Darah Dan Imun
Darah Dan Imun
Terdiri dari:
1. jantung, Pompa
2. darah + cairan limfe, medium transport
3. pembuluh darah + saluran limfe, Jalur transport
Sirkulasi:
Pulmonal: kecil,
jantung kanan → paru melalui arteri pulmonalis → jantung kiri melalui vena pulmonalis
bawa darah mengandung o2
Sistemik: besar,
jantung kiri → seluruh tubuh melalui aorta → kembali ke jantung kanan melalui vena cava
superior-inferior
Darah: darah yg di sirkulasikan
Limfatik: cairan limfa yg di sirkulasikan
Komposisi tubuh:
Padat (40%)
Cair (60%)
o Intraselular (45%)
o Ekstraselular (15%)
Interstitial (10%)
Intravascular (5%)
Fungsi darah:
1. Transport:
O2 dan CO2
Nutrisi
Zat sisa metabolisme
Elektrolit
Hormon
2. Pertahanan
Organisme/benda asing
Hemostasis
Infeksi
Suhu tubuh
Plasma darah
Air (90%)
Medium transport
Pengatur panas tubuh
Nutrien, zat sisa, gas, hormone
Diangkut dalam darah
Gas co2 -> keseimbangan asam basa
Protein plasma: albumin, globulin, fibrinogen
Disintesis oleh hepar kec. globulin gama (oleh limfosit)
Efek osmotic
Menyangga perubahan pH
Protein plasma
Albumin:
1. Protein plasma terbanyak
2. Penentu tekanan osmotic koloid
3. Pengikat bahan kurang larut plasma -> transportasi
Globulin:
1. Pengikat bahan kurang larut plasma
2. Proses pembekuan darah
3. Protein darah inaktif -> aktif
4. Pertahanan tubuh
Fibrinogen:
1. Faktor kunci pembekuan darah
Eritropoiesis
Pembentukan eritrosit → diferensiasi dan maturasi eritrosit
Perlu faktor perangsang (eritropoietin), protein, asam folat, vitamin B12, Fe
Asam Folat
Dibutuhkan untuk sintesis DNA & pematangan eritrosit
Banyak di sayuran hijau, buah, daging (t.u hati)→ mudah rusak saat dimasak
Hamil kebutuhan meningkat 5-10x
Vitamin B12
Sebagai kofaktor penting untuk sintesis DNA
Vitamin B12 juga terlibat dalam pencegahan timbulnya asam lemak abnormal sel saraf yang
dapat mengarah terjadinya kerusakan myelin → gx neurologis
Banyak pada makanan hewani
Kebutuhan minimum per hari 1 – 3 µg
Depo di hati ±1000 kali lipat
Leukosit
Satuan mobile sistem pertahanan imun tubuh → agen pertahanan di luar darah →?
Imunitas: kemampuan tubuh menahan atau menyingkirkan benda asing yang berpotensi
merugikan atau sel abnormal
Leukosit + protein plasma = SISTEM IMUN
Mempertahankan tubuh dari patogen
Mengidentifikasi dan menghancurkan sel abnormal
“Petugas kebersihan”
Jenis:
kelompok granulosit polomorfonukleus
1. Neutrofil 50 - 70 %, berfungsi fagositosis bakteri & benda asing
2. Eosinofil 2 - 4 %, berfungsi dalam Fagosit lemah, menanggulangi infeksi parasit ex: cacing →
terlibat dlm proses radang Rx alergi
3. Basofil 0,2 – 0,5 %, Produksi histamin, bradikinin, serotonin, heparin, enzim lisosom | Juga
berperan dalam proses alergi
– Ig E terikat dengan basofil →Ada Ag, & Ag terikat di IgE → basofil ruptur → sekresi zat
kelompok non-granulosit mononukleus
4. Limfosit 20 - 40 %,
Limfosit B → sel plasma → menghasilkan antibodi
Limfosit T → langsung menghancurkan zat asing
5. Monosit 3 - 8 %, Fagositosis | Berubah menjadi makrofag (sistem monosit – makrofag/RES)
Makrofag
Ukuran dan daya kerja: 4 – 5 kali monosit
Mampu bertahan ± 3 bulan di jaringan
Banyak ditemukan di jaringan,misal:
mulut → tonsil
kulit → histiosit
Usus
Alveoli
Otak → mikroglia
Hepar → sel kupfer
Mekanisme umum
1. Deteksi & identifikasi partikel asing
2. Komunikasi dengan sel imun lain untuk bertindak
3. Rekrutmen bala bantuan & koordinasi antar sel imun dalam bertindak
4. Destruksi atau supresi penyerang
Respon leukosit terhadap Keradangan
1st line defense (jam – jam pertama): makrofag jaringan
2nd line defense: neutrofil
o Produk radang dari daerah inflamasi → melalui pembuluh darah → neutrofil
marginasi, diapedesis & kemotaksis
o Mengirim sinyal ke sumsum tulang → mobilisasi leukosit →
leukositosis/neutrofilia
3rd line defense: Monosit → makrofag
o Monosit bergerak lambat selama 8 – 12 jam berikutnya
4th line defense:
o memicu stem cell (di bone marrow) meningkatkan pembentukan leukosit baru →
granulosit, monosit dan limfosit
Trombosit
Keping darah yang terlepas (fragmen kecil) megakariosit (dalam sumsum tulang)
Megakariosit: sel sumsum tulang yang sangat besar → 1000 trombosit
Morfologi:
bulat / oval
Ø 2 – 4 μm
tidak berinti
Jumlah: 150.000 - 400.000 sel/µl
Masa hidup: 8 – 12 hari (sangat aktif)
Hemostasis
Hemostasis → proses penanggulangan perdarahan
Mekanisme Hemostasis:
1. Spasme vaskuler
2. Pembentukan sumbat trombosit
3. Koagulasi darah
4. Pertumbuhan jaringan fibrosa
Spasme vascular
SEGERA setelah pembuluh darah ruptur s.d beberapa menit - jam
Tujuan: aliran darah ↓
Terjadi o.k:
o Spasme miogenik lokal:
o.k kerusakan dinding pembuluh darah
Efek vasokonstriktor tromboksan A2 yang dilepaskan oleh trombosit
Faktor autakoid local
Refleks saraf
Sumbat trombosit
Aktivasi trombosit ketika terjadi kontak dengan serat kolagen pada daerah ruptur:
Trombosit “membengkak” → irregular
Protein kontraktil berkontraksi → pelepasan faktor aktif
Pelekatan trombosit pada kolagen dan faktor von Willebrand
Sekresi ADP dan enzim pembentuk tromboksan A2 → “memanggil” trombosit lain
Jumlah trombosit >> sumbat trombosit
Kolagaen penyusun dinding pembuluh darah -> melepaskan factor pembekuan darah -> menarik
platelets (trombosit) aktif untuk mendekat -> platelets (trombosit) melepaskan ADP dan
thromboxane A2 -> bekerja sama mengaktifkan platelets lain yang lewat untuk mendekat ->
saling berikatan -> platelets akan mendekat pada bagian yang terbuka saja
Pembentukan Fibrin
Fibrinogen → Fibrin
Dikatalisis oleh enzim TROMBIN
Molekul fibrin membentuk jala longgar → menjerat sel sel darah
Terbentuk ikatan kimia antara untai fibrin (dengan bantuan faktor XIII) → jala yang
stabil dan kuat
Fibrinogen
Kadar dalam plasma 100 – 700 mg/dl
Dibentuk di hepar
Fibrin
Memiliki kemampuan otomatis berpolimerisasi
dengan sesamanya → benang2 fibrin
Faktor stabilisasi fibrin → memperkuat jalinan
fibrin
Bekuan darah
Jalinan fibrin + sel sel darah