Referat Nutrisi Pada Ibu Hamil
Referat Nutrisi Pada Ibu Hamil
Preceptor:
dr. Trestyawaty, Sp.OG
Oleh:
Vidia Andita Sari, S.Ked
22360172
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Referat yang berjudul “Nutrisi
Pada Ibu Hamil” yang disusun untuk melengkapi syarat Kepaniteraan Klinik di
Penyelesaian Referat ini banyak mendapat bantuan serta motivasi dari berbagai
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih
kepada dr. Trestyawaty, Sp. OG selaku pembimbing yang telah memberikan ilmu,
petunjuk, nasehat dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan Referat ini.
Penulis menyadari bahwa Referat ini tentu tidak terlepas dari kekurangan karena
keterbatasan waktu, tenaga dan pengetahuan dari penulis. Maka sangat diperlukan
masukan dan saran yang membangun. Semoga Referat ini dapat memberikan manfaat
2
BAB I
PENDAHULUAN
Status gizi ibu selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang
di kandung. Malnutrisi pada ibu hamil dapat menyebabkan prematuritas dan hambatan
pertumbuhan bayi. Selain itu, rendahnya status gizi dan pola konsumsi yang salah pada
ibu hamil dapat mengakibatkan gangguan gizi antara lain anemia, kekurangan berat
badan pada ibu hamil, gangguan pertumbuhan janin, berat badan lahir rendah (BBLR),
Status gizi ibu hamil merupakan salah satu fokus perhatian kegiatan perbaikan gizi
dikandungannya. Masalah gizi yang sering ditemui pada ibu hamil adalah masalah
kurang energi kronik (KEK). Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2018
menunjukkan bahwa prevalensi risiko KEK pada ibu hamil (15-49 Tahun) masih cukup
tinggi yaitu sebesar 17,3 %. Presentase ibu hamil KEK diharapkan dapat turun sebesar
5% setiap tahunnya.
Menurut Kemenkes tahun 2020 yang terkumpul dari 34 provinsi menunjukkan dari
4.656.382 ibu hamil yang diukur lingkar lengan atasnya (LILA), diketahui sekitar
451.350 ibu hamil memiliki LILA <23,5 cm (mengalami resiko KEK. Dari perhitungan
tersebut dapat disimpulkan bahwa presentase ibu hamil dengan risiko KEK tahun 2020
adalah sebesar 9,7% sementara target tahun 2020 adalah 16%. Kondisi tersebut
menggambarkan bahwa pencapaian target ibu hamil KEK tahun itu telah melampaui
3
Status gizi merupakan keseimbangan jumlah asupan (intake) zat gizi dengan jumlah
yang dibutuhkan (requirement) oleh tubuh sebagai fungsi biologis (pertumbuhan fisik,
perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan, dan lainnya). Status gizi dapat pula di
artikan sebagai gambaran kondisi fisik seseorang sebagai refleksi dari keseimbangan
energi yang masuk dan yang dikeluarkan oleh tubuh. Dalam kehamilan pertumbuhan
janin dipengaruhi oleh status gizi ibu sebelum dan selama hamil. Ibu akan melahirkan
bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal bila status gizi ibu sebelum
dan selama hamil dalam status normal. Dengan kata lain kualitas bayi yang dilahirkan
sangat tergantung pada kesehatan gizi ibu sebelum dan selama masa hamil. Menurut
Kemenkes RI (2017) gizi kurang timbul apabila dalam jangka waktu lama asupan zat
gizi sehari-hari kedalam tubuh lebih rendah dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengerian
Saat kehamilan nutrisi merupakan pengaruh paling utama untuk tumbuh
kembang janin. Jika Ibu hamil bermasalah pada asupan nutrisi, akan sangat
berdampak pada janin. Apabila nutrisi seimbang dan tercukupi, maka janinnya akan
sehat dalam kandungan maupun saat lahir, apabila nutrisi tidak seimbang dan tidak
tercukupi, maka janin yang dikandung akan berdampak tidak baik hingga
kemungkinan terjadi kelainan pada janinnya (Ani Samiatul M., 2018).
Kehamilan adalah periode paling penting yang menuntut nutrisi dalam
kehidupan setiap ibu. Asupan nutrisi yang tepat selama periode ini memiliki peran
penting dalam perkembangan janin dan status gizi ibu yang lebih baik. Gizi yang
buruk selama kehamilan, terutama selama trimester ketiga, merupakan penyebab
utama rendahnya berat bada lahir (BBLR) dinegara berkembang ( Dian S. R. A., dkk,
2022).
2.2 Manfaat Nutrisi Pada Ibu Hamil
Pertumbuhan dan perkembangan janin ini sangat dipengaruhi oleh asupan gizi ibu
selama hamil. Jika keadaan kesehatan dan status gizi ibu hamil baik, maka kesehatan
ibuu dan janin dikandungnya akan baik pula, sebaliknya jika keadaan kesehatan dan gizi
ibu kurang baik maka dapat menyebabkan janin lahir mati atu bayi lahir dengan berat
badan kurang dari normal. Gizi dalam kesehatan reproduksi adalah bagaimana seorang
individu, mampu untuk mencukupi kebutuhan gizi yang diperlukan oleh tubuhnya, agar
individu tersebut tetap berada dalam keadaan sehat dan baik secara fisik dan mental.
Serta mampu menjalankan sistem reproduksi, baik fungsi atau prosesnya secara alamiah
dengan keadaan tubuh yang sehat. Secara umum fungsi nutrisi makanan untuk tubuh ibu
hamil adalah sebagai berikut (Ana S., 2018) :
1. Memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan janin
2. Mencapai status gizi ibu hamil dengan keadaan normal, sehingga dapat
mejalani kehamilan dengan baik dan aman
3. membentuk jaringan untuk tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu
4. Mengatasi permasalahan selama hamil
5
5. Ibu memperoleh energi yang cukup yang berfungsi untuk menyusui
setelah kelahiran.
2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nutrisi Ibu Hamil
Masalah gizi yang terjadi pada ibu hamil dikarenakan masih banyak masyarakat
setempat yang memiliki pengetahuan yang kurang memadai sehingga masyarakat tidak
tahu apa itu gizi, dan mengabaikan gizi pada ibu hamil. Sedangkan dengan ekonomi
yang rendah, banyak masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan dengan
menu. Yang seimbang. Sedangkan dengan pola makan, masih banyak yang berpantang
makanan karena masyarakat setempat masih terpengaruh pada tradisi yang ada di desa
mereka. Dengan masih. Adanya masyarakat yang tidak mengetahui tentang gizi serta
tidak tahu makanan yang baik untuk ibu hamil, sehingga kurang gizi masih ada di
masyarakat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi status gizi dan nutrisi ibu hamil
diantaranya umur, pengetahuan, status ekonomi, pendidikan, status kesehatan, aktivitas,
kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan, lingkungan, dan juga berat badan
mempengaruhi nutrisi atau gizi ibu hamil. Rendahnya status gizi ibu hamil dapat
disebabkan beberapa faktor, antara lain yaitu rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang
nutrisi, pendapatan keluarga dibawah rata-rata, dan tidak teraturnya pola makan (Dhewi
N., dkk. 2023).
Menurut Ana S. (2018) faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi yaitu :
a. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi status gizi antara lain :
1. Pendapatan
Masalah gizi karena kemiskinan indikatornya adalah taraf ekonomi keluarga yang
hubungannya dengan daya beli keluarga tersebut.
2. Pendidikan
Pendidikan gizi merupakan suatu proses merubah pengetahuan, sikap dan perilaku
orang tua atau masyarakat tentang status gizi yang baik.
3. Pekerjaan
Pekerjaan adalah sesuatu yang harus dilakukan terutama untuk menunjang
kehidupan keluarganya. Bekerja bagi ibu-ibu akan mempunyai pengaruh terhadap
kehidupan keluarga.
4. Budaya
6
Budaya adalah suatu ciri khas, akan mempengaruhi tingkah laku dan kebiasaan
masyarakat.
b. Faktor Internal
Faktor internal yang mempengaruhi status gizi adalah :
1. Usia
Usia akan mempengaruhi kemampuan atau pengalaman yang dimiliki orang tua
dalam pemberian nutrisi anak dan remaja.
2. Kondisi Fisik
Seseorang yang sakit, yang sedang dalam penyembuhan dan yang lanjut usia,
semuanya memerlukan pangan khusus karena status kesehatan mereka yang buruk.
3. Infeksi
Infeksi dan demam dapat menyebabkan menurunnya hawa nafsu makan atau
menimbulkan kesulitan menelan dan mencerna makanan.
7
janin bahkan hingga di lahirkan, asupan vitamin juga dibutuhkan terutama vitamin D
untuk membantu pembentukan tulang dan gigi ( Rizki A. dkk, 2023).
2.5 Status Gizi Ibu Hamil
Status gizi ibu hamil sangat menentukan kesejahteraan dan pertumbuhan
perkembangan calon anak dalam kandungan. Asupan makanan yang dikonsumsi
menentukan jumlah kalori dan isi mikronutrien yang masuk sehingga selain
memberikan energi juga memperbaiki, meregenerasi sel tubuhnya. Untuk penilaian
status gizi ibu hamil (Nunik, 2019) :
1. Kecukupan gizi selama hamil dapat dipantau melalui parameter keadaan
kesehatan ibu dan berat lahir janin
2. Berat badan rendah sebelum konsepsi serta pertumbuhan berat yang tidak
adekuat merupakan penilaian langsung yang dapat digunakan untuk memperkirakan
laju pertumbuhan janin.
3. Kecukupan gizi selama kehamilan digunakan untuk pertumbuhan janinnya
maupun aktifitas dari ibu
2.6 Makanan Yang Harus Di Perhatikan Ibu Hamil
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat
bergizi dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan
prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat
badan ideal. Terdapat 13 pesan umum Gizi Seimbang, yaitu ( Kemenkes RI, 2022) :
1. Makan aneka ragam makanan
2. Makan makanan yang memenuhi kebutuhan energi
3. Makan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
4. Batasi lemak seperempat dari kecukupan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makan makanan sumber zat besi
7. Beri ASI pada bayi sampai umur enam bulan
8. Biasakan makan pagi
9.
Minum air bersih, aman, dan cukup jumlahnya
10.
Beraktifitas fisik dan olahraga secara teratur
11.
Hindari minum minuman beralkohol
12.
Makan makanan yang aman bagi kesehatan
8
13.
Baca label pada makanan kemasan
Sementara itu untuk ibu hamil ada tambahan pesan khusus yaitu :
a. Biasakan mengkonsumsi aneka ragam makanan
b. Batasi mengkonsumsi garam
c. Minum air putih yang banyak
d. Batasi minum kopi
e. Membatasi makanan yang mengandung gas.
2.7 Dampak Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil
Masalah gizi pada ibu hamil saat ini masih banyak hamil di indonesia yang
mengalami masalah gizi khususnya gizi kurang seperti Kurang Energi Kronik (KEK)
dan anemia. Masalah gizi pada ibu hamil yang lain adalah Gangguan Akibat Kekuranga
Yodium ( Aeda, 2017). Namun selain itu bila ibu mengalami kekurangan gizi selama
hamil akan menimbulkan masalah baik pada ibu maupun janin ( Ana, 2018).
a. Terhadap Ibu
Bila ibu mengalami kekurangan gizi dapat menyebabkan resiko komplikasi pada
ibu antara lain :
1. Pendarahan
2. Berat badan ibu tidak bertambah secara normal dan bias terkena penyakit infeksi
dan pada akhirnya juga dapat menurunkan status gizi.
3. Dapat menyebabkan anemia selama kehamilan
4. Dapat menyebabkan KEK
b. Terhadap Persalinan
Pengaruh gizi kurang pada ibu hamil dapat mengakibatkan :
1. Persalinan sulit dan lama
2. Persalainan sebelum waktunya ( premature)
3. Perdarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung
meningkat.
c. Terhadap Janin
Kekurangan asupan zat pada ibu dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin
dan dapat menimbulkan :
1. Keguguran (abortus)
2. Bayi mati di dalam kandungan
9
3. Cacat bawaan
4. Anemia pada bayi
5. Asfiksia
6. Bayi lahir dengan Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)
1
BAB III
KESIMPULAN
Pada Ibu hamil nutrisi menjadi sangat penting, karena apa yang di konsumsi
oleh ibu secara langsung juga dikonsumsi oleh sang janin. Jika janin yang dikandung
kurang mendapatkan gizi maka bayi yang akan dilahirkanpun kemungkinan mengalami
cacat. Maka dari itu untuk menghindari hal tersebut ibu hamil haruslah pandai untuk
memilih makanan yang banyak mengandung gizi yang baik bagi kesehatan ibu hamil
maupun janin. Semua dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak sebagai sumber
tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat
pengatur.Maka dari itu pemilihan makanan perlu diperhatikan oleh ibu, karena makanan
yang baik memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang baik yang berpengaruh untuk
perkembangan serta pertumbuhan janin selama masa kehamilan.
1
DAFTAR PUSTAKA