MATEMATIKA
Disusun oleh :
BALIKPAPAN
2020
PERCOBAAN IV
A. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui macam-macam perhitungan dalam Matlab dan
Microsoft Excel
B. Dasar Teori
1. Variabel
a. MATLAB tidak mengharuskan Anda untuk mendeklarasikan variabel.
>> x = 6
x=
6
>> x^5
ans =
7776
>> x*7
ans =
42
Sebuah variabel vektor yang memiliki n buah elemen dapat didefenisikan dalam
mathlab dengan dua cara :
Sebagai contoh :
vektor1 =
1.0000 4.0000 9.0000 2.2500 0.2500
vektor2 =
5 10 15 20 25
vektor 3 =
Colums 1 through 11
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Columns 12 through 21
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
b=
10
11
12
13
14
Penggunaan kutip tunggal(‘) dua kali akan mengembalikan hasil semula (dalam hal ini,
vektor baris).
>> c = (a’)’
c=
10 11 12 13 14
>> x = (1 : 10)
x =
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
>> x (6)
ans =
>> x (4:7)
ans =
4 5 6 7
menghasilkan tiga elemen dari vektor x yang berlokasi antara elemen kedua dan
elemen kesembilan, tetapi dengan jarak tiga langkah.
>> x (2 : 3 : 9)
ans =
2 5 8
Ini menghasilkan tiga elemen dari vektor x yang berlokasi antara elemen kedua dan
elemen kesembilan, tetapi dengan jarak tiga langkah.
>> x (9: -3 : 2)
ans
9 6 3
Ini menghasilkan tiga elemen dari vektor x yang berlokasi antara elemen kesembilan
dam elemen kedua, tetapi dengan jarak mundur tiga langkah.
Perhatikan matriks berukuran 2 x 3 berikut :
>> A = [1 3 5; 7 9 11]
A =
1 3 5
7 9 0
>> B = A’
B =
1 7
3 9
5 0
Anda dapat menciptakan matriks D dengan mengekstrak kolom-kolom ganjil dari matriks
C, menciptakan matriks E dengan mengambil irisian dari dua baris pertama dari matriks
C dan kolom ketiga dan kolom, dan menciptakan matriks F dengan mengambil irisan
dari dua baris pertama dan tiga kolom terakhir dari matriks C :
>> D = C (:,1:2:5)
D=
1 1 0
3 0 0
5 0 1
>> E = C ([1 2], [3 5]
E=
1 0 0
0 1 0
Sekarang, Anda akan menciptakan matriks diagonal G sehingga elemen-elemen diagonal
utamanya sama dengan elemen-elemen diagonal utama dari D :
>> G = diag(diag(D))
G=
1 0 0
0 0 0
0 0 1
Kemudian, Anda akan menciptakan matriks H dengan mengambil irisan dari baris
pertama dan baris ketiga dari C dan kolom kedua dan kolom kelimanya :
Sekarang, Anda akan menciptakan sebuah array I yang dibentuk dari matriks identitas
berukuran 5 x 4 dengan menempelkan matriks nol berorde sama di sisi kanan dan di sisi
kiri dari matriks identitas tersebut. Kemudian Anda mengekstrak baris pertama dari 1,
kemudian membentuk matriks J dengan mengekstrak baris-baris genap dan kolom-kolom
ganjil dari I, dan menghitung orde(ukuran) dari matriks tersebut.
>> I (1, : )
ans =
1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
>> K=rand(3,4)
K=
0.8147 0.9134 0.2785 0.9649
0.9058 0.6324 0.5469 0.1576
0.1270 0.0975 0.9575 0.9706
Pengujian 1
>> K(: , 4 : -1 : 1)
ans =
0.9649 0.2785 0.9134 0.8147
0.1576 0.5469 0.6324 0.9058
0.9706 0.9575 0.0975 0.1270
>> K(3 : -1 : 1, 4 : -1 : 1)
ans =
0.9706 0.9575 0.0975 0.1270
0.1576 0.5469 0.6324 0.9058
0.9649 0.2785 0.9134 0.8147
>> L=reshape(K,4,3)
L=
0.8147 0.6324 0.9575
0.9058 0.0975 0.9649
0.1270 0.2785 0.1576
0.9134 0.5469 0.9706
Pengujian 2
Anda dapat menghitung logaritma (basis bilangan natural e) atas sebuah angka :
>> log(87)
ans =
4.4659
Pengujian 3
1. >> log(0.87)
Anda dapat menghitung logaritma (basis bilangan 10) atas sebuh angka :
Pengujian 4
Anda dapat menghitung 2 yang dipangkat oleh argumen dari fungsi pow2:
>> pow 2 (23)
ans =
8388608
Pengujian 5
Pengujian 6
Pengujian 10
Pengujian 11
1. >> fix (-4683.23729)
2. >> fix (-53.23)
Berikut merupakan seujumlah fungsi trigonometri yang diterapkan pada bilangan kompleks:
z=
-3.4 - 2/3i
Pengujian 12
Pengujian 13
Anda dapat menghitung logaritma desimal (basis) dari bilangan kompleks tertentu :
>> z = ¾ - 6/13i
z=
¾ + 6/13i
Anda dapat menghitung logaritma biner (basis 2) dari bilangan kompleks tertentu:
¾ + 6/13i
Anda dapat menghitung 2 yang dipangkat oleh argumen kompleks dari fungsi pow2:
>> z = ¾ - 6/13i
z=
¾ + 6/13i
>> z = ¾ - 6/13i
z=
¾ + 6/13i
Anda dapat melakukan pembulatan (ke bawah) terhadap komponen riil dan komponen
imajiner dari sebuah bilangan kompleks:
Anda dapat melakukan pembulatan (ke atas) terhadap komponen riil dan komponen imajiner
dari sebuah bilangan kompleks:
Anda dapat melakukan pembulatan (ke integer terdekat) terhadap komponen riil dan
komponen imajiner dari sebuah bilangan kompleks :
>> V = 2 : 7, W = [5 + 3𝑖 2 − 𝑖 4𝑖 ]
V=
2 3 4 5 6 7
W=
Anda bisa menghitung vektor yang memuat selisih dari tiap elemen pada kedua vektor
tersebut:
Anda bisa menghitug rerata, mencari penyimpangan standar, melakukan pengurutan, dan
mencari penjumlahan total atas vektor kompleks:
ans =
3.6515
ans =
2.0000 – 1.0000i 0 + 4.0000i 5.0000 + 3.0000i
ans =
7.0000 + 6.0000i
Anda bisa menghitung rerata, mencari penyimpangan standar, melakukan pengurutan, dan
mencari penjumlahan total atas vektor riil:
ans =
1.8708
ans =
2 3 4 5 6 7
ans =
27
Anda bisa menghitung transformasi fourier, transformasil fourier balik, dan transformasi
fourier dua-dimensi atas vektor kompleks:
>> fft (W), ifft(W), fft2(W)
ans =
7.0000 + 6.0000i - 0.3301 - 0.2321i 8.3301 + 3.2321i
ans =
2.3333 + 2.0000i 2.7767 + 1.0774i - 0.1100 - 0.0774i
ans =
7.0000 + 6.0000i -0.3301 - 0.2321i - 8.3301 + 3.2321i
>> A = [7 8 9; 1 2 3; 4 5 6], B = [1 + 2𝑖 3 + 𝑖; 4 + 𝑖, 𝑖 ],
A=
7 8 9
1 2 3
4 5 6
B=
1.0000 + 2.0000 3.0000 + 1.0000i
4.0000 + 1.0000i 0 + 1.0000i
Berikut merupakan sejumlah operasi yang bisa dilakukan terhadap kedua matriks tersebut:
ans =
3.1658 + 1.9596i 0.2178 - 1.1634i
-1.1678 - 0.7682i 0 + 1.1752i
ans =
1.0e + 003 *
1.0966 2.9810 8.1031
0.0027 0.0074 0.0201
0.0546 0.1484 0.4034
ans =
-1.1312 + 2.4717i 10.852 + 16.9014i
29.4995 + 45.9428i 0.5403 + 0.8415i
ans =
0.8047 + 1.1071i 1.1513 + 0.3218i
1.4166 + 0.2450i 0 + 1.5708i
ans =
1.2720 + 0.7862i 1.7553 + 0.2848i
2.0153 + 0.2481i 0.7071 + 0.7071i
>> expm (B), logm (A), abs (B), imag (B)
ans =
-27.9191 + 14.8698i - 20.0011 + 12.0638i
-24.7950 + 17.6831i - -17.5059 + 14.0445i
ans =
12.0286 12.8674 -20.0365
-21.8600 -22.2430 44.8596
11.9557 12.1836 -21.3312
ans =
2.2361 3.1623
4.1231 1.0000
ans =
2 1
1 1
ans =
2 3 3
0 1 2
2 2 2
ans =
0.4472 + 0.8944i 0.9487 + 0.3126i
0.9701 + 0.2425i 0 + 1.0000i
ans =
1 2 0
1 2 0
1 2 0
Pengujian 14
1. Sistem biner acetone (1) / benzene (2) sangat sesuai dengan hukum roult. Tekanan uap untuk
zat murni dengan persamaan antoine sebagai berikut : a. Buatlah grafik yang menunjukkan P
terhadap x1 dan P terhadap y1 dengan ketentuan dibawah ini :
Dik = T = 15*°C
P = 7* kPa
Acetone
A= 14.3916
B= 2795.82
C= 43.15
Benzene
A= 13.8594
B= 2773.78
C= 53.08
𝑥1 𝑃1𝑠𝑎𝑡
𝑦1 = 𝑃
Ln P = ln ( P/kP )
2. Sistem biner Chlorobenzene (1) / n-Heptane (2) sangat sesuai dengan hukum roult. Tekanan
uap untuk zat murni dengan persamaan antoine sebagai berikut : a. Buatlah grafik yang
menunjukkan P terhadap x1 dan P terhadap y1 dengan ketentuan dibawah ini :
Dik = T = 15*°C
P = 7* kPa
Chlorobenzene
A= 13.9926
B= 3295.12
C= 55.60
n-Heptane
A= 13.8587
B= 2991.32
C= 56.51
Ln P = ln ( P/kP )