Pancasila
Pancasila
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
TEKNIK ARSITEKTUR
2021/2022
Pancasila sebagai ideologi terbuka yang mempunyai dimensi fleksibilitas atau
kelenturan, hal ini karena di dalam Pancasila tersebut terkandung beberapa nilai.
Nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila setidaknya ada 3, yaitu nilai dasar, nilai
instrumental dan nilai praksis.
Banyak nilai-nilai luhur yang bisa kita ambil dari nilai dasar Pancasila sila Pertama
yaitu Ketuhanan. Berikut nilai-nilai yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari :
• Memiliki keyakinan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa dan menjalankan semua
perintah-perintahnya dan menjauhi segala larangan-larangannya
• Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk suatu agama.
• Membina kerukunan hidup antarumat beragama.
• Saling toleransi dan beragama antarumat beragama.
• Saling menghormati ketika umat agama orang lain beribadah.
2) Nilai Kemanusiaan
Sila yang kedua pada Pancasila adalah “Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Nilai
kemanusian ini mengandung arti bahwa kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-
nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan
sesuatu hal sebagaimana mestinya.
Sila ini juga mengartikan bahwa setiap manusia memiliki hak dasar yang dimilikinya
sejak lahir, dan tidak boleh kita rampas hak-haknya. Hak ini sering kita sebut dengan hak asasi
manusia (HAM).
Nilai-nilai Kemanusiaan dalam Pancasila ini dijabarkan dalam beberapa pasal Undang-
Undang Dasar 1945 diantara adalah Pasal 27 ayat 1 yang menyatakan bahwa segala warga
negara memiliki kedudukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan.
Sehingga keadilan harus ditegakkan, tidak boleh adanya diskriminasi hukum seperti
tajam ke bawah tumpul ke atas. Kepastian hukum harus ada, tidak memandang dia adalah orang
kaya, orang miskin, anak pejabat, anak presiden atau siapapun itu semua memiliki kedudukan
yang sama di dalam hukum.
Pasal-pasal lain yang merupakan penjabaran dari Nilai Kemanusian antara lain adalah
pasal-pasal tentang HAM seperti pasal 28A, Pasal 28B, Pasal 28C, Pasal 28B, Pasal 28C, Pasal
28D, Pasal 28F, dan Pasal 28J.
Penerapan Nilai Dasar Kemanusiaan
Nilai-nilai moral Kemanusiaan dalam Pancasila ini dapat kita terapkan dalam
kehidupan sehari-hari seperti :
3) Nilai Persatuan
Bunyi sila yang ketiga dari Pancasila adalah “Persatuan Indonesia”, ini mengandung
arti bahwa bangsa kita harus bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme
dalam NKRI.
Persatuan Indonesia mengartikan bahwa, dengan perbedaan yang dimiliki masing
masing daerah seperti perbedaan suku, ras, agama, warna kulit, bahasa dan masih banyak lagi
kita harus tetap bersatu, sesuai dengan semboyan kita “Bhineka Tunggal Ika” yang memiliki
arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Perbedaan jangan dijadikan sebagai alasan untuk berselisih atau bermusuhan,
perbedaan kita jadikan sebagai alat pemersatu membentuk negara Indonesia yang berwarni
warni dengan kebudayaan yang beraneka ragam.
Kita akan kuat kalau kita bersatu, dan dulu para pejuang dapat meraih kemerdekaan
berkat mereka menjunjung persatuan demi kepentingan bersama.
Tidak hanya para pejuang saja yang membela negara demi kepentingan bersama, setiap
warga negara juga wajib hukumnya dalam ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Hal ini
sesuai dengan Pasal 27 ayat (3) yang bunyinya setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara.
Penerapan Nilai Dasar Persatuan
Dan berikut adalah penerapan dari nilai Persatuan yang terdapat dalam Nilai Dasar
Pancasila :
4) Nilai kerakyatan
Bunyi sila keempat pada Pancasila adalah “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”, ini memiliki arti bahwa negara kita
menggunakan prinsip demokrasi, pemerintahaan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat yang
mana untuk menyelesaikan masalah diselesaikan dengan jalan musywarah mufakat melalui
lembaga-lembaga perwakilan (legislatif seperti DPR).
Jadi kita sebagai rakyat di wakili oleh wakil wakil rakyat, dan seharusnya wakil wakil
rakyat tersebut berpihak kepada rakyat bukan kepada golongan atau partai atau malah
mementingkan kepentingan individu.
Penerapan Nilai Dasar Kerakyatan
Beberapa pasal yang mengatur tentang pemilu ini antara lain ada di Pasal 22E.
Berikut adalah nilai-nilai moral yang bisa kita teladani dari nilai Kerayatan ini :
5) Nilai Keadilan
Sila pancasila yang kelima adalah “Keadilan sosial bagi seluruh rayat Indonesia”,
mengandung arti bahwa salah satu tujuan yang hendak dicapai oleh bangsa kita adalah
tercapainya masyarakat yang adil dan makmur secara lahiriah maupun batiniah.
Keadilan adalah sesuatu yang sangat diharapkan oleh rakyat Indonesia, terutama
mereka para rakyat kecil. Karena biasanya rakyat kecil selalu kalah (tertindas) oleh mereka
yang memiliki kedudukan dan kekayaan yang lebih tinggi. Semua rakyat Indonesia harus
memperoleh keadilan.
Nilai keadilan sosial ini diwujudkan dalam Pasal-Pasal UUD 1945, diantaranya ada
pada Pasal 33 ayat (3) yang berbunyi “bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”.
Dengan begitu Sumber Daya Alam yang di Indonesia ini dikelola oleh negara, dan
penggunaannya adalah untuk kemakmuran rakyat seperti untuk kesejahteraan sosial,
pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
Penerapan Nilai Dasar Keadilan Sosial
Nilai-nilai yang bisa kita ambil dari Nilai Dasar keadian sosial ini antara lain sebagai
berikut :
Nilai dasar dari Pancasila ini masih bersifat abstrak dan normatif, maka dari itu isinya
belum dapat dioperasionalkan. Agar dapat dioperasionalkan maka perlu dijabarkan menjadi
nilai instrumental, setelah itu dijabarkan lagi kedalam nilai praksis.