Carah Menghitung Koifisien
Carah Menghitung Koifisien
Daftar diatas adalah contoh satuan pekerjaan yang biasa dipakai dalam pekerjaan
gedung ( bisa diperoleh pada analisa SNI )
Contoh analisa
1 m3 beton bertulang campuran 1Pc : 2Ps : 3Kr ( besi 200 kg + bekisting )
Bahan
0.2000 m3 Kayu begesting
1.5000 kg Paku biasa 2" - 5"
0.4000 Ltr Minyak begesting
200.00 kg Besi beton polos
2.2500 kg Kawat beton
8.0750 zak Semen portland
0.5200 m3 Pasir beton
0.7800 m3 Koral beton 2/3
Tenaga
3.9000 Oh Pekerja
0.3500 Oh Tukang batu
1.0400 Oh Tukang kayu
1.0500 Oh Tukang besi
0.2450 Oh Kepala tukang
0.1650 Oh Mandor
Keterangan :
Angka koefisien besi beton 200 kg = jumlah besi yang dibutuhkan dalam 1 m3
beton,
contoh perhitungan untuk = 10 m3 beton, ( harga besi per-kg Rp. 10.000,- )
harga besi per 1 m3 beton = 200 kg x Rp. 10.000,- = Rp. 2.000.000,-
harga besi untuk 10 m3 beton = Rp. 2.000.000,- x 10 m3 = Rp. 20.000.000,-
bahan yang butuhkan = 200 kg x 10 m3 = 2.000 kg besi
berapa kebutuhan besi dalam lonjor ?
Angka koefisien tenaga, contoh pekerja 3,9000 Oh ( orang per hari ) = kebutuhan
tenaga kasar dalam 1 m3 beton ( terkait dengan upah dan waktu kerja )
untuk menentukan koefisien analisa satuan Pekerjaan bisa dilakukan dengan
berbagai macam cara, diantaranya adalah :
Sumber : http://www.hdesignideas.com/2010/09/analisa-harga-satuan-dan-
rencana.html#ixzz49ZXwFNZh