Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA
KANTOR WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR
KANTOR IMIGRASI KELAS II TPI ATAMBUA
Jl. Adi Sucipto No. 8. Atambua Telepon (0389)-2325064, Faksimili (0389)2325068
Laman:www.atambua.imigrasi.go.id; email:kanim_atambua@imigrasi.com

LAPORAN HARIAN INTELIJEN KEIMIGRASIAN


PENGECEKAN TERHADAP INFORMASI ADANYA WNA ASAL POLANDIA YANG SEDANG BERLABU DI
PERAIRAN ATAPUPU, KABUPATEN BELU

HARI / TANGGAL : Senin, 13 Maret 2023

DIVISI / KANIM / RUDENIM : Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua

NAMA PENGIRIM : Randy Raharja/199401212020121001

Dasar Pelaksanaan : SPT Pengawasan Dengan Nomor : W22.IMI.IMI.5-GR.03.06-562 Tanggal 13 Maret 2023
Sumber Informasi : Petugas Inteldakim Kanim Atambua

I. PENDAHULUAN

Menindaklanjuti adanya informasi dari supervisor PLBN Motaain terkait adanya WNA asal
Polandia yang masuk ke wilayah Indonesia menggunakan kapal Yacht dan berlabu di
Pelabuhan Atapupu, maka pada hari ini petugas Inteldakim Kanim Atambua melakukan
pengecekan terhadap keberadaan dan kegiatan WNA asal Polandia tersebut .

II. FAKTA – FAKTA


1. Pada hari ini, Senin 13 Maret 2023 pukul 10.00 WITA, Tim Inteldakim berangkat menuju
Pelabuhan Atapupu untuk melakukan pengecekan langsung terkait adanya kapal Yact
milik WNA asal Polandia yang sedang berlabu di Pelabuhan Atapupu, kabupaten Belu yang
berada diwilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua.
2. Tim tiba pada pukul 10:30 Wita, dan bertemu langsung dengan salah satu anggota Pos
AL yang sebelumnya telah melakukan koordinasi untuk membantu proses pengecekan
WNA asal Polandia tersebut.
3. Tim kemudian menelusuri daerah sekitar Pelabuhan Atapupu untuk memperoleh informasi
terkait keberadaan dan kegiatan WNA asal Polandia tersebut. Diketahui WNA tersebut
masuk ke perairan Atapupu pada hari Minggu, 12 Maret 2023 pukul 11.00 Wita.
4. Setelah memperoleh informasi terkait keberadaan WNA asal Polandia yang saat itu sedang
diperiksa oleh petugas Bea Cukai yang berada di Pelabuhan Atapupu, Tim kemudian
berangkat menuju Kantor Pos Bea Cukai untuk bertemu langsung dengan WNA asal
Polandia untuk memperoleh informasi data terkait keberadaan dan kegiatan orang asing
tersebut.
5. Saat melakukan pemeriksaan kedua WNA tersebut merupakan WNA asal Polandia yang
berjumlah 2 orang berpasangan yang sebelumnya berlayar dari Baubau, Provinsi Sulawesi
Tenggara.
6. Kedua WNA masuk ke wilayah peraiaran Atapupu untuk mencari informasi terkait Clearens
Out dan membeli persedian makanan dan kebutuhan untuk pelayaran di kota Atambua.
Tim juga melakukan pengecekan terhadap kelengkapan Dokumen Keimigrasian kedua
WNA tersebut.
7. Adapun tujuan pelayaran kedua WNA asal Polandia tersebut ingin berangkat ke Australia
,namun karna terkendala cuaca yang buruk kedua WNA tersebut memilih untuk berlabu
di perairan Indonesia sambil menunggu cuaca membaik.
8. Dalam proses pengecekan Dokumen Keimigrasian kedua WNA asal Polandia tersebut,
petugas tidak menemukan adanya permasalahan Keimigrasian. Petugas Imiigrasi
kemudian memberikan informasi bahwa di Pelabuhan Atapupu yang berada di Kabupaten
Belu tidak adanya TPI(Tempat Pemeriksaan Imigrasi) laut tempat pelayananan Clearens,
Petugas Imigrasi kemudian mengarahkan kedua WNA asal Polandia Tersebut untuk
melakukan Clearens Out ke TPI Laut yang berada di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
9. Setelah Petugas melakukan pengecekan terkait keberadaan WNA asal Polandia yang
berlabu di Pelabuhan Atapupu dan bertemu dengan kedua WNA tersebut, pada pukul
14:00 Wita, Tim kemudian Kembali ke Atambua untuk melaporkan hasil pengawasan
terhadap WNA Asal Polandia tersebut.

III. ANALISA
1. Proses pengecekan terhadap keberadan WNA asal Polandia yang berlabu di Perairan
Atapupu, kabupaten Belu berjalan lancar tanpa adanya kendala.Tim berhasil mendapatkan
informasi/data dari kedua WNA asal Polandia tersebut dan Tim tidak menemukan adanya
masalah Keimigrasian.
2. Pengawasan terhadap pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) khususnya terhadap
keberadaan dan kegiatan WNA perlu terus ditingkatkan agar dapat mencegah terjadinya
pelanggaran keimigrasian. Selain itu, pentingnya koordinasi dan sinergitas antar instansi
pemerintah untuk menekan terjadinya pelanggaran terutama di wilayah kedaulatan
Indonesia khususnya diwilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua.

IV. SARAN
1. Tetap melakukan pemeriksaan mendalam terhadap kegiatan dan pelintas WNA yang akan
melakukan perlintasan baik masuk maupun keluar wilayah Indonesia agar memperoleh
data dan informasi yang valid terutama informasi keimigrasian.
2. Melakukan koordinasi rutin dengan instansi-instansi yang berada di Wilayah kerja Kantor
Imigrasi Kelas II TPI Atambua sehingga menimalisir terjadinya pelanggaran keimigrasian
yang terjadi.
3. Perlu adanya (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) Laut di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas
II TPI Atambua mengingat Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua berbatasan langsung
dengan Negara Timor Leste.
V. LAMPIRAN (FOTO-FOTO)

Anda mungkin juga menyukai