GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR,
Yth, = Walikota Kupang.
= Bupati se-Provinsi NTT
Masing-masing
Tempat
. SURAT EDARAN
Nomor : BU,'003/' 99 / Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil /I/2024
TENTANG.
PELAKSANAAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SEBAGAI UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN BALITA PENDEK (STUNTING)
Dalam rangka percepatan penanggulangan stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan
‘sehubungan dengan kebutuhan informasi tentang data status gizi balita secara komprehensip
dan berkesinambungan setiap bulan, maka perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut
1. _Kegiatan pemantauan pertumbuhan balita diseluruh wilayah wajib dilakukan setiap bulan
dan pemantauan perkembangan dilakukan minimal 2 kali setahun;
2 Untuk menunjang pelaksanaan seluruh kegiatan pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan maka diperlukan mobilisasi seluruh pemangku kepentingan mulai dari
‘tingkat provinsi, kabupaten /kota, kecamatan dan desa;
‘Bupati dan Walikota menginstruksikan OPD terkait secara bersama-sama dan atau dalam
k tim untuk melakukan pendampingan dan pemantauan tumbuh kembang balita di
ibadah serta bekerja sama dengan praktek dokter swasta maupun
mpat lain yang dianggap memungkinkan;
uhan, semua anak balita umur 0-59 bulan wajib
d Panjang/Tinggi Badan (PB/TB), khusus
kan pada sasaran balita usia 6-59 bulan oleh
semua anak balita dipantau
Kuesioner Pra Skrining
buku Kesehatan Ibu dan Anak
Dipindai dengan CamScanner7. Hasil pelaksanaan kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, intervensi gizi
bagi balita, remaja putri dan ibu hamil dilaporkan secara berjenjang, mulai dari tingkat
posyandu, puskesmas, dinas kesehatan kabupaten/kota dan dinas kesehatan provinsi
dengan menggunakan aplikasi elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis
Masyarakat (e-PPGBM) dan laporan rutin melalui https://sigiziterpadu.kemkes.go.id/;
8, Penginputan data wajib dilakukan setiap bulan secara rutin dan berkesinambungan serta
dientry melalui aplikasi e-PPGBM (elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis
Masyarakat) dan laporan rutin oleh tenaga gizi puskesmas;
‘9, Intervensi dini percepatan penurunan stunting dimulai dari sasaran balita dengan berat
badan tidak naik atau balita “T" (weight faltering), balita gizi kurang dan ibu hamil KEK
‘dengan memperhatikan mekanisme yang berlaku;
10, Bila ditemukan balita dengan status gizi buruk wajib melakukan penanganan sesuai
mekanisme tatalaksana kasus gizi buruk;
11. Melakukan pengecekan ketersediaan Antropometri KIT, Tablet Tambah Darah, Vitamin A,
‘Mineral Mix bagi sasaran balita,ibu hamil dan remaja putri;
112. Penyediaan fasilitas menyusui bagi ibu menyusui di tempat-tempat umum, perkantoran
pemerintah dan swasta.
Demikian disampaikan, untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan penuh,
‘tanggung jawab.
Ditetapkan di : Kupang
Pada tanggal Januari 2024
Dipindai dengan CamScanner