Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

Dosen Pengampu:
Yuliati Amperaningsih SKM., M.Kes

Disusun Oleh
Kelompok 4
1. Ni Putu Galuh R. H (2114401076)
2. Respia Hastuti (2114401082)
3. Rosalinda Azzahra (2114401085)
4. Sonia Presenta Ginting (2114401089)

D3 Keperawatan TK 3 Reguler 2

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2024/2025
KATA PENGANTAR

Terima kasih Kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang maha esa karena atas perkenan
Beliau kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.Semua
itu karena berkat serta tuntunan Tuhan dalam kehidupan kami.Dalam makalah yang kami
susun ini berisi tentang Pengembangan Kepribadian.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami
dalam penyusunan makalah ini,baik itu teman-teman,dosen dan semua yang telah membantu
yang kami tidak bisa sebut satu per satu.

Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik,dan dapat digunakan sebaik-
baiknya,kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini belumlah sempurna untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan untuk pembuatan makalah
selanjutnya.Sesudah dan sebelumnya kami ucapkan terima kasih.
BandarLampung, 15 Januari 2024

Kelompok 4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ---------------------------------------------------------------------------------------


KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------
DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------------
1.1 Latar Belakang ------------------------------------------------------------------------------
1.2 Rumusan Masalah ------------------------------------------------------------------------------
1.3 Tujuan ------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB II PEMBAHASAN ------------------------------------------------------------------------------
2.1 Pengertian Motivasi ------------------------------------------------------------------------------
2.2 Pengertian Motivasi Diri ---------------------------------------------------------------------
2.3 Jenis Motivasi Diri -------------------------------------------------------------------------------
2.4 Aspek Motivasi Diri -------------------------------------------------------------------------------
2.5 Fungsi Motivasi -------------------------------------------------------------------------------
2.6 Teknik Motivasi Diri Sendiri ----------------------------------------------------------------------
BAB III PENUTUP ----------------------------------------------------------------------------------------
3.1 KESIMPULAN -------------------------------------------------------------------------------
DAFTAR PUSTAKA ----------------------------------------------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dewasa ini sering kita lihat banyak anak-anak yang mengalami kemundurana dan
kesulitan dalam belajar. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Salah
satunya faktor eksternal yang mempengaruhi proses belajar adalah kurangnya motivasi.
Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau
mencapai sesuatu tujuan. Motivasi belajar siswa merupakan hal yang amat penting bagi
pencapaian kinerja atau prestasi belajar siswa.
Motivasi juga merupakan kekuatan yang mendorong dan mengarahankan
keberhasilan perilaku yang tetap ke arah tujuan tertentu. Motivasi berasal dari dalam diri
seseorang atau pun dari luar dirinya. Motivasi yang berasal dalam diri seseorang disebut
motivasi instrinsik, dan yang berasal dari luar adalah motivasi ekstrinsik.
Motiasi mempunya peranan yang strategis dalam aktivitas belajar seseorang.
Tidak ada seorang pun yang belajar tanpa motivasi. Tidak ada motivasi berarti tidak ada
kegiatan belajar. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-prinsp motivasi
dalam belajar tidak hanya diketahui, tetapi juga harus diterangkan dalam aktivitas belajar.
Dengan demikian jika sebuah motivasi (dalam hal ini keberdayaan dan tanpa harapan)
dihilangkan, maka aliran energi dalam tubuh kita bisa mengalir kembali. Dan pada
makalah ini, kelompok kami akan membahas tentang pengembangan motivasi untuk diri
sendiri.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa Pengertian Motivasi?
2. Apa Pengertian Motivasi Diri?
3. Ada berapa Jenis Motivasi Diri?
4. Apa saja Aspek Motivasi Diri?
5. Ada berapa Fungsi Motivasi?
6. Teknik Apa Saja untuk Motivasi Diri Sendiri?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Motivasi
2. Untuk mengetahui Pengertian Motivasi Diri
3. Untuk mengetahui Jenis Motivasi Diri
4. Untuk mengetahui Aspek Motivasi Diri
5. Untuk mengetahui Fungsi Motivasi
6. Untuk mengetahui Teknik Motivasi Diri Sendiri
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perngertian motivasi


Ada tiga teori motivasi yang biasa dijelaskan, yaitu teori dorongan (drive theory), teori
insentif (insentive theory), teori proses terbalik, teori level optimal.
1. Teori Dorongan (Drive theory)
Mengatakan bahwa perilaku didorong ke arah tujuan oleh kondisi yang isi yang
mendesak (driving state) dalam diri orang atau binatang. Bila kondisi dorong isi
dorongan internal itu muncul, individu didesak untuk berprilaku dengan cara yang
sedemikian rupa sehingga mengurangi intensitas dari kondisi mendesak tersebut.
2. Teori insentif (Insentive Theory
Memberi tekanan pada perilaku yang dimotivasi oleh insentif. ada sesuatu tentang
tujuan itu sendiri yang memotivasi perilaku. teori insentif adalah teori-teori dorongan
tentang motivasi, karena ciri-ciri tertentu yang mereka miliki, objek tujuan
mendorong perilaku ke arah tujuan tersebut. Hal penting dari teori insentif adalah
bahwa individu mengharapkan kenikmatan dengan mencapai apa yang disebut
insentif positif dan menghindari apa yang dikenal sebagai insentif negatif.
3. Teori proses terbalik (Opponent process theory)
Berbicara tentang motivasi untuk mendapatkan kenikmatan setelah mengatasai
tantangan. Individu dimotivasi untuk mencari tujuan yang memberikannya perasaan
emosi yang enak dan menghindari tujuan yang menghasilkan ketidakenakan. Dasar
teori ini adalah pengamatan bahwa keadaan keadaan emosi-motivasi diikuti diikuti
pleh keadaan keadaan yang bertentangan bertentangan atau berlawanan. berlawanan.
Motivasi ini sering ditemukan sering ditemukan pada oran pada orang yang senang
menyerempet bahaya untuk mendapatkan kenikmatan setelah bebas dari bahaya itu.
4. Teori level optimal
Berbicara tentang motivasi yang timbul untuk mengejar level optimal. Teori ini biasa
disebut Just-Right Theory (teori yang baik-baik saja). Individu dimotivasi untuk
berperilaku alam suatu cara untuk mencapai tingkat dorongan (arousal) yang optimal.

2.2 Pengertian Motivasi Diri


Motivasi Diri adalah motivasi yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Motivasi
diri merupakan sebuah kemampuan kita untuk memotivasi diri kita tanpa memerlukan
bantuan orang lain. Kita memiliki kemampuan untuk mendapatkan alasan atau dorongan
untuk bertindak. Proses mendapatkan dorongan bertindak ini pada dasarnya sebuah
proses penyadaran akan keinginan diri sendiri yang biasanya terkubur. Setiap orang
memiliki keinginan yang merupakan doronga dorongan untuk bertindak, namun untuk
bertindak, namun seringkali dorongan tersebut melemah karena gkali dorongan tersebut
melemah karena faktor luar. Melemahnya dorongan ini bisa dilihat dari hilangnya
harapan dan ketidak berdayaan.
Memotivasi diri adalah proses menghilangkan faktor yang melemahkan dorongan
kita. Rasa tidak tidak berdaya dihilangkan menjadi pribadi yang lebih percaya diri.
Sementara harapan dimunculkan kembali dengan membangun keyakinan bahwa apa yang
diinginkan bisa kita capai. Dengan demikian jika sebuah sumbat motivasi (dalam hal ini
ketidak berdayaan dan tanpa harapan dihilangkan, maka aliran energi dalam tubuh kita
bisa mengalir kembali.

2.3 Jenis Motivasi diri


1. Motivasi Intrinsik
Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif
atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu
sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh seseorang yang senang
membaca, tidak usah ada yang menyuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari
buku-buku untuk dibacanya. Kemudian kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang
dilakukannya (misalnya kegiatan belajar), maka yang dimaksud dengan motivasi
intrinsik ini adalah ingin mencapai tujuan yang terkandung di dalam perbuatan belajar
itu sendiri.
Sebagai contoh konkrit, seorang siswa itu melakukan belajar, karena betul-betul
ingin mendapat pengetahuan, nilai atau keterampilan agar dapat berubah tingkah
lakunya secara konstruktif, tidak karena tujuan yang lain- lain. "intrinsik motivations
are inherent in the learning situations and meet pupil-needs and purposes". Itulah
sebabnya motivasi intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di
dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari
dalam diri dan secara mutlak berkait dengan aktivitas belajarnya. Seperti tadi
dicontohkan bahwa seorang belajar, memang benar-benar ingin mengetahui segala
sesuatunya, bukan karena ingin pujian atau ganjaran.
2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya
perangsang dari luar. Sebagai contoh itu seseorang itu belajar, karena tahu besok
paginya akan ujian dengan harapan akan mendapatkan nilai baik, sehingga akan
dipuji oleh pacarnya, atau ternannya.
Jadi yang penting bukan karena belajar ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin
mendapatkan nilai yang baik, atau agar mendapat hadiah. Jadi kalau dilihat dari segi
tujuan kegiatan yang dilakukannya, tidak secara langsung bergayut dengan esensi apa
yang dilakukannyn itu. Oleh karena itu motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan
sebagai bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan
berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan
aktivitas belajar.

2.4 Aspek motivasi diri


Tiga aspek motivasi menurut Walgito, yaitu:
1. Keadaan yang mendorong dan kesiapan bergerak dalam diri organism yang
timbul karena kebutuhan jasmani, keadaan lingkungan, keadaan mental (berpikiri
dan ingatan).
2. Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan tersebut.
3. Sasaran atau tujuan yang dikejar oleh perilaku tersebut.
2.5 Fungsi motivasi
Dalam kegiatan belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Belajar akan menjadi
optimal kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan akan makin berhasil
pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha bagi para
siswa.
Sehubungan dengan hal tersebut, Sardiman A.M. mengemukakan tiga fungsi
motivasi sebagai berikut :
1) Mendorong manusia untuk berbuat
2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbutan apa yang
harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan.
Disamping itu, ada juga fungsi-fungsi lain seperti mendorong usaha dan pencapaian
prestasi. Intensitas motivasi seseorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian
prestasi belajar.

2.6 Teknik memotivasi diri sendiri


1. Berhenti Menyalahkan Segalanya
Berusaha menerima dan menghadapi masalah yang ada. Berhenti bersikap
menyalahkan orang lain/sesuatu, karena hal itu hanya akan membuang waktu saja.
Sebesar apapun kita menimpakan kesalahan ke orang lain, hal ini tidak mengubah diri
kita menjadi lebih baik.
2. Kerjakan Pekerjaan dengan Sepenuh Hati
Berkomitmen pada diri sendiri untuk selalu memberikan yang terbaik dan
menyelesaikan dengan baik setiap pekerjaan. Wajib menanamkan dalam diri kita
untuk menjadi pribadi yang berkualitas, bekerja dengan baik meskipun tidak ada
orang (atasan/bawahan/rekan kerja) melihat. Melakukan segalanya dengan benar dan
niat tulus, akan membentuk kualitas terbaik dalam diri kita.
3. Nikmati dan Hargai Perubahan
Perubahan merupakan sesuatu yang terkadang membuat kita tidak nyaman
dan sulit beradaptasi. Namun perubahan menjadi hal yang penting bila kita ingin
berkembang menjadi pribadi yang tahan banting. Hal ini tetap harus dihadapi karena
tanpa kita sadari kita dituntut untuk mampu beradaptasi.
4. Memaafkan Membuat Pribadi Menjadi Lebih Kuat
Tindakan memaafkan merupakan tindakan melupakan kesalahan orang lain,
baik itu atasan/bawahan/rekan kerja di kantor. Memaafkan merupakan ciri orang
yang kuat. Orang yang lemah tidak akan mampu memaafkan kesalahan orang lain.
5. Kalahkan Kebiasaan Buruk dan Kembangkan Kebiasaan Baik
Ketika kebiasaan buruk terbentuk, secara konsisten itu akan membuat
kehidupan makin buruk. Kebiasaan buruk harus dikalahkan, atau kebiasaan buruk itu
yang akan mengalahkan kita. Misalnya, menunda pekerjaan pasti akan membuat
pekerjaan makin menumpuk.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Motivasi Diri adalah motivasi yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Motivasi
diri merupakan sebuah kemampuan kita untuk memotivasi diri kita tanpa memerlukan
bantuan orang lain. Memotivasi diri adalah proses menghilangkan faktor yang
melemahkan dorongan kita. Rasa tidak tidak berdaya dihilangkan menjadi pribadi yang
lebih percaya diri. Sementara harapan dimunculkan kembali dengan membangun
keyakinan bahwa apa yang diinginkan bisa kita capai.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-madiun/baca-artikel/15389/Memotivasi-Diri-Menjadi-
Pribadi-yang-Berkualitas.html, diakses pada tanggal 11 januari 2024
https://id.scribd.com/document/336883438/MAKALAH-MOTIVASI-DIRI, diakses tanggal 11
Januari 2024
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-madiun/baca-artikel/15389/Memotivasi-Diri-Menjadi-
Pribadi-yang-Berkualitas.html, diakses pada tanggal 11 Januari 2024
SOAL

1. Teori manakah yang mengatakan bahwa perilaku didorong ke arah tujuan oleh kondisi
yang isi yang mendesak dalam diri orang atau binatang adalah.....
a. Teori dorongan
b. Teori insetif
c. Teori proses terbalik
d. Teori level optimal
e. Motivasi eksterinsik
Jawab: a. teori dorongan

2. Teori manakah yang mengatakan bahwa memberi tekanan pada perilaku yang dimotivasi
oleh insentif. ada sesuatu tentang tujuan itu sendiri yang memotivasi perilaku adalah...
a. Teori dorongan
b. Teori insetif
c. Teori proses terbalik
d. Teori level optimal
e. Motivasi interinsik
Jawab: b. Teori insetif

3. Berbicara tentang motivasi yang timbul untuk mengejar level optimal. Teori ini biasa
disebut Just-Right Theory (teori yang baik-baik saja). Toeri apakah ini...
a. Teori dorongan
b. Teori insetif
c. Teori proses terbalik
d. Teori level optimal
e. Motivasi interinsik
Jawab: d. Teori level optimal

4. Dasar teori ini adalah pengamatan bahwa keadaan keadaan emosi-motivasi diikuti diikuti
pleh keadaan keadaan yang bertentangan bertentangan atau berlawanan. Teori apakah
ini...
a. Teori dorongan
b. Teori insetif
c. Teori proses terbalik
d. Teori level optimal
e. Motivasi interinsik
Jawab:c. teori proses terbalik

5. Sebuah kemampuan kita untuk memotivasi diri kita tanpa memerlukan bantuan orang
lain disebut...
a. Motivasi diri
b. Motivasi interinsik
c. Motivasi ekstrinsik
d. Fungsi motivasi
e. Aspek motivasi
Jawab: a. motivasi diri

6. Motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena
dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu disebut....
a. Motivasi diri
b. Motivasi interinsik
c. Motivasi ekstrinsik
d. Fungsi motivasi
e. Aspek motivasi
Jawab: b. Motivasi interinsik
7. Motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar disebut...
a. Motivasi diri
b. Motivasi interinsik
c. Motivasi ekstrinsik
d. Fungsi motivasi
e. Aspek motivasi
Jawab: c. motivasi ekstrinsik

8. Berhenti menyalahkan segala hal, kerjakan pekerjaan dengan sepenuh hati,nikmati dan
hargai perubahan memaafkan membuat pribadi menjadi lebih kuat, kalahkan kebiasaan
buruk dan kembangkan jebiasaan baik, merupakan contoh dari....
a. Motivasi diri
b. Motivasi interinsik
c. Motivasi ekstrinsik
d. Fungsi motivasi
e. Teknik memotivasi diri sendiri
Jawab: e. Teknik memotivasi diri sendiri

9. mendorong manusia untuk berbuat, menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan
yang hendak dicapai, menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbutan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, merupakan fungsi menurut....
a. Ridwan
b. Maslow
c. Kamus Besar Bahasa Indonesia
d. Sardiman A.M.
e. Umam
Jawab: d. Sardiman A.M.
10. Seorang siswa itu melakukan belajar, karena betul-betul ingin mendapat pengetahuan,
nilai atau keterampilan agar dapat berubah tingkah lakunya secara konstruktif, tidak
karena tujuan yang lain- lain, merupakan contoh dari...
a. Motivasi diri
b. Motivasi interinsik
c. Motivasi ekstrinsik
d. Fungsi motivasi
e. Aspek motivasi
Jawab: b. Motivasi interinsik

Anda mungkin juga menyukai