Anda di halaman 1dari 23

MODUL PRAKTIKUM

MATEMATIKA
Disusun oleh :

Junety Monde,ST.,MT, Muhammad Bakti Nugraha, Randi Rangga Saputra, Rini

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK PENGOLAHAN MIGAS

SEKOLAH TINGGI TEKOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI BALIKPAPAN

BALIKPAPAN

2020
PERCOBAAN IV

PERHITUNGAN DALAM MATLAB DAN MICROSOFT EXCEL

A. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui macam-macam perhitungan dalam Matlab dan
Microsoft Excel

B. Dasar Teori
1. Variabel
a. MATLAB tidak mengharuskan Anda untuk mendeklarasikan variabel.

>> x = 6
x=
6

Variabel x jika di gunakan dalam perhitungan.

>> x^5
ans =
7776

>> x*7
ans =
42

Sebuah variabel vektor yang memiliki n buah elemen dapat didefenisikan dalam
mathlab dengan dua cara :

V = [𝑣1, 𝑣2, 𝑣3, … , 𝑣𝑛]


V = [𝑣1 𝑣2 𝑣3, … 𝑣𝑛]

Sebagai contoh :

>> vektor1 = [1, 4, 9, 2.25, 1/4]

vektor1 =
1.0000 4.0000 9.0000 2.2500 0.2500

>> sqrt (vektor1)


ans =
1.0000 2.0000 3.0000 1.5000 0.5000

Vektor dapat diciptakan mengunakan notasi titik dua ( : ):

>> vektor2 = [5: 5: 25]

vektor2 =
5 10 15 20 25

>> vektor3 = [10 ∶ 30]

vektor 3 =

Colums 1 through 11
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Columns 12 through 21

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

menggunakan notai titik-koma(;).

>> a = [10 ; 20 ; 30 ; 40]


a=
10
20
30
40

Vektor kolom menggunakan notasi titik-dua( : ) dan kutip tunggal (‘).

>> a = (10 : 14) ; b=a’

b=
10
11
12
13
14

Penggunaan kutip tunggal(‘) dua kali akan mengembalikan hasil semula (dalam hal ini,
vektor baris).
>> c = (a’)’
c=
10 11 12 13 14

vektor baris dengan inkremen elemen sebesar 1

>> x = (1 : 10)
x =

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

menghasilkan elemen keenam dari vektor x

>> x (6)
ans =

menghasilkan elemen keempat sampai elemen ketujuh dari vektor x

>> x (4:7)
ans =

4 5 6 7

menghasilkan tiga elemen dari vektor x yang berlokasi antara elemen kedua dan
elemen kesembilan, tetapi dengan jarak tiga langkah.
>> x (2 : 3 : 9)
ans =
2 5 8

Ini menghasilkan tiga elemen dari vektor x yang berlokasi antara elemen kedua dan
elemen kesembilan, tetapi dengan jarak tiga langkah.

>> x (9: -3 : 2)
ans
9 6 3

Ini menghasilkan tiga elemen dari vektor x yang berlokasi antara elemen kesembilan
dam elemen kedua, tetapi dengan jarak mundur tiga langkah.
Perhatikan matriks berukuran 2 x 3 berikut :

>> A = [1 3 5; 7 9 11]
A =
1 3 5
7 9 0

Sekarang, Anda mendefenisikan matriks B sebagai hasil transposisi dari matriks A:

>> B = A’
B =
1 7
3 9
5 0

Sekarang, Anda mengkonstruksi matriks C, dengan melekatkan matriks identitas orde 3


di sisi kanan pada matriks B, menggunakan perintah eye:

>> C = [𝐵 𝑒𝑦𝑒 (3)]


C=
1 7 1 0 0
3 9 0 1 0
5 0 0 0 1

Anda dapat menciptakan matriks D dengan mengekstrak kolom-kolom ganjil dari matriks
C, menciptakan matriks E dengan mengambil irisian dari dua baris pertama dari matriks
C dan kolom ketiga dan kolom, dan menciptakan matriks F dengan mengambil irisan
dari dua baris pertama dan tiga kolom terakhir dari matriks C :

>> D = C (:,1:2:5)
D=
1 1 0
3 0 0
5 0 1
>> E = C ([1 2], [3 5]
E=
1 0 0
0 1 0
Sekarang, Anda akan menciptakan matriks diagonal G sehingga elemen-elemen diagonal
utamanya sama dengan elemen-elemen diagonal utama dari D :

>> G = diag(diag(D))
G=
1 0 0
0 0 0
0 0 1

Kemudian, Anda akan menciptakan matriks H dengan mengambil irisan dari baris
pertama dan baris ketiga dari C dan kolom kedua dan kolom kelimanya :

>> H = C ([1 3], [2 3 5])


H=
7 1 0
0 0 1

Sekarang, Anda akan menciptakan sebuah array I yang dibentuk dari matriks identitas
berukuran 5 x 4 dengan menempelkan matriks nol berorde sama di sisi kanan dan di sisi
kiri dari matriks identitas tersebut. Kemudian Anda mengekstrak baris pertama dari 1,
kemudian membentuk matriks J dengan mengekstrak baris-baris genap dan kolom-kolom
ganjil dari I, dan menghitung orde(ukuran) dari matriks tersebut.

>> I = [𝑒𝑦𝑒 (1,3) 𝑧𝑒𝑟𝑜𝑠 (5,4)𝑜𝑛𝑒𝑠(5,4)]


I=
1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0
0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1
0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

>> I (1, : )
ans =
1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

>> J=I (1:2:5, 2:2:12)


J=
0 0 0 0 1 1
0 0 0 0 1 1
0 0 0 0 1 1
>> size (J)
ans =
3 6

Sekarang, Anda akan mengkonstruksi sebuah matriks acak K berukuran 3 x 4,


membatalkan urutan dari baris-baris pada matriks K, membalik urutan dari kolom-kolom
pada matriks K, membalik urutan dari kolam-kolam pada matrikis K, dan kemudian
melakukan kedua operasi tersebut secara simultan (bersamaan). Terakhir, Anda
menghitung matriks L dengan orde 4 x3 dengan kolom-kolomnya didapatkan dengan
mengambil elemen-elemn dari matriks K secara sekensial kolom demi kolom.

>> K=rand(3,4)
K=
0.8147 0.9134 0.2785 0.9649
0.9058 0.6324 0.5469 0.1576
0.1270 0.0975 0.9575 0.9706

Pengujian 1

>> K(: , 4 : -1 : 1)
ans =
0.9649 0.2785 0.9134 0.8147
0.1576 0.5469 0.6324 0.9058
0.9706 0.9575 0.0975 0.1270

>> K(3 : -1 : 1, 4 : -1 : 1)
ans =
0.9706 0.9575 0.0975 0.1270
0.1576 0.5469 0.6324 0.9058
0.9649 0.2785 0.9134 0.8147

>> L=reshape(K,4,3)
L=
0.8147 0.6324 0.9575
0.9058 0.0975 0.9649
0.1270 0.2785 0.1576
0.9134 0.5469 0.9706

2. Fungsi dengan argumen riil

Berikut merupakan beberapa contoh fungsi trigonometri :


>> sin (pi/3)
ans =
0.8660

Pengujian 2

1. >> cos (pi/3)

2. >> asin (0.5)

3. >> acos (0,5)

4. >> csc (pi/3)

5. >> sec (pi/3)

6. >> cot (pi/3)

Anda dapat menghitung logaritma (basis bilangan natural e) atas sebuah angka :

>> log(87)
ans =
4.4659

Pengujian 3

1. >> log(0.87)

Anda dapat menghitung logaritma (basis bilangan 10) atas sebuh angka :

>> log10 (2/3)


ans =
-0.1761

Pengujian 4

1. >> log10 (0.2/3)

Anda dapat menghitung 2 yang dipangkat oleh argumen dari fungsi pow2:
>> pow 2 (23)
ans =
8388608

Pengujian 5

1. >> pow 2(0.23)

2. >> pow 2(0.46)


3. >> pow 2(35)
4. >> pow 2(15)

Anda dapat menghitung akar kuadrat dari angka tertentu :

>> sqrt (7/8)


ans =
0.9354

Pengujian 6

1. >> sqrt (0.3683)

2. >> sqrt (7.9)

Anda dapat menhitung nilai absolut dari angka tertentu :

>> abs (-2829)


ans =
2829
Pengujian 7

1. >> abs (-0.2829)

2. >> abs (-0.9268)

Anda dapat membulatkan (ke bawah) sebuah angka tertentu :

>> floor (-0.2829)


ans =
-1
Pengujian 8

1. >> floor (28.29)


2. >> floor (36.78)
3. >> floor (-91.35)

Anda dapat membulatkan (ke atas) sebuah angka tertentu :

>> ceil (-0.2829)


ans =
0
Pengujian 9

1. >> ceil (28.29)


2. >> ceil (65.71)
3. >> ceil (-28.67)

Anda dapat membulatkan (ke integer terdekat) sebuah angka tertentu:

>> round (0.51)


ans =
1

Pengujian 10

>> round (0.49)


>> round (0.50)
>> round (-0.51)
>> round (-0.5)
>> round (-0.49)

Anda dapat membuang bagian pecahan dari sebuah angka pecahan:

>> fix (34.232)


ans =
34

Pengujian 11
1. >> fix (-4683.23729)
2. >> fix (-53.23)

3. Fungsi dengan Argumen Kompleks

Anda dapat bekerja dengan bilangan kompleks pada MATLAB:

>> (1-5i) * (1-i) / (-1+2i)


ans =
-1.6000 + 2.8000i

>> format rat


>> (1-5i) * (1-i) / (-1+2i)
ans =
-8/5 + 14/5i

Berikut merupakan seujumlah fungsi trigonometri yang diterapkan pada bilangan kompleks:

>> format rat


>> z = -3/4 + 2/3i

z=
-3.4 - 2/3i

>> sin (z)


ans =
-1098/1309 - 997/1900i

>> asin (1098/1309 – 997/1900i)


ans =
-3/4 - 2/3i

Pengujian 12

>> cos (z)


>> acos (226/251 – 1183/2320i)
>> tan (z)
>> atan (-1271/2675 - 586/697i)
>> csc (z)
>> acsc (-413/482 + 997/1860i)
Berikut merupakan sejumlah fungsi hiperbolik yang diterapkan pada bilangan kompleks:

>> format rat


>> z = 4/5 -8/9i
z=
4/5 + 8/9i

>> y = sinh (z)


y=
1349/2410 + 2789/2868i

>> asinh (y)


ans =
4/5 + 9/9i

Pengujian 13

>> format rat


>> z = 6/8 -8/9i

1. >>> atanh (y)


2. >> y = csch (z)
3. >> acsch (y)
4. >> y = coth (z)
5. >> acoth (y)

Anda dapat menghitung eksponensial dari bilangan kompleks tertentu:

>> z = 3/4 - 6/13i


z=
¾ + 6/13i

>> log (z)


ans =
-504/3965 + 550/997i

Anda dapat menghitung logaritma desimal (basis) dari bilangan kompleks tertentu :

>> z = ¾ - 6/13i
z=
¾ + 6/13i

>> log10 (z)


ans =
-96/1739 + 960/4007i

Anda dapat menghitung logaritma biner (basis 2) dari bilangan kompleks tertentu:

¾ + 6/13i

>> log2 (z)


ans =
-181/987 + 1002/1259i

Anda dapat menghitung 2 yang dipangkat oleh argumen kompleks dari fungsi pow2:

>> z = ¾ - 6/13i
z=
¾ + 6/13i

>> pow2 (z)


ans =
993/622 + 485/917i

Anda dapat menghitung akar kuadrat dari bilangan komples tertentu :

>> z = ¾ - 6/13i
z=
¾ + 6/13i

>> sqrt (z)


ans =
949/1051 + 493/1929i

Anda dapat melakukan pembulatan (ke bawah) terhadap komponen riil dan komponen
imajiner dari sebuah bilangan kompleks:

>> z = 23.49 – 98.51i


z=
23.4900 – 98.5100i

>> floor (z)


ans =
23.0000 – 99.0000i

Anda dapat melakukan pembulatan (ke atas) terhadap komponen riil dan komponen imajiner
dari sebuah bilangan kompleks:

>> z = 23.49 – 98.51i


z=
23.4900 – 98.5100i

>> ceil (z)


ans =
24.0000 – 98.0000i

Anda dapat melakukan pembulatan (ke integer terdekat) terhadap komponen riil dan
komponen imajiner dari sebuah bilangan kompleks :

>> z = 23.49 – 98.51i


z=
23.4900 – 98.5100i

>> round (z)


ans =
23.0000 – 99.0000i

Anda dapat membuang bagian pecahan dari sebuah bilangan kompleks:

>> z = 23.49 – 98.51i


z=
23.4900 – 98.5100i

>> fix (z)


ans =
23.0000 – 98.0000i

Anda dapat menghitung modulus kompleks dari sebuah bilangan kompleks :


>> z = 23.49 – 98.51i
z=
23.4900 – 98.5100i

>> abs (z)


ans =
101.2719

Anda dapat menghitung sudut dari sebuah bilangan kompleks :

>> z = 23.49 – 98.51i


z=
23.4900

>> imag (z)


ans =
-98.5100

4. Sejumlah operasi pada bilangan riil dan bilangan kompleks

Diberikan vektor riil dan vektor kompleks berikut :

>> V = 2 : 7, W = [5 + 3𝑖 2 − 𝑖 4𝑖 ]
V=
2 3 4 5 6 7

W=

5.0000 + 3.0000i + 2.0000 - 1.0000i 0 + 4.0000i

Anda bisa menghitung vektor yang memuat selisih dari tiap elemen pada kedua vektor
tersebut:

>> diff(V), diff(W)


ans =
-3.0000 - 4.0000i - 2.0000 + 5.0000i

Anda bisa menghitung penjumlahan kumulatif pada kedua vektor tersebut :

>> cumprod (V), cumsum (V)


ans =
2 6 24 120 720 5040
ans =
2 5 9 14 20 27

Anda bisa menghitug rerata, mencari penyimpangan standar, melakukan pengurutan, dan
mencari penjumlahan total atas vektor kompleks:

>> mean (W), std (W), sort (W), sum (W)


ans =
2.3333 + 2.0000i

ans =
3.6515

ans =
2.0000 – 1.0000i 0 + 4.0000i 5.0000 + 3.0000i

ans =
7.0000 + 6.0000i

Anda bisa menghitung rerata, mencari penyimpangan standar, melakukan pengurutan, dan
mencari penjumlahan total atas vektor riil:

>> mean (V), std (V), sort (V), sum(V)


ans =
4.5000

ans =
1.8708

ans =
2 3 4 5 6 7

ans =
27

Anda bisa menghitung transformasi fourier, transformasil fourier balik, dan transformasi
fourier dua-dimensi atas vektor kompleks:
>> fft (W), ifft(W), fft2(W)
ans =
7.0000 + 6.0000i - 0.3301 - 0.2321i 8.3301 + 3.2321i
ans =
2.3333 + 2.0000i 2.7767 + 1.0774i - 0.1100 - 0.0774i
ans =
7.0000 + 6.0000i -0.3301 - 0.2321i - 8.3301 + 3.2321i

Diberikan matriks riil dan matriks kompleks berikut:

>> A = [7 8 9; 1 2 3; 4 5 6], B = [1 + 2𝑖 3 + 𝑖; 4 + 𝑖, 𝑖 ],
A=
7 8 9
1 2 3
4 5 6

B=
1.0000 + 2.0000 3.0000 + 1.0000i
4.0000 + 1.0000i 0 + 1.0000i

Berikut merupakan sejumlah operasi yang bisa dilakukan terhadap kedua matriks tersebut:

>> sin(A), sin(B), exp(A), exp(B), log(B), sqrt(B)


ans =
0.6570 0.9894 0.4121
0.8415 0.9093 0.1411
-0.7568 -0.9589 -0.2794

ans =
3.1658 + 1.9596i 0.2178 - 1.1634i
-1.1678 - 0.7682i 0 + 1.1752i

ans =
1.0e + 003 *
1.0966 2.9810 8.1031
0.0027 0.0074 0.0201
0.0546 0.1484 0.4034

ans =
-1.1312 + 2.4717i 10.852 + 16.9014i
29.4995 + 45.9428i 0.5403 + 0.8415i

ans =
0.8047 + 1.1071i 1.1513 + 0.3218i
1.4166 + 0.2450i 0 + 1.5708i

ans =
1.2720 + 0.7862i 1.7553 + 0.2848i
2.0153 + 0.2481i 0.7071 + 0.7071i
>> expm (B), logm (A), abs (B), imag (B)
ans =
-27.9191 + 14.8698i - 20.0011 + 12.0638i
-24.7950 + 17.6831i - -17.5059 + 14.0445i

ans =
12.0286 12.8674 -20.0365
-21.8600 -22.2430 44.8596
11.9557 12.1836 -21.3312

ans =
2.2361 3.1623
4.1231 1.0000

ans =
2 1
1 1

>> fix(sin(B)), ceil(log(A)), sign (B), rem(A,3*ones(3))


ans =
3.0000 + 1.000i 0-1.0000i
-1.000 0+1.0000i

ans =
2 3 3
0 1 2
2 2 2

ans =
0.4472 + 0.8944i 0.9487 + 0.3126i
0.9701 + 0.2425i 0 + 1.0000i
ans =
1 2 0
1 2 0
1 2 0
Pengujian 14

1. Sistem biner acetone (1) / benzene (2) sangat sesuai dengan hukum roult. Tekanan uap untuk
zat murni dengan persamaan antoine sebagai berikut : a. Buatlah grafik yang menunjukkan P
terhadap x1 dan P terhadap y1 dengan ketentuan dibawah ini :

Dik = T = 15*°C
P = 7* kPa

Acetone

A= 14.3916

B= 2795.82

C= 43.15

Benzene

A= 13.8594

B= 2773.78

C= 53.08

P = 𝑃2𝑠𝑎𝑡 + (𝑃1𝑠𝑎𝑡 - 𝑃2𝑠𝑎𝑡 ) 𝑥1

P2sat /kPa ( Benzene )


P1sat /kPa ( Acetone ) 𝐵
Ln P2sat /kPa = 𝐴 − 𝑇−𝐶
𝐵
Ln P1sat /kPa = 𝐴 − 𝑇−𝐶
P2sat /kPa = EXP ( Ln P2sat /kPa = 𝐴 −
𝐵
P1sat /kPa = EXP ( Ln P1sat /kPa = 𝐴 − )
𝑇−𝐶
𝐵
)
𝑇−𝐶

𝑥1 𝑃1𝑠𝑎𝑡
𝑦1 = 𝑃

Ln P = ln ( P/kP )
2. Sistem biner Chlorobenzene (1) / n-Heptane (2) sangat sesuai dengan hukum roult. Tekanan
uap untuk zat murni dengan persamaan antoine sebagai berikut : a. Buatlah grafik yang
menunjukkan P terhadap x1 dan P terhadap y1 dengan ketentuan dibawah ini :

Dik = T = 15*°C

P = 7* kPa

Chlorobenzene

A= 13.9926

B= 3295.12

C= 55.60

n-Heptane

A= 13.8587

B= 2991.32

C= 56.51

P = 𝑃2𝑠𝑎𝑡 + (𝑃1𝑠𝑎𝑡 - 𝑃2𝑠𝑎𝑡 ) 𝑥1

P1sat /kPa ( Chlorobenzene ) P2sat /kPa = EXP ( Ln P2sat /kPa =


𝐵
𝐵 𝐴 − 𝑇−𝐶 )
Ln P1sat /kPa = 𝐴 − 𝑇−𝐶

P1sat /kPa = EXP ( Ln P1sat /kPa =


𝐵
𝐴 − 𝑇−𝐶 )

P2sat /kPa ( n-Heptane )


𝐵
Ln P2sat /kPa = 𝐴 − 𝑇−𝐶
𝑥1 𝑃1𝑠𝑎𝑡
𝑦1 = 𝑃

Ln P = ln ( P/kP )

Anda mungkin juga menyukai