Jl. Jenderal Sudirman No. 502 KM. 4,5 Palembang, Sumatera Selatan 30137
PROPOSAL KEGIATAN
PELATIHAN MANAJEMEN BBLR DENGAN
METODE KANGURU
TAHUN 2023
Jl. Jenderal Sudirman No. 502 KM. 4,5 Palembang, Sumatera Selatan 30137
I. LATAR BELAKANG
Berdasarkan data Bank Dunia, angka kematian bayi neonatal (usia 0-28 hari)
Indonesia sebesar 11.7 dari 1.000 bayi lahir hidup pada 2021 . Artinya, terdapat antara
11 sampai 12 bayi neonatal yang meninggal dari setiap 1.000 bayi yang terlahir hidup.
Untuk angka Kematian Ibu (AKI) masih di kisaran 305 per 100.000 Kelahiran Hidup ,
belum mencapai target yang ditentukan yaitu 183 per 100,000 KH di tahun 2024.
Dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi perlu dilaksanakan
upaya yang terpadu dalam menangani permasalahan dan penyakit yang terjadi pada
masa hamil, bersalin, nifas dan bayi neonatus, khususnya dalam menangani kasus
kegawatdaruratan obstetri dan neonatus. Maka dari itu diperlukan peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Morbiditas dan morbiditas bayi berat lahir
rendah (BBLR) di negara berkembang, masih menjadi masalah utama. Di Indonesia,
angka kejadian BBLR mencapai 14%. Morbiditas dan mortalitas BBLR terutama
disebabkan oleh asfiksia, sindromgangguan napas, dan komplikasi hipotermia.
Hipotermia dapat menimbulkan penyakit infeksi, gagal ginjal serangan apnu, dan
kematian. Selain terbatasnya sarana inkubator di pelayanan kesehatan, faktor ekonomi
dan proses transportasi juga merupakan hambatan dalam merujuk bayi. Hal ini dapat
memperburuk keadaan bayi yang mengalami hipotermia.
Metode Kanguru (MK) merupakan salah satu cara tepat guna dalam perawatan
BBLR dimana prinsipnya adalah skin-to-skin contact yaitu kulit bayi menempel
langsung dengan kulit ibunya secara terus menerus sehingga diperoleh aliran panas dari
tubuh ibu ke tubuh bayi dan terbukti mencegah hipotermia. Metode inidiperkenalkan
pertama kali oleh Dr. Rey dan Dr. Martinez pada tahun 1976 di Colombia. Metode ini
merupakan alternatif untuk menggantikan perawatan bayi baru lahir dalam inkubator.
Proses komunikasi antara petugas kesehatan dengan ibu dan keluarga BBLR
merupakan kunci keberhasilan penerapan MK.
Jl. Jenderal Sudirman No. 502 KM. 4,5 Palembang, Sumatera Selatan 30137
II. TUJUAN
III. PESERTA
IV. NARASUMBER
Kegiatan Pelatihan Manajeman BBLR dengan Metode Kanguru bagi bidan dan
perawat akan dilaksanakan pada:
Jl. Jenderal Sudirman No. 502 KM. 4,5 Palembang, Sumatera Selatan 30137
Kosumsi : 1. Niswatun
2. Melly Tria
Jl. Jenderal Sudirman No. 502 KM. 4,5 Palembang, Sumatera Selatan 30137
Jl. Jenderal Sudirman No. 502 KM. 4,5 Palembang, Sumatera Selatan 30137
IX. PENUTUP
Mengetahui,
Direktur RS Sriwijaya Ketua Pelaksana Kegiatan
Jl. Jenderal Sudirman No. 502 KM. 4,5 Palembang, Sumatera Selatan 30137
Nama Perusahaan :
Contact Person :
Jabatan :
HP :
Email :
Dengan ini menyatakan menyetujui untuk berpartisipasi sebagai sponsor pada Pelatihan Manajemen
BBLR dengan Metode Kanguru bagi Bidan dan Perawat yang akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal
9 Desember 2023 di Rumah Sakit Sriwijaya Palembang.
Dana tersebut akan kami transfer ke Rekening Panitia: Biaya tersebut dapat ditransfer ke
rekening :
No Rekening : 1120005348342