Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 2

Nama Mahasiswa : HENDRA JACKSON WALUN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044910476

Kode/Nama Mata Kuliah : MSIM4201 / SISTEM OPERASI

Kode/Nama UPBJJ : 10 / UPBJJ-UT SORONG

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Grant Grafik yaitu :

Penjelasan :
Waktu 0 : hanya ada P1, sehingga P1 yang dijalankan
Waktu 2 : Jatah untuk P1 habis, P1 masuk ke antrian. CPU ambil antrian terdepan yaitu P2
Waktu 4 : Jatah untuk P2 habis, P2 masuk ke antrian. CPU ambil antrian terdepan yaitu P3
Waktu 6 : Jatah untuk P3 habis, P3 masuk ke antrian. CPU ambil antrian terdepan yaitu P4
Waktu 7 : P4 selesai. CPU ambil antrian terdepan yaitu P1
Waktu 9 : Jatah untuk P1 habis, P1 masuk ke antrian. CPU ambil antrian terdepan yaitu P2
Waktu 11 : P2 selesai. CPU ambil antrian terdepan yaitu P3
Waktu 12 : P3 selesai. CPU ambil antrian terdepan yaitu P1
Waktu 13 : P1 selesai.

Proccess Arrival Burst Turnaround Time Waiting Time Response Time (awal
Time Time (selesai-datang) (menunggu) dieksekusi – datang)

P1 0 5 13-0 (0,0)+(7-2)+(12-9) 0-0


P2 1 4 11-1 (2-1)+(9-4) 2-1
P3 3 3 12-3 (4-3)+(11-6) 4-3
P4 5 1 7-5 (6-5) 6-5

Jumlah 34 21 3

Rata-rat 8.5 5.25 0.75

Dari tabel di atas, dapat dihitung rata-rata dari turnaround time, waiting time, dan
response time dengan menggunakan rumus:
Rata-rata Turnaround Time = Jumlah Turnaround Time / 4 = 8.5
Rata-rata Waiting Time = Jumlah Waiting Time / 4 = 5.25
Rata-rata Response Time = Jumlah Response Time / 4 = 0.75

2. Proses pemberhentian (termination) pada kasus di atas dapat dilakukan dengan


menerapkan mekanisme sinkronisasi. Dalam hal ini, konsep mutex (mutual exclusion)
dapat digunakan untuk mengatur akses terhadap alat tulis (pensil dan penghapus)
sehingga tidak muncul situasi dimana siswa harus menunggu alat tulis yang dibutuhkannya
tidak tersedia karena sedang digunakan oleh siswa lain.
Konsep mutex dapat diimplementasikan dengan memberikan kunci atau token untuk
setiap alat tulis yang tersedia. Jika seorang siswa ingin menggunakan pulpen tertentu, ia
harus membawa kunci atau token terlebih dahulu. Alat tulis yang tidak memiliki kunci atau
token berarti sedang digunakan oleh siswa lain.
Setelah siswa selesai menggunakan alat tulis, mereka harus mengembalikan kunci atau
token ke tempat asalnya agar pulpen tersebut tersedia untuk siswa lain. Ini
memungkinkan kontrol akses yang lebih efisien dan tidak ada siswa yang harus menunggu
terlalu lama untuk alat tulis yang mereka butuhkan.
Dalam hal ini, Budi dan Andi harus saling menunggu hingga alat tulis yang dibutuhkan
tersedia. Jika Budi sudah menggunakan pulpen tersebut, ia harus mengembalikan kunci
pulpen atau token tersebut agar Andi dapat menggunakan alat tulis tersebut. Sebaliknya,
ketika Andi menggunakan penghapus dan ingin mengambil pulpennya. Dengan
menerapkan konsep mutex atau mekanisme sinkronisasi, proses pemberhentian dalam
kasus di atas dapat dilakukan secara efisien, sehingga tidak ada siswa yang harus
menunggu terlalu lama untuk mendapatkan alat tulis yang dibutuhkan.

3. Kelebihan atau Kekurangan Demand Paging


Manajemen memori dengan permintaan halaman (demand paging) memiliki kelebihan yang
sama dengan manajemen memori dengan pemberian halaman, antara lain menghilangkan
masalah fragmentasi eksternal sehingga tidak diperlukan pemadatan (compaction). Selain itu
permintaan halaman memiliki kelebihan yang lain, yaitu:
1. Memori virtual yang besar.
Memori logis tidak lagi terbatas pada ukuran memori fisik. Hal ini berarti bahwa besar suatu
program tidak akan terbatas hanya pada ukuran memori fisik tersedia.
2. Penggunaan memori yang lebih efisien.
Bagian program yang dibawa ke memori fisik hanyalah bagian program yang dibutuhkan
sementara bagian lain yang jarang digunakan tidak akan dibawa.
3. Meningkatkan derajat multiprogamming.
Derajat multiprogramming menunjukkan banyaknya proses yang berada di memori fisik.
Dengan penggunaan permintaan halaman maka ukuran suatu program di memori akan
lebih kecil mengingat bahwa hanya bagian program yang diperlukan saja yang akan dibawa
ke memori fisik. Penggunaan memori yang lebih kecil oleh sebuah proses memberi sisa
ruang memori fisik yang lebih besar sehingga lebih banyak proses yang bisa berada di
memori fisik. Hal ini berpengaruh pada utilisasi CPU dan throughput (banyaknya proses
yang dapat diselesaikan dalam satu satuan waktu) yang lebih besar.
4. Penggunaan I/O yang lebih sedikit.
Hal ini dapat terjadi karena permintaan halaman hanya membawa bagian yang diperlukan
dari suatu program. Penggunaan I/O pada permintaan halaman lebih sedikit dibandingkan
dengan manajemen memori lain yang membawa seluruh memori logis sebuah program ke
memori fisik.
Disisi lain, permintaan halaman juga memiliki beberapa kekurangan yang antara lain sebagai
berikut:
1. Processor overhead adalah interupsi kesalahan halaman memberikan kerja tambahan
kepada CPU untuk mengambil halaman yang tidak berada di memori fisik pada saat
diperlukan.
2. Thrashing adalah suatu kondisi yang terjadi akibat kesalahan halaman yang melewati batas
normal. Akibat dari thrashing adalah CPU lebih banyak mengurusi kesalahan halaman
daripada menangani proses itu sendiri. Hal ini dapat menurunkan kinerja dari CPU.

Anda mungkin juga menyukai