Laporan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi WBS Triwulan IV Tahun 2023
Laporan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi WBS Triwulan IV Tahun 2023
Mengetahui
Kepala Balai Pemantapan Kawasan
Hutan Wilayah V,
ii
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR TABEL
ii
I. LATAR BELAKANG
Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) adalah sistem
yang mengelola pengaduan/penyingkapan mengenai perilaku melawan hukum,
perbuatan tidak etis/ tidak semestinya secara rahasia, anonim dan mandiri yang
digunakan untuk mengoptimalkan peran serta ASN. Sebagai bagian dari
komitmen dari BPKH Wilayah V untuk terus menyempurnakan implementasi Good
Governance (GG), pelanggaran terhadap implementasi GG dan Code of Conduct
harus dihindari oleh segenap ASN di BPKH Wilayah V Banjarbaru. Terkait dengan
hal tersebut, BPKH Wilayah V Banjarbaru telah memiliki Whistleblowing System
sebagai media penyampaian pelaporan pelanggaran terhadap implementasi GG
dan Code of Conduct organisasi.
BPKH Wilayah V Banjarbaru telah menyediakan sarana whistleblowing
system yang dapat digunakan oleh seluruh ASN secara internal maupun pihak
eksternal. Pengelolaan whistleblowing system BPKH Wilayah V Banjarbaru
dilakukan dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Kehutanan Republik
Indonesia Nomor: P. 34/Menhut-II/2013 tentang Pedoman Penanganan
pengaduan Internal (Whistle blower System) dan Eksternal (Pengaduan
masyarakat) atas Tindak Pidana Korupsi di Lingkungan Kementerian Kehutanan
dan Keputusan Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah V Banjarbaru
Nomor : SK.6/BPKH.V/TU/UM/01/2021 Tentang Tim Penanganan Pengaduan
Masyarakat dan Whistle Blower System Di Lingkungan BPKH Wilayah V
Banjarbaru. Setiap laporan yang masuk akan dipelajari, diklasifikasikan dan
ditindaklanjuti melalui penyelidikan mendalam berdasarkan fakta-fakta yang
diperoleh. Keputusan terhadap terbukti/tidaknya pelaporan tersebut akan dibuat
dan diambil berdasarkan pertimbangan akibat tindakan, derajat kesengajaan dan
motif tindakan.
III.TUJUAN
2
IV. RUANG LINGKUP
3
Tabel 2. Status penanganan pengaduan masyarakat
NO STATUS JUMLAH KETERANGAN
TINDAK LANJUT
1 Proses Nihil
2 Selesai Nihil
3 Lain-lain Nihil
1 Nihil Nihil -
2 Nihil Nihil -
3 Nihil Nihil -
Kemudian dari hasil evaluasi tersebut perlu adanya tindak lanjut berupa
monitoring terus menerus terhadap hasil evaluasi Berdasarkan hasil evaluasi
terhadap pelaksanaan program Pengelolaan Whistle Blowing System di BPKH
Wilayah V Banjarbaru. Laporan dari masyarakat tersebut merupakan
bentuk penerapan dari pengawasan masyarakat yang disampaikan
masyarakat kepada BPKH Wilayah V Banjarbaru terkait adanya indikasi
pelanggaran yang dilakukan oleh ASN BPKH Wilayah V Banjarbaru.
Pengelolaan pengaduan masyarakat dan whistleblowing system (WBS)
adalah proses kegiatan yang meliputi penerimaan, pencatatan, penelaahan,
konfimrasi, klarifikasi, pemeriksaan, pelaporan, tindak lanjut dan pengarsipan.
Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P. 34/Menhut-II/2013
tentang Pedoman Penanganan pengaduan Internal (Whistle blower System) dan
Eksternal (Pengaduan masyarakat) atas Tindak Pidana Korupsi di Lingkungan
Kementerian Kehutanan,
Pengaduan Masyarakat atas pelayanan kinerja maupun perilaku Aparatur
4
Pengadilan Agama Tangerang dapat disampaikan melalui :
VI.PENUTUP
Pengaduan dan Whistleblowing System (WBS) dari masyarakat merupakan
sarana introspeksi bagi seluruh aparatur Pengadilan Agama Tangerang agar lebih
baik dalam meningkatkan kinerja untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Kesamaan pandangan dan perbaikan secara menyeluruh dalam
melayani masyarakat dengan baik adalah kunci utama dalam mewujudkan
pelayanan prima.