Pensil telah menjadi salah satu alat tulis paling umum dan penting di dunia.

Asal usul
pensil bisa ditelusuri kembali ke zaman kuno. Berikut adalah perkembangan utama
dalam sejarah pensil:

1. Pensil Batu: Pensil awal terbuat dari batu yang diukir dan diukir menjadi bentuk
pensil. Contoh tertua yang diketahui berasal dari zaman Mesir Kuno, sekitar 3000
SM. Orang Mesir menggunakan batu halus atau batu gamping yang dipotong
untuk menulis di atas papirus.
2. Pensil Grafit: Pensil modern seperti yang kita kenal sekarang mulai berkembang
di abad ke-16 di Inggris, ketika ditemukan bahwa grafit bisa digunakan sebagai
bahan tulis. Orang-orang menemukan bahwa grafit memberikan coretan yang
lebih gelap dan lebih halus dibandingkan dengan bahan tulis sebelumnya.
Namun, pensil grafit awal tidak seperti yang kita kenal sekarang; grafit dibungkus
dalam potongan-potongan kayu atau kulit dan digunakan dengan cara dipotong
atau digunting saat ujungnya tumpul.
3. Inovasi Pembungkus Kayu: Pada awal abad ke-17, orang-orang mulai
menggunakan metode untuk memasukkan grafit ke dalam kayu untuk membuat
pensil yang lebih mudah digunakan dan dipegang. Proses ini melibatkan
pembungkus grafit dalam lembaran kayu melalui pembakaran.
4. Pensil Massal: Pensil pertama yang diproduksi secara massal dikembangkan
pada abad ke-19. Hal ini dimungkinkan oleh penemuan mesin pemotong pensil
oleh Nicolas-Jacques Conte pada tahun 1795. Kemudian, berbagai perusahaan
mulai memproduksi pensil secara massal menggunakan teknologi tersebut.
5. Pensil Mekanis: Selain pensil kayu, pensil mekanis juga menjadi populer pada
abad ke-19. Pensil mekanis menggunakan mekanisme pendorong untuk
mendorong batang grafit keluar saat dibutuhkan. Ini memberikan keuntungan
karena tidak perlu mengasahnya secara teratur seperti pensil kayu.

Dari sini, pensil terus mengalami inovasi, termasuk pensil berbagai tingkat kekerasan
untuk berbagai keperluan dan pensil warna. Pensil tetap menjadi salah satu alat tulis
yang paling banyak digunakan dan serbaguna di dunia.