Materi Pra Ukom
Materi Pra Ukom
NFUNGSIONAL KESEHATAN
JABATAN
disampaikan oleh :
1
DIREKTORAT PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TENAGA
KESEHATAN
PMK No 5 Tahun 2022
(Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan)
Fungsi Direktorat Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan
(PMK No 5 Tahun 2022 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan)
PP 67 Tahun 2019
penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan (Pengelolaan Tenaga Kesehatan)
A karier,
perlindungan, dan kesejahteraan tenaga kesehatan;
pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan karier,
B perlindungan, dan kesejahteraan tenaga kesehatan
penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
C bidang pengembangan karier, perlindungan, dan kesejahteraan
tenaga kesehatan
1. PENGEMBANGAN KARIR
TENAGA KESEHATAN
bridging
ASN Non ASN
KKNI Perpres
Perpres 8/2012
8/2012
Permenpan 38/2017
RPermenpan 38/2017)
Permenpan 34/2011
Ahli Utama
Jabfungkes Ahli Madya Ahli Utama Pola
PolaKarir
KarirNakes
Nakesdan
dan
Ahli Muda • SKKNI Ahli Sertifikasi
Sertifikasi
Ahli Pertama • Stankom Penyelia
Penyelia Profesi
• Stankom Mahir LSP
Mahir JFK Terampil Kompetensi Internasional
Terampil
Pemberian Penghargaan, Penjaminan dan Perlindungan Tim Pengawas/ Penyidik,Tindak lanjut hasil pengawasan
SDMK BERMUTU,
PROFESIONAL DAN
BERDAYA SAING
INTERNASIONAL
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR HK.01.07/MENKES/1225/2022 TENTANG UNIT PEMBINA JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
PEMBINAAN 30 JFK DILAKSANAKAN OLEH DIREKTORAT PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TENAGA KESEHATAN
SURAT PEMBERITAHUAN SEKJEN KEMENKES RI
MASA TRANSISI PEMBINAAN JFK
PEMBINAAN JF KESEHATAN MASIH DILAKSANAKAN OLEH UNIT KERJA YANG SEBELUMNYA MERUPAKAN UNIT PEMBINA JF KESEHATAN
MASA TRANSISI PEMBINAAN JF KESEHATAN SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN 2022
JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
Permenpan 13 Tahun 2019
❖ Utama ❖ Penyelia
KEDUDUKAN & TANGGUNG JAWAB ❖ Mahir
❖ Madya
JPT Madya ❖ Muda ❖ Terampil
❖ Pertama ❖ Pemula
Berkedudukan JPT
JABATAN dan Bertanggung
FUNGSIONAL Pratama
jawab langsung Administrator KEAHLIAN KETERAMPILAN
Pengawas
Berbasis Output
9
Karakteristik Jabatan Fungsional
Mensyaratkan kompetensi
Meduduki JF harus mesyaratkan keahlia atau
1 Berkaitan dengan tusi organisasi
Fungsi dan tugasnya berkaitan dengan pelaksanaan fungsi
2
keterampilan yang dibuktikan dengan sertifikasi dan tugas Instansi Pemerintah.
dan/atau penilaian tertentu.
4
menjalankan tugas profesinya. berdasarkan tingkat kesulitan dan kompetensi.
6
akuntabilitas jabatan ditunjukkan dengan terlaksanaya akumulasi nilai butir-butir kegiatan dalam bentuk
pelayanan fungsional berdasarkan Angka Kredit.
keahlian/keterampilan tertentu yang dimiliki dalam
rangka peningkatan kinerja organisasi secara
berkesinambungan.
5
JF JPT Madya
JPT Pratama
Tugas : memberikan pelayanan fungsional yang
berdasarkan pada keahlian dan keterampilan
tertentu Administrator
berkedudukan di bawah
Merupakan Jabatan ASN yang memberikan
dan bertanggung jawab
Pengawa
jaminan pengembangan karier melalui jenjang s
jabatan secara langsung
1. Pengangkatan kembali
Lainnya 2. Penyetaraan jabatan Fungsional
8
7
PENGANGKATAN DALAM
JF
PENGANGKATAN DALAM
JF
PENGANGKATAN
MELALUI
PROMOSI
PENGUKURAN
FROM THIS
KINERJA
TO THIS
• s.d 2019
Ekspektasi Hasil Kerja dan
Konvensional • Berbasis akumulatif angka
Perilaku Kerja Dialog
kredit Ruang Lingkup
Kinerja
• Berorientasi pada proses Tugas JF
peran dan hasil kerja
mencerminkan output (kerja
• 2014
utama dan kerja
• SKP dikonversi menjadi
Konversi nilai akumulatif angka
tambahan) Kompetensi
kredit Evaluasi Kinerja pendekatan
• Berorientasi pada output kualitatif dan kuantitatif
• 2019 - sekarang pre-requisite
• uraian kegiatan jf dalam SKP
Rencana Hasil Kerja – non pre-requisite
Integrasi sebagai target kinerja per tahun
Indikator Kinerja
• Berorientasi pada output
(standar kualitas hasil kerja)
JENJANG
12
PEMBERHENTIAN
JF
Mengundurkan Diri
Pengunduran diri dapat dipertimbangkan dalam hal memiliki alasan
pribadi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan tugas JF
385.784
Balai Kesehatan Labkes Dinas Kesehatan
Kementerian/ Puskesmas
Faskes Lain Lembaga Rumah Sakit
13
BAGAN PENGELOLAAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
Pengangkatan Panev
Perencanaan Pengembangan
Pengangkata
Latsar
n Pertama
CPNS Tunjangan
Berhenti Alih
Satker Formasi
Sistem Informasi
Pengembangan Karir Jabatan Fungsional
Permenpan RB 13 Tahun
2019
1. Pejabat Fungsional yang
ditugaskan sebagai pimpinan unit
1 Kualifika
kerja, dapat diberikan tambahan
Angka Kredit 25% dari Angka
pendidikan
. sesuaipersyaratan
si
Kredit Kumulatif untuk kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi
dan diakui sebagai tugas pokok
3Pemenuhan Angka
. SKPKredit dan
15
PERSIAPAN UJI KOMPETENSI 30 JFK
Kompetensi dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN
Promosi
- Pengangkatan pada JF
- Kenaikan jenjang
Alih
Pengangkatan kategor
Pertama
i
Dihapus dengan PP 17 Tahun 2020
Perpindahan dari
jabatan lain
Mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, kompetensi Manajerial dan Kompetensi
Sosialkultural sesuai dengan standar kompetensi yang telah disusun Instansi
Pembina
UU NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG ASN PASAL69
MANAJERIAL
pengetahuan, keterampilan, dan
MENGELOLA
PERUBAHAN
INTEGRITAS
sikap/perilaku yang dapat diamati,
diukur, dikembangkan untuk
memimpin dan/atau mengelola unit
organisasi. PEREKA KOMPETENS
I TEKNIS
T
KOMUNIKASI
BANGSA pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati,
KOMPETENSI diukur dan dikembangkan yang
SOSIAL KULTURAL ORIENTASI spesifik berkaitan dengan bidang
pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, PADA HASIL teknis jabatan 11
diukur, dan dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi
dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya,
perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan
prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang jabatan untuk
memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan jabatan
TINGKAT PENGUASAAN
KOMPETENSI Level 5
Proficiency Levels Competence Expert
Level 4
Advance
Level 3
Intermediat
Level 2 e
suatu
M proses
Basic pekerjaan
e Mengkreasikan
Menerapkan dg Mengembangk
n
analisis gan teknik mengembangkan,
Menerapkan Tidak e konsep, teori,
metode kerja
sesuai memerlukan kebijakan
vMemberi
Level 1 pedoman bimbingan aarahan atau Sebagai sumber
Awareness Berdasar Dapat l
tanpa
u panduan rujukan utama
pedoman/ membimbing (mentor)
panduan a
• Tingkat memahami, orang lain
s
mengerti substansi memerluk memecahkan i
• pekerjaan an masalah teknis
sederhana dengan bimbingan operasional
pedoman/
panduan
• Bimbingan intensif
PERMENKES 18 TAHUN 2017
PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI JF
KESEHATAN
PenyelenggaraUjiKompetensi Peran Direktorat Binwas Tenaga
Pengertian JabatanFungsionalKesehatan Kesehatan Ditjen Nakes
1. Pusat yang membidangi pengembangan jabatan
Uji Kompetensi adalah proses pengukuran dan fungsional
1. Menyusun Kamus Kompetensi JF
penilaian terhadap kompetensi teknis, manajerial 2. Unit Pembina Kesehatan
dan/atau sosial kultural dari seorang ASN dalam 3. Instansi Pelaksana Instansi Pemerintah Pengguna 2. Menyusun Regulasi Ukom
melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatan. Jabatan Fungsional Kesehatan di Pusat dan Daerah yang 3. Memberikan Rekomendasi
sekurangnya dipimpin oleh pejabat pimpinan tinggi Penyelenggaraan Uji kepada
pratama (japimti pratama) setelah diberikan rekomendasi
M ateri U ji Instansi Pelaksana di pusat
penyelenggaraan uji dari Kementerian Kesehatan (Dinas
dan daerah
Materi Uji Kompetensi jabatan fungsional kesehatan Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, RS
dl) 4. Memberikan nomor sertifikat
mengacu pada kamus kompetensi JFK dan butir bagi peserta uji
butir kegiatan jenjang jabatan Instansi Pelaksana U ji 5. Sosialisasi, Pembinaan dan Monev
ke Instansi Pelaksana Uji
6. Mengembangkan Sistem Informasi
Jabatan Jenjan RCL Ukom JFK
g
7. Melakukan Akreditasi
Jabata
n Penyelenggaraan Ukom JFK
JF Utama 5- 4 Dominan 5
Jabatan
Madya 5-4 Dominan 4
Fungsional
Keahlian Muda 4 -3 ffty-fifty
Pertama 3-2 -1 Dominan 2
Permenpan 13/2019
“Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, semua ketentuan dalam Peraturan Menteri tentang
JF yang telah ditetapkan dan semua peraturan pelaksanaannya, menyesuaikan dan mengikuti
ketentuan dalam Peraturan Menteri ini paling lama 3 (tiga) tahun sejak Peraturan Menteri ini
diundangkan”
Uji Kompetensi Jabatan Fungsional
Untuk memberikan
pengakuan terhadap
kompetensi jabatan
fungsional kesehatan
menjadi bahan
pertimbangan untuk
kenaikan jenjang
jabatan.
Sertifikat Uji Kompetensi
KOORDINATOR UNIT
PEMBINA
PENANGGUNG
JAWAB
Tugas Kewenangan
• Menetapkan kelulusan uji kompetensi
• Menetapkan Metode Uji
• Meminta data/dokumen tambahan kepada
• Membuat rencana Penilaian
peserta maupun pihak yang terkait bila
• Menetapkan Metode Penilaian diperlukan
• Menyiapkan Perangkat Penilaian • Menghentikan proses penilaian jika dipandang
• Berkoordinasi dengan Instansi tidak sesuai dengan ketentuan, norma, etika
Penyelenggara dan prinsip keselamatan,
• Memeriksa & Memvalidasi data • Menetapkan substansi penilaian Berdasarkan
dokumen
butir butir kegiatan dan atau standar yang telah
• Melakukan Penilaian
ditetapkan
• Melakukan Pemutakhiran Instrumen
• Menentukan jenis metode dan instrumen
• Melakukan monev
penilaian,
• Melakukan pencatatan dan pelaporan • Memberikan catatan / feedback hasil uji
kompetensi
Penetapan Metode Uji
Dalam menetapkan metode uji kompetensi Tim Penguji
harus memperhatikan beberapa hal :
Tim penguji harus memperhatikan peraturan perundang –
1 undangan, kondisi, keadaan sumber daya yang tersedia di
instansi pengguna yang akan diuji
• Materi uji kompetensi mengacu pada butir butir kegiatan jenjang jabatan yang sedang dipangku
dan jenjang yang akan dipangku.
Portofolio
Ketentuan
[Image Info] www.wizdata.co.kr - Note to customers : This image has been licensed to be used within this PowerPoint template only. You may not extract the image for any other use.
Komponen Utama
Bukti Pelayanan/asuhan
Penilaian komponen pelayanan/asuhan ini
mengacu dari butir kegiatan jabatan fungsional
dengan kriteria:
1. 75% - 80% komponen pelayanan/asuhan berasal dari kompetensi pada
jenjang yang sedang dipangkunya dan
2. 20% - 25% komponen pelayanan/asuhan berasal dari kompetensi yang
akan dipangkunya
Komponen Tambahan
1. Pelatihan
2. Karya Pengembangan Profesi
3. Penghargaan yang relevan dibidang kesehatan
Pelatihan
Adalah kegiatan pelatihan yang pernah diikuti oleh pejabat fungsional
1 dalam rangka pengembangan dan/atau peningkatan kompetensi
selama melaksanakan tugas pelayanan kesehatan di seluruh instansi
atau fasilitas pelayanan kesehatan.
Bukti fisik komponen pelatihan ini berupa sertifikat atau piagam asli yang
2 dikeluarkan oleh lembaga penyelenggara yang syah.
Internasional
Nasional 20%
20
10%
10
25%
30 45%
50
Skor Penilaian Sertifikat Pelatihan yang Relevan berdasarkan Lembaga yang mengeluarkan
Karya Pengembangan Profesi
Artikel
Internasional (50), Nasional (30), Laporan
Provinsi (20), dan
Kabupaten/Kota (10) Penelitian
Internasional (50)
Buku Nasional (40)
Provinsi (30)
Kabupaten/Kota (20)
Tingkat Instansi (10)
Modul Diklat
Karya Teknologi
Kualitas Modul Baik (50)
Tepat Guna
Kualitas Kurang Baik(20)
Internasional
Nasional 20%
20
10%
10
25%
30 45%
50
Valid dokumen yang dinilai telah diverifikasi oleh atasan langsung, ditandai
dengan tanda tangan atasan langsung dan cap basah instansi/unit kerja
Asli dokumen yang dinilai merupakan bukti asli dari laporan portofolio yang
diserahkan ke penguji, apabila dalam bentuk sertifikat maka dapat
menunjukan sertifikat asli
Terkini laporan pekerjaan dalam kurun waktu paling lama 5 tahun sejak ditetapkan
dalam SK jenjang Jabfung terakhir
Lembar Verifikasi Dokumen Portofolio
Hasil Verifikasi Bobot Hasil
No Komponen memadai valid asli terkini Nilai Kelulusan
100%
TERIMA KASIH