Anda di halaman 1dari 21
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEMPAT PRAKTIK MANDIRI DOKTER (TPMD) dr. Heni Purwaningsih Alamat : Blok G Dusun Setia Tama RT.002 RW.004, Desa Tanjung Makmur, Kee. Sinar Peninjauan, Kab, OKU, Sumatera Selatan @ Dipindai dengan CamScanner CUCITANGAN No. Dokumen : DPMISOP- OO1/11.01.2022 P | No. Revisi a TanggalTerbit__: 1 Januari 2022 Halaman 12 Te Prveingsih Hr Prsaingit 1. Pengertian Suatu tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua eemaran (duh tubuh, debu, kotoran) secara mekanis dari kedua belah tangan. 2 Twjuan ‘Sebagai acuan dalam mencuci tangan yang hygicnis scbelum dan sesudah melaksanakan tindakan untuk —menghindarkan —infeksi ‘nosokomial dan mencegah penyebaran mikroorganisme. 3. Prosedur/ 1. Cara membersihan tangan dengan Sabun dan Air mengalir Langkah- (Handwash) langkah ‘a. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan dengan air mengalir. b. Ambil sabun dan ratakan pada kedua telapak tangan ©. Gosokkan telapak tangan, tangan kanan disilangkan di atas punggung tangan kiri dan telapak kiri di atas pungeung tangan kanan sambil digosok-gosokan | 4. Gosok tangan dengan jari-jri tangan dimasukan kesela-sel Jari hingga bersih. Punggung jari tangan berhadapan dengan {elapak tangan dengan posisijari-jari tergengzam / mengepal. . Lakukan gerakan memutar dengan menggosok ibu jari dari arah belakang kedepan dengan menekan jari-jari tangan kanan pada telapak tangan kiri dan sebaliknya. f. Lakukan gerakan memutar dengan menggunakan ujung jari- jari ditelapak kanan dan kiti dari arah lateral ke medial g. Bilas kedua tangan dengan air mengalir dan keringkan kedua tangan dengan tisu bersih sekali pakai 2. Cara membersihkan tangan dengan Antisepsik Berbasis Alkohol a. Ambil larutan cairan berbasis alcohol (handrub) b. Meratakan cairan berbasis alcohol dikedua telapak tangan €. Gosokan telapak tangan, tangan kanan disilangkan di atas, punggung tangan kiri dan telapak kiri. 4. Gosok tangan dengan jari-jari tangan dimasukan kesela-sela Jari hingga bersih. Punggung jari tangan berhadapan dengan telapak tangan dengan posisi jari-jari tergenggam/ mengepal fe. Lakukan gerakan memutar dengan menggosok ibu jari dari arah belakang kedepan dengan menekan jari-jari tangan, kanan pada telapak tangan kiri dan sebaliknya. £Lakukan gerakan memutar dengan menggunakan ujung jari- Jari ditelapak kanan dan kiri dari arah lateral ke medial, 8, Sesudah kering, tangan anda sudah bersih. Hal-hal yang harusdiperhatikan: ‘© Pastikan kuku-kuku tangan tidak panjang © Pastikan handuk/ lap milik pribadi 3. Cuci Tangan Prosedural (Surgical Handwash) a Ambil sabun / Larutan khusus dan rendam jari-jari tangan kanan ke telapak tangan kiriselama 5 detik. @ Dipindai dengan CamScanner . Gosok pergelangan tangan kanan selama 10 detik sampai siku cc, Ambil sabun antiseptic rendam jari-jari tangan iri ke telapak ‘tangan kanan selama 5 detik. 4. Gosok pergelangan tangan kiri selama 10 detik sampai dengan siku. e. Ambil kembali sabun / larutan khusus, gosoklah telapak tangan, tangan kanan disilangkan di atas punggung tangan kiri dan telapak kiri di atas punggung tangan kanan sarmbil digosok-gosokan. £ Gosok tangan dengan jari-jari tangan dimasukan ke sela- ela jari hingga bersih, g. Punggung jari tangan berhadapan dengan telapak tangan dengan posisi jari-jari tergenggam / mengepal. h. Lakukan gerakan memutar dengan menggosok ibu jari dari arah belakang ke depan dengan menekan jarijari tangan kanan pada telapak tangan kiri dan sebaliknya. Basahi juga lengan sampai ke siku, kemudian bilas dengan air mengalit. j. Tangan di Keringkan dengan handuk / lap ster @ Dipindai dengan CamScanner Ekstraksi Kuku @) No. Dokumen_: DPM/SOP- SOP 02/1 ,01.2022 4 No. Revisi (te 1 Januari 2022 Halaman : W2 op Hea Tavaingh He Poon 1. Pengertian | Ekstraksi kuku (Rosser Plasty) adalah suatu _tindakan pengangkatan sebagian atau seluruh bagian kuku yang tumbuh kearah dalam (ingrown toenail removal) berikut matrik tunasnya, dilanjutkan reposisi jaringan lunak tepi Kuk. 2. Tujvan ‘Sebagai pedoman bagi petugas agar dapat melakukan tindakan mencabut kuku /ekstraksi kuku dengan tepat dan benar. 3. Prosedur/_ A. PERSIAPAN ALAT STERIL: Langkah- 4. Gunting langkah 2. Bengkok 3. Kom kecil 4. Kassa 5. Hand scoen steril 6. Spuit 3ce 7. NaCl 8. Klemiforceps B. BAKI/POLEY BERISI ALAT NON STERIL : 4. Gunting balutan 2. Plester 3. Kassa gulung 4. Obat desinfektan dalam tempatnya (bethadine) 5. Tempat sampah 6. Lidokain injeksi 7. Handscoen non steril PELAKSANAA : Petugas memberi penjelasan kepada pasien dan kelvarga, Kemudian melakukan informed consent. 2, Pelugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan tisu/ handuk steril, kemudian ‘memakai sarung tangan steril yang dilapisi sarung tangan non steril. 3. Pelugas membersihkan kuku yang akan dicabut dan sekitarnya dengan cairan NaCl. Pelugas melepaskan lapisan sarung tangan non ster. Pelugas melakukan desinfektan kuku yang akan dicabut dan sekitarya dengan betadine. Petugas melakukan anestesi lokal, kemudian menunggu beberapa saat sampai obat anestesi bereaksi. Petugas menjepit kuku dibagian tepi (kiri/kanan), kemudian mengangkat kuku ke arah sebaliknya (kanan/kii). oe xo @ Dipindai dengan CamScanner @. Pelugas membersihkan bagian atas jari yang kukunya telah diangkat dan sekitamya secara perlahan dengan menggunakan kassa yang dicelupkan NaCl. 9. Petugas menutup luka dengan kassa steril yang telah diberi betadine 10, Petugas membalut daerah kuku dengan kassa gulung 11. Petugas merapikan pasien. 12, Petugas membereskan peralatan 13, Petugas mencuci tangan 14.Petugas mendokumentasikan hasil kegiatan ke dalam 4. Diagram Alir rekam medis Mencuci ‘Membersinkan Melepaskan tangan& fo] —tukadan |_y}handscoen memakei sekitamya non steni handscoen 2 lapis ‘membersinkan ‘Menjepit Desinfektan bagian atas jeri uk ‘Metakukan luka dengan yang kukunya |] dibagiantepi [*] anestesilokat [| betadine telah diangkat kemuian craps ||| usweo or | sebetinya ‘ron ka aaa Same) _[worbooe petiaess | seecttty Lg) cnontmee bal en diberi betadine dengan kassa pasien peralatan } men | | Dokumentasi Petugas mencuei tangan @ Dipindai dengan CamScanner HECTING No. Dokumen : DPM/SOP- sop (003/11.01,2022 all gal Ti Januari 2022 My 12 Hen Prvaningsin (ee Porcine 7. Pengertian Tindakan mendekatkan tepi-tepi luka dan mempertahankan dengan benang atau jahitan sampai terjadi kontinuitas jaringan. 2, Tyjuan ‘a. Meningkatkan kuaiitas pelayanan perawatan luka agar tidak teriadi b. Mempercepat proses penyembuhan Iuka infeksi lanjut. 3. Prosedur7 Langkah- langkah @ONORERENa 1 2. 3, (A. Persiapan Alat dan Bahan 40. Kassa steril 11.Cairan NaCl 0.9% 12. Obat Anastesi 13.Plester 44. Gunting plester 45.Kom steril | 46.Dispossible syringe B. Petugas yang melaksanakan | C. Langkatviangkah eas ‘Sarung tangan steril Duk ster Pinset anatomi Pinset cirurais Gunting Asteri klem Duklem Benang jehit Jarum jahit Dokter Perawat Bidan Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan melakukan informed consent Petugas menyiapkan alat dan mendekatkan ke pasien Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengali, mengeringkannya, kemudian memakai sarung tangan. Petugas membersihkan daerah sekitar luka dengan cairan NaCl 0,9% Petugas memberikan suntikan anastesi lokal Petugas membersihkan Iuka dari sisa Kotoran yg menempel pada luka dengan NaCl Petugas membersinkan luka dengan cairan antiseptik Petugas melakukan penjahitan Iuka lapis demi lapis talu melakukan usap Kering dengan tarutan betadine. Petugas menutup Iuka dengan kassa steril dan plester. @ Dipindai dengan CamScanner 70. Petugas memberitahu pasien untuk menjaga luka tetap bersin dan Kering,obat yang harus diminum dan kapan kontrol 11. Petugas membersihkan alat 42. Petugas melepas sarung tangan dan mencuci tangan 13.Petugas mendokumentasikan kegiatan yang telah dilakukan ke dalam rekam medic. 4. Diagram Alir Penjea ‘Menyiapkan Mencuet Membereikan Cetered sate byl tangans |) strings rameent mendekatkan memakai - Kepesen | | nendecoon I Menbersttan ua dengan | [ Nenboaniannse |, [ wanton aainan catonsen | Varamnaoen” He wer aie Wense enberanapasen ona penitian |) kag [-# merjaga ka tetap bers dan lua lai tasse set | "| sernbat yang han am ees ‘dan plester dan kapan kontrol t Tenberinan at 22 @ Dipindai dengan CamScanner Memakai APD No. Dokumen : DPMISOP- 004/11.01.2022 SOP [NoRevsi___= up TanggalTerbit_: 11 Januari 2023 Halaman 2 wo He Pornigsh ee reais 1. Pengertian | Suatu tindakan untuk memproteksi din dari terpapamya bahaya fisik, kimia, biologi / bahan infeksius dengan cara menghalangi ‘atau membatasinya dengan menggunakan APD. 2. Tujuan ‘Sebagai acuan dalam memakai APD di tempat kerja. 3. Prosedur? A. PersiapanAlat Langkah- Gaun pelindung / celemek tidak tembus air langkah, Penutup kepala Kacamata google Masker RI, 2011, Pedoman Pencegahan dan ‘Sepasang sepatu boot ‘Sepasang sarung tangan (steri/ bersih/ rumahtangga) Handuk pribadi NOMRONS |B. Persiapan 4, Memastikan seluruh perlengkapan tersedia. ; 2. Memastikan setiap petugas memiliki handuk tersendiri. IC. Pelaksanaan 1. Petugas memakai gaun pelindung / celemek, menutupi badan sepenuhnya dari leher hingga lutut, lengan hingga agian pergelangan tangan dan menyelubungkan ke belakang punggung. Mengikat di bagian belakang leher dan pinggang, memastikan talinya terikat dengan baik. 2. Petugas memakai penutup kepala, memastikan rambut terbungkus penutup kepala, 3. Petugas memakai masker terlebin dulu dan memastikan telah melekat dengan baik. 4, Petugas memakai kacamata dengan benar dan ‘memastikan dalam kondisi yang nyaman. 5. Petugas memakai sepatu tertutup. 6 Memakai sarung tangan sesuai dengan kebutuhan (sarung tangan bersity steril / DTT). ID. Pelepasan APD |. Melepaskan sepasang sarung tangan Melakukan kebersinan tangan (mencuci tangan). Melepaskan apron. ‘Melepaskan perisai wajah (goggle). Melepaskan gaun bagian luar. Melepaskan penutup kepala, Melepaskan masker. Meiepaskan pelindung kaki Melakukan kebersihan tangan (mencuci tangan). WONOMaeNe @ Dipindai dengan CamScanner Hal-hal yang harus diperhatikan : Melakukan penggunaan APD pada setiap Kondisi yang memungkinkan terjadi paparan tubuh. 2. Seliap kali APD terkena paparan, harus dibersihkan dengan proses yang sesuai dengan prosedur. yf 4, Diagram Alir Petugas memakai gaun pelindung / celemek Petugas memakai penutup kepala t Petugas memakai masker menutup hidung sampai dagu —_—_ Petugas memakai kacamata dengan benar dan memastikan dalam kondi yang nyaman |__snnan __ Petugas memakai sepatu boot Petugas memakai sarung tangan sesuai Wahituhan 23 @ Dipindai dengan CamScanner Pengukuran Berat Badan ‘No. Dokumen : DPM/SOP- 006/11.01.2022 al SOP [No Revisi L ["TanggalTerbit _: 11 Januari 2022 Hialaman 12 od He weigh tel Poremogsh 1. Pengertian | Prosedur_mengkaji berat badan pasien menggunakan alat timbangan badan. 2. Tujuan ‘Sebagai acuan dalam pengukuran berat badan 3. Prosedur/ A. Parsiapan Alat Langkah- 4. Timbangan badan (Berdir, Duduk, Tidur) langkah ‘2. Handuk kertas Prosedur Pelaksanaan 1. Petugas menjelaskan kepada p: prosedur yang akan dilakukan. 2. Petugas menyiapkan timbangan 3. Timbangan berdir a. Petugas mengatur timbangan sehingga _jarum | menunjukan angka 0 (nol) dan seimbang, b. Petugas meminta pasien berdiri sepatu/sandal, pakaian jangan terlalu tebal. c. Petugas memperhatikan jarum penunjuk berhenti dari arah depan tegas lurus dengan angka. | 4d. Petugas membantu pasien turun dari timbangan. e. Petugas mengembalikan timbangan ke posisi semula, f. Petugas mencatat berat badan pasien ke dalam rekam medis. | 4. Timbangan tidur: a. Petugas meletakan timbangan pada alas yang rata dan kuat b. Petugas memasang pelapis alat timbangan yang bersih dan tipis. . Petugas memastikan bahwa jarum berada pada angka nol d. Petugas menganjurkan kepada orangtua melepaskan | alas kaki, baju dan topi bayi sebelum ditimbang. Bayi sebaiknya ditimbang tanpa pakaian. fe. Petugas membaringkan bayi pada timbangan dan menjaga agar bayi tidak terjatuh saat ditimbang. {. Petugas menentukan berat badan bayi sesuai dengan jarum petunjuk pada timbangan, kemudian catat hasil n tentang tindakan dan pengukuran a Petugas menjelaskan prosedur + @ Dipindai dengan CamScanner Petugas mempersiapkan fimahennan Timbangan berdii TTimbangan Tidur Petugas mengatur Petugas meletakkan timbangan timbangan ditempat [ yang rata Petugas meminta Petugas memasans pasien berdiri diatas pelagis yang bersity timbangan a tis Petugas Petugas mengatur memperhatikan jarum ‘nbangan timbangan | Petugas membantu Peugas mein | | pasion trun dar melepaskan pakaian imbangan bayi yang tebal Petugas meletakkan Petuges timbangan ke posisi membaringkan bayi semula ditimbangan I Petugas mencatat hasil pengukuran berat haan ke dalam rekam es @ Dipindai dengan CamScanner Pengukuran Tinggi Badan No. Dokumen : DPM/SOP- (005/11,01.2022 ol SOP | No. Revisi “TanggalTerbit_: 11 Januari 2022 Halaman 7 In es Poin 4 Hes Porvoo 1. Pengertian | Prosedur mengkaji tinggi badan pasien menggunakan lat Pengukuran. 2. Tyjuan ‘Sebagai acuan dalam pengukuran tinggi badan. 3. Prosedur/ ‘A. Persiapan Alat Langkah- 1. Alat pengukur tinggi badan langkah B. Prosedur Pelaksanaan 1. Petugas meminta pasien melepas alas kaki dan tutup kepala (topi) 2. Bila memakai meteran 1a. Pelugas memasang meteran. b. Petugas meminta pasien berdii tegak dan menempelkan punggungnya pada dinding. c. Petugas meletakan penggaris diatas ubun ubun pasien sejajar tempat pijakan d. Petugas memperhatikan angka yang ditunjuk oleh penggaris 3. Bila memakai statumeter | a. Petugas meminta pasien berdiri tegak dan menempel pada tiang pengukur. b. Petugas menarik statumeter kemudian meletakan tepat | diatas ubun ubun pasien. | c. Petugas memperhatikan angka yang ditunjukan oleh statumeter 4, Petugas menginformasikan hasil pengukuran pada pasien | 5. Petugas mencaiat hasil pemeriksaan pada rekam medis 4. Diagram Petugas meminta pasien melepas alas kaki dan tutuo keoala Petugas menyiapkan alat pengukur TB Memakai meteran Memakai statusmeter + ¥ @ Dipindai dengan CamScanner Petugas memasang Petugas meminta pasien meteran berdiri tegak dan menempel pada tiang pengukur Petugas meminta pasien berdiri tegak dan ee Inenampekan Petugas menarik unsoungrval pee statumeter kemudian meletakan tepat diatas t ubun ubun pasien Petugas meletakan T Penggaris Giatas wun Petugas memperhatikan ubun pasien sejajar ‘arpa lakan angka yang ditunjukan — cehsotumeset Petugas memperhatikan angka yang ditunjuk oleh enaais ¥ Petugas menginformasikan hasil pengukuran pada pasien Petugas mendokumentasi ke dalam rekam | | @ Dipindai dengan CamScanner NEBULASI No, Dokumen ; DPM/SOP- 007/11.01.2022 L sor [aia WM, “TanggalTer wari 2022 Halaman MD ext Pings Hen erwin 1. Pengertian | Pemberian inhalasi uap dengan obat/tanpa obat menggunakan nebulizer. 2, Tujuan ‘Sebagai acuan petugas untuk melaksanakan langkahlangkah dalam pemberian inhalasi nebulizer kepada pasien. 3. Prosedur/ 7. Petugas menjelaskan kepada pasien tentang tindakan yang Langkah- akan dilakukan. langkah Petugas mencuci tangan dan memakai handscoen Petugas menyiapkan alat dan mendekatkan kepasien Petugas mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan. Petugas mengisi nebulizer dengan aquades sesuai takeran Petugas memastikan alat dapat berfungsi dengan baik Petugas memasukkan obat sesuai dosis Petugas memasang masker pada pasien Petugas menghidupkan nebulizer dan meminta pasien nafas dalam sampai obat habis . Petugas membersinkan mulut dan hidung pasien dengan tissue 44. Petugas membereskan alat 12. Petugas melepas handscoen dan mencuci tangan 13, Petugas mendokumentasikan tindakan PONDMRWN 3 4. Diagram Alir ‘Mencuci ‘Menyiapkan ereseae. tangan& | 9{ — alat dan ’ trata |") staan informed handscoen ke pasien —, ‘Memasukkan Pastikan alat tooate |] Momsen || eae P dosis berfungsi dg I on Tieaipian | ["Wontasinen otic mutant mmonniepesen |) dungeon cnutate” | | onan isce dann outta @ Dipindai dengan CamScanner IRIGASI MATA ‘No, Dokumen = DPM/SOP- (08/11,01.2022 of sop [NeRevisi_—= ‘Tug. ‘TangealTerbit_: 11 Januari 2022 Halaman : Wd 0 Hes Paraningsh Hea weigh 7. Pengertian _] Suatu tindakan yang dilakukan untuk membersinkan mata dari kotoran atau zat kimia. 2. Tujuan ‘Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan tindakan Irigasi Mata, 3. Prosedur7 A. Alat & Bahan: Langkah- ‘Sarung tangan langkah Cairan RL Infus set Tiang infus Kassa & plester Bengkok Pasons B. Pelaksanaan 4. Pelugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan melakukan informed consent. 2. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan tisu atau lap bersih, kemudian memakai sarung tangan. 3. Petugas meminta pasien berbaring di bed tindakan 4. Petugas memasang kain atau kassa di bawah kepala pasien. 5. Petugas meminta pasien mengangkat kepala sedikit dan miringkan pada sisi mata yang akan dilakukan irigasi 6. Petugas memegang kelopak mata pasien agar tetap terbuka dengan satu tangan 7. Petugas mengalirkan cairan RL dengan infuse set pada mata dengan menggunakan tangan lainnya. Biarkan cairan infuse mengalir pada pipi pasien. 8. Petugas mengalirkan cairan RL secara teratur kearah mata yang teririgasi dari kantus dalam pada jarak 2,5¢m 9. Petugas merapikan pasien dan peralatan 40. Petugas melepas handscoen dan mencuci tangan 11. Petugas mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan ke dalam rekam medis. @ Dipindai dengan CamScanner 4, Diagram Alir . Mencuci | [ Meminta pasien | [ Memasang Kain Pesgolasen 6. tangan& ts} berbaring cibed || atau kassa Consent memakal tindakan ibawah kepala hhanascoen oe ¥ ‘Wengairtan RL | | Mengalekan ‘aca toratu dar kantus RL dg feminiap ‘alam kea rah {¢] _infuse set mengangkat mata yang digest | | pada mata epola seit T ‘& micogkan Welepes Miarepian hnanaseoen pasion’ |e mencuct Peralatan tangan @ Dipindai dengan CamScanner MENGGANTI VERBAN No, Dokumen : DPM/SOP- 009/11.01,2022 A d SOP | No.Revisi ["Tanggaterbit__: 11 Januari 2022 Halaman 12 en ening (Hei Pasaningst 7. Pengertian —|Mengganti verban adalah suatu tindakan perawatan untuk mencegah infeksi dengan cara mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang bersih. 2, Tyjuan’ ‘Sebagai acuan untuk melaksanakan langkah — langkah dalam ‘mengganti verban untuk melindungi luka serta mengurangi resiko terkontaminasi dari kuman, bakteri maupun virus yang ‘mengganggu proses penyembuhan luka. 3, Prosedur7 T. Petugas menjelaskan kepada pasien tentang indakan yang Langkah- ‘akan dilakukan, dan melakukan informed consent. langkah 2. Petugas menyiapkan dan mendekatkan alat-alat ke pasien 3. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, kemudian memakai sarung tangan (Handscoen) 4, Petugas mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan. 5. Petugas membuka verban dengan menggunakan pinset anatomi, jika menggunakan plester lepaskan plester dengan cara melepaskan ujungnya dan menahan kulit dari bawahnya setelah itu tarik secara perlahan sejajar dengan kulit dan kearah balutan. Jika balutan melekat pada jaringan dibawah basahi dengan NACL 9% dan angkat balutan secara bertahan. 6. Petugas mengkaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka. 7. Petugas membersihkan luka dengan NACL 9%, usap betadine kering, kemudian tutup kembali luka dengan cara balutan kering. Plester dengan rapi Petugas merapikan pasien 3. Petugas merapikan dan membereskan peralatan. Petugas membuka sarung tanganvhandscoen dan mencuci tangan l11. Pelugas mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan ke dalam rekam medis. Soe @ Dipindai dengan CamScanner PEMASANGAN OKSIGEN No. Dokumen ; DPM/SOP- 010/11.01.2022 d SOP | No. Revisi TangealTerbit__; 11 Januari 2022 Halaman’ 12 ro Hn Pormoingsh Hes Paws 7. Pengerian | Memasukkan zat asam (oksigen) Kedalam paru-paru melalui saluran pernafasan menggunakan alat khusus. PoC 2. Tujuan ‘Sebagai acuan petugas untuk melaksanakan langkah—langkah dalam pemberian oksigen kepada pasien di UPTD Puskesmas Karya must . Prosedur? |7. Petugas menjetaskan kepada pasien tentang tindakan yang Langkah- akan dilakukan, langkah Petugas memastikan tabung terisi oksigen. Petugas memastikan volume air steril (aquades) sesual dengan ketentuan, |4, Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan (Handscoen), 5. Petugas mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan. }6. Petugas menghubungkan selang kanul ke tabung pelembab. 7 8 8 PN Petugas memeriksa apakah oksigen keluar dari kanul. Petugas memasang nasal kanul pada hidung pasien. Petugas menetapkan kadar oksigen sesuai dengan instruksi dokter. | 410. Petugas memfiksasi kanul dengan plester. 11, Petugas melepas sarung tangan dan mencuci tangan. 12. Petugas mendokumentasikan tindakan 4. Diagram Alir Penklasan Pasikan Pasikan Hence foaktanye tabungterst |g) voune ae [yl tangan & ‘non chien ses nemakai untnon ketenan randscoen ‘Memasani ‘Mememmsa ak Merasang ae Weoghabongan |__| pon pasion fessional tet taya ft] selonotoraite [| sera _ casigen an | { tabungpeembar | | retutinan [ an Meneiapion | [ Wemfisas kadar ‘kanal ae coksigen = |—>| dengan |->| hereon sesuai plester capone instruksi == doktor @ Dipindai dengan CamScanner WOUND TOILET ‘No. Dokumen DPM/SOP- o1N/11.01.2022 Qu! SOP | No. Revisi ‘TanggalTerbit_-_11 Januari 2022 Halaman 12 rx Ho Peach 4 he Posing 7. Pengertian | Suatu tindakan yang dilakukan untuk mengevaluasi luka sampai sembuh. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka dan meminimalisir terjadinya cacat fisik. 2, Tuvan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan tindakan WT (Wund Toilet). 3. Prosedur/ [A Alat & Bahan: | Langkah- 4. Sarung tangan langkah 2. Cairan NaCl 0,9% 3. Betadine 4. Kassa steril & plester 5. Bengkok B. Pelaksanaan 1, Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan. 2) Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan atau lap bersih, kemudian | memakai sarung tangan Petugas menyiapkan alat dan mendekatkan pada pasien Petugas meminta pasien berbaring di bed tindakan Petugas membuka balutan Iuka Petugas membersihkan luka dengan NaCl 0,9% dan betadin sesuai kondisi luka Petugas membersinkan luka dan sekitar Iuka, kemudian tutup dengan kassa steril dan plester. | 8. Petugas merapikan pasien dan peralatan 9. Petugas memberi anjuran kepada pasien untuk kontrol 3 hari kemudian. 10. Petugas melepas handscoen dan mencuci tangan 11. Petugas mendokumentasikan tindakan yang telah dilakuk ke dalam rekam medis, Pare @ Dipindai dengan CamScanner PERAWATAN LUKA No. Dokumen: DPM/SOP- © 012/11.01.2022 qu, sop |No.Revsi__= ‘TanggalTerbit 11 Januari 2022. Halaman 2 TD Hes Prva He Pvaingsh 7. Pengertian | Perawatan pada luka yang meliputi pembersihan luka dan penggantian balutan untuk mencegah komplikasi luka dan meningkatkan proses penyembuhan luka. 2. Tujuan ‘Sebagal acuan bagi petugas dalam penerapan langkah-langkah dalam melakukan tindakan perawatan luka . 3, Prosedur? | A. PERSIAPAN ALAT STERIL : Langkah- Pinset anatomis langkah Pinset chirurgis Gunting lurus, Kapas lidi Kom kecil steril Kasa steril Korentang Duk ster Sarung tangan ster! ERSIAPAN ALAT NON STERIL: |. Gunting pembalut Plester Bengkok Kain pembalut/verban secukupnya Kapas alkohol Larutan antiseptik (Betadhin 10 %) Perlak dan pengalasnya | Salin normal Nacl 0,9% Salep antiseptik/antibiotik, sufratule p OPN PMAYNAD CSNOMABNS C. PELAKSANAAN : 1. Petugas memberi penjelasan kepada pasien dan keluarga, kemudian melakukan informed consent 2. Petugas mendekatkan alat alat ke pasien. 3. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air ‘mengalir, mengeringkan dengan tisu/ handuk ster, kemudian memakai sarung tangan steril 4, Petugas mengatur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan. 5. Petugas memasang periak dan pengalasnya di bawah area luka, 6. Petugas melepaskan pembalut luka dengan melepas tujung plester dan menarik dengan perlahan, 7. Petugas mengobservasi karakter, jumlah drainase pada balutan, buang balutan yang kotor kedalam bengkok. @ Dipindai dengan CamScanner 8. Petugas mengkaji Kondisi luka. Perhatikan kondisinya, proses penyembuhan luka, integritas penutupan kulit, karakter drainase, tanda tanda infeksi. Lakukan palpasi jka diperlukan. 9, Pelugas membersinkan luka dengan NaCl. Gunakan agian kassa yang berlainan untuk setiap usapan. Bersihkan dari area bagian dalam ke bagian luar Iuka. 10. Jika terdapat jaringan nekrotik/jaringan mati, lakukan debridement dengan menggunakan gunting jaringan dan pinset chirurgis. Bersihkan kembali luka setelah tindakan debridement. 41, Petugas membalut luka dengan kassa steril kering lalu pasang plester. 12. Petugas membereskan peralatan 1. Petugas melepas handscoen dan mencuci tangan. 44, Petugas mendokumentasikan hasil kegiatan ke dalam rekam medis. i ir as: Dinorars A cease | Mendetatan Tanavct Wengator Perieson aiavatatke [*) tangan [opt posi iad basin remakes pasien andscoon | Wengabsenest Na Telopae ‘Memasang ‘Mengiaj tends arate, 1) pembaut fey ats atau wie cranase nee pesak T aitan Membestian ‘iaagnacl’ fof velakoxan ] [Membautioxa | [ tembereskan deoncement |_,| gach bers |g)" peraatan imemberank [>] dg asco ster ‘mianngan dan lester ahi) T Melepasion haneseaen dan ‘mencue! tanga 213 @ Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai