Anda di halaman 1dari 31

SIISTEM REPRODUKSI WANITA

➢ Terdiri dr : OVARIUM
1) Ovarium
➢ Merupakan struktur berbentuk spt buah kenari.
2) Tuba Falopi (Oviduktus)
➢ Panjang 3 cm, lebar 1,5 cm, dan tebal 1 cm.
3) Uterus
➢ Permukaan ovarium dilapisi epitel selapis kuboid. →
4) Vagina
Epitel Germinal yg berasal dr peritoneum.
5) Genetalia Eksterna.
➢ Di bawah epitel terdapat Tunica Albuginea → simpai
➢ Fungsi :
jaringan ikat padat yg tebal dan mengelilingi ovarium.
a. Menghasilkan gamet Wanita (oosit)
➢ Ovarium terletak pada rongga pelvis dan difiksasi pd
b. Menyediakan lingkungan untuk fertilisasi
dinding bagian dorsal oleh Mesovarium.
c. Mempertahankan embrio selama perkembangan.
➢ MESOVARIUM
➢ MENARCHE adalah menstruasi pertama yg ditandai dgn Selaput peritoneum yang memfiksasi ovarium.
perubahan struktur dan fungsi system reproduksi. ➢ Terdiri dari :
1. Korteks → luar
➢ MENOPAUS adalah periode saat siklus mens jadi tidak
2. Medulla → dalam
teratur dan akhirnya berhenti.
➢ Batas antara korteks dan medulla TIDAK JELAS.

KORTEKS
• Mengisi Sebagian besar ovarium.
• Terdiri dr 3 lapisan
1. Epitel Germinal
2. Tunika Albuginea
3. Stroma Ovarii
Adalah jaringan ikat yg banyak mengandung sel
dan folikel ovarium.

MEDULLA
• Mengandung jaringan ikat longgar dan pembuluh
darah, pemb limfe, saraf dan otot polos.
FOLIKEL OVARIUM

Sebuah folikel terdiri atas 1 oosit yg dikelilingi 1 / lbh sel folikel


yg terdiri dr :

1) FOLIKEL PRIMORDIAL (PRIMITIF)


- Folikel yg hanya ada pd masa prenatal.
- Terdiri dr I ovum (oosit 1) yg dikelilingi oleh 1 lapis sel
folikel pipih.
- Oosit folikel primordial, bentuknya sferis, diameter 25
μm. Inti besar dan kromosomnya bergelung pd
profase meisis I.

EMBRIOLOGI OVARIUM - Organel di sitoplasmanya cenderung berkelompok di


dekat ini. Banyak mitokondria.
• Bulan 1
- Lamina basal mengelilingi sel folikular yg jd penanda
Populasi kecil sel germinal primordial bermigrasi dr yolk
batas antara sel folikel dan stroma.
sac ke primordial gonad. Di gonad, sel ini membelah dan
diferensiasi jd oogonia.

• Bulan 2
Ada 600.000 oogonia dr hasil mitosis.

• Bulan 3
Oogenia mulai masuk fase profase dr pembelahan
meisos I tapi TERHENTI. Sel yg terhenti ini disebut
OOSIT PRIMER.

Setiap oosit primer dikelilingi sel folikel (sel penyangga)

• Bulan 7
Banyak oogonia yg sudahh bertansformasi jd oosit primer
di dalam folikel. TAPI banyak oosit primer yg lenyap krn
proses degenerative → ATRESIA

• MASA PUBERTAS
- Perkembangan oosit dan folikel Kembali terjadi.
- Ovarium mengandung sekitar 300.000 oosit primer.
- Hanya 1 oosit yg keluar tiap siklus mens.
- Jd kurleb total oosit yg keluar dr pubertas sampe
menopause 450 oosit. SISANYA berdegenerasi
melalui atresia.

SE : epitel superficial kuboid (mesothelium)


TA : Tunika Albuginea
O : oosit yg dilapisi sel folikular pipih (panah)
2) FOLIKEL PRIMER
- Berasal dr sel folikel primordial yg bermitosis.
- Folikel terdapat setelah bayi lahir. Jumlahnya
400.000.
- Terdiri dr ovum (oosit I) yg dikelilingi oleh 1 lapis sel
granulosa.
- SEL GRANULOSA → sel folikel yg berpoliferasi jd
epitel selapis kuboid di sekitar oosit.
- ZONA PELUSIDA adalah lapisan glikoprotein yg
terletak di antara oosit dan sel granulosa.

G : sel granulosa
O : oosit
ZP : Zona pelusida di antara oosit dan sel granulosa.
BM : membran basal.

PF : folikel primordia
Panah : sel folikel pipihnya
UF : folikel primer
G : sel granulosa
O : oosit primer besar.
3) FOLIKEL PERTUMBUHAN
Folikel ini terbentuk setelah pubertas akibat pengaruh
hormon FSH. Terjadi perubahan diantaranya :
- Oosit I membesar bersamaan dgn sel folikel
membentuk Zona Pelusida, yaitu garis homogen yg
mengelilingi oosit I.

- Sel folikel berubah jd epitel selapis kuboid → selapis


silindris → berlapis kuboid.

- Timbul ruangan2 kecil berisi cairan folikel (liquor


folliculi) disebut call exner bodies.

- Sel stroma di sekitar folikel berdiferensiasi bentuk


Teka Folikular yg membentuk 2 lapisan :
a. Lapisan Theca Interna (Inner Vascular Layer)
Mensekresi Androstindion.
b. Lapisan Theca Eksterna (Outer Vascular
Layer)
Menghasilkan hormon estrogen.

Batas antara kedua lapisan Theca TIDAK JELAS.

A : vesikel yg berisi cairan folikel.


O : oosit yg dikelilingi ZP
ZP : zona pelusida
G : sel granulosa juga melapisi dinding folikel.
TI : Theca Interna
TE : Theca Eksterna

Dinding Folikel
G : lapisan sel granulosa
A : antrum
TI : Theca Interna
TE : Theca Eksterna
S : stroma
BM : membran basal yg memisahkan theca interna dgn
granulosa.
4) FOLIKEL DE GRAFF
- Call Exner Bodies akan Bersatu jd Antrum Folikuli.
Call Exner Bodies → ruangan kecil.
ANTRUM → rongga besar yg terisi cairan folikel.

- Lalu sel folikel akan membentuk 3 macam bentuk


1) Corona Radiata
Berupa selapis sel folikel (sel granulosa) yg
mengelilingi oosit, melekat langsung ke zona
pelusida.

2) Cumulus Oophorus
Terdiri dr sel folikel diluar corona radiata yg
memadat d menonjol ke dalam Anthrum.

3) Membrana Granulosa
Berupa lapisan sel folikel yg membentuk dinding
anthrum.

- Pd folikel ini, akumulasi cairan makin banyak shg


diameter bertambah jd 2 cm.

- Lapisan granulosa jd makin tipis TAPI lapisan Theca


sangat tebal.

A : antrum
O : oosit
CR : corona radiata
CO : Cumulus OOphorus
G : sel granulosa
TI : Theca Interna
TE : Theca EKsterna

➢ Perkembangan folikel primer → Folikel De Graff selama


10 – 14 hari.

➢ STIGMA → bagian menonjol dr ovarium pd permukaan


bebas ovarium.

➢ OVULASI → rupture dan pecahnya daerah stigma, oosit


II terdorong keluar masuk ke dlm rongga peritoneal. Oosit
II keluar disertai liquor folikuli, zona pelusida, corona
radiata dan cumulus oophorus.
TAHAPAN PERKEMBANGAN FOLIKEL OVARIUM FOLIKEL ATRESIA

• Folikel ovarium yg mengalami proses degenerative.


• Melibatkan proses :
a) Apoptosis dan pelepasan sel granulosa
b) Autolysis oosit
c) Kolaps zona pelusida.
• Folikel atretic terbentuk setelah ovulasi.
• Folikel atretic → Corpus Albicans.

OVULASI

• Sesaat sebelum ovulasi, oosit menyelesaikan meiosis I.


• Setiap siklus MENS, 1 folikel tumbuh lbh besar dr folikel
lain → FOLIKEL DOMINAN yg berisi oosit sekunder

• Folikel dominan akan tumbuh optimal sampai ovulasi,


SEDANGKAN folikel primer dan antrum lainnya (badan
polar) akan mengalami atresia.

• Pertumbuhan folikel menghasilkan banyak estrogen


setiap bulan (note sblm jd folikel atretic).

• Estrogen menstimulasi saluran reproduksi utk


mengangkut dan menahan embrio jika oosit dr folikel
dominan dibuahi azekk.

• ↑ estrogen menstimulasi hipotalamus utk mensekresi


GnRh.

• 𝐺𝑛𝑅ℎ akan merangsang hipofisis utk sekresi LH. LH


memicu terjadinya :
a. Meiosis I lengkap. Oosit primer → oosit sekunder +
badan polar 1.
b. Sel granulosa terstimulasi utk ↑ sekresi
prostaglandin dan hyaluron.
c. Penggelembungan pd stigma. Krn ↑ tek cairan folikel
dan pelemahan dinding folikel menyebabkan
penggelembungan lalu rupture.
d. Kontraksi otot polos pd Theca Eksterna yg dipicu
prostaglandin dr cairan folikel.
Kontraksi mengeluarkan oosit, corona radiata,
beserta cairan folikel yg dikeluarkan melalui suatu
lubang.

• Oosit sekunder terovulasi keluar ovarium lalu di tarik ke


dlm tuba uterine (tempat fertilisasi).

• Jika dlm 24 jam tidak di buahi, oosit sekunder mulai


berdegenerasi.

• Sel folikel tetap berada di ovarium dan berdiferensiasi jad


korpus luteum krn pengaruh LH,
CORPUS LUTEUM

o After ovulasi, sel2 granulosa folikel dan theca interna


akan berdegnerasi membentuk kelenjar endokrin
sementara → CORPUS LUTEUM. Akibat dinding antrum
yg kolaps.
o Pembentukan pengaruhi LH.
o Mengandung sisa darah akibat ovulasi.
o Terdiri dr 2 macam sel :

1) Granulosa Lutein Sel


- Berasal dr membran granulosa
- Letaknya ditengah. Menempati 80 % isi koprus.
A : antrum
- Tidak membelah.
O : oosit degenratif yg terapung di antrum.
- Sel besar dan pucat. Diameter sel 30 μm.
- Sel ini membentuk hormon progesterone.

2) Theca Lutein Sel


- Berasal dr sel theca interna.
- Terletak di tepi dinding korpus.
- Sel kecil dan inti gelap. Diameter sel 15 μm
- Sel mensekresi androstenedione dan estrogen.

o Usia pendek corpus luteum di pengaruhi ada tidaknya


KEHAMILAN.
o ↑ estrogen, corpus luteum terpogram mensekresi
progestoron selama 10 – 12 hari. Estrogen juga
menghambat sekresi FSH.

TIDAK HAMIL
▪ Bila tidak ada kehamilan, kedua sel korpus akan
menghentikan produksi hormon steroid dan
mengalami apoptosis.
▪ Akibat ↓ prpgesteron adalah menstruasi, yaitu
pelepasan Sebagian mukosa uterus.
▪ Sekresi FSH ↑ krn konsentrasi steroid dlm darah
turun. FSH merangsang pertumbuhan sekolompok
folikel lain dan mulai siklus mens berikutnya.
▪ Corpus Luteum Menstruasi → Sebagian corpus
luteum yg bertahan dr siklus mens.
▪ Sisa sel corpus lainnya akan di degenerasi.
KEHAMILAN
▪ Jika terjadi kehamilan, mukosa uterus TIDAK boleh
luruh krn embrio bisa mati.
▪ Utk kadar progesterone yg memicu peluruhan, sel
trofoblas dr embrio mensekresi hormon HCG yg
mekanisme kerjanya serupa LH.
▪ HCG bekerja pd korpus luteum :
a. Mempertahankan dan meningkatkan
pertumbuhan kel endokrin.
b. Merangsang sekresi progesterone.

▪ HCG mempertahankan korpus luteum slm 4 – 5


bulan. Plasenta menghasilkan progesterone +
estrogen yg adekuat utk mempertahankan mukosa
uterus.

CL : korpus luteum
BC : bekas antrum yg sering mengandung bekuan
darah.

Ovarium
A : korpus luteum
1 : sel lutein granulosa
2 : sel teka
B : sel2 intersitial.

GL : sel lutein granulosa


17 : sel Theca Lutein TL : sel lutein theca
6 : sel Lutein Granulosa
CORPUS ALBICANS

o Adalah sisa corpus luteum yg berdegenerasi jd jaringan


ikat parut yg terbentuk menjelang mens
o Tampak bentukan pucat homogen. Lebih kecil drpd
korpus luteum.
o Tidak mengandung sel lagi.

A : korpus abicans yg terdiri dr jar ikat


B : sel2 interstisial.
PERKEMBANGAN DAN PERUBAHAN FOLIKEL
OOGENESIS
TUBA UTERINA

➢ Tuba uterine / oviduk merupakan saluran utk


menyalurangkan oosit sampai ke cavum uteri.
➢ Panjang 12 cm dan difiksasi oleh ligament.

BAGIAN TUBA UTERINA

1. INFUNDIBULUM
Bagian ujung tuba yg menghadap ke rongga perut.
Berbentuk corong yg tepi batasnya mengandung
fimbriae.
Fimbriae → lipatan2 yg bentuknya mirip jari, berfungsi
menangkap oosit.

2. AMPULLA
- Bagian terpanjang tuba uterine. 2/3 dr Panjang tuba.
- Memiliki lumen lebar dan dinding tipis.
- Tempat fertilisasi. Ampulla

3. ISTHMUS
- Bagian yg memiliki lumen sempit dan dinding tebal.
- Menghubungkan ampula dgn uterus.

4. BAGIAN UTERUS / INTRAMURAL


Bagian ini menembus dinding uterus dan memiliki lumen
sempit.

LAPISAN TUBA UTERINA

1. MUKOSA
Pd bagian tuba punya lipatan mukosa yg berbeda
a) Ampula
Lipatan mukosa kompleks (Panjang, spt labirin) dan
bercabang.

b) Isthmus
Lipatan mukosa rendah dan TDK bercabang.

c) Intramural
Lipatan mukosa sangat rendah. Ishtmus
Terdiri dr :

1) EPITEL
Terdiri dr epitel selapis selapis silindris. Terdiri dr 2
sel :
a) Sel Bersilia
Mengandung kinosilia yg bergerak ke arah
uterus. Berperan dlm transportasi embrio
berkembang ke uterus.

Jumlah paling banyak di infundibulum dan


paling dikit di Isthmus.

b) Sel Peg
Sel sekretoris yg TIDAK mengandung silia.

Jumlah meningkat saat kehamilan.

Terpulas lbh GELAP.

Ujung apical menonjol ke lumen dan mensekresi


glikoprotein.

L : lumen
E : epitel kolumnar selapis pd LP
LP : lamina proparia.

CC : sel bersilia
PC : sel sekretoris (Sel Peg)

Gambar d → sel sekretoris saat aktif.

2) LAMINA PROPARIA
Terdiri dr jaringan ikat yg mengandung serata C : lap otot polos sirkular
reticular, fibroblast, limfost dan sedikit sel fusiform. L : lap longitudinal
LP : : lamina proparia
Panah : epitel selapis kolumnar.
2. MUSKULARIS
Terdiri dr 2 lapis otot polos :
a) Lapisan Sirkular
Lapisan dalam. Tebal dan lengkap.

b) Lapisan Longitudinal
Lapisan luar dan tersebar (tidak lengkap).

Lapisan otot membantu pergerakan uterus. Semakin ke OVULASI

uterus, lapisan otot makin tebal. • Saat ovulasi, lapisan mukosa hipertrofi shg aliran darah
- Paling tebal : ishmus local ↑.
- Paling tipis : fimbrae
• Hal ini memudahkan transport oosit sekunder yg
diovulasi ke dlm tuba.
• Otot fimbrae kontraksi dan silia epitel membantu oosit
3. SEROSA
memasuki infundibulum lalu Oosit bergerak ke ampulla
Terdiri dr jaringan ikat longgar yg dilapisi peritoneum
dan menunggu proses fertilisasi. Jika ada.
visceral dgn mesotel. Dilapisi epitel selapis pipih.

FERTILISASI

• Adalah penyatuan gamet Wanita dan pria.


• Biasanya terjadi di ampulla pd tuba uterine.
• Langkah2 nya :
1. Ketika sperma kontak dgn korona radiata, sperma
akan mengalami reaksi akrosom agar sperma
mudah bergerak ke zona pelusida.

2. Protease yg dihasilkan sperma akan mendegradasi


zona pelusida scr local.

3. Sperma pertama yg masuk ke zona pelusida akan


berfusi dgn oosit plasmalemma dan memicu reaksi
kortikal.
Reaksi kortikal menyebar scr cepat spt gelombang di
seluruh permukaan oosit. Protease mengubah zona
pelusida utk membentuk pembatas perivitelline.
A : tunika mukosa
4. Inti dr oosit sekunder akan melengkapi meiosis II,
B : tunika muskularis
produksi badan polar kedua dan pronukelus Wanita
C : tunika serosa
dr ovum.
X : pembuluh darah
5. Kepala sperma kondensasi dan menjadi pronucleus
pria.

6. Fusi dr kedua pronekleus membentuk diploid zigot.


UTERUS - Terdiri dr 3 lapisan otot :

➢ Adalah organ berbentuk pir dgn dinding otot yg tebal. 1. Stratum Subvaskulare

➢ Fungsi : Lapisan otot polos longitudinal, terletak paling

a) Menyalurkan sperma ke tempat fertilisasi. dalam.

b) Tempat terjadinya implantasi 2. Stratum Vaskulare


c) Tempat perkembangan embrio. Terdiri dr otot polos sirkular. Terdapat pd bagian
tengah, paling tebal dan banyak pembuluh

BAGIAN UTERUS darah.

3. Stratum Supravaskulare
1. Corpus Uteri
Otot polos longitudinal, paling luar, tipis.
- Bagian badan uterus.
Langsung berhubungan dgn perimetrium.
- Terbesar.

2. Cervix Uteri
- Bagian bawah corpus uteri 3. ENDOMETRIUM
- = lapisan mukosa.
3. Fundus Uteri
- Dinding sangat tebal.
- Bagian atap korpus uteri yg melengkung.
- Dilapisi epitel kolumnar selapis.
- Di masuki tuba uterine.
- Terdiri dr :
4. Isthmus a. Epitel
- Bagian yg menyempit. Epitel selapis silindris yg punya sel sekretoris d
- Perlaihan corpus ke serciks silia. Epitel punya lekukan yg masuk ke lamina

5. Portio Vaginalis proparia. Lekukan tsb berisi kelenjar uterin.

- Bagian cervix yg menonjol ke dalam vagina. b. Lamina Proparia


Lapisan tepat di bawah epitel. Terdiri dr serabut
reticular yg membentuk lamina basalis.

DINDING UTERUS - Lapisan Endometrium di bagi jd 2 ZONA :

1. PERIMETRIUM 1) Lapisan Basal


- = lapisan serosa Dekat dgn myometrium, mengandung lamina
- Lapisan terluar dan terdiri dr jaringan ikat tipis yg proparia, banyak sel, dan ujung basal kelenjar

permukaanya dilapisi mesothelium. uterus.

Tidak sensitive thdp progesterone, shg akan


2. MIOMETRIUM bertahan selama haid.
- = lapisan muskularis
- Terdiri dr jaringan2 otot polos tebal yg dipisahkan 2) Lapisan Fungsional
oleh jaringan ikat. Superfisial. Mengandung lamina proparia yg lbh
- Punya banyak pembuluh darah. sedikit sel dan bagian Panjang dr kelenjar
- Lapisan paling tebal di uterus. uterus.
- Jaringan otot bisa hyperplasia (bertambah jumlah Berubah dan meluruh saat haid krn pengaruh
sel) dan hipertrofi dgn mitosis saat hamil dan hormon.
kelahiran.
- Setelah kelahiran, banyak otot polos mengkerut dan
apoptosis shg ukuran Kembali ke bantuk semula.
- Saat HAID, lapisan fungsional berubah drastic
sedangkan lapisan fungsional relative tidak berubah.
- Endometrium punya 2 MACAM ARTERI
a. Arteri Lurus
Menyuplai darah hanya ke bagian basal
Lapisan Basal
b. Arteri Spiral
B : lapisan basal endometrium
Mengalirankan darah melalui lapisan fungsional
M : myometrium
- Kedua arteri tsb berasal dr percabangan arteri G : kelenjar uterus (ujungnya ada di lapisan basal)
arcuate di lapisan myometrium. A : arteri kecil

- Pembuluh darah tsb penting dlm mekanisme


pendarahan endometrium Ketika pelepasan lapisan
fungsional Ketika haid.

Lapisan Fungsional di atas lapisan basal.


G : kelenjar uterus (bagian panjangnya).
A : arteri spiralis
Suplai Arteri Ke Endometrium
- Estrogen di endometrium menginduksi proliferasi
dan membentuk ulang lapisan fungsional yg hilang
selama mens.
- Pd akhir fase ini, tebal endometrium 2 – 3 mm.

SE : epitel selapis kolumnar yg melapisi


endometrium d punya banyak silia.
S : stroma

PERUBAHAN SIKLIK ENDOMETRIUM SAAT HAID

• Hormon utama yg mempengaruhi adalah estrogen dan


progesterone perubahan structural endometrium.
• Perubahan siklik endometrium sangat tergantung pd fase
dlm siklus menstruasi.
• Di bagi jd 4 fase :

1. FASE PROLIFERASI
- Disebut juga fase folikular / fase estrogenic.
- Terjadi bersamaan dgn pertumbuhan folikel dlm
ovarium. Folikel primer → folikel de graff.
- Aktivitas pertumbuhan folikel juga meningkatkan
sekresi estrogen.
- Pd fase ini, endometrium di tutupi epitel selapis
F : lapisan fungsional dekat lumen
silindris.
L : Lumen
- Lapisan fungsional masih tipis dan stroma banyak
B : Lapisan basal
mengandung sel dan kelenjar dgn lumen sempit dan
M : myometrium
kosong.
- Sel2 pd ujung basal bermigrasi membentuk epitel
baru yg menutupi permukaan endometrium dan
lamina proparia.
- Arteri spiralis memanjang saat lapisan fungsional
terbentuk Kembali.
G : kelenjar uterus dgn lumen yg kosong dan sempit.

2. FASE SEKRESI
- Disebut juga fase Luteal / Fase Progestational F : lapisan fungsional dekat lumen
- Terjadi bersamaan Ketika progesterone di sekresi L : Lumen
corpus luteum. B : Lapisan basal
- Lapisan fungsional kurang banyak mengandung sel M : myometrium
dan 4 kali lbh tebal drpd lap basal.
- Kelenjar tubular lumennya lbh lebar dan berisi
produk sekretorik.
- Diatas lapisan fungsional ada lakuna yg terisi darah.
- Coiled arteri bertambah dan mendekati permukaan.
- Sel stroma membesar → sel Decidua.
- Progesterone merangsang sel2 epitel (yg terbentuk
saat poliferasi) utk menimbun glikogen shg sel
kelenjar jd hipertrofi dan menimbun cairan antar sel.
AKIBATNYA endometrium menebal, maks 5 mm.

- Pd fase ini, endometrium di bedakan jd :


a) Lapisan Fungsional
Lapisan yg terkelupas saat mens / melahirkan.
b) Lapisan Basal
Tetap melekat pd myometrium.

- Ketebalan endo dan aktivitas sekretorik optimal bg


embrio implantasi.
- Progesterone juga berperan dlm menghambat
kontraksi kuat myometrium yg dpt menganggu
implantasi embrio.

La : lacuna y gada di atas lap fungsional.


G : kelenjar uterus yg lumennya terisi.
3. FASE ISKEMIK
- Fase terjadi sekitar 13 – 14 hari setelah ovulasi.
- Coiled arteri menyempit shg endometrium tampat
pucat.
- Terdapat infiltrasi leukosit dalam stroma.

4. FASE MENSTRUASI
- Pd fase ini, endometrium terkelupas dan keluar sbg
menstrual discharge yg terdiri dr darah arteri, vena,
sel epitel, stroma, serta secret kelenjar.
- Bila pembuahan oosit dan implantasi embrio tdk
terjadi, corpus luteum beregresi dan kadar
progesterone dan estrogen ↓ 8 - 10 hari setelah
ovulasi.

- Progesterone ↓, akibatnya :
a. Kontraksi otot di a. spiralis di lapisan fungsional
yg mengganggu aliran darah normal.
b. Sintesis prostaglandin ↑ yg menyebabkan
vasokontriksi kuat.
F : lapisan fungsional dekat lumen
- Lapisan Basal tidak terpengaruh krn tdk bergantung L : Lumen
pd arteri spiralis. B : Lapisan basal

- Lapisan Fungsional, epitel, kelenjar akan meluruh M : myometrium

d terlepas dr endometrium keluar sbg darah HAID.


- Fase akhir menstruasi, dinding endometrium jd
lapisan tipis dan siap mulai siklus baru.

G : kelenjar yg mengalami disolusi krn hiposia arteri


spiralis.
Perkembangan siklik folikel ovarium dan corpus luteum yg diatur oleh hormon gonadotropin FSH dan LH.
- Estrogen menstimulasi fase proliferasi dan kadar puncak • Stroma endometrium mengalami perubahan setelah
Ketika mendekati ovulasi. berimplantasi sbg jaringan decidua.
- Setelah ovulasi corpus luteum terbentuk dan • DECIDUA → fibroblast membesar dan sel berbentuk
menghasilkan progesterone yg kedua meningkatkan polygonal, besar, pucat, dan lebih aktif mensintesis
lapisan fungsioal endometrium setelah meluruh saat protein.
MENS. • Decidua terbagi jd 3 daerah :

1) Decidua Basalis
- Terdapat di antara blastokista dgn myometrium.
- Merupakan bagian jaringan ibu yg ikut bentuk
PLASENTA plasenta → plasenta pars maternalis.
- Bersama corion membentuk plasenta.
- Banyak villi kharionik yg mengandung cabang
arteri dan vena.

2) Decidua Capsularis
- Merupakan jaringan endometrium ibu yg
menutupi permukaan blastokista setelah proses
nidasi.

3) Dacidua Parietalis
- Merupakan sisi permukaan endometrium yg tdk
terlibat langsung pd lokasi nidasi.
- Terletak di sisi Rahim yg jauh dr embrio.

IMPLANTASI EMBRIO

• Embrio sampai di rongga uterus setelah 5 hari


pembuahan.
• Implantasi / nidasi ialah perlekatan blastokista dgn sel2
epitel permukaan pd fase sekretoris di endometrium.
• Yolkc sac dan amnion membentuk struktur embrionik, tp
hanya amnion yg bertahan.
• Trophoblast berpoliferasi membentuk 2 lapisan :
a) Sitotrofoblast
Lapisan sel mitotic yg langsung aktif disekitar amnion
dan yolk sac.

b) Sinisotiotrofoblas
Lbh superficial, nonmitosis. Massa sitoplasma yg
mengivasi stroma di sekitarnya.
PLASENTA

• Plasenta adalah tempat berlangsungnya pertukaran


nutrient, limbah, O2 dan CO2 antara ibu dan fetus.
• Bagian embrionik → charion.
Bagian maternal → decidua basalis.
• Pertukaran darah embrio di → villi charionik.
Pertukaran darah ibu di → lacuna decidua basalis.
• Plasenta matang mengandung villi charionalis janin dan
darah maternal ibu yg terkumpul di sel decidua.

• Vili Charionik plasenta berkembang melalui 3 tahap


1) Villi primer
Berasal dr trophoblast yg membentuk epithelial cord
(tonjolan epitel) di seluruh permukaan blastokista

2) Villi sekunder
Villi primer yg menginvasi mesenkim
ektstraembrionik. Plasenta matang yg mengandung villi chorialis yg berisi

3) Villi tersier A : arteri

Terbentuk kapiler yg kontinu dgn system sirkulasi V : vascular

embrio. Kapiler berisi cabang arteri dan vena yg Panah : cabang vilus kecil

berguna saat pertukaran. MB : darah ibu yg mengisi ruang sekitar villi.

• Villi charionalis memberikan area luas utk pertukaran


metabolit antara daraha fetus dan ibu di kapiler.

• Secara histologis, struktur plasenta terdiri dr 2 komponen


berasal dr asal jaringan :
1) Plasenta Pars Foetalis
Berasal dr jaringann ikat janin.

2) Plasenta Pars Maternalis


Berasal dr jaringan endometrium ibu, terdiri dr sel
decidua.

• Hormon yang dibentuk oleh placenta,


1) Estrogen
2) Progesteron
3) Human Chorionic Gonadotropin (HCG) → oleh
cytotrophoblast
4) Human Placental Lactogen (HPL) → oleh
Syntitiotrophoblast.

Pembesaran dr cabang villus yg dikelilingi


MB : darah ibu
C : kapiler
S : sinusoid
Panah : membran basal.
SERVIKS

➢ Adalah bagian bawah uterus yg bentuknya silindris.


➢ Dinding terdiri dr lapisan :

LAPISAN DINDING

1. LAPISAN MUKOSA ENDOSERVIKAL


• Di lapisi epitel selapis silindris.
• Memiliki lipatan dan banyak kelenjar serviks yg besar
dan bercababang penghasil mucus.
• Lamina proparia mengandung serat elastin dan
banyak papilla sempit yg menonjol ke dlm lapisan
epitel.
• Banyak mengandung neutrophil dan leukosit,
• Ada sedikit arteri spiral tp tidak mengubah ketebalan
lapisan.
• OSTIUM EXTERNUM
- Adalah regio cerviks tempat canalis
endoservikalis berhubungan dgn vagina.
- Dilapisi mukosa exocervix yg memiliki epitel CC : mukosa serviks
pipih berlapis.
Sc : epitel kolumnar selapis melapisi lap
- Terdapat zona transformasi, epitel kolumnar
mukosa.
selapis → epitel skuamosa berlapis.
Panah : lipatan dan kelenjar
V : Vagina
• Pengaruh progesterone thdp sekresi mucus
J : pertemuan zona transformasi dr epitel
a) Ovulasi
silindris selapis jd SS
Sekresi mucus terbanyak dan berair yg
SS : epitel skuamosa berlapis.
berfungsi mempermudah pergerakan sperma ke
F : fibromuskular
uterus.

b) Fase luteal
Mukus kental utk menghalangi masuknya
sperma.

c) Kehamilan
Mucus sangat kental

2. LAPISAN MUSKULARIS
Terdiri dr 2 lapis otot polos khusus
a) Lapisan sirkular : dalam, dkt mukosa
b) Lapisan Longitudinal : luar

3. LAPISAN SEROSA / ADVENTISIA


• Kaya akan serat elastin yg membuat dinding vagina
kuat dan elastis.
• Mengandung pleksus vena, pembuluh limfe dan
Panah : taut zona transformasi epitel.
saraf.
VAGINA

Merupakan fibromuscular yg bagian luarnya di kelilingi oleh


sfingter otot rangka.

LAPISAN DINDING

1. LAPISAN MUKOSA
Mempunyai lipatan mukosa yg disebut rugae.

a) EPITEL
Berlapis pipih tidak berkeratin. Dlm pengaruh
esterogen, epitel mensintesis d mengumpulkan
Mukosa Endoserviks
glikogen. Glikogen → as laktat → PH vagina rendah.
M : lapisan mucus
Panah : lamina proparia dan epitel b) LAMINA PROPARIA
Terdiri dr jaringan ikat padat dgn banyak serabut
elastis, pemb darah, sabut sarat dan TIDAK punya
kelenjar shg mucus yg menutupi lumen vagina
berasal dr serviks uterus.

Punya papilla sempit yg menjulur ke dlm epitel.

2. LAPISAN MUSKULARIS
Terdiri dr anyaman otot polos.
a) Dalam : sirkular dan tipis
b) Luar : longitudinal dan tebal.

Ke atas akan melanjutkan diri menjadi myometrium


cervix.

3. TUNIKA ADVENTIA
Terdiri dr lapisan tipis jar ikat padat yg mengandung serat
elastis (vagina kuat), plexus vena, pem darah dan limfe.

LP : lamina proparia
E : epitel
M : lapisan muscular
GENETALIA EKSTERNA

Organ genetalia eksterna (vulva) Wanita terdiri dr :

1. KLITORIS
- Homolog dgn penis pd pria, tp pertumbuhannya
rudimeter d tdk lengkap.
- Terdiri dr 2 corpora cavernosa ug bersifat erektil, pd
bagian distal berakhir sbg glans clitoridis.
- Epitel berlapis pipih tidak bertanduk.
- Lamina proparia punya papilla yg banyak pemb
darah, ujung saraf (corpuscle Meissner dan
corpuscle vater paccini).

2. LABIUM MINORA
- Lipatan dr kulir, kurang folikel rambut, tp banyak
A : tunika mukosa kelenjar sebasea.
B : tunika muskularis - Epitel berlapis pipih tdk berkeratin dgn pigmen yg
C : tunika adventisia banyak pd bagian basal.
- Lamina proparia terdiri dr jar ikat padat yg banyak
pemb darah dan kel sebasea.

3. LABIUM MAYORA
- Homolog dgn kulit pd skortum.
- Merupakan lipatan kulit yg menutupi labium minora
dr bagian luar. Terdapat 2 macam epitel :
a) Permukaan dalam
Epitel berlapis pipih tidak berkeratin dan licin.
b) Epitel berlapis pipih berkeratin dgn folikel
rambut, kel sebasea dan kel keringat.
c) Lamina proparia
Banyak tdpt jaringan lemak dan sabut otot
polos.

4. VESTIBULUM
a) Kelenjar Vestibular Mayor
- Disebut juga kelenjar Bartholin.
- Merupakan kelenjar tubuloalveolar yg
menghasilkan pelumas yg saluran keluarnya
bermuara dekat hymen.

b) Kelenjar Vestibular Minor


- Merupakan kelenjar mucus kecil, terdapat dlm
vestibulum vagina, terutama pd sekitar orificium
urethra eksterna d dekat klitoris.
KELENJAR MAMMAE

➢ Merupakan modifikasi dr kelenjar keringat yg terletak


subcutan. Kelenjar ini bersifat majemuk tubule alveolar,
tdpt pd pria dan Wanita namun perkembangannya.

➢ Pd Wanita, kelenjar membesar cepat saat pubertas,


barlanjut saat masa kehamilan yg berisi jaringan lemak
dan jar ikat padat.

➢ Pd pria, kelenjar berhenti tumbuh saat pubertas.

➢ Setiap payudara terdiri dr 15 – 25 lobus tubuloalveolar yg


terpisah oleh jar lemak dan jar ikat interlobaris.

➢ Masing2 lobus akan memiliki saluran dan bermuara pd


apex papilla mamae.
➢ AREOLA
Kulit tipis yg melapisi putting dgn kelenjar sebase dan
saraf sensorik. Punya banyak melanin ketimbang kulit di
1 : adenomere
payudara lain.
2 : lobuli
➢ Kelenjar ini mensekresi air susu utk nutrisi neonatus. 3 : ductus intralobularis
4 : sinus laktiferus
➢ Saluran keluarnya ASI (dr yg terkecil)
5 : septa interlobularis.
Ductus intralobularis → ductus interlobaris → ductus
lactiferous → sinus lactiferous.
a) Ductus intralobularis.
Epitel selapis kubus.

b) Ductus Interlobularis
Epitel selapis silindris.

c) Duktus Lactiferus
- Epitel silindris selapis
- Epitel kuboid berlapis
- Epitel silindris berlapis.

d) Sinus Lactiferus
Ductus eksretoris yg Panjang 2 – 4,5 cm. Dilapisi
Epitel berlapis pipih tidak berkeratin. Sinus mjd
tempat menampung ASI.
PERKEMBANGAN KELENJAR MAMMAE

1 : lobulus
2 : jar ikat interlobular
3 : jar ikat intralobular
4 : ductus intralobularis
5 : ductus interlobularis
6 : sel mioepitel
1. KELENJAR MAMMAE NON AKTIF (ISTIRAHAT) 7 : ductus intralobularis
- Kelenjar mamme belum terbentuk alveoli, hanya 8 : jar ikat intralobularis
terdiri dari saluran duktus intralobularis yg dilapisi 9 : Venula dan arteriol
epitel kuboid / kolumnar selapis. 10 : jar ikat intralobularis
- Struktur yg banyak d terlihat adalah jaringan lemak
dan jaringan ikat intralobuler.
- Ductus kecil, alveoli tdk berkembang baik. Sinus 2. KELENJAR MAMAE PUBERTAS
lactiferi ada di dekat puting. - Saat puber, kadar etsrogen dlm sirkulasi ↑, payudara
membesar akibat akumulasi adiposity di jaringan
ikat. Pertumbuhan dan perkembangan system
ductus meningkat.

3. KELENJAR MAMMAE DEWASA TIDAK HAMIL


- Pd Wanita dewasa TIDAK hamil, lobus kelenjar
terdiri atas banyak lobulus → unit lobular ductus
terminalis.
- Sinus lactiferi dilapisi epitel kuboid berlapis.
- System duktusnya terbenam dlm jar ikat vascular
longgar d jar ikat padat yg sedikit mengandung sel
dan memisahkan lobus.

4. KELENJAR MAMAE AKTIF

a) Kelenjar Mammae Gravida

AWAL KEHAMILAN
- Terjadi proliferasi ductus intralobularis pada
bulan ke 4-5 kehamilan, membentuk buds /
kuncup yang kemudian membesar
Payudara inaktif pd Wanita tidak hamil. berdifernsiasi jd alveoli → epitel selapis
L : lobulus dan ductus kecil. silindris.
CT : jaringan ikat.
- Ductus laktiferus mengumpulkan produk
sekretoriknya dan di angkut ke papilla
mammae.
- Jaringan ikat lemak dan jaringan ikat
intralobuler dan interlobuler mulai menipis.

AKHIR KEHAMILAN
- Pada bulan ke 6 kehamilan alveoli makin
membesar dan punya lumen lebar.
- Epitel kelenjar dipersiapkan utk laktasi.
- Akhir masa kehamilan mulai membentuk
colostrum.
Kolostrum → cairan yg kaya protein, leukosit d
IgA. Di produksi krn pengaruh prolactin. Dr 1 : ductus intralobaris
2 : alveoli
kolostrun, neonatus dpt imunitas pasif.
3 : jar ikat interlobular
- Jar ikat intralobularis berkurang tp jar ikat 4 : jar ikat intralobularis
5 : pemb darah
interlobularis bertambah krn membesarnya jad
6 : sel adiposa
kelenjar. 7 : ductus ekretorius interlobularis
8 : alveolus pem darah
- Mioepitel makin besar dan mengelilingi alveoli
9 : jar ikat interlobular
10 : sel mioepitel
11 : jar ikat intralobular
12 : sel mioepitel
13 : ductus ekretorius interlobularis

14 : ductus lakktiferus.

A : adiposit
L : lobulus Alveoli Aktif
CT : jar ikat. A : alveoli sferis yg terdiri atas epitel kuboid yg
dikelilingi M.
M : mioepitel
L : limfosit
V : venula
P : sel plasma
D : ductus Ontralobularis
Panah : lumen yg berisi air susu.
b) Kelenjar Mammae Laktasi
- Pada saat masa menyusui, terjadai sekresi aktif
ASI sehingga alveoli membesar dan melebar
(prolactin) menjadi sacculi → epitel selapis
kubis, namun sebagian alveoli ada yang masih
dalam keadaan istirahat → epitel selapis silindris
dan lumen kosong.
- Kelenjar dr ductus eksretoris terisi air susu.
- Sel mioepitel kontrasi utk mengeluarkan susu.
- Ductus intralobularis sulit dibedakan dengan
alveoli karena epitelnya hampir mirip.
- Asi terdiri dr :
1. Protein
2. Lipid
3. Laktosa

Alveoli Laktasi Sel sekretoris kelenjar kolumnar dan


mengandung droplet lipid yg dijumpai di ASI
LD : air susu
CT : jaringan ikat
V : pemb darah kecil

A : alveoli
D : ductus sekretoris
Panah : septa
REGRESI PAYUDARA PASCALAKTASI

➢ Saat menyapih, banyak alveoli mengalami degenerasi.


➢ Sel epitel mengalami apoptosis, autofagi, dan
pengelupasan.
➢ Sel mati dan debris di makan makrofag.
➢ System ductus kelenjar Kembali ke fungsi awalnya.
➢ Setelah menopause, ukuran alveoli dan ductus payudara
berkurang. Fibroblast berkurang, kolagen, serat elastin d
stroma.

Anda mungkin juga menyukai