Wa0013.
Wa0013.
Abstract
This article examines the students in the perspective of hadith. Hadith provide an
idea of the ideal learner in order to achieve the expected educational goals of becoming
scholars who basthotan fi ilmi and basthotan fi rizqi. Educators, learners and educational
objectives have interrelated links between components of one component to another, so
the educational process should be an integral and harmonious blend to produce an ideal
education. Therefore, educational activities must deliver learners to achieve a life goal that
has been outlined in Islamic teachings.
1
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
B. Tinjauan Pustaka
1. Definisi Perserta Didik
Secara etimologi peserta
didik adalah anak didik yang
mendapat pengajaran ilmu.
Secara terminologi peserta didik
adalah anak didik atau individu
yang mengalami perubahan,
perkembangan sehingga masih
memerlukan bimbingan dan dan
arahan dalam membentuk
kepribadian serta sebagai bagian
dari struktural proses pendidikan.
Dengan kata lain peserta didik
adalah seorang individu yang
tengah mengalami fase
perkembangan atau pertumbuhan
baik dari segi fisik dan mental
maupun fikiran.
Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa peserta didik
adalah setiap orang yang
meluangkan waktunya untuk
belajar kepada seorang pendidik.
Peserta didik adalah orang yang
berada dalam fase pertumbuhan
dan perkembangan, baik secara
3
disamakan dengan orang dewasa yang didik ini juga mengisyaratkan bahwa
berukuran kecil karena mempunyai lembaga pendidikan tidak hanya di
spesifikasi tersendiri. sekolah (pendidikan formal), tapi juga
Peserta didik adalah setiap lembaga pendidikan di masyarakat,
manusia yang sepanjang hidupnya seperti Majelis Taklim, Paguyuban, dan
selalu dalam perkembangan. Kaitannya sebagainya.
dengan pendidikan adalah bahwa Secara etimologi, murid berarti
perkembangan peserta didik itu selalu “orang yang menghendaki”. Sedangkan
menuju kedewasaan dimana semuanya menurut arti terminologi, murid adalah
itu terjadi karena adanya bantuan dan pencari hakikat di bawah bimbingan
bimbingan yang diberikan oleh dan arahan seorang pembimbing
pendidik spiritual (mursyid). Sedangkan thalib
Siswa atau peserta didik secara bahasa berarti orang yang
adalah salah satu komponen manusia mencari, sedangkan menurut istilah
yang menempati posisi sentral dalam tasawuf adalah penempuh jalan
proses belajar-mengajar, peserta spiritual, dimana ia berusaha keras
didiklah yang menjadi pokok persoalan menempuh dirinya untuk mencapai
dan sebagai tumpuan perhatian. Di derajat sufi. Penyebutan murid ini juga
dalam proses belajar mengajar, siswa dipakai untuk menyebut peserta didik
sebagai pihak yang ingin meraih cita- pada sekolah tingkat dasar dan
cita, memiliki tujuan dan kemudian menengah, sementara untuk
ingin mencapainya secara optimal. perguruan tinggi lazimnya disebut
Peserta didik itu akan menjadi faktor dengan mahasiswa.
“penentu”, sehingga menuntut dan Peserta didik adalah amanat
dapat mempengaruhi segala sesuatu bagi para pendidiknya. Jika ia
yang diperlukan untuk mencapai dibiasakan untuk melakukan
tujuan belajarnya. Itulah sebabnya sisa kebaikan, niscaya ia akan tumbuh
atau peserta didik adalah merupakan menjadi orang yang baik, selanjutnya
subjek belajar. memperoleh kebahagiaan dunia dan
akhiratlah kedua orang tuanya dan juga
2. Definisi Peserta Didik dalam setiap mu’alim dan murabbi yang
Pendidikan Islam menangani pendidikan dan
Berpijak pada paradigma pengajarannya. Sebaliknya, jika peserta
“belajar sepanjang masa”, maka istilah didik dibiasakan melakukan hal-hal yang
yang tepat untuk menyebut individu buruk dan ditelantarkan tanpa
yang menuntut ilmu adalah peserta pendidikan dan pengajaran seperti
didik dan bukan anak didik. Peserta hewan ternak yang dilepaskan beitu
didik cakupannya lebih luas, yang saja dengan bebasnya, niscaya dia
tidak hanya melibatkan anak- anak, akan menjadi seorang yang celaka dan
tetapi juga pada orang-orang dewasa. binasa.
Sementara istilah anak didik hanya Sama halnya dengan teori
dikhususkan bagi individu yang barat, peserta didik dalam pendidikan
berusia kanak-kanak. Penyebutan peserta
4
Islam adalah individu sedang
tumbuh dan
5
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
7
ýş Si⁄¹a~' y:›L⁄, S¹¾ ý¹iÔ~ ¹:›L⁄, S¹¾ LIa⁄²' ¹:›L⁄ ši²²' y:›LÇ, S¹¾ y:›L⁄, S¹¾ e~9i ýş Ì LŞ⁄ ¹:›L⁄
ýş ÷⁄a~, S¹¾ y9œý²' α¹:›L⁄ ¹a 9i= .²⁄ L²¹= .ş' ýş99a⁄² S¹¾ A:', zi9· .ş' ý⁄, LI⁄~ y:›L⁄, S¹¾
, S¹¾L9⁄~a ýş Ì Lş⁄ ÷⁄a~, S¹¾ çý¹⁄ yş' ýş çi¾ ¹si' y² ý:;'."¾²a .²' ™9⁄şa²' š⁄şi9œ9 LI⁄~
: ýiä:›' yÓ 6! L~⁄6," ç²~9 Ai²⁄ Ì .²a yş:²' S¹¾ ç²~9 Ai²⁄ Ì .²a yş:²' Aş ç¹¾ 69¾ ™L⁄',
Sç99, Q⁄²' yÓ Aä²²œ .²⁄ A²~Ó 6 ¹a Ì α¹ä' Sç9 9ia6' Aä9aş'9, yş²¾ α¹⁄99, y¹::' Aä⁄a~, zäÔ²' ç9i
)y9¹=ş²' α'99." (¹sa²⁄i9 ¹sş .e¾i9sÓ ¾a²⁄²' Ì α¹ä' ýALS²' ý', " S¹¾ ç›, Ai²⁄ .:›'9 Ì LA⁄ Aş ç²²ä
ýi⁄, y¹:i⁄ 9i ›ç9ae S⁄i ”Ó, ç¹:²² ¹sa9⁄i 69
Ì ¹sa9⁄ ¾²a
Artinya: menceritakan kepada kami ¹sş LE⁄I ¹aL “Ô~i 9=6' ç9i²'9 ¾¹ş ýa
69, ý'
Humaid, ia berkata, menceritakan Ai²⁄ Ì .²a Ì '9~9² S¹ä¾² 9=9ä L⁄' ý!Ó, ¾9ç·
kepada
kami Sufyan, ia berkata, menceritakan ç9i²' ¹säa9⁄ ÷L¹⁄ ç› 9¹s: ýa ¾⁄²~ ¹siÓ ç²~9
,
kepadaku Isma’il ibn Abu Khalid atas α'ý9." (ş;¹s²' LŒ¹¸²' ¿²şi²9, çae¹ş ¹säa9⁄²
selain yang kami ceritakan olehnya ç9¹=ş²').
Al- Zuhriy, ia berkata, “ aku
mendengar Ibn
Qais Ibn Abu Hazim, ia berkata, aku Artinya: menceritakan kepada kami
mendengar ‘Abdullah Ibn Mas’ud ‘Abdullah Ibn Yusuf, ia berkata,
berkata, nabi SAW bersabda, ”tidak menceritakan kepadaku Laits, ia
boleh iri hati kecuali dua hal, yaitu berkata, menceritakan kepadaku Sa’id
seorang laki- laki yang diberi harta dari Abu Suraih, bahwanya ia berkata,
oleh Allah lalu harta itu di kuasakan kepada Amr Bin Sa’id, ketika ia
penggunaannya dalam kebenaran, mengirim pasukan ke makkah,
dan seorang laki-laki di beri hikmah “izinkanlah saya wahai Amir untuk
oleh Allah dimana ia memutuskan menyampaikan kepadamu suatu
perkara dan mengajar dengannya” pekerjaan yang di sabdakan nabi
(HR. Bukhari). SAW. Pada pagi hari pembebasan
(mekah). Sabda beliau itu terdengar
, S¹¾, 9a⁄ ýş çÓ¹: ¹:9ş=', S¹¾ ¾i9a .ş' ýş LI⁄~ ¹:›L⁄ oleh kedua telinga saya, dan hati saya
Ì .²a yş:²' ¾ç9ý ¾¸;¹⁄ ý', ¾²i²a yş' ýş' .:›L⁄ memeliharanya, serta dua mata saya
.äç AiÓ ÷⁄ç'9 6! ¹;i· ça~ä6 ç²~9 Ai²⁄ melihat ketika beliau menyabdakannya.
÷:¹², Beliau memuja Allah dan
)ç9¹=ş²' α'99... ( AÓ9⁄ä menyanjungNya, kemudian beliau
Artinya: menceritakan kepada kami tidak pernah mendengar sesuatu yang
Sa’id Ibn Abi Maryam, ia berkata, tidak diketahuinya melainkan ia
memberitakan kepada kami Na’fi Ibn mengulangi lagi sehingga ia
Umar, ia berkata, menceritakan mengetahuinya benar- benar (HR.
kepadaku Ibn Abu Mulaikah, Bukhari).
bahwasanya ‘Aisyah istri Nabi SAW,
8
bersabda, “sesungguhnya Makkah
itu di mulyakan oleh Allah Ta’ala
dan manusia tidak
memuliakannya, maka tidak halal
bagi seseorang yang beriman
kepada Allah dan hari akhir
menumpahkan darah di makkah,
dan tidak halal menebang
pepohonan di sana. Jika
seseornag memandang ada
kemurahan (untuk berperang)
berdasarkan peperangan
Rasulullah SAW. Disana, maka
katakanlah
9
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
¹:›L⁄, S¹¾ ý¹iÔ~ ¹:›L⁄, S¹¾ Ì LŞ⁄ ýş y²⁄ Artinya: menceritakan kepada kami
¹:›L⁄ Musaddad, ia berkata, menceritakan
÷⁄a~, S¹¾ Ai=' ý⁄, Aş:a ýş şœ9 y:9ş=”, S¹¾ kepada kami Bisyr, ia berkata,
99a⁄ Ai²⁄ Ì .²a yş:²' ş¹⁄a” ýa¹a, "S9¾i menceritakan kepada kami Ibn ‘Aub,
¾9i9œ ¹ş' ýş Ì LŞ⁄ ýa ý²² ¹a6!, y:a A:⁄ dari Ibn Sirin, dari Abdurrahman Ibn
¹œiL⁄9Œ²' L⁄' ç²~9 Abu Bakrah dari ayahnya... Rasulullah
)ç9¹=ş²' α'99." (şä²” 69 şä²i ý¹² A:!Ó, ç9a⁄. SAW bersabda, “siapa yang berusaha
mencari ilmu, Allah akan memudahkan
Artinya: menceritakan kepada kami Ali baginya jalan menuju syurga” (HR.
Ibn Abdullah, ia berkata, Bukhari).
menceritakan kepada kami Sufyan, ia
berkata, menceritakan kepadaku La⁄a ¹:› L⁄, S¹¾ ş⁄aa 9ş' 9²ş yş' ýş' LA⁄'¹:› L⁄
Umar, ia berkata, memberitakan
kepadaku
Wahabibn Munabbih, ia berkata, aku LI⁄~ ý⁄ ş;: yş ýş 9¹:iL ýş çiœ'9ş' ýş
, ' ý⁄,
mendengar Abu Hurairah berkata, “ y:' Ì S9~9 ¹ş, ÷²¾, S¹¾ ¾9i9œ yş' ý⁄, y9ş¾a²'
tiada seorangpun dari sahabat nabi ". “›'L9 A~ş', " S¹¾ ?α¹~:' '9iœ² ¹:› L⁄ “:a ça~'
SAW yang
lebih banyak meriwayatkan hadits ¹;i· ÷i~: ¹aÓ, ¾aaeÓ" Aae: "S¹¾ AäA~şÓ
yang diterima dari beliau SAW dari ç›....
pada saya, melainkan apa yang )ç9¹=ş²' α'99." (ΑL⁄Ş
didapat dari
Abdullah Bin Amr, sebab ia mencatat Artinya: menceritakan kepada kami
hadits sedang saya tidak Ahmad Ibn Abu Bakar Al-Shiddiq Abu
mencatatnya” (HR. Bukhari). Masg’aub, ia berkata, menceritakan
kepada kami Muhammad Ibn Ibrahim
ý⁄, ý¹şi· ¹:›L⁄, S¹¾ ýi²L ýş SeÔ²' çi⁄: 9ş' Ibn Dinar, dari Ibn Abi Dzi’bu, dari
¹:›L⁄ Sa’id Al-
ýa Sç9 ›¹çÓ: ¾9i9œ .ş' ý⁄, Aa¹~ .ş' ý⁄ Maqburiy, dari Abu Hurairat, ia berkata,
... .i⁄i
9şä²', " S¹¾Ó Ì S9~9¹i y² şä²', S¹¾Ó, ýai²' Sœ'
10
)ç9¹=ş²' α'99." (ý”Ó yş6' aku berkata kepada Rasulullah SAW,
Artinya: menceritakan kepada kami Abu “wahai Rasulullah, sesungguhnya aku
Nu’aim Fadhlu Ibn Dukain, ia berkata, banyak mendengar hadits dari
menceritakan kepada kami Syaiban dari engkau, lalu aku lupa?” Rasulullah SAW
Yahya, dari Abi Salamat, dari Abu bersabda, “hilangkan perkara yang
hurairah seorang laki-laki datang dari burukmu,” lalu aku
menghilangkannya.... lalu Rasulullah
SAW bersabda, “ hapalkanlah,” lalu
aku
11
menhapalkannya,” setelah itu aku Artinya: menceritakan kepada kami
tidak melupakan suatu hadits pun Hajjaj, berkata, menceritakan kepada
setelah itu” (HR. Bukhari). kami Syu’bat berkata, menceritakan
kepadaku ‘Ali Ibn Mudrik, dari Abi
ý⁄, ş;: yş' ýş' ý⁄, .=' .:›L⁄ S¹¾ Si⁄¹a~' Zur’ah, dari Jarir Bin Abdullah,
¹:›L⁄ S9~9 ýa ¾eÔ⁄, "S¹¾ ¾9i9œ yş' ý⁄, mengatakan bahwa Nabi SAW
y9ş¾a²' LI⁄~ bersabda
, A䜜şÓ ¹aœL⁄' ýi›¹⁄9a²~9 Ai²⁄ Ì .²a kepadanyapada waktu mengerjakan haji
¹a¹Ó, Ì
)y9¹=ş²' α'99,(ç9⁄²ş²' ':œ çA¾ A䜜ş 9²Ó 9=6'¹a'9. wada’, “diamkanlah manusia!” lalu
beliau bersabda, “sesudahku nanti
Artinya: menceritakan kepada kami janganlah kamu menjadi kafir, dimana
Isma’il, ia berkata, menceritakan sebagian kamu memotong leher
kepadaku saudaraku, dari Ibn Abi sebagian yang lain” (HR. Bukhari).
Dazi’bu, dari Sa’id Al-Maqburiy, dari Dari uraian hadits di atas,
Abu Hurairah, ia berkata, “saya hafal untuk mewujudkan peserta didik yang
dari nabi dua tempat. Adapun salah berkualitas berdasarkan tinjauan hadits
satu dari keduanya, maka saya siarkan dapat dikemukakan sebagai berikut:
(hadits itu). Seandainya yang lain saya a. Rasulullah SAW menjelaskan
siarkan, niscaya terputuslah bahwa ilmu itu hanya diperoleh
tenggoro’an ini” (HR. Bukhari). dengan belajar. Artinya,
seseorang tidak bisa hanya
÷²¹¾9 9ş²ä~a 69 .⁄ä~ ç²⁄äi6"9Lœ¹ç S¹¾9 bercita-cita, akan tetapi harus di
, a a
ý' ›¹⁄²' ýs⁄:ai ç², 9¹a:6' ›¹~: ›¹~:²' ç⁄:, "¾¸;¹⁄ )ç9¹=ş²' α'99." (9⁄ş
)ç9¹=ş²' α'99." (ýiL²' yÓ ýs¾Ôäi
12
iringi dengan ikhtiar. Orang-
orang yang berikhtiar untuk
belajar, kelak akan dikaruniai
kepahaman agama yang pada
akhirnya akan menghantarnya
menuju
kemuliaan dan kebaikan.
b. Peserta didik diperbolehkan iri
hati kepada orang lain yang
memiliki ilmu pengetahuan yang
luas, sebagai cambuk untuk
rakus dalam
menuntut ilmu pengetahuan,
sehingga dengan semangat
menuntut ilmu itu, diharapkan
akan menyebar ilmu
pengetahuan di muka bumi.
c. Peserta didik hendaknya
selalu menghafal dan
mengulangi pelajarannya,
sehingga betul- betul
menguasai materi yang
13
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
15
tiap disiplin ilmu yang terpuji, Peserta didik sebagai salah satu
agar dapat mengetahui tujuan komponen pokok dalam pendidikan
masing-masing. harus diketahui tingkat kemampuan,
f. Hendaknya ia tidak melibatkan karakteristik perbedaan, hak dan
diri di dalam berbagai macam kewajibannya. Hadits memberikan
ilmu pengetahuan secara gambaran tentang sosok peserta didik
bersamaan, melainkan yang ideal dalam rangka mencapai
melakukan dengan menjaga tujuan pendidikan yang diharapkan
urutan posisinya, yakni melalui yaitu menjadi ulama yang basthotan fi
ilmu yang paling penting. ilmi dan basthotan fi rizqi.
g. Hendaknya ia tidak melibatkan Pendidik, peserta didik dan
diri dalam suatu bagian ilmu tujuan pendidikan memiliki kaitan
sebelum menguasai bagian yang saling mempengaruhi antara
yang sebelumnya. Sebab, komponen satu dengan komponen
semua ilmu berurutan secara lainnya, sehingga proses pendidikan
teratur. hendaknya merupakan perpaduan yang
h. Hendaknya ia berusaha integral dan harmonis untuk
mengetahui apa kiranya yang menghasilkan pendidikan yang ideal.
menjadi sesuatu menjadi Oleh karena itu, kegiatan pendidikan
semulia-mulia ilmu. Hal ini harus mengantarkan peserta didik
dapat diketahui dengan mencapai suatu tujuan hidup yang
memperhatikan dua hal: telah digariskan dalam ajaran Islam.
1). Kemuliaan buah dari ilmu
tersebut.
2). Kemantapan dan kekuatan E. Daftar Pustaka
dalil yang menopangnya. Al Kutub At-Tis’ah. 2000. Sembilan
i. Hendaknya penuntut ilmu Kitab Hadits, CD Room,
menjadikan tujuannya yang Windiows 98- 2000-ME.
segera, demi menghiasi Ahmad Tafsir. 1999. Hadits Tarbawi.
batinnya dengan segala aspek Bandung: Program Pascasarjana
kebijakan. Sedangkan tujuan IAIN Sunan Gunung Djati
selanjutnya, demi Bandung.
mendekatkan diri kepada Abudin Nata. 1997. Filsafat Pendidikan
Allah. Islam. Jakarta: Logos.
j. Hendaknya ia mengetahui Imam Nawawi. 2001. Syarah Hadits
hubungan antara suatu ilmu Arbain. Yogyakarta: Media
dengan tujuannya, agar yang Hidayah.
demikian ia dapat Moh. Uzer Usman. 1990. Menjadi
mendahulukan yang dekat dan Guru Profesional. Bandung:
perlu, sebelum yang jauh. Remaha Rosdakarya.
D. Kesimpulan
16
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
17