Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK 8

Mata Kuliah Akuntansi Manajemen

Materi : Perencanaan Laba dan Penganggaran

Selasa, 31 Oktober 2023

Anggota Kelompok 8 :

1. Indy Dwi Salekhah 7101421064


2. Agustin Nanda Pratiwi 7101421204
3. Ernita Kusuma Wardani 7101421355
4. Maulana Wahyu Hidayat 7101421213

Hasil Diskusi :

1) Tina Adeati_7101421336_P AKT B


Pertanyaan :
Apakah suatu anggaran lebih efektif ketika jangka waktu anggarannya lebih dari satu
tahun? Serta berikan penjelasannya!
Jawaban :
Suatu anggaran tidak akan efektif apabila dibuat lebih dari 1 tahun, karena semakin
lama jangka waktunya maka semakin tidak efektif pula suatu anggaran. Dimana
perusahaan tidak bisa memperkirakan biaya biaya yang mengalami kenaikan di masa
depan. Apabila biaya-biaya yang dianggarkan tidak sesuai dengan kondisi yang ada
maka suatu anggaran tidak efektif. Sehingga suatu anggaran umumnya dibuat hanya
untuk jangka waktu satu tahun.

2) Arfina Nur Insani_7101421055_P AKT B


Pertanyaan :
Mengapa anggaran selalu dinyatakan dalam satuan moneter? Apakah ada satuan lain yg
bisa digunakan untuk menyusun suatu anggaran?
Jawaban :
Anggaran biasanya dinyatakan dalam satuan moneter karena untuk mengukur serta
mengkomunikasikan nilai dan alokasi sumber daya dengan cara yang mudah dipahami
dan dapat dihitung. Satuan moneter dengan mata uang ini dapat digunakan sebagai
pembanding yang jelas antara pendapatan dan pengeluaran, serta dapat memfasilitasi
perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan.
Selain satuan moneter juga ada satuan lain yang bisa digunakan untuk menyusun
anggaran, antara lain :
1. Satuan Fisik => yang menggunakan satuan fisik seperti volume, berat, luas, atau
jumlah unit. Contohnya itu seperti jumlah barang yang akan diproduksi, jumlah
bahan baku yang dibutuhkan, dan lainnya.
2. Satuan Waktu => yang diungkapkan dengan satuan waktu seperti jam kerja, hari,
ataupun bulan yang dapat membantu dalam perencanaan jadwal dan alokasi SDM.
3. Satuan Kapasitas => yang biasanya digunakan dalam beberapa industri di bidang
transportasi. Contohnya seperti jumlah penumpang yang dapat diangkut oleh
armada kendaraan tersebut.
4. Satuan Persentase => dimana Anggaran ini dapat menyertakan target
pertumbuhan persentase, baik itu dalam peningkatan penjualan, efisiensi
operasional, atau keuntungan.

Jadi, dalam memilih jenis satuan yang akan digunakan dalam anggaran itu tergantung
pada jenis bisnis dan kegiatan dari perusahaan tersebut. Namun dalam praktiknya, satuan
moneter ini tetap menjadi metode yang paling umum untuk digunakan, karena dapat
mempermudah dalam melakukan perbandingan, evaluasi, serta dalam pengambilan
keputusan yang efektif dalam berbagai sektor dan organisasi.

3) Della Safitri_7101421191_P AKT B


Pertanyaan :
Dari 3 Pendekatan dalam menata sasaran laba, manakah yang paling sering digunakan
oleh perusahaan dan manakah yang lebih efektif?
Jawaban :
Sebenarnya tidak ada informasi yang spesifik mengenai metode yang sering
digunakan oleh perusahaan atau metode yang lebih efektif. Pilihan metode yang
digunakan oleh perusahaan dapat bervariasi tergantung pada karakteristik perusahaan,
tujuan perusahaan, dan kondisi pasar yang dihadapi. Selain itu, efektivitas metode juga
dapat bervariasi tergantung pada konteks dan implementasinya. Oleh karena itu,
perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini dalam memilih metode yang
paling sesuai untuk menata sasaran laba mereka.
Perlu diingat bahwa banyak juga perusahaan yang menggunakan campuran dari ketiga
metode ini dalam perencanaan laba mereka, hal ini tergantung pada karakteristik industri,
lingkungan bisnis, tujuan, serta kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan tersebut.
Berikut adalah contoh perusahaan yang menggunakan metode priori, posteriori, dan
pragmatik dalam menata sasaran laba :
1. Metode Priori
Contohnya adalah Perusahaan Manufaktur. Perusahaan manufaktur seringkali
menggunakan metode priori dalam perencanaan laba. Perusahaan ini
merencanakan laba berdasarkan estimasi biaya produksi dan penjualan produk
mereka, termasuk estimasi biaya bahan baku, tenaga kerja, overhead pabrik, dan
harga jual yang diantisipasi. Kemudian perusahaan akan menghitung laba yang
diharapkan berdasarkan perhitungan ini. Selanjutnya, perusahaan mencoba
mencapai laba tersebut dengan mengelola biaya produksi dan harga jual produk.
2. Metode Posteriori
Contohnya adalah Perusahaan Investasi. Perusahaan investasi seringkali
menggunakan metode posteriori dalam perencanaan laba. Perusahaan investasi ini
mengejar keuntungan dengan berinvestasi dalam berbagai aset dan portofolio.
Laba dalam kasus ini muncul setelah periode tertentu berdasarkan kinerja
portofolio investasi. Perusahaan akan menghitung laba yang telah diperoleh dan
mengevaluasi apakah hasil tersebut sesuai dengan target atau ekspektasi mereka.
3. Metode Pragmatis
Contohnya adalah Perusahaan E-commerce. Perusahaan e-commerce sering
menggunakan metode pragmatis dalam perencanaan laba. Perusahaan dapat
memulai dengan rencana laba yang bersifat priori, tetapi karena industri e-
commerce sangat dinamis, mereka harus sering menyesuaikan rencana mereka
secara berkala berdasar data aktual dan perubahan pasar. Seperti penyesuaian
harga, promosi, atau strategi pengiriman untuk mencapai target laba yang lebih
realistis.

4) Ratna Larasati_7101421326_P AKT A


Pertanyaan :
Jelaskan apa perbedaan antara anggaran operasional dan anggaran modal!
Jawaban :

Anggaran Operasional Anggaran Modal


Lebih berfokus pada pendapatan Lebih berfokus pada investasi jangka
dan pengeluaran rutin yang terjadi panjang dalam aset tetap, seperti
Fokus
dalam kegiatan operasionalnya peralatan, bangunan, atauoun
sehari-hari. teknologi.

Untuk periode waktu yang lebih


Kurun Untuk periode waktu yang lebih
pendek, seperti bulanan atau
waktu panjang, seperti 3- 5 tahun
tahunan.

Berasal dari pendapatan rutin, Berasal dari modal sendiri dari


Sumber
seperti hasil penjualan perusahaan, pinjaman bank atau
dana
produk/jasa. investor.
Untuk merencanakan pengeluaran
Untuk menjaga kelangsungan
besar dalam jangka panjang yang
operasional harian dan mencapai
Tujuan akan meningkatkan kapasitas
efisiensi dalam penggunaan
produksi, efisiensi operasional, dan
sumber daya.
memperluas bisnis.
Biaya gaji karyawan, Biaya bahan Investasi dalam mesin baru,
baku, Biaya pemasaran, dan Biaya Pembangunan gedung, Penambahan
Contoh operasional lainnya yang armada transportasi, dan
berkaitan dengan kegiatan Pengembangan sistem teknologi
perusahaan. informasi.
5) Hoirun Niswah_7101421007_P AKT A
Pertanyaan :
Jika dalam perusahaan sudah dilakukan penyusunan anggaran, namun ditemukan adanya
permasalahan. Strategi apa yg dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut?
Jawaban :
1. Melakukan analisis => hal ini dapat dilakukan dengan menganalisis
permasalahan yang terjadi secara lebih mendalam agar dapat mengambil langkah
penyelesaiaan yang sesuai.
2. Melakukan evaluasi dan penyesuaian => dalam hal ini perusahaan perlu
melakukan evaluasi secara meyeluruh terhadap anggaran yang telah disusun
dengan realisasi yang sesungguhnya. Kemudian dapat mengidentifikasi
perbedaan utama untuk mengetahui apakah perlu dilakukannya penyesuaian
anggaran atau tidak.
3. Komunikasi dan konsultasi => dalam hal ini perusahaan perlu
mengkomunikasikan permasalahan yang terjadi kepada tim yang terlibat dalam
penyusunan anggaran. Dalam pengambilan keputusannya juga harus mencari
masukan yang tepat dan berkonsultasi dengan pihak yang lebih kompeten dalam
menemukan solusi yang terbaik. Untuk itu penyelesaian dengan cara ini juga
efisien, misalnya dengan cara menjalin komunikasi yang baik dan terbuka antar
tim agar masalah semakin cepat tertangani
4. Pengendalian dan pemantauan => perusahaan perlu memperkuat pengendalian
dan pemantauan ini dalam merealisasikan angaran yang sesuai dengan rencana.
Selain itu, perusahaan juga harus melakukan pemantauan secara rutin dengan
melakukan perbandingan antara anggaran dan realisasinya. Jika ditemukan
perubahan yang signifikan, maka perusahaan harus segera mengidentifikasi dan
mengambil tindakan untuk mengatasinya.

Anda mungkin juga menyukai