Document 2
Document 2
Mey Chrismawanti
Prodi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buana
Husada Ponorogo
meychrismawanti@gmail.com
ABSTRACT
The ABK Kes method is a method of calculating HRH needs based on the
workload carried out by each type of HRH in accordance with the main tasks and
functions, which have 6 calculation steps. The purpose of this study was to determine
the needs of human resources in the Medical Record based on the Health Workload
Analysis Method (ABK Kes). This type of research uses descriptive research by
observation and interviews. The population of this study amounted to 5 officers
consisting of medical record officers. The sampling technique uses total sampling.
Data were analyzed descriptively. The results of HR calculation using the ABK Kes
method at the "Darmayu" Hospital in Ponorogo need to add officers in the
registration section to 1 officer, assembling 2 officers and coding 2 officers.
Suggestions from researchers are the addition of human resources medical records in
the registration, assembling, and coding to improve the quality of performance of
officers at the "Darmayu" Ponorogo General Hospital.
Keywords:Human Resource Needs, ABK Kes Method
SDM yang dilakukan bertujuan untuk Masalah dan data yang telah
mengetahui kebutuhan SDM tiap unit disampaikan maka dampak yang dapat
dan proses rekrutmen karyawan di ditimbulkan mengenai masalah
periode yang akan datang. tersebut adalah mempengaruhi
Berkembangnya kualitas kinerja kualitas kinerja rumah sakit tersebut
petugas dalam melayani dan dan dapat memperlambat pelayanan
menangani pasien dapat meningkatkan kepada pasien. Dengan cara menambah
kepercayaan pada kualitas rumah sakit sumber daya manusia di rekam medis
tersebut, maka dalam melayani pasien dapat mempercepat pelayanan kepada
yang lebih cepat butuh tenaga rekam pasien, dan pasien merasa lebih puas
medis yang memadahi, selain itu dalam pelayanan di Rumah Sakit
dalam pendataan pasien dan hasil Umum “Darmayu” Ponorogo.
pelaporan dapat ditangani dengan Kebutuhan sumber daya manusia
cepat dan tepat. di bagian rekam medis dapat dilakukan
Perencanaan kebutuhan SDM dengan cara menggunakan perhitungan
kesehatan berdasarkan metode analisis kembali dengan metode baru yaitu
beban kerja kesehatan (ABK Kes) Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK
adalah suatu metode perhitungan Kes) dari Depkes agar lebih akurat
kebutuhan sumber daya manusia dalam perhitugan beban kerja petugas
kesehatan berdasarkan beban kerja selanjutnya. Pelayanan dan
yang dilaksanakan oleh setiap jenis pengelolaan data dokumen rekam
SDMK pada tiap fasilitas pelayanan medis lebih akurasi membuat pasien
kesehatan (Fasyankes) sesuai dengan puas dalam pelayanan di Rumah Sakit
tugas pokok dan fungsinya. Metode ini Umum “Darmayu” Ponorogo. Analisis
dugunakan untuk menghitung Beban Kerja Kesehatan yaitu suatu
kebutuhan semua jenis sumber daya metode perhitungan kebutuhan SDMK
manusia kesehatan (SDMK). Sebelum berdasarkan pada beban kerja yang
ada metode baru analisis beban kerja dilakukan oleh setiap jenis SDMK
kesehatan (ABK Kes) dari depkes ada pada tiap fasilitas pelayanan kesehatan
metode lain yaitu dengan metode (Fasyankes) sesuai dengan tugas pokok
Workload Indicators Of Staffing Need dan fungsinya. Metode ini digunakan
(WISN). untuk menghitung kebutuhan semua
Berdasarkan studi pendahuluan jenis Sumber Daya Manusia
yang dilakukan penelitian tanggal 17 Kesehatan.
Desember 2018 di Unit Rekam Medis
Rumah Sakit Umum “Darmayu” METODE PENELITIAN
Ponorogo, melalui wawancara petugas Penelitian ini menggunakan
rekam medis bahwa membutuhkan analisis deskriptif. Lokasi penelitian
tenaga rekam medis tambahan. adalah RSU “Darmayu” Ponorogo.
Pedoman yang digunakan untuk
Sampel penelitian adalah 5 orang
menghitung analisis beban kerja yaitu
metode perhitungan WISN. Data yang petugas petugas pendaftaran,
didapat untuk petugas filling assembling, coding, indeksing dan
memerlukan 2 petugas, coding 1 filling. Metode pengambilan data yang
petugas, dan untuk bagian indexsing digunakan dalam penelitian ini dengan
membutuhkan 2 petugas, kapasitas cara observasi, wawancara,
pasien setiap tahun meningkat dokumentasi dan dengan meminta data
membuat pengelolaan dokumen makin
di bagian rekam medis.
lambat dan mengelola data pasien tidak
efisien.
S
Jurnal Delima Harapan 2020
STP =1 3. Tabel 6
SDMK = 19.978/3.945x 1 Langkah 3 Menetapkan Komponen
= 5 orang petugas pendaftaran Beban Kerja dan Norma Waktu
C. Unit Assembling No. Uraian Tugas Norma
1. Langkah 1 Menetapkan Fasyankes Waktu
dan Jenis SDMK 1. Menggambil dokumen 2 menit
Fasilitas Pelayanan Kesehatan : rekam medis dipoli
Rumah Sakit 2. Memasukkan setoran 2 menit
Unit : Assembling dokumen rekam medis
tiap bagian ruang rawat
2. Tabel 5
jalan,rawat inap
Langkah 2 Menetapkan Waktu 3. Menggurutkan dokumen 7 menit
Kerja Tersedia/WKT rekam medis
Kode Komponen Jumlah Satuan Total 11 menit
A Hari Kerja 52 minggu x 6 Hari/
hari= 312 Tahun 4. Langkah 4 Menghitung Standar
B Cuti 6 Hari/ Beban Kerja (SBK)
Pegawai Tahun Standar Beban Kerja (SBK) =
C Libur 19 Hari/ Waktu Kerja Tersedia
Nasional Tahun Norma Waktu/Kegiatan Pokok
D Mengikuti - Hari/ Standar Beban Kerja (SBK) =
Pelatihan Tahun 72.000
E Absen 12 Hari/ 11
(Sakit,dll) Tahun
= 6.545
F Waktu 37,5 Jam/
Kerja Minggu
5. Langkah 5 Menghitung Standar
(dalam 1 Tugas Penunjang (STP) dan Faktor
minggu Tugas Penunjang (FTP)
G Jam Kerja 75% x Jam/ Faktor Tugas = (Waktu Kegiatan) :
Efektif 37,5jam = Minggu Penunjang (WKT) x 100
(JKE) 28.125 (FTP)
H Waktu 28.125 : 6 = Jam/ Hari Standar Tugas = (1 / (1- FTP/100))
Kerja 4.688 Penunjang(STP)
(dalam 1 FTP = 13,20 : 72.000 x 100%
hari)
= 0,1%
I Waktu 312- Hari/
Kerja (6+19+12)= Tahun
STP = (1 / (1-0,1 % /100))
Tersedia 312-37=275 =1
(hari) 6. Langkah 6 Menghitung Kebutuhan
J Waktu 312- Jam/ SDMK
Kerja (6+19+12)x4. Tahun
Capaian (1 th)
Tersedia 688 Kebutuhan XSTP
(jam) =(312-
37)x4,688 SDMK = Standar Beban
=275x4,688 Kerja
=1.289,2 (Tim Pusrengun SDM Kesehatan
=1.200 Badan PPSDM Kesehatan RI,
jam/thn 2015)
=72.000 Bagian Capaian (1 th)
menit/thn Jumlah 19.980 pasien/tahun
Pasien
Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Kesehatan di bagian assembling :
SBK = 6.545
STP =1 inap
SDMK = 19.978/6.545 x 1 3. Input data unit gawat 2 menit
= 3 orang petugas assembling darurat
D. Unit Indexsing Total 6 Menit
1. Langkah 1 Menetapkan Fasyankes 4. Langkah 4 Menghitung Standar
dan Jenis SDMK Beban Kerja (SBK)
Fasilitas Pelayanan Kesehatan : Standar Beban Kerja (SBK) =
Rumah Sakit Waktu Kerja Tersedia
Unit : Indexsing Norma Waktu/Kegiatan Pokok
2. Tabel 7 Standar Beban Kerja (SBK) =
Langkah 2 Menetapkan Waktu 72.000
Kerja Tersedia/WKT 6
Kode Komponen Jumlah Satuan = 12.000
A Hari Kerja 52 minggu x 6 Hari/ 5. Langkah 5 Menghitung Standar
hari= 312 Tahun Tugas Penunjang (STP) dan Faktor
B Cuti 6 Hari/ Tugas Penunjang (FTP)
Pegawai Tahun Faktor Tugas = (Waktu Kegiatan) :
C Libur 19 Hari/ Penunjang (WKT) x 100
Nasional Tahun (FTP)
D Mengikuti - Hari/ Standar Tugas = (1 / (1- FTP/100))
Pelatihan Tahun
Penunjang(STP)
E Absen 12 Hari/
(Sakit,dll) Tahun
FTP = 13,20 : 72.000 x 100%
F Waktu Kerja 37,5 Jam/ = 0,1%
(dalam 1 Minggu STP = (1 / (1-0,1 % /100))
minggu =1
G Jam Kerja 75% x Jam/ 6. Langkah 6 Menghitung Kebutuhan
Efektif 37,5jam = Minggu SDMK
(JKE) 28.125
H Waktu Kerja 28.125 : 6 = Jam/ Hari Capaian (1 th)
Kebutuhan XSTP
(dalam 1 4.688
SDMK = Standar Beban
hari)
I Waktu Kerja 312- Hari/ Kerja
Tersedia (6+19+12)= Tahun (Tim Pusrengun SDM Kesehatan
(hari) 312-37=275 Badan PPSDM Kesehatan RI,
J Waktu Kerja 312- Jam/ 2015)
Tersedia (6+19+12)x4. Tahun Bagian Capaian (1 th)
(jam) 688 Jumlah 19.981 pasien/tahun
=(312- Pasien
37)x4,688
=275x4,688
Kebutuhan Sumber Daya Manusia
=1.289,2 Kesehatan di bagian indexsing :
=1.200 SBK = 12.000
jam/thn STP =1
=72.000 SDMK = 19.978/12.000 x 1
menit/thn = 2 orang petugas indexing
3. Tabel 8
Langkah 3 Menetapkan Komponen
Beban Kerja dan Norma Waktu
No. Uraian Tugas Norma
Waktu
1. Input data unit rawat 2 menit
jalan
2. Input data unit rawat 2 menit
PEMBAHASAN
Tabel 13
No. Unit Jumlah Jumlah SDMK Kesenjangan Keadaan
SDMK yang Seharusnya SDMK
Saat ini
1. Tempat Pendaftaran 8 9 1 Belum
Rawat Jalan,Rawat Sesuai
Inap dan IGD
2. Assembling 1 3 2 Belum
Sesuai
3 Indexsing 2 2 0 Sudah Sesuai
4 Coding 1 3 2 Belum
Sesuai
5 Filling 3 3 0 Sudah Sesuai
Rumah Sakit Umum “Darmayu” kesenjangan pemenuhan jumlah SDM
Ponorogo memiliki beberapa petugas pada unit rekam medis yaitu bagian
di unit rekam medis yang masing- pendaftaran, assembling, dan Coding
masing unit berdasarkan hasil hal tersebut diketahui dengan cara
perhitugan dari peneliti dengan metode menghitung Metode Analisa Beban
ABK-Kes meliputi Tempat Kerja Kesehatan (ABK Kes).
Pendaftaran Rawat Jalan,Rawat Inap Penambahan sumber daya manusia di
dan IGD berjumlah 9 orang petugas, bagian pendaftaran, assembling, dan
Assembling berjumlah 3 orang coding guna meningkatkan kualitas
petugas, Indexsing berjumlah 2 orang kinerja di bagian tersebut hal ini
petugas, Coding berjumlah 3 orang dikarenakan dalam kategori pendidikan
petugas, Filling berjumlah 3 orang petugas tersebut bukan lulusan asli
petugas. rekam medis melainkan lulusan SLTA.
Metode ABK Kes adalah suatu
metode perhitungan kebutuhan SDMK KESIMPULAN
berdasarkan pada beban kerja yang Berdasarkan hasil penelitian
dilaksankan oleh setiap jenis SDMK yang telah dilakukan mengenai
pada tiap fasilitas pelayanan pelayanan kebutuhan SDM di rekam medis
kesehatan (Fayankes) sesuai dengan berdasarkan metode analisis beban
tugas pokok dan fungsinya. Metode ini kerja kesehatan (ABK Kes) di Rumah
digunakan untuk menghitung Sakit Umum “Darmayu”, peneliti
kebutuhan semua jenis SDMK, ada 6 dapat mengambil kesimpulan sebagai
langkah Metode ABK Kes diantaranya, berikut :
menetapkan Fayankes dan jenis 1. Rumah Sakit Umum “Darmayu”
SDMK, menetapkan waktu kerja Ponorogo adalah salah satu dari 6
tersedia (WKT), menetapkan Rumah Sakit yang ada di
komponen beban kerja dan norma Kabupaten Ponorogo, yang
waktu, menghitung standar beban kerja memiliki beberapa unit rekam
(SBK), mengkitung standar tugas medis yang terbagi menjadi 5 yaitu
penunjang (STP) dan faktor tugas unit Pendaftaran, Assembling,
penunjang (FTP), dan menghitung Indeksing, Coding, Filling.
kebutuhan sumber daya manusia 2. Berdasarkan hasil perhitungan
kesehatan (SDMK). kebutuhan sumber daya manusia
Berdasarkan data Rekapitulasi dengan metode analisis beban kerja
Kebutuhan Sumber Daya Manusia kesehatan (ABK-Kes) di RSU
(SDM) di rekam medis diatas dengan “Darmayu” Ponorogo menghasilkan
Metode ABK-Kes terdapat kebutuhan tenaga rekam medis 1
SARAN
Saran peneliti dalam hasil
penelitian sumber daya manusia di
rekam medis berdasarkan metode
ABK-Kes di RSU “Darmayu”
Ponorogo adalah sebaiknya perlu
penambahan sumber daya manusia
yang asli lulusan rekam medis di
bagian pendaftaran, assembling, dan
coding untuk meningkatkan kualitas
kinerja petugas di Rumah Sakit Umum
“Darmayu” Ponorogo.
DAFTAR PUSTAKA
Hatta, Gemala R. 2008. Tujuan Rekam
Medis. Jakarta: Universitas
Indonesia.
Notoatmojo, Soekidjo, 2010.
Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta
Permenkes No:
269/MENKES/PER/III/2008
tentang Rekam Medis
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: PT Alfabet.
Tim Pusrengun SDM Kesehatan Badan
PPSDM Kesehatan RI, 2015.
Buku Manual 01 Perencanaan
Kebutuhan Sumber Daya
Manusia Kesehatan
Berdasarkan Analisis Beban
Kerja Kesehatan. Jakarta
Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit