BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945,
adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, dan secara operasional diatur melalui
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam
Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam Garis-garis Besar Haluan Negara amat luas
lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan
formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses
belajar mengajar maupun melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.
2. TUJUAN
BAB II
ISI
A. SEJARAH IPM
IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) merupakan sebuah organisasi yang berada di tingkat sekolah
di Indonesia yang dimulai dari jenjang SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah
Atas) yang dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus IPM, dan dalam
pelaksanaannya dibimbing oleh seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
Berdirinya Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) tidak lepas dari latar belakang berdirinya
Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar sekaligus sebagai konsekuensi
dari banyaknya sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan mendidik kader.
Selain itu, situasi dan kondisi politik di Indonesia tahun 60-an yaitu pada masa berjayanya
orde lama dan PKI, Muhammadiyah mendapat tantangan yang sangat berat untuk menegakkan
dan menjalankan misinya. Oleh karena itu, IPM terpanggil untuk mendukung misi
Muhammadiyah serta menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna perjuangan
Muhammadiyah.
B. PENGERTIAN
1. Secara Semantis
Di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
226/C/Kep/0/1992 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS.OSIS
adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah. Masing-masing kata mempunyai pengertian:
Organisasi, secara umum adalah kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk
mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau
kelompok kerja sama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama,
yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan;
Siswa, adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah;
Intra, berarti terletak di dalam dan di antara. Sehingga suatu organisasi siswa yang ada di
dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan;
2. Secara Organis
OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu
setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak
mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi
bagian/alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.
3. Secara Fungsional
4. Secara Sistemik
Apabila OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan
berkelompok siswa yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini OSIS
dipandang sebagai suatu sistem, di mana sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalam
upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan. Oleh karena OSIS sebagai
suatu sistem ditandai beberapa ciri pokok, yaitu:
Di SMAN 1 Dramaga, OSIS memiliki struktur keorganisasian yang mengikuti standar di seluruh Indonesia.
Berikut adalah struktur birokrasi yang diterapkan pada OSIS SMAN 1 Dramaga:
KEPALA SEKOLAH
PEMBINA OSIS
KETUA OSIS
SEKSI DEPARTEMEN
Berikut adalah rincian dari struktur keorganisasian Organisasi Siswa Intra Sekolah di SMAN 1
Dramaga:
D. FUNGSI
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi.Demikian pula
OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pula beberapa fungsi dalam mencapai tujuan. Sebagai salah satu
jalur dari pembinaan kesiswaan,fungsi OSIS adalah :
1. SebagaiWadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah
bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan.
2. Sebagai Motivator
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat para siswa
untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.
3. Sebagai Preventif
Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan sumber daya yang
ada dan secara eksternal OSIS mampu beradaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan
perilaku menyimpang siswa dan sebagainya.Dengan demikian secara preventif OSIS ikut mengamankan
sekolah dari segala ancaman dari luar maupun dari dalam sekolah. Fungsi preventif OSIS akan terwujud
apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR MENENGAH
DAN PENDIDIKAN NON FORMAL
SMK KH AHMAD DAHLAN CIMANGGU
SK BPMD PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : 420/3393/2016
Alamat : Jl. Situ Desa Kutaima Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap
Email : smkahmaddahlan@gmail.com
CILACAP Kode Pos : 53256
BAB III
PENUTUPAN
Demikian pemaparan kami mengenai Organisasi Siswa Intra Sekolah SMAN 1 Dramaga dan
kepengurusannya di periode 2019/2020.Kami harap agar Bapak dan Ibu dapat memahami dan
mendukung pengurus OSIS SMAN 1 Dramaga dalam melaksanakan tugas kami.Adapun rincian program
kerja yang telah kami rancang telah kami lampirkan bersama program OSIS ini.
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR MENENGAH
DAN PENDIDIKAN NON FORMAL
SMK KH AHMAD DAHLAN CIMANGGU
SK BPMD PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : 420/3393/2016
Alamat : Jl. Situ Desa Kutaima Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap
Email : smkahmaddahlan@gmail.com
CILACAP Kode Pos : 53256
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM KERJA ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH PERIODE
2019-2020
KetuaPelaksana Sekretaris
Mengetahui
Menyetujui
Kepala Sekolah