Anda di halaman 1dari 4

-1-

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


NOMOR 25 TAHUN 2024
TENTANG
PENCABUTAN IZIN EDAR PANGAN OLAHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN,

Menimbang : a. bahwa pangan olahan dengan nama dagang KOFFIE SLB


dan MONCERCOFFEE dengan Nomor Izin Edar
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini
telah terdaftar atas nama PT. ANUGRAH ORIGINAL
BIONATURA INDONESIA;
b. bahwa berdasarkan hasil pengawasan Badan Pengawas
Obat dan Makanan, pangan olahan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a menunjukkan hasil positif
mengandung Nortadalafil yang merupakan bahan obat;
c. bahwa bahan obat sebagaimana dimaksud dalam huruf b
merupakan bahan baku yang dilarang dalam pangan
olahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
d. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 61 ayat (6) huruf d
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 23
Tahun 2023 tentang Registrasi Pangan Olahan, perizinan
berusaha untuk menunjang kegiatan usaha/izin edar
dicabut berdasarkan pertimbangan perusahaan diketahui
menggunakan bahan baku yang dilarang dalam pangan
olahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat
dan Makanan tentang Pencabutan Izin Edar Pangan
Olahan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang


Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 22, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3821);
2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5360);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2023 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6887);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang
Label dan Iklan Pangan (Lembaran Negara Republik

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
-2-

Indonesia Tahun 1999 Nomor 131, Tambahan Lembaran


Negara Republik Indonesia Nomor 3867);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2019 tentang
Keamanan Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 249, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6442);
6. Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan
Pengawas Obat dan Makanan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 180);
7. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 21
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pengawas Obat dan Makanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 1002) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Badan Pengawas Obat dan
Makanan Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan atas
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 21
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pengawas Obat dan Makanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 629);
8. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 19
Tahun 2023 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis pada Badan Pengawas Obat dan
Makanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2023
Nomor 611);
9. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 22
Tahun 2023 tentang Bahan Baku yang Dilarang dalam
Pangan Olahan dan Bahan yang Dilarang Digunakan
sebagai Bahan Tambahan Pangan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 625);
10. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 23
Tahun 2023 tentang Registrasi Pangan Olahan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 708);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN
MAKANAN TENTANG PENCABUTAN IZIN EDAR PANGAN
OLAHAN.
Kesatu : Mencabut dan menyatakan tidak berlaku nomor izin edar
pangan olahan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
Kedua : Menginstruksikan kepada pimpinan/penanggung jawab
PT. ANUGRAH ORIGINAL BIONATURA INDONESIA untuk:
a. menghentikan kegiatan produksi pangan olahan
sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu;
b. menarik dan memastikan bahwa semua produk pangan
olahan sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu
telah dilakukan penarikan dari peredaran yang meliputi:
1. distributor;
2. sub distributor;
3. agen;
4. pasar swalayan;
5. toko;
6. warung;
7. pengedar; dan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
-3-

8.
penyalur lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
c. melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
huruf b dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas)
hari kalender terhitung sejak Keputusan ini ditetapkan;
d. memusnahkan semua persediaan (stock) pangan olahan
dan semua pangan olahan hasil penarikan sebagaimana
dimaksud pada huruf b dengan disaksikan oleh Petugas
Unit Pelaksana Teknis pada Badan Pengawas Obat dan
Makanan setempat dan dibuat Berita Acara
Pemusnahannya; dan
e. melaporkan pelaksanaan instruksi sebagaimana
dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf d disertai
dengan lampiran berita acara pemusnahan kepada
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan c.q. Deputi
Bidang Pengawasan Pangan Olahan paling lambat
14 (empat belas) hari kalender setelah diterimanya
Keputusan ini.
Ketiga : Dalam hal di peredaran masih ditemukan pangan olahan yang
telah dicabut nomor izin edarnya sejak Keputusan ini
ditetapkan, pangan olahan tersebut dianggap sebagai pangan
olahan yang tidak memiliki izin edar.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 18 Januari 2024

Plt. KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN,

LUCIA RIZKA ANDALUSIA

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:


1. Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan;
2. Deputi Bidang Penindakan;
3. Direktur Pengawasan Produksi Pangan Olahan;
4. Direktur Pengawasan Peredaran Pangan Olahan;
5. Direktur Penyidikan Obat dan Makanan;
6. Direktur Siber Obat dan Makanan;
7. Kepala Biro Hukum dan Organisasi;
8. Kepala Unit Pelaksana Teknis pada Badan Pengawas Obat dan Makanan
di seluruh Indonesia;
9. Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO); dan
10. Pimpinan/Penanggung Jawab PT. ANUGRAH ORIGINAL BIONATURA
INDONESIA.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
-4-

LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
NOMOR 25 TAHUN 2024
TENTANG
PENCABUTAN IZIN EDAR PANGAN OLAHAN

DAFTAR PANGAN OLAHAN PT. ANUGRAH ORIGINAL BIONATURA INDONESIA YANG DICABUT NOMOR IZIN EDARNYA

NAMA JENIS NOMOR IZIN NAMA


NO. NAMA DAGANG JENIS KEMASAN ALAMAT PRODUSEN
PANGAN EDAR PRODUSEN
KAWASAN INDUSTRI
PT. ANUGRAH
Minuman Aluminium Foil dalam KERONCONG, JALAN INDUSTRI
BPOM RI MD ORIGINAL
1 Serbuk Kopi, KOFFIE SLB Karton (250 g/10 sachet @ KERONCONG NO 38, Kel.
867031386523 BIONATURA
Gula dan Krimer 25 g) Keroncong, Kec. Jatiuwung,
INDONESIA
Kota Tangerang, Banten
Aluminium Foil dalam KAWASAN INDUSTRI
PT. ANUGRAH
Minuman Karton (50g/2 sachet @25g, KERONCONG, JALAN INDUSTRI
BPOM RI MD ORIGINAL
2 Serbuk Kopi, MONCERCOFFEE 100g/4 sachet @25g, KERONCONG NO 38, Kel.
867031244523 BIONATURA
Gula, dan Krimer 250g/10 sachet @25g, Keroncong, Kec. Jatiuwung,
INDONESIA
200g/8 sachet @25g) Kota Tangerang, Banten

Plt. KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN,

LUCIA RIZKA ANDALUSIA

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai