang tunggu pasien lain
dan dihubungi melalui ponsel
* Penempatan beberapa pasien dengan diagnosis yang sama dalam satu ruangan (jarak antar tempat tidur 1-2 m)
24
Skrining:
Instruksi
25
Instruksi
Instruksi
• Pasien yang dicurigai COVID-19 akan menjalani pemeriksaan, uji
laboratorium dan radiologi selagi penempatan pasien ditentukan
(contoh: ruang isolasi IGD)
• Pasien kontak erat, kasus suspek gejala ringan, kasus konfirmasi tanpa
gejala, kasus konfirmasi gejala ringan tanpa komorbid yang melakukan
isolasi mandiri: diminta memonitor gejala yang terjadi, bila terjadi
perburukan diminta menghubungi hotline 119 dan Dinkes setempat.
Informasi lebih lanjut tentang pelaporan dapat dilihat dalam modul Surveilans
Triase
28
Sistem Triase
Definisi
Sistem untuk mengidentifikasi pasien menjadi risiko tinggi, sedang dan
rendah serta memprioritaskan perawatan berdasarkan kategori risiko.
Skor triase juga dapat menunjukkan sumber daya yang mungkin diperlukan.
Pada tindakan yang menimbulkan aerosol (AGP; seperti intubasi) berisiko
lebih. Peralatan tambahan mungkin dibutuhkan untuk waspada transmisi
airborne. Sesuaikan pemakaian APD.
Kenali pasien risiko tinggi dan koordinasikan, beri waktu tim untuk
melakukan perawatan yang aman.
Sistem Triase
Pertimbangan COVID-19
Manfaat:
• Pasien yang sakit dikenali dengan cepat dan diprioritaskan.
• Kewaspadaan tindakan AGP (seperti intubasi) berisiko transmisi
airborne, sehingga membutuhkan APD dan bahan pembersihan
lingkungan sebagai tambahan.
• Mengenali pasien berisiko tinggi dan memberi informasi
kepada tim, untuk menyiapkan perawatan yang aman.
Triase
Contoh Penggunaan Tanda dan Gejala
DARURAT SANGAT MENDESAK
Jalan napas terhambat - tidak bernafas Transfer energi
Kejang - saat ini yang tinggi Netrologi fokus - akut Luka bakar -
Terbakar - wajah / inhalasi (memutus mekanisme (stroke) circumferential
cedera)
Hipoglikemia - glukosa kurang dari 3 mmol/L
Napas tersengal - akut Agresi Luka bakar - bahan kimia
Gagal jantung
Tingkat kesadaran
Anggota tubuh terancam Keracunan / Overdosis
MENDESAK berkurang/bingung
Diabetes - glukosa lebih
Perdarahan terkontrol Batuk darah Cedera mata
dari 11 dan ketonuria
Dislokasi jari atau jari kaki Dislokasi sendi yang
Fraktur – tertutup (tidak ada retak di kulit) Sakit dada lebih besar (bukan jari Muntah darah segar
Luka Bakar – lainnya atau kaki)
Sakit perut Fraktur - gabungan Kehamilan dan trauma
Leher seperti ditusuk
Diabetes – glukosa lebih dari 17 (tanpa ketonuria) (dengan kulit pecah) perut
Muntah terus menerus Pendarahan - tidak
Luka Bakar lebih dari Kehamilan dan sakit
terkontrol
Kehamilan & trauma 20% perut
(pendarahan arteri)
Kehamilan & Pendarahan PV Kejang - pasca ictal Bakar - listrik Sakit parah
Nyeri Sedang
32
Triase
Contoh Penggunaan Triage Early Warning Score (TEWS)
Tidak Ya
33
6 Langkah
Kebersihan Tangan
RINGKASAN
• Kementrian Kesehatan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID 19). Maret 2020. Diakses
pada: https://covid19.kemkes.go.id/download/REV-04_Pedoman_P2_COVID-19__27_Maret2020_TTD1.pdf
• 2019 Novel Coronavirus Toolkit; Dapat diakses pada: https://www.massgeneral.org/assets/MGH/pdf/disaster-medicine/2019-Novel-Coronavirus-(2019-nCoV)-Toolkit-version-
1.29.2020.pdf
• Situasi Novel coronavirus (COVID-19) ; Dapat diakses pada: https://experience.arcgis.com/experience/685d0ace521648f8a5beeeee1b9125cd
• Novel coronavirus (COVID-19); epidemiologinya, factor risiko; Dapat diakses pada: https://openwho.org/courses/COVID-19-IPC-EN/items/5JusqqDuv43kkIl5vEa0j
• Cheema B, Twomey M. The South African Triage Scale (SATS): Training Manual 2012. Dapat diakses pada: https://emssa.org.za/wp-content/uploads/2011/04/SATS-Manual-A5-LR-
spreads.pdf
• WHO | CARA MEMASANG DAN MENGAMBIL ALAT PELINDUNG DIRI (APD). WHO; Dapat diakses pada: https://www.who.int/csr/resources/publications/putontakeoffPPE/en/
• Pencegahan dan Kontrol Infeksi (COVID-19). OpenWHO; Dapat diakses pada: https://openwho.org/courses/COVID-19-IPC-EN
• COVID-19: Pedoman Perencanaan Operasional dan Platform Mitra COVID-19 untuk mendukung kesiapsiagaan dan respon negara. OpenWHO; Dapat diakses pada:
https://openwho.org/courses/UNCT-COVID19-preparedness-and-response-EN