Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM I

PRAKTIKUM PEMODELAN GEOSPASIAL

Yang diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Pemodelan Geospasial yang diampu
oleh :
Shafira Himayah, S.Pd.,M.Sc.

Nama : Tsabat Syadza S


NIM : 2205095

PROGRAM STUDI SURVEI PEMETAAN DAN INFORMASI GEOGRAFIS

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIABANDUNG

2023
BAB I
PENDAHULUAN
Pemodelan geospasial adalah proses untuk merepresentasikan fenomena atau objek di permukaan
bumi dalam bentuk model matematis yang dapat diolah secara komputerisasi. Pemodelan geospasial
dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti analisis spasial, visualisasi, simulasi, prediksi, dan
pengambilan keputusan. Pemodelan geospasial memanfaatkan data geospasial yang diperoleh dari
berbagai sumber, seperti peta, citra satelit, penginderaan jauh, fotogrametri, GPS, dan lainnya.
Pemodelan geospasial merupakan salah satu bidang ilmu yang berkembang pesat seiring dengan
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Pemodelan geospasial membutuhkan pengetahuan
dan keterampilan yang memadai dalam hal konsep, metode, alat, dan aplikasi. Oleh karena itu,
praktikum praktik pemodelan geospasial menjadi penting untuk dilakukan oleh mahasiswa yang
mempelajari ilmu geospasial. Praktikum praktik pemodelan geospasial bertujuan untuk memberikan
pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam melakukan proses pemodelan geospasial, mulai dari
pengumpulan, pengolahan, analisis, hingga penyajian data geospasial.
Praktikum praktik pemodelan geospasial juga bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, kreatif, dan inovatif mahasiswa dalam menyelesaikan masalah geospasial. Praktikum
praktik pemodelan geospasial dapat membantu mahasiswa untuk menguasai konsep-konsep dasar
dan terapan pemodelan geospasial, serta mengaplikasikannya dalam studi kasus nyata. Praktikum
praktik pemodelan geospasial juga dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam
menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras yang mendukung pemodelan geospasial, seperti
ArcGIS, QGIS, Google Earth, dan lainnya.

1.1 Tujuan
1) Mahasiswa dapat menggunakan tools analisis spasial dengan ArcMAP
2) Mahasiswa mengerti fungsi dari setiap tools yang digunakan
1.2 Alat dan Bahan

Berikut alat dan bahan yang digunakan pada praktikum 1 seperti:

1) Laptop
2) Arcmap
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori

Pemodelan geospasial adalah proses untuk merepresentasikan fenomena atau objek di permukaan
bumi dalam bentuk model matematis yang dapat diolah secara komputerisasi. Pemodelan geospasial
dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti analisis spasial, visualisasi, simulasi, prediksi, dan
pengambilan keputusan. Pemodelan geospasial memanfaatkan data geospasial yang diperoleh dari
berbagai sumber, seperti peta, citra satelit, penginderaan jauh, fotogrametri, GPS, dan lainnya (Siska
Amelia, 2019).

Pemodelan geospasial merupakan salah satu bidang ilmu yang berkembang pesat seiring dengan
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Pemodelan geospasial membutuhkan pengetahuan
dan keterampilan yang memadai dalam hal konsep, metode, alat, dan aplikasi. Oleh karena itu,
praktikum praktik pemodelan geospasial menjadi penting untuk dilakukan oleh mahasiswa yang
mempelajari ilmu geospasial. Praktikum praktik pemodelan geospasial bertujuan untuk memberikan
pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam melakukan proses pemodelan geospasial, mulai dari
pengumpulan, pengolahan, analisis, hingga penyajian data geospasial (Taufik Hery Purwanto et al.,
2023)

Salah satu aplikasi pemodelan geospasial yang relevan dengan praktikum ini adalah perencanaan tata
ruang. Perencanaan tata ruang adalah proses untuk menetapkan pola, arah, dan kebijakan penggunaan
ruang secara optimal, efisien, dan berkelanjutan. Perencanaan tata ruang memerlukan data spasial
yang akurat, lengkap, dan terkini untuk mendukung analisis dan pengambilan keputusan. Pemodelan
geospasial dapat membantu dalam menyusun peta tematik analitik dan sintetik yang berkaitan dengan
perencanaan tata ruang, seperti peta satuan kemampuan lahan, kesesuaian lahan, dan arahan pola
ruang (Taufik Hery Purwanto et al., 2023).

Untuk melakukan pemodelan geospasial dalam perencanaan tata ruang, diperlukan perangkat lunak
dan perangkat keras yang mendukung. Salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan adalah
PETARUNG, yaitu Perangkat Lunak Perencanaan Tata Ruang yang merupakan salah satu program
unggulan Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis (S.Tr SIG). PETARUNG
berfungsi menyusun peta tematik analitik dan peta tematik sintetik untuk mempercepat penyusunan
peta rencana tata ruang di Indonesia. PETARUNG memiliki fitur analisis spasial yang menyajikan
kerangka kerja yang terstruktur dan mudah dijalankan, hasil terjemahan teknis dari berbagai peraturan
dan pedoman yang berlaku. PETARUNG juga dapat digunakan untuk menganalisis kawasan banjir,
salah satu masalah geospasial yang sering terjadi di Indonesia (Taufik Hery Purwanto et al., 2023).
BAB III
HASIL & PEMBAHASAN
3.1 Peta & Tabel luas penggunaan lahan kecamatan Andir, Bandung
A. Tabel & Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Cinambo

No Penggunaan Lahan Luas(Ha)

1 Gedung 24,1292
54,9427
2 Kebun/Perkebunan 7
79,8015
3 Pemukiman 3
Rumput/Tanah 134,652
4 kosong 7
126,527
5 Sawah Irigasi 8
0,00364
6 Tegalan/Ladang 3
420,057
Grand Total 7

Kecamatan Andir memiliki 5 penggunaan lahan yang sebagian besar lahannya di dominasi oleh
pemukiman sebesar 420,1339255 hektar, dan sebagian kecil penggunaan lahan di kecamatan
Cinambo diisi oleh Tegalan/Ladang sebesar 0,0122197 hektar.
B. Tabel & Peta Penggunaan Lahan Kota Bandung

Kota Bandung memiliki luas wilayah sebesar 16829.77351 (Ha) dengan penggunaan wilayahnya
yang didominasi oleh pemukiman , sawah dan penggunaan lahan wilayah lain. Kota Bandung juga
memiliki 30 kecamatan yang memiliki penggunaan lahan yang berbada beda.
Penggunaan Lahan Luas
No Kecamatan Air Belukar/ Kebun/ Pemukima Rumput/Tanah Sawah Sawah Tadah Tanah Tegalan/ Total(Ha
Tawar Semak Gedung Hutan Perkebunan n kosong Irigasi Hujan Berbatu Ladang )
2,06734 401,876
1 Andir 4 383,1339 8,958743 7,70408 0,0122197 3
10,1699 493,987
2 Antapani 3 81,38792 255,5049 18,24063 128,6842 6
12,1946 636,549
3 Arcamanik 2 80,08691 200,4875 79,57058 264,2102 9
0,09299 266,606
4 Astana Anyar 4 264,9726 1,540294 0,000624 6
712,577
5 Babakan Ciparay 4,92966 2,04878 515,1249 45,76337 143,5572 1,15398 8
0,63469 544,614
6 Bandung Kidul 7 2,77078 0,890245 224,6282 53,74231 249,1899 12,7579922 1
2,40569
7 Bandung Kulon 3,862599 5 507,023 46,94628 149,5564 7,80705 717,601
2,22969 340,095
8 Bandung Wetan 8 10,96955 276,9324 49,96427 9
5,51814 474,925
9 Batununggal 5 12,9031 311,367 76,86346 66,24623 2,027341 3
2,89196 378,505
10 Bojongloa Kaler 8 353,2919 12,02985 10,29193 6
3,83735 433,644
11 Bojongloa Kidul 2 197,6831 31,43317 200,6909 5
17,0001 1058,11
12 Buahbatu 2,01276 0,000348 6 31,12365 501,6173 148,5013 337,7826 20,076926 5
0,17485 3,56228 0,44602
13 Cibeunying Kaler 2 0,414836 5 2 26,07868 302,3577 20,39917 33,96322 19,59629 37,50092947 444,494
6,61398 399,753
14 Cibeunying Kidul 9 46,13146 286,4764 26,99455 21,15169 12,38547208 6
9,27428 636,828
15 Cibiru 2 49,04808 232,661 40,21109 31,07549 111,6861 162,8728314 9
31,3655 784,573
16 Cicendo 7 579,4192 49,1056 2,8101 121,872691 1
0,18949 0,24160 0,02134 828,127
17 Cidadap 6 27,73475 9 1 146,1573 382,2725 24,69289 2,641495 3,707966 240,4679217 3
420,057
18 Cinambo 24,1292 54,94277 79,80153 134,6527 126,5278 0,00364348 7
0,11338 6,70259 726,199
19 Coblong 5 0,343753 5 51,50443 477,3402 59,82197 25,53242 0,000577 104,840178 5
632,152
20 Gedebage 3,73882 15,67098 74,17695 30,77632 507,7892 3
38,9771 558,318
21 Kiaracondong 8 17,0921 271,4231 129,4804 96,94011 4,405642 5
1,62315 582,296
22 Lengkong 7 4,977887 535,27 40,42558 6
473,839
23 Mandalajati 12,1644 174,0964 178,6211 15,67158 93,27973 0,002751 0,00390999 9
24 Panyileukan 50,8624 26,13045 175,8326 154,7809 372,7492 65,6133043 845,968
3 9
1,59257 492,320
25 Rancasari 5 33,16318 144,5363 40,54301 272,4856 7
1,45909 461,473
26 Regol 4 2,045165 372,7198 58,52156 26,72768 3
2,06206 514,592
27 Sukajadi 9 491,337 10,38775 2,25055 8,55520923 6
3,44502 628,459
28 Sukasari 0,18316 6,664075 1 18,6061 493,6473 34,36889 17,20835 1,65573 2,553443 50,12758488 7
1,20253 344,404
29 Sumur Bandung 8 328,2395 14,96214 2
1,27769 596,813
30 Ujungberung 6 65,06944 255,0115 8,480503 160,4638 37,19258 69,31755954 1
8,82649 273,787 0,46736 16829,7
Luas Total (Ha) 5 39,02036 8 3 937,2215 9652,91 1467,831 3351,511 173,842 2,553443 921,802386 7
3.2 Tabel & Peta Hasil Analisa Luas Wilayah Kecamatan
Berikut beberapa kecamatan yang terdapat dalam radius 10 km ,15 km, dan 20 km dari Gunung
Tangkuban Perahu.
A. Luas Wilayah Kecamatan dalam radius yang terdapat dalam radius 10 km, 15 km, dan 20 km
dari Gunung Tangkuban Parahu.

Luas Wilayah Pada Radius (Ha)


No Kecamatan Grand Total
10 15 20
1 Andir
401,88 401,88
2 Antapani
480,57 480,57
3 Arcamanik
535,40 535,40
4 Astana Anyar
186,12 186,12
5 Babakan Ciparay
176,61 176,61
6 Bandung Kulon
361,05 361,05
7 Bandung Wetan
340,10 340,10
8 Batununggal
406,20 406,20
9 Bojongloa Kaler
248,28 248,28
10 Buahbatu 25
,48 25,48
11 Cibeunying Kaler
252,72 191,77 444,49
12 Cibeunying Kidul
6,04 393,72 399,75
13 Cibiru 83
,12 83,12
14 Cicendo
784,57 784,57
15 Cidadap
25,32 802,81 828,13
16 Cinambo
146,26 146,26
17 Coblong
618,02 108,18 726,20
18 Kiaracondong
456,55 456,55
19 Lengkong
426,32 426,32
20 Mandalajati
473,84 473,84
21 Panyileukan
5,82 5,82
22 Rancasari
0,01 0,01
23 Regol
234,33 234,33
24 Sukajadi
392,63 121,96 514,59
25 Sukasari
45,62 582,84 628,46
26 Sumur Bandung
344,40 344,40
27 Ujungberung
520,30 520,30
Grand Total
70,94 2.655,06 7.452,85 10.178,85

Dari data hasil pengolahan dan peta radius terdampak gunung tangkuban perahu bisa dilihat dalam
data hasil pengolahan kecamatan yang terdampak di dominasi dalam radius 20 km dan sebagian
kecil ada kecamatan yang terdampak dalam radius 10 km dan 15 km yakni kecamatan Cibenyieur
Kaler, Cibenyieur Kidul, Cidadap, Coblong, Sukarsari, Sukajadi dst.

B. Luas penggunaan lahan pada setiap kecamatan radius 10 km, 15 km, dan 20 km dari
Gunung Tangkuban Parahu.
Kecamatan Cinambo
Luas Wilayah Pada Radius (Ha)
No Penggunaan Lahan
10 15 20
1 Gedung 2,21
2 Kebun/Perkebunan 30,93
3 Pemukiman 63,78
4 Rumput/Tanah kosong 6,78
5 Sawah Irigasi 42,55
6 Tegalan/Ladang 0,00

Dengan demikian data hasil pengolahan luas penggunaan lahan pada setiap kecamatan radius 10
km, 15 km, dan 20 km dari Gunung Tangkuban Parahu.

Anda mungkin juga menyukai