Anda di halaman 1dari 20

AKSI NYATA MODUL 3.

Pemimpin dalam
pengelolaan sumber daya

Identifikasi Aset Utama


SMPN 2 Pare
Tujuan Pembelajaran Khusus

CGP mengidentifikasi secara


kolaboratif bersama warga
sekolah lainnya tentang
aset/kekuatan/sumber daya
yang dimiliki sekolah
Peserta Diskusi Pemetaan Aset

Kepala Sekolah/ Wakil Kepala Sekolah


Kepala Urusan Pemerintahan Desa Tulungrejo
CGP (Calon Guru Penggerak)
Perwakilan Guru
Perwakilan Murid
Bendahara BOS
Pustakawan
Perwakilan dari masing-masing kelas 8
Diskusi Identifikasi Aset Sekolah Bersama
Rekan Guru & Perwakilan Orang Tua Murid

Hari/tanggal : Jumat, 23 Pebruari 2024


Waktu : 09.00-10.00 WIB
Tempat : Ruang Guru SMPN 2 Pare (timur)
Peserta : Guru, TU, Bendahara, Pustakawan dan
Perwakilan Wali murid
Notulen Diskusi Identifikasi Aset Sekolah Bersama
Rekan Guru & Perwakilan Orang Tua Murid
Diskusi Identifikasi Aset Sekolah Bersama
Kepala Sekolah & Tokoh Masyarakat

Hari/ tanggal : Sabtu, 24 Februari 2024


Waktu : 08.00-10.00 WIB
Tempat : Balai Desa Tulungrejo, Kec. Pare
Peserta : Wakil Kepala Sekolah, Perwakilan Guru Kepala
Urusan Pemerintahan Desa Tulungrejo dan Perwakilan
Wali murid
Notulen Hasil Diskusi Identifikasi Aset Sekolah
Bersama Kepala Sekolah & Tokoh Masyarakat
Diskusi Identifikasi Aset Sekolah Bersama
Perwakilan Murid.

Hari/tanggal : Sabtu, 24 Pebruari 2024


Waktu : 10.30-11.30 WIB
Tempat : Ruang BK SMP 2 Pare
Peserta : Perwakilan Kelas 8
Notulen Diskusi Identifikasi Aset Sekolah
Bersama Perwakilan Murid.
HASI KESIMPULAN PEMETAAN ASET
ASET UTAMA SMPN 2 PARE HASIL DISKUSI ANTARA
KEPALA SEKOLAH DAN TOKOH MASYARAKAT

ASET MANUSIA ASET LINGKUNGAN (ALAM)

ASET SOSIAL ASET FINANSIAL


ASET POLITIK
ASET FISIK
ASET AGAMA DAN BUDAYA
Aset Manusia

Kepala Sekolah yang datang tepat waktu dan perhatian


Tenaga pendidik (guru) yang berjumlah 55 yang memenuhi kualifikasi pendidikan S1 dan 6
Guru S2 yang baik, sabar dan mengajar dengan penuh kasih sayang
Tenaga Kependidikan berjumlah 10 orang (4 Tata Usaha/ Operator, 4 Penjaga Sekolah, dan 2
Pustakawan)

Memiliki 1 Guru Penggerak dan 2 orang CGP


Murid yang mudah diarahkan dan dibimbing
Pengawas Sekolah yang melakukan supervisi berkala
Komite sekolah yang kooperatif
Penduduk Pare berprofesi sebagai Guru, Tenaga Medis, Pemuka Agama, Petani, Pedagang, Pekerja
Pabrik, Polisi, Tentara, Karyawan Cafe, Seniman, Musisi, Budayawan.
Aset Sosial

Paguyuban pedagang kaki lima car free day, komunitas pedagang, PKK, komunitas tutor
bahasa inggris, asosiasi seniman, yayasan/panti, UMKM Akur, UMKM Ganesa dan Jayabaya,
Bank Sampah
Walimurid, komite dan perangkat desa yang bersedia bekerjasama dengan sekolah dalam
kegiatan diskusi

Hubungan kekeluargaan yang erat antar warga sekolah


Memiliki kekerabatan yang baik dengan wali murid, komite dan tokoh masyarakat
Menjalin kerjasama yang baik dengan Puskesmas dalam pemeriksaan kesehatan murid
secara rutin
Aset Fisik
Ruang kelas yang lengkap dan layak sesuai jumlah rombongan belajar
Aula sebagai tempat berbagai kegiatan sekolah/luar sekolah
Perpustakaan sebagai tempat membaca dan murid belajar mandiri
Laboratorium IPA sebagai tempat praktikum IPA dan kebutuhan lainnya
Laboratorium Komputer sebagai tempat TIK, input data dan nilai, dll
Kantin sebagai tempat jajan dan makan murid/warga sekolah lainnya

Ruang UKS sebagai ruang kesehatan murid.


Halaman sekolah 2 lokal
Jaringan wifi serta listrik, air yang menunjang kebutuhan murid
Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, TU dan Ruang BK
Aset Fisik di sekitar sekolah mencakup Rumah Sakit, Sanggar Seni, Gedung Serba Guna, Pasar, Terminal, Taman Kilisuci dan Ringin
Budo,Kampung Inggris, Saluran Irigasi, Stadion Canda Bhirawa, Masjid An-Nur, Pemandian Corah, Bank, RRI, Perpustakaan Daerah, Gedung
Sekolah, Ruko/Perbelanjaan, Koperasi, Laboratorium Tes
Aset Lingkungan Alam

Lingkungan di dekat stadion canda bhirawa, taman kilisuci dan masjid besar An-Nur,
Lokal 2 berada di dekat taman ringin budo, sanggar budaya Pare.
Memiliki cukup pepohonan dan taman kecil sehingga cukup asri walau di tengah
kota

Aset lingkungan di sekitar sekolah meliputi lahan pertanian, taman ringin budo
dan Kilisuci, sungai untuk irigasi, empang untuk ternak bebek, kandang ayam,
republik lele (ternak), kebun jambu dan belimbing karambola, budidaya jamur
tiram, dll.
Aset Finansial

Bantuan Operasional Sekolah (BOS)


Dana Alokasi Khusus (DAK)
Aset finansial lain adalah Bank, Koperasi Simpan Pinjam, Laba Kantin/Kopsis
Sekolah.
Aset Politik

Aset politik adalah Camat, Kepala Desa, Kepala Sekolah, Kapolres, RT/RW, Ketua Yayasan/Panti, Kepala Rumah
Sakit, Ketua Tutor/Kursus Bahasa Inggris, Kepala Pedagang Pasar, Pemuka Agama, Kepala Paguyuban
Pedagang Kaki Lima, Pimpinan BANK, Pimpinan Pabrik, Orpol/Parpol, dll.
Komunikasi yang baik dengan alumni dan lembaga pemerintah desa
Kerjasama dengan Puskesmas terkait penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan murid

Menjalin kerjasama komunitas seniman dan budayawan dalam pengembangan bakat dan minat murid
Guru mengajak murid membuat kesepakatan kelas
Sekolah pernah bekerjasama dengan Polisi untuk membina murid dalam kedisiplinan
Sekolah pernah bekerjasama dengan BNN untuk memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba
Sekolah pernah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk memberikan sosialisasi tentang PMS dan cara
menjaga kesehatan reproduksi remaja.
Aset Agama & Budaya

Ada 5 agama di kecamatan Pare meliputi Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha, serta Konghucu
Kemudian budaya yang ada di Pare seperti budaya mauludan, nyadran, pawai ramadhan, takbir
keliling, Idul Fitri dan Idul Adha, arakan Ogoh-Ogoh, Baronsai, Paskah dan Natal. Dalam Agama
Kristen saat paskah ada budaya menghias telur dan menghias pohon cemara saat natal.

Memiliki kebiasaan religi yang bagus


Kegiatan pembiasaan keagamaan di sekolah meliputi bimbingan akhlaq, hafalan surat pendek,
berdoa sebelum dan sesudah belajar.
Budaya membaca sebelum dan sesudah pelajaran dan hafalan surat pendek/asmaul husna
Budaya 5S yang sudah melekat pada kepribadian murid
Refleksi

Setelah melakukan diskusi dan analisa bersama, ternyata banyak sekali


kita temukan potensi/aset terpendam dari Kecamatan Pare. Mencakup 7
aset yaitu aset manusia, sosial, fisik, agama dan budaya, politik,
lingkungan/alam dan aset finansial. Dimana dari ketujuh aset tersebut bisa
kita kembangkan dan berdayakan untuk kepentingan sekolah dan
kesejahteraan masyarakat sekitar kecamatan Pare.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai