Anda di halaman 1dari 3

NAMA KELOMPOK :SMP N 7 KOTA JAMBI

MATA KULIAH : PEMAHAMAN TENTANG PESERTA DIDIK DAN


PEMBELAJARANNYA.

ANGGOTA KELOMPOK : 1. ARIF BUDIMAN

2. DWI NOVIA HASTUTI

3. NOVELIZA FEBRIEKA

4. SALSABILA ROHADATUL AISY

TOPIK 1- RUANG KOLABORASI

1. Kasus 1

Bayangkan jika Anda adalah seorang guru Bahasa Indonesia di kelas VII. Saat ini Anda hendak
menyampaikan materi mengenai teks deskripsi yakni struktur dari teks deskripsi. Untuk
memudahkan peserta didik dalam memahami pembelajaran, Anda mencoba untuk membuat
urutan atau langkah-langkah yang perlu diikuti oleh peserta didik agar dapat menentukan struktur
dari teks deskripsi. Anda meminta kepada peserta didik untuk menentukan struktur teks
deskripsi. Hasilnya, peserta didik mampu mengerjakan dengan benar, sesuai dengan langkah
yang telah Anda siapkan. Beberapa saat kemudian, Anda meminta kepada peserta didik untuk
mengulangi bagaimana cara menentukan struktur teks deskripsi, dan peserta didik mampu
menntukannya dengan benar.

 Menurut Anda, apa yang membuat peserta didik mampu menentukan struktur teks deskripsi
kembali dengan baik pada percobaan kedua (tanpa melihat urutan/langkah?)
Menurut saya siswa mampu menentukan struktur dari teks deskripsi pada percobaan
kedua adalah karena langkah-langkah yang di ajarkan oleh guru sangat jelas sehingga siswa
dapat menangkap pembelajaran dengan baik dan paham tentang cara menentukan struktur
dari teks deskripsi yang dibeikan, selain itu hal tersebut dapat terjadi karena siswa sudah
terbiasa berlatih seperti itu bersama gurunya dan sudah memiliki gambaran tentang langkah-
langah dari menentukan struktur teks deskripsi.
 Sebagai seorang calon guru, dalam kegiatan belajar yang seperti apa metode di atas dapat
diterapkan? Elaborasi jawaban Anda dengan menyertakan teori yang berkaitan.
Berdasarkan uraian di atas metode yang dapat diterapkan pada pembelajaran tersebut
adalah teori belajar Behavioristik karena berfokus pada perubahan perilaku peserta didik
sebagai hasil dari proses pembelajaran. Adanya perubahan perilaku peserta didik karena
mengamati dan melihat perilaku atau instruksi dari seorang gurunya. Kelebihan dari teori ini
mampu mengoptimalkan bakat dan kecerdasan peserta didik yang sudah terbentuk
sebelumnya melaui kegiatan pengulangan dan pelatihan yang bersinambungan.

2. Kasus II

Arif adalah seorang guru di kelas VII. Sebagian besar peserta didiknya belum bisa menulis
contoh dari teks deskripsi. Arif sedang memikirkan cara yang sesuai untuk membantu setiap
peserta didik menyelesaikan tantangan belajarnya.

 Menurut Anda, apa yang dapat Arif lakukan untuk membantu peserta didiknya sesuai dengan
tahapan perkembangan usia?
Arif sebagai seorang guru membantu para peserta didik untuk menyelesaikan tantangan
tersebut dengan cara menjelaskan kembali mengenai cara menulis contoh teks deskripsi
dengan cara yang berbeda sesuai dengan daya tangkap peserta didik.
 Mengapa Anda menyarankan hal tersebut? Elaborasi jawaban Anda dengan menyertakan
teori yang berkaitan.
Karena menurut pendapat kelompok kami pada saat kasus II ini siswa kurang memahami
penjelasan guru mengenai menulis contoh teks deskripsi, karena daya tangkap atau daya
serap setiap peserta didik berbeda-beda. Oleh karena itu, seorang guru menggunakan teori
belajar konstruktivisme karena teori ini menjelaskan tentang membangun pemahaman dan
memahami informasi secara aktif sepanjang proses pembelajaran dan mendorong peserta
didik dalam menggunakan pengalaman dan pengetahuannya untuk memecahkan masalah
yang dihadapinya. harus bisa membantu peserta didik yang sedang mengalami kesulitan
dalam memahami penjelasan awal guru. Dengan cara guru tersebut harus mengulang
kembali penjelasan awal kepada para peserta didik dengan cara yang berbeda, yaitu dengan
bahasa lebih sederhana agar mudah di pahami oleh peserta didik.
3. Kasus III

Novia adalah seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah negeri wilayah jambi. Ia
mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Ia hendak mengajarkan materi teks deskripsi pada
peserta didiknya. Pada buku cetak yang menjadi panduannya saat mengajar, terdapat beberapa
contoh teks deskripsi menceritakan tentang bangunan yang ada di Ibu Kota. Dengan
memperhatikan latar belakang setiap peserta didiknya, Novia pun mencoba untuk memberikan
contoh berbeda. Ia memberikan contoh teks deskripsi tentang bangunan di genjala arasy dan
makanan khas di Jambi.

 Menurut Anda, apakah pertimbangan dan keputusan Novia sudah sesuai? Mengapa
demikian?
Menurut padangan kelompok kami pertimbangan dan keputusan Novia sudah sangat tepat,
karena Novia memberikan contoh teks deskripsi mengenai sesuatu yang sangat dekat dengan
kehidupan peserta didiknya. Novia memberikan contoh teks deskripsi tentang gentala arasy
dan makanan khas di Jambi, yaitu tempoyak, karena identitas Jambi tidak lepas dari Gentala
Arasy dan juga makanan khasnya. Hal tersebut dapat memudahkan peserta didik lebih
memahami materi yang diajarkan oleh Novia. Berbeda halnya apabila Novia memberikan
contoh yang tidak dekat dengan peserta didik. mereka akan kesulitan memahami materi teks
deskripsi karena contoh yang disajikan tidak bisa di amati secara langsung oleh peserta
didik.
 Prinsip apa yang Novia gunakan dalam kasus tersebut? Elaborasi jawaban Anda dengan
menyertakan teori yang berkaitan.
Novia menggunakan teori pembelajaran sosial-kognitif pada saat pembelajaran. Teori ini
berfokus pada proses berfikir peserta didik dan memberikan strategi yang tepat berdasarkan
fungsi kognitif mereka. Dimana pembelajaran tersebut dapat memperkokoh identitas budaya
jambi. Peserta didik tidak hanya mencapai kesuksesan akademisnya, tetapi juga mampu
mengemangkan dan memiliki kompetensi budaya sehingga peserta didik mampu memi liki
kesadaran kritis dan dapat berpartisipasi dalam merombak tatanan social yang tidak adil.

Anda mungkin juga menyukai