Anda di halaman 1dari 20

PENDAHULUAN

Dekan Cup FEB UB merupakan ajang kompetisi mahasiswa tahunan yang


diselenggarakan untuk memperebutkan piala Dekan. Kompetisi Dekan Cup FEB
UB 2023 akan mengusung tagline “Creativity 4.0: A New Perspective for
Indonesia” yang merupakan sebuah harapan besar kepada para mahasiswa untuk
dapat menuangkan kreativitas dan inovasi mereka untuk berkontribusi dalam era
industri 4.0 bagi kemajuan Indonesia. Dekan Cup FEB UB tahun ini akan
diselenggarakan mulai bulan September hingga November tahun 2023. Berbeda
dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2023 Dekan Cup akan berfokus untuk
menyelenggarakan kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan
lingkup internal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dan kompetisi
ini akan diwajibkan bagi seluruh mahasiswa baru untuk dapat berpartisipasi.
PKM secara umum bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya
mahasiswa yang berorientasi ke masa depan dan ditempa dengan transformasi
Pendidikan Tinggi sehingga menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif,
fleksibel, produktif, berdaya saing dengan karakter Pancasila, serta memandu
mahasiswa menjadi pribadi yang (1) tahu dan taat aturan, (2) kreatif dan inovatif,
dan (3) objektif dan kooperatif dalam membangun keragaman intelektual. PKM
mewadahi mahasiswa untuk dapat menumbuhkembangkan HOTS (Higher Order
Thinking Skills), Creative Thinking dan Critical Thinking melalui implementasi
filosofi Tri Dharma Perguruan Tinggi

Gambar 1. Filosofi PKM


Sumber: Kemdikbudristek, 2023
PKM yang dilombakan pada kompetisi Kompetisi Dekan Cup FEB UB
2023 terbagi dalam 5 cluster utama dengan karakteristik masing-masing
(Kemdikbudristek, 2023), antara lain:
1. PKM Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH)
PKM-RSH bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam mengungkap hubungan
sebab-akibat, penelitian deskriptif tentang perilaku sosial, ekonomi,
pendidikan, seni dan budaya masyarakat baik terkait dengan kearifan lokal
maupun perilaku kontemporer.
2. PKM Kewirausahaan (PKM-K)
PKM-K bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman dan keterampilan
mahasiswa dalam menghasilkan komoditas unik serta merintis kewirausahaan
yang berorientasi pada profit. Unsur utama yang ditetapkan adalah tingkat
intelektual dan kreativitasnya. Pelaku utama adalah mahasiswa, sementara
pihak lainnya hanya sebagai faktor pendukung.
3. PKM Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM)
PKM-PM bertujuan untuk menumbuhkan empati mahasiswa kepada persoalan
yang dihadapi masyarakat melalui penerapan iptek yang menjadi solusi tepat
bagi persoalan atau kebutuhan masyarakat yang tidak berorientasi pada profit.
4. PKM Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT)
PKM-GFT bertujuan untuk meningkatkan daya imajinasi mahasiswa dalam
merespon tantangan zaman, umumnya berupa konsep perubahan dan/atau
pengembangan dari berbagai aspek berbangsa, bersifat futuristik, jangka
panjang, tetapi berpotensi untuk direalisasikan.
5. PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI)
PKM-AI bertujuan untuk memberi pengalaman mahasiswa menghasilkan karya
tulis ilmiah. Bidang ini merupakan program penulisan artikel ilmiah yang
bersumber dari hasil kegiatan akademik lainnya dalam bidang pendidikan,
penelitian, atau pengabdian kepada masyarakat (misalnya studi kasus, praktik
lapangan, KKN, PKM pendanaan yang tidak lolos PIMNAS, magang, dan lain-
lain) yang merupakan hasil kerja kelompok.
GAMBARAN KEGIATAN

Kegiatan Dekan Cup FEB UB 2023 ini akan diwajibkan bagi mahasiswa
baru dimana rangkaian kegiatannya akan diintegrasikan pada kegiatan Pengenalan
Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru FEB UB (PKKMABA FEB UB) tahun 2023
serta pada program orientasi mahasiswa baru yang diadakan oleh masing-masing
Departemen/Program Studi yang ada di FEB UB. Peserta diharuskan untuk
berpartisipasi dalam Dekan Cup secara berkelompok yang terdiri 4 orang. Masing-
masing kelompok diharuskan untuk memilih salah satu diantara 5 cluster PKM
yang dilombakan dalam Dekan Cup. Kemudian masing-masing kelompok akan
berpartisipasi dengan cara membuat proposal PKM sesuai dengan cluster yang
ditelah dipilih oleh kelompok tersebut. Mahasiswa baru yang tidak mengikuti
kegiatan Dekan Cup ini akan menghadapi konsekuensi tidak diterbitkannya
sertifikat lulus kegiatan PKKMABA.
Kelompok-kelompok yang sudah terbentuk dan telah memilih cluster PKM
sesuai dengan minatnya, akan didampingi oleh 1 (satu) orang kakak pendamping
yang merupakan mahasiswa FEB UB yang memiliki pengetahuan dan pengalaman
dalam penulisan proposal PKM. Setiap pendamping akan di-plotting untuk dapat
mendampingi 4-5 kelompok dimana tugas pendamping tersebut adalah
mendampingi dan mengarahkan kelompok untuk dapat membuat PKM sesuai
dengan kaidah penulisan proposal PKM yang telah ditentukan oleh panitia tanpa
harus memberikan bimbingan tentang substansi (ide utama) dari proposal yang
ditulis. Mekanisme kartu kendali kakak pendamping akan diberlakukan pada tahap
pendampingan ini dimana kelompok mahasiswa wajib untuk melakukan konsultasi
kepada pendamping minimal 3 kali sebelum dapat mengumpulkan proposal PKM-
nya. Setelah keseluruhan kelompok telah mengumpulkan proposal PKM pada
waktu yang telah ditentukan, panitia akan melakukan seleksi tahap 1 dimana
panitia akan menyeleksi 100 proposal PKM terbaik untuk dapat diajukan ke babak
selanjutnya.
Dosen pembimbing akan di-plotting untuk 100 kelompok dengan proposal
terbaik yang lolos ke tahap selanjutnya. Dosen pembimbing akan berperan untuk
memberikan bimbingan dan masukan atas substansi (ide utama) dari proposal PKM
yang dibuat oleh kelompok tersebut. Mekanisme kartu kendali dosen pembimbing
akan diberlakukan pada tahap pembimbingan ini dimana kelompok mahasiswa
wajib untuk melakukan bimbingan kepada dosen pembimbing minimal 3 kali
sebelum dapat mengumpulkan proposal PKM-nya. Setelah kelompok yang telah
dibimbing oleh dosen pembimbing mengumpulkan proposalnya di waktu yang
ditentukan panitia, maka seleksi tahap 2 akan dilakukan dimana hasil dari seleksi
ini akan memunculkan 5 Proposal terbaik (Juara 1, Juara 2, Juara 3, Juara Harapan
I, dan Juara Harapan 2) pada masing-masing cluster PKM.
KETENTUAN UMUM

1. Peserta merupakan seluruh mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Brawijaya tahun angkatan 2023.
2. Seluruh peserta wajib mengikuti setiap kegiatan dari awal hingga akhir sebagai
salah satu syarat kelulusan PKK MABA.
3. Ketua tim dapat melakukan pendaftaran pada link:
bit.ly/LINKPENDAFTARANDEKANCUP23
4. 1 kelompok terdiri atas 4 orang, terdiri dari 1 orang sebagai ketua dan 3 orang
anggota.
5. Setiap anggota kelompok hanya boleh menjadi anggota/ketua di 1 kelompok.
6. Mahasiswa pengusul dapat berasal dari departemen yang sama atau dari
departemen yang berbeda.
7. Setiap tim akan mendapatkan 1 kakak pendamping dari angkatan yang berbeda.
8. Setiap tim wajib minimal 3x bimbingan dengan kakak pendamping dibuktikan
dengan pengisian kartu kendali.
9. Setiap kelompok dapat memilih satu bidang sesuai dengan minat masing-
masing tim. Bidang PKM yang dapat diikuti diantaranya PKM RSH, PKM PM,
PKM K, PKM AI, dan PKM GFT.
10. Setiap kelompok wajib menyusun proposal sesuai dengan bidangnya masing-
masing.
ALUR SELEKSI DEKAN CUP FEB UB

Sekolah PKM dan


Seleksi Tahap 1 Seleksi Tahap 2
Mengikuti
(Proposal) (Video Presentasi)
LP2PKM

• Pada seleksi tahap 1, proposal yang masuk akan diseleksi dengan melihat
kelayakan kualitas proposal.
• Akan dipilih 100 proposal terbaik yang akan melanjutkan ke seleksi tahap 2.
• Pada seleksi tahap 2, tim yang terpilih akan membuat video presentasi mengenai
substansi proposalnya dan dilombakan sesuai dengan ketentuan dari panitia.
• Diambil 5 juara Dekan Cup FEB UB dari masing-masing bidang.
• 100 tim terbaik akan dimasukkan dalam Sekolah PKM dan berhak mengikuti
LP2PKM (kompetisi PKM Maba tingkat universitas).
PENJELASAN PKM 5 BIDANG

A. PKM RISET SOSIAL HUMANIORA (RSH)


Mahasiswa diharapkan mampu mengkritisi fenomena sosial humaniora
yang ada di masyarakat dengan pendekatan keilmuan, menggunakan metode yang
tepat dalam mencari informasi, menganalisis informasi menggunakan teori, dan
memberikan jawaban atas permasalahan yang ada dari fenomena tersebut. Dengan
demikian, hasil riset dapat dipublikasikan serta memberikan manfaat bagi pihak-
pihak berkepentingan.
Riset dapat terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu riset dasar dan
terapan. Kedua riset tersebut dapat dapat dilaksanakan melalui berbagai strategi
pendekatan, misalnya eksperimen, survei, studi kasus, riset aksi, etnografi, riset
arsip atau penggalian basis data, dan riset pengembangan. Dalam hal ini,
pelaksanaan PKM-RSH menitikberatkan pada unsur kreativitas dan inovasi yang
bermanfaat dan berguna dalam memberikan jawaban atas permasalahan yang
diangkat.
PKM-RSH merupakan gabungan antara bidang sosial dan humaniora yang
memiliki objek riset pada fenomena sosial dan perilaku manusia yang dapat ditemui
dalam kehidupan bermasyarakat. Bidang sosial lebih menitikberatkan pada
fenomena sosial interaksi dalam kehidupan bermasyarakat seperti bidang ekonomi,
psikologi, sosial, pendidikan, manajemen dan politik. Bidang humaniora lebih
berfokus pada aspek dasar perilaku dalam kehidupan masyarakat, seperti
perkembangan budaya, seni, filsafat, adat istiadat, sejarah, kepercayaan atau agama,
hukum dan nilai-nilai. Penggabungan antara sosial dan humaniora menggunakan
paradigma riset berupa hubungan sebab-akibat, deskriptif konklusif, fenomenologi,
hermeneutik, pascakolonial, positivistik, historis, struktural, pengembangan, dan
sebagainya sesuai dengan bidang ilmu masing-masing.
No Jenis Riset Karakteristik Contoh Bidang Aplikasi
1. Riset Sosial Objek riset menitikberatkan ekonomi, psikologi, sosial,
pada fenomena sosial interaksi pendidikan, manajemen,
dalam kehidupan politik, dan sebagainya
bermasyarakat
2. Riset Objek riset berfokus pada Ilmu budaya, seni, filsafat,
Humaniora aspek dasar perilaku dalam adat istiadat, sejarah,
kehidupan masyarakat. kepercayaan (agama),
hukum dan nilai-nilai.
Fokus masalah dapat dilihat dari ketajaman memilih ruang lingkup riset,
ketajaman pemilihan masalah yang unik serta kesesuaian cara pendekatan virtual
atau digital yang digunakan. Teori yang digunakan harus relevan dengan fokus
masalah dan digunakan dalam analisis data untuk menjawab permasalahan riset.
Metode pendekatan dapat diukur dari kebaruan dan tata cara serta kelengkapan
sistem yang digunakan dalam mengumpulkan informasi atau data dan teknik
analisisnya. Kualitas data atau informasi yang dikumpulkan dapat diukur dari
kecukupan dan keterpercayaan data atau informasi yang dikumpulkan termasuk
sumber data yang digunakan. Dampak luaran dapat dilihat dari kualitas
output/luaran secara logis dan sistematis.
Data yang dapat digunakan dalam riset sosial humaniora dikelompokkan
menjadi data primer dan sekunder. Data primer dapat diperoleh dari responden,
partisipan, narasumber, artefak, masyarakat (memori kolektif, mitos, cerita rakyat,
norma, dan sebagainya), dengan menggunakan teknik kuesioner atau survei,
wawancara, pengamatan atau observasi, partisipatif aktif, dan eksperimen.
Sedangkan data sekunder dapat bersumber dari arsip, kepustakaan, laporan (data
dari BPS, perusahaan, dan sebagainya), data digital (sosial media atau big data),
dan undang-undang atau peraturan tertulis.
Pengumpulan data dapat dilakukan baik secara daring ataupun luring,
seperti pelaksanaan survei dapat menggunakan instrumen kuesioner secara tatap
muka atau dengan menggunakan aplikasi survei digital. Begitu pula dengan
wawancara, dapat dilakukan secara langsung tatap muka atau luring yaitu
menggunakan media komunikasi digital atau daring. Pelaksanaan riset secara luring
harus memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.
B. PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)
Dalam PKM-K, tim mahasiswa berlatih membuat kreativitas produk usaha
yang dibutuhkan masyarakat (pasar). Melalui program PKM-K, mahasiswa
memiliki kesempatan yang luas untuk merealisasikan ide kreatif produk
(barang/jasa), berinovasi menciptakan produk baru, serta meningkatkan
kompetensi, wawasan dan pengalaman dalam berwirausaha. Ruang lingkup PKM-
K adalah menciptakan produk kreatif dan rencana wirausaha yang dijalankan oleh
tim mahasiswa, di mana kreativitas produk dapat berupa barang atau jasa. Pada
dasarnya, PKM-K lebih mengutamakan solusi tantangan intelektual yang
mendasari lahirnya komoditas usaha baru dan unik. Komoditas usaha yang
diciptakan harus merupakan perwujudan penguasaan iptek oleh tim mahasiswa.
Tim mahasiswa harus melakukan analisis adanya kebutuhan dan peluang
pasar, kemudian membuat kreativitas (komoditas) usaha dalam rangka
menyediakan kebutuhan pasar tersebut. Komoditas usaha PKM-K dapat berupa
barang atau jasa yang merupakan karya kreativitas untuk menunjukkan kepakaran
tim mahasiswa. Komoditas usaha tersebut selanjutnya merupakan salah satu modal
dasar mahasiswa dalam berwirausaha dan memasuki pasar. Komoditas tim PKM-
K hendaknya tidak menjadi kompetitor produk sejenis yang merupakan sumber
penghasilan masyarakat. Pelaku utama dalam berwirausaha ini adalah tim
mahasiswa, bukan masyarakat, ataupun mitra lainnya. PKM-K tidak semata-mata
berorientasi pada perolehan laba (profit), akan tetapi lebih mengutamakan pada
kemanfaatan dan kreativitas produk berbasis iptek serta kualitas pelaksanaan
usahanya.
Perencanaan dan pelaksanaan PKM-K dilakukan secara offline (luring)
dengan memperhatikan protokol kesehatan. Proses analisis kebutuhan dan peluang
pasar dapat menggunakan data sekunder atau data primer yang diperoleh dari
survei. Kegiatan survei boleh dilakukan secara online, wawancara melalui media
elektronik tanpa melakukan kontak fisik, wawancara secara langsung (fisik) dengan
memperhatikan protokol kesehatan, dan sejenisnya.
Komoditas atau produk usaha PKM-K diwujudkan dalam bentuk fisik atau
produk jadi dan dalam pembuatan produk maupun penjualan boleh bekerjasama
dengan pihak ketiga (mitra). Desain/konsep produk atau strategi pemasaran tetap
harus dibuat sendiri oleh tim mahasiswa.

C. PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM-PM)


Pengabdian kepada masyarakat berlandaskan kepada Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (Sustainable Development Goals (SDGs) dengan target
meningkatkan kualitas hidup, mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan,
dan melindungi lingkungan. Mahasiswa sebagai bagian dari sivitas akademika
tentunya mempunyai tanggung jawab moral ikut serta dalam pengabdian kepada
masyarakat. Salah satu wadahnya melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang
Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM).
PKM-PM adalah program penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
yang berorientasi non-profit dalam upaya untuk membantu meningkatkan kualitas
hidup, mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan melindungi
lingkungan. Mitra dalam PKM-PM adalah masyarakat non-profit, seperti lembaga
pendidikan (formal maupun non-formal), instansi pemerintah, karang taruna,
kelompok PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga), panti asuhan, atau lembaga
sosial kemasyarakatan yang lain.
Ruang lingkup dari kreativitas PKM-PM adalah memberikan bantuan iptek
kepada mitra program sebagai bentuk solusi atas permasalahan atau kebutuhan
prioritas mitra yang teridentifikasi saat mahasiswa dan mitra berdiskusi sebelum
kesepakatan bersama dicapai. Pada prinsipnya PKM-PM terbuka bagi semua
bidang ilmu karena teknologi secara luas dapat dimaknai sebagai cara untuk
memadukan sumber daya dan metoda edukasi guna menghasilkan pemberdayaan
yang dikehendaki, menyelesaikan masalah yang dihadapi mitra, dan memenuhi
kebutuhan atau untuk mencapai kesejahteraan yang diinginkan oleh mitra. Ilmu
pengetahuan dan teknologi yang diperbantukan tidak terbatas pada bidang eksak
semata, tetapi juga bidang lain seperti sosial humaniora dan seni, kesehatan,
ekonomi, hukum, agrokomplex. Dengan demikian, kegiatan PKM-PM meliputi
aspek pemberdayaan sumberdaya manusia, ekonomi, kesehatan, pendidikan,
keamanan lingkungan, persiapan untuk wirausaha, pengembangan karya seni, dan
lain-lain.
Sebelum menyusun proposal, mahasiswa menggali informasi secara
langsung dengan terjun ke masyarakat mitra atau mencari informasi dari sumber
lain berkaitan dengan kondisi masyarakat mitra, atau berkomunikasi dengan
masyarakat mitra untuk mendiskusikan kebutuhan atau persoalan prioritas yang
harus diselesaikan. Setelah melalui interaksi dengan mitra, mahasiswa membantu
masyarakat mitra dalam memetakan masalah yang dihadapi, menentukan skala
prioritas yang harus diselesaikan dan membantu menyelesaikan masalah tersebut.

D. PKM GAGASAN FUTURISTIK TERTULIS (PKM-GFT)


PKM Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT) merupakan gagasan kreatif
yang futuristik sebagai respons intelektual atas persoalan aktual yang dihadapi
bangsa. Gagasan tersebut tidak terikat bidang ilmu, bersifat unik dan bermanfaat,
sehingga kampus yang diidealisasikan sebagai pusat solusi dapat menjadi
kenyataan. Sebagai intelektual muda, mahasiswa umumnya mempunyai potensi
untuk mengungkapkan fakta-fakta yang terjadi di masyarakat, dan melalui PKM-
GFT, mahasiswa dengan kemampuan nalarnya diberi kesempatan untuk
mengungkap fakta-fakta tersebut sekaligus menawarkan solusi yang realistik dan
implementatif di masa depan.
Sebagaimana halnya dengan PKM lainnya, PKM-GFT juga bersifat
menyelesaikan persoalan atau problem solving. Selain itu sifat utama PKM-GFT
lainnya adalah:
1. Visioner dan futuristik;
2. Memerlukan solusi dengan durasi waktu yang panjang;
3. Realistik dan implementatif;
4. Berdampak sistemik atau berskala masif (besar dan kompleks).
Dalam memenuhi kriteria problem solving, maka PKM-GFT juga
memerlukan identifikasi persoalan yang sering dihadapi masyarakat di berbagai
strata, misalnya mengatasi banjir, mengatasi kemacetan di kota-kota besar,
pemberantasan korupsi, menuju zero karbon & green energi, dan pertahanan
keamanan negara. Selain itu, PKM-GFT juga membuka peluang suatu ide
pelestarian dan pengembangan seni budaya tradisional bangsa eksisting baik yang
mengacu kepada tradisi masyarakat untuk diangkat mendunia. Dari contoh-contoh
tersebut dapat dipahami bahwa solusi persoalan bisa dilakukan dengan
implementasi berbagai bidang ilmu, mengadopsi iptek mutakhir dan durasi waktu
pelaksanaan yang lama, sehingga sifat futuristik PKM-GFT terpenuhi.
Gagasan dalam PKM-GFT harus original atau merupakan pengembangan
dari solusi yang pernah ada. Sifat utama lainnya adalah PKM-GFT harus realistik.
Artinya, gagasan yang visioner dan futuristik harus bisa direalisasikan dengan
memanfaatkan iptek yang tersedia di masa depan. Di samping itu, PKM-GFT harus
berdampak sistemik atau berskala masif, sehingga banyak pihak yang menerima
manfaatnya. Sifat semacam ini tidak dimiliki PKM pendanaan yang lebih bersifat
lokal dan berskala kecil. PKM-GFT tidak mengenal batasan keilmuan (borderless)
artinya mahasiswa dengan bidang ilmu eksakta diperkenankan untuk menyusun
PKM-GFT persoalan sosial budaya, demikian pula sebaliknya.

E. PKM ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)


Program Kreativitas Mahasiswa Artikel Ilmiah (PKM-AI) adalah salah satu
bidang PKM yang mempunyai tujuan utama membantu dan menyediakan media
bagi mahasiswa Indonesia untuk membuat artikel ilmiah dari hasil kegiatan
akademik berkelompok yang telah dilakukan. Karya tersebut ditulis mengacu pada
kegiatan yang telah selesai dilakukan kelompok mahasiswa dan belum pernah
dipublikasikan pada media ilmiah maupun diikutkan dalam kompetisi. Hasil
kegiatan berkelompok yang dapat ditulis menjadi artikel ilmiah untuk PKM-AI
diantaranya adalah hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL), Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau kegiatan akademik berkelompok
lainnya, tetapi bukan tugas-tugas atau praktikum individu, perkuliahan, skripsi atau
tugas akhir.
PKM-AI diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
menuangkan pemikiran dari hasil-hasil kegiatan ilmiah yang telah dilakukan ke
dalam bentuk sebuah artikel ilmiah sesuai kriteria standar sistematika penulisan
jurnal ilmiah di dalam panduan ini. Dengan demikian, program ini diharapkan
mampu mengantarkan mahasiswa kepada keterampilan atau keahlian dalam
menulis artikel ilmiah. Melalui keahlian tersebut, mahasiswa secara runtut mampu
menguraikan suatu permasalahan dan mencari solusi dengan tujuan tertentu, baik
untuk permasalahan yang sifatnya masih dasar maupun permasalahan terapan di
lapangan. Selain itu, mahasiswa diharapkan juga mampu memilih metode dan
teknik penyelesaian dari permasalahan disertai dengan kemampuan menguraikan
landasan teori yang terkait dengan permasalahan yang dibahas, serta ketajaman
pembahasan dalam menganalisis hasil yang diperoleh, yang sehingga pada akhirnya
bermuara pada penyimpulan upaya penyelesaian masalah yang telah dilakukan.
Ada tiga karakter utama PKM-AI:
1. Tidak ada usulan pembiayaan;
2. Usulan berupa artikel ilmiah siap terbit yang mengikuti kelaziman kaidah
penulisan jurnal ilmiah di dalam panduan ini. Artikel ilmiah belum pernah
dipublikasikan dalam jurnal ilmiah manapun dan diikutkan dalam kompetisi;
3. Sumber penulisan artikel ilmiah tersebut adalah kegiatan ilmiah yang telah
selesai dilakukan oleh kelompok mahasiswa penulis artikel. Karakter ini
sekaligus menunjukkan bahwa sumber penulisan merupakan hasil dari kegiatan
nyata. Artikel ilmiah bukan suatu narrative review atau sejenisnya.
KETENTUAN DAN PENGUMPULAN PROPOSAL

A. Ketentuan Proposal
1. Ketentuan penulisan proposal mengikuti buku Pedoman PKM Diktiristek
Tahun 2023 yang dpaat diakses pada link berikut:
bit.ly/LINKPANDUANPKM23
2. Penulisan proposal disesuaikan dengan ketentuan dari bidang yang diikuti.
3. Format penulisan proposal dapat dilihat pada link:
bit.ly/FORMATPENULISANPROPOSALPKM23

B. Pengumpulan Proposal
1. Setiap tim wajib mengumpulkan proposal sesuai dengan tanggal yang telah
ditentukan, yaitu 16 September – 08 Oktober 2023.
2. Setiap ketua tim wajib mengumpulkan proposal melalui link:
bit.ly/PENGUMPULANPROPOSALDEKANCUP23
3. Ketua tim mengumpulkan proposal dalam bentuk pdf, dengan nama file
proposal:
JENIS PKM_NAMA KETUA_TIGA KATA PERTAMA JUDUL
Contoh: PKM-RSH_AYU PUSVITA_PENGARUH PENDAPATAN
TERHADAP
TATA CARA BIMBINGAN

1. Setiap tim wajib menghubungi kakak pendamping sesuai dengan pembagian


yang akan diberikan panitia untuk melakukan konfirmasi dan membuat grup
untuk koordinasi.
2. Setiap tim wajib melakukan bimbingan minimal 3x dengan kakak pendamping.
3. Bimbingan dapat dilakukan secara fleksibel, baik secara online ataupun offline
berdasarkan kesepakatan kakak pendamping dan tim.
4. Tim dapat melakukan konsultasi terkait judul, administrasi, dan substansi
proposal kepada kakak pendamping.
5. Setiap tim wajib memperhatikan sopan santun dan etika ketika melakukan
bimbingan.
KRITERIA PENILAIAN DEKAN CUP

Akan disosialisasikan menyusul.


TIMELINE KEGIATAN DEKAN CUP FEB UB 2023

Sosialisasi Tentang Ketentuan Umum dan Kegiatan


2 September 2023 Dekan Cup
(Dilakukan di Kegiatan Open House PKKMABA 2023)

3-15 September 2023 Masa Pendaftaran Dekan Cup 2023

Sosialisasi tentang Garis besar PKM 5 Bidang yang


9 September 2023 dikompetisikan dalam Dekan Cup 2023
(Dilakukan di Kegiatan Orientasi Departemen)
- Tutorial tentang Struktur Penulisan Proposal PKM 5
Bidang di
16 September 2023 - Pengumuman Kakak Pendamping masing-masing
kelompok
(Dilakukan di Kegiatan Orientasi Departemen)
16 September - 8
Proses pengerjaan Proposal PKM Tahap 1
Oktober 2023

8 Oktober 2023 Deadline Pengumpulan Proposal PKM Tahap 1

9-14 Oktober 2023 Seleksi Proposal Tahap 1

15 Oktober 2023 Pengumuman Proposal Lolos 100 Besar

16 Oktober 2023 Technical Meeting untuk proses Seleksi Tahap 2

16-31 Oktober 2023 Proses pengerjaan Proposal PKM Tahap 2

31 Oktober 2023 Deadline Pengumpulan Proposal PKM Tahap 2

31 Oktober-
Seleksi Proposal Tahap 2
1 November 2023
Pengumuman Pemenang Dekan Cup 2023
2 November 2023 (Dilakukan di Acara Economic Golden Night Awards
(EGNA) 2023)
KATEGORI JUARA

1. Seluruh peserta yang submit proposal mendapatkan nilai yang akan digunakan
sebagai salah satu persyaratan kelulusan PKK MABA.
2. Masing-masing bidang akan diambil 5 juara dan akan mendapatkan
penghargaan senilai:
• Juara I: Uang Pembinaan + Sertifikat
• Juara II: Uang Pembinaan + Sertifikat
• Juara III: Uang Pembinaan + Sertifikat
• Juara Harapan 1: Uang Pembinaan + Sertifikat
• Juara Harapan 2: Uang Pembinaan + Sertifikat
NARAHUBUNG

PKM CENTER FEB


Email: pkmcenterfebub@gmail.com
Instagram: @pkmcenter_febub

Nida: +62 852-4609-2785


Rina: +62 812-3811-3660
Anin: +62 852-8350-5427

Anda mungkin juga menyukai